B0A013028 Adi Cahya Nugraha.docx

4
PROSEDUR PENANGANAN PASCA PANEN KODOK SAWAH (Fejervarya cancrivora) Oleh : Nama : Adi Cahya Nugraha NIM : B0A013028 TUGAS TERSTRUKTUR PENANGANAN PASCA PANEN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Transcript of B0A013028 Adi Cahya Nugraha.docx

Page 1: B0A013028 Adi Cahya Nugraha.docx

PROSEDUR PENANGANAN PASCA PANEN KODOK SAWAH (Fejervarya cancrivora)

Oleh :

Nama : Adi Cahya NugrahaNIM : B0A013028

TUGAS TERSTRUKTUR PENANGANAN PASCA PANEN

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGIPROGRAM STUDI D-III PENGELOLAAN SUMBERDAYA

PERIKANAN DAN KELAUTAN

PURWOKERTO

2015

Page 2: B0A013028 Adi Cahya Nugraha.docx

Kodok tergolong dalam ordo Anura, yaitu golongan amfibi tanpa ekor. Pada ordo Anura

terdapat lebih dari 250 genus yang terdiri dari 2600 spesies. Hasil utama yang dihasilkan adalah

dagingnya. Sedangkan hasil tambahan yang dapat diperoleh adalah dengan mengolah limbah

hasil pemotongan untuk dijadikan silase; dengan penambahan propionat dan asam formiat

dengan jalan digiling bersama sama maka makanan untuk ternak ini tahan hingga 2 bulan pada

suhu sedang. Hasil sampingan lainnya adalah dengan dijadikan tepung, dimana kandungan

mineral dan proteinnya masih cukup tinggi untuk dijadikan bahan tambahan pakan ternak.

Kodok yang tidak dijual/afkir dapat diambil hiphofisanya untuk proses pemijahan berikutnya.

Sebelum disiangi, biasanya kodok-kodok tersebut ditempatkan pada penampungan. Tempat

penampungan kodok bisa berupa kotak kayu atau bak semen yang drainasenya lancar.

Proses penanganan pasca panen pada kodok sawah (Fejervarya cancrivora) tergolong

sangatlah mudah diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Untuk menjaga agar kodok tetap hidup dan segar setelah dipanen, maka kita bisa

menggunakan karung goni atau tas kain yang sudah dibasahi untuk menampung kodok

sawah atau kodok rawa yang sudah dipanen.

2. Pengangkutan dan pengiriman kodok yang paling aman dilakukan pada pagi hari atau

sore hari. Apabila pengangkutan dilakukan untuk jarak jauh maka perlu dibuatkan kotak

kayu yang didesain secara khusus agar kondisi didalam kotak kayu dalam keadaan

lembab dan kapasitasnya disesuaikan dengan besarnya kotak kayu tersebut.

Page 3: B0A013028 Adi Cahya Nugraha.docx

DAFTAR PUSTAKA

Susanto dan Heru, Budidaya Kodok Unggul, Penebar Swadaya, Jakarta 1998,126 hal.