Azrin Traumatologikjh

download Azrin Traumatologikjh

of 18

Transcript of Azrin Traumatologikjh

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    1/18

    Definisi Luka

    Luka merupakan gangguan dari kontinuitas jaringan yang disebabkan oleh suatu energi

    mekanik eksterna. Terminologi cedera digunakan sebagai sinonim dari kata luka, bahkan dapat

    memberikan maksud yang lebih luas dan tidak hanya membahas kerusakan yang diakibatkanoleh energi fisik tapi juga kerusakan lain yang diakibatkan oleh panas, dingin, bahan kimiawi,

    listrik dan radiasi.

    Traumatologi berasal dari bahasa Yunani, yang berarti luka, adalah cabang ilmu

    kedokteran yang mempelajari tentang trauma, perlukaan, cedera serta hubungannya dengan

    berbagai kekerasan (ruda paksa), yang kelainannya terjadi pada tubuh karena adanya

    diskontinuitas jaringan akibat kekerasan yang menimbulkan jejas. Di dalam melakukan

    pemeriksaan terhadap seseorang yang menderita luka akibat kekerasan, pada hakekatnya dokterdiwajibkan untuk dapat memberikan kejelasan dari permasalahan jenis luka yang terjadi, jenis

    kekerasan yang menyebabkan luka, dan kualifikasi luka.

    Deskripsi Luka

    Dalam mendeskripsikan luka terbuka harus mencakup jumlah, lokasi, bentuk, ukuran,

    dan sifat luka. edangkan untuk luka tertutup, sifat luka tidak perlu dicantumkan dalam

    pendeskripsian luka. !ntuk penulisan deskripsi luka jumlah, lokasi, bentuk, ukuran tidak harus

    urut tetapi penulisan harus selalu ditulis diakhir kalimat.

    Deskripsi luka meliputi

    ". #umlah luka

    $. Lokasi luka, meliputi%

    a. Lokasi berdasarkan region anatomi nya

    b. Lokasi berdasarkan garis koordinat atau berdasarkan bagian&bagian tertentu dari tubuh

    c. 'enentukan lokasi berdasarkan garis koordinat dilakukan untuk luka pada regio yang

    luas seperti di dada, perut, punggung. oordinat tubuh dibagi dengan menggunakan garis khayal

    yang membagi tubuh menjadi dua yaitu kanan dan kiri, garis khayal mendatar yang melewati

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    2/18

    puting susu, garis khayal mendatar yang melewati pusat, dan garis khayal mendatar yang

    melewati ujung tumit. ada kasus luka tembak harus selalu diukur jarak luka dari garis khayal

    mendatar yang melewati kedua ujung tumit untuk kepentingan rekonstruksi. !ntuk luka di

    bagian punggung dapat dideskripsikan lokasinya berdasarkan garis khayal yang menghubungkan

    ujung bawah tulang belikat kanan dan kiri.

    *. +entuk luka, meliputi %

    a. +entuk sebelum dirapatkan

    b. +entuk setelah dirapatkan

    . !kuran luka, meliputi sebelum dan sesudah dirapatkan ditulis dalam bentuk panjang - lebar -

    tinggi dalam satuan sentimeter atau milimeter.

    . ifat&sifat luka, meliputi %

    a. Daerah pada garis batas luka, meliputi %

    & +atas (tegas atau tidak tegas)

    & Tepi (rata atau tidak rata)

    & udut luka (runcing atau tumpul)

    b. Daerah di dalam garis batas luka, meliputi%

    & #embatan jaringan (ada atau tidak ada)

    & Tebing (ada atau tidak ada, jika ada terdiri dari apa)

    & Dasar luka

    c. Daerah di sekitar garis batas luka, meliputi %

    & 'emar (ada atau tidak)

    d. Lecet (ada atau tidak)

    e. Tatoase (ada atau tidak)

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    3/18

    lasifikasi Luka

    ecara umum, luka atau cedera dibagi kepada beberapa klasifikasi menurut penyebabnya

    yaitu, trauma benda tumpul, trauma benda tajam dan luka tembak.

    a. Trauma +enda Tumpul

    Luka trauma benda tumpul dapat terjadi karena dua sebab yaitu alat atau senjata yang mengenai

    atau melukai orang yang relatif tidak bergerak dan yang lain orang bergerak ke arah objek atau

    alat yang tidak bergerak. Luka akibat trauma benda tumpul dibagi menjadi beberapa kategori

    yaitu luka lecet (abrasi), luka memar (kontusio), dan luka robek (laserasi).

    b. Trauma +enda Tajam

    Luka trauma benda tajam merupakan putusnya atau rusaknya kontinuitas jaringan karena trauma

    akibat alat/senjata yang bermata tajam dan atau berujung runcing. ada kematian yang

    disebabkan oleh benda tajam, walaupun tetap harus dipikirkan kemungkinan karena suatu

    kecelakaan0 tetapi pada umumnya karena suatu peristiwa pembunuhan atau peristiwa bunuh diri.

    Luka yang disebabkan oleh beda yang berujung runjing dan bermata tajam dibagi menjadi

    beberapa kategori, yaitu luka tusuk (stab wound), luka 1ris (incised wound), luka bacok (chop

    wound).

    c. Luka Tembak

    Luka tembak adalah luka yang disebabkan oleh penetrasi anak peluru atau persentuhan peluru

    dengan tubuh. Termasuk dalam luka tembak adalah luka penetrasi dan perforasi. Luka penetrasi

    terjadi bila anak peluru memasuki suatu objek dan tidak keluar lagi, sedangkan pada luka

    perforasi anak peluru menembus objek secara keseluruhan.

    Trauma +enda Tumpul

    Trauma beda tumpul adalah luka yang disebabkan karena persentuhan tubuh dengan

    benda yang permukaannya tumpul. +enda tumpul yang sering mengakibatkan luka antara lain

    adalah batu, besi, sepatu, tinju, lantai, jalan dan lain&lain. 2dapun definisi dari benda tumpul itu

    sendiri adalah %

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    4/18

    & Tidak bermata tajam

    & onsistensi keras / kenyal

    & ermukaan halus / kasar

    Luka akibat trauma benda tumpul dapat terjadi karena dua sebab yaitu benda yang

    mengenai atau melukai orang yang relatif tidak bergerak dan orang bergerak ke arah benda yang

    tidak bergerak. Dalam bidang medikolegal kadang&kadang hal ini perlu dijelaskan, walaupun

    terkadang sulit dipastikan. ekilas nampak sama dalam hasil lukanya namun jika diperhatikan

    lebih lanjut terdapat perbedaan hasil pada kedua mekanisme itu.

    Terdapat beberapa pola trauma akibat kekerasan tumpul yang dapat dikenali, yang

    mengarah kepada kepentingan medikolegal. ola trauma banyak macamnya dan dapat bercerita

    pada pemeriksa medikolegal. adangkala sukar dikenali, bukan karena korban tidak diperiksa,

    namun karena pemeriksa cenderung memeriksa area per area, dan gagal mengenali polanya. 3oto

    korban dari depan maupun belakang cukup berguna untuk menetukan pola trauma. ersiapan

    diagram tubuh yang memperlihatkan grafik lokasi dan penyebab trauma adalah latihan yang

    yang baik untuk mengungkapkan pola trauma.

    4ontoh pola trauma%

    a.ukulan pada daerah mulut dapat lebih terlihat dari dalam. ukulan yang kepalan tangan, luka

    tumpul yang terjadi dapat tidak begitu terlihat dari luar, namun menimbulkan edem jaringan pada

    bagian dalam, tepat di depan gigi geligi. 3renum pada bibir atas kadang rusak, terutama bila

    korban adalah bayi yang sering mendapat pukulan pada kepala.

    b.ekerasan benda tumpul pada leher dapat berakibat patah tulang leher, robek pembuluh darah,

    otot, oesophagus, trachea/laryn-, dan kerusakan syaraf

    c.ekerasan benda tumpul pada dada dapat berakibat patah os costae, sternum, scapula,

    cla5icula, robek organ jantung, paru, pericardium

    d.ekerasan benda tumpul pada 5ertebra dapat berakibat fraktura, dislokasi os 5ertebrae

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    5/18

    e.ekerasan benda tumpul pada anggota gerak dapat berakibat patah tulang, dislokasi sendi,

    robek otot, pembuluh darah, dan kerusakan saraf

    #enis Luka 2kibat Trauma +enda Tumpul

    Luka akibat trauma benda tumpul dapat berupa salah satu atau kombinasi dari luka

    memar, luka lecet, luka robek, patah tulang atau luka tekan. Derajat luka, perluasan luka, serta

    penampakan dari luka yang disebabkan oleh trauma benda tumpul bergantung kepada %

    & ekuatan dari benda yang mengenai tubuh

    & 6aktu dari benda yang mengenai tubuh

    & +agian tubuh yang terkena

    & erluasan terhadap bagian tubuh yang terkena

    & #enis benda yang mengenai tubuh

    7rgan atau jaringan pada tubuh mempunyai beberapa cara menahan kerusakan yang

    disebabkan objek atau alat, daya tahan tersebut menimbulkan berbagai tipe luka. Luka akibat

    trauma benda tumpul dibagi menurut beberapa kategori.

    a Luka Lecet (2brasi)

    Luka lecet adalah luka yang superfisial, kerusakan tubuh terbatas hanya pada lapisan

    kulit epidermis. #ika abrasi terjadi lebih dalam dari lapisan epidermis pembuluh darah dapat

    terkena sehingga terjadi perdarahan. 2rah dari pengelupasan dapat ditentukan dengan

    pemeriksaan luka. Dua tanda yang dapat digunakan. Tanda yang pertama adalah arah dimana

    epidermis bergulung, tanda yang kedua adalah hubungan kedalaman pada luka yang menandakan

    ketidakteraturan benda yang mengenainya. arakteristik luka lecet %

    & ebagian/seluruh epitel hilang terbatas pada lapisan epidermis

    & Disebabkan oleh pergeseran dengan benda keras dengan permukaan kasar dan tumpul

    & ermukaan tertutup e-udasi yang akan mengering (krusta)

    & Timbul reaksi radang (el '8)

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    6/18

    & embuh dalam "&$ minggu. pada penyembuhan tidak meninggalkan jaringan parut

    ola dari abrasi sendiri dapat menentukan bentuk dari benda yang mengenainya. 6aktu

    terjadinya luka sendiri sulit dinilai dengan mata telanjang. erkiraan kasar usia luka dapat

    ditentukan secara mikroskopik. ategori yang digunakan untuk menentukan usia luka adalahsaat ini (beberapa jam sebelum), baru terjadi (beberapa jam sebelum sampai beberapa hari),

    beberapa hari lau, lebih dari benerapa hari. 9fek lanjut dari abrasi sangat jarang terjadi. 1nfeksi

    dapat terjadi pada abrasi yang luas.

    'emperkirakan umur luka lecet%

    & :ari ke " ; * % warna coklat kemerahan

    & :ari ke ; < % warna pelan&pelan menjadi gelap dan lebih suram

    & :ari ke = ; " % pembentukan epidermis baru

    & +eberapa minggu % terjadi penyembuhan lengkap

    Luka lecet juga harus dibedakan terjadinya, apakah ante mortem atau post mortem. +erikut ini

    tabel yang menunjukkan perbedaan dari keduanya%

    Tabel ". erbedaan Luka Lecet 2nte 'otem dan ost 'ortem

    28T9 '7>T9' 7T '7>T9'

    4oklat kemerahan ekuningan

    Terdapat sisa sisa&sisa epitel 9pidermis terpisah sempurna dari dermis

    Tanda intra5ital (?) Tanda intra5ital (&)

    embarang tempat ada daerah yang ada penonjolan tulang

    esuai dengan mekanisme terjadinya, luka lecet dapat diklasifikasikan sebagai luka lecet

    gores (scratch), luka lecet serut (scrape), luka lecet tekan (impact abrasion) dan luka lecet

    berbekas (patterned abrasion).

    & Luka lecet gores (cratch)

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    7/18

    Diakibatkan oleh benda runcing (misalnya kuku jari yang menggores kulit) yang

    menggeser lapisan permukaan kulit (epidermis) di depannya dan mengakibatkan lapisan tersebut

    terangkat, sehingga dapat menunjukan arah kekerasan yang terjadi.

    & Luka lecet serut (craping)

    2dalah 5ariasi dari luka lecet gores yang daerah persentuhannya dengan permukaan kulit

    lebih lebar. 2rah kekerasan di tentukan dengan melihat letak tumpukan epitel.

    @ambar $." +entuk dari abrasi dapat menandakan jenis permukaan yang kontak dengan kulit.

    (Dikutip dari forensic pathology $nd edition)

    - Luka lecet tekan (1mpact abrasion)

    Disebabkan oleh penjejakan benda tumpul pada kulit. arena kulit adalah jaringan yang

    lentur maka, bentuk luka lecet tekan belum tentu sama dengan bentuk permukaan benda tumpul

    tersebut, tetapi masih memungkinkan identifikasi benda penyebab yang mempunyai bentuk yang

    khas, misalnya kisi&kisi radiator mobil, jejas gigitan dan sebagainya. @ambaran luka lecet tekan

    yang di temukan pada mayat adalah daerah kulit yang kaku dengan warna yang lebih gelap dari

    sekitarnya akibat menjadi lebih padatnya jaringan yang tertekan serta terjadinya pengeringan

    yang berlangsung pasca kematian.

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    8/18

    @ambar $.$ 1mpact abrasion pada sisi kanan wajah.

    (Dikutip dari kepustakaan forensic pathology $nd edition)

    b. ontusio (Luka 'emar)

    ontusio terjadi karena tekanan yang besar dalam waktu yang singkat. enekanan ini

    menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil dan dapat menimbulkan perdarahan pada

    jaringan bawah kulit atau organ dibawahnya. ontusio adalah suatu keadaan dimana terjadipengumpulan darah dalam jaringan yang terjadi sewaktu orang masih hidup, dikarenakan

    pecahnya pembuluh darah kapiler akibat kekerasan benda tumpul.

    +ila kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan luka memar terjadi pada daerah

    dimana jaringan longgar, seperti di daerah mata, leher, atau pada orang yang lanjut usia, maka

    luka memar yang tampak seringkali tidaka sebanding dengan kekerasan, dalam arti seringkali

    lebih luas0 dan adanya jaringan longgar tersebut memungkinkan berpindahnya AmemarB ke

    daerah yang lebih rendah, berdasarkan gra5itasi.

    alah satu bentuk luka memar yang dapat memberikan informasi mengenai bentuk dari

    benda tumpul, ialah apa yang dikenal dengan istilah Aperdarahan tepiB (marginal haemorrhages),

    misalnya bila tubuh korban terlindas ban kendaraan, dimana pada tempat yang terdapat tekanan

    justru tidak menunjukkan kelainan, kendaraan akan menepi sehingga terbentuk perdarahan tepi

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    9/18

    yang bentuknya sesuai dengan bentuk celah antara kedua kembang ban yang berdekatan.

    erubahan warna pada memar berhubungan dengan waktu lamanya luka, namun waktu tersebut

    ber5ariasi tergantung jenis luka dan indi5idu yang terkena. Tidak ada standar pasti untuk

    menentukan lamanya luka dari warna yang terlihat secara pemeriksaan fisik.

    Luka memar dapat diklasifikasikan sebagai luka memar superficial (uperficial), Luka memar

    dalam (Deep), dan luka memar berbekas (atterned/ imprint).

    a. Luka memar superfisial

    Luka memar superficial dapat terjadi secara segera, disebabkan oleh akumulasi darah secara

    subkutan.

    b. Luka memar dalam

    Luka memar dalam menandakan adanya akumulasi pendarahan lebih dalam dari lapisan kulit

    subkutan. +iasanya jenis luka ini memerlukan " sampai $ hari untuk dapat terlihat di permukaan

    kulit.

    c. Luka memar berbekas

    Luka memar berbekas disebabkan oleh penekanan pada tubuh, biasanya objek yang menekan

    tubuh meninggalkan bekas pada permukaan kulit. ada mayat waktu antara terjadinya luka

    memar, kematian dan pemeriksaan menentukan juga karekteristik memar yang timbul. emakin

    lama waktu antara kematian dan pemeriksaan luka akan semakin membuat luka memar menjadi

    gelap. emeriksaan mikroskopik adalah sarana yang dapat digunakan untuk menentukan waktu

    terjadinya luka sebelum kematian. 8amun sulit menentukan secara pasti karena hal tersebut pun

    bergantung pada keahlian pemeriksa.

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    10/18

    @ambar $.* Luka memar pada bagian dada kiri

    (Dikutip dari kepustakaan forensic pathology $nd edition)

    9fek samping yang terjadi pada luka memar antara lain terjadinya penurunan darah dalam

    sirkulasi yang disebabkan memar yang luas dan masif sehingga dapat menyebabkan syok,

    penurunan kesadaran, bahkan kematian. Yang kedua adalah terjadinya agregasi darah di bawah

    kulit yang akan mengganggu aliran balik 5ena pada organ yang terkena sehingga dapat

    menyebabkan ganggren dan kematian jaringan. Yang ketiga, memar dapat menjadi tempat media

    berkembang biak kuman. ematian jaringan dengan kekurangan atau ketiadaaan aliran darah

    sirkulasi menyebabkan saturasi oksigen menjadi rendah sehingga kuman anaerob dapat hidup,

    kuman tersering adalah golongan clostridium yang dapat memproduksi gas gangrene.

    'emperkirakan umur luka memar %

    & :ari ke " % terjadi pembengkakan warna merah kebiruan

    & :ari ke $ ; * % warna biru kehitaman

    & :ari ke ; < % biru kehijauan;coklat

    & C " minggu& minggu % menghilang / sembuh

    Lebam mayat atau li5or mortis sering salah diinterpretasikan dengan luka memar. Li5or

    mortis merupakan perubahan warna ungu kemerahan pada area mengikuti posisi tubuh

    disebabkan oleh akumulasi darah oleh pembuluh darah kecil secara gra5itasi. +erikut ini

    perbedaan luka memar dengan lebam mayat%

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    11/18

    Tabel $. erbedaan Luka 'emar dan Lebam 'ayat

    L!2 '9'2> L9+2' '2Y2T

    Di sembarang tempat +agian tubuh yang terendah

    embengkakan (?) embengkakan (&)

    Tanda 1ntra5ital (?) Tanda 1ntra5ital (&)

    Ditekan tidak menghilang Ditekan 'enghilang

    Diiris % tidak menghilang Diiris % dibersihkan dengan kapas menjadi

    bersih

    c. Laserasi (Luka robek)

    uatu pukulan yang mengenai bagian kecil area kulit dapat menyebabkan kontusio dari

    jaringan subkutan, seperti pinggiran balok kayu, ujung dari pipa, permukaan benda tersebut

    cukup lancip untuk menyebabkan sobekan pada kulit yang menyebabkan laserasi. Laserasi

    disebabkan oleh benda yang permukaannya runcing tetapi tidak begitu tajam sehingga merobek

    kulit dan jaringan bawah kulit dan menyebabkan kerusakan jaringan kulit dan bawah kulit. Tepi

    dari laserasi ireguler dan kasar, disekitarnya terdapat luka lecet yang diakibatkan oleh bagian

    yang lebih rata dari benda tersebut yang mengalami indentasi.

    ada beberapa kasus, robeknya kulit atau membran mukosa dan jaringan dibawahnya

    tidak sempurna dan terdapat jembatan jaringan. #embatan jaringan, tepi luka yang ireguler, kasar

    dan luka lecet membedakan laserasi dengan luka oleh benda tajam.

    Gambar . Luka robek dengan terdapatnya jembatan jaringan

    (Dikutip dari kepustakaan forensic pathology 2nd edition)

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    12/18

    Tepi dari laserasi dapat menunjukkan arah terjadinya kekerasan. Tepi yang paling rusak

    dan tepi laserasi yang landai menunjukkan arah awal kekerasan. isi laserasi yang terdapat

    memar juga menunjukkan arah awal kekerasan.

    +entuk dari laserasi dapat menggambarkan bahan dari benda penyebab kekerasantersebut. arena daya kekenyalan jaringan regangan jaringan yang berlebihan terjadi sebelum

    robeknya jaringan terjadi. ehingga pukulan yang terjadi karena palu tidak harus berbentuk

    permukaan palu atau laserasi yang berbentuk semisirkuler. ering terjadi sobekan dari ujung

    laserasi yang sudutnya berbeda dengan laserasi itu sendiri yang disebut dengan Aswallow tailsB.

    +eberapa benda dapat menghasilkan pola laserasi yang mirip.

    eiring waktu, terjadi perubahan terhadap gambaran laserasi tersebut, perubahan tersebut

    tampak pada lecet dan memarnya. erubahan awal yaitu pembekuan dari darah, yang beradapada dasar laserasi dan penyebarannya ke sekitar kulit atau membran mukosa. +ekuan darah

    yang bercampur dengan bekuan dari cairan jaringan bergabung membentuk eskar atau krusta.

    #aringan parut pertama kali tumbuh pada dasar laserasi, yang secara bertahap mengisi saluran

    luka. emudian, epitel mulai tumbuh ke bawah di atas jaringan skar dan penyembuhan selesai.

    kar tersebut tidak mengandung apendises meliputi kelenjar keringat, rambut dan struktur lain.

    erkiraan kejadian saat kejadian pada luka laserasi sulit ditentukan tidak seperti luka atau

    memar. embagiannya adalah sangat segera segera, beberapa hari, dan lebih dari beberapa hari.Laserasi yang terjadi setelah mati dapat dibedakan ddengan yang terjadi saat korban hidup yaitu

    tidak adanya perdarahan.

    Laserasi dapat menyebabkan perdarahan hebat. ebuah laserasi kecil tanpa adanya

    robekan arteri dapat menyebabkan akibat yang fatal bila perdarahan terjadi terus menerus.

    Laserasi yang multipel yang mengenai jaringan kutis dan sub kutis dapat menyebabkan

    perdarahan yang hebat sehingga menyebabkan sampai dengan kematian. 2danya diskontinuitas

    kulit atau membran mukosa dapat menyebabkan kuman yang berasal dari permukaan lukamaupun dari sekitar kulit yang luka masuk ke dalam jaringan. ort d entree tersebut tetap ada

    sampai dengan terjadinya penyembuhan luka yang sempurna.

    +ila luka terjadi dekat persendian maka akan terasa nyeri, khususnya pada saat sendi

    tersebut di gerakkan ke arah laserasi tersebut sehingga dapat menyebabkan disfungsi dari sendi

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    13/18

    tersebut. +enturan yang terjadi pada jaringan bawah kulit yang memiliki jaringan lemak dapat

    menyebabkan emboli lemak pada paru atau sirkulasi sistemik. Laserasi juga dapat terjadi pada

    organ akibat dari tekanan yang kuat dari suatu pukulan seperi pada organ jantung, aorta, hati dan

    limpa. :al yang harus diwaspadai dari laserasi organ yaitu robekan yang komplit yang dapat

    terjadi dalam jangka waktu lama setelah trauma yang dapat menyebabkan perdarahan hebat.

    d. ombinasi dari luka lecet, memar dan laserasi

    Luka lecet, memar dan laserasi dapat terjadi bersamaan. +enda yang sama dapat

    menyebabkan memar pada pukulan pertama, laserasi pada pukulan selanjutnya dan lecet pada

    pukulan selanjutnya. Tetapi ketiga jenis luka tersebut dapat terjadi bersamaan pada satu pukulan.

    Luka robek atau luka terbuka akibat kekerasan benda tumpul dapat dibedakan dengan

    luka terbuka akibat kekerasan benda tajam, yaitu dari sifat&sifatnya serta hubungan dengan

    jaringan sekitar luka. Luka robek mempunyai tepi yang tidak teratur, terdapat jembatan&jembatan

    jaringan yang menghubungkan kedua tepi luka, akar rambut tampak hancur atau tercabut bila

    kekerasannya di daerah yang berambut, di sekitar luka robek sering tampak adanya luka lecet

    atau luka memar. 7leh karena luka pada umumnya mendatangkan rasa nyeri yang hebat dan

    lambat mendatangkan kematian, maka jarang dijumpai kasus bunuh diri dengan membuat luka

    terbuka dengan benda tumpul mengenai tubuh korban.

    e.ontusio otak

    :ampir seluruh kontusio atau luka memar a otak superfisial, hanya mengenai daerah

    abu&abu. +eberapa dapat lebih dalam, mengenai daerah putih otak. ontusio pada bagian

    superfisial atau daerah abu&abu sangat penting dalam ilmu forensik. >upturnya pembuluh darah

    dengan terhambatnya aliran darah menuju otak menyebabkan adanya pembengkakan dan seperti

    yang telah disebutkan sebelumnya, lingkaran kekerasan dapat terbentuk apabila kontusio yang

    terbentuk cukup besar, edema otak dapat menghambat sirkulasi darah yang menyebabkan

    kematian otak, koma, dan kematian total. oin kedua terpenting dalam hal medikolegal adalah

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    14/18

    penyembuhan kontusio tersebut yang dapat menyebabkan jaringan parut yang akan

    menyebabkan adanya fokus epilepsi.

    Yang harus dipertimbangan adalah lokasi kontusio tipe superfisial yang berhubungan

    dengan arah kekerasan yang terjadi. :al ini bermakna jika pola luka ditemukan dalampemeriksaan kepala dan komponen yang terkena pada trauma sepeti pada kulit kepala, kranium,

    dan otak.

    etika bagian kepala terkena benda yang keras dan berat seperti palu atau botol bir,

    hasilnya dapat berupa, kurang lebihnya, yaitu abrasi, kontusio, dan laserasi dari kulit kepala.

    ranium dapat patah atau tidak. #ika jaringan dibawahnya terkena, hal ini disebut coup. :al ini

    terjadi saat kepala relatif tidak bergerak.

    ita juga harus mempertimbangkan situasi lainnya dimana kepala yang bergerak

    mengenai benda yang padat dan diam. ada keadaan ini kerusakan pada kulit kepala dan pada

    kranium dapat serupa dengan apa yang ditemukan pada benda yang bergerak&kepala yang diam.

    8amun, kontusio yang terjadi, bukan pada tempat trauma melainkan pada sisi yang berlawanan.

    :al ini disebut kontusio contra&coup.

    emeriksaan kepala penting untuk mengetahui pola trauma. arena foto dari semua

    komponen trauma kepala dari berbagai tipe kadang tidak tepat sesuai dengan demontrasi yang

    ada., diagram dapat menjelaskan hubungan trauma yang terjadi.

    adang&kadang dapat terjadi hal yang membingungkan, dapat saja kepala yang diam dan

    terkena benda yang bergerak pada akhirnya akan jatuh atau mengenai benda keras lainnya,

    sehingga gambaran yang ada akan tercampur, membingungkan, yang tidak memerlukan

    penjelasan mendetail.

    Tipe lain kontusio adalah penetrasi yang lebih dalam, biasanya mengenai daerah putih

    atau abu&abu, diliputi oleh lapisan normal otak, dengan perdarahan kecil atau besar. erdarahan

    kecil dinamakan Eball hemorrhagesF sesuai dengan bentuknya yang bulat. :al tersebut dapat

    serupa dengan perdarahan fokal yang disebabkan hipertensi. erdarahan yang lebih besar dan

    dalam biasanya berbentuk ireguler dan hampir serupa dengan perdarahan apopletik atau stroke.

    2namnesis yang cukup mengenai keadaan saat kematian, ada atau tiadanya tanda trauma kepala,

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    15/18

    serta adanya penyakit penyerta dapat membedakan trauma dengan kasus lain yang menyebabkan

    perdarahan.

    erdarahan intraserebral tipe apopletik tidak berhubungan dengan trauma biasanya

    melibatkan daerah dengan perdarahan yang dalam. Tempat predileksinya adalah ganglia basal,pons, dan serebelum. erdahan tersebut berhubungan dengan malformasi arteri 5ena. +iasanya

    mengenai orang yang lebih muda dan tidak mempunyai riwayat hipertensi.

    9dema paru tipe neurogenik biasanya menyertai trauma kepala. 'anifestasi eksternal

    yang dapat ditemui adalah Efoam coneF busa berwarna putih atau merah muda pada mulut dan

    hidung. :al tersebut dapat ditemui pada kematian akibat tenggelam, o5erdosis, penyakit jantung

    yang didahului dekompensasio kordis. eberadaan gelembung tidak membuktikan adanya

    trauma kepala.

    :asil emeriksaan 7topsi pada Luka Tumpul

    2da G hal yang penting kita periksa, catat H laporkan pada kasus trauma (kecederaan),

    yaitu %

    ") 'emotret korban.

    $) 'enghitung jumlah luka.

    *) 'enentukan lokasi luka.

    ) 'engukur luka.

    ) 'enentukan sifat / ciri&ciri luka.

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    16/18

    Lokasi luka kita tentukan berdasarkan garis aksis dan garis ordinat. @aris aksis adalah

    garis hayal yang mendatar melalui umbilikus atau papilla mammae atau ujung skapula. @aris

    ordinat adalah garis hayal yang melalui sternum atau 5ertebra.

    !kuran luka kita tentukan dengan mengukur panjang luka dan kedalaman luka. ebelumpanjang luka kita ukur, kita mesti merapatkan luka korban terlebih dahulu. ita harus

    menyebutkan alat tubuh apa saja yang dilalui luka tersebut saat kita melakukan pengukuran

    kedalaman luka korban. 'isalnya luka mengenai kulit dinding perut, otot perut dan jaringan hati

    sejauh cm.

    2da hal yang penting kita periksa untuk menggambarkan sifat&sifat atau ciri&ciri luka si

    korban, yaitu %

    ") udut luka, tepi luka dan dasar luka.

    $) 2da tidaknya jembatan jaringan.

    *) Terpotong tidaknya rambut pada luka korban.

    ) 2da tidaknya memar atau lecet di sekitar luka.

    ) 2da tidaknya sesuatu yang keluar dari luka.

    ada kasus trauma pada kepala dapat dilakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahuiadanya cedera pada kepala, penutup otak, maupun otaknya. Dari pemeriksaan dalam ini dapat

    diketahui juga adanya rupture arteri yang dapat mengakibatkan perdarahan yang masif dan

    mengakibatkan syok bahkan kematian.

    Interpretasi Temuan pada kasus skenario 1

    'ayat laki&laki%

    ".emeriksaan luar

    @antung diri di dalam sel tahanan polsek

    6ajah mayat terdapat pembengkakan dan memar

    unggungnya ada beberapa memar bentuk dua garis sejajar (railway hematoma)

    Di paha sekitar kemaluan ada luka bakar bentuk bundar ukuran diameter kira&kira " cm

  • 7/26/2019 Azrin Traumatologikjh

    17/18

    Di ujung penis ada luka bakar sesuai jejas listrik

    #ejas jerat melingkari leher dengan simpul di daerah kiri belakang yang membentuk sudut

    keatas

    $.emeriksaan bedah mayat

    >esapan darah luas di kulit kepala

    erdarahan tipis dibawah selaput keras otak

    embab otak besar

    Tidak ada resapan darah di kulit leher

    edikit resapan darah di otot leher sisi kiri

    atah ujung rawan gondok sisi kiri

    edikit busa halus di dalam saluran napas

    edikit bintik&bintik perdarahan di permukaan kedua paru dan jantung Tidak ada patah tulang

    DAFTAR PUSTAKA

    2le-andropoulou, 4. 2., dan anagiotopoulos, 9. $J"J. 6ound +allistics% 2nalysis of +lunt and

    enetrating Trauma 'echanisms. :ealth cience #ournal, 5ol. , issue , pp. $$&$*amsay, D. 2. $JJ=. +lunt Trauma. 3orensic athology of Trauma, 4hapter

    I, pp. J&"I

    Kincent #. D. dan Dominick, D. $JJ". +lunt Trauma 6ounds. 3orensic athology econd

    9dition, 4hapter , pp. "&$