ayam broiler
description
Transcript of ayam broiler
Usaha Budi DayaAyam Kampung(Ayam Buras)
RENCANA BISNIS
Ardi FiantoMI0901008
PENDAHULUANPeluang usaha ternak ayam kampung pedaging terbuka dan menjanjikan, karena pangsa pasar yang membesar seiring selera konsumen. Pamor ayam kampung pedaging tengah mencorong, citarasa daging lezat, kenyal dan gurih yang jauh mengungguli ayam ras membuatnya diminati masyarakat. Banyak rumah makan dan restoran menyajikan menu berbahan baku ayam kampung, entah itu dimasak menjadi ayam goreng, ayam sayur, atau aneka olahan daging ayam lainnya. Meski sangat disukai kontinuitas pasokan hingga saat ini selalu sulit dipenuhi, hal ini terjadi karena usaha berternak ayam kampung secara intensif belum lazim dilakukan.
PENDAHULUAN (ii)
Menurut Ade M Zulkarnain Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) pernah mensurvei langsung ke beberapa pusat perdagangan ayam kampung dan diketemukan bahwa “Permintaaan dan pasokan tidak seimbang”.
Sumber : Blog Jurnal Atani Tokyo
Menurut Ir. Bambang Krista yang merupakan peternak dan salah satu pengurus Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) permintaan pasar ayam kampung cukup besar dan berkesinambungan, selain itu, keunggulannya dibandingkan harga jual broiler adalah harga jual ayam kampung pedaging lebih tinggi dan harga relatif stabil,".
PENDAHULUAN (iii)
Adanya perlindungan peraturan pemerintah, yaitu Perpres No. 77/2007 yang merupakan penyempur-naan Kepres No. 127/2001 yang menyatakan bahwa usaha ayam kampung hanya dapat dikembangkan oleh peternakan rakyat, mulai pembibitan hingga pembesaran. "Adanya kebijakan ini dapat mencegah membanjirnya populasi ayam kampung yang dapat menurunkan harga," jelas Bambang.
Sumber : Website Tabloid Trans Agro
Berdasarkan uraian diatas saya tertarik untuk membuat Bussiness Plan mengenai Budidaya ayam kampung pedaging, karena saya menilai usaha ini memiliki prospek yang bagus.
PROFIL BISNISNama Bisnis : Ardilaras Farm
Jenis Bisnis : Budidaya ayam kampung
Logo :
Taggline : Ayam gesit, Daging legit, dijamin siip.
Segmen Pasar dan Pelanggan
Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah berdasarkan geografi ; segmen pasar Bandung dan sekitarnya, berdasarkan psikografi ; segmen kelas sosial menengah bawah.
Target Pelanggan : warung makan, tempat makan pinggir jalan, pasar tradisional, individu rumah tangga.
Jenis Produk yang dihasilkan : Ayam kampung yang masih hidup, daging ayam kampung yang sudah dikemas.
Keunggulan produk yang dimiliki : Ayam dalam kondisi sehat dan tidak cacat, daging bersih dan berkualitas, Kemasan bersih dan hiegenis, Harga lebih murah
Trend Perkembangan
Pasar
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 20080
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
31,55825,644 28,024 28,969 28,492 28,687 27,140 25,724 25,698
42,65142,734
47,662
59,535 60,438 61,265 62,461 65,897 67,150
Produksi Daging Ayam Buras
JatimJabar
Tahun
Ton
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 20080
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
293,494 285,857265,206 275,139
288,340 298,516 299,421 301,426
341,251
Produksi Daging Ayam Buras(Komulatif Provinsi)
Tahun
Ton
Trend Perkembangan
Pasar (ii)
Kekuatan HargaSelama ini pasokan kebutuhan daging ayam kampung di Jawa Barat termasuk Bandung kebanyakan berasal dari jawa Timur seperti Lamongan, Malang, Blitar Probolinggo, Tulungagung dan Trenggalek) mengakibatkan adanya tambahan ongkos kirim dan membuat harga ayam menjadi lebih mahal.
Sumber : Website ICN (Indonesian Commercial Newslatter)
Menetapkan Harga lebih murah.
VISI DAN SDMVisi :
Menjadi Barometer Budidaya Ayam Kampung Intensif Di Jawa Barat
Misi :• Membuka lapangan usaha sebesar-besarnya• Memberi manfaat dan keuntungan untuk semua
pihak• Membudidayakan ayam kampung yang sehat dan
berkualitas• Memanfaatkan teknologi secara optimal• Menciptakan metode-metode modern dalam
pembudidayaan.
• Diperlukan orang yang sudah biasa dan sangat paham (ahli) dalam beternak khususnya ayam kampung.
• Marketting yang mampu memasarkan produk dan mencari pelanggan.
• Jika diperlukan merekrut konsultan ilmu peternakan (Lulusan D3-S1).
Sumber Daya Manusia
KOMUNIKASIPeralatan komunikasi yang diperlukan :
1 buah handphone CDMA + RUIM card.
Dengan harga Rp. 500.000
ORGANISASIStruktur Organisasi :
Konsultan :Ilmu peternakan, bussiness plan.
Pimpinan+
Keuangan
Pekerja Marketting
Investor
ORGANISASI (ii)
Perizinan :
• Izin dari ketua RW setempat• Izin dari Kelurahan setempat• Izin dari Kecamatan setempat• Izin dari tetangga sekitar
LAHAN DAN BANGUNAN
Lahan untuk Kandang
• Luas 126 m2
• Jarak dengan pemukiman warga minimal 5 m.• Tidak lembab• Sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi
udara cukup baik.• Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan
terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.
LAHAN DAN BANGUNAN (ii)
Bangunan :
• Luas min. 3 x 3 m.• Tersedian listrik• Tidak lembab.
Rekomendasi Lokasi :
Ds. Bojongsalam Kec. Rancaekek Kab. Bandung 40394.
AKUNTANSI DAN ARUS KAS
Akuntansi
Biaya Sewa Lahan dan Bangunan (1 tahun) : Rp 5.400.000 Biaya Pembuatan Kandang : Rp 13.000.000 Biaya Peralatan dan Perlengkapan : Rp 11.233.000 Biaya Perijinan : Rp 200.000 Biaya Bibit / DOC (1000 ekor) : Rp 4.800.000 Biaya Pakan (3 Bulan) : Rp 9.345.700 Biaya Vaksin (3 Bulan) : Rp 225.000 Biaya Gaji 2 pekerja (3 Bulan) : Rp 3.000.000 Biaya Listrik (3 Bulan) : Rp 600.000 Biaya Telepon (3 bulan) : Rp 450.000 Biaya Keamanan (3 bulan) : Rp 150.000 Biaya Marketting : Rp 250.000 Total Investasi awal : Rp 48.653.700
AKUNTANSI DAN ARUS KAS (ii)
Perencananaan Arus Kas
Pendapatan :850 ekor ayam x @ 40.000 : Rp 34.000.000 Pengeluaran :Biaya Bibit / DOC (1000 ekor) : Rp 4.800.000 Biaya Pakan (3 Bulan) : Rp 9.345.700 Biaya Vaksin (3 Bulan) : Rp 225.000 Biaya Gaji 2 pekerja (3 Bulan) : Rp 3.000.000 Biaya Listrik (3 Bulan) : Rp 600.000 Biaya Telepon (3 bulan) : Rp 450.000 Biaya Keamanan (3 bulan) : Rp 150.000 Biaya Marketting : Rp 250.000 Biaya Pengiriman : Rp 2.000.000 Total Pengeluaran : Rp 20.820.700
Pendapatan (Per 3 bulan) : Rp 34.000.000 Pengeluaran (Per 3 bulan) : Rp 20.820.700
Rp 13.179.300
Rincian BiayaTabel Rincian Peralatan dan Perlengkapan
No Nama Harga Satuan Banyaknya Jumlah
1 Tempat pakan bulat Rp 23.000 46 Rp 1.058.000
2 Tempat minum otomatis Rp 65.000 20 Rp 1.300.000
3 Egg tray plastik Rp 7.500 10 Rp 75.000
4 Kipas kandang Rp 2.500.000 1 Rp 2.500.000
5 Mesin penetas telur Rp 3.000.000 1 Rp 3.000.000
6Mesin pengemas wrapping Rp 1.650.000 1 Rp 1.650.000
7 Alat suntik vaksin socorex Rp 900.000 1 Rp 900.000
8 Alas kemasan + plastik Rp 250.000 1 Rp 250.000
9 HP CDMA + RUIM card Rp 500.000 1 Rp 500.000
Total Rp 11.233.000
Tabel Rincian Vaksin
No Nama Harga Satuan Banyaknya Jumlah1 Vaksin ND-IB Live Rp 15.000 3 Ampul Rp 45.000
2 Aquades Rp 6.000 30 liter Rp 180.000 Total Rp 225.000
Rincian Biaya (ii)
Tabel Rincian Harga Pakan Per kg
No Komponen Penggunaan Harga / kg Harga (Rp)
1 Jagung 50 % Rp 2.200 Rp 1.100
2 Bungkil Kedelai 10 % Rp 3.000 Rp 300
3 Polar / dedak padi 29 % Rp 1.000 Rp 290
4 Tepung ikan 8 % Rp 4.250 Rp 340
5 Tepung tulang 3 % Rp 2.750 Rp 83
Total 100 % Rp 2.113
Tabel Kebutuhan pakan perekor
Minggu Pakan
0 s/d 1 50 gr
1 s/d 2 133 gr
2 s/d 3 238 gr
3 s/d 4 329 gr
4 s/d 5 406 gr
5 s/d 6 462 gr
6 s/d 7 504 gr
7 s/d 8 518 gr
8 s/d 9 546 gr
9 s/d 10 588 gr
10 s/d 11 650 gr
Total 4424 gr
Total Biaya Pakan
Rp 9.345.700
STRATEGI KEUANGANSumber Modal :
Uraian Jumlah Persentase (%)Modal sendiri Rp 5.000.000 10,28%
Pinjaman Rp 43.653.700 89,72%
Total Rp 48.653.700 100%
Payback Period :
STRATEGI KEUANGAN (ii)Net Present Value dan Indexs Profitabilitas :
Internal Rate of Return :
50,00%Tahun Arus Kas Faktor Diskonto PV
1 Rp 52.717.200 0,67 Rp 35.144.800,00
2 Rp 52.717.200 0,44 Rp 23.429.866,67
∑ PV Rp 58.574.667
Investasi Awal Rp 48.653.700
NPV Rp 9.920.967
IP 1,20
Bunga ∑ PV IRR
73% Rp 48.086.457 71,50 %
74% Rp 47.709.449 71,50 %
Selisih 1% Rp 377.008
STRATEGI PEMASARAN
Rencana Pemasaran
Segmentasi : Kelas sosial menengah kebawah di daerah Bandung dan sekitarnya.
Target : Warung makan, tempat makan pinggir jalan, pasar tradisional, individu
rumah tangga.
Media : Brosur.
Menyebarkan brosur langsung ke target pelanggan dan menempelkan brosur di tempat-tempat strategis.
STRATEGI PEMASARAN (ii)
Kompetitor
Pesaing terkuat dalam usaha ini adalah pemborong ayam. Pemborong biasanya mendapatkan ayam dengan cara mencari ke pelosok desa untuk membeli ayam peliharaan warga.•Skala produksi rendah•Skala produksi tidak tentu•Harga lebih mahal•Kadang ayam dalam kondisi cacat
Thank You
oooO( ) Oooo \ ( ( ) \_) ) / (_/Sekian - bye