awas_pancang.ppt

download awas_pancang.ppt

of 92

Transcript of awas_pancang.ppt

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    1/92

    PONDASI JEMBATAN

    Supervisi Pelaksana JembatanIr. Lanny Hidayat, Msi

    Ir. Setyo Hardono, MT

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    2/92

    ELEMEN JEMBATAN

    Aliran sungai/

    Tnah timbunan

    Bangunan bawah

    Bangunan atas

    Gorong-gorong

    Lintasan basah

    Aliran sungai

    Bangunan pengaman

    Tanah timbunan/jalan pendekat

    Kepala Jembatan

    PilarPondasi

    Sistem gelagar

    Jembatan pelat

    Pelengkung

    Balok pelengkungRangka

    Jembatan gantung

    Sistem lantai

    Perletakan

    Sandaran, perlengkapan

    J

    EM

    B

    A

    T

    AN

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    3/92

    JENIS PONDASI

    Pondasi langsung

    Pondasi sumuranPondasi dangkal

    Pondasi dalam Tiang pancang

    Tiang Bor

    Sumuran

    Baja

    Kayu

    Beton

    Pondasi

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    4/92

    Divisi Spesifikasi Teknik

    Divisi 1 - Umum Divisi 2 - Drainase Divisi 3 - Pekerjaan Tanah

    Divisi 4 - Bahu Jalan Divisi 5 - Agregat Divisi 6 - Perkerasan Divisi 7 - Struktur

    Divisi 8 - Pengembalian Kondisi & Pek. Minor Divisi 9 - Pekerjaan Harian Divisi 10 - Pekerjaan Lain-Lain

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    5/92

    Spesifikasi Jembatan

    Divisi 1 - Umum Divisi 7 - Struktur

    7.1 - Beton 7.2 - Beton Pratekan 7.3 - Baja Tulangan

    7.4 - Baja Struktur 7.5 - Pemasangan Rangka Jembatan 7.6 - Tiang Pancang 7.7 - Pondasi Sumuran 7.8 - Adukan Semen 7.9 - Pasangan Batu

    7.10 - Pasangan Batu Kosong & Bronjong 7.11 - Expansion Joint 7.12 - Perletakan (Bearing) 7.13 - Sandaran (Railing) 7.14 - Papan Nama Jembatan 7.15 - Pembongkaran Struktur

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    6/92

    ACUAN PENGENDALIAN MUTUBIDANG PRASARANA WILAYAH

    ItemBangunan

    Komponen YangDiuji

    Jenis Uji SNI

    Jembatan Bangunan

    bawah

    Beton Visual(keretakan,kekeroposan)

    Kuat beton :

    * Kubus/silinder

    * hammer test* ultrasonic

    * coredrill

    Fraksi < 3 u

    Uji dimensi

    SNI 03-1974-1990

    SNI 03-4430-1997Pd M 08-1996-03

    SNI 03-2492-1991

    SNI 03-3403-1994

    SNI 03-3423-1994

    Sesuai ketentuandalam spesifikasi

    teknik

    PENGENDALIAN MUTU

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    7/92

    ACUAN PENGENDALIAN MUTUBIDANG PRASARANA WILAYAH

    Item Bangunan Komponen Yang Diuji Jenis Uji SNI

    Jembatan Bangunan

    bawah

    Beton

    Pasangan batu

    kali

    Tiang pancang

    Bahan

    Uji dimensi

    Pemeriksaan

    laporan konsultan( log bookpemancangan )

    SNI 03-1968-1990

    SNI 03-1758-1990

    SNI 03-2816-1992SNI 03-1753-1990

    SNI 03-2417-1991

    Sesuai ketentuandalam spesifikasi

    teknik

    PENGENDALIAN MUTU

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    8/92

    DAYA DUKUNG TANAH

    BAHAN NON KOHESIF (Kerikil dan pasir)

    Kepadatan Ketentuan praktis untuk identifikasi lapanganDaya dukung

    (kPa)

    Sangat lepas

    lepas

    Padat sedang

    Padat

    Sangat padat

    Hampir tanpa perlawanan

    Mudah dipenetrasi dengan batang 12 mm yang ditekan

    dengan tangan

    Perlawanan kecil terhadap penyekopan

    Mudah dipenetrasi dengan batang 12 mm yang

    dipancang dengan penumbukan 2 kg

    Ada perlawanan terhadap penyekopan

    Penetrasi sukar dengan batang 12 mm hingga 300 mm

    dipancang dengan penumbuk

    2 kg. Palu tangan diperlukan untuk penggalian

    Penetrasi hanya sampai 75 mm yang dipancang dengan

    penumbuk 2 kg. Alat bermesin perlu untuk penggalian

    50

    50

    hingga

    100

    100

    hingga

    200

    200

    hingga

    350

    350

    hingga

    600

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    9/92

    DAYA DUKUNG TANAH

    BAHAN KOHESIF (lanau, lempung, lempung berpasir)

    Kepadatan Ketentuan praktis untuk identifikasi lapanganDaya dukung

    (kPa)

    Sangat lunak

    lunak

    Tidak kaku

    Kaku

    Sangat kaku

    Keras

    Mudah dibentuk dengan jari. Bekas sepatu tampak jelas

    pada permukaan. Palu geologi dapat mudah ditekan

    masuk sampai tangkainya

    Penetrasi mudah oleh ibu jari. Dibentuk dengan meng-

    gunakan tekanan. Bekas sepatu agak tempak pada per-

    mukaan. Palu geologi dapat ditekan masuk sampai

    30 mm atau 40 mm

    Sukar dibentuk dengan jari. Palu geologi dapat ditekan

    masuk sampai 10 mm. Penetrasi sedikit dnegan sekop

    Penetrasi dengan kuku ibu jari. Tidak dapat dibentuk de-

    ngan jari. Perlu cangkkul tangan untuk penggalian

    Menandai dengan kuku ibu jari. Pukulan palu geologi

    hanya dapat menandai sedikit. Perlu alat bermesin un

    tuk penggalian

    25

    25

    hingga 50

    50

    hingga100

    100

    hingga 200

    200

    hingga 400

    400

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    10/92

    DAYA DUKUNG TANAH

    BATUAN

    Kepadatan Ketentuan praktis untuk identifikasi lapangan Daya dukung(kPa)

    Sangat lunak

    lunak

    keras

    sangat keras

    sangat keras sekali

    Bahan hancur dengan pukulan palu geologi yang se-

    dang. Dapat dikelupas dengan pisau

    Terjadi lekukan 1 mm - 3mm dengan pukulan palu geo-

    logi. Dapat dikupas dan digaruk dengan pisau

    Contoh yang dipegang dengan tangan dapat dipecah

    ujung palu dengan kekuatan sedang. Tidak dapat dike-

    rok atau dikupas dengan pisau

    Contoh yang sipegang dengan tangan dapat dipecahdengan ujung palu dengan lebih dari satu kali pukulan

    Contoh yang dipegang dengan tangan memerlukan be-

    berapa pukulan dengan palu geologi untuk memecah-

    kannya

    1500

    1500 hingga2500

    2500 hingga

    3500

    3500 hingga5000

    5000

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    11/92

    Daya Dukung Tanah

    Analisa Matematis

    Formula Dinamis

    Test Beban Tiang: Test Statis (SLT)

    Test Dynamic (PDA/DLT)

    Statnamic

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    12/92

    Analisa Matematis

    Tanah Tidak Kohesip:

    SPT

    CPT Teori Plastisity

    Tanah Kohesip:

    Teori Plastisity Metode Coyle-Reese

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    13/92

    SPT

    Direct:

    Qud= 40 N Ap+ N* As/ 5 . [ton]

    N = N-SPT (avg) pada ujung 2 x D

    N*= N-SPT (avg) sepanjang tiang

    As, Apparametrik tiang [m2]

    Qad= Qud/4

    Indirect: N-SPT ubah ke f (teori plastisitas)

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    14/92

    CPT

    Direct: (Canadian Manual)

    Qud= 10 (CkdAp+ 2 CksAs) .. [ton]

    Ckd= avg tip static cone (kg/cm2) Cks= avg static cone sepanjang tiang

    (kg/cm2)

    Qad= Qud/ 3 Indirect:

    Cone resistance ubah ke N-SPT atau f

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    15/92

    Teori Plastisitas

    Daya dukung ditentukan dari f tanah:

    qult = c Nc + gD Nq + 0,5 gB Ng

    Untuk tanah tidak kohesip (f=0) menjadi

    qult = gD Nq (point bearing)

    Untuk tanah kohesip (f=0) menjadi:

    qult = cu Nc (point bearing)

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    16/92

    Formula Dinamis

    Dari data blow count dan kalenderingdiperkirakan

    daya dukung:

    Engineering News Formula

    Hiley, dan Gates Formula

    Modified Engineering News Formula

    Dannish atau So Formula Janbu Formula

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    17/92

    Dannish / So Formulae

    Ru = e H Wr / {s + (0,5 So)}

    So =1000/AE x {2 e H Wr Ip }0,5

    dimana:Wr = Berat penumbuk (N)

    H = Tinggi jatuh (m)

    e = 0,95 (diesel hammer)

    E = Youngs modulus TP (MPa)Tiang pancang baja E = 200 000 MPa

    s = Rata-2 penurunan 1 pukulan (mm)

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    18/92

    Faktor Koreksi Kemiringan

    Dengan asumsi koefisiensi friksi 10%

    H/V = 1/10 FK = 0,985

    H/V = 1/8 FK = 0,981 H/V = 1/6 FK = 0.970

    H/V = 1/5 FK = 0,961

    H/V = 1/2 FK = 0,850

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    19/92

    DIMENSI PONDASI TIPIKAL

    UraianPondasi

    langsungSumuran

    Tiang Pancang

    Baja

    Tiang H

    Tiang pipa

    baja

    T.P.Beton

    Pracetak

    T.P.beton

    Pratekan

    Diameter nominal

    (mm) - 3000100X100 to

    400X400 300-600 300-600 400-600

    Kedalaman maksi-

    mum (m)5 15

    tidak

    terbatas

    tidak

    terbatas30 60

    Kedalaman optimum

    (m)0,3-3 7 - 9 7 - 40 7 - 40 12 - 15 18 - 30

    Beban maksimum

    ULS (KN) untuk

    keadaan biasa

    20.000 + 20.000 + 3.750 3.000 1.300 13.000

    Variasi optimum

    Beban ULS (KN) - - 500-1.500 600-1.500 500-1.000 500-5.000

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    20/92

    Pondasi

    Pondasi Dangkal:

    Telapak/Pondasi Langsung

    Rafts

    Pondasi Dalam:

    Caisson atau Pondasi Sumuran

    Pondasi Tiang

    P d L

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    21/92

    Pondasi Dangkal

    Bila tanah Pondasi:

    Cukup keras dan padat

    kg/cm2

    Kedalaman m dari dasar sungai

    Bebas dari pengaruh scouring

    Hindari untuk konstruksi pilar

    Pondasi Langsung

    P d i L

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    22/92

    PONDASI LANGSUNG

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

    Termasuk pondasi dangkal

    Dipergunakan bila tanah pondasi :* Cukup keras dan padat* Daya dukung izin tanah > 2,0 kg/cm2* Kedalaman > 3 m dari dasar sungai / tanah dasarsetempat* Bebas dari pengaruh scouring vertikal

    Perlu diperhatikan terhadap scouring horizontal Bentangan jembatan sedemikian sehingga tidak mengurangi

    profil basah sungai

    Perlu diperhatikan pada bagian kepala jembatan, mungkinperlu diberi pengamanan (protection)

    Pondasi Langsung

    P d i L

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    23/92

    PONDASI LANGSUNG

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

    Diusahakan agar pada pilar tidak digunakan pondasi

    langsung, dan apabila tidak dapat dihindari penggunaantersebut maka perlu dipasang pegamanan untuk melindungipondasi

    Penggunaan jenis pondasi langsung/ pondasi dangkal padajembatan TIDAK DISARANKAN, pada sungai-sungai yang

    tidak dapat diperkirakan perilakunya pada waktu musimbanjir yaitu* Perilaku gerusan* Perilaku benda-benda hanyutan

    Pondasi Langsung

    Pondasi Langsung

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    24/92

    PONDASI LANGSUNG

    PERSYARATAN :

    *Cukup kuat daya dukung ada < daya dukung izin

    * Aman terhadap geser n > 1,5

    * Aman terhadap guling n > 1,5

    * D > kedalaman scouring maksimum* h < tinggi kritis timbunan

    h tanah timbunan

    tanah asliD

    Pondasi Langsung

    Sumuran

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    25/92

    SUMURAN

    Sumuran

    Sumuran

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    26/92

    Pondasi Sumuran

    Bila Tanah Pondasi: Cukup keras

    3 kg/cm2 Kedalaman 4 m dari dasar sungai

    Bebas dari pengaruh scouringHindari kelongsoran saat penggalian

    dan hindari penggalian terbukaDiameter sumuran 3 m

    Sumuran

    Sumuran

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    27/92

    PONDASI SUMURAN

    Termasuk pondasi dalam

    Dipergunakan bila tanah pondasi :* Cukup keras* Daya dukung tanah > 3 kg/cm2* Kedalaman > 4 m dari dasar sungai / tanah dasar setempat* Bebas dari pengaruh scouring vertikal

    Perlu diperhatikan adanya pengaruh scouring horizontal

    Bentang jembatan ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidakmengurangi profil basah sungai

    Kemungkinan diperlukan pengamanan (protection) pada bagiankepala jembatan

    Sumuran

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    28/92

    PONDASI SUMURAN

    Bila tanah pondasi berpasir, hati-hati dalam penggaliansumuran. Pengambilan tanah jangan sampai terbawaairnya. Hal ini untuk menghindari kelongsoran/masuknyatanah dari luar sumuran ke dalam sumuran

    Usahakan dipergunakan pondasi sumuran dengan diameter> 3 m untuk lebih menjamin kemudahan pengambilan tanahdari dalam sumuran dan lebih mudah penanganannya bilaterjadi penyimpangan dalam pelaksanaan penurunansumuran

    Tidak dianjurkan pelaksanaan penurunan sumuran dengancara penggalian terbuka (seperti pada pelaksanaan pondasilangsung) Ini berarti akan merusak struktur tanah disekitar sumuran. Gaya geser menjadi hilang

    Sumuran

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    29/92

    PONDASI SUMURAN

    h

    dD

    D

    PERSYARATAN:

    Cukup kuat -

    daya dukung terjadi < Daya

    dukung izind > 3 M

    h < h kritis timbunan

    D > kedalaman scouring

    Max scouring (s)

    Bila D < s < D, maka perluprotection

    Sumuran

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    30/92

    PELAKSANAAN

    Unit beton pracetak dicetak pada landasanpengecoranTidak boleh diangkut sebelum berumur 14 hari atau

    mencapai 85% dari kuat tekanTidak boleh diturunkan sebelum sambunganberumur 24 jamPenurunan sumuran disesuaikan dengan kondisi

    tanahDinding sumuran diturunkan dengan gravitasi(akibat berat sendiri)Dasar sumuran diberi beton

    Sumuran

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    31/92

    PELAKSANAAN

    Sumuran diisi dengan mutu beton K-250 sampai 1 m

    di bawah poer bangunan bawahBagian atas sumuran tidak boleh lebih tinggidaripada dasar poer

    Baja tulangan dari sumuran harus dimasukkan

    dalam poer 40 x diameter

    Sumuran

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    32/92

    PONDASI SUMURAN

    Penggalian sumurandilakukan secara terbuka

    Sumuran berfungsi sebagai

    pondasi langsung

    Pada waktu penggalian padajenis tanah yang nonkohesif air tanah terbawa

    Perbedaan tinggi muka airtanah dalam dan luarsumuran, dan pondasisumuran dapat menjadimiring

    Pondasi dihitungkembali sebagaipondasi langsung

    Dilakukan perbaikanposisi sumuran

    Sumuran

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    33/92

    Sumuran

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    34/92

    Start

    Terbitkan

    Detail design

    Permohonan

    Utk mulai pekerjaan

    Cek 4

    Furnished cincin

    Sumuran 5-6

    Penggalian dan

    Penurunan sumuran 7

    Cek 7

    Penutupan

    Dasar sumuran - 8

    Pengisian sumuran9

    Bag atas sumuran

    10

    Cek 11

    Pekerjaan

    perbaikan

    Pengukuran

    Penerbitan

    sertifikat

    Pembayaran

    Flow ChartPek. Sumuran

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    35/92

    TIANG PANCANG

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    36/92

    Pondasi Tiang Pancang

    Bila lapisan tanah Pondasi: Kedalaman lebih 8 m dari dasar sungai

    Berat hammer minimum 2,2 ton Selalu dicatat kalendering Bila point bearing, kalendering terakhir

    lebih kecil dari 2,5cm/10 pukulan

    Bila lapisan tanah pondasi:

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    37/92

    Pondasi Tiang

    FUNGSI: Tiang Tekan (Compression)

    Tiang Tarik (Tiang angker)

    Tiang Batter (Menahan gaya horizontal)

    MATERIAL:

    Tiang Kayu

    Tiang Beton Tiang Baja

    Tiang Komposit

    PELAKSANAAN:

    Tiang Pancang

    Tiang Bor

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    38/92

    Kapasitas Tiang

    Kapasitas Struktur Tiang

    Design sbg kolom (inter/long column) untukkondisi: Free, Air, Peat, Clay lunak.

    Design sbg kolom pendek untuk kondisi tanahlainnya.

    Allowable stress 75% dari bangunan Atas.

    Kapasitas Daya Dukung Tanah

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    39/92

    PONDASI TIANG PANCANG

    Termasuk pondasi dalam

    Jenis tiang pancang yang umum dipakai :* Tiang pancang beton

    Dibuat setempat : ukuran 35 x 35 cm2 atau 40 x 40 cm2

    Dibuat di pabrik (precast)Umumnya bulat dan bermutu tinggiDiameter 30 cm ke atas

    * Tiang pancang bajaYang sering dipergunakan berbentuk pipa :

    Ukuran diameter 40, 50, 60, 75, 100 Secara garis besar daya dukung tiang ada 2 macam :

    * T.P. Tumpu (Point Bearing Pile)* T.P. Geser (Friction Pile)

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    40/92

    PONDASI TIANG PANCANG

    Dipergunakan bila lapisan tanah pondasi cukup dalam ( > 8 m)dari dasar sungai atau tanah setempat

    Bila terjadi scouring :

    * Bisa terjadi pengurangan daya dukung pada jenisfriction (bagian a hilang)* Perlu kontrol tekuk pada jenis point bearing pile

    a

    Scouring

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    41/92

    PONDASI TIANG PANCANG

    Agar dipegunakan konstruksi bangunan bawah yangberbentuk pile cap, atau bangunan bawah yang bebas daripengaruh air normal dan bangunan atas tetap di atasclearance yang diperlukan

    MAB

    MANMAB

    MAN

    Clearance

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    42/92

    PONDASI TIANG PANCANG

    MAB

    Clearance

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    43/92

    PONDASI TIANG PANCANG

    Pada waktu pemancangan, selalu dicatat kalenderingnya.Dipergunakan alat pancang yang memadai

    Pada umumnya dipergunakan alat pancang dengan berathammer minimal 2,2 ton

    Pada point bearing, kalendering terakhir untuk :* T.P. Baja 1 - 3 cm / 10 pukulan* T.P. Beton 3 - 5 cm / 10 pukulan

    Pada friction pile, kalendering hanya sebagai kontrol Bila hasil pemancangan meragukan dapat dicek dengan

    loading test

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    44/92

    PONDASI TIANG PANCANG

    Loading test dapat dilaksanakan dengan 2 cara yaitu :

    Pembebanan langsung

    Pembebanan dengan jack

    W

    Balok kaku

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    45/92

    PONDASI TIANG PANCANG

    Pada kelompok tiang pancang geser perlu diperhitungkankekuatan / daya dukungnya secara kelompok :

    Salah satu rumusnya adalah :

    dimana :

    =

    =

    efficiencyofpilegroupm jumlahbaristiang

    n jumlahtiangperbaris

    d

    sdalamderajat

    d Diametertiang

    s jaraktiang

    :

    :

    : tan ( )

    :

    1

    =

    nm

    nmmn

    .

    11

    901

    1= individualkelompok PP

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    46/92

    PONDASI TIANG PANCANG

    Rumus daya dukung tiang berdasarkan kalendering sangat

    banyak , mungkin mendekati 500 rumus Biasanya setiap alat pancang yang dipergunakanmempunyai rumus tersendiri

    Hiley -

    Dimana :

    Ru = Daya dukung batas dari tiang dalam tanah

    eh = efisiensi daari pemukulan palu (

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    47/92

    RUMUS PEMANCANGAN TIANG

    JANBU

    R e E

    K su

    h h

    u

    = .

    .

    C w

    Wd= 0 75 0 15, ,

    =e E L

    A E

    h h

    s

    . .

    . 2

    F.K.= 3-6

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    48/92

    RUMUS PEMANCANGAN TIANG

    R e E

    s zu

    h h=

    .ENGINEERING NEWS-RECORD (ENR)

    R e E

    s e E L

    A E

    uh h

    h h

    =

    .

    . .

    . .2

    DANISH

    R e E

    s z

    W n w

    W wu

    h h=

    .2MODIFIED ENR

    F.K. = 6

    F.K. = 6

    F.K.= 3-6

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    49/92

    RUMUS PEMANCANGAN T.P.

    A = Luas penampang tiang

    C1,C2,C3 = Koefisien dalam persamaan Hiley

    eh = Efisiensi pemukulan palu (

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    50/92

    PONDASI TIANG PANCANG

    Untuk menambah kekuatan dan kekakuan, maka di dalamtiang pancang baja perlu diisi beton bertulang

    Pengisian beton bertulang sampai pada batas M tiang = 0,

    sedangkan sisanya bisa diisi pasir

    h

    h

    hbatas Mtiang=0

    h+h diisi beton bertulang

    h diisi pasir

    Untuk tanah jelek : h biasanya sekitar 8 m

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    51/92

    PONDASI TIANG PANCANG

    Pelaksanaan pemancangan dengan sepatu tiangsebaiknya dengan percobaan dulu (bandingkandengan tanpa sepatu). Bila hasilnya sama, lebih

    baik tanpa sepatu saja, karena dengan memakaisepatu akan menambah biaya

    Cara penyambungan tiang sebaiknya lihat padastandar-standar yang sudah ada

    Hal-hal yang menyangkut bentang danprotection jembatannya, sama dengan pondasisumuran dan pondasi langsung

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    52/92

    Pemilihan Diesel Hammer

    Berat TP s/d 7,5 ton = 2/3 x

    Berat TP 7,5 s/d 12 ton = 1/2 x (+500kg)

    Energi Hammer: H x Wr

    H = 2 x 1,55 m (Mesin Kobe & Mitsubishi)

    TP Beton s/d 7,5 ton, Energi dibatasi agartidak overstress < 50 kNm

    Baja < 100 MPa & Beton < 15 MPa

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    53/92

    Pemilihan Drop Hammer

    Berat hammer sama dengan berattiang dan tidak boleh kurang darisetengah berat tiang dan minimum 2

    ton untuk tiang pancang beton Tiang pancang baja berat palu harus

    dua kali berat tiangCatatan: alat yang dipilih mampu memasukan tiang 3

    mm

    dalam setiap pukulan pada 15cm dari akhirpemancangan

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    54/92

    Pemancangan Tiang

    Pemancangan pada lapisan pasir padat, tiang pancangberikutnya akan tertanam lebih dangkal darisebelumnya, sehingga disarankan untuk dilakukanpemancangan mulai dari titik pusat.

    Pemancangan sebelum dilakukan penimbunan(abutment) akan menimbulkan negatif friction, yangakan mengurangi daya dukung tiang, sehinggasebaiknya dilakukan penimbunan terlebih dahulu

    Pemancangan tiang pancang dalam kelompok dapatmenyebabkan tanah sekelilingnya terangkat (heave).Bila hal ini cukup besar dapat dilakukan pemancangankembali.

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    55/92

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    56/92

    Kesiapan Kerja

    Pastikan sudah ada gambar kerja

    Buat program pemancangan

    Buat perhitungan rancangan,

    Rumus pemancangan

    Alat pancang

    Buat metoda penyambungan tiang

    Usulan pengujian tiangContoh, data tiang pancang yang akan digunakan

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    57/92

    PELAKSANAAN

    Tiang pancang percobaanApabila diperlukan dan sesuai kontrak atau atas perintahDireksi

    Panjang tiang

    Berdasarkan hasil uji tiang atau gambar rencanaTiang utuh

    Untuk tiang beton pracetak

    Pemancangan tiangDiberi tanda selama penetrasi

    Lokasi sesuai gambar rencanaKepala tiang dilindungiAlat pancang harus sesuaiDilaksanakan sampai kedalaman yang disyaratkan

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    58/92

    PENCATATAN DATA

    No. tiang

    PosisiJenis dan ukuran

    Panjang aktual

    Tanggal pemancangan

    Jumlah pukulan setiap 50

    cm penetrasi

    Energi pukulan

    PerpanjanganPanjang potongan

    Rumus dinamispemancangan seperti Hiley,Janbu

    Cek kedalaman tiang

    Mulai

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    59/92

    Pengajuan untuk

    Mulai pekerjaan

    Cek3-8

    Tiang pancang Tiang bor

    Permohonan

    Panjang tiang

    Cek

    10

    Furnished pile-11(v)

    Pemancangan tiang 12 (c)

    Cek 12-15

    Perbaikan kepala

    Tiang - 16

    Pek. perbaikan

    Formasi tiang

    17 (v)

    Test pile - 9

    Cek 18

    Penulangan &

    pek. Beton - 19 (v)

    Penanganan kepalaTiang 20 (v)

    Cek - 21Pek. perbaikan

    Pengukuran

    Pekerjaan selesai

    Pemberian

    sertifikat

    Pembayaran

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    60/92

    KEGIATAN(FLOWCHART)

    Cek 3Cek kontraktor sudah punya program secaradetail

    Cek 4Cek metoda dan paralatan yang akan digunakanuntuk pemancangan

    Cek 5Cek perhitungan kontraktor tentang kapasitastiang ketika pemancangan yang menggunakanalat yang diusulkan

    Cek 6Cek metoda penyambungan tiang

    Cek 7Cek usulan test pile

    Cek 8Cek sertifikat sampel material, sesuai dengan

    persyaratan dalam spesifikasiCek 10

    Cek tiang pancang sesuai dengan penjangtest?

    Pastikan 11Furnished pile, sesuai dengan spesifikasi

    Cek 12Untuk tiang pancang, maksimum penetrasi

    Cek 13Catatan pemancangan tiang lengkap

    Cek 14Tiang dengan hasil tidak sesuai perludisesuaikan atau pemancangan ulang

    Cek 15

    Cek kerusakan pada tiang dan toleransi,Konrtaktor harus memperbaiki

    Pastikan 17Lubang bor sesuai kedalaman

    Cek 18Test penetrometer untuk material yangdigunakan selama pemboran dan sesuai dengan

    jumlah yang dibutuhkan

    Pastikan 19Pengecoran beton dan penulanganPastikan 20

    Tiang selesai pada elevasi 1 m di ataspemotongan, kelebihan dan beton jelekdibuang

    Cek 21Cek tiang yang rusak dan toleransi, kontraktorharus memperbaiki

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    61/92

    Pancang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    62/92

    STRUCTURES

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    63/92

    CHECK 19:

    Check for tolerances.The contractor shall

    rectify where work fails

    to meet the requirements

    or is considered

    unacceptable.

    STRUCTURESConcrete Work

    START

    ENGINEERINGS

    DETAILED DESIGN

    DESIGN

    SUBMISSION

    PRIOR TO STARTOF WORK

    CHECK

    4 - 8

    TRAFFIC

    PREPARATION OF

    SITE & FORMS

    (verify 910)

    MIXING & BATCHING

    (verify 11)

    CONCRETE PLACING

    (verify 12 - 14)

    FINISHING & CURING

    (verify 15 - 18)

    CHECK

    19

    RECTIFI-

    CATION

    WORK

    MEASURE/QUANTIFY

    COMPLETED WORK

    CERTIFY

    QUANTITY

    PAYMENT

    not

    approved

    approved

    Next

    APPROVAL / RESPONSIBILITY

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    64/92

    APPROVAL / RESPONSIBILITYSTRUCTURE: Piling

    PRELIMINARIES

    1. Ensure that the Contractor has all the relevant data and drawings

    available at Contract start-up.Action: Issue; Level of Approval: 3;

    2. Submit detailed program for the piling work.Action: Check/Approval; Level of Approval: 3;

    3. Submit details of the proposed method of sinking the pile or shaft

    together with the equipment to be used.Action: Check/Approval; Level of Approval: 3;

    4. Submit design calculations, including driving formulae, indicating the

    capacity of the piles when driven using the proposed equipmentAction: Check/Approval; Level of Approval: 3;

    5. Where extension of piles cannot be avoided, submit for approval,

    method of splicing

    Action: Check/Approval; Level of Approval: 3;6. Submit proposals for test loading piles

    Action: Check/Approval; Level of Approval: 3;

    7. Submit mill certificate or samples of all materials to be used together

    with test data confirming to requirements in the SpecificationsAction: Check/Approval; Level of Approval: 3;

    PRELIMINARIES:

    CONSTRUCTION:

    I. Driven Piles

    Test piles

    Pile length

    Furnishing of piles

    Pile driving

    Treatment of pile

    heads after driving

    II. Bored Cast-in-place

    Piles

    Formation of piles

    Concreting

    Treatment of pile

    heads

    MEASUREMENT AND

    PAYMENT

    Next

    APPROVAL / RESPONSIBILITY

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    65/92

    APPROVAL / RESPONSIBILITYSTRUCTURE: Piling

    TEST PILES

    1. The Contractor shall furnish and execute test piles at location

    designated by the Engineer.Action: Verify; Level of Approval: 4;

    2. Test piles shall be driven beyond the approved set as directed by

    the Engineer, to determine that driving resistance continues to

    increase.Action: Verify; Level of Approval: 3;

    3. When directed by the Engineer, the test pile will be load tested.Action: Instruction; Level of Approval: 3;

    PRELIMINARIES:

    CONSTRUCTION:

    I. Driven Piles

    Test piles

    Pile length

    Furnishing of piles

    Pile driving

    Treatment of pile

    heads after driving

    II. Bored Cast-in-place

    Piles

    Formation of piles

    Concreting

    Treatment of pile

    heads

    MEASUREMENT AND

    PAYMENT

    Next

    APPROVAL / RESPONSIBILITY

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    66/92

    APPROVAL / RESPONSIBILITYSTRUCTURE: Piling

    PILE DRIVING

    1. Piles must be marked so that the proper penetrations and elevationscan be determined during driving and after the piles are in the

    ground.Action: Verify; Level of Approval: 5;

    2. Set out the pile to the locations and alignments shown on the

    drawings or as directed by the Engineer.

    Action: Verify; Level of Approval: 5;

    3. Pile heads must be protected with helmet or mandrel.Action: Verify; Level of Approval: 4;

    4. Driving equipment shall be gravitation type, steam or diesel. The hammer

    weight and capacity shall conform to the requirement of the Specification.Action: Verify/Instruction; Level of Approval: 4;

    5. Pile driver leads must be straight and long enough to hold both the

    pile and the hammer. Preferably, inclined leads shall be used in

    driving battered piles.Action: Verify/Instruction; Level of Approval: 4;

    6. The hammer, helmet, dolly and pile shall be coaxial and shall sit

    squarely one upon the other then pile shall be driven centrally and

    directed and maintained on the accurate position.

    Action: Verify/Instruction; Level of Approval: 4;

    PRELIMINARIES:

    CONSTRUCTION:

    I. Driven Piles

    Test piles

    Pile length

    Furnishing of piles

    Pile drivingTreatment of pile

    heads after driving

    II. Bored Cast-in-place

    Piles

    Formation of piles

    Concreting

    Treatment of pile

    heads

    MEASUREMENT AND

    PAYMENT

    Next

    APPROVAL / RESPONSIBILITY

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    67/92

    APPROVAL / RESPONSIBILITYSTRUCTURE: Piling

    PILE DRIVINGcontd

    7. Drive the pile up to its maximum penetration or certain penetration,as directed by the Engineer or as when a satisfactory set for the last

    10 blows has been achieved.Action: Verify/Instruction; Level of Approval: 4;

    8. A full driving record shall be taken. Record the pile number, position,

    type, actual length, dates driven, number of hammer blows per-50

    cm pile penetration, penetration under final blows of the hammer,striking energy of the hammer, length extended, length cut off and

    final pay length. It will also include the estimated pile load capacity

    using dynamic formula (Hiley) or other formula approved by the

    Engineer.Action: Record; Level of Approval: 5;

    9. Piles which have risen as a result of driving adjacent piles shall be

    re-driven to the original depth or resistance.Action: Instruction; Level of Approval: 4;

    10.Manipulation of piles to force them into their proper position which,

    in the opinion of the Engineer, is excessive, shall not be permitted.

    Defective piling shall be rectified at the Contractors expense.Action: Instruction; Level of Approval: 4;

    PRELIMINARIES:

    CONSTRUCTION:

    I. Driven Piles

    Test piles

    Pile length

    Furnishing of piles

    Pile drivingTreatment of pile

    heads after driving

    II. Bored Cast-in-place

    Piles

    Formation of piles

    Concreting

    Treatment of pile

    heads

    MEASUREMENT AND

    PAYMENT

    Next

    APPROVAL / RESPONSIBILITY

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    68/92

    APPROVAL / RESPONSIBILITYSTRUCTURE: Piling

    TREATMENT OF PILE HEADS AFTER DRIVING

    1. Timber piles shall be cut off square to sound wood and treated withpreservative before cappingAction: Verify; Level of Approval: 5;

    2. Precast concrete piles shall be stripped to a level such that the

    remaining concrete shall project 5075 mm into the pile cap. The

    exposed reinforcing bars or prestressing wires shall be sufficient

    length to be fully bonded into the pile cap.Action: Verify; Level of Approval: 5;

    3. For structural steel piles, capping plates, dowel bars or cleats shall

    be attached to the pile cap, or a sufficient length of pile shall be

    embedded in the pile cap.Action: Verify; Level of Approval: 5;

    PRELIMINARIES:

    CONSTRUCTION:I. Driven Piles

    Test piles

    Pile length

    Furnishing of piles

    Pile drivingTreatment of pile

    heads after driving

    II. Bored Cast-in-place

    Piles

    Formation of piles

    Concreting

    Treatment of pile

    heads

    MEASUREMENT AND

    PAYMENT

    Next

    APPROVAL / RESPONSIBILITY

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    69/92

    APPROVAL / RESPONSIBILITYSTRUCTURE: Piling

    FORMATION OF PILES

    1. Holes shall be bored down to the depth shown on the drawings ordetermined on the basis of test drilling.Action: Verify; Level of Approval: 5;

    2. Casing shall be removed in time of casting concrete up to the depth

    between 30150 cm from concrete surface, unless otherwise

    permitted by the Engineer.

    Action: Verify; Level of Approval: 5;

    3. Penetration testing of in-situ materials shall be made during

    excavations and at the base of piles as required by the Engineer.

    This shall always be done at the first pile of any group.Action: Check/Instruction; Level of Approval: 4;

    PRELIMINARIES:

    CONSTRUCTION:I. Driven Piles

    Test piles

    Pile length

    Furnishing of piles

    Pile drivingTreatment of pile

    heads after driving

    II. Bored Cast-in-place

    Piles

    Formation of piles

    Concreting

    Treatment of pile

    heads

    MEASUREMENT AND

    PAYMENT

    Next

    APPROVAL / RESPONSIBILITY

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    70/92

    APPROVAL / RESPONSIBILITYSTRUCTURE: Piling

    CONCRETING

    1. Concreting and reinforcement steel works shall be carried out inaccordance with the relevant activities.Action: Verify; Level of Approval: 5;

    PRELIMINARIES:

    CONSTRUCTION:I. Driven Piles

    Test piles

    Pile length

    Furnishing of piles

    Pile drivingTreatment of pile

    heads after driving

    II. Bored Cast-in-place

    Piles

    Formation of piles

    Concreting

    Treatment of pile

    heads

    MEASUREMENT AND

    PAYMENT

    Next

    APPROVAL / RESPONSIBILITY

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    71/92

    APPROVAL / RESPONSIBILITYSTRUCTURE: Piling

    TREATMENT OF PILE HEADS

    1. Piles generally shall be finished about one meter above cut off level.All loose, surplus and weak concrete shall be stripped from the top

    of the pile and reinforcement exposed to such a length into pile cap

    or structure.Action: Verify; Level of Approval: 5;

    2. Defective piles and piles out of tolerance shall be rectified at the

    Contractors expense.Action: Instruction; Level of Approval: 4;

    PRELIMINARIES:

    CONSTRUCTION:I. Driven Piles

    Test piles

    Pile length

    Furnishing of piles

    Pile drivingTreatment of pile

    heads after driving

    II. Bored Cast-in-place

    Piles

    Formation of piles

    Concreting

    Treatment of pile

    heads

    MEASUREMENT AND

    PAYMENT

    Next

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    72/92

    PENENTUAN TITIK ELEMEN

    PONDASI : Letak tiangpancang yang tidak sesuai

    Desain

    Pelaksanaan

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    73/92

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    74/92

    PENENTUAN TITIK ELEMEN

    LETAK SUMURAN

    DESAIN

    PELAKSANAAN

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    75/92

    KESALAHAN YANG SERING TERJADI PADA PELAKSANAAN

    PONDASI

    Kedalaman tiang pancang geser tidaksesuai desain

    Kalendering pada tiang yang terlalu kecil Salah penanganan, penempatan danpemancangan tiang beton

    Selimut beton kurang pada tiang beton

    yang dicor di tempat Letak dasar pondasi yang tidak

    memperhitungkan kedalaman scouring

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    76/92

    KESALAHAN UMUM

    PADA BANGUNAN BAWAH

    MUTU BETON TIDAK SESUAI mungkin disebabkan oleh:Kecerobohan dalam pelaksanaan, baik dalam pengecoran ,campuran maupun kualitas agregat

    SETTING OUT YANG TIDAK TEPAT mengakibatkanbentang jembatan menjadi tidak sesuai, hal tersebutdiakibatkan :* Peralatan pengukuran yang kurang akurat

    * Ketidak telitian pada waktu set out* Tidak ada kontrol kedua atau ketiga

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    77/92

    KAPASITAS ALAT PANCANG TIDAK SESUAI DENGANKEBUTUHAN

    KECIL

    Tiang pancang tidak

    dapat sampai padakedalaman sesuaidesain

    BESAR Tiang dapat retak atau

    hancur

    Gunakan alat pancangsesuai dengan kebutuhan

    Perencana menyarankankapasitas alat pancangsesuai dengan jenis tiang

    Tiang pancang yang rusakdiganti

    Pada pemancangan di tanahlunak, hati-hati dalammenentukan kapasitas alatpancang

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    78/92

    PEMANCANGAN TIDAK MENCAPAI KEDALAMAN YANGDIRENCANAKAN

    Daya dukung tiangpancang tidak tercapai

    Jembatan akan amblas

    Jumlah tiang pancangditambah, setelah dilakukanperhitungan ulang

    Untuk tiang pancang jenistumpu, perlu ditinjau kembalikapasitas alat pancangnya

    Dilakukan penambahan tiangpancang dengan dimensi yangsesuai dengan kapasitas alatpancang

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    79/92

    PENGHENTIAN PEMANCANGAN

    Pemancangan dihentikanlebih dari 24 jam

    Terjadi jepitan

    Pemancangan tidakdapat dilanjutkan, dan

    apabila dipaksa makakepala tiang dapathancur

    Dicoba diteruskanpemancangannya apabilamungkin

    Menambah jumlah tiangpancang

    Tiang yang rusak digantidengan menambah tiangpancang

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    80/92

    PEMANCANGAN DI ATAS TANAH TIMBUNAN JALAN PENDEKAT

    Dilakukan sebelumpenimbunan tanah jalanpendekat

    Terjadi negatif skinfriction

    Daya dukung tiangberkurang

    Apabila daya dukungtiang berkurang, tambahtiang, setelah dilakukanperhitungan

    Sebaiknya lakukanpenimbunan terlebihdulu, kenudian barudilakukan pemancangan

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    81/92

    HUBUNGAN TIANG DENGAN POER

    Hubungan kurang kaku

    Poer dapat berotasimengikuti gerak muaisusut jembatan

    Hubungan menjadi lemah

    dan berakibat putusnyatiang

    Penambahan pengakupada bagian hubunganpoer dan tiang denganmenambah baja pengaku

    Memperdalam masuknyatiang ke dalam poer.

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    82/92

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    83/92

    PERBAIKAN KESALAHAN

    PONDASI TIANG PANCANG - mengalami eksentrisitas akibatkesalahan pemancangan* Hitung kembali momen yang terjadi* Kalau perlu diberi tambahan tiang

    PONDASI SUMURAN MIRING - karena salah pelaksanaanpenurunan silinder* Usahakan agar silinder sumuran tegak, dan apabila tidakdapat, angkat kembali cincin sumuran dan dilakukan penggalianterbuka

    * kemudian lakukan pengecekan kestabilan pondasi sesuaidengan pondasi langsungPada bagian yang dikhawatirkan mengalai scouring vertikalatau horizontal langsung diberi pengamanan

    Common Mistakes

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    84/92

    PERBAIKAN KESALAHAN

    SETTING YANG SALAH

    Apabila jarak tidak terlampau besar, bagian kepala

    abutment atau pilar dapat diberi tambahan dengan konsolpendek, dan penyesuaian-penyesuaian lainnya

    Apabila sudah tidak mungkin, maka bentangan dan mungkintipebangunan atas perlu penyesuaian

    Cek kembali terhadap kestabilan pondasi, apakah masihcukup aman akibat terjadinya perubahan letak bangunanatasnya

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    85/92

    Pelaksanaan Tiang

    Pergeseran lokasi kepala tiang tidak lebih dari 75mm

    Penyimpangan kemiringan tidak melampaui 20mm permeter

    Kelengkungan tiang cor langsung tidak bolehmelamupaui 0,01 panjang tiang dalam segala arah

    Untuk bor beton cast-in situ: garis tengah lubangtanpa casing harus 0 s/d +5% dari diameter nominal

    pada setiap posisi dan dicor 1 meter lebih dari elevasirencana

    Tiang pancang beton pracetak: toleransi sepertipekejaan beton bertulang

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    86/92

    Pembayaran Tiang

    Penyediaan tiang & Pemancangan Baja tulangan, sepatu dan

    penyambungan bila diperlukan tidakakan diukur untuk pembayaran Pemanjang tiang untuk

    tulanganoversteak tidak dibayar

    Tiang bor sesuai dengan panjangsampai elevasi pemotongan

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    87/92

    PENGUJIAN BEBAN(LOADING TEST)

    Dilakukan setelahpemancangan padakondisi tanah masih

    terganggu

    Hasil loading test tidakmenunjukkan hasil yang

    sebenarnya

    Loading test dilakukanbeberapa minggusetelah pemancangan

    Test beban DLTumumnya dilakukansetelah 2 minggu

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    88/92

    Uji Beban Statik Uji beban aksial tekan

    * Beban dari dongkrak hidrolik* Meja Beban

    Uji beban aksial tarik

    Uji beban lateral

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    89/92

    Uji Beban Statik

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    90/92

    DLT Komputer berisi program PDA

    Data Logger Dua buah sensor transducerdan accelerometer

    Kabel penghubung sensor dengan data logger

    Beban tumbuk (hammer) dengan berat 1 2 % daya dukung ultimit.

    DLT

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    91/92

  • 7/22/2019 awas_pancang.ppt

    92/92