awal BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00804-SI Bab 3.pdf · 3.1 Sejarah...
Transcript of awal BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00804-SI Bab 3.pdf · 3.1 Sejarah...
56
BAB 3
ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Sejarah Singkat dan Landasan Hukum Rumah Sakit
Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita pada awal berdirinya
memiliki nama Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita yang
keberadaannya merupakan gagasan almarhumah Ibu Tien Soeharto selaku Ibu
Negara Republik Indonesia pada saat itu sekaligus Ketua Yayasan Harapan Kita .
Gagasan tersebut tercetus berdasarkan pemikiran bahwa Ibu yang sehat akan
melahirkan Anak yang sehat, cerdas, dan luhur budi pekertinya, serta akan
menjadi generasi penerus yang dapat mengangkat derajat bangsa Indonesia di
masa yang akan datang ketingkat yang lebih baik.
RSAB Harapan Kita diresmikan oleh Bapak Soeharto selaku Presiden
Republik Indonesia pada tanggal 22 Desember 1979, bertepatan dengan hari Ibu
Nasional. Pada saat itu juga dilakukan penyerahan kepemilikan RSAB Harapan
Kita dari Ketua Yayasan Harapan Kita kepada Pemerintah Republik Indonesia
melalui Presiden Republik Indonesia, dengan tujuan agar seluruh aset RSAB
Harapan Kita, baik tanah maupun bangunannya untuk seterusnya akan dimiliki
bansa dan Negara Indonesia.
Berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 1997 tentang penghasilan
Negara bukan pajak (PNBP) dan keputusan Menteri keuangan Republik Indonesia
Nomor 124/KMK.01/1998 tertanggal 27 Februari 1998 tentang tata cara
penggunaan PNBP di bidang pelayanan kesehatan, maka RSAB Harapan Kita
termasuk salah satu instansi pelayanan kesehatan yang harus tunduk pada kedua
aturan tersebut.
57
Selanjutnya, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang berkualitas maka Pemerintah
mengeluarkan kebijakan untuk mendorong kemandirian di dalam pengelolaan Rumah
Sakit, berupa terbitnya peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2000 tentang Perusahaan
Jawatan, yang memungkinkan perubahan status RSAB Harapan Kita dari instansi
pengguna PNBP menjadi Perusahaan Jawatan.
Pada tanggal 12 Desember 2000 berdasarkan peraturan Pemerintah nomor 127
tahun 2000, status RSAB Harapan Kita berubah dari satuan kerja instansi Pemerintah
menjadi badan usaha pelayanan yang secara otonom mengelola instansinya dengan nama
Perusahaan Jawatan Rumah Sakit Anak dan bersalin Harapan Kita atau disingkat Perjan
RSAB Harapan Kita.
Untuk mengembangkan pelayanan Rumah Sakit dimasa yang akan datang
diperlukan perluasan cakupan pelayanan, khususnya dalam pengembangan pelayanan
sekunder dan tertier kesehatan Ibu, maka berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor 271./Menkes/SK/II/2005 tertanggal 23 Februari 2005 terjadi
perubahan nama Rumah Sakit Anak dan bersalin Harapan Kita menjadi Rumah Sakit
Anak dan Bunda Harapan Kita.
Berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 23 tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) dan mengacu pada Surat
Menteri Kesehatan Nomor 861/Menkes/VI/2005 tertanggal 16 Juni 2005 tentang
perubahan bentuk Rumah Sakit Perjan, maka Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan
Kita berubah status lagi menjadi Rumah Sakit Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Departemen Kesehatan yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan
58
Umum yang disingkat dengan PPK-BLU
Kebijakan Mutu
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada Anak dan Bunda, RSAB Harapan Kita
memiliki kebijakan mutu sebagai berikut:
a) Direksi dan seluruh karyawan RSAB Harapan Kita bertekad untuk
menyelenggarakan pelayanan unggul
b) pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan Anak dan Bunda dengan
manajemen yang transparan dan akuntabel melalui pemberdayaan SDM yang
profesional dan berintegritas tinggi, berkomitmen, serta berorientasi
c) pada kepuasan pelanggan secara cepat, tepat, nyaman, dan aman oleh tim
terpadu.
Jenis pelayanan Khusus yang lain meliputi :
1. Klinik Melati (Infertilitas dan Teknologi Reproduksi Berbantu/Bayi Tabung)
2. Klinik Khusus Tumbuh Kembang
3. Klinik Celah Bibir & Langit-langit (SEHATI)
4. Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi
5. Poliklinik Terpadu Anak Sehat
6. Klinik Pendidikan Orang Tua
59
3.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita adalah :
Menjadi Rumah Sakit rujukan Nasional kesehatan Anak dan Bunda.
Misi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita adalah :
1 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berpihak pada rakyat
2 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Anak dan Bunda yang bermutu
3 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan Anak dan
Bunda
4 Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan Anak dan
Bunda
Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi rumah sakit, telah ditetapkan
Budaya Kerja yang harus dihayati dengan sungguh – sungguh oleh seluruh jajaran di
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita mulai dari tingkat Direksi sampai kepada
seluruh karyawan pelaksana yang ada. Budaya Kerja perusahaan diaktualisasikan dengan
Jargon : CANTIK yang berarti:
1. Cepat
2. Akurat
3. Nyaman dan Aman
4. Transparan dan Akuntabel
5. Integritas Tinggi
6. Kerjasama Tim
60
3.3 Strategi Perusahaan
1. Pengembangan pelayanan dengan kapasitas jumlah tempat tidur yang
berjumlah 335 tempat tidur.
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu
3. Pengadaan alat kedokteran yang baru.
4. Membangun sebuah sistem informasi untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja
rumah sakit
61
3.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Komite Medis
Komite Hukum
Direktur Medik Dan Keperawatan
Seksi Pelayanan
Medis
Kabid. Medis
Seksi Penunjang
Medis
Seksi Rekam Medik
Kabid. Keperawatan
Seksi Asuhan
Keperawatan
Seksi Pengendalian
Pelayanan keperawatan
Direktur Umum Dan Operasional
Kabag. Umum
Sub Bag Tata
Usaha
Sub Bag. Rumah Tangga
Sub Bag. Perlengkapan
Kabag SDM &
Pendidikan
Sub Bag. Perencanaan & Evaluasi
Sub Bag. Pemasaran
Direktur SDM Dan Pendidikan
Kabag Perencanaan & pemasaran
Sub Bag Administraasi kepegawaian
Sub Bag Pengembangan
SDM
Direktur Keuangan
Kabag Pendidikan &
pelatihan
Sub Bag Pendidikan &
Penelitian kesehatan
Kabag Penyusunan
& Evaluasi anggaran
Sub Bag Penyusunan Anggaran
Sub Bag Evaluasi
Anggaran
Sub Bag Pendidikan
&Penelitian non kesehatan
Kabag Pembendaharaan
& Mobilisasi dana
Sub Bag Pembendaharaan
Sub Bag Akuntansi Keuangan
Sub Bag Mobilisasi dana
Kabag Akuntansi dan
Verifikasi
Dewan Pengawas
Sub Bag Kesejahteraan
pegawai
Sub Bag Akuntansi
manajemen & Verifikasi
INSTALASI INSTALASI
Direktur Utama SPI
62
3.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
A. Direktur Utama
Koordinasi pelaksanaan pelayanan dan penyelenggaraan rumah sakit
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan seluruh kegiatan rumah sakit
B. Direktur medik dan keperawatan
Penyusunan rencana sistem pelayanan medis, keperawatan, penunjang
dan rekam medik
Koordinasi pelaksanaan pelayanan medis, keperawatan, utilisasi
peralatan medik dan keperawatan, penunjang dan rekam medis
Pengendalian, pengawasan dan evaluasi mutu pelayanan medis,
keperawatan, penunjang dan rekam medik secara berkesinambungan.
1. Bidang medis
Penyusunan kebutuhan peralatan,obat-obatan atau bahan pelayanan
medis, penunjang medis pada instalasi.
Pengusulan kebutuhan peralatan, obat-obatan atau bahan pelayanan
medis dan penunjang medis intalasi.
pengusulan kebutuhan sarana, prasarana dan alat rekam medik
Pemantauan dan evaluasi pelayanan medis, penunjang medis dan
rekam medik.
a) Seksi pelayanan medis
Mempunyai tugas melakukan penyiapan data kebutuhan sarana,
prasarana dan alat serta tenaga kesehatan dan non kesehatan,
pemantauan dan pengendalian mutu pelayanan medis serta
63
pengendalian pasien pada instalasi dibidang pelayanan medik.
b) Seksi penunjang medis
Mempunyai tugas melakukan penyiapan data kebutuhan sarana,
prasarana dan alat serta tenaga kesehatan dan non kesehatan,
pemantauan dan pengendalian mutu pelayanan medis serta
pengendalian pasien pada instalasi dibidang penunjang medik.
c) Seksi rekam medik
melakukan penyiapan bahan pengelolaan rekam medik dan pelayanan
penerimaan pasien.
2. Bidang keperawatan
Penyusunan rencana dan bimbingan asuhan pelayanan, mutu
keperawatan, serta pengendalian pelayanan keperawatan.
Penyusunan petunjuk teknis asuhan pelayanan, mutu keperawatan,
serta serta pengendalian pelayanan keperawatan.
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan asuhan pelayanan keperawatan,
mutu keperawatan serta pengendalian pelayanan keperawatan.
a) Seksi Asuhan keperawatan
melakukan penyiapan bahan penyusun rencana, petunjuk teknis dan
bimbingan asuhan pelayanan keperawatan.
b) Seksi pengendalian pelayanan keperawatan
melakukan penyiapan bahan pemantaun dan evaluasi pelaksanaan
asuhan pelayanan keperawatan dan mutu pelayanan keperawatan
64
C. Direktur Umum dan Operasional
Bertanggung jawab kepada direktur utama.
Melaksanakan pengelolaan layanan umum, perencanaan dan
pemasaran.
1. Bagian Umum
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan ketatausahaan
kerumah tanggaan dan perlengkapan RS
Penyusunan rencana kegiatan tata usaha, rumah tangga dan
perlengkapan
a) Sub bagian tata usaha
mempunyai tugas melakukan kegiatan ketata usahaan dan
ketata laksanaan
b) Sub bagian rumah tangga
melakukan kegiatan keamanan dan ketertiban, pengelolaan
aset, urusan dalam dan transportasi serta pengolahan koster,
area bisnis dan pemulasaran jenazah
c) Sub Bagian Perlengkapan
melakukan kegiatan penyiapan tata kebutuhan perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pemeliharaan sarana, prasarana
dan peralatan rumah sakit serta administrasi pengadaan
barang dan jasa
65
2. Bagian Perencanaan dan pemasaran
melaksanakan kegiatan perencanaan dan evaluasi,
pemasaran serta pengolahaan laporan rumah sakit
penyusunan rencana kegiatan perencanaan dan evaluasi
pemasaran serta laporan rumah sakit
a) Sub bagian Perencanaan dan Evaluasi
melakukan penyiapan bahan perencanaan dan evaluasi serta
penyusunan laporan RS
b) Sub Bagian Pemasaran
Melakukan penyiapan bahan promosi pemasaran,
pelaksanaan promosi dan kerja sama lintas sektor,
monitoring dan evaluasi pemasaran serta pelayanan
pelanggan rumah sakit
D. Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan.
Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Melakukan pengelolaan sumber daya manusia serta pelayanan
pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan.
1. Bagian SDM
Melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia serta kesejahteraan
pegawaian.
a) Sub bagian administrasi kepegawaian
Melakukan penyiapan bahan pengadaan pegawai penerimaan
66
pegawai, mutasi pegawai, dan pemberhentian pegawai.
b) Sub bagian pengembangan SDM
Melakukan Penyiapan bahan pendayagunaan, pembinaan dan
pengembangan SDM.
c) Sub bagian kesejahteraan pegawai
Melakukan penyiapan bahan urusan kesejahteraan pegawai dan
informasi kepegawaian.
2. Bagian pendidikan dan pelatihan.
Mengkoordinasi kebutuhan dan penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan
serta penyelenggaraan penelitian dan pengkajian dan
pengembangan Rumah Sakit.
a) Sub bagian pendidikan dan penelitian kesehatan
melakukan penyiapan data, prasarana dan alat kebutuhan
pelatihan dan pendidikan tenaga kesehatan serta
memfasilitasi penelitian dan pengembangan bidang
kesehatan.
b) Sub bagian pendidikan dan penelitian non kesehatan
melakukan penyiapan data, prasarana dan alat kebutuhan
pelatihan dan pendidikan tenaga non kesehatan serta
memfasilitasi penelitian dan pengembangan bidang non
kesehatan.
67
E. Direktur Keuangan
Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Melakukan pengelolaan keuangan rumah sakit yang meliputi penyusunan
dan evaluasi anggaran, perbendaharaan dan mobilisasi dana serta
akuntansi dan verifikasi.
1. Bagian Penyusunan dan evaluasi anggaran
mengkoordinasikan penyusunan, evaluasi dan pelaporan realisasi
anggaran rumah sakit
penyusunan rencana anggaran dan kinerja keuangan rumah sakit
a) Sub Bagian penyusunan anggaran
melakukan penyusunan anggaran biaya rumah sakit
b) Sub Bagian Evaluasi Anggaran
meklakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi anggaran
keuangan rumah sakit
2. Bagian Pembendaharaan dan Mobilisasi Dana
melaksanakan pembendaharaan dan mobilisasi dana
a) Sub Bagian Pembendaharaan
melakukan kegiatan pembendaharan, gaji, serta evaluasi dan
laporan keuangan rumah sakit
b) Sub Bagian Mobilisasi Dana
melakukan penataan mobilisasi dana seluruh pendapatan rumah
sakit
68
3. Bagian Akuntasi dan Verifikasi
melakukan kegiatan akuntansi keuangan dan akuntansi
manejemen serta verifikasi
a) Sub Bagian Akuntasi Keuangan
melakukan akuntansi keuangan rumah sakit
b) Sub Bagian Akuntansi Manajemen dan Verifikasi
melakukan kegiatan akuntansi manajemen dan verifikasi
pendapatan dan pengeluaran
3.6 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan
Analisis terhadap lingkungan eksternal bisnis perusahaan adalah analisis terhadap
faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan, baik yang dapat
mendatangkan dan memperbesar peluang perusahaan maupun yang dapat menjadi
ancaman bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan mencakup analisis terhadap
persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis lima faktor persaingan
Porter dan PEST
3.6.1 Analisis Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan
Persaingan sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu
perusahaan. Persaingan menentukan kegiatan yang perlu bagi perusahaan untuk
berprestasi, seperti inovasi, budaya yang kohesif, atau implementasi yang baik.
Dalam industri manapun, apakah industri domestik atau internasional, apakah
menghasilkan barang atau jasa, aturan persaingan tercakup dalam lima faktor
persaingan, yakni : masuknya pendatang baru, ancaman produk substitusi, daya
69
tawar-menawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok dan persaingan diantara
para peserta yang ada.
Berikut ini adalah analisis lima (5) faktor persaingan Porter pada Rumah Sakit
Anak dan Bunda Harapan Kita :
Gambar 3.2 Analisis Lima Kekuatan Porter Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan
Kita
Pendatang Baru :
Rumah Sakit Ananda
Pemasok:
Supplier Obat-obatan PT. Merck PT. Kimia Farma, Tbk PT. Kalbe Farma PT. Pertamina Bina Medika PT. Siaga Bhakti Wirasta PT .Trimitra Medika Sejahtera PT. Antar Mitra Sembada PT. Mandara Medika Utama PT. Medikaloka Daan Mogot
Supplier Alat Medik PT. Berca PT. Siemens PT. Antar Mitra Sembada PT. Anugrah Agron Medika PT. Harta Graha Raya PT. Akurat Intan Madya PT. Amarta Mitra Selaras
Pesaing:
RS Hermina RS Bunda Medik
Pelanggan : Bunda Anak –anak Pasien anak dan bunda rujukan
Produk Pengganti : Puskesmas Bidan
70
1. Pendatang Baru
Pendatang baru yang dimaksud saat ini adalah semua perusahaan yang
baru berdiri dan akan bergerak pada bidang industri yang sama. Perusahaan yang
menjadi pendatang baru bagi Rumah Sakit Harapan Kita adalah Rumah Sakit
Ananda Namun kehadiran rumah sakit baru tersebut tidak terlalu berpengaruh
pada jumlah kunjungan pasien ke Rumah Sakit Harapan Kita. Pasien tetap
memilih Rumah Sakit Harapan Kita karena memiliki sarana dan prasarana yang
cukup lengkap dan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu keberadaan
Rumah Sakit Harapan Kita juga sudah cukup lama sehingga reputasi dan
pelayanannnya lebih dipercaya oleh pasien anak dan bunda bila dibandingkan
dengan rumah sakit baru. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan pendatang baru
yang potensial kurang kuat.
Untuk itu Rumah Sakit Harapan Kita harus mempersiapkan langkah untuk
menghadapinya, yaitu dengan mengembangkan sistem informasi yang
memungkinkan hubungan pelanggan dengan RSAB Harapan kita untuk
mendapatkan informasi dan pelayanan seperti Customer Relationship
Management (CRM).
2. Kekuatan Penawaran Pelanggan
Pelanggan yang dimaksud adalah pasien Rumah Sakit Harapan Kita yaitu
anak-anak, bunda serta pasien anak dan bunda rujukan dari rumah sakit lain yang
melakukan pengobatan lanjutan. Rumah Sakit Harapan Kita memiliki banyak
pasien tetap yang setia pada pelayanan Rumah Sakit Harapan Kita. Bagi Rumah
71
Sakit Harapan Kita kepuasan pelanggan merupakan prioritas yang utama, karena
itu RSAB Harapan kita harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi
pelangganya. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar-menawar pembeli
terhadap Rumah Sakit Harapan Kita sangat rendah.
Oleh karena itu, Rumah Sakit Harapan Kita perlu menerapkan sistem
informasi yang dapat menjalin hubungan antara Rumah Sakit Harapan Kita
dengan para pelanggan seperti Customer Relationship Management ( CRM ).
3. Kekuatan Penawaran Pemasok
Rumah Sakit Harapan Kita mempunyai supplier yang terdiri dari supplier
obat-obatan dan supplier alat-alat kesehatan. Supplier obat-obatan yang bekerja
sama dengan Rumah Sakit Harapan Kita, antara lain :
- PT. Merck
- PT. Kimia Farma, Tbk
- PT. Kalbe Farma
- PT. Pertamina Bina Medika
- PT. Siaga Bhakti Wirasta
- PT .Trimitra Medika Sejahtera
- PT. Antar Mitra Sembada
- PT. Mandara Medika Utama
- PT. Medikaloka Daan Mogot
Sedangkan untuk supplier alat-alat kesehatan, Rumah Sakit Harapan Kita bekerja
sama dengan beberapa supplier, diantaranya :
- PT. Berca
72
- PT. Siemens
- PT Anugrah Agron Medika
- PT. Harta Graha Raya
- PT. Harta Graha Raya
- PT. Akurat Intan Madya
- PT. Amarta Mitra Selaras
Dengan adanya beberapa supplier, maka Rumah Sakit Harapan Kita dapat
memperoleh pasokan obat. Tapi terkadang sering mengalami keterlambatan dalam
pemesanan, oleh sebab itu tekanan dari supplier rendah karena Rumah Sakit Harapan
Kita memperoleh pasokan obat dari berbagai supplier, dan tidak tergantung pada satu
supplier saja.
Selain itu Rumah Sakit Harapan Kita menggunakan sistem penunjukan
dalam pembelian alat-alat kesehatan, dimana dilakukan pemilihan beberapa
supplier dengan cara tender. Supplier yang menawarkan barang kualitas bermutu
dengan harga yang sesuai akan dipilih oleh Rumah Sakit Harapan Kita. Saat ini
dalam hal pengiriman barang masih adanya masalah keterlambatan pengiriman
barang oleh supplier.
Untuk membantu hal tersebut, Rumah Sakit Harapan Kita juga perlu
mengembangkan suatu aplikasi pendukung yang mengatur tentang hubungan
dengan para pemasok, seperti pengembangan Supply Chain Management (SCM).
4. Ancaman Produk Pengganti
Produk pengganti yang dimaksud disini adalah sekarang ini banyak
tempat-tempat pengobatan anak dan bunda yang lebih banyak diminati oleh
73
masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah karena biaya yang
dikeluarkan sangat sedikit dibandingkan berobat ke rumah sakit.
Oleh karena itu Rumah Sakit Harapan Kita perlu meningkatkan pelayanan
dan kerjasama dengan instansi pemerintahan dalam memberikan subsidi untuk
pengobatan bagi masyarakat menengah ke bawah. Selain itu, Rumah Sakit
Harapan Kita juga perlu memperbanyak pemberian informasi seputar masalah
kesehatan anak dan bunda dengan mengadakan seminar kesehatan kepada
masyarakat umum.
Saat ini situs website Rumah Sakit Harapan Kita dapat dimanfaatkan
sebagai media yang efektif untuk menyampaikan informasi mengenai promosi,
seminar, serta pelayanan yang terbaru.
5. Pesaing Industri
Saat ini RSAB Harapan Kita mempunyai beberapa pesaing diantaranya
RS Hermina dan RS Bunda Medik. Para pesaing industri tersebut merupakan
ancaman bagi RSAB Harapan Kita, karena mempunyai sistem informasi rumah
sakit, fasilitas, dan pelayanan, selain itu pesaing tersebut mempunyai beberapa
cabang.
Namun demikian, keberadaan pesaing-pesaing tersebut tidak cukup
memberikan pengaruh yang besar bagi RSAB Harapan Kita, karena RSAB
Harapan Kita merupakan rumah sakit anak dan bunda terbesar yang ditetapkan
sebagai rumah sakit nasional sekaligus sebagai pusat rujukan tertinggi di bidang
pelayanan anak dan bunda di Indonesia
74
3.6.2 Analisis PEST Perusahaan
Faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi yang dapat
mempengaruhi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita antara lain:
1. Faktor Politik
Peraturan perundang-undangan tentang kesehatan yang menjadi pedoman
sebagai salah satu persyaratan dalam mendirikan usaha rumah sakit di Indonesia
sudah terpenuhi oleh Rumah Anak dan Bunda Harapan Kita, diantaranya
Kebijakan pemerintah untuk menanggung biaya kesehatan masyarakat miskin
(Askeskin) dan Askesos bagi PNS, akan memungkinkan timbulnya tambahan
beban biaya bagi rumah sakit, apabila tarif yang diterapkan di bawah unit cost dan
keterlambatan pembayaran tanggungan dari pemerintah. Selain itu, kebijakan lain
tentang globalisasi, memberikan peluang bagi berdirinya rumah sakit modal asing
di Indonesia dan masuknya tenaga-tenaga medis asing yang lebih professional di
rumah sakit swasta, merupakan suatu ancaman bagi Rumah Sakit Anak dan
Bunda Harapan Kita di tahun yang akan datang. Oleh sebab itu Rumah Anak dan
Bunda Harapan Kita perlu untuk melatih sumber daya manusia yang ada agar
menjadi lebih berkualitas untuk meningkatkan pelayanannya.
2. Faktor Ekonomi
Kondisi perekonomian dunia yang sedang mengalami krisis saat ini sangat
mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, hal ini akan berpengaruh
terhadap keadaan ekonomi masyarakat serta berpengaruh kepada pemeliharaan
dan pembelian alat-alat medik untuk menunjang pelayanan di Rumah Anak dan
Bunda Harapan Kita. Untuk mengimbangi hal tersebut, maka perlu adanya
75
bantuan dana dari Pemerintah, RSAB Harapan Kita juga membutuhkan suatu
sistem pendukung yang dapat membantu aktifitas pemeliharaan alat-alat medis
yaitu Asset Maintenance System.
3. Faktor Sosial
Pesatnya pertumbuhan masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta
sebagai ibukota negara yang menjadi kota internasional dalam posisi kota
terbesar kedelapan di dunia dan banyaknya penduduk di Jakarta yang bekerja di
bidang perdagangan, pegawai negeri dan jasa yang merupakan sumber potensial
sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan. Tingkat pendidikan yang semakin
tinggi, juga akan berpengaruh terhadap kepedulian kesehatan sebagai salah satu
kebutuhan primer mereka dan meningkatnya pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Oleh karena itu , Rumah Anak dan Bunda Harapan Kita
mengadakan program-program kesehatan seperti penyelenggaraan seminar mini
tentang trend-trend baru dibidang kesehatan / pengobatan yang rutin diadakan 2
bulan sekali dan juga diadakan talkshow didua stasiun radio yaitu “Sonora” dan
“Elshinta” dengan topik pembicaraan yang sudah dipersiapkan sebelumnya
yang berhubungan tentang kesehatan Anak dan Bunda dengan pembicara
dokter-dokter terkait dengan topik yang diangkat. Selain itu juga perlu
peningkatan pelayanan dengan menerapkan telemedicine yang memungkinkan
pasien untuk melakukan konsultasi dengan dokter tanpa harus bertemu, dengan
menerapkan telemedicine tentunya akan meningkatkan nilai keunggulan RSAB
Harapan Kita dalam bersaing karena dengan telemedicine pelayanan kesehatan
yang diberikan RSAB Harapan Kita dapat ditingkatkan sehingga akan
76
menciptakan loyalitas pelanggan, dan juga seiring dengan berkembangnya
penggunaan telepon seluler, dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk
menciptakan loyalitas pelanggan dengan menerapkan SMS Gateway hal ini
juga dapat menjadikan nilai tambah bagi RSAB Harapan Kita karena dengan
adanya SMS Gateway akan membuat pelanggan merasa dekat dengan RSAB
Harapan Kita.
4. Faktor Teknologi
Pesatnya perkembangan IPTEK di dunia pada umumnya dan di Indonesia
khususnya menyebabkan semakin baiknya pelayanan yang ditawarkan oleh
rumah sakit kepada masyarakat. Hal ini akan berdampak dengan meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya.
Seperti trend teknologi yang banyak dibicarakan saat ini yaitu suatu
piranti yang dapat membantu para dokter dan perawat dalam melakukan
pemeriksaan pasien. Piranti tersebut dikenal dengan nama Mobile Clinical
Assistant (MCA) yang dapat menyimpan semua history pasien, alat ini perlu
diterapkan di RSAB Harapan Kita agar dapat mencover masalah pencarian data
history pasien yang memakan waktu lama.
Saat ini Rumah Anak dan Bunda Harapan Kita dalam memperbaiki
kesalahaan (error) pada sistem yang digunakan user masih membutukan waktu
lama. Oleh karena itu untuk mengurangi tingkat kesalahan tersebut, maka
Rumah Anak dan Bunda Harapan Kita perlu menerapkan NComputing untuk
mengoptimalkan kinerja karyawan.
77
Oleh karena itu Rumah Anak dan Bunda Harapan Kita mencanangkan
peningkatan mutu pelayanannya dan kinerja karyawan dengan menganggarkan
pembelian alat – alat medis dan teknologi terkini untuk periode lima tahun
mendatang, dan juga diperlukan persiapan dan pelatihan untuk bagi sumber
daya manusia yang ahli dan terampil dalam mengoperasikannya.
Tabel 3.1 Rincian PEST
3.7 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan
3.7.1 Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan
Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi aktifitas bisnis perusahaan
yang dibagi menjadi 2 kelompok aktivitas bisnis yaitu aktifitas utama dan
aktifitas pendukung. Aktifitas utama yang dilakukan perusahaan meliputi
Faktor Masalah Penyelesaian Dukungan Teknologi
Politik Pembayaran Askeskin
dibawah unit cost
Keterlambatan Pembayaran Askeskin oleh Pemerintah
Mengembangkan potensi SDM yang ada di RSAB Harapan kita Aplikasi HRD
Terbukanya ancaman masuknya
tenaga medis asing yang lebih profesional di rumah
sakit lain yang sejenis
Ekonomi
Krisis global mempengaruhi pemeliharaan dan pembelian
alat-alat medis RSAB Harapan kita
Dukungan dana Pemerintah serta perencanaan pemeliharaan dan
pembelian alat-alat medis
Asset Maintenance
System
Sosial
Pemahaman tentang kesehatan
Ibu dan Anak perlu ditingkatkan
Menyelenggarakan seminar mini dan talkshow di radio
CRM (Telemedicine & SMS Gateway)
Teknologi
Pemeliharaan komputer yang masih belum efektif menyebabkan biaya
operasional meningkat serta pencarian data history pasien yang memakan waktu lama Menerapkan Ncomputing dan MCA
NComputing dan MCA
78
logistik dalam, operasi, logistik keluar, pemasaran dan pelayanan. Aktifitas
pendukung dari aktifitas utama meliputi pembelian, pengembangan teknologi,
manajemen sumber daya manusia dan infrastruktur perusahaan. Berikut ini
adalah gambar dan uraian dari rantai nilai (value chain) dari Rumah Sakit Anak
dan Bunda Harapan Kita
Infrastruktur Perusahaan Manajemen perusahaan, lokasi yang strategis, tersedianya peralatan medik, tersedianya ruang rawat serta pengobatan Manajemen Sumber Daya Manusia Perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan medis dan non-medis Pengembangan Teknologi Mengembangkan sistem informasi rumah sakit dan teknologi informasi Pembelian Pembelian alat-alat medik dan obat-obatan yang dapat membantu dokter untuk mengobati pasien dengan baik. Logistik dalam
Penyimpanan
data pasien Penyimpanan
jadwal dokter Penerimaan
alat – alat medik dan obat - obatan dari pemasok
Penyimpanan
alat medik dan obat – obatan
Operasi
Pendaftaran
Pemilihan jadwal dokter
Penggunaan
dan Pemeliharaan alat – alat medik dan obat-obatan
Pelayanan
pengobatan pasien
Pembayaran
dari pelanggan
Logistik keluar
Hasil pengecekan kesehatan pasien
Pemberian
resep
Pemberian obat
Retur ke
pemasok
Pemasaran
Promosi dan periklanan pada media massa
Menjalin
kerja sama dengan instansi perusahaan dan asuransi
Pelayanan
Pelayanan bersifat kekeluargaan yang mengutamakan kepuasaan pelanggan
Gambar 3.3 Value Chain Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
79
Aktivitas Utama :
1. Logistik dalam
Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan dan
pengendalian pasien. Aktivitas logistik dalam yang dilakukan RSAB Harapan kita
meliputi aktivitas penerimaan pelanggan, penerimaan alat – alat medik dan obat –
obatan, penyimpanan alat – alat medik dan obat – obatan, penyimpanan data
pasien, penyimpanan jadwal praktek dokter serta pengendalian pasien.
2. Operasi
Aktivitas yang berupa kegiatan operasional dari perusahaan yaitu seperti
melayani pasien-pasien yang melakukan pengobatan di RSAB Harapan kita yang
meliputi pelayanan pada saat pasien mendaftar, pasien diobati, pengaturan jadwal
bedah atau operasi hingga pasien selesai melakukan pengobatan. Kegiatan
operasional lainnya yang dilakukan RSAB Harapan kita adalah pemeliharaan alat-
alat medik yang ada. Saat ini pemeliharaan alat-alat medis di RSAB Harapan Kita
belum terencana dengan baik sehingga diperlukan dukungan sistem Asset
Maintenance System pada aplikasi gudang sentral agar aktifitas pemeliharaan alat-
alat medis menjadi terstruktur.
3. Logistik keluar
Aktifitas yang berhubungan dengan pengeluaran dan penyaluran bahan
baku. Aktifitas logistik keluar yang dilakukan RSAB Harapan kita adalah
pemberian obat-obatan kepada pasien serta pemberian hasil pemeriksaan dari
laboratorium kepada pasien. Selain itu aktifitas logistik keluar lainnya adalah
80
obat-obatan yang di retur kepada pemasok karena sudah mendekati waktu
kadaluarsa. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat
mendukung aktifitas logistik keluar seperti mencatat daftar obat-obatan yang
keluar serta mencatat jumlah stok yang ada.
4. Pemasaran
Aktivitas yang menyangkut penyediaan sarana agar pelanggan dapat
menggunakan jasa di RSAB Harapan kita ialah aktivitas pemasaran yaitu
mengadakan program-program kesehatan seperti penyelenggaraan seminar mini
tentang trend-trend baru dibidang kesehatan / pengobatan yang rutin diadakan 2
bulan sekali dan juga diadakan talkshow didua stasiun radio yaitu “Sonora” dan
“Elshinta” dengan topik pembicaraan yang sudah dipersiapkan sebelumnya
yang berhubungan tentang kesehatan Anak dan Bunda dengan pembicara
dokter-dokter terkait dengan topik yang diangkat. Pasien juga dapat mengakses
situs RSAB Harapan kita untuk mengetahui jenis pelayanan yang dimiliki
RSAB Harapan kita serta penjadwalan dokter-dokter spesialis yang ada. Untuk
mendukung aktivitas pemasaran diperlukan sebuah sistem sebagai sarana yang
dapat menyampaikan semua kegiatan promosi, periklanan, dan penawaran yang
ada di RSAB Harapan kita secara cepat, tepat, dan akurat. Untuk mendukung
aktivitas promosi, RSAB Harapan kita sudah mempunyai website tetapi masih
diperlukan pengembangan agar dapat lebih informatif dalam menyampaikan
informasi seputar RSAB Harapan kita.
81
5. Pelayanan
Tanggung jawab yang diberikan Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan
Kita dari aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan adalah peningkatan kinerja
pelayanan. Saat ini di RSAB Harapan kita masih ada keluhan dari pasien terkait
dengan pelayanan yang diberikan. Untuk itu maka menjalin komunikasi yang
baik dengan pelanggan sangat diperlukan pada Rumah Sakit Anak dan Bunda
Harapan Kita. Aktivitas menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan masih
diperlukan sistem informasi yang dapat mendukung berjalannya kegiatan
tersebut. Sistem informasi yang perlu diterapkan adalah Customer Relationship
Management (CRM) yaitu penerapan telemedicine yang memungkinkan pasien
untuk melakukan konsultasi dengan dokter tanpa harus bertemu, dengan
menerapkan telemedicine tentunya akan meningkatkan nilai keunggulan RSAB
Harapan Kita dalam bersaing karena dengan telemedicine pelayanan kesehatan
yang diberikan RSAB Harapan Kita dapat ditingkatkan sehingga akan
menciptakan loyalitas pelanggan, dan juga seiring dengan berkembangnya
penggunaan telepon seluler, dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk
menciptakan loyalitas pelanggan dengan menerapakan SMS Gateway hal ini
juga dapat menjadikan nilai tambah bagi RSAB Harapan Kita karena dengan
adanya SMS Gateway akan membuat pelanggan merasa dekat dengan RSAB
Harapan Kita.
82
Aktivitas Pendukung :
1. Pembelian
Aktivitas pembelian yang dilakukan oleh rumah sakit untuk mendukung
aktivitas utama mencakup aktivitas pembelian obat-obatan dan alat-alat medik
yang dapat membantu dokter-dokter mengobati pasien dengan baik. Oleh karena
itu diperlukan sistem informasi yang dapat mendukung jalannya kegiatan
tersebut. Sistem informasi yang sudah diterapkan adalah sistem informasi gudang
terminal yang terintegrasi dengan sistem informasi gudang sentral sehingga dapat
diketahui barang-barang apa saja yang perlu dibeli dan diperlukan perencanaan
pembelian agar stok obat dapat terkontrol (forecasting).
2. Pengembangan teknologi
Aktivitas pengembangan teknologi yang dilakukan rumah sakit
saat ini adalah mengembangkan teknologi dan sistem informasi rumah sakit.
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita perlu mengembangkan sistem
informasi manajemen rumah sakit. Selain mengembangkan sistem informasi
manajemen rumah sakit, Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita juga
perlu mengikuti perkembangan teknologi terbaru dibidang kedokteran, seperti
penggunaan Mobile Clinical Assistant (MCA) yang dapat membantu para
dokter mencatat data rekam medik pasien agar dapat mencover masalah
pencarian data history pasien yang memakan waktu lama dan NComputing
untuk meringankan biaya operasional perusahaan dan mempermudah perawatan
komputer.
83
3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Aktivitas manajemen SDM yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas
perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan-karyawan medis dan
non - medis. Untuk itu RSAB Harapan kita sudah menerapkan sistem informasi
HRD untuk mendukung aktivitas manajemen SDM yang dapat mengcover
masalah pelatihan dalam mengoperasikan alat-alat medis. RSAB Harapan kita
merupakan runah sakit yang berada dibawah naungan Departemen Kesehatan RI,
sehingga sebagian besar pegawainya merupakan Pegawai Negeri sipil (PNS)
yang direkrut oleh DEPKES.
4. Infrastruktur perusahaan
Infrastruktur perusahaan merupakan aktivitas yang meliputi manajemen
perusahaan, perencanaan dan sebagainya, seperti yang telah dijabarkan pada
struktur organisasi perusahaan pada subbab di atas. Infrastruktur perusahaan juga
merupakan aktivitas pendukung dari kegiatan operasional Rumah Sakit Anak dan
Bunda Harapan Kita seperti lokasi yang strategis, tersedianya ruang rawat serta
pengobatan yang nyaman dan tersedianya peralatan medik yang mendukung
pengobatan pasien. Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita perlu
memelihara infrastuktur yang ada serta mengganti alat-alat yang rusak dan sudah
tua.
84
Kegiatan Permasalahan Solusi Penerapan IT
Infrastuktur Beberapa alat-alat medis
yang sudah tua Melakukan pembelian alat
medis baru
Manajemen SDM
Kurangnya pelatihan dalam mengoperasikan alat-alat
medis Diberikan pelatihan dalam
mengoperasikan alat-alat medis Aplikasi HRD
Pengembangan Teknologi
Pemeliharaan komputer yang masih belum efektif
menyebabkan biaya operasional meningkat serta
pencarian data history pasien yang memakan
waktu lama Penggunaan MCA dan
NComputing MCA dan
NComputing
Pembelian
Pembelian obat yang belum terencana dengan
optimal Membuat perencanaan
pembelian Pengembangan SCM
(forecasting)
Operasi
Pemeliharaan alat-alat medis di RSAB Harapan
Kita belum terencana dengan baik
Diperlukan dukungan sistem Asset Maintenance System
pada aplikasi gudang sentral
Pengembangan SCM (Asset Maintenance
System)
Pemasaran Website yang tidak
terupdate Mengupdate dan maintenance
website Website
Pelayanan Masih ada keluhan dari
pasien Lebih meningkatkan pelayanan CRM
Tabel 3.2 Rincian Value Chain
85
3.7.2 Analisis SWOT Perusahaan
Analisis SWOT merupakan salah satu metode analisis untuk
mengidentifikasi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang
dan ancaman) secara sistematis untuk menentukan posisi perusahaan saat ini.
Hasil Analisis SWOT tersebut digunakan sebagai acuan rumah sakit untuk
menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam upaya memaksimalkan kekuatan
(Strenght) dan peluang (Opportunity) serta berusaha meminimalkan kelemahan
(Weakness) dan mengatasi ancaman (Threat).
Hal tersebut penting dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja rumah sakit yang
berkesinambungan dimasa mendatang.
A. Faktor Internal
1. Kekuatan
Keunggulan dalam pelayanan khusus anak dan bunda secara menyeluruh,
seperti : Program Melati (bayi tabung), Klinik Tumbuh Kembang, Klinik
Pendidikan Orang Tua, dll.
Tersedianya SDM yang berpotensi untuk dikembangkan secara profesional
dari berbagai disiplin ilmu.
Lokasi rumah sakit yang strategis dan mudah dijangkau.
Tersedianya fasilitas, sarana, dan prasarana yang cukup lengkap.
Tersedianya standard prosedur pelayanan dan prosedur kerja yang
terakreditasi.
Merupakan rumah sakit rujukan nasional dibidang ibu dan anak.
86
2. Kelemahan
Masih belum efektifnya aktifitas pemeliharaan komputer.
Ketersediaan bahan dan alat terkadang tidak tepat waktu.
Masih adanya keluhan pelayanan yang kurang memuaskan dari pasien.
Penggunaan dan pemeliharaan alat medik belum optimal.
B. Faktor Eksternal
1. Peluang
Adanya subsidi pemerintah untuk biaya operasional dan investasi.
Masyarakat sudah lebih mengenal kualitas RSAB Harapan Kita
Sudah terakreditasi secara nasional dan internasional.
Perusahaan lain (supplier obat dan alat) mempunyai peluang untuk bekerja
sama dengan RSAB Harapan Kita.
Kesadaran masyarakat akan kesehatan ibu dan anak semakin meningkat.
2. Ancaman
Ketersediaan alat dan obat-obatan sangat tergantung kepada supplier.
Adanya pelayanan kesehatan sejenis di lingkungan tempat tinggal pelanggan.
Terbukanya kesempatan masuk bagi SDM luar negeri yang lebih professional
di rumah sakit lain.
87
3. Posisi RSAB Harapan Kita
1. Tabel Perhitungan IFAS
FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT (B)
RATING (R)
NILAI (B x R)
KEKUATAN Keunggulan dalam pelayanan khusus anak
dan bunda secara menyeluruh, seperti : Program Melati (bayi tabung), Klinik Tumbuh Kembang, Klinik Pendidikan Orang Tua, dll.
Tersedianya SDM yang berpotensi untuk
dikembangkan secara professional dari berbagai disiplin ilmu.
Lokasi rumah sakit yang strategis dan
mudah dijangkau.
Tersedianya fasilitas, sarana, dan prasarana yang cukup lengkap.
Tersedianya standard prosedur pelayanan
dan prosedur kerja yang terakreditasi.
Merupakan rumah sakit rujukan nasional dibidang ibu dan anak.
0,20
0,10
0,05 0,15
0,10
0,10
4 3 3
4
3
4
0,8
0,3
0,15
0,6
0,3
0,4
SUB TOTAL KEKUATAN 0,70 2,55 KELEMAHAN
Masih belum efektifnya aktifitas pemeliharaan komputer.
Ketersediaan bahan dan alat terkadang
tidak tepat waktu.
Masih adanya keluhan pelayanan yang kurang memuaskan dari pasien.
Penggunaan dan pemeliharaan alat medik
belum optimal.
0,10
0,05
0,05
0,10
3 2 2 2
0,3
0,1
0,1
0,2
SUB TOTAL KELEMAHAN 0,30 0,7 TOTAL IFAS 1,00 1,85
Tabel 3.3 IFAS
88
2. Tabel Perhitungan EFAS
FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT (B)
RATING (R)
NILAI (B x R)
PELUANG Adanya subsidi pemerintah untuk biaya
operasional dan investasi.
Masyarakat sudah lebih mengenal kualitas RSAB Harapan Kita.
Sudah terakreditasi secara nasional dan internasional.
Perusahaan lain (supplier obat dan alat)
mempunyai peluang untuk bekerja sama dengan RSAB Harapan Kita.
Kesadaran masyarakat akan kesehatan ibu
dan anak semakin meningkat.
0,10
0,15
0,20
0,10
0,15
3 4 2 4 3
0,3
0,6
0,4
0,4
0,45
SUB TOTAL PELUANG 0,70 2,15 ANCAMAN
Ketersediaan alat dan obat-obatan sangat tergantung kepada supplier.
Adanya pelayanan kesehatan sejenis di
lingkungan tempat tinggal pelanggan.
Terbukanya kesempatan masuk bagi SDM luar negeri yang lebih professional di rumah sakit lain.
0,10
0,05
0,15
2 4 4
0,2
0,2
0,6
SUB TOTAL ANCAMAN 0,30 1,00 TOTAL EFAS 1,00 1,15
Tabel 3.4 EFAS
Melalui analisis ini maka dapat digambarkan posisi Rumah Sakit Anak dan Bunda
Harapan Kita dalam persaingan pasar saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut :
89
• Titik X = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness)
Total bobot rating kekuatan = 2,55
Total bobot rating kelemahan = 0,7 -
1,85
• Titik Y = Peluang (Opportunity) – Ancaman (Threat)
Total bobot rating peluang = 2,15
Total bobot rating ancaman = 1,00 -
1,15
Gambar 3.4 Diagram SWOT
Penjelasan Gambar :
Z = artinya bahwa Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita berada pada kuadran I
dimana Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dapat menggunakan strategi SO
(Strength – Opportunity), yaitu Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita akan
1,15
1,85
Z ( 1,85 : 1,15 )
Ancaman (Threat)
Peluang (Opportunity)
Kekuatan (Strength)
Kelemahan (Weakness)
90
menggunakan seluruh kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang -
peluang yang ada dalam melayani pelanggan.
Matriks SWOT Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
IFAS
KEKUATAN (Strength) • Keunggulan dalam
pelayanan khusus anak dan bunda secara menyeluruh, seperti : Program Melati (bayi tabung), Klinik Tumbuh Kembang, Klinik Pendidikan Orang Tua, dll.
• Tersedianya SDM
yang berpotensi untuk dikembangkan secara professional dari berbagai disiplin ilmu.
• Lokasi rumah sakit
yang strategis dan mudah dijangkau.
• Tersedianya
fasilitas, sarana, dan prasarana yang cukup lengkap.
• Tersedianya
standard prosedur pelayanan dan prosedur kerja yang terakreditasi.
• Merupakan rumah
sakit rujukan nasional dibidang ibu dan anak.
KELEMAHAN (Weakness)
• Masih belum efektifnya aktifitas pemeliharaan komputer.
• Ketersediaan bahan
dan alat terkadang tidak tepat waktu.
• Masih adanya
keluhan pelayanan yang kurang memuaskan dari pasien.
• Penggunaan dan
pemeliharaan alat medik belum optimal.
91
EFAS Peluang (Opportunity)
• Adanya subsidi pemerintah untuk biaya operasional dan investasi.
• Masyarakat sudah lebih
mengenal kualitas RSAB Harapan Kita
• Sudah terakreditasi
secara nasional dan internasional.
• Perusahaan lain
(supplier obat dan alat) mempunyai peluang untuk bekerja sama dengan RSAB Harapan Kita.
• Kesadaran masyarakat
akan kesehatan ibu dan anak semakin meningkat.
Strategi SO • Terus memberikan
pelayanan terbaik dalam melayani kesehatan ibu dan anak (S1,O2).
• Pemeliharaan intensif dan berkala bagi sarana, prasarana dan perangkat TI agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu (S4,O5).
• RSAB Harapan kita terus menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan dan kualitas pelayanan dalam bidang kesehatan (S6,03).
Strategi WO • Membuat aplikasi
perencana pembelian (W2, O4).
• Melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan kedisiplinan karyawan dalam bekerja (W4, O2).
• Meningkatkan komitmen dan produktivitas untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan (W3,O5).
Ancaman (Threats) • Ketersediaan alat dan
obat-obatan sangat tergantung kepada supplier.
• Adanya pelayanan
kesehatan sejenis di lingkungan tempat tinggal pelanggan.
• Terbukanya kesempatan
masuk bagi SDM luar negri yang lebih professional dirumah sakit lain.
Strategi ST • Melakukan
pendidikan dan pelatihan tentang perkembangan iptek terbaru dibidang kedokteran (S2, T3).
• Mendirikan balai kesehatan bagi masyarakat didaerah-daerah yang tidak terjangkau dari lokasi RSAB Harapan kita (S3, T2).
Strategi WT • Lebih selektif dalam
memilih supplier (W2,T1).
92
Tabel 3.5 Matriks SWOT Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
3.7.3 Analisis CSF Perusahaan
Critical Success Factor (CSF) merupakan faktor-faktor kritis yang
mendukung aktivitas perusahaan untuk mencapai sasaran. Analisis CSF ini
digunakan untuk mengenali faktor-faktor kritis yang ada sehingga Rumah Sakit
Anak dan Bunda Harapan Kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil analisis maka CSF Rumah Sakit Anak dan Bunda
Harapan Kita adalah :
Divisi
Tujuan
CSF
KPI
Business Information/Suppor
t system Information
Umum dan Operasional
• Membuat citra Rumah Sakit baik
• Memelihara peralatan medis dan non medis
• Sarana Prasarana
• Pemasaran
• Meningkatnya usia pakai alat medis sebesar 10%
• Meningkatnya jumlah pasien 15%
• Asset maintenance system
• Media dan event
SDM dan Pendidikan
• Memiliki karyawan yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan perusahaan
• Sumber Daya Manusia (SDM)
• Meningkatnya jumlah kehadiran 10%
• Kinerja meningkat 10%
Aplikasi HRD
Medik dan Keperawatan
• Mencapai pelayanan berkelas dunia
• Pelayanan
• Peningkatan kepuasan pelanggan sebesar 20%
• Mempercepat waktu tunggu sebesar 10%
• CRM
93
Keuangan • Mencapai laba maksimum
• Pendapatan • Meningkatnya pendapatan sebesar 30%
• SIA
Tabel 3.6 Critical Success Factor (CSF)
3.7.4 Analisa Area, Fungsi dan Proses Bisnis Perusahaan
Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivitas didalam perusahaan
yang dapat mendukung pencapaian misi rumah sakit. Fungsi bisnis
biasanya dikelompokan kedalam area-area fungsional perusahaan, yakni
area-area utama dimana sekumpulan aktivitas perusahaan berjalan. Fungsi
bisnis dapat dipecah menjadi proses bisnis, yakni tindakan-tindakan
spesifik yang memiliki titik awal dan akhir atau dapat diartikan memiliki
input dan menghasilkan output. Analisis ini menggunakan diagram seperti
diagram dekomposisi fungsi bisnis, diagram hubungan entitas, dan matrik
untuk memodelkan dan merekam data dari semua kegiatan yang ada
dalam perusahaan.Analisis ini dilakukan bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang jelas tentang hubungan dan interaksi antara aspek-aspek
informasi dalam perusahaan.
Tabel berikut ini akan menjelaskan secara rinci dekomposisi
area, fungsi dan proses bisnis pada RSAB Harapan Kita :
Divisi Fungsi Bisnis
94
Tabel 3.7 Fungsi Bisnis
Tabel 3.8 Subyek Data
Medik dan Keperawatan • Penyusunan Rencana Sistem Pelayanan • Pengelolaan Medis • Pencatatan Keluhan dan Saran
Umum dan Operasional • Perencanaan Kegiatan Operasional • Pencatatan Pembelian
SDM dan Pendidikan • Perekrutan SDM • Pelatihan SDM • Absensi Karyawan • Penggajian Karyawan
Keuangan • Perencanaan Anggaran • Pencatatan Keuangan • Pengelolaan Keuangan
Divisi Subyek Data
Medik dan Keperawatan
Pelayanan Medis Obat – obatan Peralatan Pasien
Umum dan Operasional Pemasaran Pemasok Pembelian
SDM dan Pendidikan Karyawan Pelatihan Absensi Gaji
Keuangan Pajak Piutang Hutang Anggaran Transaksi Keuangan Laporan Keuangan
95
Gambar 3.5 ERD
3.8 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan
Perkembangan teknologi informasi secara langsung dapat mempengarui suatu
industri usaha, terutama pada bidang usaha yang memerlukan kinerja yang cepat dalam
pengolahan data dan informasi. Dalam dunia kesehatan, informasi adalah hal yang
penting karena semua hal mengenai pasien adalah informasi, yang harus dikelola
dengan baik dan aman, sehingga dibutuhkan suatu sistem agar seluruh informasi itu
96
dapat digunakan untuk kepentingan pengobatan pasien. Sedangkan penggunaan
peralatan berteknologi adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas
pelayanan diagnostik dan terapi sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai dengan
tepat.
Penerapan teknologi telemedik atau telemedicine yang dapat membantu pasien
dan dokter dalam melakukan konsultasi penyakit tanpa harus saling bertemu, hal tersebut
dapat sangat bermanfaat bagi pasien yang ingin berkonsultasi dengan dokter yang
menanganinya. Pengunaan Mobile Clinical Assistant (MCA) yang dapat menyimpan
rekam medik pasien secara elektronik sangat membantu pekerjaan dokter dalam
melakukan perawatan kepada pasiennya dan sangat meminimalisir penggunaan kertas.
Aplikasi – aplikasi khusus seperti CRM (Customer Relationship Management)
juga dibutuhkan dan telah banyak digunakan untuk mendukung, memperlancar serta
mempercepat proses bisnis perusahaan dalam rangka mencapai visi, misi perusahaan dan
memenangkan persaingan bisnis.
3.9 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan
Saat ini, Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita sudah menerapkan beberapa
aplikasi untuk membantu dan menunjang kegiatan bisnis, Rumah Sakit Anak dan Bunda
Harapan Kita. Bagian-bagian tersebut antara lain, Bagian Medik dan Keperawatan, Bagian
Umum dan Operasional, Bagian SDM dan Pendidikan, dan Bagian Keuangan.
97
3.9.1 Aplikasi yang berjalan di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
1. Sistem Informasi Medik dan Keperawatan
Sistem informasi ini digunakan oleh bagian medis dan keperawatan untuk
menjelaskan mengenai pasien yang mendapatkan pelayanan dan fasilitas
rawat inap. Sistem informasi melayani pendaftaran, transaksi pasien dari
layanan tindakan, dokter, diagnosa dan sewa kamar hingga mengeluarkan data
billing serta pelaporan yang terhubung dengan modul-modul aplikasi lainnya.
Data pasien diperoleh dari pasien terdaftar. Sistem informasi ini sudah
terintegrasi dengan bagian lain. Aplikasi yang digunakan Bagian Medik dan
Keperawatan yaitu:
1. Aplikasi Pendaftaran
• Pencatatan nama pasien
• Laporan volume kunjungan pasien
• Pencatatan pembayaran
2. Aplikasi Rawat Inap
Aplikasi yang berfungsi untuk manajemen dan pengolahan data pelayanan
pasien di instalasi rawat inap. Aplikasi ini dilengkapi dengan sistem
pendaftaran, transaksi, inventory, pelaporan yang terhubung dengan aplikasi
lainnya.
Aplikasi ini berkaitan dengan :
• Pengaturan jumlah kelas, kamar, dan tempat tidur
• Informasi fasilitas yang ada pada setiap kamar
• Status hunian setiap tempat tidur
98
• Statistik hunian kamar
• Fasilitas pemindahan pasien yang otomatis diikuti dengan perubahan
harga perawatan sesuai dengan harga kelas yang digunakan sekarang.
3. Aplikasi Keperawatan
Merupakan Aplikasi yang menjelaskan mengenai pasien yang mendapatkan
pelayanan dan fasilitas rawat inap. Aplikasi ini melayani transaksi terhadap
pasien dari layanan tindakan, dokter, barang, diagnosa dan sewa kamar hingga
mengeluarkan data billing. Data pasien diperoleh dari pasien terdaftar yang
sudah dilakukan di aplikasi pendaftaran.
Aplikasi ini berkaitan dengan :
Data
• Dokter dan Perawat
• Tipe Keperawatan
• Rencana keperawatan
• Daftar masalah keperawatan
• Ringkasan pulang/ pindah
Layanan
• Asuhan keperawatan
• Rincian registrasi harian
• Rekap layanan harian
• Rekap pendapatan harian
Inventori
• Permintaan barang
99
• Rekap permintaan
• Mutasi barang
• Stok opname
4. Aplikasi Farmasi
Merupakan aplikasi untuk menajemen dan pengolahan data inventory untuk
barang medis. Aplikasi ini dilengkapi dengan sistem transaksi, informasi,
inventory, dan pelaporan serta terhubung dengan aplikasi lainnya.
Aplikasi ini mencakup :
• Formulasi Obat (nama, nama generik, indikasi, kontra indikasi, efek
samping, komposisi, dan golongan terapi)
• Standarisasi Obat
• Pelayanan Farmasi
• Laporan Stok obat
• Transaksi pembelian, menggunakan alat bantu Barcode untuk
mempercepat pelayanan
• Laporan penjualan dan penghasilan apotik
5. Aplikasi Radiologi
Aplikasi ini berfungsi untuk manajemen dan pengolahan data pelayanan
pasien di instalasi radiologi. Aplikasi ini dilengkapi dengan sistem
pendaftaran, transaksi, inventory, pelaporan yang terhubung dengan aplikasi
lainnya.
Aplikasi ini mencakup :
100
• Daftar pesanan pemeriksaan, dengan kata kunci nomor Rekam Medis,
nomor Order, atau nama pasien
• Pencetakan hasil pemeriksaan
• Data statistik jumlah pemeriksaan per item pemeriksaan. Pengelompokan
pemeriksaan pasien (Kelas I, II, III atau rawat jalan)
6. Aplikasi Laboratorium
Aplikasi yang berfungsi untuk manajemen dan pengolahan data pelayanan
pasien di laboratorium. Aplikasi ini dilengkapi dengan sistem pendaftaran,
transaksi, inventory, pelaporan yang terhubung dengan aplikasi lainnya.
Aplikasi ini mencakup :
• Registrasi pasien dan jenis pemeriksaan yang diperlukan
• Daftar pencarian pesanan pemeriksaan, dengan kata kunci nomor Rekam
Medis, nomor Order, atau nama pasien
• Pencetakan hasil pemeriksaan
• Data statistik jumlah pemeriksaan per kelompok pemeriksaan spesimen
(hematology, kimia, urine, dan feses) per perioda tertentu. Pengelompokan
pemeriksaan pasien (Kelas I, II, III atau rawat jalan)
• Laporan penghasilan Laboratorium
• Laporan keluar masuk barang
7. Aplikasi Rekam Medis
Aplikasi untuk mencatat semua laporan transaksi layanan rekam medik, data
kesehatan, tindakan, obat, catatan medis, operasi, hasil laboratorium, dan
101
sebagainya, yang telah dilakukan terhadap pasien selama dirawat di rumah
sakit, dan data akan tersentralisasi dalam sebuah database server
Aplikasi ini mencakup :
Medis
• Histori medis pasien rawat inap dan rawat jalan
• Status pasien
• Rekap status catatan medis pasien
Laporan
• Laporan registrasi atau pendaftaran pasien
• Daftar rincian bayi lahir
• Rincian jumlah pemeriksaan
8. Aplikasi Gizi
Merupakan Aplikasi yang menangani data pasien yang mendapatkan
pelayanan gizi.
Aplikasi ini mencakup :
• Pengaturan konsultasi pasien rawat inap kepada ahli gizi
• Pengaturan menu makanan pasien rawat inap
• Pengaturan jumlah porsi makanan
9. Aplikasi Jenazah
Aplikasi yang digunakan untuk mencatat data jenazah. Aplikasi ini mencakup:
• Penerimaan Jenazah
• Jenazah keluar
• Transaksi layanan
102
• Rincian biaya
• Sensus jenazah
• Rekap penerimaan jenazah
• Informasi status jenazah
10. Aplikasi Poliklinik
Aplikasi ini digunakan untuk mencatat data layanan pasien yang melakukan
perawatan di RS. Aplikasi ini mencakup:
• Transaksi layanan
• Pasien perjanjian
• Rincian kunjungan
• Pendapatan per poliklinik
• Rekap jadwal dokter
• Setiap pendapatan poliklinik per hari
• Rincian jadwal dokter
• Rincian jadwal perawat
11. Aplikasi Kamar Bersalin
Aplikasi yang digunakan untuk mencatat data pasien yang melakukan
persalinan/melahirkan. Aplikasi ini mencakup:
• Transaksi layanan
• Rincian biaya sementara
• Pasien perjanjian
• Pasien pulang
• Rincian kunjungan
103
• Pendapatan harian
• Rekap jasa dokter
• Rincian jasa dokter
• Rincian jasa perawat
• Rincian keseluruhan jasa
12. Aplikasi Kamar Bedah
Aplikasi ini digunakan untuk mencatat data pasien yang ingin melakukan
operasi. Apliksi ini mencakup:
• Transaksi layanan
• Rincian biaya sementara
• Pasien perjanjian
• Pasien pulang
• Rincian kunjungan
• Pendapatan harian
• Rekap data operasi
• Rekap jasa dokter
• Rincian jasa dokter
• Rincian jasa perawat
• Rincian keseluruhan jasa
104
2. Sistem Informasi Umum dan Operasional
Sistem informasi ini digunakan oleh bagian umum, perencanaan, dan
pemasaran untuk menunjang aktifitas operasional RS Anak dan Bunda Harapan
Kita khususnya dalam hal tata usaha, rumah tangga, pelengkapan, perencanaan,
pemasaran, dan evaluasi serta pelaporan yang terhubung dengan aplikasi lainnya.
Sistem informasi ini sudah terintegrasi dengan bagian lain. Aplikasi yang
digunakan Bagian Umum dan Operasional yaitu:
1. Aplikasi Gudang Sentral
Menjelaskan mengenai laporan dan pengeluaran barang digudang. Dimana
gudang tersebut berfungsi sebagai penyuplai barang-barang untuk keperluan
Rumah Sakit
Aplikasi ini mencakup :
• Penerimaan barang
• Pemakaian barang
• Permintaan mutasi
• Mutasi barang
• Kartu kendali
• Laporan penerimaan barang perkelompok dan perbarang
• Laporan penerimaan dan pengeluaran barang
2. Aplikasi Gudang Terminal
Merupakan Aplikasi untuk untuk manajemen dan pengolahan data inventory
untuk barang nonmedis. Aplikasi ini dilengkapi dengan sistem transaksi,
informasi, inventory, dan pelaporan serta terhubung dengan aplikasi lainnya.
105
Aplikasi ini mencakup :
• Pencatatan Pembelian barang
• Permohonan pengadaan barang
• Pembuatan PO
• Penerimaan faktur dan barang
• Laporan-laporan
• Stok Inventory
3. Aplikasi Loundry
Merupakan aplikasi yang digunakan untuk mencatat aktifitas laundry
Aplikasi ini mencakup :
• Layanan laundry
• Biaya operasional
• Pengiriman pakaian pasien
• Rincian penerimaan pakaian pasien
3. Sistem Informasi SDM dan Pendidikan
Sistem informasi ini digunakan pada bagian SDM, pendidikan, dan
penelitian kesehatan untuk pengaturan sumber daya manusia seperti pendataan
karyawan, historis jabatan, historis golongan, informasi kenaikan pangkat berkala,
informasi pensiun, absensi, penggajian karyawan, pemberian tunjangan-tunjangan
dan informasi pelatihan serta kursus yang pernah diikuti. Sistem informasi ini
sudah terintegrasi dengan bagian lain. Aplikasi yang digunakan Bagian SDM dan
Pendidikan yaitu:
106
1. Aplikasi HRD
Aplikasi untuk manajemen dan pengolahan data kepegawaian. Aplikasi ini
mencatat data lengkap seluruh pegawai di lingkungan rumah sakit, seperti:
• Data karyawan
• Historis jabatan
• Historis golongan
• Informasi kenaikan pangkat berkala
• Informasi pensiun
• Kenaikan gaji berkala
• Informasi pelatihan dan kursus yang pernah diikuti
2. Aplikasi Penggajian
Aplikasi ini digunakan untuk mencatat data gaji karyawan serta tunjangan
karyawan. Aplikasi ini mencakup:
• Data gaji karyawan
• Data karyawan
• Tunjangan karyawan
• Pajak penghasilan
• Laporan data gaji karyawan
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi ini digunakan oleh bagian penyusunan, evaluasi
anggaran, pembendaharaan, mobilisasi dana, akuntansi, dan verifikasi untuk
membantu membuat laporan keuangan, pengaturan kode akun, general ledger,
107
laba rugi, data jurnal, laporan posisi keuangan, laporan arus kas, analisa rasio
keuangan, laporan hutang dan piutang. Sistem informasi ini sudah terintegrasi
dengan bagian lain. Aplikasi yang digunakan Bagian Keuangan yaitu:
1. Aplikasi Billing/Kasir
Aplikasi ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang
terintegrasi dengan semua aplikasi lainnya. Tagihan yang diinput di semua
unit kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement /
invoice per pasien yang berisi rincian fasilitas dan semua biaya yang
digunakan pasien selama di rumah sakit dan pencetakan kwitansi pembayaran.
Aplikasi ini mencakup:
• Tagihan pasien yang masih dirawat
• Laporan rekap uang yang masuk per hari
• Laporan tagihan pasien yang belum dibayar
• Laporan pembayaran pasien, detail dan summary
2. Aplikasi Keuangan
Aplikasi ini berguna untuk mencatat semua transaksi keuangan yang timbul akibat
semua kegiatan yang terjadi pada aplikasi lainnya. Dari aplikasi ini akan
dihasilkan laporan-laporan keuangan akhir yang dapat digunakan untuk analisa
kondisi keuangan rumah sakit oleh pihak manajemen seperti :
• Pengaturan kode akun/ chart of account
• General Ledger
• Laba rugi
• Data jurnal
108
• Laporan posisi keuangan
• Laporan arus kas
• Analisa rasio keuangan
• Laporan Hutang dan Piutang
3. Aplikasi Verifikasi
Aplikasi yang menseleksi kembali rekap-rekap pada semua unit juga mencatat
data pasien berdasarkan perusahaan penjamin, serta nama perusahaan yang
memberikan jaminan kepada pasien yang bersangkutan. Data tersentralisasi dalam
sebuah database server. Pelaporan akan tersedia dalam setiap modulnya dan akan
disesuaikan dengan kebutuhan.
Aplikasi ini mencakup :
• Data perusahaan penjamin (asuransi tergantung kerjasama RSAB)
• Data tipe layanan
• Data unit layanan
• Data klasifikasi tarif
• Data komponen tarif
• Data tarif layanan
• Data user
• Rekap pendapatan harian
• Rekap pendapatan bulanan
109
5. Website
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita sudah memiliki website sendiri. Pada
website ini menyediakan informasi seputar rumah sakit seperti jadwal praktek dokter,
layanan kesehatan yang disediakan dan informasi seputar tarif serta artikel – artikel
seputar kesehatan.
110
3.9.2 Spesifikasi Hardware dan Software
o Bagian Medik dan Perawatan
Spesifikasi Hardware pada Bagian Medik dan Perawatan
Jenis Keterangan Spesifikasi Hardware PC Desktop
• IBM Pentium 4 • Processor 1,6 Mhz • Memory RAM 128 GB • Internal Hard Drive 40 GB • CD-RW • VGA N Vidia G Force • Monitor IBM 15 inchi • Motherboard ASUS • Printer Epson Lx 300, Hp Laser Z1020
Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor Telecommunications device
Internet • LAN 10/100 • LAN Card
Connecting device • Switch • Modem
Security System • Windows Firewall • Antivirus Mc Afee
Application yang digunakan
• Microsoft Office 2003 • Antivirus Server Mc Afee • Mozilla Firefox • Adobe Reader • Aplikasi Rawat Inap • Aplikasi Keperawatan • Aplikasi Laboratorium • Aplikasi Radiologi • Aplikasi Rekam Medis • Aplikasi Farmasi • Aplikasi Gizi • Aplikasi Poliklinik • Aplikasi Kamar Bedah • Aplikasi Kamar Bersalin • Aplikasi Jenazah • Aplikasi Pendaftaran
System Operasi Windows XP Professional
Tabel 3.9 Spesifikasi Hardware pada Bagian Medik dan Perawatan
111
o Bagian Umum dan Operasional
Spesifikasi Hardware pada Bagian Umum dan Operasional
Jenis Keterangan
Spesifikasi Hardware PC Desktop • IBM Pentium 4 • Processor 1,6 Mhz • Memory RAM 128 GB • Internal Hard Drive 40 GB • CD-RW • VGA N Vidia G Force • Monitor IBM 15 inchi • Motherboard ASUS • Printer Epson Lx 300, Hp Laser Z1020
Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor Telecommunications device
Internet • LAN 10/100 • LAN Card
Connecting device • Switch • Modem
Security System • Windows Firewall • Antivirus Mc Afee
Application yang digunakan
• Microsoft Office 2003 • Antivirus Server Mc Afee • Mozilla Firefox • Adobe Reader • Aplikasi Gudang Sentral • Aplikasi Gudang Terminal • Aplikasi Laundry
System Operasi Windows XP Professional
Tabel 3.10 Spesifikasi Hardware pada Bagian Umum dan Operasional
112
o Bagian SDM dan Pendidikan
Spesifikasi Hardware pada Bagian SDM dan Pendidikan
Jenis Keterangan Spesifikasi Hardware PC Desktop
• IBM Pentium 4 • Processor 1,6 Mhz • Memory RAM 128 GB • Internal Hard Drive 40 GB • CD-RW • VGA N Vidia G Force • Monitor IBM 15 inchi • Motherboard ASUS • Printer Epson Lx 300, Hp Laser Z1020
Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor Telecommunications device
Internet • LAN 10/100 • LAN Card
Connecting device • Switch • Modem
Security System • Windows Firewall • Antivirus Mc Afee
Application yang digunakan
• Microsoft Office 2003 • Antivirus Server Mc Afee • Mozilla Firefox • Adobe Reader • Aplikasi HRD • Aplikasi Penggajian
System Operasi Windows XP Professional
Tabel 3.11 Spesifikasi Hardware pada Bagian SDM dan Pendidikan
113
o Bagian Keuangan
Spesifikasi Hardware pada Bagian Keuangan
Jenis Keterangan Spesifikasi Hardware PC Desktop
• IBM Pentium 4 • Processor 1,7 Mhz • Memory RAM 256 GB • Internal Hard Drive 80 GB • CD-RW • VGA N Vidia G Force • Monitor IBM 15 inchi • Motherboard ASUS • Printer Epson Lx 300, Hp Laser Z1020
Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor Telecommunications device
Internet • LAN 10/100 • LAN Card
Connecting device • Switch • Modem
Security System • Windows Firewall • Antivirus Mc Afee
Application yang digunakan
• Microsoft Office 2003 • Antivirus Server Mc Afee • Mozilla Firefox • Adobe Reader • Aplikasi Billing/Kasir • Aplikasi Keuangan • Aplikasi Verifikasi
System Operasi Windows XP Professional
Tabel 3.12 Spesifikasi Hardware pada Bagian Keuangan
114
o Ringkasan Aplikasi Pada Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Aplikasi Bahasa
Pemrograman Operasi Kepuasan
User • Aplikasi Pendaftaran Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Rawat Inap Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Keperawatan Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Farmasi Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Radiologi Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Laboratorium Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Rekam Medis Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Gizi Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Jenazah Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Poliklinik Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Kamar Bersalin Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Kamar Bedah Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Gudang Sentral Power Builder Dalam Jaringan Belum Stabil
• Aplikasi Gudang Terminal Power Builder Dalam Jaringan Belum Stabil • Aplikasi Laundry Power Builder Dalam Jaringan Stabil
• Aplikasi HRD Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Penggajian Power Builder Dalam Jaringan Stabil
• Aplikasi Billing/Kasir Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Keuangan Power Builder Dalam Jaringan Stabil • Aplikasi Verifikasi Power Builder Dalam Jaringan Stabil
Tabel 3.13 Ringkasan Aplikasi
115
Jumlah Hardware pada Bagian Lain
Gedung Lantai Bagian (User) Jumlah Komputer
Jumlah Printer
Utama
1 (48 PC)
2
(10 PC) 3
(3 PC)
4
(26 PC)
Poli Anyelir: Apotik Pendaftaran Poliklinik Kasir Poli Alamanda : Apotik Poliklinik Kasir Tempat Pendaftaran : Kasir Tempat Pendaftaran Askes Apotek utama Costumer Service Tata rekening Poli Kulit Poli Bedah Parent Education Radiologi Laboratorium Klinik Melati Poli Mata Poli Gigi Kasir Poli Penyakit Dalam Poli Psikologi Kamar Bersalin Kamar Operasi Bangsal Kemuning Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur SDM Direktur Medik & Operasional Direktur Umum Komite Hukum Komite Medik Bidang Perawatan Bidang Medik
2 4 3 1 2 3 1 1 5 3 3 6 4 2 2 3 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 5 3 1 6 4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
116
Rekam Medik ITI
2 8
1 3
POTAS 1 (5 PC)
Poliklinik Terpadu Anak Sehat 5 1
UGD/ICU 1 (16 PC)
Pendaftaran Kasir Poli UGD Bangsal Widuri RRS Bangsal ICU
3 1 3 3 3 3
3 1 1 1 1 1
Ruang Perawatan
1 (24 PC)
Bangsal Gambir Bangsal Anggrek Bangsal Larat Bangsal Kamal Bangsal Rehab Medik Bangsal Kenanga Bangsal Menur Kepala Instansi Rawat Inap Kepala Instansi Peristi Kepala Instansi Rawat Jalan Bangsal Tanjung Bangsal Teratai Bangsal Seruni Bangsal Cempaka Bangsal Mawar Bangsal Melati
2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Administrasi
2 (20 PC)
3 (10 PC)
4
(12 PC)
Bagian Anggaran Akutansi Perbendaharaan
Pemasaran Perencanaan Rumah Tangga Pengadaan Tata Usaha SDM Diklit
3 7 10 2 2 2 2 2 8 5
1 3 5 2 2 2 2 2 4 3
Sentral 1 (3 PC)
Gudang Sentral UPJ
2 1
1 1
Penunjang 1 Instalasi Farmasi 6 1
117
(12 PC)
Instalasi Gizi Instalasi Laundry & CSSD Lab. Gizi IP3M IKLPS
1 2 1 1 1
1 1 1 1 1
Tabel 3.14 Hardware pada Bagian Lain
Spesifikasi Server yang digunakan
Server Spesifikasi Banyak
Database Server
CPU Tipe X235 Microsoft 2000 Double Processor 3,066 Hz RAM 4 GB Hard Disk OS 2 x 36 Hard Disk 3 x 76
1
Domain Controller
Server
CPU Tipe X3200 Microsoft 2000 Double Processor 3,066 Hz RAM 4 GB Hardisk OS 2 x 36 Hard Disk 2 x 36 Application Sharing
1
Internet Server CPU Tipe X236 Microsoft 2000 Double Processor 3,066 Hz RAM 4 GB Hardisk OS 2 x 36 Hard Disk 3 x 76 Antivirus MC Afee
1
Backup Server Intel Pentium 3 (Processor 1GHz) RAM 1 GB Hard Disk 3 x 36
2
Application Server Microsoft 2000 Double Processor 3,066 Hz RAM 4 GB Hardisk OS 2 x 36 Hard Disk 3 x 76 Sybase Powerbuilder Antivirus MC Afee
1
Server Data Online HP Pro Liant ML 350R05 Processor Intel Xeon E5320 (1,86 GHz,
1
118
(SPRS) FSB 1066, cache 2 x4 MB) Chipeset Intel 5000 Z Memory 4 GB ECR DDR 2 Fully Buffered SD RAM PC-5300 Video type Intergrated ATI RN 50 (ES 1000) Smart Array E 200i Optical Driver 4 controller 2x LAN Networking Integrated 10/100/1000 Ethernet Hard Disk 2 x 164 GB
Tabel 3.15 Spesifikasi Hardware pada Server
3.9.3 Arsitektur Jaringan
Gambar 3.6 Arsitektur Jaringan
119
3.9.4 Portfolio Aplikasi Saat Ini
Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi
yang digunakan saat ini, apakah termasuk kategori high potential, strategic, key
operational atau support, sesuai dengan kontribusi yang diberikan masing – masing
aplikasi pada bisnis perusahaan. Berikut adalah portfolio aplikasi pada Rumah Sakit
Anak dan Bunda Harapan Kita
Portfolio Aplikasi saat ini Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Penting Untuk Masa Mendatang
Penting untuk bisnis masa lalu dan masa sekarang
Tabel 3.16 Portfolio Aplikasi pada Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
STRATEGIC HIGH POTENTIAL Aplikasi Pendaftaran Aplikasi Rawat Inap Aplikasi Keperawatan Aplikasi Farmasi Aplikasi Radiologi Aplikasi Laboratorium Aplikasi Rekam Medis Aplikasi Gizi Aplikasi Jenazah Aplikasi Poliklinik Aplikasi Kamar Bersalin Aplikasi Kamar Bedah Aplikasi Gudang Sentral Aplikasi Gudang Terminal Aplikasi HRD Aplikasi Penggajian Aplikasi Billing/Kasir Aplikasi Keuangan Aplikasi Verifikasi
Website
Aplikasi Laundry
KEY OPERATIONAL SUPPORT
tinggi rendah
tinggi
120
Dari analisis portfolio aplikasi pendukung yang sedang berjalan dapat dilihat
bahwa aplikasi yang digunakan pada Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita belum
digunakan sepenuhnya untuk memenangkan persaingan.
3.9.5 Permasalahan yang dihadapi Perusahaan
Adapun masalah yang dihadapi oleh RSAB Harapan Kita saat ini, antara lain:
1 Masih belum efektifnya aktifitas pemeliharaan komputer karena
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperbaiki PC yang error.
2 Ketersedian obat-obatan dan alat medis terkadang tidak tepat waktu.
3 Masih adanya keluhan pelayanan yang kurang memuaskan dari pasien seperti
pencarian data history pasien yang cukup lama, dan masih kurangnya
pemahaman tentang kesehatan Ibu dan Anak dimasyarakat.
4 Penggunaan dan pemeliharaan alat medik belum optimal
121
3.9.6 Usulan Pemecahan Masalah
1 Menggunakan NComputing untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam
pemeliharaan PC karena tiap bagian hanya ada satu PC host.
2 Pengembangan SCM pada aplikasi gudang terminal (forecasting). Dimana
aplikasi ini digunakan untuk perkiraan pemesanan kebutuhan bulan ini dan bulan
depan.
3 Penggunaan MCA untuk mempercepat waktu pencarian data history pasien
sehingga dapat meningkatan performance pelayanan dan pengurangan
penggunaan kertas. Agar masyarakat khususnya ibu dan anak dapat memperoleh
informasi tentang kesehatan melalui media ponsel (SMS Gateway) dan media
website (Telemedicine)
4 Pengembangan SCM pada aplikasi gudang sentral (Asset Maintenance System).
Dimana aplikasi ini digunakan untuk melihat jadwal pemeliharaan terhitung dari
kapan alat-alat medis dibeli dan kapan alat-alat medis harus dimaintanance