AVLOS

8
Menurut Barber Johnson rata-rata rawat inap adalah rerata lama hari dirawatnya seorang pasien. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosa tertentu untuk perawatan lebih lanjut. Idealnya rata- rata rawat inap antara 6 – 9 hari kecuali pada penyakit kronis (Soejadi, 1986). 1). Cara menentukan rata-rata rawat inap a). Menurut Depkes, 2000 : Jumlah hari perawatan pasien keluar Rumus : Jumlah pasien keluar (hidup + mati) b). Barber Johnson dalam Soejadi,1986 : ALOS = O x (t/D) O = rerata tempat tidur terisi = HP/t T = jumlah hari perhitungan HP (Hari Perawatan ) =Jumlah pasien sisa +Jumlah pasien masuk + jumlah pasien masuk dan keluar pada hari yang sama- jumlah pasien keluar hidup + mati. D = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) b. Manfaat Manfaat perlunya pengukuran ALOS yaitu untuk mengetahui jumlah hari perhitungan, kapasitas tempat tidur terpakai, jumlah pasien

description

rata-rata lama rawatpasien di rumah sakit

Transcript of AVLOS

Page 1: AVLOS

Menurut Barber Johnson rata-rata rawat inap adalah rerata lama hari dirawatnya seorang pasien.

Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan, apabila diterapkan

pada diagnosa tertentu untuk perawatan lebih lanjut. Idealnya rata-rata rawat inap antara 6 – 9

hari kecuali pada penyakit kronis (Soejadi, 1986).

1). Cara menentukan rata-rata rawat inap

a). Menurut Depkes, 2000 :

Jumlah hari perawatan pasien keluar

Rumus :

Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

b). Barber Johnson dalam Soejadi,1986 :

ALOS = O x (t/D)

O = rerata tempat tidur terisi = HP/t

T = jumlah hari perhitungan

HP (Hari Perawatan ) =Jumlah pasien sisa +Jumlah pasien masuk + jumlah pasien masuk dan

keluar pada hari yang sama- jumlah pasien keluar hidup + mati.

D = Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

b. Manfaat

Manfaat perlunya pengukuran ALOS yaitu untuk mengetahui jumlah hari perhitungan, kapasitas

tempat tidur terpakai, jumlah pasien keluar (hidup + mati), jumlah hari perawatan efisiensi

rumah sakit dilihat dari output (Depkes, 2000).

II. Unit Rawat Inap

a. Pengertian Unit Rawat Inap

1. Unit rawat inap adalah pemeliharaan kesehatan di rumah sakit dimana penderita tinggal atau

mondok sedikitnya satu hari, berdasarkan rujukan dari pelaksana kesehatan tingkat I atau dokter

spesialis yang ditunjuk (Kurniawati, 2002).

Page 2: AVLOS

2. Unit rawat inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi perawatan, diagnosis,

pengobatan, rehabilitasi medik dan atau kesehatan lainya dengan menempati tempat tidur

(KepMenkes, 1997).

Jenis pelayanan rawat inap yang diberikan meliputi: a) Mondok dan makan sesuai dengan

kebutuihan gizi, b) Visite atau konsul dokter sekurangnya datu kali sehari, c) Tindakan medis, d)

Obat-obatan dan alat kesehatan, e) Penunjang diagnostik, d) Operasi.

2.    Average Length of Stay (Av LOS)

Yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. 

Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan

gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu yang dijadikan

tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut). 

                          Jumlah hari lama dirawat pasien keluar

Rumus       :     __________________________________________________

                          Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

Secara umum LOS yang ideal < 12 hari 

1. AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)

AVLOS menurut Huffman (1994) adalah “The average hospitalization stay of inpatient

discharged during the period under consideration”. AVLOS menurut Depkes RI (2005)

adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran

tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan

pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut.

Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).

Rumus:

AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

Page 3: AVLOS

1.1 Pengertian Rawat Inap

Rawat inap merupakan suatu bentuk perawatan, dimana pasien dirawat dan tinggal di rumah

sakit untuk jangka waktu tertentu. Selama pasien dirawat, rumah sakit harus memberikan

pelayanan yang terbaik kepada pasien (Posma 2001 yang dikutip dari Anggraini (2008).

Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga

kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di

rumah sakit. Perawatan rawat inap adalah perawatan pasien yang kondisinya memerlukan rawat

inap. Kemajuan dalam pengobatan modern dan munculnya klinik rawat komprehensif

memastikan bahwa pasien hanya dirawat di rumah sakit ketika mereka betul-betul sakit, telah

mengalami kecelakaan, pasien yang perlu perawatan intensif atau observasi ketat karena

penyakitnya.

Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering hanya

berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Saat ini, ruang rawat inap di banyak

rumah sakit sudah sangat mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien yang berobat jalan di Unit

Rawat Jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut

memerlukan perawatan di dalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit.

Instalasi rawat inap merupakan unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan

menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat inap adalah suatu kelompok

pelayanan kesehatan yang terdapat di rumah sakit yang merupakan gabungan dari beberapa

fungsi pelayanan.

Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit yang menempati

tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi, rehabilitasi medik dan atau

pelayanan medik lainnya (Depkes RI 1997 yang dikutip dari Suryanti (2002)).

1.2 Tujuan Pelayanan Rawat Inap

Adapun tujuan pelayanan rawat inap yaitu:

1. Membantu penderita memenuhi kebutuhannya sehari-hari sehubungan dengan

penyembuhan penyakitnya.

Page 4: AVLOS

2. Mengembangkan hubungan kerja sama yang produktif baik antara unit maupun antara

profesi.

3. Menyediakan tempat/ latihan/ praktek bagi siswa perawat.

4. Memberikan kesempatan kepada tenaga perawat untuk meningkatkan keterampilannya

dalam hal keperawatan.

5. Meningkatkan suasana yang memungkinkan timbul dan berkembangnya gagasan yang

kreatif.

6. Mengandalkan evaluasi yang terus menerus mengenai metode keperawatan yang

dipergunakan untuk usaha peningkatan.

7. Memanfaatkan hasil evaluasi tersebut sebagai alat peningkatan atau perbaikan praktek

keperawatan dipergunakan.

AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)

AVLOS menurut Huffman (1994) adalah the average hospitalization stay of inpatient discharged during the period under consideration. AVLOS menurut Depkes RI (2005) adalah �rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).

Rumus :

AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

2.    ALOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)ALOS menurut Huffman (1994) adalah “The average hospitalization stay of inpatient discharged during the period under consideration”. ALOS menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).Rumus :(jumlah lama dirawat) (jlh pasien keluar (hidup + mati))

    * Av LOS pasien prabedah

Page 5: AVLOS

Pasien yang akan dioperasi biasanya harus menjalani pemeriksaan radiologi dan laboratorium serta perlu observasi terhadap keadaan tertentu. Jadi sebelum operasi pasien telah menggunakan jasa rumah sakit yang tidak sedikit. Lebih banyak pemeriksaan atau lebih lama observasi tentunya lebih banyak menggunakan sumber daya rumah sakit. Agar efisiensi maka pemborosan harus ditekan. Bertambah singkat Av LOS prabedah, bertambah hemat atau bertambah efisien pelayanan yang diberikan.

    * Av LOS penyakit tertentu atau tracer conditions.

Telah disusun kelompok-kelompok diagnosis penyakit yang tidak berbeda banyak cara penganannya mediknya, tidak berbeda banyak Av LOS-nya, dan hampir sama menyerap sumber dayanya. Kelompok penyakit ini disebut Diagnosis Related Group (DRG). Dalam DRG ini ada 83 kelompok diagnesis yang masih terbagi lagi menjadi 383 subkelompok.

Jumlah Lama DirawatALOS = ——————————————–Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Meninggal)

ALOS = Average Length of Stay = Rata-rata lama dirawat dalam satu periode

Lama Dirawat = Lamanya 1 orang pasien dirawat setelah pasien tersebut keluar hidup (pulang atas izin dokter, pulang paksa, melarikan diri dan dirujuk) atau meninggal.

Contoh : Pada tanggal 4 Sep ini ada 5 orang pasien pulang.

Pasien A pulang dengan lama dirawat 4 hari

Pasien B pulang paksa dengan lama dirawat 2 hari

Pasien C meninggal dengan lama dirawat 10 hari

Pasien D pulang dengan lama dirawat 3 hari

Pasien E pulang dengan lama dirawat 6 hari

Page 6: AVLOS

Jadi Jumlah Lama Dirawat pada tanggal 4 sep tersebut adalah 25 hari dan pasien yang pulang (baik hidup ataupun meninggal) ada 5 orang. Maka pada tanggal 4 Sep tersebut ALOSnya adalah :

Jumlah Lama Dirawat = 25 hariALOS = ————————–Jumlah Pasien Keluar hidup & meninggal = 5 orang

25ALOS = —————–5

ALOS = 5 hari

Untuk mendapatkan lama dirawat pada setiap pasien dihitung dari kapan pasien pulang dan pasien tersebut masuk. Misalnya. Pasien A masuk tanggal 31 Agustus dan pulang tanggal 4 Sep, maka lama dirawat Pasien A adalah 4 hari.