Autoklaf Dan Tanur

35
INSTRUMMENTASI 1 (Autoklaf + Tanur) Program Studi Analis Kesehatan STIKes Mitra Keluarga

description

Autoklaf dan Tanur

Transcript of Autoklaf Dan Tanur

INSTRUMMENTASI 1(Autoklaf + Tanur)

Program Studi Analis KesehatanSTIKes Mitra Keluarga

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu :1. Memahami definisi dari autoklaf dan tanur.2. Mengetahui fungsi dari autoklaf dan tanur.3. Mengetahui jenis-jenis dari autoklaf.4. Mengetahui cara kerja atau prosedur

penggunaan autoklaf dan tanur.5. Mengetahui cara perawatan autoklaf dan tanur.

Tujuan Pembelajaran

AUTOKLAF

Autoklaf (Autoclave) adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilkan benda dan bahan menggunakan uap air panas bertekanan.

Definisi

Fungsi Autoklaf Autoklaf digunakan untuk mensterilkan alat/media dari

mikrooraganisme dengan uap air panas bertekanan. Beberapa media atau bahan yang tidak disterilkan dengan

autoklaf adalah: Bahan tidak tahan panas seperti serum, vitamin,

antibiotik, dan enzim. Pelarut organik, seperti fenol. Buffer dengan kandungan detergen, seperti Sodium

Dodecyl Sulfate (SDS).

Prinsip Autoklaf

Alat yang digunakan untuk mensterilkan suatu alat dan media dengan uap air panas bertekanan.

Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora.

Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dengan suhu 121°C (250°F).

Jadi tekanan yang bekerja pada seluruh permukaan benda atau bahan adalah 15 pon tiap inchi2 ( 15 Psi = 15 pounds per squere inchi).

Lama sterilisasi 15 menit untuk 121 °C.

Prinsip Kerja AutoklafPada saat sumber panas dinyalakan, air dalam

autoklaf secara perlahan akan mendidih.Uap air yang terbentuk mendesak udara yang

mengisi autoklaf.Setelah udara dalam autoklaf diganti dengan

uap air, katup udara/uap ditutup sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik.

Prinsip Kerja Autoklaf

Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur.

Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0°.

Bagian-Bagian Autoklaf

1. Tombol Pengatur waktu mundur (timer).

2. Katup pengeluaran uap3. Pengukur tekanan4. Kelep pengaman5. Tombol on-off6. Termometer7. Lempeng sumber panas8. Aquades (dH2O)9. Sekrup Pengaman10. Batas penambahan air

Jenis-Jenis Autoklaf (1)

Terdapat 2 jenis autoklaf berdasarkan bagaimana udara dihilangkan dari dalam autoklaf selama proses sterilisasi.1. Gravity Displacement Autoclave2. Prevacuum atau High Vacuum Autoclave

Jenis-Jenis Autoklaf (1)1. Gravity Displacement Autoclave

• Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi.

• Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah uap.

• Cara kerjanya dimulai dengan memasukkan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah.

• Secara perlahan uap mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf.

• Selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi.• Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu 121 °C –

134 °C dengan waktu 10-30 menit.

Jenis-Jenis Autoklaf (1)

2. Prevacuum atau High Vacuum Autoclave

Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf.

Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta uap dimasukkan ke

dalam autoklaf. Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan

dengan seluruh permukaan benda. Kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses

sterilisasi berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132 °C – 135 °C dengan waktu 3-4 menit.

Jenis-Jenis Autoklaf (2)

Terdapat 2 jenis autoklaf berdasarkan sumber panas :1. Autoklaf Listrik2. Autoklaf Manual

Autoklaf Listrik

Autoklaf listrik adalah autoklaf yang sumber panas yang diperoleh berasal dari arus listrik.

Autoklaf listrik biasanya mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan autoklaf manual.

Pengoperasian Autoklaf Listrik

Prosedur Kerja1. Cek atau bersihkan bagian dalam autoklaf listrik.2. Ambil keranjang autoklaf untuk melihat isi

akuades.3. Masukkan akuades sampai menutup sistem

pemanas (heater).4. Masukkan keranjang berisi bahan/alat yang akan

disterilkan ke dalam autoklaf, jika mensterilkan botol bertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.

5. Kemudian tutup autoklaf dengan cara mengunci pengait secara diagonal.

Pengoperasian Autoklaf Listrik

Prosedur Kerja

6. Klep pelepasan uap dibiarkan dalam keadaan terbuka/kedor.

7. Colokkan kabel pada aliran listrik.8. Tekan tombol power yang berada dibagian belakang

autoklaf.9. Atur waktu diposisi 15 menit dan suhu 121 °C .10. Proses sterilisasi dimulai.11. Setelah beberapa menit akan ada udara yang keluar dari

klep pelepasan uap, kemudian tutup atau kencangkan klep tersebut.

12. Tunggu proses sterilisasi hingga terdengar bunyi alarm.13. Bunyi alarm menandakan proses sterilisasi selesai.

Pengoperasian Autoklaf Listrik

12. Matikan autoklaf dengan menekan tombol power.

13. Tunggu sampai pressure meter menunjukkan angka 0 (nol) dan tidak ada lagi uap air yang keluar.

14. Buka klep pelepasan uap.15. Buka pengait secara diagonal.16. Keluarkan alat dan bahan yang telah

disterilisasi.17. Tutup autoklaf dan cabut kabel pada stop

kontak

How to use an autoclave

Autoklaf Manual Autoklaf manual adalah jenis autoklaf yang sumber

panasnya bukan berasal dari arus listrik. Sumber panas autoklaf manual pada umumnya

menggunakan api yang berasal dari kompor atau bunsen. Kelemahan autoklaf ini adalah perlu penjagaan dan

pengaturan panas selama masa sterilisasi. Keuntungan autoklaf ini adalah harga relatif murah, tidak

tergantung dari aliran listrik, proses sterilisasi lebih cepat dari autoklaf listrik yang seukuran dan setaraf.

Pengoperasian Autoklaf Manual

Prosedur Kerja

1. Cek atau bersihkan bagian dalam autoklaf.2. Ambil keranjang autoklaf untuk melihat isi

akuades.3. Masukkan akuades kedalam autoklaf.4. Masukkan keranjang berisi bahan/alat yang

akan disterilkan ke dalam autoklaf.5. Pastikan klep keluarnya uap pada posisi

berdiri/tegak.6. Hidupkan kompor gas dengan besar api yang

cukup.

7. Biarkan hingga keluar uap air pada klep, lalu tutup/arah ke samping.

8. Proses sterilisasi dimulai, tunggu sampai tekanan pada pressure meter mencapai 0,15 Mpa.

9. Atur besar api pada kompor agar tekanan pada pressure meter tetap pada 0,15 Mpa.

10. Tunggu 15 menit.11. Proses sterilisasi selesai, matikan kompor.

Pengoperasian Autoklaf Manual

Prosedur Kerja

Pengoperasian Autoklaf Manual

12. Biarkan jarum penunjuk pada pressure meter pada posisi 0 (nol).

13. Kembalikan klep uap pada posisi berdiri hingga uap benar-benar habis.

14. Tutup autoklaf dapat dibuka secara diagonal.

15. Keluarkan alat/bahan yang sudah disterilisasi.

Prosedur Kerja

Cara Perawatan Autoklaf

Gunakan air suling/akuades selama proses pensterilan dan pencucian.

Alat perkakas/gelas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu.

Susunan barang-barang di dalam “camber” harus menurut kaidah yang ditetapkan.

Pastikan proses pensterilan dilakukan pada suhu yang ditetapkan.

Cara Perawatan Autoklaf

Setiap kali setelah digunakan, penutup autoklaf harus direnggangkan sedikit.

“Chamber” harus dicuci setiap minggu.

Cara Perawatan Autoklaf

Erlenmeyer hanya boleh diisi media maksimum ¾ dari total volumenya, sisa ruang dibiarkan kosong.

Cara Membersihkan Autoklaf

Bagian luar:1. Dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang

sudah dibasahi alkohol.

Bagian Dalam:2. Keluarkan air sisa dari autoklaf.3. Isi dengan air bersih (akuades) yang sudah

tercampur dengan larutan pembersih/pencuci yang tidak bersifat korosif.

4. Buang air tersebut dari autoklaf.5. Kemudian, masukkan dengan akuades.6. Bersihkan atau bilas autoklaf.

Cara Membersihkan Autoklaf

7. Kemudian buang air tersebut dari autoklaf.

8. Masukkan akuades sekali lagi .9. Nyalakan autoklaf.10. Buang air tersebut dari autoklaf.11. Isikan autoklaf dengan akuades.12. Autoklaf siap untuk digunakan.

Cara Kalibrasi Autoklaf

Untuk mendeteksi bahwa autoklaf bekerja dengan sempurna dapat digunakan mikroba penguji yang bersifat termofilik dan memiliki endospora yaitu Bacillus stearothermophillus, lazimnya mikroba ini tersedia secara komersial dalam bentuk spore strip.

TANUR (Furnace)

Definition : Furnace is a device used for melting with temperature range 700 °C - 2000 °C.

The name derives from Greek , fornax.

Working principle : - Changing electrical energy into heat

energy.

Function : - as heater - to dry of matter - to change organic matter to ash.

TANUR (Furnace)

Prosedur penggunaan Tanur

1. Pastikan cawan pengabuan tidak meleleh pada saat dipanasi.

2. Masukkan bahan kedalam cawan pengabuan.3. Buka pintu tanur dengan menarik tuas tanur.4. Masukkan cawan pengabuan yang terisi bahan

(organik) kedalam tanur .5. Tutup pintu tanur.6. Pastikan kabel listrik tanur terhubung sumber

listrik.

7. Hidupkan tanur dengan menekan tombol power “ON”.

8. Atur (set) temperatur pengabuan yang diinginkan dengan menekan tombel “SET”.

9. Setelah selesai pengabuan, matikan tanur dengan menekan tombol “OFF”.

10. Biarkan beberapa waktu hingga temperatur tanur sama dengan temperatur lingkungan.

11. Keluarkan bahan dari dalam tanur.12. Pastikan kabel listrik tanur tidak terhubung

dengan sumber listrik.

Prosedur penggunaan Tanur

How to use a furnace ?

Cleaning of furnace

Do not use compressed air.Use soft damp cloth to clean all surfaces.

UJIAN PRAKTIKUM 1 (UP 1) INSTRUMENTASI 1

• Ujian Praktikum tanggal 1 November 2014.

• Materi (alat-alat gelas, neraca analitik, centrifuge, micropipet).

• Baca Konsep Teori !!!

• Format penilaian diambil oleh Sipen hari kamis (30 Oktober 2014) ke Ibu Siti Nurfajriah.

Pengumuman