Aufklärung

4
Aufklärung Zaman pencerahan pada abad ke 18. Menurut Imannuel Kant zaman ini manusia telah memanfaatkan akalnya . Semboyan pada masa ini adalah “Beranilah berpikir!”. Sebelum zaman ini yaitu abad ke 17, manusia tidak bisa mengekspresikan diri karena dibatasi kepercayaan dan agama, yaitu kenyataan mengenai manusia, dunia dan Allah. Di zaman ini berkembang secara pesat ilmu pengetahuan. Semangat pencerahan ini muncul dengan semboyan “Sapere Aude”. Beranilah berpikir sendiri. Muncul revolusi social di prancis liberte, egalite dan fraternite. Di Jerman, gerakan Pencerahan berjalan dengan lebih tenang, tanpa pergolakan, dan kurang menampakkan pertentangan antara individu dan Gereja. Gotthold Ephraim Lessing (1729-1781) Daniel Chodowiecke 1791 : Pada saat pencerahan , dimana dewi Romawi pengetahuan , Minerva , menyumbangkan cahaya , menemukan agama di dunia bersama-sama . Periode aufklarung telah banyak membawa perubahan pola pikir manusia. Manusia mulai menggunakan akalnya untuk meneliti secara kritis segala yang ada dalam kehidupannya termasuk dalam kehidupan bernegara dengan segala aspek yang ada di dalamnya. Terdorong oleh semangat untuk membebaskan akal manusia dari penindasan dogma dan otoritas Gereja, gerakan Pencerahan mula- mula menentang teologi dan Gereja. LESSING Karena tulisan2 kritiknya ini, Lessing menjadi pelopor prosa ilmiah Jerman. Kritiknya bagi jerman merupakan tindakan pembebasan dari klasisisme Gottsched, dan merupakan syarat bagi perkembangan drama khas Jerman. Bnyk orang berkata tidak ada lessing, tidak ada Goethe dan Schiller Lessing dipengaruhi oleh pertimbangan teoritisnya mempebaharui drama. Drama2 mengajak orang untuk menggunakan pikiran dan akal sehat.

description

masa pencerahan eropa dan dunia

Transcript of Aufklärung

Page 1: Aufklärung

AufklärungZaman pencerahan pada abad ke 18. Menurut Imannuel Kant zaman ini manusia telah memanfaatkan akalnya . Semboyan pada masa ini adalah “Beranilah berpikir!”. Sebelum zaman ini yaitu abad ke 17, manusia tidak bisa mengekspresikan diri karena dibatasi kepercayaan dan agama, yaitu kenyataan mengenai manusia, dunia dan Allah. Di zaman ini berkembang secara pesat ilmu pengetahuan.

Semangat pencerahan ini muncul dengan semboyan “Sapere Aude”. Beranilah berpikir sendiri.Muncul revolusi social di prancis liberte, egalite dan fraternite.Di Jerman, gerakan Pencerahan berjalan dengan lebih tenang, tanpa pergolakan, dan kurang menampakkan pertentangan antara individu dan Gereja. Gotthold Ephraim Lessing (1729-1781)

Daniel Chodowiecke 1791 : Pada saat pencerahan , dimana dewi Romawi pengetahuan , Minerva , menyumbangkan cahaya , menemukan agama di dunia bersama-sama .

Periode aufklarung telah banyak membawa perubahan pola pikir manusia. Manusia mulai menggunakan akalnya untuk meneliti secara kritis segala yang ada dalam kehidupannya termasuk dalam kehidupan bernegara dengan segala aspek yang ada di dalamnya.Terdorong oleh semangat untuk membebaskan akal manusia dari penindasan dogma dan otoritas Gereja, gerakan Pencerahan mula-mula menentang teologi dan Gereja.

LESSINGKarena tulisan2 kritiknya ini, Lessing menjadi pelopor prosa ilmiah Jerman. Kritiknya bagi jerman merupakan tindakan pembebasan dari klasisisme Gottsched, dan merupakan syarat bagi perkembangan drama khas Jerman. Bnyk orang berkata tidak ada lessing, tidak ada Goethe dan SchillerLessing dipengaruhi oleh pertimbangan teoritisnya mempebaharui drama.Drama2 mengajak orang untuk menggunakan pikiran dan akal sehat.

Mistisisme adalah aliran kesusastraan yang bersifat melukiskan hubungan manusia dengan Tuhan. Mistisisme selalu memaparkan keharuan dan kekaguman si penulis terhadap keagungan Maha Pencipta. Contoh karya sastra yang beraliran ini adalah sebagaian besar karya Amir Hamzah, Bahrum Rangkuti, dan J.E.Tatengkeng

Nathan, pedagang yahudi kembali ke Yerusalem setelah perjalanan bisnisnya, mendapati anak adopsinya,recha,telah diselamatkan dari api dirumahnya oleh seorang ksatria Jerman. . Recha percaya bahwa prajurit tersebut adalah seorang malaikat penjaganya, namun Nathan meyakinkan putrinya itu bahwa Templar hanya seorang manusia. Nathan pun mengajak Templar untuk berbicara, ingin mengucapkan terima kasih. Namun, Templar, yang tidak menyukai orang-orang Yahudi, menolak tawaran dari Nathan. Namun Templar akhirnya mau menjadi teman Nathan ketika Nathan mengatakan bahwa sebagai seorang manusia lebih penting ketimbang agama apa yang engkau miliki. Lalu Sultan Saladin, pasukan umat muslim, bertanya kepada Nathan “Dari ketiga agama ini : Yahudi, Kristen dan Islam, manakah menurutmu agama yang paling benar?” Lalu Nathan menceritakan kisah “Ring Parable” atau “Perumpamaan Cincin.”Kisah itu menceritakan sebuah cincin warisan yang mempunyai kemampuan ajaib, yang membuat si pemiliknya berkenan di mata Allah. Cincin ini selalu diwarisi dari seorang ayah kepada anak lelaki yang dikasihnya. Lalu seorang ayah mempunyai tiga orang anak lelaki yang sama-sama ia cintai. Ia pun membuat dua cincin tiruan yang

Page 2: Aufklärung

sempurna sehingga sulit dibedakan. Hal itu membuat anak anaknya saling bertengkar dalam memperdebatkan siapa yang mendapatkan cincin yang sejati. Seorang hakim yang bijaksana menasihati mereka bahwa semuanya tergantung kepada diri mereka sendiri untuk menunjukkan melalui hidup mereka bahwa kuasa cincin itu benar-benar terbukti. Nathan membandingkan hal ini dengan agama, sambil mengatakan bahwa masing-masing kita hidup menurut agama yang telah kita pelajari dari mereka yang kita hormati.Zeitgeist: tak ada gunanya mempersoalkan agama mana yang mutlak benar diantara ketiga agama besar di dunia ini.

Emilia Galotti adalah seorang gadis dari kalangan menengah di Italia. Ia menjalin hubungan

dengan Appiani, yang juga dari kelas menengah. Diam-diam hubungan mereka ditentang oleh Hettore

Gonzaga, raja absolute dari Guastala yang menyukai Emilia. Gonzaga memerintahkan

pelayannya, Marinelli, untuk menggagalkan pernikahan Emilia dengan Appiani. Marinelli kemudian

menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Appiani yang saat itu sedang dalam perjalanan

menuju lokasi pernikahan. 

Gonzaga kemudian memboyong Emilia dan keluarganya untuk tinggal di istananya dengan dalih untuk keamanan mereka. Ia berharap dengan demikian dirinya akan terkesan sebagai pahlawan sehingga Emilia akan jatuh hati padanya. 

Beberapa waktu kemudian, Orisina, mantan kekasih Gonzaga, berkunjung ke istana itu. Ia mengetahui pembunuhan Appiani oleh Gonzaga, dan membujuk Odoardo, ayah Emilia, untuk menuntut balas pada Gonzaga. Tetapi Odoardo tidak mau dan menyerahkan masalah tersebut kepada Tuhan. 

Akhirnya Gonzaga meminta untuk menikahi Emilia. Akan tetapi Emilia tidak mau karena ia tidak mencintainya. Tapi mau bagaimana lagi, Gonzaga adalah raja yang absolute, semua keinginanya adalah perintah. Karena tidak menemukan solusi lain, Emilia kemudian memohon Odoardo untuk membunuhnya, dengan alasan kehormatan. Dengan berat hati, Odoardo pun membunuh Emilia dengan sebilah pisau. 

Tetapi Odoardo tidak lari dan mengakui perbuatannya. Ia menyerahkan masalah pembunuhan ini pada Gonzaga. Tetapi Gonzaga tetap pada egoisme nya. Ia memfitnah dan menimpakan semua kesalahannya pada Marinelli serta mengusirnya dari kerajaan. 

B. Fungsi SastraDalam kehidupan masyarakat, sastra memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

1. Fungi rekreatif

Sastra dapat memberikan hiburan yang menyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.

2. Fungsi didaktif

Sastra mampu mengarahkan atau mendidik pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan

yang terkandung di dalamnya.

3. Fungsi estetis

Sastra mampu memberikan keindahan bagi penikmat/atau pembacanya.

4. Fungsi moralitas

Sastra mampu memberikan pengetahuan kepada pembaca/penikmatnya sehingga tahu moral yang

baik dan buruk, karena sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.

Page 3: Aufklärung

5. Fungsi religius

Sastra menghadirkan karya-karya yang mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para

penikmat/pembaca sastra.

,,Emilia Galotti” adalah drama karya Gottlob Ephraim Leising yang dipentaskan pada tahun 1772. leising adalah seorang penulis, filsuf, pembuat drama dan kritikus seni dari Jerman. Karya-karya nya selain ,,Emilia Galotti” antara lain ,,Nathan der Weisse” dan ,,Miss Sara Sampson”. Leising memperjuangkan kebenaran dengan ditampilkan dalam karakter utama dalam karya-karyanya. Drama ,,Emilia Galotti” menyampaikan kritik terhadap absolutisme, yang dilakukan secara implisit. Pada masa itu Prancis merupakan Negara adidaya dan Jerman berkiblat pada Prancis. Leising mengkritik pemerintahan yang absolute karena ia berpihak pada rakyat. Agar kritiknya tersamarkan, ia membuat drama tersebut bersetting di Italia (bukan di Jerman/Prancis). Dalam drama ini digambarkan mental raja yang penuh tipu muslihat dan menghalalkan segala cara untuk mendapatnkan keinginannya. Sementara, Emilia dan keluarganya memiliki moral yang baik serta menjaga kehormatan. Emilia lebih baik mati daripada ternoda dan menjadi bagian dari absolutisme. Hal ini menyiratkan bahwa tidak selamanya raja lebih baik daripada rakyat biasa. Tema romantic diangkat hanya untuk menutupi kritik tajam yang disampaikan Leising.