Audit Personalia

7
MATERIALITAS, RISKO BAWAAN, DAN PROSEDUR ANALITIS PADA AUDIT PERSONALIA Materialitas Berdasarkan ISA 320 alinea 8: Tujuan Auditor adalah menerakan secara tepat konsep materialitas dalam perencanaan dan pelaksanaan audit Untuk perusahaan-perusahaan jasa dan perusahaan professional, jasa personalia biasanya merupakan salah satu pos biaya yang besar. Pada lembaga-lembaga pendidikan, jasa personalia pada umumnya merupakan pengeluaran yang utama. Perkembangan yang pesat pada perusahaan-perusahaan jasa menyebabkan semakin pentingnya peranan tenaga kerja, sehingga siklus jasa personalia pada banyak perusahaan merupakan bidang audit yang material. Di lain pihak, saldo rupiah utang gaji dan upah pada umumnya tidak begitu signifikan, namun pengungkapan yang berkaitan dengan opsi saham dan program pensiun biasanya merupakan pengungkapan yang material. Risko Bawaan (Inherent risk) ISA 200.13: Risiko bawaan adalah kerentanan asersi mengenai jenis transaksi, saldo akun atau pengungkapan terhadap alah saji yang dapat bersifat material, secara terpisah/sendiri-sendiri atatu secara tergabung/agregat dengan salah saji lainnya, sebelum memperhitunkan pengendalian terkait ISA 315.25 Auditor wajib mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material karena kecurangan:

description

Audit Personalia

Transcript of Audit Personalia

MATERIALITAS, RISKO BAWAAN, DAN PROSEDUR ANALITIS PADA AUDIT PERSONALIAMaterialitasBerdasarkan ISA 320 alinea 8:Tujuan Auditor adalah menerakan secara tepat konsep materialitas dalam perencanaan dan pelaksanaan auditUntuk perusahaan-perusahaan jasa dan perusahaan professional, jasa personalia biasanya merupakan salah satu pos biaya yang besar. Pada lembaga-lembaga pendidikan, jasa personalia pada umumnya merupakan pengeluaran yang utama. Perkembangan yang pesat pada perusahaan-perusahaan jasa menyebabkan semakin pentingnya peranan tenaga kerja, sehingga siklus jasa personalia pada banyak perusahaan merupakan bidang audit yang material. Di lain pihak, saldo rupiah utang gaji dan upah pada umumnya tidak begitu signifikan, namun pengungkapan yang berkaitan dengan opsi saham dan program pensiun biasanya merupakan pengungkapan yang material.Risko Bawaan (Inherent risk)ISA 200.13:Risiko bawaan adalah kerentanan asersi mengenai jenis transaksi, saldo akun atau pengungkapan terhadap alah saji yang dapat bersifat material, secara terpisah/sendiri-sendiri atatu secara tergabung/agregat dengan salah saji lainnya, sebelum memperhitunkan pengendalian terkaitISA 315.25Auditor wajib mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material karena kecurangan:Tingkat laporn keuangan dan tngkat asersi untuk jenis transaksi, saldo akun, dan pnungkapan, sebagai dasar untk merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya.

Auditor umunya tidak begitu khawatir dengan asersi kelengkapan pada siklus personalia, karena kebanyakan pegawai akan segera beraksi untuk menagih kepada majikannya jika mereka tidak dibayar tepat pada waktunya. Namun kecurangan (asersi keberadaan atau keterjadian) merupakan masalah besar bagi auditor. Volume transaksi pembayaran tenaga kerja bisa cukup tinggi. Pada perusahaan manufaktur, dasar perhitungan upah kotor bisa berupa waktu dan atau jumlah hasil kerja. Oleh karena itu, perhitungan bisa menjadi masalah yang kompleks dan risiko bawaan untuk asersi penilaian dan pengalokasian bisa menjadi tinggi. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahawa risiko bawaan cukup tinggi untuk asersi keberadaan atau keterjadian, penilaian atau pengalokasian,serta penyajian dan pengungkapan.Contoh penilaian Risiko BawaanSumber RisikoImplikasi Faktor RisikoAsersi

Imbalan bagian penjualan berupa komisi penjualan Potensi penjualan fiktif, pencatatan penjualan dalam periode yang salah, manipulasi penjualan, upaya lain untuk mendapatkan bonus Exixtence, Accuracy

Hubungan istimewa yang dirahasiakan Pembayaran upah berlebih pada pegawai tertentu Pervasive

Meminimalkan beban pajak Mencatat beban gaji terlalu tinggi, jurnal umum tanpa otorisasi Pervasive

Prosedur Analitis(Analytical Procedure)Prosedur analitis sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi kecurangan potensial seperti misalnya apabila gaji atau upah kotor pegawai lebih tinggi dari jumlah yang diperkirakan auditor. Prosedur ini akan sangat efektif apabila auditor bisa menggunakan pernagkat lunak audit digeneralisasi, mengelompokkan pegawai berdasar kategori pegawai, dan kemudian menganalisis gaji atau upah rata-rata per kategori pegawai.Contoh Prosedur analitisPROSEDUR ANALITISSALAH SAJI YANG MUNGKIN

Membandingkan saldo akun beban penggajian dengan tahun tahun sebelumnya (disesuaikan dengan kenaikan tingkat upah dan kenaikan volume)Salah saji akun beban penggajian

Membandingkan tenaga kerja langsung sebagai persentase dari penjualan dengan tahun tahun sebelumnyaSalah saji tenaga kerja langsung dan persediaan

Membandingkan beban komisi sebagai persentase dari penjualan dengan tahun tahun sebelumnyaSalah saji beban komisi dan kewajiban komisi

Membandingkan beban pajak penggajian sebagai persentase dari gaji dan upah dengan tahun tahun sebelumnya (disesuaikan dengan perubahan tarif pajakSalah saji beban pajak penggajian dan kewajiban pajak penggajian

Membandingkan akun pajak penggajian akrual dengan tahun tahun sebelumnyaSalah saji pajak penggajian akrual dan beban pajak penggajian

Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal(Consideration of internal control)ISA 315.29Jika auditor sudah menetukan adanya risiko signifikan, auditor wajib memperoleh pemahaman mengenai pengendalian entitas, termasuk kegiatan pengendalian yang relevan dengan risiko tersebut.Seperti untuk kelompok transaksi utama lainnya, kelima komponen pengendalian internal dianggap relevan dengan siklus jasa personalia. Beberapa faktor lingkungan pengendalian mempunyai relevansi yang bersifat langsung. Keseluruhan tanggung jawab atas masalah personalia seringkali diserahkan kepada wakil direktur hubungan industrial atau tenaga kerja, atau kepada manajer SDM atau personalia. Departemen SDM biasanya bertanggung jawab atas otorisasi pengangkatan personel dan mengotorisasi pembayaran gaji, upah, serta tunjangan. Dewan direktur biasanya menetapkan gaji pejabat dan bentuk-bentuk kompensasi pejabat lainnya. Departemen yang mungkin secara signifikan terlibat dalam pemrosesan transaksi gaji dan upah meliputi pencatatan waktu, penggajian, serta kantor bendahara.Aktivitas pemantauan yang dapat diterapkan atas penggajian mencakup umpan balik dari karyawan mengenai masalah pembayaran, umpan balik dari badan pemerintah mengenai masalah pelaporan serta pembayaran pajak gaji dan upah, penilaian efektivitas pengendalian gaji dan upah oleh auditor internal, dan pengawasan kompensasi eksekutif oleh komite audit.Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :a. Lingkungan pengendalian Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan sistem penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi buruh setempat. Dalam masalah penggajian ini manager personalia menghadapi masalah yang sangat pelik karena pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan dengan operasinya perusahaan.b.Sistem akuntansi Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan. Auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi jasa-jasa tenaga kerja beserta aspek pengendaliannya c.Prosedur pengendalian Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang memadai, dokumen dan buku-buku catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan pengecekan oleh pihak yang independent

Preliminary Audit Strategic

AKTIVITAS PENGENDALIAN-TRANSAKSI PENGGAJIANDokumen dan Catatan yang LazimDokumen dan catatan berikut ini penting dalam melaksanakan serta mencatat mencatat transaksi penggajian :a. Otorisasi personaliab. Kartu absen/clock cardc. Tiket waktu/time ticketd. Register penggajiane. Rekening bank untuk penggajian imprestf. Cek gajig. Ikhtisar distribusi biaya tenaga kerjah. SPT pajak gaji dan upahi. File personalia karyawanj. File induk data personaliak. File induk penghasilan karyawanFungsi-fungsi dan Pengendalian yang TerkaitPemrosesan transaksi penggajian melibatkan fungsi-fungsi penggajian berikut ini :a. Memulai transaksi penggajian yang mencakup Mengangkat karyawan Mengotorisasi perubahan gaji dan upahb. Penerimaan jasa, mencakup : Menyiapkan data kehadiran dan pencatatan waktuc. Pencatatan transaksi penggajian, mencakup : Menyiapkan daftar serta mencatat gaji dan upahd. Pembayaran gaji dan upah, mencakup : Membayar gaji dan upah serta menjaga upah yang belum diambil Menyerahkan SPT pajak gaji dan upah