Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

21
Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi OLEH : DIRGA MAHARDIKA SOEKARNO 115020301111009 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015

Transcript of Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

Page 1: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber

Daya Manusia Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi

OLEH :

DIRGA MAHARDIKA SOEKARNO

115020301111009

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

Page 2: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI

SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL

PRAKARSA TBK.

Oleh :

Dirga Mahardika Soekarno

Dosen Pembimbing :

Nasikin, MM., Ak., CPA

ABSTRAK

Audit yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektivitas fungsi sumber daya

manusia serta kelemahan-kelemahan yang dihadapi pada PT Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk. kemudian memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan oleh perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode penelitian deskriptif. Data-data yang dijadikan sebagai bahan

audit diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penilaian

efektivitas fungsi sumber daya manusia dilakukan dengan cara membandingkan

antara kriteria, kondisi, penyebab, dan akibat. Berdasarkan hasil penelitian,

terdapat delapan fungsi yang dinilai telah efektif, yakni perencanaan sumber daya

manusia, rekrutmen sumber daya manusia, seleksi sumber daya manusia,

pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, perencanaan dan pengembangan karir,

pemberian kompensasi, perlindungan tenaga kerja, dan pemutusan hubungan

kerja. Sedangkan satu fungsi yang dinilai kurang efektif adalah penilaian kinerja

karyawan. Berdasarkan beberapa kelemahan yang ditemukan, maka diberikan

beberapa saran dan rekomendasi dalam pencapaian efektivitas fungsi sumber daya

manusia di masa yang akan datang.

Kata Kunci : Audit Manajemen, Efektivitas, Fungsi Sumber Daya Manusia

Page 3: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI

SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL

PRAKARSA TBK.

Oleh :

Dirga Mahardika Soekarno

Dosen Pembimbing :

Nasikin, MM., Ak., CPA

ABSTRACT

Audit that has been done is used to know the effectiveness of human resource

function and to know the deficiency which PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

has been encountered; and also to give some solutions for company as

consideration. This thesis uses descriptive method. The data are collected from

interviews, observations, and documentations. The assessment of effectiveness of

human resource function is accomplished by comparing between criteria,

condition, causes, and effects. The result shows that there are eight functions that

work effectively; human resource planning, human resource recruitment, human

resource selection, workforce training and development, compensation policy,

workforce protections, and termination of employment. Whereas, there is one

function that work less effectively; employment performance appraisal. Based on

deficiency findings, this thesis gives some solutions and recommendations in

order to achieve a better effectiveness of human resource function in the future.

Keyword: Management Audit, Effectiveness, Human Resource Function

Page 4: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam dunia usaha yang semakin berkembang seiring berjalannya

waktu, perusahaan sebagai suatu entitas harus mampu bersaing secara

kompetitif terhadap para pesaingnya agar perusahaan tersebut mampu

bertahan dalam jangka waktu yang lama. Dalam mencapai hal tersebut,

perusahaan dituntut untuk semaksimal mungkin menyesuaikan apa yang

menjadi keinginan konsumen. Perusahaan harus melakukan perencanaan yang

matang dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut. Perencanaan yang matang

tidak lepas dari peran sumber daya manusia yang baik dalam meningkatkan

efektivitas dalam perusahaan. Oleh karena itu peningkatan kualitas sumber

daya manusia diharapkan mampu meningkatkan efektivitas kerja dimana

nantinya akan mampu membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Keberhasilan sebuah perusahaan ditentukan oleh faktor internal dan juga

faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang sepenuhnya berasal

dari dalam perusahaan seperti kebijakan keuangan dalam perusahaan, praktek

manajemen sumber daya manusia, manajemen struktur perusahaan, sikap dan

perilaku karyawan yang menjadi penentu kesuksesan perusahaan. Sedangkan

faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar perusahaan seperti

perubahan kebijakan pemerintah, perubahan situasi ekonomi dan lain-lain.

Faktor eksternal lebih sulit untuk dikendalikan daripada faktor internal. Untuk

mengurangi resiko yang nantinya menghambat perusahaan dalam mencapai

tujuan, maka perlu diadakannya penilaian (evaluasi) terhadap apa yang telah

dilakukan oleh perusahaan.

Setiap kegiatan operasional perusahaan yang telah dijalankan, dibutuhkan

adanya penilaian. Penilaian atau evaluasi digunakan untuk mengukur efektif

atau tidaknya kinerja dan kontribusi karyawan yang telah diberikan kepada

perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penilaian dilakukan dengan mengaudit

apa saja program yang telah dikerjakan oleh sumber daya manusia yang ada.

Hal ini akan memudahkan manajer dalam mengidentifikasi penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi di lapangan dengan apa yang telah direncanakan

sebelumnya.

Dalam mengurangi adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi,

maka perusahaan harus mengatur setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan

dengan baik, termasuk dalam mengatur sumber daya manusia yang ada. Hal

ini sering disebut manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya

manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk

memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang dijalankan

dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara

dan tetap bekerja bersama perusahaan dengan kualitas pekerjaan yang

senantiasa konstan ataupun bertambah. Peran manajemen sumber daya

manusia bisa dikatakan sangat krusial karena meliputi seluruh aspek

pengaturan aset perusahaan atau organisasi yang hadir dalam bentuk

pekerja/karyawan. Jika manajemen sumber daya manusia telah berjalan

Page 5: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

dengan baik, jembatan yang menghubungkan perusahaan dan karyawan juga

akan terbangun dengan baik, kokoh, dan mendatangkan manfaat besar bagi

perusahaan.

Penilaian terhadap manajemen sumber daya manusia atau yang sering

disebut dengan audit manajemen sumber daya manusia adalah pemeriksaan

kualitas kegiatan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam suatu

departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-

kegiatan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan dengan menitik

beratkan pada peningkatan atau perbaikan. Audit sumber daya manusia

menekankan penilaian (evaluasi) terhadap berbagai aktivitas sumber daya

manusia yang terjadi pada perusahaan dalam rangka memastikan apakah

aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam

mencapai tujuannya dan memberikan rekomendasi perbaikan atas berbagai

kekurangan yang masih terjadi pada aktivitas sumber daya manusia yang

diaudit untuk meningkatkan kinerja dari program/aktivitas tersebut. Audit bisa

dilakukan terhadap satu divisi atau departemen, atau mungkin juga dilakukan

terhadap keseluruhan organisasi. Dari hasil audit akan diketahui apakah

kebutuhan potensial sumber daya manusia perusahaan telah terpenuhi atau

tidak dan berbagai hal aktivitas sumber daya manusia yang masih bisa

ditingkatkan kinerjanya.

Pada umumnya, tiap-tiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mencari

keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut pastinya

didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan telah diatur dengan

baik pula. Begitu juga dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang

bergerak di bidang produksi semen. Sebagai bagian dari HeidelbergCement

Group, Indocement diharapkan dapat memenuhi standar internasional yang

diterapkan secara seragam di seluruh grup. Ini termasuk kualitas dan

profesionalisme orang-orang Indocement sebagai aset perusahaan yang paling

penting. Karena banykanya jumlah karyawan dan juga keterbatasan pihak

manajer dalam melakukan pengawasan, maka perlu dilakukannya aktivitas

audit. Audit manajemen fungsi sumber daya manusia merupakan sarana untuk

menilai kinerja dari karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Oleh

karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di tempat ini dengan

judul “AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS

FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT INDOCEMENT

TUNGGAL PRAKARSA TBK”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

berikut ini adalah permasalahan yang akan diajukan untuk penelitian ini :

1. Bagaimana efektivitas pelaksanaan fungsi sumber daya manusia yang

sudah dilaksanakan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ?

2. Hambatan-hambatan apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaan

efektivitas fungsi sumber daya manusia pada PT Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk ?

1.3 Batasan Masalah

Page 6: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

Untuk menghindari terjadinya penyimpangan, penelitian audit

manajemen ini dibatasi pada :

1. Aktivitas-aktivitas pada fungsi sumber daya manusia sebagai

penyelenggaraan fungsi sumber daya manusia yang meliputi :

a. Perencanaan sumber daya manusia

b. Rekrutmen sumber daya manusia

c. Seleksi sumber daya manusia

d. Pelatihan dan pengembangan tenaga kerja

e. Penilaian kinerja

f. Perencanaan dan pengembangan karir

g. Pemberian kompensasi

h. Perlindungan tenaga kerja

i. Pemutusan hubungan kerja dan pensiun

2. Ketaatan manajerial dengan membandingkan antara aktivitas

sesungguhnya dengan kriteria yang berdasarkan pada tujuan, aturan

dan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen pada fungsi sumber

daya manusia.

Untuk mengetahui efektif atau tidaknya aktivitas-aktivitas dari fungsi

sumber daya manusia, dapat dilakukan dengan cara membandingkan tiga

elemen dalam audit manajemen, yakni criteria, causes, dan effect.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan fungsi sumber daya manusia

yang di jalankan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

2. Untuk menemukan kelemahan-kelemahan yang ada dalam pelaksanaan

fungsi sumber daya manusia.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan bagi penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas

wawasan peneliti dalam bidang audit manajemen sumber daya manusia di

sebuah perusahaan atau organisasi dan dapat menerapkan teori yang

diperolehnya.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian digunakan sebagai masukan, informasi tambahan dan

pertimbangan perusahaan untuk peningkatan kinerja perusahaan agar

perusahaan maju lebih baik sesuai tujuan serta dapat meningkatkan kinerja

sumber daya manusia di perusahaan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran umum dan untuk memudahkan dalam pembahasan dan

penelaahan yang dapat memberikan uraian yang rinci dan terarah, maka

skripsi ini disusun menjadi lima bab yang saling berhubungan sehingga

menjadi sebuah kesatuan, yang akan disusun sebagai berikut :

Page 7: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

Bab I Pendahuluan berisi mengenai latar belakang permasalahan, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika

penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka berisi mengenai teori-teori yang akan digunakan

sebagai landasan penelitian yang kemudian digunakan sebagai dasar

pembahasan dan analisis atas permasalahan yang ada.

Bab III Metodologi Penelitian berisi tentang metode penelitian yang

digunakan dalam melakukan penelitian dan menyusun skripsi ini.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi tentang uraian mengenai

hasil penelitian dan analisis data serta pembahasannya berdasarkan metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Bab V Kesimpulan dan Saran berisi tentang uraian mengenai kesimpulan

dari hasil penelitian, keterbatasan dari penelitian serta saran-saran yang

membangun bagi peneliti, pihak-pihak yang terkait serta penelitian

selanjutnya.

Page 8: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Audit

Pengertian Audit

Peran audit di dalam sebuah perusahaan memiliki peran yang sangat penting.

Audit digunakan untuk memeriksa atas kinerja di suatu perusahaan. Biasanya

dinilai dari kesesuaian antara rencana perusahaan dengan aktivitas yang telah

dilakukan, sehingga jalannya perusahaan akan tetap optimal dan jika menemui

penghambat dapat segera ditemukan darimana asal penghambat tersebut.

Menurut Whittington, O. Ray dan Kurt Pann (2012:4), audit adalah

pemeriksaan laporan keuangan perusahaan oleh perusahaan akuntan publik yang

independen. Audit terdiri dari penyelidikan mencari catatan akuntansi dan bukti

lain yang mendukung laporan keuangan tersebut. Dengan memperoleh

pemahaman tentang pengendalian internal perusahaan, dan dengan memeriksa

dokumen, mengamati aset, membuat bertanya dalam dan di luar perusahaan, dan

melakukan prosedur audit lain, auditor akan mengumpulkan bukti yang

diperlukan untuk menentukan apakah laporan keuangan menyediakan adil dan

cukup melengkapi gambaran posisi keuangan perusahaan dan kegiatan selama

periode yang diaudit.

Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2004:3) Audit merupakan suatu

pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang

independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen

beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan

untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan

tersebut.

2.2 Audit Manajemen

Pengertian Audit Manajemen

Apabila dikaitkan dengan jenis audit yang telah dibahas di atas, audit

manajemen memiliki kesamaan dengan audit operasional. Dimana kedua hal ini

sama-sama melihat proses dari kegiatan operasional perusahaan. Proses yang

dirasa kurang efektif dan efisien dapat diketahui oleh para manajer perusahaan.

Menurut IBK Bayangkara di dalam bukunya yang berjudul Audit

Manajemen: Prosedur dan Implementasi (2013:2) audit manajemen adalah audit

Page 9: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi

perusahaan

Selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa audit manajemen merupakan

suatu penilaian dari organisasi manajerial dan efisiensi dari suatu perusahaan,

departemen, atau setiap entitas dan subentitas yang dapat diaudit. Penekanannya

adalah untuk mencapai efisiensi yang lebih besar, efektifitas, dan ekonomisasi

dalam usaha dan organisasi yang lain. Dalam aplikasi praktis yang berbeda,

management audit (pemeriksaan manajemen) dikenal sebagai “Operational

Auditing”, “Value-for-Money Auditing”, “Comprehensive Auditing”,

“Performance Auditing”, dan “Systems Auditing”. Perbedaan antara istilah

tersebut tidak jelas dan sering digunakan secara bergantian (Tunggal, 2003:10)

Dari kedua definisi diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa audit

manajemen merupakan sebuah proses untuk melihat efisiensi dan efektivitas

kegiatan operasional yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

2.3 Konsep Efektivitas

Dalam menjalankan kegiatan perusahaan, melakukan audit manajemen

diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasi dalam perusahaan. Menurut

Bayangkara (2013:14), efektivitas merupakan sebuah hal yang dapat dipahami

sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Sedangkan menurut Siagian (2001: 24) efektivitas adalah pemanfaatan

sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar

ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan

yang dijalankan.

Berdasarkan dua penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

efektivitas adalah keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah

ditentukan sesuai dengan tolak ukur dari perusahaan tersebut.

2.4 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Tercapainya tujuan perusahaan, tidak akan lepas dari sumber daya manusia

pada perusahaan yang diatur dengan baik oleh para manajer. Meskipun sumber

daya manusianya terbilang bagus akan tetapi cara mengaturnya itu kurang, dapat

diperkirakan bahwa hasil yang akan dicapai kurang maksimal. Maka dari itu

memang sangat penting perusahaan melakukan manajemen sumber daya manusia.

Menurut Hariandja (2002:2), manajemen sumber daya manusia adalah

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan

pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,

pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai tujuan organisasi

dan masyarakat.

Sedangkan menurut Sutrisno (2009: 4) yang dikutip oleh Brenda Tiffani

(2013) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan

pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya

manusia yang sangat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan

Page 10: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

organisasi dan menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan

bahwa sumber daya manusia tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi

kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat.

Peran sumber daya manusia memang cukup penting, tapi harus diimbangi

dengan manajemen sumber daya manusia yang baik pula. Dari beberapa

penjelasan tentang manajemen sumber daya manusia diatas dapat ditarik sebuah

kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia yang baik akan membantu

perusahaan mencapai tujuan secara maksimal.

2.5 Pengertian Audit Manajemen Sumber Daya Manusia

Audit sumber daya manusia merupakan penilaian dan analisis komprehensif

terhadap program-program audit. Audit sumber daya manusia juga diartikan

sebagai pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh

dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi

kegiatan-kegiatan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan dengan

menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004: 548).

Sedangkan Bayangkara (2013: 60) menyebutkan bahwa audit sumber daya

manusia merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program-

program sumber daya manusia. Audit sumber daya manusia menekankan

penilaian (evaluasi) terhadap berbagai aktivitas sumber daya manusia yang terjadi

pada perusahaan dalam rangka memastikan apakah aktivitas tersebut telah

berjalan secara ekonomis, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuannya dan

memberikan rekomendasi perbaikan atas berbagai kekurangan yang masih terjadi

pada aktivitas sumber daya manusia yang diaudit untuk meningkatkan kinerja dari

program atau aktivitas tersebut.

Jadi, pada kesimpulannya audit sumber daya manusia adalah proses

pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, obyektif, komprehensif, dan

terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh

manajemen sumber daya manusia

Page 11: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan kali ini merupakan penelitian deskriptif dengan

menggunakan pendekatan studi kasus. Metode penelitian ini akan membahas

mengenai keadaan yang terjadi di sebuah perusahaan dan akan dibandingkan

dengan teori-teori yang ada. Menurut Susilo Rahardjo & Gudnanto (2011: 250)

studi kasus adalah suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan secara

integrative dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang

individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya

dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik.

Menurut Sugiyono (2009: 21) metode deskriptif merupakan metode yang

digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi

tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Sedangkan menurut

Arikunto (1995: 310) metode deskriptif adalah penelitian yang mengukur dan

menggambarkan tentang suatu fenomena sosial tertentu dengan cara menghimpun

fakta, tetapi tanpa melakukan pengujian hipotesis.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat seberapa efektif

fungsi sumber daya manusia di dalam perusahaan dalam melakukan kegiatan-

kegiatan operasional. Nantinya, efektivitas fungsi sumber daya manusia akan

berkaitan dengan tujuan yang dapat dicapai oleh perusahaan.

3.2 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. yang

beralamatkan di Jalan Mayor Oking, Citeureup, Bogor.

3.3 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada fungsi personalia (SDM) yang

diselenggarakan di bagian HRD PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengenai

audit manajemen terhadap fungsi-fungsi sumber daya manusia yang mencakup :

1. Perencanaan sumber daya manusia,

2. Rekruitmen sumber daya manusia,

Page 12: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

3. Seleksi sumber daya manusia,

4. Pelatihan dan pengembangan tenaga kerja,

5. Penilaian kinerja karyawan,

6. Perencanaan dan pengembangan karier,

7. Pemberian kompensasi,

8. Perlindungan tenaga kerja,

9. Pemutusan hubungan kerja.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif, dimana

data yang digunakan bukan berupa angka, melainkan landasan pemikiran teoritis

yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian kali ini,

penulis menggunakan dua sumber data, yakni data primer dan sekunder. Berikut

adalah penjelasan mengenai kedua data tersebut.

1. Data Primer

Data yang didapat, diamati, dan dicatat secara langsung tanpa menggunakan

media perantara apapun dari sumber yang dijadikan sebagai objek penelitian.

2. Data Sekunder

Data yang didapat dari sumber secara tidak langsung, dalam arti melalui

perantara seperti catatan atau dokumentasi dari pihak lain. Dalam penelitian ini

akan membutuhkan dokumen-dokumen perusahaan, diantaranya :

a. Sejarah perusahaan

b. Tujuan perusahaan

c. Struktur perusahaan

d. Kegiatan usaha

e. Jumlah karyawan perusahaan

Dokumentasi ini diperoleh dari file yang diberikan oleh bagian sumber daya

manusia perusahaan.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa cara dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian ini

terhadap objek yang telah ditentukan, diantaranya :

1. Wawancara, merupakan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data

dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada

responden.

2. Observasi, merupakan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data

dengan cara melakukan pengamatan langsung tanpa mengajukan pertanyaan

atau komunikasi dengan individu.

3. Dokumentasi, merupakan teknik yang digunakan unuk mengumpulkan data

dengan cara mempelajari dokumen, arsip, dan berbagai catatan perusahaan

yang dibutuhkan untuk penelitian.

Page 13: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan langkah-langkah dalam mengolah data mentah yang

didapat agar menghasilkan data olahan yang lebih akurat. Metode analisis data

yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif. Analisis

kualitatif diberikan dalam bentuk uraian atas data kualitatif yang telah dikaitkan

dengan data-data pendukung yang lain agar menghasilkan sebuah gambaran yang

lebih jelas kebenarannya atau bahkan mungkin sebaliknya.

Di dalam melakukan analisis data, ada langkah-langkah yang harus

dijalankan secara sistematis. Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan

dalam menganalisis data pada penelitian kali ini :

1. Pemeriksaan Pendahuluan

Pada tahap ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam

tahap ini akan dipelajari agar nantinya menghasilkan informasi latar belakang dan

juga gambaran umum dari perusahaan untuk membantu program audit yang

dilaksanakan. Selain itu, berbagai macam literatur, peraturan, ketentuan dan

kebijakan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan akan ditelaah sebaik

mungkin. Hal ini dilakukan agar lebih mudah dalam menemukan faktor-faktor

yang memiliki potensi sebagai hambatan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Beberapa informasi yang dapat diperoleh dari perusahaan antara lain :

a. Gambaran umum PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. berupa sejarah, visi,

misi, lokasi, struktur organisasi, dan beberapa informasi mendasar lainnya.

b. Penyelenggaran fungsi sumber daya manusia pada perusahaan, terutama yang

berkaitan dengan:

Fungsi-fungsi sumber daya manusia seperti Perencanaan sumber daya

manusia, rekruitmen sumber daya manusia, seleksi sumber daya manusia,

pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, perencanaan dan

pengembangan karier, penilaian kinerja karyawan, pemberian

kompensasi, perlindungan tenaga kerja, dan pemutusan hubungan kerja.

Kebijakan fungsi sumber daya manusia seperti pengakuan, fasilitas,

peraturan kerja, jaminan pemeliharaan keselamatan dan kesehatan kerja,

pemberian kompensasi, dan kenaikan pangkat.

2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen

Di dalam sebuah perusahaan, para manajer menggunakan sistem

pengendalian manajemen sebagai pedoman dalam mengendalikan aktivitas kerja

perusahaan agar sesuai dengan tujuan. Pada penelitian ini akan ditinjau seberapa

efektif sistem pengendalian manajemen yang telah diterapkan oleh PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk. dan juga mencari tahu apakah ada poin-poin di dalam

sistem pengendalian manajemen yang diterapkan memiliki potensi menimbulkan

hambatan bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. selanjutnya, tujuan audit

dapat diterapkan sebagai dasar dalam pemeriksaan tahap berikutnya.

3. Pemeriksaan Terinci

Setelah mendapatkan banyak temuan selama melakukan audit manajemen

sumber daya manusia di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., maka

Page 14: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

dilakukanlah analisis dengan menggunakan criteria, causes dan effect. Ketiga hal

ini memiliki kaitan satu sama lain. Oleh karena itu, di saat proses menganalisis

temuan-temuan yang akan diolah harus benar benar diperhatikan.

a. Kriteria (criteria) merupakan norma atau standar yang menunjukkan

bagaimana seharusnya individu dalam organisasi melakukan aktivitas sebagai

pertanggung jawaban atas wewenang yang diberikan. Dari sini dapat terlihat

apakah kondisi yang ada di perusahaan sedang terjadi penyimpangan atau

tidak. Kriteria yang digunakan adalah:

Undang-undang dan Peraturan Pemerintah

Rencana Sumber Daya Manusia

Peraturan dan Kebijakan yang berlaku

Tujuan setiap program Sumber Daya Manusia

Standard Operational Procedure (SOP)

Standar evaluasi (ukuran kinerja) yang digunakan

b. Penyebab (causes) merupakan tindakan atau aktivitas nyata yang dilakukan

individu dalam organisasi berkaitan dengan tugas yang diberikan kepadanya,

apakah sesuai dengan standar atau peraturan yang berlaku di perusahaan,

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan termasuk tindakan

yang seharusnya dilaksanakan untuk memenuhi kriteria tapi tidak dilakukan.

c. Akibat (effect) merupakan Hasil pengukuran dan perbandingan antara causes

dan criteria. Apabila hasil yang dicapai berada di bawah standar yang telah

ditetapkan disebut akibat negatif. Sedangkan akibat dapat dikatakan positif

ketika hasil yang dicapai berada di atas standar yang telah ditetapkan.

4. Penyusunan Rekomendasi dan Laporan Audit

Dari banyaknya hasil yang didapat selama proses audit, tahap selanjutnya

adalah penyusunan rekomendasi yang dimuat di dalam laporan audit.

Rekomendasi yang dibuat merupakan koreksi dari kelemahan-kelemahan sistem

yang dibuat oleh perusahaan sehingga memicu adanya hambatan bagi perusahaan

dalam mencapai tujuan. Laporan audit dibuat dalam bentuk yang sederhana serta

menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga informasi yang

disampaikan mudah diterima oleh pihak yang terkait. Laporan ini berisi tentang

informasi latar belakang, kesimpulan audit dan disertai dengan temuan-temuan

audit sebagai bukti pendukung, serta ruang lingkup audit yang dilakukan.

3.7 Kriteria Efektivitas

Efektivitas merupakan perbandingan antara seberapa besar hasil yang dicapai

terhadap tolak ukur yang telah ditetapkan. Pengukuran efektivitas dalam

penelitian kali ini dilakukan dengan membandingkan output yang dihasilkan

dengan tujuan dari perusahaan. Apabila output yang dihasilkan semakin besar dari

standar yang telah ditetapkan dan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi

perusahaan, maka kegiatan yang dilakukan dapat dikatakan efektif, begitupun

dengan sebaliknya.

Page 15: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) adalah salah satu

produsen terbesar di Indonesia yang berkualitas semen dan produk semen khusus

yang dipasarkan dengan merek Tiga Roda.

4.2 Program Audit Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam penyusunan program audit manajemen sumber daya manusia, penulis

menyusunnya dengan melalui beberapa langkah dalam pelaksanaan, yaitu :

1. Audit Pendahuluan

Audit pendahuluan dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai

latar belakang perusahaan dan gambaran umum mengenai SDM yang diaudit.

Beberapa gambaraan umum diperoleh dan ditelaah sebaik mungkin seperti

visi, misi, nilai-nilai perusahaan, perjanjian kerja bersama, peraturan tata

tertib staf manajemen, dan peraturan perundangan terkait kekaryawanan. Dari

data-data yang telah diperoleh dan ditelaah, nantinya akan dikembangkan

dalam penentuan kriteria serta ruang lingkup audit.

2. Review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program

sumber daya manusia

Data yang ditelah diperoleh dan ditelaah dengan baik akan dilakukan analisis

lebih lanjut. Pada intinya, analisis dilakukan untuk menilai apakah terjadi

penyimpangan, antara yang telah direncanakan dan diatur di dalam beberapa

peraturan yang telah ditetapkan dengan kejadian-kejadian yang terjadi di

lapangan. Selanjutnya hasil analisis akan dimuat di dalam daftar temuan yang

akan dikonfirmasi kepada pihak yang bersangkutan.

3. Audit Lanjutan

Page 16: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

Audit lanjutan dilakukan dengan membuat kesimpulan mengenai efektif atau

tidaknya fungsi-fungsi SDM perusahaan. Kesimpulan dapat ditarik setelah

mengembangkan kriteria, penyebab dan akibat dari beberapa hasil analisis,

yang nantinya akan diserahkan kepada perusahaan dengan harapan dapat

melakukan perbaikan fungsi-fungsi SDM.

4. Penyusunan Rekomendasi dan Laporan Audit

Dari beberapa langkah audit yang telah dilakukan serta beberapa hasil yang

telah diperoleh, akan disusun ke dalam sebuah laporan audit yang berisi

rekomendasi-rekomendasi untuk mengatasi kelemahan-kelemahan

perusahaan.

4.3 Hasil Audit Manajemen Sumber Daya Manusia di PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk.

1. Fungsi perencanaan SDM pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. sudah

efektif dimana dalam pembuatan perencanaan telah melibatkan berbagai

pihak yang berkepentingan serta memperhatikan kebutuhan perusahaan akan

karyawan baru dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi perusahaan.

2. Fungsi rekrutmen SDM pada PT Indocement Tunggal Prakarsa TBk. sudah

berjalan efektif. Perusahaan memiliki alur yang jelas mengenai proses

rekrutmen dan telah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan

perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.

3. Fungsi seleksi SDM pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. sudah

berjalan efektif. Proses seleksi dilakukan oleh karyawan dari perusahaan

sendiri yang memiliki skill di dalam tes seleksi yang diberikan kepada calon

karyawan baru. Tes-tes yang diberikan juga telah disesuaikan dengan

kebutuhan dari perusahaan, sehingga karyawan baru yang masuk memiliki

kemampuan yang sesuai dengan klasifikasi perusahaan.

4. Fungsi pelatihan dan pengembangan tenaga kerja pada PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk. sudah berjalan efektif. Perusahaan telah membuat

sistem selama satu periode terkait dengan pelatihan dan pengembangan

tenaga kerja yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, kondisi

perusahaan, dan juga peraturan-peraturan yang berlaku.

5. Fungsi penilaian kinerja karyawan pada PT Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk. sudah berjalan kurang efektif. Perusahaan tidak memasukkan absensi

karyawan sebagai penilaian kinerja, tetapi hanya dijadikan sebagai

peringatan. Absensi karyawan merupakan hal yang sangat mendasar tentang

kedisiplinan kerja karyawan, alangkah lebih baik jika absensi karyawan

dimasukan ke dalam penilaian kinerja karyawan.

6. Fungsi perencanaan dan pengembangan karir pada PT Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk. sudah berjalan efektif. Perusahaan menggunakan hasil

penilaian kinerja untuk menentukan karyawan yang berhak naik jabatan jika

Page 17: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

ada kesempatan. Dalam pengembangan karir telah dilakukan sesuai peraturan

yang berlaku dan telah didokumentasikan dengan jelas.

7. Fungsi pemberian kompensasi pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

sudah berjalan efektif. Perusahaan memberikan kompensasi kepada

karyawannya sesuai dengan tingkatan dan jabatan dari karyawan karena di

tiap tingkatan dan jabatan memiliki tanggung jawab yang berbeda.

Perusahaan juga selalu meninjau secara periodic terkait pemberian

kompensasi.

8. Fungsi perlindungan tenaga kerja pada PT Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk. sudah berjalan efektif. Perusahaan banyak memberikan fasilitas-fasilitas

yang menjamin tentang kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Sehingga

karyawan merasa aman dan nyaman di dalam bekerja.

9. Fungsi pemutusan hubungan kerja pada PT Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk. sudah berjalan efektif. Perusahaan memiliki prosedur yang jelas

mengenai pemutusan hubungan kerja yang telah terdokumentasi dengan baik.

Hal ini dapat memotivasi karyawan agar bekerja sesuai peraturan yang

berlaku. Dalam pemutusan hubungan kerja telah disesuaikan juga dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 18: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan didapat setelah melakukan penelitian dan pembahasan lebih

lanjut pada bab-bab sebelumnya. Audit manajemen fungsi sumber daya manusia

pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dilakukan dengan cara

membandingkan antara kriteria, kondisi, penyebab dan akibat yang ada kemudian

memberikan rekomendasi. Fungsi sumber daya manusia pada perusahaan ini

secara umum telah berjalan efektif.

Seluruh fungsi sumber daya yang telah berjalan efektif diharapkan mampu

dipertahankan. Namun terdapat beberapa fungsi yang direkomendasikan untuk

menambah beberapa poin demi menjaga stabilitas fungsi sumber daya manusia.

Beberapa fungsi tersebut adalah fungsi rekrutmen sumber daya manusia, penilaian

kinerja karyawan, dan perlindungan tenaga kerja.

Pada fungsi rekrutmen sumber daya manusia, perusahaan disarankan untuk

selalu memperbaharui web resmi perusahaan secara berkala agar minat

masyarakat untuk mengakses web perusahaan semakin meningkat. Hal ini akan

membuat penyampaian informasi mengenai rekrutmen perusahaan lebih

maksimal. Selanjutnya pada fungsi penilaian kinerja karyawan, perusahaan

disarankan untuk menambah poin absensi pada kriteria-kriteria penilaian kinerja.

Sedangkan untuk fungsi perlindungan tenaga kerja, perusahaan diharapkan untuk

selalu meninjau secara berkala fasilitas-fasilitas yang diberikan.

5.2 Saran

Di dalam melakukan penelitian, terdapat beberapa permasalahan yang

dialami. Berikut ini merupakan beberapa saran terkait berbagai permasalahan

pengelolaan sumber daya manusia:

1. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memperoleh data-data sekunder yang

lebih mencukupi kebutuhan akan penelitiannya.

Page 19: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. diharapkan menggunakan hasil audit

sebagai bahan pertimbangan untuk membuat perusahaan menjadi lebih efektif

dari sebelumnya.

3. Observasi yang dilakukan pada penelitian selanjutnya diharapkan lebih detail

agar temuan-temuan lebih banyak diperoleh dan pengukuran efektivitas

fungsi lebih akurat.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Efektivitas fungsi sumber daya manusia yang ada di perusahaan diukur

menggunakan temuan-temuan saat dilakukannya penelitian. Kurangnya data

sekunder yang diperoleh merupakan keterbatasan yang dialami saat melakukan

penelitian. Selain itu, salah satu metode yang dilakukan dalam mencari temuan-

temuan, yakni wawancara diduga mengandung unsur subjektifitas. Hal ini

menyebabkan efektivitas fungsi sumber daya manusia sulit untuk diukur secara

pasti.

Selain itu, keterbatasan yang dialami dalam melakukan penelitian adalah

terbatasnya waktu yang diberikan oleh perusahaan dan juga tenaga yang ada

dalam melakukan penelitian. Keterbatasan waktu dan tenaga berbanding terbalik

dengan luasnya fungsi sumber daya manusia pada perusahaan yang masih harus

banyak diteliti kembali.

Page 20: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

DAFTAR PUSTAKA

. Perjanjian Kerja Bersama VI (Periode 2014 – 2015) PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dengan Serikat Pekerja Indocement

Tunggal Prakarsa

. 2006. Peraturan Tata – Tertib Staf Manajemen

Indocement PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Jakarta

___________________. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan.

Arikunto, Suharsimi. 1995. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik).

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Bayangkara, IBK. 2013. Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta:

Salemba Empat.

Hariandja, Marihot T.E, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Grasindo.

Rahardjo, Susilo & Gudnanto. 2011. Pemahaman Individu Teknik Non Tes.

Kudus: Nora Media Enterprise.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan:

Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Radar

Jaya Offset.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta:

Bandung

Sukrisno, Agoes. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan). Edisi Kedua. Jakarta:

FEUI.

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana

Prnada Media Group

Page 21: Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber ...

Tiffani, Brenda. 2012. Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi

Sumber Daya Manusia Pada Fakultas X. Skripsi. Malang: Program

Sarjana Universitas Brawijaya.

Tunggal, Amin Widaja. 2003. Audit Manajemen Kontemporer. Jakarta: Rineka

Cipta.

Whittington, O.Ray dan Kurt Pany. 2012. Principles of Auditing, and Other

Assurance Services, 18th Ed. New York: Mc-Graw-Hill