Audit Energi Pada Motor Listrik

35
 AUDIT MOTOR LISTRIK PT. Energy Management Indonesia (Persero) Disusun Oleh :

description

Audit

Transcript of Audit Energi Pada Motor Listrik

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    1/35

    AUDIT MOTOR LISTRIK

    PT. Energy Management Indonesia (Persero)

    Disusun Oleh :

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    2/35

    Audit EnergiKegiatan yang dimaksud untuk mengidentifikasi

    dimana dan berapa energi digunakan sertalangkah-langkah apa yang dapat dilakukan dalam

    rangka konservasi energi pada suatu fasilitas

    pengguna energi.

    PENGERTIAN UMUM

    Tujuan Audit Energi

    Untuk menentukan cara yang terbaik untukmengurangi penggunaan energi per satuan output

    (produk) dan mengurangi biaya operasi (biaya

    produksi).

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    3/35

    6. Rekomendasi

    4. - Diskusi

    - Presentasi

    3. - Analisis data

    - Menyusun laporan

    1. Tim audit energi

    2. Mengumpulkan data

    5. Menyusun Laporan

    Akhir

    PROSEDUR UMUM PELAKSANAAN AUDIT ENERGI

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    4/35

    PERALATAN UKUR AUDIT PADA MOTOR

    Power Quality FLUKE

    435

    (untuk mendapatkan Profilpada beban)

    Clamp on

    Power

    (untuk

    mendapatkan

    data load

    survey)

    Thermo

    infraret

    (digunakan

    untuk mengukur

    suhu pada

    object)

    Tachometer

    (digunakan

    untuk mengukur

    putaran

    motor/rpm)

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    5/35

    Syarat / Requirement TIM

    AUDIT1. WAJIB ADA ALAT UKUR2. BISA MENGGUNAKAN/MENG-OPERASIKAN ALAT UKUR

    3. PENGALAMAN DI BIDANG AUDIT ENERGI / Konservasi

    Energi

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    6/35

    6

    Moto r lis t r ik

    Motor Listrik Adalah alat untuk mengkonversikan energi listrik menjadi energi

    mekanik (putaran)

    Mengapa Digunakan Motor Listrik ? Kapasitas yang sesuai mudah diperoleh

    Sederhana dalam pengoperasiannya

    Ukuran dan bentuknya dapat disesuaikan

    Mudah dalam maintenance

    Memiliki efisiensi yang tinggi

    Dapat dipilih sesuai dengan kondisi lingkungan Memiliki keandalan yang baik

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    7/357

    Mekanisme Kerja Motor l is t r ik

    Arus Listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya

    Jika kawat yang membawa loop, yaitu pada sudut kanan

    medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang

    berlawanan.

    Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque utk

    memutar kumparan

    Medan magnet berasal dari kumparan medan,

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    8/358

    K lasi f ikasi Jenis Utama Moto r Lis tr ik

    Motor Listrik

    Motor Arus Searah (DC)Motor Arus Bolak-balik

    (AC)

    Sinkron Induksi

    Satu

    PhasaTiga

    Phasa

    Separately

    ExcitedSelf Excited

    Seri Campuran Shunt

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    9/359

    Jenis-jenis moto r l is t r ik

    Motor DC : Ukuran dan berat motor relatif besar

    Sulit mendapatkan sumber tegangan DC Faktor perawatan yang cukup tinggi Kurang cocok untuk derah yang berdebu dan mudah

    meledak Pengaturan kecepatan mudah dan memiliki range yang

    lebar.

    Motor Induksi: Ukuran, berat dan harga motor yang relatif rendah Mudah memperoleh sumber tegangan AC Faktor perawatan yang mudah Konstruksi yang kokoh, sehingga cocok untuk daerah yang

    mudah meledak (ekplosive) dan berdebu Memiliki keandalan yang baik Efisiensi yang tinggi untuk ukuran < 10 MW

    Biasanya dioperasikan pada kondisi kec. Konstan Motor Sinkron : Efisien untuk kapasitas > 10 MW Low speed Faktor daya bisa diatur

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    10/3510

    Motor listrik di sektor industri > 60 % beban terpasang pada sektor industri merupakan beban

    motor listrik

    Konsumsi energi oleh motor listrik > 80 % dari total konsumsi

    energi plant.

    > 95 % motor yang dipakai merupakan motor induksi

    Kapan konservasi energi pada motor listrik dapat dilakukan ?

    Tahap perencanaan/ pemilihan motor

    Tahap pengoperasian motor

    Pent ingnya konservasi energi pada moto r l is t r ik

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    11/3511

    Pem il ihan moto r lis t r ik

    Pertimbangan dalam pemilhan motor :

    Jenis motor sesuai dengan kondisi operasi

    Daya motor sesuai dengan besar beban

    Efisiensi tinggi dan andal

    Tegangan sesuai dengan beban

    Bentuk dan sistim sesuai lingkungan

    Secara teknis dan ekonomis feasible

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    12/3512

    Pem il ihan kapasi tas moto r l is t r ik

    Pengoperasian motor antara 80 s/d 100 % dari kapasitas-nya,

    menghasilkan efisiensi yang paling baik

    < 50 % dari kapasitasnya menyebabkan :

    Efisiensi motor akan turun drastis

    Faktor daya yang buruk

    Biaya pembelian mahal Membutuhkan ruang/tempat yang lebih besar

    Perhitungan kapasitas motor dapat dilakukan dengan :

    Menggunakan metode akar kuadrat

    Mengitung besar beban

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    13/3513

    Penentuan kapasitas moto r (metode akar kuadrat)

    Sebagai contoh, operasi kontinyu seperti gambar

    disampingP1= 100 kW, t1= 10 menit

    P2= 50 kW, t2= 15 menit

    P3= 80 kW, t3= 10 menit

    P4= 50 kW, t4= 20 menit

    Output motor yang diperlukan adalah :

    Pa=

    = 67,6 kW = 70 kW

    Agar dalam batas aman dipilih motor 75 kW.

    beban maksimum 100/75 = 1,33. (133%)

    torsi maksimum motor > 200%

    Time

    Ou

    tput

    t1 t2 t3 t4

    t

    P2P3

    P4

    Continous rating

    P1

    `

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    14/3514

    Operasional moto r lis t r ik

    Hal - hal yang mempengaruhi efisiensi motor:

    Fluktuasi tegangan

    Idle running

    Starting loss tinggi Pengaturan kecepatan

    Preventive maintenance

    Motor oversize

    Faktor daya rendah Rewinding kurang baik

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    15/3515

    Id le running

    Idle running mengakibatkan :

    Motor bekerja tanpa beban atau,

    Starting ulang menjadi lebih sering

    Upaya pencegahan iddle running : Pemasangan suatu peralatan alarm iddle running

    Otomatisasi proses dan peralatan

    Pengurangan waktu tunggu dengan memperbaiki

    layout peralatan

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    16/3516

    Prevent ive maintenance

    Bearing maintenance- Penggantian

    - Lubrication

    Temperature, noise and vibriation

    - Bearing

    - Over load

    - Poor cooling

    Winding maintenance

    - Cleaning

    - Insulating testing Brush contactor maintenance (DC)

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    17/3517

    Menggu lung u lang motor (rew inding )

    Penggunaan kawat yang lebih kecil/ kualitas kawat yang rendah untuk

    kumparan menaikkan rugi-rugi stator

    Mengurangi jumlah lilitan kumparan stator dapat mengurangi power

    factor.

    Kerusakan pada inti stator atau rotor dapat mempengaruhi bentukcelah udara dan mempengaruhi rugi-rugi stator

    Penggantian bearing, fan, atau cara pemasangan kembali (assembly)

    mempengaruhi rugi-rugi gesekan dan angin

    Rewinding yang jelek dapat mengurangi efisiensi motor sekitar 1 - 4 %

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    18/35

    Gambar 4

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    19/35Gambar 5

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    20/35Gambar 6

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    21/35Gambar 7

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    22/3522

    Perband ingan biaya operasi

    h igh eff ic iency m otor dengan mo tor standar

    Contoh :Hitung biaya pertahun dari motor 25 HP yang beroperasi pada efisiensi 90 % dibandingankan

    dengan efisiensi 85 %.

    lPada efisiensi 85 % :

    Input daya listrik : (25 x 746)/0,85 = 21941 W

    lPada efisiensi 90 % :

    Input daya listrik : (25 x 746)/0,90 = 20722 W

    lPerbedaan input daya : 21941 - 20722 = 1160 W

    lUntuk operasi selama 8000 jam/tahun dengan harga listrik Rp. 120,-/kWh, maka

    didapatkan penghematan : (1160/1000)x8000x120 = Rp. 1.113.600,- per tahun.

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    23/3523

    Apabila motor 25 Hp yang dibeli dari pabrik A mempunyai efisiensi 85 % dan yang

    dibeli dari pabrik B mempunyai efisiensi 88 %, apakah cukup efektif biaya biayanyadengan membeli motor yang lebih efisien ?

    Basis : full load

    Pabrik A Pabrik B

    Purchase price Rp. 1.000.000,- Rp. 1.300.000,-

    Efficiency 85 % 88 %

    Load 80 % 80 %

    Operating hours/year 4000 4000

    Power cost Rp. 120,-/kWh Rp. 120/kWh

    Operating cost/year Rp. 10.531.800,- Rp. 10.172.700,-

    Operating cost saving - Rp. 359.100,-

    Simple pay back - 10 months

    Cost Comparison For Motor Selection

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    24/3524

    Kesesuaian antara moto r dan beban

    Percent of load

    Efficiency,

    Pow

    erfactor(%)

    20 40 60 80 100

    0,8

    1,0

    0,6

    0,4

    0,2

    0

    Efficiency

    0

    Power factor

    Kesuaian motor dan beban

    Kondisi operasi Motor 1 Motor 2 Motor 3

    Kapasitas motor (kW) 3,7 7,5 18,5

    Beban aktual (kW) 3,7 3,7 3,7

    % Load 100 50 20

    Efisiensi (%) 83 83 77

    Faktor daya 0,85 0,65 0,5

    Daya input (kW) 4,458 4,458 4,805

    Saving daya (kW) - - 0,347

    Daya semu input (kVAr) 5,245 6,858 9,610

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    25/3525

    Change Moto r Size

    Kasus : Rating motor > beban aktual

    Kondisi existing :

    Jam operasi = 7200 jam/tahun

    Harga listrik = Rp. 120,-/kWh

    motor rating = 75 kW

    Efisiensi = 90,5 dan PF 0,89

    Iron loss = 0,3 % dan Copper loss = 0,56%

    Dengan pengukuran; load 37,5 kW dan PF = 0,58

    Sehingga Load Factor (LF) = (kVA-terukur)/(kVA-nameplate)

    = ((37,5/0,58)/(75/0,89) = 0,767

    Iron loss = kW x (1/eff - 1) x % iron loss

    = 75 x (1/0,905 - 1) x 0,3 = 2,362 kW

    Copper loss = kW x (1/eff - 1) x % copper loss (LF)2= 75 x (1/0,905 - 1) x 0,56 x (0,767)2= 2,595 kW

    Total loss 1 = 4,957 kW

    .

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    26/35

    26

    Kondisi dengan menukar motor 45 kW :

    Harga motor Rp. 1.376.000Efisiensi = 90,5 dan PF 0,87

    Iron loss = 0,3 % dan Copper loss = 0,56%

    Load Factor (LF) = ((37,5/0,87)/(45/0,87) = 0,833

    Iron loss = kW x (1/eff - 1) x % iron loss

    = 45 x (1/0,905 - 1) x 0,3 = 1,417 kW

    Copper loss = kW x (1/eff - 1) x % copper loss (LF)2

    = 45 x (1/0,905 - 1) x 0,56 x (0,833)2 = 1,837 kW

    Total loss 1 = 3,254 kW

    Selisih loss motor 1 dan 2 = 4,957 - 3,254 = 1,703 kW

    Saving = 1,703 x 7200 = 12.262 kWh/tahun = 12.262 x Rp. 175,-

    = Rp. 2.154.850,-/tahun

    Simple pay-back = 8 bulan

    Rekomendasi :

    menukar motor 75 kW dengan motor 45 kW sehingga load faktor motor menjadi > 80 % dan

    diperoleh pengematan 12.262 kWh/tahun atau Rp. 2.154.850,-/tahun dengan dengan waktu

    pengembalian modal kurang lebih 8 bulan

    Change Moto r Size

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    27/35

    27

    Sebuah motor 60 Hp untuk menggerakkan blower beroperasi secara kontinyu pada rating

    400 Volt. Pengukuran yang dilakukan setiap minggu pada beban penuh menunjukkanvariasi antara 74 dan 77 Amper. Ketika motor terbakar, maka motor tersebut digulung

    ulang dan kemudian dipasang kembali. Sekarang pengukuran arus pada beban penuh

    menunjukkan variasi antara 77 dan 80 Amper. Sedangkan power factor pabrik tetap dijaga

    tetap pada 0,8.

    Biaya penggantian motor baru : Rp. 2.400.000,-Biaya penggulungan ulang : Rp. 750.000,-

    Tambahan biaya untuk motor baru : Rp. 1.650.00,-

    Konsumsi daya sebelum terbakar = 1,73 x 400 x 0,8 x 75 x 10-3= 41,6 kW

    Konsumsi daya sesudah terbakar = 1,73 x 400 x 0,8 x 75 x 10-3= 43,2 kW

    Tambahan konsumsi energi = (43,2-41,6) x 8760 jam/tahun = 14016 kWh/tahun

    Tambahan biaya @ Rp. 120,-/kWh = Rp. 1.681.920,-/ tahun

    Payback periode : sekitar 1 tahun

    Kelayakan Rewinding

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    28/35

    28

    Energi reakt i f

    Sumber listrik AC mengeluarkan energi listrik dalam

    bentuk :

    Energi aktif (kWh)

    - diubah menjadi energi mekanik, panas, cahaya dsb.

    Energi reaktif (kVAr)

    - diperlukan oleh peralatan listrik yang bekerja

    dengan sistem elekromagnet

    - untuk pembentukan medan magnet

    M

    Ne

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    29/35

    29

    Fakto r daya

    Penjumlahan vektor dari daya aktif dan daya reaktif

    menghasilkan daya nyata

    S= P + Q

    S = daya nyata (kVA)

    P = daya nyata (kW)

    Q = daya reaktif (kVAr)

    Faktor Daya :

    F =

    Daya nyata

    Daya aktif

    =

    P

    S= Cos

    daya aktif (P)

    daya nyata (S)

    daya

    reaktif(Q)

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    30/35

    30

    B iaya kVArh

    PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian kVArh :

    faktor daya (cos ) < 0.85

    pemakaian kVArh total > 0.62 x pemakaian kWh total ( LWBP + WBP )

    pada golongan tarif tertentu

    kVArhyang dibayar = kVArhterpakai- ( 0.62 x kWhtotal

    terpakai)

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    31/35

    31

    Prinsip

    kompensas iSEBELUM KOMPENSASI

    daya aktif daya reaktif

    M1 M2 Mn

    daya aktif (P)

    daya nyata (S)

    daya

    reaktif(Q)

    S = P + Q

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    32/35

    32

    Prinsip

    kompensas iSESUDAH KOMPENSASI

    M1 M2 Mn

    =

    Persediaan daya

    daya reaktif

    daya aktif

    S = P + Q

    daya nyata

    (S)

    daya

    reaktif

    (Q)

    daya aktif (P)

    daya reaktif

    yang

    disuplaikapasitor

    (Qc)

    dengan Q < Q, maka S < S

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    33/35

    33

    Koreksi fakto r daya = penghematan

    INSTALASI TANPA KAPASITOR BANK

    membayar denda pemakaian kVAr pemakaian kVA jauh lebih besar dari kW yang

    terpakai

    karakteristik instalasi : beban 500 kW, faktor daya 0,75

    pemakaian daya nyata = 666 kVA

    trafo overload, tidak bisa menyuplai kebutuhan

    beban

    arus = 960 A, circuit breaker harus mempunyai rating yang tinggi

    rugi - rugi (cable / joules ) tinggi I

    Faktor daya 0,75

    energi reaktif disuplai oleh trafo dan merambat pada instalasi

    circuit breaker, kabel harus berkekuatan tinggi

    kVA

    kVArkW

    630 kVA

    400 V

    instalasi

    faktor daya = 0,75

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    34/35

    34

    Koreksi fakto r daya = penghematan

    INSTALASI DENGAN KAPASITOR BANK

    tidak ada lagi denda PLN

    pemakaian kVA lebih mendekati kW yang terpakai

    karakteristik instalasi : beban 500 kW, faktor daya 0,95

    pemakaian daya nyata = 526 kVA

    trafo masing masing memiliki daya untuk penambahan beban

    arus = 760 A, rating circuit breaker lebih rendah

    rugi - rugi berkurang 37 %

    faktor daya 0,95

    daya reaktif yang disuplai kapasitor = 275 kVAr

    kVA

    kVArkW

    630 kVA

    400 V

    instalasi

    faktor daya = 0,95

    =

  • 5/24/2018 Audit Energi Pada Motor Listrik

    35/35

    Metoda pemasangan kapasi tor

    3) Centralized Compensation

    Incoming

    2) Group Compensation1) Individual Compensation

    M M M M M M