Audit Energi Pada Furnace

download Audit Energi Pada Furnace

of 33

Transcript of Audit Energi Pada Furnace

  • KONSERVASI ENERGY PADA SMELTING FURNACE

    1

  • PendahuluanPendahuluan

    P l t t k i k l d la. Peralatan untuk mencairkan logam dalam industri pengecoran, pengeringan atau pemanasan material .

    b. Tipe energi input yang digunakan sangat penting . Umumnya digunakan BBM, Coke,penting . Umumnya digunakan BBM, Coke, Coal, Gas dan Listrik.

    c K nci efisiensi operasi t ngk adalahc. Kunci efisiensi operasi tungku adalahpembakaran dan isolasi yang sempurna.

    2

  • Tipe dan klasifikasi tungkuMenurut

    perpindahanMenurut

    perpindahanMenurut

    perpindahanTempat api tungku terbukaTempat api tungku terbukaTempat api tungku terbuka

    pe da as as tu g u

    perpindahan panas

    perpindahan panas

    perpindahan panas Pemanasan melalui media cairPemanasan melalui media cairPemanasan melalui media cair

    TempaTempaTempa

    KlasifikasiTungku

    Menurut pengisianMenurut

    pengisianMenurut

    pengisianPeriodik

    Re-rolling (Batch / continuous

    pusher)

    P tK ti

    PeriodikRe-rolling

    (Batch / continuouspusher)

    P tK ti

    PeriodikRe-rolling

    (Batch / continuouspusher)

    P tK ti PotKontinyu

    Tangki pencairan kaca( ti /

    PotKontinyu

    Tangki pencairan kaca( ti /

    PotKontinyu

    Tangki pencairan kaca( ti /

    Perbaikkan Daya

    Pemanas ulang

    Perbaikkan Daya

    Pemanas ulang

    Pemanfaatan panas

    Pemanfaatan panas

    Pemanfaatan panas

    (regenerative / recuperative)

    (regenerative / recuperative)

    (regenerative / recuperative)

    3Gambar: Klasifikasi tungku

    Pemanas ulangPemanas ulang

  • JENIS-JENIS SMELTING FURNACE

    Electric Arc Furnace Induce Furnace

    4

    Blast Furnace

  • PendahuluanBentuk Tungku

    Pendahuluan

    5

  • PendahuluanPerpindahan panas Tungkumemanaskan material dengan suhu yg seragam dengan masukan energi minimal:

    Besar energi yang`1q

    Besar energi yang digunakan.

    Pelepasan energi yang cukup.

    Perpindahan panas yg tersedia.

    Persamaan temperaturtemperatur.

    Pengurangan rugi panas.

    Konveksi gas panas.

    6Gambar: Perpindahan panas tungku Sumber: The Carbon Trust

  • PendahuluanPelepasan energi yg cukup & Volume

    Pendahuluan

    9 Dibatasi panjang lintasan nyala api dan volume

    p g yg ppembakaran

    batas pa ja g tasa ya a ap da o u epembakaran.

    9 Pembakaran sempurna diperlukan volume pembakaran 98%pembakaran 98% .

    9 Mendapatkan nyala api yg mengisi ruang bakarfaktor terpenting peletakan burner/ pembakar.

    Acuan rancangan:

    Pelepasan panas 2 liter BBM/ jam/ cubic foot

    7

    Pelepasan panas 2 liter BBM/ jam/ cubic foot of combustion volume

  • PendahuluanPendahuluanBatu tahan api

    Bahan batu tahan api untuk mengisolasi reaksi panas

    Pemakaian yg sesuai

    Bahan batu tahan api untuk mengisolasi reaksi panas dlm ruang bakar atau meminimalkan rugi panas.

    Tekanan & pengaturan hisapan Tekanan yg sesuai 0.25 mm w.c. dibawah tekanan

    atmosphirPemanfaatan panas buang

    atmosphir.

    Dapat menaikkan penghematan bb sampai 15 -

    8

    p p g p17%.

  • Pendahuluan

    Bahan batu tahan apiPersyaratan umum: Mampu untuk temp tinggi dan perubahan secara tiba-tiba Mampu untuk temp tinggi dan perubahan secara tiba tiba . Mampu mencairkan ampas pengecoran logam, kaca, gas

    panas dll Tahan thd kondisi beban dan gaya-2 abrasive . Koefficient expansi panas yg rendah. Tdk terkontaminasi bahan yg dicor.

    9

  • Kinerja FurnaceKinerja Furnace

    10

  • Keseimbangan Energig g

    11Induce FurnaceCupola

  • NeracaEnergipadaReHeatingFurnace

    Panas hilang karena dry flue gas

    PPanas hilang karena bukaan

    Panas hilang karena

    kandungan P hil

    45.55 %

    air di flue gas

    Panas hilang karena radiasi

    dinding3.32 %

    9.28 %

    9.79 %

    Panas termanfaatkanEnergi masuk 100%masuk 100%

    22.63 %

    Panas yang belum masuk hitungan

    10 %

  • RerollingFurnaceh d hTipeBatchdanTipePusherKontinu

    Parameter OperasiForging

    (Open fire REROLLING

    Batch Continuousp ( pplace) Pusher

    Temperatur Furnace (oC)1200 1250 1200 1250

    Temperatur Flue Gas (oC).

    CO2 % di Flue Gas

    1200 1250

    1100

    3 10

    1200 1250

    550 600

    4 122 3 - 10 4 - 12

    Konsumsi Energi Spesifik untuk Tipe Batch Rerolling Furnace: 180-280 kg batu bara per ton, untuk minyak 60-70 liter/ton

    Konsumsi Energi Spesifik untuk tipe Pusher kontinu: 180-220 kgbatu bara per ton, untuk minyak 60-70 litres/ton

  • Evaluasi unjuk kerja

    Thermal Efficiency

    j j

    Thermal Efficiency Perbandingan panas yang dipindahkan kematerial

    dengan panas yg disuplai untuk memanaskan.

    Stored heat loss Kebocoran panas yg tersimpan dlm struktur tungku

    ketika tungku berhenti.

    Wall lossWall loss Kerugian yg disebabkan radiasi dan konveksi pada

    dinding.

    14 UNEP 2005UNEP 2005

  • Evaluasi unjuk kerja

    Thermal Efficiency

    j j

    Rugi material handling

    y

    - Rugi panas ketika memindahkan masuk atau keluar stock ke ruang pemanasan tungku.

    Rugi pendinginan- Rugi panas karena mendinginkan roll, bearingRugi panas karena mendinginkan roll, bearing dan pintu (agar berumur panjang).

    15

  • Evaluasi unjuk kerja

    1 Radiation losses

    Thermal Efficiency1. Radiation losses

    Tungku dan oven yang beroperasi diatas 540 C mempunyai rugi radiasi yg signifikan.

    2. Waste gas losses

    Produk dari pembakaran dlm tungku yg tdk dpt dihindarkan.

    3 Ai i filt ti / l k3. Air infiltration/ vacum leaks

    Udara dari sekeliling ruangan yang masuk, karena tekanan negatip didalam tungku

    16

    karena tekanan negatip didalam tungku

  • Evaluasi unjuk kerjaMetode langsung

    Evaluasi unjuk kerja

    Effisiensi tungku dapat diukur dengan jumlah bahan bakar diperlukan per berat unit material :

    Jumlah panas yg diterima (Q) ke the stock dpt dihitung sbb:

    Q C (t1 t2)Q = m x Cp (t1 t2)

    Q = Quantity of heat of stock in kCal m = Weight of the stock in kg

    17

    m = Weight of the stock in kg Cp = Mean specific heat of stock in kCal/kgoC t1 = Final temperature of stock desired, oC t2 = Initial temperature of the stock before the furnace, oC

  • Evaluasi unjuk kerjaMetode tdk langsung

    j j

    Efisiensi tungku yang dihitung dengan pengurangan rugi-2 panas sensibel.

    Berbagai parameter diperlukan untuk menentukan efisiensi tungku:

    Konsumsi bb per jam Material output

    Temperature tungku pd variasi zone Material output

    Jumlah udara lebih Temperature gas buang

    Temp dinding Temp udara bakar

    18

  • Evaluasi unjuk kerja

    Efisiensi TungkuT b l I t t i T k

    Sl.No.

    Parameters to be measured

    Location of Measurement

    Instrument Required

    Required Value

    Tabel: Instrumentasi Tungku

    1. Furnace soaking zone temperature (reheating furnaces)

    Soaking zone side wall

    Pt/Pt-Rh thermocouple with indicator and recorder

    1200-1300oC

    2. Flue gas Flue gas exit from furnace and entry

    Chromel Alummel Thermocouple with

    700oC max.y

    to re-cuperator p

    indicator

    3. Flue gas After recuperator Hg in steel thermometer

    300oC (max)

    4. Furnace hearth preSurei th h ti

    Near charging end id ll

    Low preSure ring +0.1 mm. of Wgin the heating zone side wall over

    hearth level gauge

    5. Flue gas analyser Near charging end side wall end side

    Fuel efficiency monitor for oxygen & temperature.

    O2% = 5t = 700oC (max)

    19

    6. Billet temperature Portable Infrared Pyrometer or optical pyrometer

    ----

    Camera Infrared Thermography >> distribusi Temp

  • Lingkup konservasi energiPembakaran yang sempurna dengan

    i i d l bih

    g p g

    minimum udara lebih : Mengoptimalkan udara bakar adalah sangat ekonomis.

    Table Heat Loss in Flue Gas Based on Excess Air Level

    Excess Air % of total heat in the fuel carried away by waste gases (flue gas temp. 900oC)

    25 48

    50 5550 55

    75 63

    20

    100 71

  • Lingkup konservasi energi

    Distribusi panas yang benar :

    g p g

    Distribusi panas yang benar :Sebaiknya material/stock dipanaskan secara merata sesuai temperatur yg diinginkan dengan minimum bahan bakarbahan bakar

    21

    Mencegah tubrukan lidah api yg berakibat rusaknya refractory

  • Lingkup konservasi energi

    Distribusi panas yang benar

    g p g

    p y g

    22

    Arah lidah api yang tepat ke STOCK, dapat mengurangi rugi scaling

  • Lingkup konservasi energi

    Mengoptimalkan temp operasi:

    g p g

    Mengoptimalkan temp operasi:Tabel: temp operasi dari bermacam tungku

    Slab Reheating furnaces 1200oC

    Rolling Mill furnaces 1200oC

    Bar furnace for Sheet Mill 800oCBar furnace for Sheet Mill 800 C

    Bogey type annealing furnaces 650oC -750oC

    Pemakaian pelapisan keramik: Mempercepat dan efisien perpindahan panas, pemanasan

    23

    merata akan memperpanjang refractory material.

  • Lingkup konservasi energi

    Mencegah rugi panas selama bukaan:

    g p g

    Mencegah rugi panas selama bukaan: Kerugian ini disebabkan oleh radiation melalui

    bukaan, seperti halnya pembakaran memasang gas p y p g gkebocoran itu.

    T: absolute temperature (K)(K) a: factor for total radiation A: area of opening, m2H: time (Hr)

    Mengontrol tekanan dlam tungku:

    24

    g g Kebocoran udara mempengaruhi perbandingan udara.

  • Evaluasi unjuk kerjaPanas yg dilepaskan

    j j

    25Gambar: Faktor untuk menentukan panas yang dilepaskan dari pembukaan sebanding dng melepaskan panas dari benda hitam sempurna

  • Lingkup konservasi energi

    Mengoptimalkan kapasitas pemakaian:

    g p g

    Mengoptimalkan kapasitas pemakaian:

    Pemuatan/ pengisian pada beban partial adalah hal penting untuk tungku beroperasi secara maximum p g g pthermal efficiency.

    Pemuatan/ pengisian tungku harus diatur sedemikian sehingga menerima radiasi maksimum dan gas yang panas secara efektif dsirkulasikan dng sempurna.

    S t l t k tid k b i t k i Suatu alasan untuk tidak beroperasi tungku perapian pada beban maksimum, Adalah tidak sepadan dimensi tungku.

    26

    g

  • KapasitasPemanfaatan:HearthLoading

    HeatTreatmentFurnace :145Kg/m2.Hr/ 2 AnnealingFurnace :290Kg/m2.Hr

    ForgingFurnace :390Kg/m2.Hr

    Lowest loading 75 170 Kg/m2 HrLowestloading75 170Kg/m .Hr

  • Lingkup konservasi energi

    Pemanfaatan panas gas buang :

    g p g

    Pemanfaatan panas gas buang :Rugi panas sensibel dari gas buang mencapai 35sampai 55 % dari input panas ke tungku, maka

    i i lk ti b l b b t jmeminimalkan timbulnya panas buang sbg tujuan utama.

    Tiga metode yg memungkinkan :1. Pemanasan awal Charge (stock) 2. Pemanasan awal udara bakar3. Penggunaan panas buang untuk proses lainnya

    28

  • Pemanfaatan Panas Buang dari Furnace

  • Lingkup konservasi energi

    Meminimalkan wall losses:

    g p g

    Pemilihan yg sesuai untuk refractory dan isolasi material adalah kunci penghematan energi.

    Tingkat dari wall losses tergantung: 1. Konduktifitas panas.p2. Tebal dinding. 3. Emisifitas dinding.4. Pengoperasian tungku secara kontinyu atau terputus.

    Sebagai contoh , rugi panas dapat dikurangi dengan mempertebal isolasi (mahal/ tdk ekonomis).

    30

  • Lingkup konservasi energiRugi radiasi pada

    permukaan:

    g p g

    p

    31Gambar panas yg dibebaskan fungsi dari temperatur

  • Atur Tekanan FurnaceCegah udara luar masuk ke furnace.

    Udara luar yang masuk ke dalam furnace akan menurunkan temperatur furnace dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.

  • TERIMA KASIHTERIMA KASIH

    ATAS PERHATIANNYA

    33