AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA...

80
UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA ANALISIS KESESUAIAN PENERAPAN SAK ETAP PADA PT DEF LAPORAN MAGANG GHAISANI KATYA 1106075925 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPOK JULI 2015 Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Transcript of AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA...

Page 1: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

UNIVERSITAS INDONESIA

AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS

SERTA ANALISIS KESESUAIAN PENERAPAN SAK ETAP

PADA PT DEF

LAPORAN MAGANG

GHAISANI KATYA

1106075925

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

DEPOK

JULI 2015

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 2: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

UNIVERSITAS INDONESIA

AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS

SERTA ANALISIS KESESUAIAN PENERAPAN SAK ETAP

PADA PT DEF

LAPORAN MAGANG

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

GHAISANI KATYA

1106075925

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

DEPOK

JULI 2015

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 3: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 4: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 5: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 6: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas karunia dan

berkat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini. Adapun penulisan

laporan magang ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universeitas Indonesia. Laporan magang ini ditulis berdasarkan

pengalaman penulis selama melaksanakan program magang di Kantor Akuntan

Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar, dan Saptoto.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, semangat dan doa

dari berbagai pihak, dari mulai awal masa perkuliahan sampai pada penyusunan

laporan magang ini, sulit bagi penulis untuk melewatinya. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Salim Siagian, selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan

waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis menyelesaikan dan

ikut membantu brainstorming dalam laporan magang ini.

2. Bapak Yan Rahadian dan Bapak Mafrizal Heppy, selaku dosen penguji

yang telah mengevaluasi untuk menyempurnakan hasil terbaik laporan

magang ini.

3. Keluarga penulis, terutama Ayah dan Bunda yang selalu memberikan

cinta, doa, dukungan dan semua kebutuhan yang diperlukan. Terima kasih

atas segala didikannya dan kesabarannya untuk menjadikan Katya yang

sekarang. Dan juga kedua adik penulis, Farhan dan Irvan, atas sindiran-

sindiran akan laporan magang ini untuk diselesaikan. Alhamdulillah

Kakak udah lulus :”)

4. KAP RSM AAJ yang telah memberikan penulis kesempatan untuk

melaksanakan program magang. Uni Defi, selaku manager dan Kak Nisa,

Kak Ita, Kak Maria, Icul serta Ade selaku senior di KAP AAJ atas

bimbingan dan ilmu yang diberikan selama berlangsungnya program

magang.

5. My xoxo girls, Dhiba Maizura, Jesika Harsya, Dian Purnamasari, dan plus

plus untuk Libertina Judith yang selalu membantu memberi inspirasi

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 7: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

vi

dalam penulisan laporan ini, telah menjadi teman-teman kuliah tersayang

selama masa perkuliahan, menjadi tempat sampah dan heboh bersama di

setiap waktu dimanapun kita berada dan juga semangat tanpa henti pada

saat demotivasi. Sukses untuk kita semua!!

6. Teman-teman yapo Mega Rosiana, Merzha Qulam, Coniah dan Fian Fitra

(si partner skripsian) atas doa dan supportnya sampai selesainya laporan

ini. Akhirnya ga pake ngeluh lagi :”)

7. Tita Miasari yang suka menemani penulis dalam mengerjakan lapgang ini,

juga Meirissa dan Revita, atas seluruh hiburan di grup walaupun jarak

memisahkan kita, luv greeny and friends!

8. Pengurus Inti PBKM 2014, Rafikun, Danar, Peni, especially untuk Meily

yang telah memberi kesempatan buat bertemu keluarga baru dan menjadi

teman dikala bm hahaha. Terima kasih atas kerjasamanya dan pengalaman

perjalanan selama tahun 2014

9. BPH dan staff Finance tercinta terutama Hanif, Riska, thanks for being the

best BPH I’ve ever had dan maaf kalau belum bisa jadi kabid yang baik!

Vania Khanza dan Glory sahabat PBKM paling luv yang udah menjadi

pendengar curhat setia, dan seluruh teman-teman PBKM 2014. Semoga

kekeluargaan itu akan tetap ada

10. Mentor OPK Kak Kei dan Kak Jati atas perkenalan kampus dan menjadi

penyelamat pada saat ospek, serta teman-teman kelompok 11 BRP.

11. Kak Fadhlil yang telah menjadi abang ojek terbaik se-Bekasi.

Alhamdulillah udah menyusul jadi Sarjana nih Kak! Dan juga Hafidh yang

telah bersedia membantu penulis dalam penyelasaian laporan magang ini.

12. Teman-teman Scholarship Fair, IAF 14, Economix 11: Ginda, Feny,

Almira, Ayu, Gorby, Naths, Kak Ifne, Kak Anissa, Alvin Ulido, Amira,

Ino, Ria, dan Fariz atas perjalanan, pengalaman dan perjuangan yang tidak

terlupakan.

13. Terakhir, untuk teman-teman satu tim magang di KAP AAJ, Leli Astuti,

Gyanthia, Vania Rebecca, Kak Fauzy dan teman-teman tim lainnya yang

menjadi teman bersenang-senang dan bergosip selama magang.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 8: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

vii

Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan magang ini masih memiliki

banyak kekurangan. Semoga laporan magang ini dapat memberikan manfaat bagi

pembacanya. Terima kasih.

Depok, 7 Juli 2015

Penulis

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 9: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 10: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

ix

ABSTRAK

Nama : Ghaisani Katya

Program Studi : Akuntansi

Judul : Audit Atas Akun Piutang, Investasi dan Ekuitas Serta

Analisis Kesesuaian Penerapan SAK ETAP Pada PT DEF

Laporan ini bertujuan untuk memperlihatkan penerapan SAK ETAP pada PT DEF

dan kelayakannya, serta berfokus pada beberapa akun yang signifikan pada PT

DEF yakni piutang, investasi, dan ekuitas. Pembahasan mencakup kewajaran

pencatatan saldo PT DEF melalui prosedur audit yang dilakukan, kesesuaian

penyajian laporan keuangan menurut aturan SAK ETAP dan kelayakan PT DEF

dalam menggunakan SAK ETAP sesuai aturan yang berlaku. Hasilnya, PT DEF

telah memenuhi syarat dalam menggunakan SAK ETAP, begitu pula kesesuaian

pencatatan saldo dan bentuk penyajian laporan keuangan PT DEF menurut SAK

ETAP.

Kata kunci:

Standar akuntansi, SAK ETAP, audit, piutang, investasi, ekuitas

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 11: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

x

ABSTRACT

Name : Ghaisani Katya

Study Program : Accounting

Title : Auditing Receivables, Investment, Equity and Analysis of

SAK ETAP Implementation at PT DEF

This report aims to show implementation of SAK ETAP (IFRS for SMEs) in PT

DEF and its appropriateness, whilst also focusing on significant accounts in PT

DEF: receivables, investment, and equity. The analysis consists of fairness of

balance stated with the audit procedures, the appropriateness of the presentation of

financial statement according to SAK ETAP, and the appropriateness of using

SAK ETAP by PT DEF according to prevailing regulations. It is assured that PT

DEF has fulfilled the requirements of using SAK ETAP, along with the balance

stated and the format of financial statement according to SAK ETAP.

Keywords:

Accounting standards, SAK ETAP, auditing, receivables, investments, equity

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 12: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ ii

TANDA PERSETUJUAN ................................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Tujuan Pelaksanaan Magang dan Penulisan Laporan Magang .................... 2

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang .................................................... 3

1.4 Pelaksanaan Kegiatan Magang .................................................................... 3

1.5 Ruang Lingkup Penulisan Laporan Magang ................................................ 4

1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................. 5

BAB 2 LANDASAN TEORI ......................................................................... 7 2.1 Standar Akuntansi ........................................................................................ 7

2.2 SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

Publik) .......................................................................................................... 8

2.2.1 Definisi SAK ETAP ............................................................................ 8

2.2.2 Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ..................................... 9

2.2.3 Pengaturan Akun Pada SAK ETAP .................................................. 12

2.3 Pengauditan ................................................................................................ 17

2.3.1 Definisi Audit .................................................................................... 17

2.3.2 Jenis Audit ......................................................................................... 17

2.3.3 Tujuan Audit ..................................................................................... 18

2.3.4 Prosedur Audit .................................................................................. 20

2.3.5 Audit atas Piutang ............................................................................. 20

2.3.6 Audit Atas Investasi .......................................................................... 22

2.3.7 Audit Atas Ekuitas ............................................................................ 22

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 25 3.1 Profil Perusahaan Magang (KAP RSM AAJ) ............................................ 25

3.1.1 Gambaran Umum .............................................................................. 25

3.1.2 Visi, Misi, dan Nilai-nilai yang Dianut ............................................. 25

3.1.3 Jasa yang Ditawarkan ........................................................................ 26

3.2 Profil PT DEF ............................................................................................ 28

3.2.1 Gambaran Umum PT DEF ................................................................ 28

3.2.2 Kegiatan Usaha PT DEF ................................................................... 29

3.2.3 Struktur Kepemilikan PT DEF .......................................................... 31

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 13: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

xii

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN .................................................. 32 4.1 Analisis Keseuaian Penyajian Akun Piutang, Investasi, dan Ekuitas ........ 32

4.1.1 Piutang .............................................................................................. 34

4.1.2 Investasi ............................................................................................ 40

4.1.3 Ekuitas ............................................................................................... 46

4.2 Analisis Kesesuaian Format Penyajian Laporan Keuangan PT DEF

Dengan Aturan SAK ETAP ....................................................................... 50

4.2.1 Neraca ............................................................................................... 50

4.2.2 Laporan Laba Rugi ............................................................................ 53

4.2.3 Laporan Perubahan Ekuitas............................................................... 55

4.2.4 Laporan Arus Kas ............................................................................. 56

4.3 Penerapan Standar Akuntansi Pada PT DEF ............................................. 58

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 63 5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 63

5.2 Saran .......................................................................................................... 64

5.2.1 Saran untuk PT DEF ......................................................................... 64

5.2.2 Saran untuk KAP AAJ ...................................................................... 64

5.2.3 Saran untuk Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Indonesia ............................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 64

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 14: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Prosedur Audit Atas Akun Piutang ....................................................... 20

Tabel 2.2 Prosedur Audit Atas Ekuitas ................................................................. 23

Tabel 3.1 Pembagian Divisi RSM AAJ ................................................................ 27

Tabel 3.2 Daftar Kepemilikan Saham PT DEF .................................................... 31

Tabel 4.1 RSM Methodology terkait penentuan Overall Materiality ................... 32

Tabel 4.2 Perhitungan Overall Materiality ........................................................... 33

Tabel 4.3 Prosedur Analitis Piutang PT DEF ....................................................... 36

Tabel 4.4 Pemeriksaan Subsequent Event ............................................................ 37

Tabel 4.5 Piutang PT DEF Setelah Audit ............................................................. 40

Tabel 4.6 Rincian Investasi PT DEF ..................................................................... 41

Tabel 4.7 Investasi PT DEF Setelah Audit ........................................................... 45

Tabel 4.8 Struktur Kepemilikan PT DEF 2013 .................................................... 46

Tabel 4.9 Struktur Kepemilikan PT DEF 2014 (Setelah Adanya Uang Muka

Setoran Modal) ..................................................................................... 48

Tabel 4.10 Neraca PT DEF 2014 .......................................................................... 50

Tabel 4.11 Laporan Laba Rugi PT DEF 2014 ...................................................... 54

Tabel 4.12 Laporan Perubahan Ekuitas PT DEF 2014 ......................................... 55

Tabel 4.13 Laporan Arus Kas PT DEF 2014 ........................................................ 56

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 15: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

1

BAB 1

PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi ini, persaingan terjadi tidak hanya terjadi antar

perusahaan dalam memasarkan produknya, tetapi juga persaingan dalam

memasuki dunia kerja bagi para tenaga kerja dalam memasarkan dirinya masing-

masing. Terlebih lagi dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang

merupakan realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia

Tenggara yang rencananya akan dimulai pada akhir tahun 2015. Salah satu

persyaratan MEA adalah adanya penghapusan aturan-aturan yang sebelumnya

menghalangi perekrutan tenaga kerja asing, terutama dalam sektor tenaga kerja

professional sehingga dapat mambuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi

berbagai jabatan atau profesi di Indonesia yang minim tenaga kerja asingnya. Hal

ini membuat kekhawatiran Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia, Tarko

Sunaryo, yang merasa masih banyak pekerja muda yang belum menyadari adanya

kompetisi yang semakin ketat dikarenakan kemampuan berbahasa Inggris yang

kurang, serta kurangnya kesiapan mental untuk bersaing dengan akuntan luar

negeri. Dengan ini, pastinya perguruan tinggi di Indonesia juga ingin untuk

menghasilkan sumber daya yang berkualitas, mempunyai mental yang kuat dan

berkompeten tidak hanya dalam bidang akademis, tetapi juga kemampuan teknis

sesuai dengan bidangnya masing-masing sehingga mempunyai daya saing yang

tinggi dalam menghadapi dunia kerja nantinya.

Untuk mencetak lulusan yang berkualitas, salah satu cara yang dapat

dilakukan oleh perguruan tinggi, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Indonesia (FEB UI) adalah menyediakan program magang untuk

memperkenalkan mahasiswa/i bagaimana dunia kerja dan sebagai tempat untuk

mengaplikasikan teori dari apa yang telah dipelajari pada saat kuliah sebelumnya,

serta mempersiapkan mahasiswa/i untuk memiliki kualitas dan daya saing tinggi

dalam menghadapi dunia kerja.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 16: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

2

Universitas Indonesia

Pada saat menjalani program magang, penulis mendapatkan tugas untuk

mengaudit klien PT DEF yang menggunakan standar akuntansi SAK ETAP disaat

klien lainnya telah menggunakan PSAK umum. Melalui penulisan laporan

magang ini, penulis tertarik mengenai pembahasan SAK ETAP ini karena penulis

menganggap SAK ETAP diperuntukkan untuk membantu perusahaan kecil dan

menengah dalam melakukan pencatatan, namun belum ada aturan yang benar-

benar menjelaskan batasan dimana perusahaan tidak dapat menggunakan SAK

ETAP sebagai standar akuntansi keuangan dan harus menggunakan PSAK

berbasis IFRS. Sehingga hal ini memicu penulis untuk menganalisa kelayakan

penerapan SAK ETAP pada PT DEF dan jika dikaitkan dengan magang penulis

mengenai bagaimana kewajaran penyajian saldo akun PT DEF melalui audit

terhadap beberapa akun pada laporan keuangan PT DEF.

1.2 Tujuan Pelaksanaan Magang dan Penulisan Laporan Magang

Program magang adalah salah satu program pilihan pengganti skripsi yang

diberikan oleh Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia (FEB UI) sebagai syarat wajib kelulusan bagi mahasiswa tingkat akhir

yang ingin menyelesaikan program studinya. Melalui program ini, FEB UI

bertujuan memberikan pengenalan dunia kerja dan mempersiapkan lulusannya

agar dapat bersaing dengan bertambahnya jaringan bagi para lulusannya.

Bagi mahasiswa jurusan akuntansi sendiri, Kantor Akuntan Publik (KAP)

menjadi salah satu tujuan utama tempat pelaksanaan magang karena dianggap

dapat menjadi salah satu media untuk mengenal secara nyata bagaimana profesi

sebagai auditor. Selain itu, melalui program magang juga dapat membuka peluang

bagi para mahasiswa untuk menjadi calon karyawan dari tempat magang (direct

hiring). Sementara, bagi perusahaan magang sendiri dapat menjadi sarana

penyebaran brand awareness bagi kalangan mahasiswa di kampus sehingga dapat

menjadi sasaran para mahasiswa yang akan lulus.

Selain itu, tujuan dari penulisan laporan magang ini berdasarkan latar

belakang yang telah disebutkan sebelumnya, untuk melihat kewajaran penyajian

saldo beberapa akun laporan keuangan PT DEF melalui prosedur audit yang

dilakukan pada saat program magang, bagaimana penerapan SAK ETAP pada PT

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 17: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

3

Universitas Indonesia

DEF melalui kesesuaian penyajian laporan keuangan PT DEF dengan aturan dan

kelayakan PT DEF dalam menggunakan SAK ETAP sebagai standar akuntansi

keuangan entitas.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

Penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan magang di

Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto yang memiliki

afiliasi dengan firma internasional RSM yang sekarang biasa disebut RSM AAJ

Associates. Periode magang dilakukan sesuai dengan kontrak yang ditandatangani

penulis, yaitu per tanggal 5 Januari 2015 hingga 2 April 2015. Di KAP RSM AAJ

Associates, penulis ditempatkan di divisi Green yang menyediakan jasa audit

eksternal bagi perusahaan yang umumnya bergerak di bidang manufacturing.

1.4 Pelaksanaan Kegiatan Magang

Dalam pelaksanaan magang yang dilakukan selama tiga bulan, penulis

difungsikan sebagai Associate yang diperlakukan selayaknya pegawai dalam

melakukan tugasnya sebagai junior auditor. Secara umum, penulis terlibat dalam

pelaksanaan audit umum laporan keuangan beberapa perusahaan tahun 2013,

antara lain PT MYA, PT ECA, dan PT DEF yang merupakakan klien dari KAP

AAJ. Dalam melakukan audit, setiap prosedur yang dikerjakan dalam satu area

disatukan menjadi working paper dengan format pada Ms. Excel. Prosedur yang

umumnya dilakukan dapat berupa:

a. Confirmation test terhadap akun kas, piutang usaha, hutang usaha,

investasi, dan modal

b. Recalculation test terhadap beban dibayar dimuka, transaksi yang

menggunakan mata uang asing, ataupun laba ditahan

c. Analytical review terhadap beberapa akun dalam laporan keuangan

d. Rekapitulasi pajak yang berkaitan dengan perusahaan klien

e. Vouching terhadap dokumen yang terkait untuk menguji test of control

ataupun test of details suatu akun

Selain kegiatan diatas, penulis juga berkesempatan untuk terlibat dalam

pembuatan laporan audit atas laporan keuangan klien dengan membantu drafting

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 18: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

4

Universitas Indonesia

dan footing untuk memastikan penjumlahan dan kesesuaian angka-angka yang

tercantum di laporan audit.

Penulis mendapat tugas pertama untuk audit lapangan di klien PT MYA

yang merupakan perusahaan air yang berlokasi di Jakarta dan memiliki induk di

Singapura. PT MYA bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun den

mengelola pengolahan air segar untuk menjadi pemasok air bersih di beberapa

kota di Indonesia. PT MYA juga memiliki beberapa anak perusahaan yang dibagi

sesuai dengan kota tempat pemasokan air bersih antara lain Tangerang, Bekasi,

dan Makassar. Dalam penugasan audit ini, penulis diberi tanggung jawab untuk

memegang seluruh working paper dari salah satu anak perusahaannya.

Kemudian penulis bersama tim yang baru, bersama satu senior associates

dan satu associates, mengaudit PT ECA yang merupakan salah satu perusahaan

terbuka yang listed di bursa efek. PT ECA adalah perusahaan retail terbesar dalam

penyediaan produk rumah tangga. Dalam audit lapangan, penulis membantu untuk

mengisi beberapa working paper area asset, antara lain seperti kas dan bank,

piutang, piutang lain-lain, intangible assets, investments, prepaid expenses,

advances, asset lain-lain serta working paper untuk operating costs.

Yang terakhir, PT DEF yang juga menjadi subjek laporan magang penulis.

PT DEF memiliki beberapa entitas asosiasi di lokasi yang sama dengan PT DEF,

antara lain PT HAL dan PT BSW. Kedua entitas asosiasi tersebut juga menjadi

klien RSM AAJ yang juga ditugaskan kepada tim penulis untuk audit lapangan

yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, bedanya PT BSW merupakan

induk perusahaan yang melakukan konsolidasi serta kedua entitas selain PT DEF

menerapkan PSAK Umum sebagai standar akuntansi keuangannya. Penulis

membantu prosedur audit masing-masing perusahaan dengan area yang berbeda-

beda.

1.5 Ruang Lingkup Penulisan Laporan Magang

Pada laporan magang ini, penulis akan membahas mengenai analisis

penerapan SAK ETAP pada PT DEF dan kelayakan perusahaan dalam

menggunakan SAK ETAP sebagai standar akuntansi melalui aturan yang berlaku.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 19: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

5

Universitas Indonesia

Sehingga, akan melibatkan penyajian laporan keuangan tahunan PT DEF secara

umum pada tahun 2014. Secara lebih spesifik, pembahasan akan mengenai audit

terhadap beberapa akun dalam laporan keuangan PT DEF, yaitu piutang, investasi

dan ekuitas.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan ini disusun terdiri dari lima bab yang dilengkapi lampiran sebagai

pendukung dengan sistematika sebagai berikut:

BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang program magang, tujuan

penulisan magang, tempat, waktu, dan pelaksanaan magang, ruang lingkup

dan juga sistematika penulisan laporan magang.

BAB 2: LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas mengenai teori sebagai dasar analisis terkait

dengan tema yang diangkat dalam laporan ini. Teori yang dimaksud

mencakup standar akuntansi, SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik), dan juga audit terhadap akun piutang,

investasi dan ekuitas.

BAB 3: PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini berisi deskripsi mengenai gambaran umum, bidang kegiatan

perusahaan, serta susunan organisasinya. Bab ini terdiri dari dua bagian,

yang pertama menjelaskan gambaran umum tempat program magang yaitu

KAP RSM AAJ Associates dan yang kedua menjelaskan PT DEF sebagai

klien yang menjadi subjek pembahasan dalam laporan magang ini.

BAB 4: PEMBAHASAN,

Bab ini pada awalnya akan menjelaskan mengenai kewajaran penyajian

saldo akun investasi, piutang, dan ekuitas. Kemudian akan dibahas juga

mengenai kesesuaian penerapan penyajian laporan keuangan PT DEF

terhadap aturan SAK ETAP. Dan yang terakhir, ketiga analisis secara

keseluruhan mengenai penerapan standar akuntansi pada PT DEF.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 20: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

6

Universitas Indonesia

BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi ringkasan dari analisis terhadap perusahaan PT DEF dan

aktivitas magang. Juga berisi saran yang berupa usulan ataupun masukan

yang menjadi fokus perhatian penulis kepada pihak klien, kantor akuntan

publik, serta Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Indonesia.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 21: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Standar Akuntansi

Standar akuntansi adalah suatu prinsip yang dapat menjadi pedoman

dalam standardisasi praktik akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan. Hal

ini sangat penting agar terjadinya keseragaman laporan keuangan agar dapat

memudahkan pembaca laporan keuangan dalam menginterpretasikan dan

membandingkan laporan keuangan dari entitas yang berbeda. Untuk secara global,

sampai saat ini masih ada perdebatan antara U.S. GAAP (The Generally Accepted

Accounting Principles) dan IFRS (International Finacnial Reporting Standards).

Indonesia sendiri mempunyai empat pilar dalam standar akuntansi, yaitu:

a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang mengadopsi IFRS

secara penuh pada tahun 2012 dan dilakukannya revisi pada tahun 2013

pada beberapa standar serta penambahan standar baru yang berlaku efektif

pada tahun 2015. PSAK berbasis IFRS ini wajib diterapkan pada entitas

dengan akuntabilitas publik seperti perusahaan terbuka, perbankan,

asuransi, dan lain-lain.

b. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-

ETAP) yang secara konsep mirip dengan IFRS for Small Medium

Enterprises (SMEs) bertujuan dibuat untuk perushaan tanpa akuntabilitas

publik seprerti UKM, koperasi, dan perusahaan tertutup. Standar ini

disusun dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada tahun 2009 yang berlaku efektif

pada 1 Januari 2011.

c. Standar Akuntansi Syariah yang awal mulanya dari PSAK 59 yang

dikhususkan bagi perbankan syariah hingga akhirnya sekarang

dikarenakan semakin menjamurnya entitas syariah, dibentuk PSAK khusus

mengenai transaksi keuangan syariah untuk berbagai Lembaga Keuangan

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 22: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

8

Universitas Indonesia

Syariah (LKS). Hingga saat ini, sudah ada 10 PSAK Syariah yang telah

disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (DSAS).

d. Standar Akuntansi Pemerintahan dibentuk oleh Komite Standar Akuntansi

Pemerintahan. Bentuk dari standar ini adalah berupa Peraturan Pemerintah

(PP) yang dapat membantu entitas pemerintah dalam menyusun Laporan

Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah (LKDD). Standar Akuntansi Pemerintahan ini diterapkan untuk

entitas pemerintah seperti pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Selain PSAK untuk umum, standar keuangan lainnya yang telah

disebutkan diatas merupakan pengembangan standar akuntansi keuangan di

Indonesia dikarenakan belum adanya pengaturan dalam standar akuntansi

internasional yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia seperti

Standar Akuntansi Syariah dan Standar Akuntansi Pemerintahan yang mempunyai

karakteristik berbeda dengan transaksi usaha pada umumnya.

2.2 SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik)

2.2.1 Definisi SAK ETAP

Berdasarkan Bab 1 pada SAK ETAP mengenai Ruang Lingkup, SAK

ETAP dimaksudkan dibuat untuk digunakan oleh entitas yang:

a. Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan

b. Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose

financial statement) bagi pengguna eksternal seperti kreditur

Dimana yang dimaksud dengan entitas yang memiliki akuntabilitas publik

signifikan adalah jika entitas telah mengajukan pernyataan atau dalam proses

pengajuan pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal ataupun entitas yang

menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar

masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang efek, dana

pensiun, reksa dana dan bank investasi. Tetapi, entitas yang memiliki

akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas

berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan ETAP seperti Bank BPR.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 23: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

9

Universitas Indonesia

Timbulnya SAK ETAP, berawal dari sulitnyya penerapan PSAK – IFRS

bagi perusahaan menengah kecil (UMKM) dalam menyajikan laporan keuangan

seperti adanya perhitungaan penentuan fair value yang tidak murah karena harus

menggunakan professional judgment ataupun rumitnya implementasi seperti

PSAK 50 dan PSAK 55 mengenai penyajian instrumen keuangan. Padahal,

dengan menyajikan laporan keuangan secara wajar dan benar sesuai standar

akuntansi yang berlaku, dapat memberi manfaat bagi entitas seperti dalam

meminjam dana ke bank untuk mengajukan pinajaman yang sulit diberikan bank

karena banyaknya persyaratan dan risiko ketidaklancaran pembayaran utang calon

entitas. Sehingga dianggap SAK ETAP adalah sebagai solusi untuk Small Medium

Enterprises (SME).

2.2.2 Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP

Dalam melakukan penyajian laporan keuangan, dijelaskan melalui Bab 3

dari SAK ETAP mengenai laporan keuangan yang memenuhi persyaratan SAK

ETAP serta pengertian laporan keuangan yang lengkap.

Laporan keuangan lengkap yang dimaksud dalam paragraf 3.12 antara lain

neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan seluruh

perubahan dalam ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan

yang berisi mengenai kebijakan akuntansi yang signigikan dan informasi

penjelasan yang sesuai.

2.2.2.1 Neraca

Dalam SAK ETAP bab 4, neraca menyajikan asset, kewajiban, dan ekuitas

suatu entitas pada tanggal tertentu yang merupakan akhir periode laporan dengan

mencakup minimal pos-pos berikut:

a. Kas dan setara kas

b. Piutang usaha dan piutang lainnya

c. Persediaan

d. Properti investasi

e. Asset tetap

f. Asset tidak berwujud

g. Utang usaha dan utang lainnya

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 24: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

10

Universitas Indonesia

h. Asset dan kewajiban pajak

i. Kewajiban diestimasi

j. Ekuitas

Mengenai urutan terhadap pos yang disajikan tidak ada ketentuan yang

berlaku, dan pos ataupun judul lainnya tidak wajib semua ada, hanya perlu relevan

dalam memahami posisi keuangan entitas. Untuk klasifikasi aset dan kewajiban,

diwajibkan disajikan menjadi aset lancar dan aset tidak lancar, kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

2.2.2.2 Laporan Laba Rugi

Pengaturan mengenai laporan laba rugi diatur dalam SAK ETAP bab 5.

Laporan laba rugi menyajikan seluruh penghasilan dan beban entitas suatu periode

dengan mencakup minimal pos-pos berikut:

a. Pendapatan

b. Beban keuangan

c. Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas

d. Beban pajak

e. Laba atau rugi neto

Seperti penyajian neraca, entitas menyajikan pos, judul, dan sub jumlah

lainnya hanya yang relevan dengan kinerja enttias. Serta, entitas tidak boleh

menyajikan pos luar biasa seperti dalam PSAK Umum. Entitas dalam menyajikan

beban laporan laba rugi dapat menggunakan dua metode analisis:

a. Sifat beban

Dengan menggunakan metode ini, beban dikumpulkan dalam laporan laba rugi

berdasarkan sifatnya, dan tidak dialokasikan kembali berdasarkan fungsinya

dengan contoh seperti penyusutan, pembelian bahan baku, biaya transportasi.

b. Fungsi beban

Dengan menggunakan metode ini, beban dikumpulkan berdasarkan fungsinya dari

beban tersebut apakah bagian dari biaya penjualan atau biaya lain seperti aktivitas

pemasaran atau administrasi. Sekurang-kurangnya, entitas harus mengungkapkan

biaya penjualannya sesuai metode ini terpisah dari beban lainnya.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 25: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

11

Universitas Indonesia

2.2.2.3 Laporan Perubahan Ekuitas

Dalam pembuatan laporan perubahan ekuitas diatur dalam SAK ETAP

Bab 6. Laporan perubahan ekuitas bertujuan untuk menunjukkan:

Laba atau rugi untuk periode

Pendapatan dan beban yang diakui langsung

Pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan

Rekonsiliasi laba atau rugi, pendapatan dan beban yang diakui langsung,

jumlah investasi, dividen dan distribusi lain ke pemilik ekuitas, serta

perubahan kepemilikan dalam entitas anak

Dalam paragraf 3.13, disebutkan bahwa entitas diizinkan untuk

menyajikan laporan laba rugi dan saldo laba menggantikan laporan laba rugi dan

laproan perubahan ekuitas jika perubahan pada ekuitas hanya berasal dari laba

atau rugi, pembayaran dividen, koreksi kesalah periode lalu, dan perubahan

kebijakan akuntansi. Jika entitas menyajikan laporan laba rugi dan saldo laba

sebagai pengganti, berikut pos-pos yang disyaratkan sebagai tambahan informasi

dalam laporan laba rugi:

Saldo laba pada awal periode pelaporan

Dividen yang diumumkan dibayarkan atau terutang selama periode

Penyajian kembali saldo laba setelah koreksi kesalahan periode lalu

Penyajian kembali saldo laba setelah perubahan kebijakan akuntansi

Saldo laba pada akhir periode pelaporan

2.2.2.4 Laporan Arus Kas

Dalam pembuatan laporan arus kas SAK ETAP dalam Bab 7, disebutkan

bahwa penyajian arus kas berupa informasi perubahan kas dan setara kas yang

terjadi dalam satu periode melalui aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan

(indirect method).

a. Aktivitas operasi

Arus kas aktivitas ini diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan

entitas. Umumnya, berasal dari transaksi dan peristiwa yang

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 26: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

12

Universitas Indonesia

mempengaruhi penetapan laba atau rugi. Contoh arus kas dari aktivitas

operasi berupa:

Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, royalti, komisi dan

pendapatan lain-lain

Pembayaran kas kepada pemasok barang, jasa, dan karyawan

b. Aktivitas investasi

Arus kas aktivitas ini diperoleh dari pengeluaran kas yang berhubungan

dengan sumber daya yang bertujuan utnuk mengjhasilkan pendapatan dan

arus kas masa depan. Contoh arus kas dari aktivitas investasi berupa:

Pembayaran dan penerimaan kas dalam memperoleh atau menjual aset

tetap, aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lainnya

Pembayaran dan penerimaan kas dalam memperoleh atau menjual efek

ekuitas atau efek utang dari entitas lain dan bunga dari joint venture

Uang muka dan pinajman yang diberikan dan penerimaan kas dari

pembayaran pinajaman yang diberikan kepada pihak lain

c. Aktivitas pendanaan

Contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan berupa:

Penerimaan kas dari penerbitan saham atau efek ekuitas lain,

penerbitan pinjaman, wesel, dan pinjaman jangka pendek atau panjang

lainnya

Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau

menebus saham entitas

Pelunasan pinjaman

2.2.3 Pengaturan Akun Pada SAK ETAP

2.2.3.1 Piutang

Tidak ada aturan yang pasti mengenai pencatatan piutang dalam bab

tersendiri di SAK ETAP. Hanya saja ada kewajiban untuk mengungkapkan

kelompok aset mengenai pinjaman yang diberikan entitas dan rincian mengenai

transaksi dengan pihak berelasi dalam catatan berdasarkan paragraf 4.12 SAK

ETAP.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 27: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

13

Universitas Indonesia

2.2.3.2 Investasi

Pengaturan pencatatan mengenai investasi pada suatu entitas pada SAK

ETAP terdapat dalam bab 12 dan 13 yang terbagi menjadi:

a. Entitas Asosiasi

Merupakan suatu entitas, termasuk entitas bukan Perseroan Terbatas

seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan

merupakan entitas anak ataupun bagian dalam joint venture. Pengaruh signifikan

adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan keuangan

dan stratejik suatu entitas, tetapi tidak mengendalikan ataupun mengendalikan

bersama, dengan syarat:

Investor memiliki secara langsung atau tidak langsung (misalnya melalui

entitas anak) 20% atau lebih hak suara investee maka punya pengaruh

signifikan kecuali dapat ditunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan

Investor memiliki secara langsung atau tidak langsung (misalnya melalui

entitas anak) kurang dari 20% hak suara investee maka tidak punya

pengaruh signifikan kecuali dapat ditunjukkan bahwa investor mempunyai

pengaruh signifikan

Dalam pengukuran investasi pada entitas asosiasi menggunakan cost

method dimana investasi diukur pada biaya perolehan dikurang akumulasi

kerugian penurunan nilai. Entitas juga harus mengungkapkan jumlah dividen dan

penerimaan distribusi lainnya sebagai penghasilan namun tidak berpengaruh

terhadap jumlah investasi.

b. Entitas Anak

Merupakan suatu entitas yang dikendalikan oleh entitas induk, dimana

entitas induk memiliki secara langsung maupun tidak langsung lebih dari setengah

hak suara dari suatu entitas. Tetapi, suatu entitas yang memiliki setengah atau

kurang hak suara suatu entitas juga memiliki pengendalian jika ada suatu

perjanjian untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, ataupun

mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas anggota dewan

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 28: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

14

Universitas Indonesia

direksi atau badan yang setara dan pengendalian entitas dilakukan oleh dewan

atau badan tersebut.

Dalam pengukuran invesatasi pada entitas anak menggunakan metode

ekuitas. Dimana pada awalnya investasi diakui pada biaya perolehan dan

disesuaikan untuk mencerminkan bagian investor atas laba atau rugi pendapatan

dan beban dari entitas anak, tetapi tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan

investor sebagai entitas induk. Selain itu, investor juga harus mengungkapkan laba

atau rugi dan bagiannya atas operasi yang dihentikan dari entitas anak tersebut.

Pada saat mengungkapkan investasi pada entitas asosiasi dan anak investor

juga harus mengungkapkan beberapa hal, antara lain:

Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk investasi pada entitas asosiasi

dan anak

Jumlah tercatat investasi pada kedua jenis entitas tersebut

Nilai wajar (fair value) investasi pada entitas yang tersdia kuotasi harga

yang dipublikasikan

c. Investasi Pada Joint Venture

Joint venture merupakan perjanjian kontraktual dimana dua pihak atau lebih

menjalankan aktivitas ekonomi yang menjadi subjek dari pengendalian bersama

yang dapat terbentuk menjadi tiga jenis:

Pengendalian bersama operasi: pemanfaatan aset dan sumber daya lainnya

dari para venture dan tidak memerlukan pemmbentukan suatu badan usaha

lain atau suatu pengelolaan keuangan yang terlepas dari ventures. Setiap

venture mengelola sendiri persediaannya, mempunyai kewajiban dan

mencari sumber pendanaannya sendiri. Sehingga biasanya dibentuk untuk

mengatur pembagian pendapatan dari penjualan produk bersama atau

pembagian beban bersama.

Pengendalian bersama aset: pengendalian bersama, terkadang kepemilikan

bersama atas satu aset atau lebih yang dikontribusikan atau diperoleh

untuk joint venture sehingga venturer harus mengakui bagiannya atas

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 29: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

15

Universitas Indonesia

pengendalian bersama aset berupa pendapatan ataupun kewajiban yang

timbul bersama.

Pengendalian bersama entitas: melibatkan pendirian suatu perusahaan

dimana setiap venture memiliki bagian.

2.2.3.3 Ekuitas

Menurut Bab 19 SAK ETAP, ekuitas dilaporkan untuk memberikan

informasi mengenai sumber pendanaan secara jelas dan telah disajikan sesuai

dengan peraturan peundangan dan akta pendirian yang berlaku.

Bentuk hukum dan entitas yang terkait dapat berupa:

a. Entitas perorangan: bukan merupakan badan hukum dan modalnya

merupakan harta kekayaan pribadi yang melibatkan utang piutang usaha

perorangan

b. Persekutuan perdata: bukan merupakan badan hukum yang didirikan

beberapa orang dan modalnya tidak terdiri atas saham

c. Firma: modal tidak terbagi atas saham dan para anggota firma bertanggung

jawab sebagai persekutuan perorangan

d. Commandtaire Vennootschap (CV): modalnya dipisahkan antara Modal

Persero Aktif yang bertindak aktif sebagai pengurus CV dan Modal

Persero Komanditer yang bertanggung jawab sebatas modal CV yang

menjadi bagiannya

e. Perseroan Terbatas (PT): modal terdiri atas saham, bertanggung jawab

pada jumlah modal saham yang disetor jika PT telah disahkan Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

f. Koperasi: badan hukum yang modalnya terdiri dari simpanan pokok

anggota, tidak dapat dipindahtangankan tetapi dapat diambil kembali saat

anggota keluar dari keanggotaan.

Untuk pencatatan akuntansi mengenai ekuitas untuk badan usaha

berbentuk PT terdiri dari beberapa bagian. Modal saham terbagi menjadi saham

preferen, saham biasa dan akun tambahan modal disetor. Akun tambahan modal

disetor terdiri dari berbagai mancam unsur penambah modal, dapat berupa agio

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 30: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

16

Universitas Indonesia

saham, tambahan modal dari perolehan kembali saham dengan harga yang lebih

rendah, tambahan modal dari penjualan saham yang diperoleh kembali dengan

harga diatas jumlah pembayaran pada saat perolehannya, tambahan modal dari

perbedaan kurs. Tetapi akun ini tidak boleh didebit atau dikredit dengan pos laba

rugi.

Pencatatan penambahan modal dicatat berdasarkan:

a. Jumlah uang yang diterima

b. Setoran saham dalam bentuk uang, sesuai transaksi nyata

c. Utang yang dikonversi menjadi modal

d. Setoran dalam dividen saham yang dilakukan dengan harga saham wajar

yang disepakati RUPS

e. Nilai wajar aset

f. Setoran saham yang berbentuk barang, menggunakan nilai wajar aset,

bukan kas yang diserahkan

Berdasarkan paragraf 19.22 dalam menyajikan modal dalam neraca

dilakukan sesuai dengan ketentuan pada akta pendirian entitas dan peraturan yang

berlaku. Pengungkapan saham juga dirinci atas modal dasar, modal yang

ditempatkan dan modal yang disetor, nilai nominal dan banyaknya saham untuk

setiap jenis saham juga dinyatakan dalam neraca. Jika ada perubahan atas modal

tahun berjalan juga wajib diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Sementara untuk dividen, pengungkapan meliputi jumlah dividen, dividen per

lembar saham, bentuk dividen, batasan saldo laba minimum, utang dividien, utang

dividen per lembar saham, pengumuman pembagian dividen,serta jumlah

kapitalisasi dividen saham dan pemecahan saham, per lembar dan jumlah

keseluruhan.

Untuk pencatatan saldo laba, berdasarkan paragraf 19.28 dihitung

berdasarkan akumulasi hasil usaha periode tahun berjalan setelah pembagian

dividen dan koreksi laba rugi periode sebelumnya. Saldo laba juga dapat tersedia

sebagai dividen jika tidak ada pembatasan seperti pencadangan dana untuk

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 31: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

17

Universitas Indonesia

perluasan pabrik dan lain sebagainya yang wajib dilaporkan dalam akun tersendiri

untuk penggambaran tujuan akun tsb.

Pengakuan saldo laba juga terdiri dari pengungkapan penjatahan dan

pemisahan laba, peraturan dan jumlah batasan saldo laba, koreksi masa lalu,

pengungkapan jumlah dividen, tunggakan dividen, serta pengungkapan deklarasi

dividen setelah tanggal neraca dan sebelum tanggal penyelesaian laporan

keuangan.

2.3 Pengauditan

2.3.1 Definisi Audit

Menurut Elder, Beasley, Arens, dan Jusuf (2009) audit didefinisikan

sebagai proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti mengenai suatu informasi

untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan

kriteria yang telah ditentukan yang dilakukan oleh orang yang berkompeten dan

independen.

2.3.2 Jenis Audit

Dalam melaksanakan audit, Arens et al (2009) membedakan tiga jenis jasa

audit:

a. Audit operasional yang bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan

efektivitas setiap prosedur dan metode dari operasional perusahaan. Hasil

review dari audit operasional tidak hanya menyangkut mengenai akuntansi

perusahaan, tetapi juga secara struktur perusahaan maupun metode

produksi yang digunakan perusahaan. Sehingga audit operasional

dianggap lebih mirip management consulting dan diniliai lebih sulit untuk

objektif karena menentukan kriteria dalam mengevaluasi audit operasional

sangat subjektif.

b. Audit kepatuhan yang bertujuan untuk mempertimbangkan apakah suatu

perusahaan telah mematuhi prosedur yang spesifik, aturan atau regulasi

yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Hasil dari audit

kepatuhan ini biasanya dilaporkan ke pihak manajemen, tidak seperti audit

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 32: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

18

Universitas Indonesia

laporan keuangan yang laporan auditnya digunakan untuk para pengguna

laporan keuangan.

c. Audit laporan keuangan seperti yang berkaitan dengan laporan magang ini

yang bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan dan informasi

yang ada di dalamnya telah disajikan sesuai dengan aturan yang

ditetapkan. Aturan yang dimaksud adalah seperti PSAK di Indonesia.

Dalam menenentukan apakah nilai yang disajikan telah sesuai dengan

standar akuntansi yang ada, auditor mengumpulkan bukti untuk

menentukan apakah penyajian tersebut terdiri dari error yang material

ataupun salah saji lainnya.

2.3.3 Tujuan Audit

Menurut SA seksi 110, tujuan dilakukannya audit adalah untuk

menyediakan kepada pengguna laporan keuangan dengan opini dari auditor

mengenai kewajaran dari penyajian angka di laporan keuangan dalam hal yang

material, serta sesuai dengan kerangka akuntansi keuangan yang berlaku. Jika

auditor meyakini bahwa laporan keuangan tersebut disajikan secara tidak wajar

ataupun auditor tidak dapat memberi kesimpulan karena kurangnya bukti, auditor

bertanggung jawab untuk memberi peringatan melalui laporan audit yang

dikeluarkan auditor kepada pengguna laporan keuangan.

Tujuan audit terbagi menjadi tiga kategori, antara lain:

1. Tujuan Audit Terkait Transaksi

Occurrence: Bertujuan untuk memastikan transaksi yang telah tercatat

memang benar terjadi.

Completeness: Bertujuan untuk memastikan seluruh transaksi yang

seharusnya dicatat telah tercatat.

Accuracy: Bertujuan untuk memastikan seluruh transaksi yang telah

tercatat dinyatakan dalam jumlah yang benar.

Posting and summarization: Bertujuan untuk memastikan transaksi yang

tercatat pada saat mencatat jurnal ke master file telah sesuai dan telah

diringkas secara benar.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 33: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

19

Universitas Indonesia

Classification: Bertujuan untuk memastikan transaksi yang telah tercatat

pada akun yang seharusnya.

Timing: Bertujuan untuk memastikan transaksi dicatat pada tanggal

terjadinya transaksi.

2. Tujuan Audit Terkait Saldo

Existence: Bertujuan untuk menentukan jumlah yang ada dalam laporan

keuangan memang seharusnya ada dalam laporan keuangan tersebut.

Completeness: Bertujuan untuk memastikan jumlah saldo tiap transaksi

telah benar dimasukkan dalam laporan keuangan, termasuk penyesuaian.

Accuracy: Bertujuan memastikan jumlah yang dimasukkan dalam laporan

keuangan sudah dihitung secara benar.

Classification: Bertujuan untuk menentukan apakah akun yang dicatat

dikalsifikasikan pada akun yang seharusnya, seperti dalam klasifikasi

jangka panjang dan jangka pendek.

Cut off: Bertujuan untuk menentukan apakah suatu transaksi dicatat dalam

periode yang tepat.

Detail tie-in: Bertujuan untuk memastikan rincian saldo akun yang ada

pada laporan keuangan telah sesuai dengan total yang ada pada buku besar

dan master file klien.

Realizable value: Bertujuan untuk melihat apakah nilai suatu aset telah

dikurangi dari historical cost-nya menjadi net realizable value, contohnya

seperti piutang usaha yang telah disesuaikan dengan piutang tak tertagih.

Rights and obligations: Bertujuan untuk memastikan bahwa aset maupun

kewajiban dimiliki secara sah oleh klien sehingga dapat diakui dan

dimasukkan dalam laporan keuangan.

3. Tujuan Audit Terkait Penyajian dan Pengungkapan

Konsep atas tujuan audit ini hampir mirip dengan konsep atas tujuan audit atas

saldo. Perbedaannya, tujuan audit ini diaplikasikan untuk penyajian dan

pengungkapan.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 34: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

20

Universitas Indonesia

2.3.4 Prosedur Audit

Pada umumnya, menurut Arens et al. (2009) prosedur audit dibagi menjadi

empat tahap:

1. Merencanakan dan mendesain pendekatan audit

2. Melakukan uji pengendalian dan uji substantif atas transaksi

3. Melakukan prosedur analitis dan uji rincian saldo

4. Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit

Saat melakukan planning dalam audit, dilakukan perhitungan materialitas

terhadap klien serta analisis risiko dan materialitas. Menurut ISA 320.2,

materialitas adalah salah saji yang dianggap material yang dapat menjadi alasan

untuk mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi para pengguna laporan

keuangan. Dalam menentukan nilai materialitas, perlu profesionalisme auditor

karena dipengaruhi oleh persepsi auditor dalam kebutuhan informasi keuangan

apa yang diperlukan oleh para penggunanya.

Berdasarkan RSM Manual, dalam membuat strategi audit secara

keseluruhan,, auditor dapat menentukan materialitas terhadap laporan keuangan

secara keseluruhan terlebih dahulu, dan tingkatan materialitas lainnya jika

memungkinkan untuk transaksi atau akun tertentu. Selain itu, auditor juga

sebaiknya menentukan performance materiality untuk menilai risiko dari salah

saji material dan menentukan nature, waktu, dan prosedur audit selanjutnya.

2.3.5 Audit atas Piutang

Dalam melakukan audit atas piutang, tujuan audit terkait saldo bisa dapat

dilakukan dengan program yang terdapat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Prosedur Audit Atas Akun Piutang

Tujuan Audit Atas Saldo Prosedur Audit

Akun piutang pada trial balance sesuai

dengan jumlah pada master file dan

totalnya sesuai dengan jumlah pada

general ledger (detail tie-in)

Memeriksa total akun piutang

dengan master file

Melakukan footing pada tiap akun

Menyesuaikan saldo pada neraca

dengan general ledger

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 35: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

21

Universitas Indonesia

Tabel 2.2 Prosedur Audit Atas Akun Piutang (lanjutan)

Piutang yang tercatat pada trial balance

benar adanya (existence)

Mengirim surat konfirmasi

Melakukan prosedur alternatif jika

tidak ada surat balasan

Semua transaksi piutang telah tercatat

(completeness)

Memeriksa transaksi akun piutang

yang ada pada master file dengan

yang ada dalam neraca

Piutang yang tercatat dalam neraca

telah akurat (accuracy)

Mengirim surat konfirmasi

Melakukan review terhadap piutang

dengan jumlah besar dan tidak umum

Piutang yang tercatat dalam neraca

telah diklasifikasikan secara benar

(classification)

Melakukan review terhadap aging

schedule piutang yang tercatat dalam

neraca dan piutang pihak berelasi

Melakukan inquiry kepada

manajemen jika ada transaksi piutang

jangka panjang dalam neraca

Transaksi piutang dicatat pada periode

yang benar (cut off)

Melakukan prosedur subsequent

event

Piutang dicatat pada nilai realisasinya

(realizable value)

Memeriksa transaksi dari aging

schedule pada master file untuk

menguji perhitungan umur piutang

dan saldonya

Melakukan diskusi dengan

manajemen terhadap umur piutang

yang melebihi 90 hari untuk

dievaluasi apakan piutang tersebut

dapat ditagih

Klien memiliki hak atas piutang yang

tercatat dalam neraca (rights)

Melakukan inquiry pada manajemen

apakah ada piutang yang dijaminkan

Sumber: Arens et al (2009)

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 36: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

22

Universitas Indonesia

2.3.6 Audit Atas Investasi

Dalam melakukan audit terhadap akun investasi, terdapat beberapa tujuan

yang ingin dicapai, antara lain:

Memiliki keandalan terhadap catatan akuntansi yang berkaitan dengan

investasi

Semua transaksi yang terjadi selama periode berjalan telah tercatat

(completeness – tujuan terkait transaksi)

Saldo investasi yang disajikan dalam neraca memang benar adanya milik

klien (rights – tujuan terkait saldo)

Memastikan saldo investasi dalam neraca telah disajikan secara wajar

(accuracy – tujuan terkait saldo)

Menyajikan dan mengungkapkan investasi dalam neraca secara wajar

(tujuan terkait presentation dan disclosure)

Untuk itu, prosedur audit yang dapat dilakukan terhadap akun invetasi

dapat berupa:

1. Menelusuri saldo akun investasi dalam buku besar, menguji kesesuaian

saldo dalam buku besar ke buku pembantu investasi, dan melakukan

review terhadap transaksi dalam jumlah besar.

2. Melakukan prosedur analitis dengan menghitung rasio tertentu.

3. Memeriksa dokumen pendukung transaksi pembelian dan penjualan

investasi.

4. Rekalkulasi pendapatan bunga dan dividen yang diperoleh.

5. Rekalkulasi laba dan rugi akibat adanya transaksi penjualan surat berharga

maupun penjualan investasi

2.3.7 Audit Atas Ekuitas

Dalam mengaudit ekuitas, terdiri dari beberapa akun yaitu saham dan agio

saham, dividen, dan laba ditahan. Sehingga prosedur audit yang dapat dilakukan

dalam mengaudit ekuitas dapat dilihat dalam Tabel 2.3.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 37: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

23

Universitas Indonesia

Tabel 2.3 Prosedur Audit Atas Ekuitas

Tujuan Audit Prosedur Audit

Audit Atas Saham dan Agio Saham

Transaksi modal saham yang ada telah

tercatat (completeness – tujuan terkait

transaksi)

Melakukan review terhadap hasil rapat

pemegang saham pada periode berjalan

jika adanya perubahan kepemilikan

saham dan memastikan bahwa

tercatatnya transaksi tersebut

Transaksi yang tercatat terjadi dan

dicatat secara akurat (occurrence dan

accuracy – tujuan terkait transaksi)

Menelusuri jumlah yang dicatat dalam

transaksi dengan bukti penerimaan kas

ataupun memeriksa notulen rapat

pemegang saham jika ada pengeluaran

saham baru pada saat melakukan

merger dengan perusahaan lain, ada

pembelian saham kembali, dll

Modal saham tercatat secara akurat

(accuracy – tujuan terkait saldo)

Mengirimkan surat konfirmasi pada

pemilik saham

Menghitung ulang jumlah saham

yang tercatat dengan nilai par-nya

untuk memastikan kesesuaian

pencatatan agio saham

Modal saham telah disajikan dan

diungkapkan secara benar (presented

and disclosed – tujuan pengungkapan)

Memastikan setiap kategori saham telah

memiliki pengertian yang benar,

termasuk jumlah saham yang

diterbitkan dan diedarkan serta hak

khusus untuk kelas individu melalui

dokumentasi dokumen hukum atau

bahan bukti lain terkait mengenai

peraturan-peraturan tersebut seperti

akta pendirian perusahaan, notulen

rapat pemegang saham.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 38: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

24

Universitas Indonesia

Tabel 2.4 Prosedur Audit Atas Ekuitas (lanjutan)

Audit Atas Dividen

Mencatat pembagian dividen dan utang

dividen yang terjadi (occurrence –

tujuan atas transaksi)

Memeriksa hasil dari rapat pemegang

saham mengenai otorisasi dari besaran

dividen dan tanggal pembagian dividen

Setiap transaksi pembagian dividen

ataupun utang dividen telah dicatat

(completeness – tujuan atas transaksi)

Pembagian dividen dan utang dividen

dicatat secara akurat (accuracy – tujuan

atas transaksi)

Rekalkulasi jumlah dividen yang

dibagikan

Memeriksa bukti pengeluaran kas

atas pembayaran dividen

Mengirimkan surat konfirmasi

Audit Atas Laba Ditahan

Transaksi yang berkaitan dengan laba

ditahan telah dicatat (completeness)

Memeriksa transaksi seperti

pengumuman pembayaran saham

ataupun penyesuaian terhadap nilai

pasar dari saham yang dikeluarkan dan

harus dikapitalisasi yang belum tercatat

Memastikan besaran jumlah laba

ditahan (accuracy)

Menelusuri transaksi dalam laba

ditahan ke dalam laba bersih pada

perhitungan laba rugi

Mengungkapkan laba ditahan secara

benar dalam catatan atas laporan

keuangan (presentation & disclosure)

Melakukan inquiry pada klien apakah

ada keberadaan pembatasan terhadap

pembayaran dividen seperti perjanjian

dengan bankir, pemegang saham

ataupun kreditor lainnya

Sumber: Arens et al (2009)

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 39: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

Universitas Indonesia

25

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai profil perusahaan tempat

magang penulis dan juga perusahaan klien dari perusahaan tempat magang penulis

yang menjadi topik penulis dalam laporan magang ini.

3.1 Profil Perusahaan Magang (KAP RSM AAJ)

3.1.1 Gambaran Umum

RSM AAJ merupakan salah satu kantor akuntan publik yang pada awalnya

didirikan dengan nama KAP Amir Abadi Jusuf (AAJ Associates) pada tahun

1985. Kemudian pada tahun 1992, AAJ Associates bergabung menjadi member

dari RSM International menjadi representatif dari Indonesia. RSM sendiri adalah

salah satu perusahaan jasa profesional independen internasional yang

menyediakan jasa audit, perpajakan dan konsultasi dan telah berdiri sejak tahun

1964 serta memiliki jaringan di 106 negara dan 700 kantor yang tersebar di

seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, kantor pusat RSM AAJ terletak bertempat di

Gedung Plaza ABDA lantai 10-11, Jl. Jenderal Sudirman kav.59 Jakarta dan

memiliki branch office yang terletak di Surabaya.

3.1.2 Visi, Misi, dan Nilai-nilai yang Dianut

Adapun visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut oleh RSM AAJ adalah :

Visi : “To be the right partner to its stakeholders.”

Misi:

- Membantu pencapaian prestasi klien dengan memberikan jasa professional

yang berkelas dunia.

- Memberikan kontribusi dan ekonomi Indonesia.

- Menyediakan suasana bekerja dan belajar yang nyaman dan apresiatif.

Nilai-nilai :

- Smart, bekerja dengan cerdas dan bukan hanya rajin.

- Trust, membangun serta menjaga kepercayaan klien.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 40: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

26

Universitas Indonesia

- Action, berkomitmen dan membuat segala nyata.

- Respect, menghormati diri sendiri dan orang lain.

3.1.3 Jasa yang Ditawarkan

Dalam menjalankan usahanya, RSM AAJ bergerak dalam bidang

pemberian layanan jasa professional yang terbagi dalam beberapa line of business

(LOB), antara lain:

a. Audit Assurance Services

Jasa ini tidak hanya mencakup audit umum terhadap laporan keuangan,

tetapi juga memberikan review informasi keuangan yang meliputi

informasi keuangan secara historis, pengujian atas informasi keuangan

secara prospektif, dan kesesuaian prosedur dengan informasi keuangan

serta jasa konversi IFRS ataupun audit laporan keuangan berstandar IFRS.

b. Corporate Fiannce and Transaction Support Services

Jasa dalam bidang ini antara lain melakukan review atas prediksi keuangan

dan modal kerja (working capital), due diligence, analisis transaksi, dan

integrasi pasca merger. Selain itu, dalam transaction support jasa dapat

berupa persiapan pra-IPO, IPO support, jasa penasihat pasca IPO, merger

dan akuisisi, strukturisasi dan permulaan perjanjian, serta perencanaan

bisnis.

c. Outsourcing Serivces

Jasa ini merupakan jasa dalam penggabungan perusahaan dan pendirian

kantor perwakilan (company incorporation & reseprentative office

establishment). Tidak hanya itu, jasa ini juga meliputi jasa kesekretariatan

perusahaan, pencarian dan perekrutan eksekutif, dan penyediaan jasa

akuntansi dan penggajian perusahaan klien (payroll).

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 41: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

27

Universitas Indonesia

d. Governance, Risk and Control Advisory Services

Jasa ini menawarkan jasa penasihat terhadap tata kelola perusahaan dan

audit internal yang meliputi outsources internal audit, audit kesesuaian,

audit kinterja, pengujian pengendalian internal, dan review atas quality

assurance pada aktivitas audit. Selain itu, dalam risk advisory juga

ditawarkan jasa penasihat terhatap sistem informasi yang meliputi audit

IT, pengujian penetrasi, kesiapan sistem dan perencanaan IT serta

penasihat manajemen risiko dan pengendalian internal yang meliputi

penilaian risiko, pencegahan kecurangan (fraud), whistleblowing,

pengembangan kerangka kerja dan prosedur.

e. Tax Advisory Service

Jasa ini meliputi jasa litigasi pajak dan perselisihan pajak, melakukan

review dan dokumentasi mengenai transfer pricing, strukturisasi

perpajakan secara internasional, kesesuaian pajak, audit perpajakan, dan

juga konsultasi perpajakan.

Dalam membagi fungsi setiap lini bisnis, RSM AAJ membentuk beberapa

divisi dengan rincian seperti dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Pembagian Divisi RSM AAJ

Divisi Line of Business Fokus Industri

Blue Audit Assurance Perusahaan trading, service,

investment, dan organisasi

nirlaba

Green Audit Assurance Perusahaan manufacturing dan

mining

Red Audit Assurance Perusahaan financial services

dan agrikultur

Tosca Audit Assurance Perusahaan properti dan real

estate, serta infrastruktur

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 42: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

28

Universitas Indonesia

Tabel 3.2 Pembagian Divisi RSM AAJ (lanjutan)

IT Audit IT Audit Tidak ada fokus industri

White Risk and Internal Audit Tidak ada fokus industri

Purple Tax Tidak ada fokus industri

Maroon Outsourcing Tidak ada fokus industri

Orange Transaction support Tidak ada fokus industri

Bisnis utama dari RSM AAJ adalah jasa audit, karena banyakya klien yang

menggunakan jasa audit assurance dibandingkan lainnya. Terbukti juga saat ini

perkembangan perusahaan untuk bersaing juga tinggi dengan KAP Big Four, jika

dilihat dari banyaknya perusahaan terbuka yang menggunakan jasa auditnya untuk

laporan keuangan tahunan mereka.

3.2 Profil PT DEF

Dalam pelaksanaan audit lapangan PT DEF, penulis mendapatkan

penugasan bersama tim audit bersama satu senior dan satu junior, untuk

membantu mengaudit laporan keuangan PT DEF, bersamaan dengan anak

perusahaan lainnya yaitu PT HAL dan PT BSW. Untuk menjaga kerahasiaan data,

nama perusahaan disamarkan, dan data tidak semua dijelaskan secara spesifik.

3.2.1 Gambaran Umum PT DEF

PT DEF didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 1 pada tanggal 23

November 2005 yang disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dalam keputusan Surat No C-34740 HT 01.01.Tahun 2005

tanggal 28 Desember 2005. Perusahaan ini berlokasi di Alamanda Tower, Jakarta

Selatan.

Perusahaan ini merupakan perusahaan holding yang dimiliki oleh anak-

anak dari CEO salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG)

ternama di Indonesia. Dikarenakan fokus untuk menjadi perusahaan holding,

maka sebenarnya bisnis utamanya tidak terfokus dalam satu bisnis untuk

mengurangi risiko perusahaan. Selain itu, perusahaan ini hanya terdiri dari 21

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 43: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

29

Universitas Indonesia

orang karyawan yang mayoritas berposisi sebagai manager. Saat ini, PT DEF

menggunakan SAK ETAP sebagai standar akuntansi perusahaan guna

mempermudah pencatatan pelaporan keuangan.

3.2.2 Kegiatan Usaha PT DEF

Berdasarkan Akta No. 79 Tanggal 23 April 2014 mengenai perubahan

bidang usaha PT DEF, jenis pendapatan perusahaan mengalami perubahan dan

penambahan kegiatan usaha perusahaan yang terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Pendapatan Project

Pendapatan ini terdiri dari pengoperasian dan pemeliharaan coal & ash

handling, alat berat, mill (mesin penumbuk batu bara) di Pembangkit Listrik

Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara yang merupakan cabang dari PLN.

Transaksi penjualan jasa yang dilakukan perusahaan terjadi umumnya satu

bulan sekali untuk maintenance, dimana pada awalnya ada bentuk kontrak antara

perusahaan dengan PLN dalam penggunaan jasa tersebut. Setelah dilakukan

pemberian jasa, perusahaan akan mengeluarkan invoice sebagai bukti tagih

terhadap PLN atas penyelesaian kontrak setiap bulannya.

2. Pendapatan Trading

Menjadi distributor utama perdagangan bahan-bahan kimia, seperti

Alumunium Sulfat, Natrium Hyprochlorite, Sodium Chlorite, Hydrocloric Acid,

Natrium Hydroksida, Ammonium Hydroksida, Hydrazine, Trisodium Phospate,

Citric Acid, Sodium Metabisulfite dan bahan kimia lainnya sesuai izin pemerintah

serta perdagangan mesin kantor seperti ketel uap, fan udara, turbin uap, generator,

pompa-pompa, belt conveyor, alat penukar panas dan mesin lain yang berkaitan.

Peran distributor utama bagi PT DEF hanya menjadi perantara pembeli dan

penyedia barang, sehingga tidak ada persediaan berupa bahan kimia yang dicatat

atua berada di PT DEF.

3. Pendapatan Management Fee

Selain pendapatan project dan trading, perusahaan juga memiliki

pendapatan manajemen yang diakui sebagai pendapatan lain-lain, dimana

pendapatan didapat dari penyediaan dan penyaluran tenaga kerja serta pengaturan

manajemen dari perusahaan yang merupakan klien PT DEF. Kegiatan yang

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 44: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

30

Universitas Indonesia

dilakukan mulai dari rekruting tenaga kerja hingga mengurus surat izin

rekomendasi dan surat lainnya dan menjalankan usaha sebagai perwakilan tenaga

kerja serta kegiatan usaha terkait. Sehingga transaksi ini terjadi setiap bulannya.

Karena PT DEF merupakan perusahaan holding dan tidak fokus pada

transaksi penjualan, maka PT DEF aktif dalam melakukan investasi. Disini,

perusahaan menanamkan sahamnya dengan entitas asosiasi, sebagai entitas anak,

ataupun dengan bentuk pengendalian bersama operasi atau biasa disebut Kerja

Sama Operasi (KSO) dengan rincian sebagai berikut:

1. Investasi pada entitas asosiasi

Perusahaan memiliki saham secara langsung atau tidak langsung dengan

persentasi dibawah 50%, sehingga mempunyai pengaruh signifikan untuk

mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas, tetapi tidak

mengendalikan kebijakan tersebut. Dalam investasi pada entitas asosiasi, saat ini

PT DEF memiliki 10 entitas asosiasi, antara lain: PT GBJ, PT SIS, PT DI, PT

BSW, GPFP Ltd, PT PI, PT CBJ, PT TPPJ, PT GBP, PT SinBW, dan PT CL.

2. Investasi pada anak perusahaan

Perusahaan memiliki pengendalian baik secara langsung atau tidak

langsung untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasionalnya. Saat ini, PT

DEF memiliki lima anak perusahaan dengan kepemilikan diatas 50%, antara lain:

PT CIS, PT SenBW, PT SasBW, PT BARA, dan PT BEW.

3. Pengendalian bersama operasi (KSO)

Perusahaan melakukan kerja sama dengan PT Z yang dalam rangka

melaksanakan kegiatan penambangan dan produksi melalui CV MM sebagai

pemilik izin usaha pertambangan. Perusahaan menempatkan dana sebagai modal

kerja untuk melakukan seluruh kegiatan penambangan dan pengoperasian.

Dimana jika terjadi kenaikan kebutuhan dana operasional untuk mencapai target

produksi, kedua pihak menanggung tambahan dana dengan komposisi 50:50 dan

jika nantinya akan mendapatkan keuntungan, akan dibagikan dengan porsi 50:50

dari laba setelah pajak dari Laporan Laba Rugi yang diterima.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 45: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

31

Universitas Indonesia

3.2.3 Struktur Kepemilikan PT DEF

Walaupun PT DEF bukan perusahaan yang listing di bursa efek,

kepemilikan dari PT DEF berdasarkan surat keputusan sirkular pemegang saham

PT DEF pada tahun 2014 berupa saham yang dimiliki oleh beberapa orang dan

perusahaan dengan komposisi seperti yang terdapat dalam Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Daftar Kepemilikan Saham PT DEF

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham Total

A 8,997,300 8,997,300,000

B 8,997,300 8,997,300,000

C 8,997,300 8,997,300,000

D 2,999,100 2,999,100,000

X Pte. Ltd. 15,736,000 15,736,000,000

Y Ltd. 12,711,600 12,711,600,000

Total 58,438,600 58,438,600,000

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 46: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

32

BAB 4

ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini, analisis dan pembahasan terkait dengan laporan keuangan

PT DEF yang berakhir pada 31 Desember 2014, penulis akan membagi

pembahasan ini menjadi tiga bagian. Pertama, pembahasan mengenai kesesuaian

saldo beberapa akun di PT DEF yang dinilai cukup signifikan, antara lain

investasi, piutang, dan ekuitas. Kedua, kesesuaian penerapan penyajian laporan

keuangan PT DEF terhadap aturan SAK ETAP. Lalu yang terakhir, ketiga analisis

secara keseluruhan mengenai penerapan standar akuntansi pada PT DEF.

4.1 Analisis Keseuaian Penyajian Akun Piutang, Investasi, dan Ekuitas

Melalui sub bab ini, penulis akan membahas mengenai kewajaran

penyajian saldo beberapa akun PT DEF berdasarkan audit yang telah dilakukan

sebelumnya. Namun, melalui penulisan ini, prosedur audit yang akan dibahas

hanya mengenai audit lapangan sesuai dengan pengalaman penulis. Sebelum

melakukan audit lapangan, telah dilakukan perencanaan dan perancangan

pendekatan audit, yang terdiri dari memahami bisnis dan industri klien,

melakukan penilaian terhadap risiko klien, serta penentuan tingkat materialitas.

Dalam menghitung besaran materialitas untuk PT DEF yang dibagi menjadi tiga,

yaitu:

1. Overall Materiality (OML)

Tabel 4.1 RSM Methodology terkait penentuan Overall Materiality

Total Assets Net Assets Income Before Tax

USD m % USD m % USD m %

First 25 2.00% 10 5.00% 5 10.00%

Next 50 1.50% 20 4.00% 10 7.50%

Next 75 1.00% 30 3.50% 15 6.00%

Next 100 0.75% 40 3.25% 20 5.50%

Balance 0.50% 3.00% 5.00%

Sumber: KAP AAJ (telah diolah kembali)

Berdasarkan RSM Methodology, dalam mengukur overall materiality

terdapat tiga tolak ukur yang digunakan yaitu total assets/revenue, net asset, dan

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 47: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

33

Universitas Indonesia

income before taxes. Setelah menentukan tolak ukur, kemudian auditor

melakukan perhitungan berdasarkan RSM Methodology seperti dalam Tabel 4.1.

Melalui Tabel 4.1, dapat dilihat bahwa perhitungan overall materiality

dilakukan dengan cara progresif dan menggunakan tolak ukur US$. Sehingga,

penentuan tolak ukur harus dikonversikan terlebih dahulu ke US$ berdasarkan

kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2014 senilai Rp 12.440 dan baru

dihitung sesuai tingkatan jumlah total aset dan dikalikan persentasenya.

Perhitungan overall materiality PT DEF dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Perhitungan Overall Materiality

Total Assets Rp 99.778.317.676

Konversi Assets ke US$ US$ 8.020.765

Balance US$ 8.020.765 2% US$ 160.415

Total OML dalam US$ US$ 160.415

Total OML dalam Rupiah Rp 1.995.562.600

Sumber: KAP AAJ (telah diolah kembali)

Berdasarkan judgment tim audit dan kondisi perusahaan mengikuti

perhitungan OML pada tahun sebelumnya, untuk menghitung secara keseluruhan

dari overall materiality menggunakan total assets karena menurut tim audit, total

aset dianggap relevan dan cukup signifikan dibandingkan dengan pendapatan

entitas. Hasil yang didapat dalam menghitung OML sebesar Rp 1.995.562.600

merupakan batas salah saji yang diperbolehkan untuk laporan keuangan PT DEF

secara keseluruhan yang tidak akan mempengaruhi pengambilan keputusan

pengguna laporan keuangan jika menggunakan informasi berdasarkan laporan

keuangan tersebut.

2. Performance Materiality (PM)

Performance materiality merupakan nilai yang ditentukan oleh auditor,

yang lebih kecil dari overall materiality untuk mengurangi probabilitas bahwa

secara agregat salah saji yang tidak dikoreksi dan tidak terdeteksi melebihi overall

materiality yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam menentukan performance

materiality, auditor menghitung persentase dari besaran overall materiality yang

ditentukan sebelumnya dengan ketentuan untuk keseluruhan risiko audit rendah

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 48: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

34

Universitas Indonesia

sebesar 80% dari OML, sementara untuk keseluruhan risiko audit tinggi sebesar

70% dari OML. Untuk PT DEF dianggap merupakan perusahaan dengan

keseluruhan risiko audit rendah, sehingga besaran performance materiality

ditetapkan 80% dari overall materiality senilai Rp 1.596.450.080. Biasanya, yang

dikategorikan dengan risiko audit keseluruhan tinggi merupakan perusahaan

terbuka karena memiliki pertanggungjawaban pada publik. Berdasarkan hasil

perhitungan PM juga dapat menentukan tingkat materialitas suatu akun, jika suatu

akun nilainya melebihi PM, maka akun tersebut dinilai material. Untuk akun

piutang, investasi, maupun ekuitas memiliki nilai yang melebihi performance

materiality sehingga dinilai bersifat material.

3. Summary of Unadjusted Balance (SUD)

Summary of unadjusted balance merupakan batas maksimal atas agregat

salah saji diperbolehkan untuk tidak dilakukan adjustment. Tim audit menetapkan

nilai SUD sebesar 3% dari OML, yakni senilai Rp 598.668.780.

4.1.1 Piutang

Pada laporan keuangan PT DEF pada tahun 2014, tercatat besaran jumlah

piutang yang terbagi menjadi dua, berupa piutang usaha sebesar Rp 239.826.590

dan piutang non usaha sebesar Rp 38.408.649.521. Piutang usaha timbul akibat

adanya pendapatan project maupun pendapatan trading dari pada pihak ketiga

yang belum dibayar. Selain itu sebagai perusahaan induk, PT DEF menjadi tempat

peminjaman modal para entitas anak maupun entitas asosiasinya yang pada

umumnya untuk mengembangkan perusahaannya.

Adapun pengungkapan yang dilakukan oleh PT DEF atas piutang adalah

sebagai berikut:

1. Untuk piutang usaha, pengakuan piutang dilakukan saat telah menerbitkan

invoice kepada penerima jasa. Penerbitan invoice dilakukan setelah

pemberian jasa telah selesai dilakukan.

2. Untuk piutang non usaha, pengakuan piutang dilakukan pada saat telah

mengeluarkan uang kas sebagai pinjaman ke pihak berelasi maupun ke

pihak ketiga. Untuk pinjaman ke pihak berelasi, umumnya tidak dikenakan

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 49: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

35

Universitas Indonesia

bunga, namun untuk pihak ketiga dikenakan bunga yang berbeda-beda

sesuai dengan perjanjian antar kedua belah pihak pada awal kesepakatan.

Dalam memastikan penyajian akun piutang PT DEF, dapat dilakukan

prosedur audit untuk melihat kewajaran pencatatan nilai piutang bahwa saldo

piutang yang ada benar adanya serta apakah piutang tersebut dapat ditagih.

Prosedur ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Konfirmasi keberadaan piutang pada pihak ketiga dan pihak berelasi

Prosedur awal yang dapat langsung dilakukan pada audit lapangan adalah

dengan mengirimkan surat konfirmasi kepada seluruh pihak ketiga

ataupun pihak berelasi baik dari piutang usaha maupun piutang non usaha.

Hal ini dilakukan untuk memastikan sebagai verifikasi bahwa transaksi

benar adanya dengan jumlah yang spesifik dan kelengkapan semua

transaksi telah dicatat sehingga tujuan audit accuracy terpenuhi. Auditor

menyiapkan surat konfirmasi tersebut terlebih dahulu dan kemudian

dicetak menggunakan kop surat dari PT DEF yang telah ditandatangani

oleh finance manager PT DEF. Jenis surat konfirmasi yang dikirimkan

berupa blank confirmation yang mana surat tersebut akan menulis saldo

utang perusahaan dari sisi pihak ketiga tersebut terhadap PT DEF.

Pengiriman surat konfirmasi balasan paling lambat dikirim kembali

kepada auditor setelah dua minggu dikirim. Hasil dari prosedur ini dinilai

cukup efektif karena hampir semua konfirmasi diterima oleh auditor dan

umumnya piutang banyak dimiliki oleh pihak berelasi sehingga mudah

dihubungi. Jika ada surat konfirmasi yang belum mendapat balasan,

biasanya akan dihubungin untuk dibantu follow up oleh klien.

b. Mencocokkan subledger dengan general ledger

Proses ini biasa dilakukan pada saat menjelang sebelum melakukan audit

lapangan, auditor mencocokkan angka saldo akhir piutang pinjaman

dengan rincian pinjaman yang tercatat di buku besar juga. Setelah itu,

saldo akhir tersebut yang sudah dijumlahkan tiap perusahaan dicocokkan

dengan angka yang ada dalam neraca. Hal ini dilakukan untuk menguji

detail tie-in saldo piutang yang ada di neraca dan yang tercatat dalam

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 50: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

36

Universitas Indonesia

daftar rincian piutang. Jika terdapat selisih, maka bisa ditanyakan kepada

pihak manajemen terlebih dahulu. Sehingga dari prosedur ini diketahui

bahwa saldo akhir piutang telah sesuai dengan rincian piutang yang ada

telah terjadi kecocokan dan akun tersebut telah siap untuk diaudit.

c. Melakukan prosedur analitis

Prosedur yang dapat dilakukan oleh auditor terhadap akun piutang

mengacu pada data laporan keuangan periode tahun berjalan dan tahun

sebelumnya. Dari angka yang tersaji, auditor dapat melihat seberapa besar

persentase perubahan piutang dari tahun sebelumnya. Sehingga dapat

terlihat jika ada perubahan signifikan dan dapat ditelusuri penyebabnya.

Secara keseluruhan, peningkatan piutang usaha meningkat sebesar 247%

sementara piutang non usaha meningkat secara keseluruhan hampir

sebesar 100% yang terdapat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Prosedur Analitis Piutang PT DEF

2014 2013 %

Piutang Usaha

Pihak Ketiga 239,826,590 69,076,590 247.19%

Total Piutang Usaha 239,826,590 69,076,590 247.19%

Piutang Non Usaha

Pihak Berelasi 22,463,774,409 9,399,459,626 138.99%

Pihak Ketiga 15,944,875,113 9,812,410,243 62.50%

Total Piutang Non Usaha 38,408,649,522 19,211,869,868 99.92%

Sumber: KAP AAJ (telah diolah kembali)

Berdasarkan inquiry terhadap manajemen PT DEF, mendapat informasi

antara lain:

Piutang usaha yang sangat signifikan merupakan adanya beberapa

transaksi pendapatan trading menjelang akhir tahun yang belum

dibayar karena biasanya pembayaran dilakukan setelah penerbitan

invoice selama kurang lebih 3 bulan.

Piutang non usaha dari pihak berelasi meningkat dikarenakan semakin

banyaknya peminjaman dari entitas anak ataupun asosiasi karena

banyak yang sedang berkembang seperti PT BSW yang sedang

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 51: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

37

Universitas Indonesia

membutuhkan modal. Sedangkan yang lainnya masih banyak yang

berasal dari piutang yang tidak bergerak dari tahun sebelumnya.

Piutang non usaha pihak ketiga meningkat hampir dua kali lipat karena

adanya perusahaan pihak ketiga yang menjadi sumber pendapatan

management fee PT DEF.

Tidak adanya kebijakan untuk cadangan penyisihan piutang usaha.

d. Melakukan pemeriksaan subsequent event

Pemeriksaan terhadap transaksi yang terjadi pada subsequent event

dilakukan dengan memeriksa dokumen pembayaran piutang berupa

invoice, bukti pembayaran piutang dari pihak ketiga, dan pengecekan

terhadap pemasukan kas di rekening koran yang terjadi antara setelah

tanggal neraca hingga tanggal pada saat audit fieldwork untuk mengetahui

jika adanya pembayaran pada tahun 2015 yang tercatat pada tahun 2014

untuk memastikan besaran piutang yang dapat diakui per 31 Desember

2014 (cut-off). Hasil pemeriksaan subsequent event terhadap piutang dapat

dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Pemeriksaan Subsequent Event

No Pihak Terkait Tanggal

Invoice

Tanggal

Pembayaran

Jumlah

Pembayaran (Rp)

Piutang Usaha

1 PT ZZ 28-Nov-14 15-Jan-15 67,750,000

Piutang Non Usaha Pihak Berelasi

1 PT HAL 31-Dec-14 05-Jan-15 600,000,000

2 PT HAL 1-Dec-14 19-Jan-15 27,000,000

3 PT STM 29-Sep-14 06-Jan-15 750,000,000

Piutang Non Usaha Pihak Ketiga

1 AHS 17-Nov-14 15-Jan-15 250,000,000

Sumber: KAP AAJ (telah diolah kembali)

e. Mengevaluasi kebijakan penyisihan piutang tak tertagih

Prosedur audit ini dilakukan untuk menilai apakah besaran piutang sudah

sesuai dengan net realizable value. Untuk saat ini, PT DEF tidak

menerapkan kebijakan perhitungan untuk piutang tak tertagih untuk

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 52: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

38

Universitas Indonesia

piutang usaha maupun piutang non usaha. Hal ini juga tidak menyalahi

aturan pada SAK ETAP mengingat tidak adanya kewajiban entitas untuk

melakukan hal tersebut. Untuk piutang usaha dengan umur lebih dari satu

tahun tersebut juga tidak diturunkan nilainya dengan asumsi piutang

tersebut akan tetap dibayar oleh PT ZZ karena merupakan kontrak

pemberian jasa dengan BUMN. Sementara untuk piutang non usaha pada

pihak berelasi dianggap tidak diperlukan penyisihan dan untuk piutang

pihak ketiga yang tidak dibayar lebih dari satu tahun, dianggap perlu

dilakukan penyesuaian.

Berdasarkan prosedur yang telah dilakukan, tidak terdapat kesalahan

penyajian yang bersifat material dari akun piutang PT DEF. Namun, yang menjadi

perhatian adalah adanya umur piutang yang sudah melebihi satu tahun dan tidak

mendapatkan surat konfirmasi balasan, sehingga auditor mengajukan adjustment

untuk menghapus piutang yang diasumsikan tidak dapat tertagih, antara lain:

1. Penghapusan piutang

Untuk piutang lainnya dari pihak ketiga yang tidak ada transaksi

pembayaran dari tahun sebelumnya, menjadi perhatian auditor karena

berarti umur piutang sudah melebihi dari dua belas bulan. Antara lain

adalah:

a) PT TSI

b) PT TB

c) PT BMJ

Setelah dilakukan penelusuran dan tidak adanya surat konfirmasi balasan,

auditor melakukan wawancara dengan pihak mannajemen PT DEF untuk

menanyakan kemungkinan dapat ditagihnya piutang tersebut. Kemudian,

setelah itu pihak PT DEF menyetujui untuk menghapuskan piutang dari

PT TSI dan PT TB yang kemudian dimasukkan sebagai beban. Untuk PT

BMJ, tidak dilakukan penyisihan dikarenakan PT BMJ juga masih

mengakui besaran piutang tersebut dan akan melunasi piutangnya

sehingga diasumsikan piutang tersebut masih dapat tertagih. Sehingga

penyesuaian akan dicatat sebagai akun berikut.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 53: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

39

Universitas Indonesia

2. Temuan dalam akun piutang komisaris

Dalam rincian piutang, terdapat piutang komisaris dengan nilai yang

cukup besar, senilai Rp 6,553,655,569. Ternyata setelah dilakukan

wawancara terhadap PT DEF dan meminta rincian dari piutang komisaris

tersebut, tidak semua besaran merupakan hutang pribadi komisaris,

melainkan ada transaksi pembayaran utang PT DEF dan piutang pihak lain

yang bukan merupakan hutang dari komisaris, sementara piutang yang

tidak dapat ditelusuri dimasukkan sebagai beban lain-lain sehingga

diajukan penyesuaian sebagai berikut.

3. Perbedaan jumlah pencatatan piutang PT BEW dengan surat konfirmasi

Dalam melakukan konfirmasi piutang, terdapat perbedaan pencatatan PT

DEF dengan surat konfirmasi balasan dari PT BEW senilai Rp

247,500,000. Setelah dilakukan inquiry pada pihak manajemen PT DEF,

ternyata selisih tersebut berasal dari pengalokasian piutang menjadi

setoran modal PT BEW dan sudah tercatat sebagai pemegang saham

dengan kepemilikan 99% menurut akta sebagai tambahan bukti, sehingga

perlu penyesuaian sebagai berikut:

Dalam pengaturan SAK ETAP, tidak ada aturan spesifik mengenai

penyajian piutang, hanya saja jumlah piutang usaha, piutang dari pihak berelasi,

ataupun piutang lainnya wajib diungkapkan dan diinformasikan dalam catatan

atas laporan keuangan. Sehingga, setelah dilakukannya beberapa penyesuaian,

Dr. Beban Lain-lain 47,958,750

Cr. Piutang PT TSI 33,458,750

Cr. Piutang PT TB 14,500,000

Dr. Piutang YBAI 1,135,712,451

Dr. Utang X Ltd. 1,035,000,000

Dr. Utang SAI 2,917,875,371

Dr. Piutang Komisaris 1,404,177,000

Dr. Biaya lain-lain 60,890,748

Cr. Piutang Komisaris 6,553,655,569

Dr. Investasi - PT BEW 247,500,000

Cr. Piutang - PT BEW 247,500,000

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 54: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

40

Universitas Indonesia

maka besaran penyajian piutang beserta rincian dari tiap pihak yang terkait

transaksi piutang sebagai informasi dalam laporan keuangan PT DEF dapat dilihat

melalui Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Piutang PT DEF 2014 Setelah Audit

Unaudited Adjustment Audited

Piutang Usaha

Pihak Ketiga

PT ZZ 239,826,590 - 239,826,590

Total Piutang Usaha 239,826,590 - 239,826,590

Piutang Non Usaha

Pihak Berelasi

PT BNM 578,125,000 - 578,125,000

PT SahBW 21,173,075 - 21,173,075

PT BSW 4,519,500,000 - 4,519,500,000

PT SasBW 12,627,500 - 12,627,500

PT HAL 2,379,700,000 - 2,379,700,000

PT BEW 761,485,429 (247,500,000) 513,985,429

Yayasan BPL 7,630,394,711 - 7,630,394,711

PT BEA 7,113,125 - 7,113,125

Yayasan BAI - 1,135,712,451 1,135,712,451

Komisaris 6,553,655,570 - 6,553,655,570

-

Pihak Ketiga -

Karyawan 28,335,000 - 28,335,000

PT STM 7,576,101,111 - 7,576,101,111

PT TSI 33,458,750 (33,458,750) -

PT TB 14,500,000 (14,500,000) -

PT BMJ 8,042,480,252 - 8,042,480,252

AHS 250,000,000 - 250,000,000

Total Piutang

Non Usaha 38,408,649,522 840,253,701 39,248,903,223

Sumber: KAP AAJ (telah diolah kembali)

4.1.2 Investasi

Seperti yang telah diterangkan pada sebelumnya, dikarenakan PT DEF

merupakan perusahaan holding, kegiatan utama PT DEF berperan sebagai

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 55: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

41

Universitas Indonesia

penyedia modal bagi entitas anak ataupun entitas asosiasinya. Adapun rincian atas

kepemilikan suatu entitas oleh PT DEF dapat dilihat pada Tabel 4.6 berdasarkan

persentase kepemilikan dan jumlah total investasi.

Tabel 4.6 Rincian Investasi PT DEF

Sumber: Laporan Keuangan PT DEF (telah diolah kembali)

Adapun pengungkapan yang dilakukan oleh PT DEF atas investasinya

adalah sebagai berikut:

1. PT GBJ, PT SIS, PT DI, PT BSW, GPFP Ltd, PT PI, PT CBJ, PT TPPJ,

PT GBP, PT SinBW, dan PT CL merupakan entitas asosiasi PT DEF

dengan kepemilikan dibawah 50% yang dicatat menggunakan cost

method. Dimana pencatatan jumlah investasi sesuai dengan harga pada

saat pembelian dan akan bertambah pada saat ada penambahan pembelian

saham entitas asosiasi ataupun berkurang pada saat ada penjualan sahan

entitas asosiasi.

2. PT CIS, PT SenBW, PT SasBW, PT BARA, dan PT BEW merupakan

entitas anak PT DEF dengan kepemilikan diatas 50% yang dicatat

Kepemilikan Jumlah Saham Total Investasi

Investment in Subsidiaries (%) (lbr) (Rp)

Investasi pada Anak Perusahaan

PT CIS 71.82% 15,965,106 7,982,553,000

PT SenBW 90.00% 4,500,000 2,195,481,011

PT SasBW 90.00% 2,250 1,125,000,000

PT BARA 63.00% 630,000 315,000,000

Investment in Associates PT BEW 99.00% 495 247,500,000

Investasi pada Entitas Asosiasi

PT GBJ 1.75% 145,074,068 7,253,703,400

PT SIS 39.44% 11,455,223 5,727,611,500

PT DI 8.72% 3,750,000 1,875,000,000

PT BSW 10.00% 2,700,000 1,350,000,000

GPFP Ltd 10.00% 726,041 877,241,072

PT PI 3.33% 500,000 250,000,000

PT CBJ 22.00% 220,000 110,000,000

PT TPPJ 0.09% 219,529 107,514,328

PT GBP 0.90% 207 103,500,000

PT SinBW 1.00% 25 12,500,000

Jointly Controlled Operation PT CL 1.00% 5 2,500,000

Pengendalian Bersama Operasi

PT BPP - 13,357,554,567

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 56: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

42

Universitas Indonesia

menggunakan equity method. Dimana pencatatan pembelian investasi akan

dicatat sesuai harga perolehan, kemudian disesuaikan dengan bagian

perusahaan atau entitas anak atas laba atau rugi bersih dari entitas

penerima investasi, dikurangi dividen yang diterima.

3. PT BPP merupakan mitra PT DEF dalam Kerja Sama Operasi (KSO)

untuk melaksanakan kegiatan pertambangan dan produksi melalui CV

IKM sebagai pemilikik izin usaha pertambangan. KSO merupakan suatu

perjanjian kontraktual untuk mengendalikan bersama entitas KSO yang

mana setiap venturer mempunyai bagian partisipasi. Pencatatan dilakukan

berdasarkan besaran pengeluaran pada kesepakatan awal sebagai modal

kerja untuk melakukan kegiatan penambangan dan pengoperasian, akan

bertambah jika ada kenaikan kebutuhan dana operasional disebut sebagai

titipan tambahan. Selain itu, juga pada saat mendapatkan keuntungan dari

laba setelah pajak dari laporan laba rugi yang didapat. Semua biaya

maupun keuntungan ditanggung oleh setiap venturer dengan komposisi

50:50. Namun, pada saat ini kegiatan KSO ini mengalami penundaan

sehingga tidak ada transaksi pada periode 2014.

Untuk membuktikan bahwa pengakuan, pengukuran, penyajian, dan

pengungkapan investasi yang dimiliki PT DEF telah sesuai dengan ketentuan

dalam SAK ETAP, analisis terhadap akun ini diperkuat dengan hasil dari proses

audit yang dilakukan KAP AAJ. Prosedur audit yang dilakukan antara lain:

a. Mengecek seluruh transaksi investasi selama tahun berjalan

Hal yang pertama dapat dilakukan adalah dengan melihat seluruh transaksi

investasi PT DEF melalui buku besar kemudian menguji kesesuaian

jumlah angka pada saat pencatatan dengan angka pada pelaporan

keuangan. Kemudian, jika ada transaksi penambahan pembelian maupun

penjualan investasi, auditor meminta dokumen dukungan sebagai bukti.

Sehingga dapat dilakukan vouching dari dokumentasi tersebut yang

kemudian dibuat ringkasan surat perjanjian jika ada dan dilampirkan di

working paper. Dalam tahap ini auditor mencatat koreksi di laporan

keuangan karena adanya reklasifikasi atas beberapa akun yang seharusnya

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 57: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

43

Universitas Indonesia

dicatat sebagai investasi yang akan dijabarkan di bersamaan dengan

temuan lainnya. Melalui prosedur ini tujuan audit berupa existence,

completeness, dan accuracy terpenuhi.

b. Melakukan pengecekan kembali dan rekalkulasi terhadap saldo laba rugi

investasi anak yang mengguakan equity method

Dalam kasus ini, equity method berlaku untuk seluruh entitas anak dari PT

DEF sesuai dengan aturan SAK ETAP. Untuk PT BARA dan PT BEW

belum melakukan aktivitas operasi sampai dengan saat ini sehingga tidak

adannya laporan laba rugi menyebabkan tidak adanya serap laba bagi PT

DEF. Begitu pula tidak adanya serap laba pada PT CIS disebabkan karena

untuk sementara tidak melakukan aktivitas operasi sejak Juli 2011.

Sehingga pengecekan dilakukan ulang untuk penyesuaian laba rugi atas

investasi di PT SenBW dan PT SasBW. Namun, per 31 Desember 2014

belum dilakukan penyerapan laba atas PT SenBW dan PT SasBW

sehingga dilakukan penyesuaian pada saat audit.

c. Konfirmasi jumlah investasi pada seluruh entitas anak dan entitas asosiasi

Prosedur ini juga dilakukan sama seperti piutang, mengirim blank

confirmation untuk menyamakan jumlah penanaman modal PT DEF

terhadap entitas terkait. Hanya saja perbedaan terletak pada konten yang

lebih detail dalam surat konfirmasi tersebut. Konten yang dimaksud adalah

jenis investasi apa yang dimiliki, banyaknya unit dari investasi tersebut,

nilai nominal/par dari setiap unit, nilai pasar per 31 Desember 2014, serta

informasi relevan lainnya jika ada. Hal ini juga dilakukan dengan tujuan

mengenai penyamaan pencatatan besaran pengakuan kepemilikan saham

PT DEF atas suatu entitas.

d. Melakukan vouching dari seluruh surat berharga berupa pembelian dan

penjualan investasi pada entitas anak maupun entitas asosiasi

Vouching dilakukan mengecek dokumen pendukung seperti akta rapat

sirkular saham penerima investasi mengenai struktur kepemilikan dari

transaksi penjualan ataupun pembelian suatu entitas atau bukti penerimaan

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 58: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

44

Universitas Indonesia

dan pengeluaran kas perusahaan dan membuat summary dari akta tersebut

sebagai bukti dokumentasi.

e. Melakukan vouching atas penerimaan dividen

Pada periode tahun 2014, terdapat pendapatan dividen hanya dari dua

entitas asosiasi, kemudian di vouching mengenai besaran yang diterima

dari bukti penerimaan kas PT DEF. Prosedur ini dilakukan untuk

memastikan keseusaian besaran dividen yang diterima dengan yang

diumumkan.

Pada saat melakukan prosedur audit diatas, dilakukan juga beberapa

penyesuaian atau reklasifikasi akun yang tidak sesuai selain penyesuaian antara

piutang dan investasi pada PT BEW pada sub bab sebelumnya, antara lain:

1. Perbedaan jumlah pencatatan investasi pada GPFP Ltd. dan PT SinBW

dengan surat konfirmasi

Pada saat pengembalian surat konfirmasi, nominal yang dicatat oleh GPFP

Ltd. dan PT SinBW memiliki perbedaan nominal dengan yang dicatat PT

DEF. Berdasarkan surat konfirmasi, terdapat transaksi terakhir penyertaan

modal sebanyak 80.000 saham GPFP Ltd. yang masih dicatat sebagai

pending allotment yang berarti setoran modal yang belum disahkan secara

legal sebagai modal saham. Sama halnya seperti dengan PT SinBW,

transaksi penyetoran modal saham dilakukan oleh PT DEF pada tanggal

31 Desember 2014 sehingga saham tersebut belum diakui secara legal.

Untuk itu, perlu dilakukan penyesuaian senilai pembelian saham terakhir

masing-masing perusahaan penerima investasi untuk direklasifikasi

tersebut dengan akun sebagai berikut:

2. Pencatatan serap laba rugi entitas anak dari PT DEF

Dalam melakukan pencatatan investasi yang menggunakan equity method

perlu dilakukan serap laba dari entitas anak. Namun, pada 31 Desember

2014, PT DEF belum melakukan pencatatan dikarenakan belum pastinya

Dr. Uang muka investasi - GPFP Ltd. 202,920,725

Dr. Uang muka investasi - PT SinBW 41,500,000

Cr. Investasi - GPFP Ltd. 202,920,725

Cr. Investasi - PT SinBW 41,500,000

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 59: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

45

Universitas Indonesia

besaran laba rugi entitas anak setelah diaudit. Sehingga pada saat

menjelang selesai audit baru dilakukan penyesuaian tersebut. Dari lima

entitas anak PT DEF yaitu PT CIS, PT SenBW, PT SasBW, PT BARA,

dan PT BEW, penyerapan laba rugi hanya dilakukan dari PT SenBW dan

PT SasBW yang masih aktif beroperasi pada tahun 2014. Berikut

penyesuaian yang dilakukan terhadap laba rugi investasi tersebut:

Maka, setelah dilakukan penyesuaian, penyajian investasi dalam laporan

keuangan PT DEF akan dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Investasi PT DEF Setelah Audit

Unaudited Adjustment Audited

Investasi pada Anak Perusahaan

PT CIS 7,982,553,000 -- 7,982,553,000

PT SenBW 2,195,481,012 (541,569,897) 1,653,911,115

PT SasBW 1,125,000,000 (184,866,468) 940,133,532

PT BARA 315,000,000 -- 315,000,000

PT BEW -- 247,500,000 247,500,000

Investasi pada Entitas Asosiasi

PT GBJ 7,253,703,400 -- 7,253,703,400

PT SIS 5,727,611,500 -- 5,727,611,500

PT DI 1,875,000,000 -- 1,875,000,000

PT BSW 1,350,000,000 -- 1,350,000,000

GPFP Ltd 1,080,161,798 (202,920,725) 877,241,073

PT PI 250,000,000 -- 250,000,000

PT CBJ 110,000,000 -- 110,000,000

PT TPPJ 107,514,328 -- 107,514,328

PT GBP 103,500,000 -- 103,500,000

PT SinBW 54,000,000 (41,500,000) 12,500,000

PT CL 2,500,000 -- 2,500,000

Pengendalian Bersama Operasi

PT BPP 13,357,554,567 -- 13,357,554,567

Total Investasi 42,889,579,604 42,166,222,514

Sumber: KAP AAJ (telah diolah kembali)

Dr. Rugi pada Investasi - PT SenBW 541,569,897

Dr. Rugi pada Investasi - PT SasBW 184,866,468

Cr. Investasi - PT SenBW 541,569,897

Cr. Investasi - PT SasBW 184,866,468

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 60: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

46

Universitas Indonesia

Dalam aturan SAK ETAP, tidak ditetapkan batasan kepemilikan untuk

penggolongan entitas anak atau entitas asosiasi. Hanya yang membedakan antara

entitas anak dan asosiasi adalah entitas anak merupakan investasi di mana PT

DEF memiliki pengendalian secara langsung atau tidak langusng dalam mengatur

kebijakan keuangan dan operasional sementara entitas asosiasi merupakan

investasi di mana PT DEF memiliki pengaruh signifikan untuk mengatur

kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas. Untuk pencatatan akuntansinya,

telah dilakukan sesuai dengan aturan yang mana dalam melakukan pencatatan atas

entitas asosiasi menggunakan metode biaya dan entitas anak menggunakan

metode ekuitas. Berbeda dengan aturan PSAK umum yang telah ada

penggolongan tersendiri mengenai besaran kepemilikannya beserta jenis

investasinya. Contohnya, untuk kepemilikan saham suatu entitas dibawah 20%,

dianggap sudah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap investee, sehingga

investasi pun dicatat dengan metode ekuitas dan terdapat perbedaan persepsi

mengenai pengaruh PT DEF terhadap investee karena hampir semua entitas

asosiasi PT DEF dengan kepemilikan dibawah 20% menerapkan PSAK umum

seperti PT BSW dan PT TPPJ.

4.1.3 Ekuitas

Pada awalnya untuk modal saham, PT DEF berdiri dengan kepemilikan

perseorangan, dimana seluruh kepemilikan dimiliki oleh kakak beradik anak dari

salah satu pengusaha ternama di Indonesia.

Tabel 4.8 Struktur Kepemilikan PT DEF 2013

Pemegang Saham Total Saham Persentase

Kepemilikan (%)

Total Modal

Disetor

X Pte. Ltd. 15,736,000 48.50 7,868,000,000

A 5,013,000 15.45 2,506,500,000

B 5,013,000 15.45 2,506,500,000

C 5,013,000 15.45 2,506,500,000

D 1,671,000 5.15 835,500

Total 32,446,000 100.00 16,223,000,000

Sumber: KAP AAJ (telah diolah kembali)

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 61: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

47

Universitas Indonesia

Namun, pada tahun 2013 perusahaan mendapatkan persetujuan dari

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai perubahan status

perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) yang kemudian di tahun

yang sama terdapat setoran modal pemegang saham baru yang telah disetujui para

direksi yang berasal dari negeri asing. Berikut susunan kepemilikan modal saham

PT DEF pada tahun 2013 pada Tabel 4.8.

Melalui Tabel 4.8, per tahun 2013 terlihat bahwa hampir setengah

kepemilikan PT DEF dimiliki oleh X Pte. Ltd. yang merupakan perusahaan

holding di Singapura. Pte. Ltd. sendiri adalah bentuk kepanjangan dari “private

limited” yang dimaksud dengan jenis perusahaan swasta dengan saham terbatas

dan terdaftar melalui Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA).

ACRA merupakan badan regulator nasional untuk entitas bisnis dan akuntan

publik di Singapura yang juga berperan sebagai fasilitator dalam pengembangan

entitas bisnis dan profesi akuntan publik. Sehingga, dapat diketahui bahwa X Pte.

Ltd. merupakan jenis perusahaan tertutup dan berarti tidak memiliki

pertanggungjawaban publik. Entitas di Singapura juga memiliki standar akuntansi

sendiri seperti PSAK di Indonesia yang disebut juga Singapore Financial

Reporting Standard yang juga mengadopsi full IFRS sebagai acuannya.

Berdasarkan rapat sirkular pemegang saham pada selama tahun berjalan,

para pemegang saham mendapatkan penjelasan dari Direksi Perseroan mengenai

keadaan keuangan dan prospek usaha PT DEF bahwa PT DEF memerlukan

tambahan modal dalam mengembangkan rencana kegiatan pengembangan usaha

sebagaimana yang telah dielaskan kepada para pemegang saham, dan

mengusulkan untuk melakukan penambahan modal kerja. Oleh karena itu, para

pemegang saham bersepakat untuk meningkatkan modal ditempatkan dan

mengeluarkan saham-saham baru perusahaan serta memberikan pinjaman atau

hutang yang dapat dikonversi dengan saham-saham baru yang akan dikeluarkan

perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut dalam melunasi hutang jangka

panjang pada suatu bank, PT DEF membayar hutang tersebut dengan

mendapatkan pinjaman dari Y Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang

terletak di Singapura juga. Pinjaman yang diterima dari Y Ltd. tersebut sebagian

dicatat sebagai hutang, namun sebagian lagi dikonversikan sebagai penerbitan

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 62: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

48

Universitas Indonesia

saham baru. Selain itu, para pemegang saham yang lain juga menambahkan

setoran uang modal untuk membantu ekspansi perusahaan, sehingga penyajian

berdasarkan hasil rapat sirkular terakhir pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel

4.9.

Tabel 4.9 Struktur Kepemilikan PT DEF 2014 (Setelah Adanya Uang Muka

Setoran Modal)

Pemegang Saham Total Saham Persentase

Kepemilikan (%)

Total Modal

Disetor

X Pte. Ltd. 15,736,000 26.93 7,868,000,000

Y Ltd 12,711,600 21.76 6,355,800,000

A 8,997,300 15.40 4,498,650,000

B 8,997,300 15.40 4,498,650,000

C 8,997,300 15.40 4,498,650,000

D 2,999,100 5.15 1,499,550,000

Total 58,438,600 100.00 29,219,300,000

Sumber:KAP AAJ (telah diolah kembali)

Namun, penambahan modal yang terjadi pada transaksi 2014 masih dicatat

sebagai uang muka setoran modal karena belum disahkannya secara legal untuk

akta notaris dalam meresmikan Y Ltd. sebagai pemegang saham sehingga

nantinya dilakukan penyesuaian terhadap transaksi tersebut untuk diakui sebagai

utang dan dianggap sebagai pihak ketiga.

Adapun kebenaran penyajian akun ekuitas PT DEF dapat dibuktikan melalui

proses audit seperti:

a. Konfirmasi jumlah modal saham pada pemilik saham

Prosedur awal yang dapat dilakukan penulis pada saat fieldwork audit atas

akun ekuitas adalah melakukan verifikasi terhadap jumlah saham yang

dimiliki para pemilik saham. Caranya adalah dengan mengirimkan surat

konfirmasi pada seluruh pemilik saham PT DEF, yaitu X Pte. Ltd., A, B,

C, dan D, untuk memastikan bahwa saldo yang dicatat oleh pemilik saham

sama dengan yang tercatat oleh PT DEF. Jenis surat konfirmasi yang

dikirimkan juga mirip dengan format blank confirmation untuk konfirmasi

investasi dengan isi seperti jumlah saham yang dimiliki, nilai nominal

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 63: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

49

Universitas Indonesia

saham, persentase dari investasi dan junlah penerimaan dividen pada tahun

2014.

b. Melakukan rekalkulasi terhadap saldo laba ditahan

Perhitungan ini dilakukan untuk melihat kesesuaian antara saldo akhir

tahun 2013 dengan saldo awal tahun 2014 dan memastikan jika ada selisih

karena adanya kemungkinan ada adjustment dari tahun sebelumnya yang

belum dicatat.

c. Membuat summary dari setiap pernyataan keputusan sirkular pemegang

saham PT DEF

Hal ini perlu dilakukan sebagai bukti dokumentasi untuk informasi audit

seperti rincian kepemilikan saham jika ada penambahan dan pengurangan

modal ataupun pergantian kepemilikan saham.

Prosedur yang dilakukan menjadi lebih sedikit dikarenakan tidak adanya

akun dividen karena tidak ada pembayaran dividen pada periode berjalan. Setelah

dilakukan prosedur audit tersebut, menunjukkan bahwa penyajian saldo dalam

setiap akun di neraca juga sudah dicantumkan dalam nilai wajar, namun untuk

uang muka setoran modal yang belum disahkan secara legal sebagai komposisi

pemegang saham yang baru, belum bisa diakui sebagi ekuitas, sehingga dilakukan

penyesuaian untuk akun tersebut diakui sebagai utang terhadap pihak terkait

terlebih dahulu sebelum diakui secara legal. Adjustment yang dilakukan dapat

berupa sebagai berikut:

Sesuai dengan aturan SAK ETAP, pencatatan ekuitas untuk badan usaha

berbentuk PT seperti PT DEF terdiri dari modal saham biasa, tambahan modal

disetor yang terdiri dari agio saham perusahaan, serta saldo laba. Dalam tahun

berjalan, tidak ada dividen yang dibagikan oleh PT DEF karena kondisi entitas

yang masih ada dalam posisi merugi. Sehingga penyajian ekuitas dalam laporan

keuangan PT DEF dapat dilihat pada Tabel 4.10 Neraca PT DEF 2014.

Dr. Uang Muka Setoran Modal 21,788,260,000

Cr. Utang A 2,341,650,000

Cr. Utang B 2,341,650,000

Cr. Utang C 2,341,650,000

Cr. Utang D 780,550,000

Cr. Utang Y Ltd. 13,982,760,000

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 64: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

50

Universitas Indonesia

4.2 Analisis Kesesuaian Format Penyajian Laporan Keuangan PT DEF

Dengan Aturan SAK ETAP

Jika disesuaikan dengan aturan penyajian laporan keuangan yang lengkap

secara aturan yang ada pada Bab 3 SAK ETAP, PT DEF telah menyajikan sesuai

dengan aturan. Penyajian laporan keuangan PT DEF meliputi neraca, laporan laba

rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan

keuangan. Namun, pada sub bab ini akan dibahas seluruh konten dari laporan

keuangan perusahaan kecuali catatan atas laporan keuangan.

4.2.1 Neraca

Penyajian neraca dalam laporan keuangan PT DEF dapat dilihat pada

Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Neraca PT DEF 2014

2014 2013

Rp Rp

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 1,102,964,242

2,188,297,715

Piutang Usaha

Pihak Ketiga 239,826,590

69,076,590

Piutang Lainnya

Pihak Berelasi 18,202,508,290

9,405,985,764

Pihak Ketiga 15,896,916,363

9,822,525,243

Persediaan 2,972,463

12,111,499

Pajak Dibayar di Muka 305,955,610

387,869,036

Uang Muka 5,230,289,725

--

Biaya Dibayar di Muka 75,019,605

43,390,888

Total Aset Lancar 41,056,452,887

21,929,256,734

ASET TIDAK LANCAR

Investasi 42,166,222,514

42,363,784,503

Aset Tetap 10,503,215,452

3,963,803,732

Aset Tidak Lancar Lainnya 813,649,581

1,012,751,694

Total Aset Tidak Lancar 53,483,087,546

47,340,339,929

TOTAL ASET 94,539,540,433

69,269,596,663

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 65: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

51

Universitas Indonesia

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Bank Jangka Pendek --

31,779,000,000

Utang Usaha - Pihak Ketiga -- 15,690,807

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek

Pihak Berelasi 7,805,500,000 --

Pihak Ketiga 13,993,497,500 111,424,885

Utang Pajak 15,085,077 24,998,676

Beban Akrual 2,504,754 770,403,376

Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang

Utang Pembiayaan Konsumen 151,967,310 --

Utang Bank 410,725,312 --

Total Liabilitas Lancar 22,379,279,952 32,701,517,843

LIABILITAS TIDAK LANCAR

Liabilitas Jangka Panjang - Setelah dikurangi

bagian Jatuh Tempo dalam 1 Tahun

Utang Pembiayaan Konsumen 325,147,534 --

Utang Bank 6,740,591,500 --

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang

Pihak Berelasi 22,034,000,174 9,013,965,545

Pihak Ketiga 17,796,240,000 --

Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja 203,355,000 104,103,000

Total Liabilitas Tidak Lancar 47,099,334,207 9,118,068,545

Total Liabilitas 69,478,614,159 41,819,586,388

EKUITAS

Modal Saham - Nilai Nominal Rp 1.000 per

Saham

Modal Dasar - 80.000.000 dan 8.000.000

Saham

Per 31 Desember 2014 dan 2013

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh -

32.446.000

Per 31 Desember 2014 dan 2013 16,223,000,000

16,223,000,000

Tambahan Modal Disetor 17,032,000,000 17,032,000,000

Saldo Defisit (8,194,073,726) (5,804,989,725)

Total Ekuitas 25,060,926,274 27,450,010,275

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 94,539,540,433 69,269,596,663

Sumber: Laporan Keuangan PT DEF (telah diolah kembali)

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 66: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

52

Universitas Indonesia

Sebelumnya, telah disebutkan bahwa dalam membuat neraca dalam

laporan keuangan, ada beberapa minimal pos yang harus dicakup dan disajikan

dalam suatu neraca:

Tabel 4.11 Pos Dalam Neraca PT DEF

Kas dan setara kas Ada Terdiri dari uang yang dimiliki

perusahaan di tangan dan yang

berada di bank

Piutang usaha dan lainnya Ada Berupa piutang yang berkaitan

dengan usaha perusahaan kepada

pihak berelasi maupun pihak ketiga,

dan pinjaman pihak berelasi

Persediaan Ada Berupa material untuk maintenance

mesin sebagai perlengkapan untuk

digunakan dalam proses produksi

atau pemberian jasa

Properti investasi Tidak ada

Aset tetap Ada Terdiri dari bangunan, kendaraan,

dan peralatan kantor

Aset tidak berwujud Tidak ada

Utang usaha dan lainnya Ada Berupa utang berkaitan usaha, bank

untuk tambahan dana operasional

perusahaan

Aset dan kewajiban pajak Ada Utang pajak terdiri dari utang PPN,

PPh 21/26, dan PPh 23/25

Kewajiban diestimasi Ada Berupa estimasi liabilitas imbalan

kerja pegawai entitas

Ekuitas Ada Terdiri dari jumlah modal saham,

tambahan modal dan laba ditahan

Berdasarkan pos-pos minimal yang terdapat di neraca, ada beberapa pos

neraca yang tidak ada pada neraca PT DEF, yaitu pos Properti Investasi dan Aset

Tidak Berwujud. Berdasarkan SAK ETAP, definisi dari Properti Investasi adalah

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 67: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

53

Universitas Indonesia

property berupa tanah atau bangunan yang dikuasai untuk menghasilkan swa atau

untuk kenaikan nilai dan tidak untuk digunakan dalam produksi. Sementara

definisi Aset Tidak Berwujud adalah aset non moneter yang tidak mempunyai

wujud fisik dan dapat diidentifikasi biasanya berupa hak paten, trademark, dll.

Dalam hal ini PT DEF tidak memiliki aset yang sesuai dengan yang didefinisikan

SAK ETAP tersebut. Investasi yang dimiliki PT DEF hanya berupa investasi pada

entitas asosiasi dan entitas anak, serta aset yang dimiliki oleh PT DEF hanya aset

tetap yang berupa bangunan, kendaraan, dan peralatan kantor. Oleh karena itu,

dengan tidak adanya kedua pos itupun bukanlah merupakan pelanggaran terhadap

dan sub jumlah lainnya disajikan seperti sesuai ketentuan bilamana itu relevan

dalam rangka pemahaman terhadap posisi keuangan entitas.

Dalam SAK ETAP, urutan dan format pos dalam neraca tidak ditentukan

mana yang wajib disajikan terlebih dahulu. Tetapi, jika dilihat neraca PT DEF,

klasifikasi aset dan kewajiban mengikuti aturan SAK ETAP seperti pada paragraf

4.5 menjadi aset lancar, aset tidak lancar, kewajiban jangka pendek dan kewajiban

jangka panjang.

4.2.2 Laporan Laba Rugi

Pengaturan tentang penyusunan laporan laba rugi dijelaskan pada SAK

ETAP Bab 5. Dalam pengaturannya, terdapat beberapa pos minimal yang harus

disajikan suatu entitas, antara lain:

Pendapatan

Beban keuangan

Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas

Beban pajak

Laba atau rugi netto

Penyajian neraca dalam laporan keuangan PT DEF dapat dilihat pada

Tabel 4.12.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 68: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

54

Universitas Indonesia

Tabel 4.12 Laporan Laba Rugi PT DEF 2014

2014 2013

Rp Rp

PENDAPATAN 2,310,505,000 944,579,650

BEBAN POKOK PENJUALAN 2,133,024,525 410,421,982

LABA KOTOR 177,480,475 534,157,669

Beban Umum dan Administrasi (2,402,101,595) (1,499,229,438)

Pendapatan Lainnya 3,608,365,445 740,197,009

Beban Lainnya (3,772,828,327) (10,339,994,850)

LABA (RUGI) USAHA (2,389,084,001) (10,564,869,610)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (2,389,084,001) (10,564,869,610)

BEBAN PAJAK PENGHASILAN -- --

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN (2,389,084,001) (10,564,869,610)

Sumber: Laporan Keuangan PT DEF (telah diolah kembali)

Jika dilihat dari Tabel 4.12, pos yang tidak terdapat pada Laporan Laba

Rugi PT DEF adalah pos mengenai bagian laba atau rugi yang menggunakan

metode ekuitas. Untuk pendapatan, sesuai dengan paragraf 2.36 SAK ETAP,

penghasilan yang diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi

di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan kewajiban

telah terjadi dan dapat diukur secara andal. Pendapatan yang diakui oleh PT DEF

dalam laporan laba rugi, adalah total dari pendapatan project dan pendapatan

trading. Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi

masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban

telah terjadi dan dapat diukur secara andal. Untuk analisis beban, berdasarkan

paragraf 5.6 SAK ETAP, PT DEF menggunakan fungsi beban dimana beban

dikumpulkan sesuai fungsinya. Penggunaan analisis ini dapat dilihat dari

pengungkapan biaya penjualan terpisah dari beban lainnya seperti beban umum

dan administrasi. Ketiadaan bagian laba atau rugi dari investasi yang

menggunakan metode ekuitas disebabkan oleh pencatatan laba rugi dari metode

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 69: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

55

Universitas Indonesia

ekuitas yang berakhir per tanggal 31 Desember 2014 dimasukkan sebagai beban

lainnya. Sementara ketiadaan jumlah pada pos beban pajak dikarenakan PT DEF

mengalami kerugian, sehingga tidak ada nilai objek pajak yang menjadi beban

pajak. Berdasarkan aturan, PT DEF tidak melanggar karena sama halnya dengan

neraca, SAK ETAP juga menerangkan bahwa penyajian pos, judul dan sub jumlah

lainnya pada laporan laba rugi entitas disesuaikan dengan relevansi transaksi

entitas pada periode tersebut. Melalui tabel tersebut, juga dapat dilihat mengenai

besarnya beban yang melebihi dari pendapatan PT DEF. Setelah ditelusuri, beban

yang paling besar didominasi oleh beban gaji dan biaya bunga bank. Biaya bunga

bank timbul setiap bulan yang berasal dari pinjaman PT DEF terhadap bank

ataupun pihak ketiga dari luar negeri.

4.2.3 Laporan Perubahan Ekuitas

PT DEF menyajikan laporan perubahan ekuitas perusahaan dengan

ilustrasi yang terdapat pada Tabel 4.13.

Tabel 4.13 Laporan Perubahan Ekuitas PT DEF 2014

Sumber: Laporan Keuangan PT DEF (telah diolah kembali)

Berdasarkan aturan, suatu entitas yang menerapkan SAK ETAP dapat

membuat laporan laba rugi dan saldo laba untuk menggantikan laporan laba rugi

dan laporna perubahan ekuitas jika perubahan pada ekuitas hanya berasal dari laba

atau rugi, pembayaran dividen, koreksi kesalah periode lalu, dan perubahan

kebijakan akuntansi. Namun seperti dalam Tabel 4.13, PT DEF tetap membuat

Modal

Ditempatkan Tambahan Laba Total

& Disetor Modal Ditahan Ekuitas

Penuh Disetor

Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DES 2012 1,000,000,000 4,818,892,356 6,209,879,886 12,028,772,241

Setoran Modal 15,223,000,000 12,213,107,645 -- 27,436,107,645

Laba Bersih tahun berjalan -- -- (10,564,869,610) (10,564,869,610)

Cash Dividend -- -- (1,450,000,000) (1,450,000,000)

SALDO PER 31 DES 2013 16,223,000,000 17,032,000,000 (5,804,989,725) 27,450,010,276-- --

Rugi Bersih tahun berjalan -- -- (2,389,084,002) (2,389,084,002)

SALDO PER 31 DES 2014 16,223,000,000 17,032,000,000 (8,194,073,726) 25,060,926,274--

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 70: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

56

Universitas Indonesia

laporan perubahan ekuitas yang menyajikan laba atau rugi pada periode tersebut,

pendapatan atau beban yang diakui secara langsung, koreksi kesalahan terhadap

pengaruh kebijakan akuntansi, serta pembayaran dividen walaupun secara aturan

diperbolehkan menggunakan laporan laba rugi dan saldo laba.

4.2.4 Laporan Arus Kas

PT DEF menyajikan laporan arus kas perusahaan dengan ilustrasi yang

terdapat pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14 Laporan Arus Kas PT DEF 2014

2014 2013

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Laba (Rugi) Setelah Pajak Penghasilan (2,389,084,002) (21,129,739,220

Penyesuaian untuk:

Penyusutan 382,039,509 500,676,220

Beban Imbalan Kerja 99,252,000 208,206,000

Kerugian dari Penjualan Aset Tetap 8,948,215 --

Rugi Selisih Kurs -- 11,823,000,000

Bagian atas Entitas Bersih Asosiasi 726,436,365 109,037,977

Laba (Rugi) Operasi Sebelum

(1,172,407,913) (8,488,819,023) Perubahan Modal Kerja

Penurunan (Kenaikan) pada:

Piutang Usaha (170,750,000) 6,431,689,251

Piutang Lain-lain (6,074,391,121) 3,251,345,803

Persediaan 9,139,037 31,363,501

Pajak Dibayar di Muka 81,913,427 (64,749,094)

Uang Muka (5,261,918,442) (23,329,075)

Aset Tidak Lancar Lainnya 199,102,114 (611,449,205)

Kenaikan (Penurunan) pada:

Utang Usaha (15,690,807) (1,466,463)

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek 13,882,072,615 53,314,976

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek

Lainnya 17,796,240,000 -

Utang Pembiayaan Konsumen 477,114,843 -

Utang Pajak (9,913,599) (29,759,683)

Beban Akrual (767,898,723) 770,403,446

Arus Kas Bersih Diperoleh dari

(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 18,972,611,432 5,562,954,446

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 71: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

57

Universitas Indonesia

Tabel 4.15 Laporan Arus Kas PT DEF 2014 (lanjutan)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

Penambahan Penyertaan Saham

(1,898,289,138)

(1,511,676,053)

Pengurangan Penyertaan Saham 1,369,414,762 -

Penambahan Aset Tetap (6,930,399,444) (751,570,029)

Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas

Investasi

(7,459,273,820)

(2,263,246,082)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

Pembayaran Pinjaman Bank

(31,827,683,188)

(24,900,000,000)

Penerimaan Pinjaman Bank 7,200,000,000 --

Penambahan Modal -- 27,436,107,645

Pembayaran ke Pihak Berelasi (26,134,526,572) (7,816,196,577)

Penerimaan dari Pihak Berelasi 38,163,538,674 4,507,500,000

Pembayaran Deviden -- (1,450,000,000)

Arus Kas Bersih Diperoleh dari

(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

(12,598,671,086)

(2,222,588,932)

KENAIKAN BERSIH

SALDO KAS DAN SETARA KAS (1,085,333,474) 1,077,119,432

SALDO KAS DAN SETARA KAS

AWAL TAHUN 2,188,297,715 1,111,178,283

SALDO KAS DAN SETARA KAS 1,102,964,242 2,188,297,715

Kas dan Setara Kas terdiri dari:

Kas 1,304,401 1,542,352

Bank 1,101,659,841 68,579,307

Deposito Berjangka -- 2,118,176,057

Jumlah

1,102,964,242

2,188,297,715

Sumber: Laporan Keuangan PT DEF (telah diolah kembali)

Berdasarkan Bab 7 SAK ETAP mengenai laporan arus kas, kegunaan dari

penyajian laporan arus kas adalah informasi mengenai perubahan historis atas kas

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 72: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

58

Universitas Indonesia

dan setara kas yang disajikan dengan mengklasifikasikan berdasarkan aktivitas

operasi, investasi, dan pendanaan. Menurut aturan, disyaratkan penggunaan

metode tidak langsung dalam menyusun laporan arus kas aktivitas operasi sesuai

dengan paragraf 7.7. Jika dilihat ilustrasi laporan arus kas PT DEF pada Tabel

4.14, hal ini sudah sesuai dengan penyusunan yang dilakukan oleh PT DEF

menggunakan metode tidak langsung pada aktivitas operasi. Pelaporan arus kas

dilakukan berdasarkan penyesuaian jumlah laba atau ruginya dengan transaksi

non kas, seperti penyusutan, beban imbalan kerja, kerugian dari penjualan aset

tetap, bagian keuntungan atas entitas asosiasi, serta perubahan persediaan,

piutang, dan utang usaha dari aktivitas operasi. Kemudian, untuk pelaporan arus

kas dari aktivitas investasi berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran kas

sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan

aruskas masa depan sesuai dengan paragraf 7.5 SAK ETAP seperti penambahan

atau pengurangan penyertaan saham untuk investasi dan adanya penambahan aset

tetap. Sesuai aturan, arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan

dibayarkan diungkapkan secara terpisah. Untuk PT DEF, dividen yang dibayarkan

diklasifikasikan sebagai arus kas pendanaan karena merupakan biaya perolehan

sumber daya keuangan.

4.3 Penerapan Standar Akuntansi Pada PT DEF

Berdasarkan tujuannya, SAK ETAP dibentuk dengan tujuan memudahkan

pelaporan dan penyajian laporan keuangan untuk entitas kecil menengah,

khususnya untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan

dan yang menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum. Ini jelas diterangkan

pada ruang lingkup Bab 1 SAK ETAP yang berlaku efektif per 1 Januari 2011.

Dalam pencatatan dan pembuatan laporan keuangan, PT DEF menerapkan

SAK ETAP sebagai standar akuntansinya semenjak standar akuntansi ini

diberlakukan secara efektif pada penyusunan laporan keuangan untuk periode

yang berakhir pada tahun 1 Januari 2011. Hal ini dilakukan karena dengan

anggapan dapat memberi kemudahan untuk membantu PT DEF dalam melakukan

pencatatan. Melalui audit atas beberapa akun sebelumnya, menunjukkan bahwa

PT DEF telah melakukan pencatatan sesuai dengan aturan SAK ETAP, begitupun

dari sisi format penyajian laporan keuangannya, Berdasarkan definisi ruang

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 73: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

59

Universitas Indonesia

lingkup pada Bab 1 SAK ETAP, SAK ETAP dimaksudkan digunakan sebagai

standar akuntansi untuk perusahaan yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang

signifikan dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum. Yang

dimaksudkan dengan akuntabilitas publik signifikan jika suatu entitas telah

mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pendaftaran

pada otoritas pasar modal dengan tujuan penerbitan efek di pasar modal atau

menguasai aset dalam kapasitas sebagai jaminan untuk sekelompok besar

masyarakat. Jika dikaitkan dengan definisi tersebut, PT DEF diperbolehkan atau

tidak melanggar aturan jika menggunakan SAK ETAP karena bukan merupakan

entitas publik, tidak menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk

sekelompok besar masyarakat, ataupun tidak merencanakan atau sedang

mendaftarkan untuk menjadi entitas go public selama lima tahun kedepan

sehingga dapat disimpulkan PT DEF merupakan entitas yang tidak memiliki

akuntabilitas signifikan berdasarkan aturan.

Namun jika dikaji lebih dalam, terdapat kemungkinan adanya dorongan

bagi PT DEF untuk tidak menerapkan SAK ETAP sebagai standar akuntansi

perusahaan dan mengganti standar akuntansinya menjadi PSAK berbasis IFRS.

Hal ini dapat dikaji dari sisi pertanggungjawaban pelaporan keuangan perusahaan

dengan pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan PT DEF. Dalam penanaman

modal, PT DEF merupakan perusahaan dengan Penanaman Modal Asing.

Sehingga kepemilikannya, terdapat X Pte. Ltd. dan Y Ltd. saat sudah legalisasi

sebagai pemilik saham. X Pte. Ltd. merupakan perseroan terbatas yang tertutup

dan berarti tidak memiliki pertanggungjawaban publik, begitu pula Y. Perbedaan

antara X Pte. Ltd. dan Y adalah X Pte. Ltd. diketahui merupakan perusahaan

holding yang berarti merupakan perusahaan induk yang memiliki entitas anak.

Hanya saja, terbatas juga informasi mengenai X Pte. Ltd., tidak diketahuinya

standar akuntansi yang dipakai. Di Singapura, terdapat pula sejenis dengan SAK

ETAP atau IFRS for SMEs dengan sebutan SFRS for Small Entities. Namun,

perbedaan SFRS for Small Entities dengan SAK ETAP di Indonesia adalah

adanya kualifikasi sebagai entitas kecil dengan memenuhi minimal dua syarat

dibawah ini:

1. Total annual revenue tidak melebihi S$ 10.000.000

2. Total gross assets tidak melebihi S$ 10.000.000

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 74: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

60

Universitas Indonesia

3. Total karyawan tidak melebihi 50 orang

Jika ternyata X Pte. Ltd. tidak memenuhi persyaratan, maka

memungkinkan penggunaan Singapore FRS sebagai standar akuntansi yang juga

merupakan adopsi dari IFRS. Sehingga, sebagai entitas induk perlu membuat

laporan konsolidasi. Berdasarkan IAS 10 mengenai Laporan Keuangan

Konsolidasi atau seperti PSAK 65 di Indonesia dan FRS 110 di Singapura, suatu

entitas induk wajib membuat laporan konsolidasi yang merupakan penggabungan

laporan keuangan entitas induk dengan entitas anak yang didalamnya aset,

liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas disajikan sebagai suatu entitas

ekonomi tunggal kecuali entitas induk tersebut merupakan entitas investasi yang

dikecualikan dalam menyajikan membuat laporan konsolidasi karena entitas

investasi disyaratkan untuk mengukur seluruh entitas anaknya pada nilai wajar

melalui laba rugi yang diatur pada paragraf tersendiri. Dalam menyusun laporan

keuangan konsolidasi, disebutkan kewajiban menggunakan kebjiakan akuntansi

yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa, jika

tidak sama harus dilakukan penyesuaian. Penyajian laporan konsolidasi ditetapkan

ketika suatu entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. Pengendalian juga

dapat dimiliki investor tanpa adanya hak suara mayoritas yang berarti memiliki

setengah atau kurang kepemilikan di beberapa kondisi, sehingga perlu

diperhatikan apakah X Pte. Ltd. memiliki kendali atas PT DEF. Tetapi, dengan

kepemilikan X Pte. Ltd. per akhir tahun 2014 sebesar 48.5% menunjukkan bahwa

walaupun mendominasi dibandingkan dengan pemegang saham yang lain, X Pte.

Ltd. tidak memiliki kekuasaan atas PT DEF, karena pihak lainnya seperti A, B,

dan C dengan kepemilikan masing-masing sebesar 15.45% dan D sebesar 5.15%

secara bersama-sama dapat mencegah X Pte. Ltd. untuk mengambil keputusan

terkait aktivitas entitas. Sehingga, jika X Pte. Ltd. tidak memiliki pengendalian

atas PT DEF, tidak perlu dilakukan konsolidasi antara X dan PT DEF. Begitu pula

hal yang sama setelah resminya Y Ltd. menjadi pemegang saham. Selama PT

DEF tidak dikendalikan oleh suatu perusahaan induk yang menggunakan standar

akuntansi IFRS ataupun yang berbasis IFRS terlebih lagi merupakan listed

company, atau tidak menjadi bagian dalam grup konsolidasi yang menggunakan

full IFRS karena berdasarkan aturan IFRS for SMEs disebutkan dilarang

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 75: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

61

Universitas Indonesia

menggunakan IFRS for SMEs, sehingga tidak ada kebutuhan bagi PT DEF untuk

menyamakan standar akuntansi dengan entitas induknya ataupun mengganti

standar akuntansi SAK ETAP, hanya saja dalam laporan konsolidasi tersebut

pencatatan investasi PT DEF dicatat menggunakan metode ekuitas.

Walaupun secara aturan PT DEF diperbolehkan menggunakan SAK

ETAP, akan lebih baik jika PT DEF menerapkan PSAK sebagai standar

akuntansinya karena beberapa hal yang mungkin dapat menjadi keuntungan bagi

PT DEF jika menerapkan PSAK.

Dalam penyajian neraca atau disebut laporan posisi keuangan dalam

aturan PSAK 1, perbedaan dalam menerapkan SAK ETAP dan PSAK adalah

jumlah minimal pos yang disajikan dalam neraca dan banyaknya metode

pengukuran dalam akun-akun tertentu tidak seperti SAK ETAP yang hanya

mengenal metode biaya dan ekuitas. Dengan menggunakan PSAK umum,

pencatatan banyak dilakukan dengan menggunakan fair value, nilai realisasi

bersih ataupun nilai kini, yang lebih menunjukkan aset ataupun liabilitas entitas

pada saat ini, tidak seperti SAK ETAP karena mengutamakan kesederhanaan

pencatatan dan mengurangi professional judgment, pencatatan banyak dilakukan

menggunakan biaya historis.

Dalam penyajian laporan laba rugi, akan terlihat perbedaan jumlah

penyajian saldo laba rugi. Jika menggunakan PSAK Umum, maka laporan laba

rugi yang disajikan haruslah berupa laporan laba rugi komprehensif. Yang

membedakan laporan laba rugi biasa dengan laporan laba rugi komprehensif

adalah selain adanya komponen laba rugi, terdapat komponen pendapatan

komprehensif lain. Pendapatan komprehensif lain tersebut terdiri dari perubahan

dalam revaluasi aset tetap dan aset tidak berwujud, dampak dari translasi laporan

keuangan, serta perubahan nilai investasi available for sales yang biasanya

merupakan kepemilikan saham entitas lain dibawah 20%.

Dalam penyajian laporan arus kas, dalam PSAK 2 disebutkan penyajian

laporan arus kas dapat disajikan dengan dua metode yakni metode langsung dan

tidak langsung. Dengan menggunakan metode langsung, memiliki informasi yang

lebih berguna bagi para stakeholders karena dengan menununjukkan arus kas

operasi melalui penerimaan dan pembayaran kas dapat menjelaskan kemampuan

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 76: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

62

Universitas Indonesia

perusahaan yang memadai untuk membayar utang, membiayai kembali kegiatan

operasi, dan membayar dividen ke pemegang saham.

Melalui hal-hal tersebut, dapat mendorong PT DEF untuk merubah standar

akuntansi keuangan entitas menjadi PSAK Umum. Terlebih lagi PT DEF yang

merupakan perusahaan holding, walaupun entitas anak walaupun saat ini yang

beroperasi hanya dua entitas, dianggap lebih relevan dapat memberikan informasi

yang lebih akurat karena melalui penyajian neraca dengan pos yang lebih detail,

laporan laba rugi komprehensif, penggunaan laporan arus kas metode langsung,

dan catatan atas laporan keuangan yang lebih lengkap dapat membantu PT DEF

dalam menyajikan laporan keuangan yang lebih berkualitas, yang dapat

menggambarkan dengan jelas kondisi perusahaan untuk dipertanggungjawabkan

kepada para stakeholders seperti pemegang saham ataupun kreditur. Sebagai

contoh, pengauditan PT DEF oleh auditor dikarenakan sebagai salah satu syarat

sebagai pertanggungjawaban kepada bank yang meminjamkan dana pada PT DEF

untuk menunjukkan kemampuan PT DEF dalam membayar pinjaman. Dan hal

tersebut akan lebih tercerminkan dan dapat diandalkan dengan menyajikan

laporan keuangan menggunakan PSAK Umum.

Kelayakan PT DEF dalam menerapkan SAK ETAP hanya sebagai suatu

contoh yang dapat menjadi masukan bagi regulator dalam mengatur batasan

mengenai penggunaan standar ini karena dapat menimbulkan kerancuan dan

pemanfaatan entitas untuk pencatatan yang lebih sederahana dan tidak

memerlukan banyak biaya. Jika SAK ETAP mengacu pada IFRS for SMEs,

disebutkan bahwa IFRS for SMEs tersedia bagi wilayah hukum apapun untuk

diadopsi, dan tergantung kebijakannya dalam menentukan entitas apa yang

menggunakan standar tersebut, selama entitas tersebut bukan merupakan listed

companies atau financial institutions. Melalui ruang lingkup yang terdapat pada

aturan SAK ETAP juga mengacu pada IFRS for SMEs bahwa standar akuntansi

tersebut digunakan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik, berbeda dengan

Singapura yang memiliki karakteristik dalam membatasi perusahaan kecil

menengah.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 77: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

63

BAB 5

KESIMPULAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Piutang dan investasi merupakan aset dengan proporsi yang besar dalam

neraca PT DEF. Sementara melalui akun ekuitas, dapat diketahui mengenai

kepada siapa bentuk pertanggungjawaban laporan keuangan PT DEF melaui

kepemilikannya. Sehingga, audit terhadap beberapa akun yaitu piutang, investasi,

dan ekuitas dianggap dapat menjadi representatif dalam menyimpulkan bahwa PT

DEF telah menyajikan saldo dalam laporan keuangan secara wajar dan bebas dari

salah saji yang material melalui prosedur audit yang telah dilakukan tim audit

KAP AAJ dan juga berarti telah melakukan pencatatan sesuai dengan aturan SAK

ETAP.

Setelah penyajian saldo dalam neraca PT DEF telah dianggap dilakukan

secara wajar, begitu pun dengan penerapan aturan format laporan keuangan PT

DEF. Mulai dari neraca dan laporan laba rugi yang telah menyajikan minimal pos

yang harus ada, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas yang hanya

diperbolehkan menggunakan metode tidak langsung juga telah disajikan

menyesuaikan aturan pada SAK ETAP.

Kebijakan dalam perusahaan untuk menggunakan SAK ETAP sebagai

standar akuntansi secara ruang lingkup pada SAK ETAP sudah sesuai dengan

aturan karena PT DEF bukan merupakan perusahaan dengan akuntabilitas publik

yang signifikan. Selain itu, dari bentuk pertanggungjawaban PT DEF selama hak

mayoritas tidak dimiliki oleh perusahaan baik asing ataupun tidak yang

merupakan perusahaan induk, dan sampai saat ini secara mayoritas dimiliki oleh

perseorangan, tidak ada aturan yang mengharuskan pergantian kebijakan standar

akuntansi perusahaan. Juga tidak terdapat pertanggungjawaban terhadap pihak

berelasi yang merupakan perusahaan terbuka. Namun, jika disesuaikan dengan

kondisi PT DEF saat ini, akan lebih baik jika PT DEF mengganti standar

akuntansi perusahaan menjadi PSAK umum karena lebih menggambarkan nilai

perusahaan saat ini sebagai pertanggungjawaban pada pemegang saham ataupun

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 78: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

64

Universitas Indonesia

kreditur untuk merepresentasikan memadainya PT DEF dalam membayar

pinjaman. Hal ini juga dapat menjadi masukan bagi regulator untuk membuat

batasan atau karakteristik yang lebih mendalam mengenai ruang lingkup entitas

yang menggunak SAK ETAP.

5.2 Saran

5.2.1 Saran untuk PT DEF

Saat ini perusahaan menggunakan kebijakan penggunaan SAK ETAP

sebagai standar akuntasi perusahaan. Alasan utama perusahaan menggunakan

standar kebijakan ini adalah untuk memudahkan pencatatan laporan keuangan PT

DEF. Namun, awal tujuan SAK ETAP ini dibuat adalah untuk membantu sistem

pencatatan dari perusahaan kecil, terutama UKM agar dapat menggunakan

laporan keuangan tersebut untuk mendapatkan dana dalam mengembangkan

usahanya karena umumnya untuk melakukan pinjaman ke bank harus sesuai

dengan aturan akuntansi yang berlaku. Oleh sebab itu, penulis berpendapat bahwa

akan lebih baik apabila perusahaan menerapkan PSAK Umum karena dianggap

kegiatan perusahaan juga dinilai sudah cukup memiliki kompleksitas dan juga PT

DEF bukan merupakan UKM. Terlebih jika dilihat dari kegiatan transaksi dengan

pihak ketiga,Dari sisi pemegang saham, jika pemegang saham secara mayoritas

dipegang oleh perusahaan asing dengan asumsi menerapkan standar akuntansi

adopsi IFRS kemungkinan dapat mendorong PT DEF untuk mengganti standar

akuntansi menggunakan PSAK Umum karena pemegang saham tersebut harus

melakukan serap laba akibat pencatatan investasinya yang menggunakan metode

ekuitas. Sementara, salah satu perbedaan besar dalam SAK ETAP dan PSAK

Umum terletak pada penyajian laporan laba ruginya dimana PSAK Umum

menggunakan laporan laba rugi komprehensif sehingga dapat terjadi perbedaan

jumlah penyerapan laba atau rugi yang dicatat.

5.2.2 Saran untuk KAP AAJ

Menurut penulis, beban tanggung jawab yang dimiliki setiap peserta

magang cukup besar. Sebenarnya, ini merupakan peluang yang sangat baik untuk

belajar bagi yang mengikuti program magang. Namun, terkadang komposisi

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 79: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

65

Universitas Indonesia

sumber daya yang dipergunakan pada saat audit lapangan sangat sedikit,

seringkali anak magang memiliki pendampingan yang kurang dari senior dan

kemungkinan dapat menghambat proses audit karena belum terlalu menguasai

setiap prosedur audit yang ada. Sehingga, akan lebih baik jika senior benar-benar

memerhatikan setiap prosedur audit yang dilakukan anak magang dan dilakukan

evaluasi secara berkala.

5.2.3 Saran untuk Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Indonesia

Melalui program magang di kantor akuntan publik, penulis merasa

mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat berkaitan dengan apa yang

dipelajari pada saat perkuliahan. Namun, penulis merasa akan lebih baik jika

memperbanyak kerjasama dengan perusahaan yang lebih variatif dalam

pelaksanaan program magang sehingga dapat memudahkan mahasiswa untuk

mengambil pilihan program magang. Selain itu, adanya penyesuaian

perkembangan teknologi dengan mata kuliah terkait. Seperti pembelajaran

mengenai lab manual audit menggunakan komputer mengenai pengerjaan working

paper, tidak secara manual karena penulis merasa sangat berbeda dengan contoh

prosedur yang dialami saat magang.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015

Page 80: AUDIT ATAS AKUN PIUTANG, INVESTASI DAN EKUITAS SERTA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20416303-TA... · universitas indonesia audit atas akun piutang, investasi dan ekuitas

66

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Mark S. Beasley, Randal J. Elder, dan Amir Abadi Jusuf. (2009).

Auditing and Assurance Services, an Integrated Approach – Indonesian

Adaptation. Singapore: Prentice Hall.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Jakarta: IAI.

International Accounting Standards Board. (2009). The International Financial

Reporting Standard for Small and Medium-sized Entities (IFRS for SMEs).

London: IASB.

Martani, Dwi. (2013). SAK ETAP. Depok.

RSM International. (2014). RSM Audit Manual version 2014.1.

Sartika, Puspa Rani. (2014). Analisis Penerapan SAK ETAP Pada PT PRS.

Depok: Universitas Indonesia.

Ulfah, Putri Athirah. (2013). Penerapan SAK ETAP Pada Koperasi X. Depok:

Universitas Indonesia.

Audit atas..., Ghaisani Katya, FEB UI, 2015