Audit 2 Print

5
DINA ANDRI TRI RAHMAWATI 125020307111063 AUDITING 2 / KELAS CA Substansi Dari Siklus Produksi Dan Jasa Personalia Pengujian Substantif atas saldo persediaan Menentukan resiko deteksi untuk pengujian rincian yang dapat diterima untuk pengujian rincian atas asersi-asersi persedian akan mencerminkan suatu hubungan terbalik dengan penilaian resiko inheren, resiko pengendalian dan resiko prosedur analitis yang relevan dan berkaitan dengan asersi- asersi itu. 1. Merancang Pengujian Substantif Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Prosedur Awal Prosedur Analitis Pengujian Rincian Transaksi Pengujian rincian saldo Penyajian dan Pengungkapan Merencanakan audit atas siklus jasa personalia a) Aktivitas pengendalian transaksi penggajian terkait dokumen dan catatan. b) Fungsi-fungsi dan pengendalian terkait memulai transaksi penggajian, Menerima jasa, dan Pembayaran gaji dan upah. Pengujian Substantif Atas Saldo Gaji dan Upah a. Merancang pengujian substantif spesifik atas saldo- saldo gaji dan upah dibatasi pada prosedur menghitung kembali kewajiban dan upah akrual, Mengaudit tunjangan karyawan dan program pensiun, Mengaudit opsi saham dan hak apresiasi saham, dan Memverifikasi kompensasi pejabat. b. Risiko Inheren c. Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal seperti Lingkungan Pengendalian, PenilaianRisiko, dan Informasi dan Komunikasi. d. Mengembangkan Strategi Audit e. Pengujian Substantif atas Saldo Persediaan Tahap-tahap dalam pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas saldo persediaan adalah Menentukan resiko deteksi untuk pengujian rincian, Merancang pengujian substantif, Merancang pengujian subtantif terdiri dari :

description

auditing 2

Transcript of Audit 2 Print

Page 1: Audit 2 Print

DINA ANDRI TRI RAHMAWATI125020307111063AUDITING 2 / KELAS CA

Substansi Dari Siklus Produksi Dan Jasa Personalia Pengujian Substantif atas saldo persediaan

Menentukan resiko deteksi untuk pengujian rincian yang dapat diterima untuk pengujian rincian atas asersi-asersi persedian akan mencerminkan suatu hubungan terbalik dengan penilaian resiko inheren, resiko pengendalian dan resiko prosedur analitis yang relevan dan berkaitan dengan asersi-asersi itu.

1. Merancang Pengujian SubstantifLangkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Prosedur Awal Prosedur Analitis Pengujian Rincian Transaksi Pengujian rincian saldo Penyajian dan Pengungkapan

Merencanakan audit atas siklus jasa personalia a) Aktivitas pengendalian transaksi penggajian terkait dokumen dan catatan.b) Fungsi-fungsi dan pengendalian terkait memulai transaksi penggajian, Menerima

jasa, dan Pembayaran gaji dan upah.Pengujian Substantif Atas Saldo Gaji dan Upah

a. Merancang pengujian substantif spesifik atas saldo-saldo gaji dan upah dibatasi pada prosedur menghitung kembali kewajiban dan upah akrual, Mengaudit tunjangan karyawan dan program pensiun, Mengaudit opsi saham dan hak apresiasi saham, dan Memverifikasi kompensasi pejabat.

b. Risiko Inheren c. Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal seperti Lingkungan

Pengendalian, PenilaianRisiko, dan Informasi dan Komunikasi.d. Mengembangkan Strategi Audit e. Pengujian Substantif atas Saldo Persediaan

Tahap-tahap dalam pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas saldo persediaan adalah Menentukan resiko deteksi untuk pengujian rincian, Merancang pengujian substantif, Merancang pengujian subtantif terdiri dari : Prosedur awal, Prosedur analitis, Pengujian rincian transaksi, dan Pengujian rincian saldo.Merencanakan Audit Atas Siklus Jasa Personalia

Tujuan Audit atas siklus jasa personalia a. Tujuan Transaksi adalah Occurence, Completeness, Accuracy, Cut off dan

Classification.b. Tujuan Saldo adalah Existence, Completeness, Right and obligations, dan Valuation

and allocation.c. Tujuan Pengungkapan adalah Occurence and Right and obligations, Completeness,

Classifications and understanability, dan Accuracy and valuation. Menggunakan Pemahaman Tentang Bisnis Dan Industri Untuk

Mengembangkan Strategi AuditSebelum melanjutkan audit atas jasa personalia, penting bagi auditor untuk memahami Pentingnya jasa personalia bagi keseluruhan entitas (misalnya, apakah entitas bersifat padat karya atau padat modal), Sifat kompensasi , karena kompesasi per jam memerlukan system pengendalian yang berbeda dengan kompensasi gaji, Pentingnya berbagai paket kompensasi seperti bonus, opsi saham dan hak apresiasi saham, serta perjanjian pension.

Page 2: Audit 2 Print

Materialitas, Risko Bawaan, Dan Prosedur Analitis Pada Audit Personalia1. Materialitas

Berdasarkan ISA 320 alinea 8:Tujuan Auditor adalah menerakan secara tepat konsep materialitas dalam perencanaan dan

pelaksanaan audit2. Risko Bawaan (Inherent risk)

ISA 200.13:Risiko bawaan adalah kerentanan asersi mengenai jenis transaksi, saldo akun atau

pengungkapan terhadap alah saji yang dapat bersifat material, secara terpisah/sendiri-sendiri atatu secara tergabung/agregat dengan salah saji lainnya, sebelum memperhitunkan

pengendalian terkaitISA 315.25

Auditor wajib mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material karena kecurangan:Tingkat laporn keuangan dan tngkat asersi untuk jenis transaksi, saldo akun, dan

pnungkapan, sebagai dasar untk merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya.Contoh penilaian Risiko Bawaan

Sumber Risiko Implikasi Faktor Risiko Asersi

Imbalan bagian penjualan berupa komisi penjualan

Potensi penjualan fiktif, pencatatan penjualan dalam periode yang salah, manipulasi penjualan, upaya lain untuk mendapatkan bonus

Exixtence, Accuracy

Hubungan istimewa yang dirahasiakan

Pembayaran upah berlebih pada pegawai tertentu

Pervasive

Meminimalkan beban pajak

Mencatat beban gaji terlalu tinggi, jurnal umum tanpa otorisasi

Pervasive

3. Prosedur Analitis(Analytical Procedure)Prosedur analitis sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi kecurangan potensial

seperti misalnya apabila gaji atau upah kotor pegawai lebih tinggi dari jumlah yang diperkirakan auditor. Prosedur ini akan sangat efektif apabila auditor bisa menggunakan pernagkat lunak audit digeneralisasi, mengelompokkan pegawai berdasar kategori pegawai, dan kemudian menganalisis gaji atau upah rata-rata per kategori pegawai.Contoh Prosedur analitis

PROSEDUR ANALITIS SALAH SAJI YANG MUNGKINMembandingkan saldo akun beban penggajian dengan tahun – tahun sebelumnya (disesuaikan dengan kenaikan tingkat upah dan kenaikan volume)

Salah saji akun beban penggajian

Membandingkan tenaga kerja langsung sebagai persentase dari penjualan dengan tahun – tahun sebelumnya

Salah saji tenaga kerja langsung dan persediaan

Membandingkan beban komisi sebagai persentase dari penjualan dengan tahun – tahun sebelumnya

Salah saji beban komisi dan kewajiban komisi

Membandingkan beban pajak penggajian sebagai persentase dari gaji dan upah dengan tahun – tahun sebelumnya (disesuaikan dengan perubahan tarif pajak

Salah saji beban pajak penggajian dan kewajiban pajak penggajian

Membandingkan akun pajak penggajian akrual dengan tahun – tahun sebelumnya

Salah saji pajak penggajian akrual dan beban pajak penggajian

Page 3: Audit 2 Print

4. Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal ISA 315.29

Jika auditor sudah menetukan adanya risiko signifikan, auditor wajib memperoleh pemahaman mengenai pengendalian entitas, termasuk kegiatan pengendalian yang relevan

dengan risiko tersebut.Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah Lingkungan pengendalian, Sistem akuntansi, Prosedur pengendalian, dan Preliminary Audit Strategic.

a. Aktivitas Pengendalian-Transaksi Penggajian Dokumen dan Catatan yang Lazim

Dokumen dan catatan dalam melaksanakan serta mencatat mencatat transaksi penggajian adalah Otorisasi personalia, Kartu absen/clock card, Tiket waktu/time ticket, Register penggajian, Rekening bank untuk penggajian imprest, Cek gaji, Ikhtisar distribusi biaya tenaga kerja, SPT pajak gaji dan upah, File personalia karyawan, File induk data personalia, dan File induk penghasilan karyawan.

Fungsi-fungsi dan Pengendalian yang Terkaita. Memulai transaksi penggajian yang mencakupb. Penerimaan jasa, mencakup :c. Pencatatan transaksi penggajian, mencakup :d. Pembayaran gaji dan upah, mencakup :

Substansi dari siklus produksi dan jasa personaliaPengujian Substantif atas saldo persediaanMenentukan resiko deteksi untuk pengujian rincian yang dapat diterima untuk

pengujian rincian atas asersi-asersi persedian akan mencerminkan suatu hubungan terbalik dengan penilaian resiko inheren, resiko pengendalian dan resiko prosedur analitis yang relevan dan berkaitan dengan asersi-asersi itu.

a. Merancang Pengujian Substantif Langkah-langkahnya adalah Prosedur Awal, Prosedur Analitis, Pengujian Rincian Transaksi, dan Penyajian dan Pengungkapan. Merencanakan audit atas siklus jasa personalia

Aktivitas pengendalian transaksi penggajian Dokumen dan catatan yang umum adalah Otorasasi personalia, Kartu Absen, Tiket Waktu, Register Penggajian, Rekening bank untuk biaya tenaga imprest, Cek gaji, Ikhtisar distribusi biaya tenaga kerja, SPT pajak gaji dan upah , File personalia karyawan, File induk data personalia, dan File induk penghasilan karyawan.Fungsi-fungsi dan pengendalian terkaitPemrosesan transaksi pengajian melibatkan fungsi-fungsi yang diantaranya Memulai transaksi penggajian, Menerima jasa, dan Pembayaran gaji dan upah.

Pengujian Substantif Atas Saldo Gaji dan Upah1) Merancang pengujian substantif

Pengujian substantif yang spesifik atas saldo-saldo gaji dan upah dibatsi pada prosedur Menghitung kembali kewajiban dan upah akrual, Mengaudit tunjangan karyawan dan program pensiun, Mengaudit opsi saham dan hak apresiasi saham, dan Memverifikasi kompensasi pejabat.