Attriton Mills

3
Attriton Mills Attrition Mills mempunyai piring-piring yang biasa terbuat dari baja. Piring-piring tersebut berputar dengan arah horizontal maupun vertical. Bahan yang dihancurkan biasanya partikel solid yang lunak. Attrition Mills memiliki cara kerja yaitu saat bahan yang akan dihancurkan masuk, maka bahan tersebut akan mengalami gesekan seperti prinsip kerja ampelas diantara permukaan piring (circular disc). Setelah bahan menjadi halus, selanjutnya bahan akan melewati ayakan kemudian keluar dari alat dengan bentuk partikel yang lebih kecil (Rivas dan Yan, 2005). Attrition mill Gambar3. Attrition Mill Attrition mill mempunyai piring-piring yang biasanya terbuat dari baja. piring-piring (circular disc) tersebut berputar. sumbu piring biasanya horizontal tapi terkadang vertikal. Bahan yang digunakan biasanya partikel-partikel solid yang lunak. Prinsip kerjanya adalah umpan masuk melalui bukaan pada pusat piring (circular disc), umpan akan mengalami gesekan diantara alur permukaan datar piring tersebut setelah lebih halus maka umpan akan keluar yang sebelumya melewati ayakan. Pada intinya fungsi dari pengecilan ukuran adalah untuk mempermudah dalam proses penyimpanan, untuk mempermudah dalam proses pengolahan, untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses pengeringan, dan untuk selanjutnya diekstrak. Terdapat 4 prinsip size reduction yaitu kompresi (tekanan), impact atau pukulan, atrisi, dan slice atau cutting. Kompresi adalah pengecilan ukuran dengan tekstur yang keras. Impact digunakan untuk bahan padatan dengan tekstur kasar .Atrisi atau gerus digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur halus. Cutting atau slicing digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran dan bentuk tertentu. Tumbling Mill Tumbling Mill atau Revolving mill terdiri dari satu shell berbentuk silinder yang pada dinding dalamnya dilapisi

Transcript of Attriton Mills

Page 1: Attriton Mills

Attriton Mills  Attrition Mills mempunyai piring-piring yang biasa terbuat dari baja. Piring-piring tersebut berputar dengan arah horizontal maupun vertical. Bahan yang dihancurkan biasanya partikel solid yang lunak. Attrition Mills memiliki cara kerja yaitu saat bahan yang akan dihancurkan masuk, maka bahan tersebut akan mengalami gesekan seperti prinsip kerja ampelas diantara permukaan piring (circular disc). Setelah bahan menjadi halus, selanjutnya bahan akan melewati ayakan kemudian keluar dari alat dengan bentuk partikel yang lebih kecil (Rivas dan Yan, 2005).  Attrition mill                  Gambar3. Attrition MillAttrition mill mempunyai piring-piring  yang biasanya terbuat dari baja. piring-piring  (circular disc) tersebut berputar. sumbu piring biasanya horizontal tapi terkadang vertikal.  Bahan yang digunakan biasanya partikel-partikel solid yang lunak.Prinsip kerjanya adalah umpan masuk melalui bukaan pada pusat piring (circular disc), umpan akan mengalami gesekan diantara alur permukaan datar piring tersebut setelah lebih halus maka umpan akan keluar yang sebelumya melewati ayakan.Pada intinya fungsi dari pengecilan ukuran adalah untuk mempermudah dalam proses penyimpanan, untuk mempermudah dalam proses pengolahan, untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses pengeringan, dan untuk selanjutnya diekstrak.    Terdapat 4 prinsip size reduction yaitu kompresi (tekanan), impact atau pukulan, atrisi, dan slice atau cutting. Kompresi adalah pengecilan ukuran dengan tekstur yang keras. Impact digunakan untuk bahan padatan dengan tekstur kasar .Atrisi atau gerus digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur halus. Cutting atau slicing digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran dan bentuk tertentu.

Tumbling MillTumbling Mill atau Revolving mill terdiri dari satu shell berbentuk silinder yang pada dinding dalamnya dilapisi dengan liner (pelapis) dan dimuati grinding media, kemudian diputar pada as-nya yang horizontal. Shell silinder dibuat dari plat baja, pelapis liner yang dapat diganti-ganti dibuat dari baja atau alloy, sedang grinding media terdiri dari bola-bola baja, bola kramik atau batuan yang relative bulat atau batang-batang baja. Kalau shell silinder yang berisi bola-bola baja dan yang berputar pada as-nya kedalamnya dimasukkan batuan yang akan dihancurkan melalui lubang pemasukan pada salah satu ujung silinder, maka produknya keluar melalui lubang pengeluaran pada ujung yang lain. Kecepatan perputaran shell silinder dibuat sedemikian rupa, sehingga bola-bola baja terangkut pada dinding silinder dan kemudian jatu bebas menimpa material yang ada didalam shell silinder.Karena perputaran shell silinder, maka grinding media mengadakan gerakan :Berputar menurut sumbunya yang sejajar dengan sumbu shell silinder.Cascading action, menggelundung (berguling) ke bawah.Cataracting action, jatuh bebas menurut arah parabola dan menimpa material yang ada dibawahnya. Perputaran shell silinder dan gerakan grinding media mengakibatkan tenaga tumbukan dan menggiling yang akan menghancurkan partikel yang ada dalam Tumbling mill. Proses penghancuran (grinding) dapat dilakukan dalam keadaan kering atau basah. Partikel-partikel yang sudah halus dapat keluar dari shell silinder secara overflow (overflow discharge mill) atau melalui grade, yaitu plat yang berlubang-lubang pada ujung pengeluaran (grade discharge mill). Kalsifikasi Tumbling mill ini dilakukan berdasrkan grinding media, perbandingan ukuran shell silinder dan metoda pengeluaran (discharge).

Page 2: Attriton Mills

Ball MillBall Mill adalah Tumbling mill yang mempunyai ukuran panjang kira-kira sama dengan diameternya dan berisi grinding media berupa bola-bola baja atau alloy. Bentuknya dapat berupa silinder disebut cylindrical. Ball Mill atau berbentuk cone disebut conical Ball Mill. Posisi grinding media pada Cylindrical ball mill terbagi rata sepanjang shell, sedangkan pada conical ball mill terbagi menurut bola-bola baja yang sama dengan diameter shell. Jadi bola-bola baja yang besar berada pada diameter shell yang besar untuk menghancurkan partikel besar, sedang bola-bola baja yang kecil (sudah aus) berada pada cone section dekat ujung pengeluaran untuk menghancurkan partikel yang sudah halus.Feed (umpan) untuk ball mill dapat berukuran 3 inci (max) dan digiling sampai menjadi 50 mesh (0,29 mm). kalau feed (umpan) makin kecil, maka produknya dapat lebih halus lagi (200 mesh = 0,074 mm).Dalam operasi ball mill kecepatan perputan shell silinder harus dibuat setinggi mungkin, tetapi dihindarkan agar muatanya (grinding media dan batuan) tidak ikut berputar bersama shell silinder.

Rod MillRod Mill bentuknya hamper sama dengan Ball mill, berbentuk shell silinder dengan ukuran panjangnya lebih besar dari diameternya (1 1/3 – 3 kali), dimuati dengan grinding media berupa batang-batang baja (stel rod) pengganti bola-bola baja.

Tube Mill Tube Mill lebih mirip Ball Mill yang panjangnya dan diameternya relative lebih kecil, ukuran standar 5 ft.6 in. diameter dan 22 ft. panjang. Grinding media biasanya dipakai pebbles (bola-bola keramik) atau bola-bola besi.

Ball Mill Clasifier Cirkuit Pada pemakaian Ball Mill di pabrik pengolahan biasanya dirangkaikan secara tertutup dengan alat classifier. Alat Clasifier ini akan mengkalsifikasikan produk hasil giling alat mill menjadi 2 bagian, yaitu underflow (yang kasar) dan overflow (yang halus). Underflow partikel yang masih kasar dikembalikan kedalam Ball Mill Untik digiling kembali, sedangkan overflow partikel yang sudah memenuhi ukuran kehalusan yang diinginkan, dialirkan ke proses selanjutnya. Materual dikembalikan kedalam Ball Mill disebut juga dengan “Circulating load” sedangkan perbandingan berat antara material yang dikembalikan dengan umpan (feed) yang baru masuk kedalam Mill disebut (Circulating Load Ratio).