Attributes Control Charts

download Attributes Control Charts

of 4

Transcript of Attributes Control Charts

  • 8/14/2019 Attributes Control Charts

    1/4

    Peta kendali atau Control Chart merupakan suatu teknik yang dikenal sebagai

    metode grafik yang digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam

    pengendalian kualitas secara statistik atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah

    dan menghasilkan perbaikan kualitas. Metode ini dapat membantu perusahaan dalam

    mengontrol proses produksinya dengan memberikan informasi dalam bentuk grafik

    (Jala, 2010).

    Peta kendali pertama kali diperkenalkan oleh DR. Walter Andrew Shewart dari

    Bell Telephone Laboratories, Amerika Serikat, tahun 1924 dengan maksud untuk

    menghilangkan variasi tidak normal melalui pemisahan variasi yang disebabkan oleh

    penyebab khusus (special-causes variation) dari variasi yang disebabkan oleh sebab

    umum (common-causes variation) (Jala, 2010). Produsen menyadari bahwa ia tak dapat

    membuat semua unit produk identik. Hal ini dikarenakan adanya penyebab umum.

    Namun penggunaan mesin, kondisi individu yang melaksanakan prosedur produksi, dan

    lain-lain dapat meningkatkan variasi. Karenanya produsen berusaha memproduksi

    produk yang tak bervariasi antar periode lebih dari jumlah yang ditentukan oleh system

    atau mencegah variasi yang disebabkan variasi penyebab khusus (Shewart,1983). Pada

    dasarnya semua proses menampilkan variasi, namun proses produksi harus dikendalikan

    dengan cara menghilangkan variasi penyebab khusus dari proses tersebut, sehingga

    variasi hanya disebabkan oleh variasi penyebab umum. Peta kendali adalah gambar

    sederhana dengan tiga garis, yaitu garis tengah (center line), garis batas atas/UCL

    (Upper Control Limit) dan garis batas bawah/LCL (Lower Control Limit) (Jala, 2010).

    Peta kendali merupakan suatu alat dalam mengendalikan proses yang bertujuan

    untuk menentukan suatu proses berada dalam pengendalian statistik, memantau proses

    terus-menerus agar proses tetap stabil secara statistik dan hanya mengandung variasi

    penyebab umum, serta menentukan kemampuan proses (Jala, 2010).

    Menurut Gaspersz (1998 : 28) dalam Jala (2010) variasi adalah ketidak seragaman

    dalam system produksi atau operasional sehingga menimbulkan perbedaan dalam

    kualitas pada barang atau jasa yang dihasilkan. Variasi dari sebab khusus yaitu variasi

    yang disebabkan oleh kejadian-kejadian di luar system. Biasanya bersumber dari faktor-

    faktor manusia, peralatan, material, lingkungan, metode kerja dan lain-lain. Variasi

    yang disebabkan oleh penyebab khusus menyebabkan proses berada pada keadaan tak

  • 8/14/2019 Attributes Control Charts

    2/4

    terkendali secara statistik atau berada di luar batas pengendali atas maupun bawah.

    Variasi dari sebab umum yaitu variasi yang disebabkan oleh faktor-faktor di dalam

    sistem dan selalu melekat pada proses yang menyebabkan timbulnya variasi dalam

    system serta hasil-hasilnya. Variasi yang disebabkan oleh penyebab umum tak begitu

    mempengaruhi proses karena proses masih berada pada keadaan terkendali secara

    statistic atau berada di dalam batas pengendali atas dan bawah (Jala, 2010).

    Pada dasarnya Control Chart digunakan untuk :

    1. Untuk mengidentifikasi variasi.2. Untuk menentukan Kontrol dan Kapabilitas Kontrol Statistik / Statistical ControlCapability (Stable).

    3. Untuk mengetahui kapan perubahan perlu dilakukan.4. Untuk mengetahui tanggung jawab yang diperlukan untuk melakukan perbaikan(Jala, 2010).

    Control chart (bagan kendali) dapat dibedakan menjadi jenis atribut dan variabel.

    Variabel chart digunakan terutama untuk faktor-faktor kualitas yang penting yang dapat

    dinyatakan secara kualitas. Prinsip dasar pengendalian proses dengan control chart

    adalah konsep statistik, dimana variabel chart berdasarkan pada distribusi normal

    sedangkan atribut chart berdasarkan distribusi binomial (Jala, 2010).

    Attributes Control Charts

    Attributes control charts digunakan untuk mengukur kualitas karakteristik yang

    tak dapat diukur, seperti jumlah telur yang pecah di karton, jumlah apel yang busuk, dan

    lain-lain. Attribute control charts yang paling umum adalah p-charts dan c-charts. Bagan

    p sering digunakan dalam bagan kontrol ini untuk memasukkan persentase atau proporsi

    produk yang cacat dan bagan c digunakan untuk mengetahui jumlah produk yang cacat.

    Bagan c membutuhkan jumlah sampel yang sama sedangkan bagan p membutuhkan

    jumlah sampel yang bervariasi (Wiley, 2012).

    Jenis Atribut Chart

    Ada empat jenis grafik atribut. Empat grafik tersebut terlihat hampir sama dan

    melakukan hal yang kira-kira sama. Jenis-jenis grafik antara lain :

  • 8/14/2019 Attributes Control Charts

    3/4

    1. Grafik np (kendali untuk nomor tidak sesuai) - Plot jumlah tidak sesuai item per lot.(Semua harus dalam ukuran yang sama.)

    2. Grafik p (bagan kendali untuk fraksi tidak sesuai) - Monitor persentase, atauproporsi, tidak sesuai item dalam banyak. (memungkinkan berbagai ukuran).

    3. Grafik c (kontrol grafik untuk ketidaksesuaian) - Menampilkan jumlah, atau jumlah,ketidaksesuaian ditemukan di setiap unit (sampel atau sub kelompok) yang

    diperiksa.

    4. Grafik u (kontrol grafik untuk ketidaksesuaian per unit) - Tracks rata-rata jumlahketidaksesuaian per unit (yaitu, proporsi cacat per unit) dari sampel unit

    (Purwatiningrum, 2013).

    Pada prinsipnya, bagan pengendalian proses adalah pemetaan hasil pengukuran

    sejumlah contoh secara berkala selama proses produksi berlangsung, dengan

    menggunakan batas-batas toleransi sebagai parameter pengendalian. Pemetaan ini

    dituang dalam sistem koordinat, dimana ordinatnya ialah persen (%) cacat, sedangkan

    sebagai absisnya adalah variabel waktu (time series). Garis tengah menggambarkan

    nilai rata-rata sifat-sifat kualitas yang menyatakan mutu dalam keadaan terkendali

    (CLp). Sedangkan dua garis horizontal lainnya disebut dengan batas atas atau upper

    control limit(UCLp) dan batas bawah atau lower control limit(LCLp) (Wiley, 2012).

    Bagan np atau np chart, digunakan bila ukuran sampel ialah sama. Bagan ini

    digunakan untuk menampilkan jumlah cacat suatu produk. Formula untuk garis pusat

    (center line) dan limit kontrol atas (UCL) dan bawah (LCL) ialah:

    Di= jumlah cacat

    k = jumlah subgrup

    ni = ukuran sampel dari subgrup ke-i.

    = = garis tengah dari bagan npLCLnp= UCLnp=

  • 8/14/2019 Attributes Control Charts

    4/4

    Bagan p atau p chart digunakan untuk pengendalian proporsi produksi cacat,

    ukuran sampel yang digunakan dalam pembuatan bagan pdapat berbeda antara suatu

    sub grup dengan sub grup yang lainnya. Formula untuk garis pusat (center line) dan

    limit kontrol atas (UCL) dan bawah (LCL) ialah:

    Di= jumlah cacat

    k = jumlah subgrup

    ni = ukuran sampel dari subgrup ke-i.

    pi == titik plot

    = = garis tengah dari bagan p

    LCLp=

    UCLp= (Wiley, 2012).

    Jala, A.L. 2010. Pengendalian Kualitas Produk Secara Statistik dengan Menggunakan

    Control Chart.Purwakarta : Universitas Pendidikan Indonesia.

    Purwatiningrum, I. 2013. Control Charts for Attribute. Malang : Universitas Brawijaya.

    Shewart, W. A. 1983. Quality Control Charts. Bell System Technical Journal. USA :

    American Telephone and Telegraph Company

    Wiley. 2012. Statistical Quality Control. dapat diakses pada :

    http://www.wiley.com/college/reid