Atom Molekul Etc

53
Sutopo Hadi, M.Sc., Ph.D. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung [email protected] PMBS 1: Bagian Kimia Medik Materi 1: Atom, Molekul, Ion dan Radikal Bebas KM1 2010 1

description

kimia medik kimed

Transcript of Atom Molekul Etc

Page 1: Atom Molekul Etc

Sutopo Hadi, M.Sc., Ph.D. Jurusan Kimia FMIPAUniversitas Lampung

[email protected]

PMBS 1: Bagian Kimia Medik

Materi 1: Atom, Molekul, Ion dan

Radikal Bebas

KM1 2010 1

Page 2: Atom Molekul Etc

Outline Mata Kuliah Pendahuluan dan Atom Molekul Ion Radikal Bebas

KM 2010 2

Page 3: Atom Molekul Etc

PENDAHULUAN dan ATOM PERKEMBANGAN KONSEP ATOM  Leucippus dan Demokritos (Filsuf Yunani) pada

tahun 400 – 500 SM menyatakan bahwa apabila benda dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil secara terus menerus, maka akan diperoleh bagian yang paling kecil yang tidak dapat dipecah lagi. Sehingga kata mereka berdua:

a = tidak, tomos = terpecahkan.

KM 2010 3

Page 4: Atom Molekul Etc

PENDAHULUAN dan ATOM Kemudian pada tahun 1803, John Dalton

(Inggris), mengusulkan teorinya yang tidak berdasarkan pemikiran filsafat. Teori atom Dalton berdasar-kan percobaan-percobaan ilmiah (sehingga beliau dapat dianggap sebagai “Bapak ilmu kimia modern”)

Teori atom Dalton dinyatakan dalam postulat:

1. Materi disusun dari partikel-partikel yang tidak dapat dibagi lagi dan disebut atom.

KM 2010 4

Page 5: Atom Molekul Etc

PENDAHULUAN dan ATOM2. Atom-atom suatu unsur mempunyai sifat sama, seperti ukuran, bentuk dan massa.

3. Atom-atom suatu unsur berbeda dengan atom-atom unsur yang lain.

4. Reaksi kimia tidak lain merupakan pembentukkan kombinasi atom-atom baru dari kombinasi atom-atom sebelumnya.

KM 2010 5

Page 6: Atom Molekul Etc

PENDAHULUAN dan ATOM Pada tahun 1834, Michael Faraday (Inggris)

berdasarkan percobaan yang dilakukannya mengemukakan: perubahan kimia dapat disebabkan oleh aliran listrik pada larutan suatu zat kimia. Ini berarti materi juga bersifat listrik.

G.I. Stoney, berdasarkan percobaan Faraday, kemudian mengemukakan adanya partikel-partikel di dalam materi. Partikel ini diberi nama elektron.

KM 2010 6

Page 7: Atom Molekul Etc

PENDAHULUAN dan ATOM Joseph John Thomson, pada tahun 1897

berdasarkan percobaannya yang menggunakan tabung sinar katoda (Tolong anda cari) berhasil membuktikan adanya elektron ini dan sekaligus menghitung harga perbandingan muatan terhadap massa elektron (e/m), yaitu -1,76 x 108 c/g. Thomson memperoleh Nobel kimia berkat karyanya ini.

KM 2010 7

Page 8: Atom Molekul Etc

PENDAHULUAN dan ATOM R.A. Millikan pada tahun 1908 di University of Chicago,

berhasil menemukan muatan elektron yaitu -1,602 x 10-

19C. Sehingga dengan hasil percobaan Thomson dan Millikan,

maka massa elektron (me) dapat dihitung dan diperoleh 9,11 x 10-28 g.

Ernest Rutherford pada tahun 1906 mengemukakan adanya partikel bermuatan positif di dalam atom. Partikel ini diberi nama proton. Massa proton sekitar 1837 kali massa elektron. Atas karya ini Rutherford mendapat hadiah Nobel kimia pada tahun 1908.

KM 2010 8

Page 9: Atom Molekul Etc

KONSFIGURASI ELEKTRON KONSFIGURASI ELEKTRON DALAM

ATOM

1. Aturan Aufbau Elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat

energi yang paling rendah, kemudian orbital yang tingkat energinya lebih tinggi dan seterusnya. Prinsip pengisian elektron dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.

KM 2010 9

Page 10: Atom Molekul Etc

KONSFIGURASI ELEKTRON

Z = nomor atom (NA) = jumlah proton dalam inti = jumlah elektron pada kulit: Z (NA) = p = e

A = nomor massa (NM) = jumlah proton dan netron (n) dalam inti

KM 2010 10

1s2s 2p3s 3p 3d4s 4p 4d 4f5s 5p 5d 6s 6p 6d7s

Atom suatu unsur dilambangkan sebagai:

ZXA

Dimana: X = lambang unsur

Gambar 1. Cara Pengisian elektron

Page 11: Atom Molekul Etc

KONSFIGURASI ELEKTRON Sehingga: A = proton + netron Ini yang berlaku pada atom netral Bila pada atom negatif (ion), makan cara

penghitungan elektron adalah:

e = Z - muatan Dalam penentuan konsfigurasi elektron, yang

diperhitungkan adalah jumlah elektronnya saja.

KM 2010 11

Page 12: Atom Molekul Etc

KONSFIGURASI ELEKTRON Contoh: Tentukan konsfigurasi elektron a. 7N14 b. 8O2- c. 12Mg2+

Jawab:

a. 1s22s22p3

b. Dalam hal ini jumlah elektronnya adalah = 8 – (-2) = 10, maka KE =1s22s22p6

c. Dalam hal ini jumlah elektronnya adalah = 12 – (2) = 10, maka KE =1s22s22p6

KM 2010 12

Page 13: Atom Molekul Etc

KONSFIGURASI ELEKTRON Dengan adanya Z, A, dan netron (n) dalam setiap

atom suatu unsur, maka muncullah istilah-istilah: Isotop = unsur-unsur yang mempunyai Z (NA)

sama tetapi A (NM) berbeda

Contoh: Bila diberikan unsur berikut ini, manakah yang pasangan isotop 6C12, 6C13, 8O16 , 8O15, 7N15?

Jawab: 6C12 dan 6C13 serta 8O15 dan 8O16

KM 2010 13

Page 14: Atom Molekul Etc

KONSFIGURASI ELEKTRON Isobar = unsur-unsur yang mempunyai A (NM)

sama tetapi Z (NA) berbeda Contoh: bila diberikan unsur: 6C14, 8O16 , 8O15, 7N15?

Manakah yang isobar?

Jawab: yang isobar adalah 8O15dan 7N15

KM 2010 14

Page 15: Atom Molekul Etc

KONSFIGURASI ELEKTRON - Isoton = unsur-unsur yang mempunyai jumlah

netron yang sama Contoh: bila diberikan unsur: 6C14, 8O17 , 8O15, 7N15?

Manakah yang isoton?

Jawab: yang isoton adalah 6C14 dan 7N15

KM 2010 15

Page 16: Atom Molekul Etc

Bilangan Kuantum Untuk menentukan kedudukan elektron di dalam

atom digunakan Bilangan kuantum. Ada 4 bilangan kuantum yang dikenal

1. 1. Bilangan kuantum utama (n)  Menunjukan tingkat energi utama atau kulit di

dalam atom. Tingkat energi utama dengan energi paling rendah letaknya paling dekat dengan inti. Tingkat energi ini disebut tingkat enrgi utama ke-1.

KM 2010 16

Page 17: Atom Molekul Etc

Bilangan Kuantum Jadi n mempunyai nilai 1,2,3 Huruf-huruf juga dapat digunakan untuk menandai kulit

1,2,3,…, misalnya n = 1,2,3,4,… dengan huruf = K, L, M, N, …

Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati tiap tingkat energi utama adalah 2n2.

Contoh: n = 1, jumlah elektron maksimum = 2 12 = 2 Bila n = 5, berapakah elektron maksimunya? n = 5 2 52 = 50

KM 2010 17

Page 18: Atom Molekul Etc

Bilangan Kuantum 2. Bilangan kuantum azimuth (l)  Tingkat energi utama dibagi lagi menjadi

beberapa tingkat energi yang disebut subtingkat energi, yang juga disebut subkulit, dan diberi tanda dengan huruf-huruf yaitu:

s (= sharp) p (= principal) d (= difuse) f (= fundamental)

KM 2010 18

Page 19: Atom Molekul Etc

Bilangan Kuantum Banyaknya bilangan kuantum azimuth/subkulit tiap kulit

sesuai dengan bilangan kuantum utamanya (n). Harganya dalam tiap kulit mulai dari nol sampai n-1

l = 0, 1, 2, …(n-1) Contoh: - untuk kulit K (n = 1) l = 0 - untuk kulit M (n = 3) l = 0, 1, 2 Harga tiap l ditandai dengan huruf, yaitu: l = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, … huruf = s, p, d, f, g, h, i, … KM 2010 19

Page 20: Atom Molekul Etc

Bilangan Kuantum3. Bilangan kuantum magnetik (m)  Tiap subkulit terdapat satu atau lebih orbital. Banyaknya orbital

yang terdapat dalam tiap-tiap sub-kulit dinyatakan oleh bilangan kuantum magnetik.

Harga bilangan kuantum magnetik terdapat antara -l sampai +l. Tiap harga m, mengandung 1 orbital. Jadi: untuk l = 0, harga m = 0, terdapat 1 orbital l = 1, harga m = -1,0,+1, terdapat 3 orbital l = 2, harga m = -2, -1,0,+1, +2 terdapat 5 orbital l = 3, harga m = -3,-2, -1,0,+1, +2,+3 terdapat 7 orbital

KM 2010 20

Page 21: Atom Molekul Etc

Bilangan Kuantum Karena tiap orbital hanya dapat ditempati oleh 2 elektron,

maka banyaknya elektron maksimum yang dapat dimiliki oleh tiap subkulit/subtingkat energi adalah:

l = 0 (s), jumlah elektron maksium 2 l = 1 (p), jumlah elektron maksium 6 l = 2 (d), jumlah elektron maksium 10 l = 3 (f), jumlah elektron maksium 14 Orbital pada subkulit/subtingkat energi energi p ada 3

yaitu: px, py, pz

Sedang pada orbital d ada 5 yaitu: dxz, dxy, dyz, dx2-y2, dz2.

KM 2010 21

Page 22: Atom Molekul Etc

Bilangan Kuantum4. Bilangan kuantum spin (s)  Bilangan kuantum spin menyatakan arah putaran elektron

terhadap sumbu spinnya - Karena elektron bermuatan listrik, maka bila berputar akan

menimbulkan suatu medan magnet yang sangat kecil. Bila elektron berputar berlawanan dengan perputaran jarum jam, maka harga s = +½ dan arah medan ke atas. Sedang elektron yang berputar searah dengan perputaran jarum jam, harga s = - ½ dan arah medan ke bawah.

Satu orbital dengan dua elektron maksimum di dalamnya (dengan arah berlawanan) dapat dilambangkan:

KM 2010 22+½ -½

Page 23: Atom Molekul Etc

Bilangan KuantumLatihan soal:

Tentukan bilangan kuantum dari elektron terakhir pada atom oksigen yang bernomor atom 8 dan bermassa 16!

Langkah dalam menjawab soal ini:

1. Tentukan konsfigurasi elektronnya

2. Buatlah orbital dimana elektron terakhir terletak

3. Bila ditentukan bilangan kuantumnya berdasarkan elektron yang terakhir tersebut!

KM 2010 23

Page 24: Atom Molekul Etc

Bilangan Kuantum Elektron valensi adalah elektron-elektron yang terdapat

pada kulit terluar atau tingkat energi yang tertinggi atau bilangan kuantum utama terbesar suatu atom.

Elektron valensi ini berperan dalam membentuk ikatan kimia.

Unsur dengan struktur elektron valensi sama mempunyai sifat-sifat yang sama.

Latihan soal: Tentukan elektron valensi unsur-unsur 11Na, 17Cl, 19K,

20Ca?

Caranya tentukan konsfigurasi elektronnya dulu!KM 2010 24

Page 25: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Secara Kimia, sifat yang paling menarik dari

sebuah atom adalah kemampuannya untuk bergabung dengan atom yang lain untuk membentuk SENYAWA.

Gaya yang mengikat atom-atom dalam sebuah senyawa disebut IKATAN KIMIA.

Dalam ikatan kimia, yang berperan adalah elektron valensi dari atom-atom yang terlibat.

KM 2010 25

Page 26: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION SISTEM PERIODIK MODERN  Sistem periodik modern sangat berhubungan dengan

konsfigurasi elektron dalam Atom. Sistem modern ini merupakan pengembangan dari sistem Mendeleev dan diperkenalkan oleh Julius Thomson pada tahun 1895.

Pada sistem ini unsur-unsur dimasukkan dalam lajur horizontal (baris) yang disebut sebagai Periode, dan lajur vertical (kolom) yang disebut golongan pada suatu tabel tertentu.

KM 2010 26

Page 27: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama

ditempatkan dalam satu periode. Nomor periode diletakkan paling kiri pada tabel periodik dan menyatakan jumlah kulit yang dimiliki oleh unsur-unsur dalam periode tersebut

 Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron terluar sama ditempatkan dalam satu golongan. Unsur-unsur yang terletak satu golongan mempunyai sifat-sifat kimia yang sama.

KM 2010 27

Page 28: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Saat ini dalam sistem periodik modern dibagi menjadi 2

golongan besar yaitu golongan utama dan transisi.  Penggolongan dengan sistem baru telah diperkenalkan

oleh IUPAC yang hanya ditulis angka dari 1 sampai 18.

 1. Golongan Utama (IA - VIIIA) Golongan utama mulai dari IA - VIIIA. Struktur elektron terluar golongan utama dan

penggolongan sistem baru terdapat dalam Tabel berikut ini:

KM 2010 28

Page 29: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION

KM 2010 29

Struktur elektron

terluar

Golongan Golongan

sistem baru

Dikenal sebagai Blok

ns1 IA 1 Alkali s

ns2 IIA 2 Alkali tanah s

ns2np1 IIIA 13 p

ns2np2 IVA 14 p

ns2np3 VA 15 p

ns2np4 VIA 16 p

ns2np5 VIIA 17 Halogen p

ns2np6 VIIIA 18 Gas Mulia p

Page 30: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Catatan: a. Unsur hidrogen (H) sebenarnya bukan unsur yang

terdapat dalam golongan alkali. Akan tetapi untuk memudahkan penulisan dalam tabel periodik, berdasarkan konsfigurasi elektron terluar unsur ini diletakkan dalam golongan IA. Konsfigurasinya adalah 1s1.

 b. Unsur helium (He) merupakan satu-satunya unsur golongan VIIIA yang tidak mengikuti struktur elektron terluar golongan VIIIA, karena dengan nomor atom 2, helium memiliki konsfigurasi elektron 1s2.

KM 2010 30

Page 31: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION2. Golongan B (Transisi)  Unsur transisi adalah unsur yang konsfigurasi elektron

terluarnya mempunyai struktur ns (n-1) d. Pengisian elektronnya berakhir pada sub kulit d. Pada sub kulit d, bila jumlah elektron cukup elektron cenderung untuk mengisi dengan konsfigurasi setengah (d5) atau penuh (d10).

 Contoh:24Cr = bukanlah dengan KE= [18Ar] 4s23d4

Tetapi [18Ar] 4s13d5

29Cu = konsfigurasi elektronnya bukan sebagai [18Ar] 4s23d9 tetapi [18Ar] 4s13d10

KM 2010 31

Page 32: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Unsur-unsur golongan transisi mulai golongan IB

sampai VIIIB (terdapat 8 golongan untuk sistem lama, 10 golongan sistem baru).

Untuk golongan VIIIB terdapat 3 golongan, seperti terdapat pada Tabel berikut ini. Unsur golongan transisi dikenal sebagai unsur blok d. Golongan transisi dapat ditentukan dengan cara menjumlahkan elektron pada subkulit ns dan (n-1)d dengan n adalah kulit terbesar.

KM 2010 32

Page 33: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION

KM 2010 33

Struktur elektron

terluar

Jumlah elektron Golongan Golongan sistem

baru

ns2(n-1)d1 3 IIIB 3

ns2(n-1)d2 4 IVB 4

ns2(n-1)d3 5 VB 5

ns1(n-1)d5 6 VIB 6

ns2(n-1)d5 7 VIIB 7

ns2(n-1)d6 8 VIIIB 8

ns2(n-1)d7 9 VIIIB 9

ns2(n-1)d8 10 VIIIB 10

ns1(n-1)d10 11 I B 11

ns2(n-1)d10 12 IIB 12

Page 34: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Lantanida dan Aktinida  Unsur-unsur dengan nomor 58 sampai 71

dimasukkan dalam golongan Lantanida, Sedangkan nomor 90 sampai 103 dimasukkan dalam golongan Aktinida.

Unsur-unsur pada dua golongan ini termasuk dalam unsur blok f. Disebut sebagai golongan transisi dalam atau unsur tanah jarang.

KM 2010 34

Page 35: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Ikatan Kimia Konsfigurasi elektron setiap atom cenderung

mengikuti/menyamai KE atom-atom gas mulia hal ini karena atom gas mulia sangat stabil, karenanya sulit untuk bereaksi dengan atom unsur lain. Kestabilan atom gas mulia disebabkan kulit terluarnya terisi penuh, sehingga orbital pada bilangan kuantum utama terbesar terisi penuh, yaitu 8 elektron.

KM 2010 35

Page 36: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Atom-atom unsur lain dapat mencapai kestabilan seperti

atom-atom gas mulia dengan cara melepas, mengikat atau memakai elektron secara bersama. Sehingga, untuk mencapai keadaan seperti gas mulia, unsur-unsur dibagi menjadi 3 golongan:

1. Unsur elektropositif: yaitu unsur-unsur yang dapat memberikan satu atau lebih elektron kulit terluarnya. Sehingga konsfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Biasanya berupa logam, dan berubah menjadi ion positif.

KM 2010 36

Page 37: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Misalnya unsur natrium (Na) dengan nomor atom

11, agar menjadi seperti gas mulia akan melepas sebuah elektron pada keluar terluarnya seperti reaksi:

11Na 11Na+ + 1e

Ion Na+ menjadi ion yang konfigurasinya seperti unsur gas mulia Neon (Ne) dengan elektron terluar berjumlah 8.

KM 2010 37

Page 38: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION2. Unsur elektronegatif: unsur-unsur yang dapat menerima satu

atau lebih elektron pada kulit terluarnya. Sehingga konsfigurasi elektron seperti gas mulia. Biasanya merupakan unsur-unsur non logam yang memiliki keelektronegatifan besar (golongan halogen, oksigen), dan berubah menjadi ion negatif.

Misal unsur 17Cl dengan nomor atom 17, agar seperti gas mulia (Argon) maka masih memerlukan satu buah elektron, sehingga menjadi ion klorida.

17Cl + 1 e- 17Cl-

Ion menjadi ion yang konfigurasinya seperti unsur gas mulia argon (Ar) dengan elektron terluar berjumlah 8.

KM 2010 38

Page 39: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION 3. Unsur-unsur yang cenderung tidak

melepaskan atau menerima elektron pada kulit terluarnya. Unsur – unsur ini biasanya ikatanya terjadi antar sesamanya.

Dengan adanya ketiga proses di atas, sehingga secara garis besar, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi 3 jenis:

 1. Ikatan kovalen: ikatan yang terjadi antar unsur nonlogam (elektronegatif) hasil dari ikatan ini adalah molekul.

KM 2010 39

Page 40: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena

pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom suatu unsur. Ikatan kovalen terjadi pada unsur-unsur elektronegatif (non logam). Nama lain dari ikatan kovalen adalah ikatan homopolar. Pada ikatan kovalen: masing-masing atom meminjamkan satu atau lebih elektron pada kulit terluarnya untuk dipakai bersama.

Sehingga masing-masing atom yang membentuk ikatan kovalen memperoleh konsfigurasi elektron gas mulia.

KM 2010 40

Page 41: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Contoh: ikatan antar atom H pada molekul H2.

KE 1H = 1s1 ditulis dengan Lambang Lewis

H Ikatan yang terbentuk dapat digambarkan:

KM 2010 41

H. .+ H H H:H H atau Coba Anda buatkan bila 8O berikatan sesamanya!

Hasilnya adalah senyawa O2 dengan ikatan O::O atau O=O

Contoh lain dari molekul adalah: HCl, H2O, NH3, CHCl3, CH2CH3OH dll.

Page 42: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION 2. Ikatan Ion: ikatan yang terjadi antara unsur-unsur

elektropositif dan elektronegatif. (logam + nonlogam)  3. Ikatan logam: ikatan yang terjadi antara unsur

logam-logam (elektropositif)  Namun demikian, tidak semua ikatan dapat digolongkan

kepada 3 golongan di atas. Ada yang sedikit berbeda. Misal ikatan kovalen koordinasi: yang mirip dengan

kovalen tetapi proses pembentukkan berbeda.

KM 2010 42

Page 43: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION2. Ikatan Ion: ikatan yang terjadi antara unsur-unsur

elektropositif dan elektronegatif. (logam + nonlogam)  Ion adalah atom yang bermuatan. Muatan terjadi karena

atom melepas elektron (ion positif dikenal sebagai kation) atau menerima elektron (ion negatif dikenal sebagai anion). Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif.

Karena terjadi antar partikel bermuatan, maka gaya tarik-menarik yang terjadi antar ion adalah gaya tarik-menarik elektrostatik.

KM 2010 43

Page 44: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Contoh: Pembentukan NaF (Z Na=11, dan F=9)

11Na Na+ + e-

(1s22s22p63s1) (1s22s22p6)  

9F + e- F-

(1s22s22p5) (1s22s22p6)

Unsur-unsur elektropositif mudah membentuk ion positif (kation)Misalnya golongan IA (1) dan IIA (2)

 Unsur-unsur elektronegatif mudah membentuk ion negatif (anion) Misalnya golongan VIA (16) dan VIIA (17)

KM 2010 44

Page 45: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Sehingga umumnya ikatan ion mudah terjadi antara unsur-

unsur golongan 1 dan 2 dengan unsur golongan 16 dan 17. Termasuk logam yang juga mudah membentuk ikatan ion

adalah unsur transisi dan beberapa unsur lain misal Al.

Latihan 1: Kerjakan sendiri!  Berdasarkan teori ikatan ion, buatlah semua ikatan ion

yang mungkin terjadi antara unsur unsur elektropositif

12Mg dan 19K dan unsur elektronegatif 16S dan 17Cl

KM 2010 45

Page 46: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION 3. Ikatan logam: ikatan yang terjadi antara unsur logam-

logam (elektropositif) Contoh dalam perunggu (~20% Sn dan ~80% Cu), solder

(~33%Sn dan ~67%Pb) merupakan alloy  Namun demikian, tidak semua ikatan dapat digolongkan

kepada 3 golongan di atas. Ada yang sedikit berbeda. Misal ikatan kovalen koordinasi: yang mirip dengan

kovalen tetapi proses pembentukkan berbeda, dimana salah satu atom hanya menggunakan pasangan elektron bebas dari atom yang lainnya yang tidak digunakan untuk ikatan.

KM 2010 46

Page 47: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN ION Dalam senyawa ion, dikenal senyawa ion biner yaitu

senyawa yang mengandung kation dan anion sederhana.

Senyawa ion seperti di atas dikenal sebagai senyawa ion biner jenis 1.

Cara penamaannya kation disebut dulu baru anion. Nama kation diambil dari nama unsurnya, sedangkan nama anion, diambil dasarnya dari unsur dan diberi akhiran -ida.

KM 2010 47

Page 48: Atom Molekul Etc

MOLEKUL DAN IONSenyawa Ionnya Nama NaCl Na+, Cl- Natrium klorida KI K+, I- Kalium Iodida MgO Mg2+,O2- Magnesium oksida CsBr ? ? CaS ? ?

Tugas: anda cari contoh senyawa ion biner jenis II dan Senyawa ion dengan ion poliatom!!!!!

KM 2010 48

Page 49: Atom Molekul Etc

RADIKAL BEBAS Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron,

sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain.

Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain.

Contoh Radikal Bebas: radikal hidroksil HO•, metil CH3•, oksigen O•

KM 2010 49

Page 50: Atom Molekul Etc

RADIKAL BEBAS Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat

kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata.

Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung,kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal.

Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.

KM 2010 50

Page 51: Atom Molekul Etc

RADIKAL BEBAS Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh

manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga timbullah sel-sel mutan. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit kanker.

Tubuh manusia, sesungguhnya dapat menghasilkan antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup dikonsumsi.

KM 2010 51

Page 52: Atom Molekul Etc

RADIKAL BEBAS Sebagai contoh, tubuh manusia dapat

menghasilkan Glutathion, salah satu antioksidan yang sangat kuat, hanya saja, tubuh memerlukan asupan vitamin C sebesar 1.000 mg untuk memicu tubuh menghasilkan glutahion ini.

Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.

KM 2010 52

Page 53: Atom Molekul Etc

RADIKAL BEBAS Pada umumnya semua sel jaringan organ tubuh dapat

menangkal serangan radikal bebas karena di dalam sel terdapat sejenis enzim khusus yang mampu melawannya, tetapi karena manusia secara alami mengalami degradasi atau kemunduran seiring dengan peningkatan usia, akibatnya pemunahan radikal bebas tidak dapat terpenuhi dengan baik, maka Kerusakan jaringan terjadi secara perlahan-lahan.

Contohnya: di kulit menjadi keriput karena kehilangan elastisitas jaringan kolagen serta otot, terjadinya bintik pigmen kecoklatan /flek pikun, parkinson, Alzheimer karena dinding sel saraf yang terdiri dari asam lemak tak jenuh ganda merupakan serangan empuk dari radikal bebas.

KM 2010 53