ateroskerosis bahan kasar (2) (1) (1).docx
-
Upload
alfonsinacp -
Category
Documents
-
view
11 -
download
6
description
Transcript of ateroskerosis bahan kasar (2) (1) (1).docx
Definisi
Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penyakit yang sangat progresif yang menyebabkanmengerasnya pembuluh arteri karena sumbatan oleh kolesterol teroksidasi.Atherosklerosis ini tidak jarang sudah mulai terjadi sejak usia masih sangat muda.Proses mengerasnya pembuluh darah merupakan suatu proses yang berjalanperlahan-lahan namun pasti.4
Atherosklerosis adalah suatu penyakit yang menyerang pembuluh darahbesar
maupun kecil dan ditandai oleh kelainan fungsi endotelial, radang vaskuler,dan pembentukan
lipid, kolesterol, zat kapur, bekas luka vaskuler di dalamdinding pembuluh intima.
Pembentukan ini meyebabkan plak, pengubahan bentukvaskuler, obstruksi luminal akut dan
kronis, kelainan aliran darah, pengurangansuplai oksigen pada organ atau bagian tubuh
tertentu.11
Plak terbentuk dari lemak, kolesterol, kalsium, dan subtansi lain yang ditemukan
dalam darah. Ketika itu tumbuh, membentuk plak di bagian dalam arteri,dan pada saatnya
dapat membatasi aliran darah. Ada dua jenis plak:2 Stabil dan keras
Tidak stabil dan lembut.
Plak yang keras menyebabkan pengerasan dan penebalan dindingpembuluh darah.
Plak yang lembutlebih memungkinkan untuk pecah danterlepas dari dinding pembuluh darah
dan masuk aliran da Hal ini dapatmenyebabkan penggumpalan darah yang dapat secara
parsial atau total memblokaliran darah di dalam arteri. Ketika hal ini terjadi, organ yang
disuplai oleh arteriyang terblok akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Aklibatnya sel organ
tersebutakan mati atau menderita kerusakan yang parah.2
Aterosklerosis adalah penyakit yang sangat progresif yang dapat
dimulai
pada masa kanak-kanak. Aterosklerosis dapat mempengaruhi arteri di
otak, hati,
ginjal, lengan dan kaki. Karena terjadi pembentukan plak, hal ini dapat
menyebabkan penyakit yang serius dan komplikasi.
Seperti :2Penyakit arteri coronaria
oAngina
oSerangan Jantung
oMati mendadak
Penyakit Cerebro Vaskulero
Strokeo
Transient ischemic attack (TIA) atau “mini stroke
Mekanisme Aterosklerosis
Atherogenesis adalah proses pembentukan dari plak-plak atheroma. Haltersebut
ditandai denganremodeli ng dari arteri yang bersamaan dengan akumulasisel (terutama
leukosit seperti monosit yang merupakan turunan makrophage) dandimodifikasi oleh
lipoprotein. Selanjutnya radang memacu ke arah pembentukanplak artheroma di dalam arteri
intima, suatu daerah pada dinding sel yang terletakantara endothelium, media dan adventitia.
Bagian utama dari lesi ini terdiri ataskelebihan lemak, sel, kolagen dan elastin.3Terdapat berbagai hipotesis tentang kejadian aterosklerosis, antara lainT heresponse-to-injury, Monoclonal, Clonal Senescense, lipids and Connective Tissue.Akhir-akhir ini, telah diajukan peran monosit sebagai awal lesi aterosklerosis.Penggabungan teori infiltrasi lemak dan kerusakan endotel paling banyak dianut.12Plak atherosklerosis
terdiri dari gabungan lemak intraselullar danekstrasel, sel
otot polos, jaringan ikat, dan glikosaminoglikan. Deteksi paling awalmengenai lesi pada
atherosklerosis adalah lapisan lemak ( Terdiri dalam lemakdimuati sel busa, yang mana
makrophage bermigrasi sebagai monocytes darisirkulasi kedalam lapisan subendothelial dari
intima ), yang kemudian lambat launmenjadi fibrous plaque( terdiri dari sel otot polos intima yang di kelilingijaringan ikat lemak intraselullar dn ekstraselullar ).14
Pembuluh atherosklerosis mengalami pengurangan tekanan sistolik dankecepatan
penyebaran gelombang secara tidak normal. Atherosklerosis pembuluharteri pada penderita
hipertensi juga mengalami pengurangan elastisitas, yangmana pengurangan akan berlanjut
ketika atherosklerosis berlangsung.14
Dua hipotesis yang telah di ajukan untuk menjelaskan mekanismepatogenesis dari
atherosklerosis : hipotesis lemak dan hipotesis kerusakanendothelial kronik keduanya
kemungkinan memiliki keterkaitan.14Hipotesis Lemak
Dalil yang menyatakan peningkatan nilai dalam LDL plasma merupakanhasil
menembusnya LDL dalam dinding arteri sehingga memicu penambahanlemak di dalam sel
otot polos dan makrophage ( sel busa ). LDL jugamemperbesar sel otot sebagai respon
terhadap Growth Factor. LDL di modifikasi
9Biokimia “atherosklerosis” © necel 2009
dan di oksidasi di dalam lingkungandan mengakibatkan lebih atherogenik.Partikel kolesterol
LDL lebih rentan untuk di modifikasi dan di oksidasi. LDLdimodifikasi atau dioksidasi
mengalami kemotaksis menuju monosit, sebagaipemacu migrasi monosit kedalam intima,
pemunculan awal pada lapisan lemakdan selanjutnya mengalami transformasi dan
mempertahankannya di bagiansubintima sebagai makrophage. Reseptor scavenger di atas
permukaanmakrophage memfasilitasi masuknya LDL teroksidasi kedalam semua sel
danmentransfer ke dalam lemak yang di muati makrophage dan sel busa. LDLteroksidasi
melalui proses sitotoksik menuju ke sel endothelial dan bertanggungjawab terhadap disfungsi
pada endothel.14
Bentuk atherosklerosis telah di pelajari kera yang diberi makan diet kayakolesterol.
Dalam waktu 1 sampai 2 minggu akan mempengaruhihiperkolesterolemia, monosit menjadi
terkait dengan permukaan dari endhoteliumarteri melalui induksi dari reseptor yang spesifik,
lalu berpindah tempat ke dalamsubendothelium, dan terjadi penambahan lemak (karenanya
disebut sel busa).Proliferasi dari sel otot polos juga menyebabkan penambahan jumlah
lemak.Ketika lapisan lemak dan fibrous plaque membesar dan membengkak/menonjol
kedalam lumen, subendothelium menjadi terekspos ke darah pada lokasiendothelyang
terluka, sehingga terdapat kumpulan plateletsdan bentukan dindingtrombus. Pelepasan
growth factor dari yang dikumpulkan platelet dapatmeningkatkan proliferasi otot polos di
dalam lapisan intima.14 Alternatif lain,suatu pecahan atheroma juga dapat menumpahkan
kandungan lemaknya danmencetuskan pembentukan suatu gumpalan darah (thrombus).
Thrombus dapatmenambah penyempitan atau bahkan menghambat arteri, atau mungkin lepas
danmengapung ke arah muara yang akan menyebabkan sumbatan (embolism).13Hipotesis endhotelium kronis luka
Dalil yang menyatakan bahwa pada keadaan normal, endotelium menghalangipenetrasi
molekul-molekul besar seperti lipoprotein dengan densitas rendah dansangat rendah (LDL,
VLDL) ke dalam intima, sedangkan lipoprotein dengandensitas yang lebih tinggi dengan
molekul yang lebih kecil dapat bergerak bebaske dalam dan keluar intima. Sel-sel endotelium
juga menghasilkan prostasiklin
10 (PGI2) dan oksida nitrit yang dapat mencegah penumpukan platelet.14,15
Peninggian permeabilitas endotelium merupakan kelainan pertama akibatterjadinya
jejas arteri yang merupakan suatu respons non-spesifik yangdisebabkan oleh virus, toksin,
kompleks imun, produk-produk yang dilepaskanoleh sel-sel darah putih atau platelet-platelet
yang teraktivasi, dan stress fisik yangtidak lazim. Hal ini juga dapat disebabkan oleh adanya
peninggian konsentrasilipoprotein dalam darah. Bila lipoprotein memasuki intima akibat
peninggianpermeabilitas kapiler, maka senyawa protein utama dari LDL dan
VLDL(apolipoprotein B) berikatan dengan glikosoaminoglikan, terutama dermatansulfat
sehingga lipoprotein menumpuk di dalam intima. Kemudian, LDL tersebutdiubah oleh sel-sel
sekitarnya (teroksidasi) dan ditangkap oleh reseptor yang adapada makrofag (scavenger
cells). Selanjutnya, terjadi perubahan-perubahan kimiadari LDL dan menghasilkan monocyte
chemotactic factor yang merupakansitotoksik terhadap sel-sel endotelium. Monosit tertarik
dan melekat keendotelium, kemudian melakukan penetrasi ke sub endotelium menjadi
makrofagyang berisi droplet-droplet lipid dan menyebabkan permukaan endoteliummenjadi
tidak rata. Selanjutnya, terjadi peninggian permeabilitas endotel terhadaplipid. Limfosit T
juga terlibat (kemotaksis monosit dan penetrasi intima jugamerupakan awal dari
abnormalitas). Kerusakan endotel juga merangsang platelet-platelet untuk bertumpuk,
degranulasi, dan menghasilkan adenosin difosfat sertatromboksan A2. Adenosin difosfat dan
tromboksan A2 selanjutnya menyebabkanpenumpukan platelet. Platelet-platelet, sel
endotelium, makrofag, dan limfosit Tmenghasilkan cytokines like colony stimulating factors,
insulin like growth factor-1, TGF-ß, interleukin-1, and tumor nekrosis factor-_. Semua ini bekerja
menghasilkan suatu faktor yang diketahui sebagai platelet derived growth factor(PDGF) yang
menyebabkan sel-sel otot polos terpisah, masuk ke dalam intimadan mengambil lipoprotein
untuk membentuk sel busa, menghasilkan elastin dankolagen, kemudian membentuk plak
fibrosa. 15
Penyebab
Pada atherosklerosis, dinding arteri menjadi keras dan tebal,
kadang-
kadang mengacau sirkulasi aliran darah. Kondisi ini merupakan akibat
dari proses
penuaan alami dari atherosklerosis.1
Para ilmuan belum mengetahui secara pasti bagaimana
mekanismeaterosklerosis terjadiataupunpenyebabnya. Penyakit ini
berkembang bertahapdan komplek Banyak ilmuwan berpikir hal ini
dimulai dengan kerusakan padalapisan yang paling dalam dari arteri
yang disebut endhotelium. Penyebab dari
kerusakan endhotlium meliputi:1
Peningkatan kadar kolesterol
Tekanan darh tinggi
Virus
Reaksi alergi
Bahan-bahan iritan, seperti nikotin ataudrugs atau terlalu banyak
homocystein
(suatu asam amino yang terdapat pada darah)
Penyakit tertentu, seperti diabetes