Asuransi Slide
-
Upload
virta-nisa -
Category
Documents
-
view
215 -
download
2
description
Transcript of Asuransi Slide
KELOMPOK PEMBANDING PERDATA
• Anggota :1. NINDYA AGUNG LESTARI 1350101001110342. INTAN KURNIASARI S. 1350101001110383. NAZMA SWASTIKA A. 1350101011110524. FINDY PRATAMA ASFARA 1350101071110015. SITI PUTRI HAWA 135010107111072
PENGERTIAN ASURANSI
Pasal 246 KUHD: Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.
KERANGKA TEORI
ASURANSI TRANSFER OF RISK PENANGGUNG DIDASARKAN OLEH :1. ASAS KEPENTINGAN2. ASAS KONSENSUS 3. ASAS OBLIGATOIR4. ASAS JAMINAN
yang kemudian memunculkan :PRINSIP KONSTRIBUSI
Good Faith
KASUS
Istri pak Iwan dirawat di RS MITRA KELUARGA Surabaya Darmo. setelah diobservasi ternyata dokter menyarankan untuk melakukan pembedahan yang biayanya akan dicover oleh BNI Life, namun dalam hal ini terdapat kelebihan biaya yang tidak dapat dicover BNI Life sehingga Pak Iwan melakukan COB (Coordination Of Benefit) ke Sun Life Indonesia.namun COB Pak Iwan ditolak SLI karena ada salah koordinasi BNI Life yang dinilai tidak benar.
ANALISIS KASUS
COB adalah suatu proses atau system dimana dua atau lebih penanggung yang menanggung orang yang sama untuk benefit asuransi yang sama. COB digunakan untuk menentukan tanggung jawab pembayaran untuk klaim kesehatan bila ada lebih dari satu penjamin.
terdapat salah satu prinsip yang berkenaan dengan COB adalah prinsip kontribusi. Prinsip kontribusi adalah suatu prinsip yang mengatur dalam hal suatu objek pertanggungan dipertanggungkan pada dua atau lebih perusahaan asuransi. Maka kergian yang terjadi akan dikontribusikan pada seluruh perusahaan asuransi yang menanggung ( Pasal 278 KUHD )
• Dalam kasus ini prinsip kontribusi tidak terlaksana, sebab COB gagal atau batal dilaksanakan. Meski dalam kasus ini yang dinilai salah berkoordinasi adalah BNI Life, namun yang perlu diberi perhatian khusus adalah tidak terlaksananya COB yang menyebabkan tertanggung rugi. Padahal pihak tertanggung telah melaksanakan kewajibannya dengan membayar premi. Maka seharusnya tertanggung mendapatkan apa yang menjadi haknya. • Jadi dapat disimpulkan bahwa BNI Life dan SLI tidak melaksanakan
kewajibannya. • Pak Iwan sebagai pihak tertanggung dapat mengajukan gugatan ke
Pengadilan Negeri atas kasus Wanprestasi yang dilakukan pihak penanggung.
• Hubungan Kasus ini dengan HAM :• Pihak tertanggung telah memenuhi kewajibannya dalam hal membayar
premi tepat waktu.• Sementara pihak penanggung tidak memenuhi kewajibannya dalam hal
memberikan hak dari tertanggung untuk mengajukan claim yang berdasarkan system COB. • Hal ini menyebabkan tertanggung menderita kerugian, sehingga tertanggung
tidak menerima haknya secara penuh.