Asuransi Agar PEMBIAYAAN ACC TUMBUH -...

1
Bisnis Indonesia, 29 September 2017

Transcript of Asuransi Agar PEMBIAYAAN ACC TUMBUH -...

21 Jumat, 29 September 2017

�PEMBIAYAAN ACC TUMBUH

Bisnis/Dedi Gunawan

Karyawati PT Astra Credit Companies (ACC) melayani nasabah yang membayar cicilan kendaraan bermotor di Jakarta, belum lama ini. ACC mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 8% sampai dengan Agustus 2017 yang ditopang oleh segmen mobil baru.

�PENGEMBANGAN PASAR

AIA Kian OptimistisGarap Asia Pasifi k

HONG KONG — AIA Group Ltd., optimis tumbuh lebih baik di kawasan Asia Pasifik karena rerata penetrasiasuransi yang masih rendah serta per-tumbuhan ekonomi yang tergolong baiksehingga peluang pembelian produkasuransi juga bakal meningkat.

Ng Keng Hooi, Group Chief Executive dan Presiden AIA Group menuturkan, pontensi pertumbuhan asuransi di negara Asia masih sangat besar. AIA mencatat penetrasi asuransi atau rasioperolehan premi dengan produk do-mestik bruto (PDB) di wilayah Asean masih di bawah 2%.

Untuk itu, pihaknya bakal terus meningkatkan kerja sama dengan semua mitra strategis di kawasan. “Kami memiliki mitra strategis di ham-pir semua negara. Minggu lalu kamimengakuisisi CommInsure Life andSovereign, bisnis asuransi jiwa CBAdi Australia dan Selandia Baru. AIA menjadi asuransi terbesar di Australiadan Selandia Baru,” ujarnya di Hong Kong, Rabu (27/09).

AIA, lanjutnya, menyiapkan bebe-rapa strategi untuk penguatan lini bisnis mulai dari peningkatan SDM,

teknologi, hingga memberikan insentif bagi nasabah yang hidup sehat.

Adapun, sepanjang kuartal I/2017, AIA Group Ltd., telah mencatatkanpertumbuhan Nilai Bisnis Baru (VONB)sebesar 55% (year-on-year/yoy) atau US$884 juta dengan pertumbuhan kuat pada pasar individual. Selain itu, terjadi peningkatan pada premi barutahunan sebesar 62% (yoy).

Khusus untuk pasar Indonesia, dia menilai kehadiran layanan kesehatannasional melalui Badan PenyelenggaraJaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bisamenjadi salah satu faktor pendorongpertumbuhan asuransi swasta.

Dengan kehadiran BPJS Kesehatan, kesadaran masyarakat terkait proteksi semakin baik sehingga mulai terbu-ka untuk memilih layanan premiumatau yang lebih baik yang ditawarkan asuransi swasta.

Menurut dia, jaminan kesehatan yang ditawarkan BPJS Kesehatan bukanlah pesaing. Asuransi swasta bersifat me-lengkapi dan mengarah pada pasarmenengah ke atas. “Kami bermain dipasar yang berbeda, kami AIA lebihmenengah ke atas.” (Thomas Mola)

�HASIL INVESTASI

Dapen BRI Yakin Capai TargetJAKARTA — Dana Pensiun

BRI optimistis mampu mereali-sasikan target return on invest-ment sebesar 12,5%-13% hinggaakhir 2017.

“Masih on track. Masih cu-kup optimistis karena masih adawaktu 3—4 bulan lagi,” ungkapDirektur Investasi Dapen BRI Budi Purwanto kepada Bisnis, Selasa (26/9).

Budi mengakui, sejumlah in-strumen investasi sudah mem-berikan imbal hasil yang baik.Instrumen saham yang dimilikiDapen BRI hingga Agustus 2017 telah memberikan imbal hasil sekitar 11,6%, sedangkan obligasikorporasi sebesar 8,90%.

Imbal hasil atau return suratberharga negara yang dimilikidapen bahkan mencapai 12,3%. Budi menjelaskan, tingginya im-bal hasil SBN disebabkan oleh peningkatan harga instrumentersebut. Apalagi, jelasnya, se-

bagian SBN Dapen BRI telah dimiliki dalam jangka waktuyang cukup lama.

Direktur Utama Dapen BRI Mud-jiharno M. Sudjono sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya dibe-rikan target return on investment(ROI) sebesar 10% oleh pendiri pada tahun ini. Namun, pengelola dapen menetapkan target ROI di kisaran 12,5%—13% pada 2017, atau lebih rendah dari realisasi sepanjang tahun lalu yang men-capai 14,1%.

Penyesuaian target tersebut di-ambil dengan menimbang strategiperseroan untuk tetap berfokus menambah SBN dalam portofo-lio investasi untuk memenuhiketentuan OJK. Hingga akhir2016, pihaknya tercatat menga-lokasikan sekitar 23% dari total nilai investasi yang mencapai Rp15,75 triliun pada SBN.

Mudjiharno menilai sejumlah instrumen seperti deposito, SBN

dan obligasi memberikan imbal hasil di bawah target tersebut. Oleh karena itu, jelasnya, salahsatu opsi utama untuk mengejar target tahunan adalah investasi di pasar modal.

“Sejak rezim penurunan bunga,deposito dan SBN tidak terlalu, sedangkan obligasi infrastrukturdengan rating jelek pun paling bisa 9%,” jelasnya kepada Bisnis.

Mudjiharno mengatakan, gapimbal hasil investasi itu akandipenuhi dengan alokasi inves-tasi di pasar modal. Namun, pihaknya beserta dana pensiun dengan nilai aset relatif besar padaumumnya, bakal memisahkan alokasi investasi di pasar modalke dalam dua jenis akun.

Akun pertama berisi portofo-lio investasi pada saham untukjangka panjang. Akun keduaberisi portofolio investasi sahamuntuk perdagangan harian. (Ok-

taviano D.B. Hana)

�BELAJAR DARI KASUS ALLIANZ

Asuransi AgarLebih Berhati-hati

Kasus penolakan klaim yang berbuntut proses hukum hingga menyeret petinggi salah satu perusahaan

asuransi jiwa terbesar di Indonesia yaitu PT Asuransi Allianz Life Indonesia menjadi pelajaran yang berharga bagi berbagai pihak, khususnya bagi pelaku industri.

Asteria Desi K.S. & Fitri S. [email protected]

Kasus penolakan klaim yang berbuntut proses hukum hingga menye-ret petinggi salah satuperusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia ya-

itu PT Asuransi Allianz Life Indonesiamenjadi pelajaran yang berharga bagiberbagai pihak, khususnya bagi pelaku industri asuransi.

Dengan kasus tersebut, sejumlahpelaku industri menyatakan akan lebih berhati-hati dalam memasarkan produkasuransi jiwa, khususnya produkasuransi kesehatan berskema hospitalcash plan.

Director & Chief Agency Offi cer PT Asuransi Jiwa Sequis Life Edisjah menyatakan, untuk saat ini membatasi penjualan produk cash plan. Perusa-haan masih membolehkan nasabah membeli produk tersebut, tetapi tidak lebih dari lima unit dengan maksimal penggantian klaim sebanyak Rp500.000per hari rawat inap.

“Ya benar [hati-hati], karena sebe-lumnya memang cenderung dimanfa-atkan oleh ‘mafi a’ asuransi,” katanya kepada Bisnis di Jakarta, Kamis (28/9).

Dia mengakui perusahaan pernah bermasalah dalam produk cash plan, kendati skalanya tidak terlalu besar.

LEBIH HATI-HATISementara itu, Chief Marketing

Offi cer PT Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge mengatakan, kasus yangmenimpa Allianz tidak menyebabkan pihaknya menghentikan pemasaranproduk asuransi kesehatan. Pasalnya, minat pasar terhadap keberadaan pro-duk tersebut masih cukup tinggi.

Hanya saja, dia mengakui akan lebih berhati-hati dalam memasarkan produk tersebut, dan meningkatkan proses underwriting. Selain itu, pihak-nya juga akan meningkatkan eduka-si kepada para agen selaku tenaga pemasar terkait produk-produk yang

dipasarkan.“Agen akan kami konsep untuk

memberikan pelayanan terbaik, profesi-o nal, dan tidak boleh mis selling,” kataShierly di sela-sela peluncuran produk Asuransi Sun Critical Medicare, di Jakarta, Kamis (28/9).

Menurutnya, jika komunikasi antara agen perusahaan asuransi dan konsu-men berjalan baik, potensi perselisihandalam pencairan klaim dapat dimini-malkan.

Sementara itu, PT Asuransi Allianz Life Indonesia dalam pernyataan resmi-

nya yang dirilis Kamis (28/9) malam,menyebutkan kasus yang menjerat perusahaan tidak akan berpengaruh terhadap bisnis maupun komitmenlayanan kepada nasabah.

“Allianz akan tetap menjalankankegiatan seperti biasa. Kami yakinkan kepada seluruh nasabah bahwa Allianz berkomitmen untuk menyediakanpelayanan dengan standar tertinggi,” demikian tulis rilis yang dikirim olehHead of Corporate CommunicationAllianz Indonesia Adrian D.W.

Sepanjang 2016, ujarnya, Allianztelah membayar klaim lebih dari Rp2 triliun.

Terkait kasus keberatan atas statusklaim pada saat ini, lanjutnya, Allianz telah meminta dokumen pendukung sebagai bagian dari proses yang biasa dilakukan, untuk memastikan bahwaklaim yang diajukan sah. “Allianz tidak pernah memiliki niat untuk mempersulit atau menolak klaim ini.”(Anggi Oktarinda)

�PERESMIAN KANTOR GENERAL AGENCY

Bisnis/Dedi Gunawan

Chief Agency Officer PT Panin Dai-ichi Life Darwin Gunawan (dari kiri), berfoto bersama dengan, Direktur Koichi Nishiyama, Presiden Direktur Fadjar Gunawan, General Agency (GA) Owner, Hani Riyani, GA Owner Lim Yudi, GA Owner, Chathrine Natascha Gerard dan GA Owner, Novi saat meresmikan kantor General

Agency Teamwork Innovation Motivation Creative Sucess di Tangerang, Banten, Kamis (28/9). Saat ini, Panin Dai-ichi Life didukung oleh seluruh agen pemasaran yang tersebar di lebih dari 40 kota besardi Indonesia, termasuk di antaranya 7 titik pemasarandi Jabodetabek.

Peluang Kecurangan diSkema Hospital Cash Plan

JAKARTA — Pelaku asuransi meng-akui skema hospital cash plan mem-buka peluang bagi nasabah untuk melakukan kecurangan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribumengatakan terjadi peningkatan jumlah laporan terkait aksi penipuan kepada asosiasi. Hingga saat ini, jelasnya, sudah lebih dari 10 pelaku asuransiyang memasarkan produk tersebut telah melaporkan kejadian serupa.

Dalam kasus yang diindikasikanfraud, jelasnya, tertanggung dibelikan produk asuransi kesehatan oleh ok-num tertentu yang masih merupakankerabatnya. Kemudian, tertanggung dengan sengaja mengonsumsi makan-an kadaluarsa sehingga bisa masukperawatan rumah sakit dan dirawat inap dalam jangka waktu tertentu.

Dengan demikian, kata Togar, tertang-gung akan menerima klaim asuransikesehatan dengan skema hospital cashplan dengan nilai pertangungan relatifbesar, yakni dari Rp1,5 juta—Rp3 juta per hari.

Secara umum, produk proteksi kese-hatan yang ditawarkan asuransi, baik asuransi jiwa maupun asuransi kerugian

atau umum terbagi atas dua jenis.Pertama, asuransi kesehatan yang

menawarkan skema hospital benefi t. Produk ini secara mendasar dijalankan dengan prinsip indemnity atau ganti rugi sehingga manfaat asuransi diberi-kan melalui sejumlah paket atau plan.

Penggantian kerugian umumnya di-lakukan nontunai, tidak melalui prosesreimbursement dan dibayarkan sesuaidengan nilai pada kuitansi tertanggung.

Kedua, asuransi kesehatan dengan skema hospital cash plan. Produk ini sebenarnya bersifat santunan sehinggamemberikan manfaat berupa biaya pengganti sesuai dengan jumlah hari perawatan atau tindakan tertentu.

Klaim produk ini umumnya dila-kukan secara reimbursement. Namun,skema inilah yang ternyata membuka peluang bagi nasabah asuransi jiwa untuk melakukan kecurangan.

Ketua Umum Perkumpulan AgenAsuransi Indonesia (PAAI) Sendy Wongmembenarkan, produk hospital cash plan memiliki peluang untuk fraudclaim. “Sebaiknya perusahaan asuransijangan menjual produk cash plan ka-rena itu adalah kunci peluang fraud,” katanya. (Asteria Desi K.S.)

A S U R A N S I & P E M B I AYA A N

Bisnis Indonesia, 29 September 2017