Asuhan_persalinan

download Asuhan_persalinan

of 68

Transcript of Asuhan_persalinan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    1/68

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    2/68

    Pendekatan komprehensif merupakan kuncikeberhasilan penatalaksanaan persalinan dan

    bayi baru lahir

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    3/68

    5 Benang Merah

    Membuat Keputusan Klinik

    Asuhan Sayang Ibu dan Bayi

    Pencegahan infeksi Rekam Medik (Dokumentasi)

    Sistem Rujukan Efektif

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    4/68

    Membuat Keputusan Klinik Pengumpulan data

    Subyektif

    Obyektif Diagnosis kerja

    Penatalaksanaan klinik

    Evaluasi hasil implementasi tatalaksana

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    5/68

    Konsep Sayang Ibu dan Bayi Persalinan merupakan peristiwa alami

    Sebagian besar persalinan umumnya akanberlangsung normal

    Penolong memfasilitasi proses persalinan

    Tidak asing, bersahabat, rasa saling percaya, tahudan siap membantu kebutuhan klien, memberi

    dukungan moril, dan kerjasama semua pihak(penolong-klien-keluarga)

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    6/68

    Pencegahan Infeksi Kewaspadaan Standar

    Mencegah terjadinya dan transmisi penyakit

    Proses Pencegahan Infeksi Instrumen danAplikasinya dalam Pelayanan

    Barier Protektif

    Budaya Bersih dan Lingkungan yang Aman

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    7/68

    Rekam Medik (Dokumentasi) Kelengkapan status klien

    Anamnesis, prosedur dan hasil pemeriksaan fisik,laboratorium, dan uji atau penapisan tambahan

    lainnya Partograf sebagai instrumen membuat keputusan dan

    dokumentasi klien

    Kesesuaian kelaikan kondisi klien dan prosedur klinik

    terpilih Upaya dan Tatalaksana Rujukan yang diperlukan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    8/68

    Sistem RujukanAlasan keperluan rujukan

    Jenis rujukan (darurat atau optimal)

    Tatalaksana RujukanUpaya yang dilakukan selama merujuk

    Jaringan pelayanan dan pendidikan

    Menggunakan Sistem Umum atau SistemInternal Rujukan Kesehatan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    9/68

    Rangkuman Lima Benang Merah APN merupakan aplikasi

    Sistem Pelayanan Komprehensif

    Tanggung-jawab bersama lebih baik dari sistemindividual atau segmentasi

    Asuhan Antenatal dan Penatalaksanaan Persalinanakan dilakukan oleh tenaga terampil, patuh

    terhadap standar pelayanan, dan dipayungi olehsistem rujukan yang efektif

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    10/68

    Inisiasi Persalinan dan Pengenalan Awal Penyulitatau Komplikasi

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    11/68

    Tujuan Memahami batasan persalinan Menjelaskan batasan kala I

    Mengenali tanda-tanda inpartu Mengetahui langkah esensial anamnesis Mengenali fase-fase dalam kala I Memberikan Asuhan Sayang Ibu pada kala

    I Menggunakan Partograf Mengambil tindakan tepat waktu dan

    sasaran

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    12/68

    Persalinan Normal Proses pengeluaran buah kehamilan cukup

    bulan (bayi, plasenta dan selaput ketuban)

    presentasi kepala (posisi belakang kepala),dari rahim ibu, melalui jalan lahir, dengantenaga ibu sendiri

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    13/68

    Kala I Persalinan

    Dimulainya proses persalinan yang ditandaidengan adanya kontraksi yang teratur,

    adekuat, dan menyebabkan perubahan padaserviks hingga mencapai pembukaan lengkap

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    14/68

    Fase Kala I Persalinan

    FASE LATEN

    Dimulai dari awal

    kontraksi hinggapembukaanmendekati 4 cm

    Kontraksi mulaiteratur tetapi lamanyamasih diantara 20-30detik

    Tidak terlalu mules

    FASE AKTIF

    Kontraksi diatas 3 kali

    dalam 10 menit Lamanya 40 detik atau

    lebih dan mules

    Pembukaan 4 cm

    hingga lengkap Penurunan bagian

    terbawah janin

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    15/68

    Persiapan

    Ruang bersalin dan asuhan bayi baru lahir

    Perlengkapan, bahan dan obat esensial

    Rujukan (bila diperlukan)Asuhan Sayang Ibu dalam Kala I

    Upaya Pencegahan Infeksi yang diperlukan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    16/68

    Asuhan Sayang Ibu

    Memberi dukungan emosional

    Mengatur posisi yang nyaman bagi ibu

    Cukup asupan cairan dan nutrisi Keleluasaan untuk mobilisasi, termasuk ke

    kamar kecil

    Penerapan prinsip Pencegahan Infeksi yangsesuai

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    17/68

    Yang tidak dianjurkan

    Kateterisasi rutin

    Periksa dalam berulang kali (tanpa indikasi

    yang jelas) Melakukan lavament rutin

    Mengharuskan ibu pada posisi tertentu

    dan membatasi mobilisasi Memberikan informasi yang tidak akurat

    atau berlawanan dengan kenyataan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    18/68

    Mengosongkan kandung kemih Memfasilitasi kemajuan persalinan

    Memberi rasa nyaman bagi ibu

    Mengganggu proses kontraksi Penyulit pada distosia bahu

    Bila dilakukan sendiri, dapat mencegahterjadinya infeksi akibat trauma atau iritasi

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    19/68

    Anamnesis

    Identifikasi klien

    Gravida, Para, Abortus, Anak Hidup

    HPHT Taksiran Persalinan

    Riwayat Penyakit (sebelum dan selamakehamilan) termasuk alergi

    Riwayat Persalinan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    20/68

    Periksa Abdomen

    Tinggi fundus uteri

    Menentukan presentasi dan letak

    Menentukan penurunan bagian terbawahjanin

    Memantau denyut jantung janin

    Menilai kontraksi uterus

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    21/68

    Periksa Dalam

    Tentukan konsistensi dan pendataranserviks (termasuk kondisi jalan lahir)

    Mengukur besarnya pembukaan Menilai selaput ketuban

    Menentukan presentasi dan seberapa jauh

    bagian terbawah telah melalui jalan lahir Menentukan denominator

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    22/68

    Riwayat yang harus diperhatikan Pernah bedah Sesar

    Riwayat perdarahan berulang

    Prematuritas atau tidak cukup bulan Ketuban pecah dini

    Pewarnaan mekonium cairan ketuban

    Infeksi ante atau intrapartum Hipertensi

    Dwarfism atau TB dibawah 140 cm

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    23/68

    Riwayat ...........

    Gawat janin

    Primipara dengan bagian terbawah masih

    tinggi Malpresentasi atau malposisi

    Tali pusat menumbung

    KU jelek atau syok

    Inersia uteri atau fase laten memanjang

    Partus lama atau kasep

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    24/68

    PARTOGRAF

    Instrumen untuk memantau kemajuanpersalinan, data untuk membuat keputusan

    klinik dan dokumentasi asuhan persalinanyang diberikan oleh seorang penolongpersalinan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    25/68

    Informasi klinik tentang kemajuan persalinan,asuhan, pengenalan penyulit dan membuat

    keputusan klinik

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    26/68

    Catatan dan observasi

    Inpartu

    Inisiasi dan lamanya persalinan

    Perjalanan proses persalinan Kondisi ibu dan janin

    Asuhan dan asupan

    Dugaan adanya penyulit

    Diagnosis dan penatalaksanaan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    27/68

    Untuk siapa?

    Semua ibu dalam kala I persalinan, baik yangkemajuan persalinannya berjalan normal maupunabnormal

    Persalinan di institusi pelayanan kesehatanataupun di rumah

    Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan

    (siswa, mahasiswa, bidan, perawat terlatihataupun dokter)

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    28/68

    Catatan kondisi ibu

    Frekuensi dan lama kontraksi setiap 30 menit(termasuk pemantauan denyut jantung janin setiap 30menit)

    Nadi setiap 30 menit Dilatasi serviks setiap 4 jam

    Penurunan bagian terbawah setiap 4 jam

    Tekanan darah dan temperatur tubuh setiap 4 jam

    Produksi urine, atau adanya aseton atau protein dalamurine setiap 2-4 jam

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    29/68

    Data dalam Partograf

    Informasi tentang ibu dan riwayatkehamilan/persalinan

    Kondisi janin

    Kemajuan persalinanJam dan waktu

    Kontraksi uterus

    Obat-obatan dan cairan yang diberikan

    Kondisi ibu

    Asuhan, tatalaksana dan keputusan klinik

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    30/68

    Catatan tentang air ketuban U: selaput ketuban utuh

    J : selaput sudah pecah, cairannya jernih

    M: selaput pecah, cairan dgn mekonium

    D: selaput pecah, cairan dgn darah

    K: selaput pecah, cairan tdk ada (kering)

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    31/68

    Partograf WHOyang sudah

    dimodifikasi

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    32/68

    Contoh partographuntuk persalinan

    normal

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    33/68

    Proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasilpengenalan proses dan penatalaksanaan kala

    pembukaan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    34/68

    Tujuan

    Batasan dan diagnosis kala II

    Persiapan proses pengeluaran buah kehamilan

    Amniotomi dan indikasinya (termasuk risiko)

    Posisi dan cara meneran Menilai kemajuan kala II

    Memantau dan menilai kondisi ibu dan janin pada kala II

    Perasat melahirkan kepala, bahu, dan tubuh

    Mengenali penyulit dan komplikasi kala II Kemungkinan melakukan rujukan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    35/68

    Gejala dan Tanda Kala II

    Ada rasa ingin meneran saat kontraksi

    Ada dorongan pada rektum atau vagina

    Perineum terlihat menonjolVulva dan sfinkter ani membuka

    Peningkatan pengeluaran lendir dan darah

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    36/68

    Diagnosis

    Telah terjadi pembukaan lengkap

    Tampak bagian kepala janin melalui bukaan introitusvagina

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    37/68

    Persiapan penolong persalinan Sarung tangan dan barier protektif lainnya

    Tempat bersalin

    Peralatan dan bahan yang diperlukan

    Tempat meletakkan dan lingkungan yang nyamanbagi bayi

    Penyiapan ibu dan keluarganya (Asuhan Sayang Ibu,bersihkan perineum dan lipat paha, kosongkan

    kandung kemih, amniotomi, dan menjelaskan peransuami/pendamping)

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    38/68

    Penatalaksanaan Kala II

    Setelah pembukaan lengkap, pimpin untuk meneranapabila timbul dorongan spontan untuk melakukan halitu

    Beristirahat diantara kontraksi Berikan posisi yang nyaman bagi ibu

    Pantau kondisi janin

    Bila ingin meneran tapi pembukaan belum lengkap,anjurkan bernafas cepat/biasa, atur posisi agar nyaman,upayakan tidak meneran hingga pembukaan lengkap

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    39/68

    Pemantauan penatalaksanaan Kala

    II Nadi ibu setiap 30 menit

    Frekuensi dan lama kontraksi setiap 30 menit

    DJJ setelah meneran atau kontraksi

    Penurunan kepala (palpasi luar) setiap 30 menit atau jikaada indikasi, lakukan periksa dalam setiap 60 menit

    Kondisi selaput ketuban dan warna cairan ketuban

    Kemungkinan adanya presentasi majemuk

    Putaran paksi luar (setelah lahirnya kepala bayi) Pencatatan hasil pemeriksaan dan intervensi

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    40/68

    Episiotomi Tidak dilakukan secara rutin

    Bila tidak tepat waktu dan prosedurnya salah, terjadipeningkatan jumlah perdarahan, laserasi derajat 3 atau4 dan kejadian hematoma

    Menyebabkan nyeri pascapersalinan

    Meningkatkan risiko infeksi

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    41/68

    Episiotomi untuk mempercepat persalinan,

    dilakukan pada:Terjadi gawat janin dan persalinan mungkin

    harus diselesaikan dengan bantuan alat

    (ekstraksi cunam atau vakum)Adanya penyulit (distosia bahu, persalinan

    sungsang)

    Adanya parut yang menghambat prosespengeluaran bayi

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    42/68

    Pada saat pengeluaran, perhatikan hal-hal

    berikut: Posisi ibu saat melahirkan bayi Cegah terjadinya laserasi atau trauma Proses melahirkan kepala Memeriksa lilitan tali pusat pada leher bayi Proses melahirkan bahu Proses melahirkan tubuh bayi Mengusap muka, mengeringkan dan rangsangan

    taktil pada bayi Memotong tali pusat

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    43/68

    Tujuan

    Mampu melakukan penilaian awal danlangkah esensial asuhan bayi baru lahir

    Pencegahan infeksi pada bayi baru lahir Menjaga temperatur dan mencegah

    kehilangan panas tubuh

    Memahami manfaat kontak dini (termasuk

    asupan dini ASI) dan rawat gabung ibu-bayi Menjelaskan cara yang benar dalam

    pemberian ASI atau laktasi

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    44/68

    Tujuan Menjelaskan cara yang benar dalam pemberian

    ASI atau laktasi

    Melakukan perawatan dan mencegah gangguan

    pada payudara Melakukan profilaksis gangguan pada mata

    Melakukan inisiasi pernafasan pada asfiksia

    Mengenali kondisi kesehatan bayi baru lahir yangmemerlukan pelayanan rujukan/tindakanlanjutan

    Penatalaksanaan bayi dengan pewarnaanmekoneum pada cairan ketuban

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    45/68

    Penatalaksanaan Awal BBL Penilaian awal

    Mencegah kehilangan panas tubuh

    Rangsangan taktil Merawat tali pusat

    Memulai pemberian ASI

    Pencegahan Infeksi, termasuk profilaksisgangguan pada mata

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    46/68

    Pencegahan Infeksi

    Cuci tangan sebelum dan setelah kontak denganbayi

    Gunakan sarung tangan bersih saat menangani

    bayi yang belum dimandikan Semua peralatan sudah di DTT dan jangan

    menggunakan alat dari bayi yang satu denganlainnya sebelum di proses dengan benar

    Pastikan handuk, pakaian, selimut, kain dsbdalam keadaan bersih sebelum dipakaikan padabayi, termasuk penggunaan timbangan, pitapengukur, stetoskop dan peralatan lainnya

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    47/68

    Penilaian Awal

    Menangis kuat atau bernafas tanpa kesulitan

    Warna kulit bayi (merah muda, pucat, atau

    kebiruan) Gerakan, posisi ekstremitas atau tonus otot

    bayi

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    48/68

    Mekanisme kehilangan panas tubuh Tubuh bayi baru lahir belum mampu

    untuk melakukan regulasi temperatur

    tubuh sehingga apabila penangananpencegahan kehilangan panas tubuh danlingkungan sekitar tidak disiapkan denganbaik, bayi tersebut dapat mengalami

    hipotermia yang dapat mengakibatkanbayi menjadi sakit atau mengalamigangguan fatal

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    49/68

    Mekanisme kehilangan panas tubuh Evaporasi (penguapan cairan pada permukaan

    tubuh bayi)

    Konduksi (tubuh bayi bersentuhan denganpermukaan yang temperaturnya lebih rendah)

    Konveksi (tubuh bayi terpapar udara ataulingkungan bertemperatur dingin)

    Radiasi (pelepasan panas akibat adanya bendayang lebih dingin di dekat tubuh bayi)

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    50/68

    Mencegah kehilangan panas tubuh Keringkan tubuh bayi dengan handuk

    bersih, kering dan hangat

    Selimuti

    Tutup bagian kepala bayi

    Minta ibu untuk mendekap tubuh bayi dansegera menyusukan bayinya

    Tempatkan bayi di lingkungan yang hangatJangan segera menimbang (tanpa penutup

    tubuh) dan memandikan bayi

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    51/68

    Rekomendasi untuk memandikan bayi Tunggu (minimal) 6 jam sebelum memandikan bayi

    (tunggu lebih lama untuk bayi asfiksia atauhipotermia)

    Lakukan setelah stabilnya temperatur tubuh bayi(36.5-37.5 C)

    Mandikan dalam ruangan yang hangat dan tidakbanyak hembusan angin

    Mandikan secara cepat dengan menggunakan airhangat, segera keringkan tubuhnya dan segera

    kenakan pakaiannya Tempatkan di dekat ibunya dan beri ASI sedini

    mungkin

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    52/68

    Merawat tali pusat

    Sementara menggunakan sarung tangan, bersihkancemaran atau darah dalam larutan klorin 0.5 %

    Bilas dengan air matang atau DTT kemudian keringkan

    dengan handuk Ikat (dengan simpul kunci) tali pusat pada 1 cm dari

    pusat bayi (dengan tali atau penjepit)

    Lepaskan klem penjepit tali pusat dan masukkandalam klorin 0.5 %

    Jangan kompres atau membungkus tali pusat(pengolesan alkohol atau povidone iodine padapuntung tali pusat masih dibolehkan selama tidakmenyebabkan tali pusat basah/lembab)

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    53/68

    Nasehat bagi ibu atau keluarganya untuk

    merawat tali pusat

    Lipat popok dibawah puntung tali pusat

    Jika puntungnya kotor, bersihkan dengan

    air matang/DTT kemudian keringkankembali secara seksama

    Warna kemerahan atau timbulnya nanahpada pusar atau puntung tali pusat adalah

    tanda abnormal (bayi tersebut harusdirujuk untuk penanganan lebih lanjut)

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    54/68

    Memulai pemberian ASI

    Pastikan pemberian ASI dimulai dalam 1jam setelah bayi lahir

    Anjurkan ibu memeluk dan menyusukanbayinya setelah tali pusat dipotong

    Lanjutkan pemberian ASI setelah plasentalahir dan tindakan lain yang diperlukan,

    telah selesai dilaksanakan Minta anggota keluarganya membantu ibu

    menyusukan bayinya

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    55/68

    Pedoman Umum Menyusui

    Mulai dalam 1 jam setelah bayi lahir

    Jangan berikan makanan atau minuman lain

    selain ASI Pastikan ASI diberikan hingga 6 bulan

    pertama kehidupan bayi

    Berikan ASI setiap saat (siang dan malam) bila

    bayi membutuhkannya

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    56/68

    Pemberian ASI secara dini

    Merangsang produksi ASI

    Memperkuat refleks isap bayi

    Promosi keterikatan ibu-bayi

    Memberi kekebalan pasif melalui kolostrum

    Merangsang kontraksi uterus (untuk involusi)

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    57/68

    Cara menyusui Peluk tubuh bayi dan hadapkan mukanya ke

    payudara ibu sehingga hidungnya berada di depanputing susu

    Dekatkan mulut bayi ke payudara bila tampaktanda-tanda siap menyusu

    Cara menempelkan mulut pada payudara: Sentuhkan dagu bayi pada payudara

    Tempelkan mulutnya (yang terbuka lebar) pada puting sususehingga melingkupi semua areola mama (bibir bawahnyamelingkupi puting susu)

    Perhatikan gerakan menghisap dan jaga agarhidung bayi tidak tertutup oleh payudara

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    58/68

    Perawatan payudara

    Pastikan puting susu dan areola mamae selaludalam keadaan bersih

    Gunakan kain bersih untuk menyeka puting susu

    dan gunakan sedikit ASI sebagai pelembab Lecet dan retak bukan alasan untuk

    menghentikan pemberian ASI, ajarkan caramenyusukan yang benar untuk menghindarkanlecet/retak dan kurangnya asupan untuk bayi

    Ajarkan cara untuk mengenali dan mencaripertolongan bila terjadi bendungan ASI ataumastitis

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    59/68

    Tetes Mata Profilaksis

    Gunakan tetes mata perak nitrat 1 %, salepTetrasiklin 1 % atau salep Eritromisin 0.5 %

    Berikan dalam 1 jam pertama kelahiran

    Setelah pemberian tetes mata profilaksis,kembalikan bayi pada ibunya untukdisusukan dan bergabung kembali

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    60/68

    Mekoneum pada Cairan Ketuban Berkaitan dengan adanya gangguan

    intrauterin kesejahteraan bayi terutamabila konsistensinya kental atau jumlahnyaberlebihan

    Menimbulkan masalah apabila terjadiaspirasi ke dalam saluran nafas bayi barulahir

    Walaupun bayi tampak bugar, tetaplakukan pemantauan terhadapkemungkinan terjadinya penyulit

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    61/68

    Kondisi yang memerlukan rujukan Bayi dengan kelainan bawaan

    (hidrosefalus, mikrosefalus, megakolon,

    langit-langit terbelah, bibir sumbing) Bayi dengan gejala dan tanda infeksi, tidak

    dapat menyusui atau keadaan umumnyajelek

    Asfiksia dan tidak memberi respons yangbaik terhadap tindakan resusitasi

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    62/68

    Pengeluaran plasenta, pemantauan kondisi ibudan kemungkinan komplikasi pascapersalinan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    63/68

    Tujuan

    Identifikasi kala III dan IV

    Tanda-tanda pelepasan plasenta

    Manajemen aktif kala III

    Memelihara kontraksi uterus melalui rangsangan taktil padakorpus uteri

    Permasalahan dan penatalaksanaan Atonia Uteri

    Permasalahan laserasi perineum dan penatalaksanaannya

    Kompresi bimanual dan aorta

    Menentukan jumlah perdarahan dan pemantauanpascapersalinan

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    64/68

    Batasan Kala III

    Masa setelah lahirnya bayi dan berlangsungnyaproses pengeluaran plasenta

    Kala IV

    Masa setelah plasenta lahir hingga 2 jam setelahitu

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    65/68

    Fisiologi Kala III Tempat implantasi plasenta mengalami pengerutan

    akibat pengosongan kavum uteri dan kontraksilanjutan sehingga plasenta dilepaskan dari

    perlekatannya dan pengumpulan darah pada ruangutero-plasenter akan mendorong plasenta ke luar

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    66/68

    Tanda-tanda lepasnya plasenta Terjadi perubahan bentuk uterus dan tinggi fundus

    uteri

    Tali pusat memanjang atau terjulur keluar melalui

    vagina/vulva

    Adanya semburan darah secara tiba-tiba

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    67/68

    Penegangan Tali Pusat Terkendali Berdiri disamping ibu

    Pindahkan jepitan semula tali pusat ke titik 5-20 cm darivulva dan pegang klem penjepit tsb

    Letakkan telapak tangan (alas dengan kain) yang lain,pada segmen bawah rahim atau dinding uterus disuprasimfisis

    Pada saat terjadi kontraksi, tegangkan tali pusat sambiltekan uterus ke dorsokranial

    Ulangi kembali perasat ini bila plasenta belum dapatdilahirkan (jangan lakukan pemaksaan)

  • 8/10/2019 Asuhan_persalinan

    68/68

    Asuhan Kala IV

    Lanjutkan rangsangan taktil pada dinding uterus

    Evaluasi hasilnya dengan mengukur kekenyalandinding dan tinggi fundus uteri

    Lakukan perkiraan kehilangan darah Periksa perineum dan jalan lahir

    Nilai keadaan umum ibu

    Dokumentasikan asuhan dan temuan pada kala IV dihalaman belakang partograf