Asuhan_persalinan
-
Upload
fatchul-choiri -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of Asuhan_persalinan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
1/68
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
2/68
Pendekatan komprehensif merupakan kuncikeberhasilan penatalaksanaan persalinan dan
bayi baru lahir
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
3/68
5 Benang Merah
Membuat Keputusan Klinik
Asuhan Sayang Ibu dan Bayi
Pencegahan infeksi Rekam Medik (Dokumentasi)
Sistem Rujukan Efektif
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
4/68
Membuat Keputusan Klinik Pengumpulan data
Subyektif
Obyektif Diagnosis kerja
Penatalaksanaan klinik
Evaluasi hasil implementasi tatalaksana
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
5/68
Konsep Sayang Ibu dan Bayi Persalinan merupakan peristiwa alami
Sebagian besar persalinan umumnya akanberlangsung normal
Penolong memfasilitasi proses persalinan
Tidak asing, bersahabat, rasa saling percaya, tahudan siap membantu kebutuhan klien, memberi
dukungan moril, dan kerjasama semua pihak(penolong-klien-keluarga)
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
6/68
Pencegahan Infeksi Kewaspadaan Standar
Mencegah terjadinya dan transmisi penyakit
Proses Pencegahan Infeksi Instrumen danAplikasinya dalam Pelayanan
Barier Protektif
Budaya Bersih dan Lingkungan yang Aman
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
7/68
Rekam Medik (Dokumentasi) Kelengkapan status klien
Anamnesis, prosedur dan hasil pemeriksaan fisik,laboratorium, dan uji atau penapisan tambahan
lainnya Partograf sebagai instrumen membuat keputusan dan
dokumentasi klien
Kesesuaian kelaikan kondisi klien dan prosedur klinik
terpilih Upaya dan Tatalaksana Rujukan yang diperlukan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
8/68
Sistem RujukanAlasan keperluan rujukan
Jenis rujukan (darurat atau optimal)
Tatalaksana RujukanUpaya yang dilakukan selama merujuk
Jaringan pelayanan dan pendidikan
Menggunakan Sistem Umum atau SistemInternal Rujukan Kesehatan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
9/68
Rangkuman Lima Benang Merah APN merupakan aplikasi
Sistem Pelayanan Komprehensif
Tanggung-jawab bersama lebih baik dari sistemindividual atau segmentasi
Asuhan Antenatal dan Penatalaksanaan Persalinanakan dilakukan oleh tenaga terampil, patuh
terhadap standar pelayanan, dan dipayungi olehsistem rujukan yang efektif
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
10/68
Inisiasi Persalinan dan Pengenalan Awal Penyulitatau Komplikasi
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
11/68
Tujuan Memahami batasan persalinan Menjelaskan batasan kala I
Mengenali tanda-tanda inpartu Mengetahui langkah esensial anamnesis Mengenali fase-fase dalam kala I Memberikan Asuhan Sayang Ibu pada kala
I Menggunakan Partograf Mengambil tindakan tepat waktu dan
sasaran
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
12/68
Persalinan Normal Proses pengeluaran buah kehamilan cukup
bulan (bayi, plasenta dan selaput ketuban)
presentasi kepala (posisi belakang kepala),dari rahim ibu, melalui jalan lahir, dengantenaga ibu sendiri
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
13/68
Kala I Persalinan
Dimulainya proses persalinan yang ditandaidengan adanya kontraksi yang teratur,
adekuat, dan menyebabkan perubahan padaserviks hingga mencapai pembukaan lengkap
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
14/68
Fase Kala I Persalinan
FASE LATEN
Dimulai dari awal
kontraksi hinggapembukaanmendekati 4 cm
Kontraksi mulaiteratur tetapi lamanyamasih diantara 20-30detik
Tidak terlalu mules
FASE AKTIF
Kontraksi diatas 3 kali
dalam 10 menit Lamanya 40 detik atau
lebih dan mules
Pembukaan 4 cm
hingga lengkap Penurunan bagian
terbawah janin
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
15/68
Persiapan
Ruang bersalin dan asuhan bayi baru lahir
Perlengkapan, bahan dan obat esensial
Rujukan (bila diperlukan)Asuhan Sayang Ibu dalam Kala I
Upaya Pencegahan Infeksi yang diperlukan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
16/68
Asuhan Sayang Ibu
Memberi dukungan emosional
Mengatur posisi yang nyaman bagi ibu
Cukup asupan cairan dan nutrisi Keleluasaan untuk mobilisasi, termasuk ke
kamar kecil
Penerapan prinsip Pencegahan Infeksi yangsesuai
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
17/68
Yang tidak dianjurkan
Kateterisasi rutin
Periksa dalam berulang kali (tanpa indikasi
yang jelas) Melakukan lavament rutin
Mengharuskan ibu pada posisi tertentu
dan membatasi mobilisasi Memberikan informasi yang tidak akurat
atau berlawanan dengan kenyataan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
18/68
Mengosongkan kandung kemih Memfasilitasi kemajuan persalinan
Memberi rasa nyaman bagi ibu
Mengganggu proses kontraksi Penyulit pada distosia bahu
Bila dilakukan sendiri, dapat mencegahterjadinya infeksi akibat trauma atau iritasi
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
19/68
Anamnesis
Identifikasi klien
Gravida, Para, Abortus, Anak Hidup
HPHT Taksiran Persalinan
Riwayat Penyakit (sebelum dan selamakehamilan) termasuk alergi
Riwayat Persalinan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
20/68
Periksa Abdomen
Tinggi fundus uteri
Menentukan presentasi dan letak
Menentukan penurunan bagian terbawahjanin
Memantau denyut jantung janin
Menilai kontraksi uterus
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
21/68
Periksa Dalam
Tentukan konsistensi dan pendataranserviks (termasuk kondisi jalan lahir)
Mengukur besarnya pembukaan Menilai selaput ketuban
Menentukan presentasi dan seberapa jauh
bagian terbawah telah melalui jalan lahir Menentukan denominator
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
22/68
Riwayat yang harus diperhatikan Pernah bedah Sesar
Riwayat perdarahan berulang
Prematuritas atau tidak cukup bulan Ketuban pecah dini
Pewarnaan mekonium cairan ketuban
Infeksi ante atau intrapartum Hipertensi
Dwarfism atau TB dibawah 140 cm
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
23/68
Riwayat ...........
Gawat janin
Primipara dengan bagian terbawah masih
tinggi Malpresentasi atau malposisi
Tali pusat menumbung
KU jelek atau syok
Inersia uteri atau fase laten memanjang
Partus lama atau kasep
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
24/68
PARTOGRAF
Instrumen untuk memantau kemajuanpersalinan, data untuk membuat keputusan
klinik dan dokumentasi asuhan persalinanyang diberikan oleh seorang penolongpersalinan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
25/68
Informasi klinik tentang kemajuan persalinan,asuhan, pengenalan penyulit dan membuat
keputusan klinik
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
26/68
Catatan dan observasi
Inpartu
Inisiasi dan lamanya persalinan
Perjalanan proses persalinan Kondisi ibu dan janin
Asuhan dan asupan
Dugaan adanya penyulit
Diagnosis dan penatalaksanaan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
27/68
Untuk siapa?
Semua ibu dalam kala I persalinan, baik yangkemajuan persalinannya berjalan normal maupunabnormal
Persalinan di institusi pelayanan kesehatanataupun di rumah
Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan
(siswa, mahasiswa, bidan, perawat terlatihataupun dokter)
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
28/68
Catatan kondisi ibu
Frekuensi dan lama kontraksi setiap 30 menit(termasuk pemantauan denyut jantung janin setiap 30menit)
Nadi setiap 30 menit Dilatasi serviks setiap 4 jam
Penurunan bagian terbawah setiap 4 jam
Tekanan darah dan temperatur tubuh setiap 4 jam
Produksi urine, atau adanya aseton atau protein dalamurine setiap 2-4 jam
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
29/68
Data dalam Partograf
Informasi tentang ibu dan riwayatkehamilan/persalinan
Kondisi janin
Kemajuan persalinanJam dan waktu
Kontraksi uterus
Obat-obatan dan cairan yang diberikan
Kondisi ibu
Asuhan, tatalaksana dan keputusan klinik
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
30/68
Catatan tentang air ketuban U: selaput ketuban utuh
J : selaput sudah pecah, cairannya jernih
M: selaput pecah, cairan dgn mekonium
D: selaput pecah, cairan dgn darah
K: selaput pecah, cairan tdk ada (kering)
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
31/68
Partograf WHOyang sudah
dimodifikasi
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
32/68
Contoh partographuntuk persalinan
normal
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
33/68
Proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasilpengenalan proses dan penatalaksanaan kala
pembukaan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
34/68
Tujuan
Batasan dan diagnosis kala II
Persiapan proses pengeluaran buah kehamilan
Amniotomi dan indikasinya (termasuk risiko)
Posisi dan cara meneran Menilai kemajuan kala II
Memantau dan menilai kondisi ibu dan janin pada kala II
Perasat melahirkan kepala, bahu, dan tubuh
Mengenali penyulit dan komplikasi kala II Kemungkinan melakukan rujukan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
35/68
Gejala dan Tanda Kala II
Ada rasa ingin meneran saat kontraksi
Ada dorongan pada rektum atau vagina
Perineum terlihat menonjolVulva dan sfinkter ani membuka
Peningkatan pengeluaran lendir dan darah
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
36/68
Diagnosis
Telah terjadi pembukaan lengkap
Tampak bagian kepala janin melalui bukaan introitusvagina
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
37/68
Persiapan penolong persalinan Sarung tangan dan barier protektif lainnya
Tempat bersalin
Peralatan dan bahan yang diperlukan
Tempat meletakkan dan lingkungan yang nyamanbagi bayi
Penyiapan ibu dan keluarganya (Asuhan Sayang Ibu,bersihkan perineum dan lipat paha, kosongkan
kandung kemih, amniotomi, dan menjelaskan peransuami/pendamping)
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
38/68
Penatalaksanaan Kala II
Setelah pembukaan lengkap, pimpin untuk meneranapabila timbul dorongan spontan untuk melakukan halitu
Beristirahat diantara kontraksi Berikan posisi yang nyaman bagi ibu
Pantau kondisi janin
Bila ingin meneran tapi pembukaan belum lengkap,anjurkan bernafas cepat/biasa, atur posisi agar nyaman,upayakan tidak meneran hingga pembukaan lengkap
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
39/68
Pemantauan penatalaksanaan Kala
II Nadi ibu setiap 30 menit
Frekuensi dan lama kontraksi setiap 30 menit
DJJ setelah meneran atau kontraksi
Penurunan kepala (palpasi luar) setiap 30 menit atau jikaada indikasi, lakukan periksa dalam setiap 60 menit
Kondisi selaput ketuban dan warna cairan ketuban
Kemungkinan adanya presentasi majemuk
Putaran paksi luar (setelah lahirnya kepala bayi) Pencatatan hasil pemeriksaan dan intervensi
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
40/68
Episiotomi Tidak dilakukan secara rutin
Bila tidak tepat waktu dan prosedurnya salah, terjadipeningkatan jumlah perdarahan, laserasi derajat 3 atau4 dan kejadian hematoma
Menyebabkan nyeri pascapersalinan
Meningkatkan risiko infeksi
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
41/68
Episiotomi untuk mempercepat persalinan,
dilakukan pada:Terjadi gawat janin dan persalinan mungkin
harus diselesaikan dengan bantuan alat
(ekstraksi cunam atau vakum)Adanya penyulit (distosia bahu, persalinan
sungsang)
Adanya parut yang menghambat prosespengeluaran bayi
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
42/68
Pada saat pengeluaran, perhatikan hal-hal
berikut: Posisi ibu saat melahirkan bayi Cegah terjadinya laserasi atau trauma Proses melahirkan kepala Memeriksa lilitan tali pusat pada leher bayi Proses melahirkan bahu Proses melahirkan tubuh bayi Mengusap muka, mengeringkan dan rangsangan
taktil pada bayi Memotong tali pusat
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
43/68
Tujuan
Mampu melakukan penilaian awal danlangkah esensial asuhan bayi baru lahir
Pencegahan infeksi pada bayi baru lahir Menjaga temperatur dan mencegah
kehilangan panas tubuh
Memahami manfaat kontak dini (termasuk
asupan dini ASI) dan rawat gabung ibu-bayi Menjelaskan cara yang benar dalam
pemberian ASI atau laktasi
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
44/68
Tujuan Menjelaskan cara yang benar dalam pemberian
ASI atau laktasi
Melakukan perawatan dan mencegah gangguan
pada payudara Melakukan profilaksis gangguan pada mata
Melakukan inisiasi pernafasan pada asfiksia
Mengenali kondisi kesehatan bayi baru lahir yangmemerlukan pelayanan rujukan/tindakanlanjutan
Penatalaksanaan bayi dengan pewarnaanmekoneum pada cairan ketuban
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
45/68
Penatalaksanaan Awal BBL Penilaian awal
Mencegah kehilangan panas tubuh
Rangsangan taktil Merawat tali pusat
Memulai pemberian ASI
Pencegahan Infeksi, termasuk profilaksisgangguan pada mata
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
46/68
Pencegahan Infeksi
Cuci tangan sebelum dan setelah kontak denganbayi
Gunakan sarung tangan bersih saat menangani
bayi yang belum dimandikan Semua peralatan sudah di DTT dan jangan
menggunakan alat dari bayi yang satu denganlainnya sebelum di proses dengan benar
Pastikan handuk, pakaian, selimut, kain dsbdalam keadaan bersih sebelum dipakaikan padabayi, termasuk penggunaan timbangan, pitapengukur, stetoskop dan peralatan lainnya
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
47/68
Penilaian Awal
Menangis kuat atau bernafas tanpa kesulitan
Warna kulit bayi (merah muda, pucat, atau
kebiruan) Gerakan, posisi ekstremitas atau tonus otot
bayi
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
48/68
Mekanisme kehilangan panas tubuh Tubuh bayi baru lahir belum mampu
untuk melakukan regulasi temperatur
tubuh sehingga apabila penangananpencegahan kehilangan panas tubuh danlingkungan sekitar tidak disiapkan denganbaik, bayi tersebut dapat mengalami
hipotermia yang dapat mengakibatkanbayi menjadi sakit atau mengalamigangguan fatal
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
49/68
Mekanisme kehilangan panas tubuh Evaporasi (penguapan cairan pada permukaan
tubuh bayi)
Konduksi (tubuh bayi bersentuhan denganpermukaan yang temperaturnya lebih rendah)
Konveksi (tubuh bayi terpapar udara ataulingkungan bertemperatur dingin)
Radiasi (pelepasan panas akibat adanya bendayang lebih dingin di dekat tubuh bayi)
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
50/68
Mencegah kehilangan panas tubuh Keringkan tubuh bayi dengan handuk
bersih, kering dan hangat
Selimuti
Tutup bagian kepala bayi
Minta ibu untuk mendekap tubuh bayi dansegera menyusukan bayinya
Tempatkan bayi di lingkungan yang hangatJangan segera menimbang (tanpa penutup
tubuh) dan memandikan bayi
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
51/68
Rekomendasi untuk memandikan bayi Tunggu (minimal) 6 jam sebelum memandikan bayi
(tunggu lebih lama untuk bayi asfiksia atauhipotermia)
Lakukan setelah stabilnya temperatur tubuh bayi(36.5-37.5 C)
Mandikan dalam ruangan yang hangat dan tidakbanyak hembusan angin
Mandikan secara cepat dengan menggunakan airhangat, segera keringkan tubuhnya dan segera
kenakan pakaiannya Tempatkan di dekat ibunya dan beri ASI sedini
mungkin
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
52/68
Merawat tali pusat
Sementara menggunakan sarung tangan, bersihkancemaran atau darah dalam larutan klorin 0.5 %
Bilas dengan air matang atau DTT kemudian keringkan
dengan handuk Ikat (dengan simpul kunci) tali pusat pada 1 cm dari
pusat bayi (dengan tali atau penjepit)
Lepaskan klem penjepit tali pusat dan masukkandalam klorin 0.5 %
Jangan kompres atau membungkus tali pusat(pengolesan alkohol atau povidone iodine padapuntung tali pusat masih dibolehkan selama tidakmenyebabkan tali pusat basah/lembab)
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
53/68
Nasehat bagi ibu atau keluarganya untuk
merawat tali pusat
Lipat popok dibawah puntung tali pusat
Jika puntungnya kotor, bersihkan dengan
air matang/DTT kemudian keringkankembali secara seksama
Warna kemerahan atau timbulnya nanahpada pusar atau puntung tali pusat adalah
tanda abnormal (bayi tersebut harusdirujuk untuk penanganan lebih lanjut)
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
54/68
Memulai pemberian ASI
Pastikan pemberian ASI dimulai dalam 1jam setelah bayi lahir
Anjurkan ibu memeluk dan menyusukanbayinya setelah tali pusat dipotong
Lanjutkan pemberian ASI setelah plasentalahir dan tindakan lain yang diperlukan,
telah selesai dilaksanakan Minta anggota keluarganya membantu ibu
menyusukan bayinya
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
55/68
Pedoman Umum Menyusui
Mulai dalam 1 jam setelah bayi lahir
Jangan berikan makanan atau minuman lain
selain ASI Pastikan ASI diberikan hingga 6 bulan
pertama kehidupan bayi
Berikan ASI setiap saat (siang dan malam) bila
bayi membutuhkannya
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
56/68
Pemberian ASI secara dini
Merangsang produksi ASI
Memperkuat refleks isap bayi
Promosi keterikatan ibu-bayi
Memberi kekebalan pasif melalui kolostrum
Merangsang kontraksi uterus (untuk involusi)
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
57/68
Cara menyusui Peluk tubuh bayi dan hadapkan mukanya ke
payudara ibu sehingga hidungnya berada di depanputing susu
Dekatkan mulut bayi ke payudara bila tampaktanda-tanda siap menyusu
Cara menempelkan mulut pada payudara: Sentuhkan dagu bayi pada payudara
Tempelkan mulutnya (yang terbuka lebar) pada puting sususehingga melingkupi semua areola mama (bibir bawahnyamelingkupi puting susu)
Perhatikan gerakan menghisap dan jaga agarhidung bayi tidak tertutup oleh payudara
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
58/68
Perawatan payudara
Pastikan puting susu dan areola mamae selaludalam keadaan bersih
Gunakan kain bersih untuk menyeka puting susu
dan gunakan sedikit ASI sebagai pelembab Lecet dan retak bukan alasan untuk
menghentikan pemberian ASI, ajarkan caramenyusukan yang benar untuk menghindarkanlecet/retak dan kurangnya asupan untuk bayi
Ajarkan cara untuk mengenali dan mencaripertolongan bila terjadi bendungan ASI ataumastitis
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
59/68
Tetes Mata Profilaksis
Gunakan tetes mata perak nitrat 1 %, salepTetrasiklin 1 % atau salep Eritromisin 0.5 %
Berikan dalam 1 jam pertama kelahiran
Setelah pemberian tetes mata profilaksis,kembalikan bayi pada ibunya untukdisusukan dan bergabung kembali
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
60/68
Mekoneum pada Cairan Ketuban Berkaitan dengan adanya gangguan
intrauterin kesejahteraan bayi terutamabila konsistensinya kental atau jumlahnyaberlebihan
Menimbulkan masalah apabila terjadiaspirasi ke dalam saluran nafas bayi barulahir
Walaupun bayi tampak bugar, tetaplakukan pemantauan terhadapkemungkinan terjadinya penyulit
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
61/68
Kondisi yang memerlukan rujukan Bayi dengan kelainan bawaan
(hidrosefalus, mikrosefalus, megakolon,
langit-langit terbelah, bibir sumbing) Bayi dengan gejala dan tanda infeksi, tidak
dapat menyusui atau keadaan umumnyajelek
Asfiksia dan tidak memberi respons yangbaik terhadap tindakan resusitasi
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
62/68
Pengeluaran plasenta, pemantauan kondisi ibudan kemungkinan komplikasi pascapersalinan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
63/68
Tujuan
Identifikasi kala III dan IV
Tanda-tanda pelepasan plasenta
Manajemen aktif kala III
Memelihara kontraksi uterus melalui rangsangan taktil padakorpus uteri
Permasalahan dan penatalaksanaan Atonia Uteri
Permasalahan laserasi perineum dan penatalaksanaannya
Kompresi bimanual dan aorta
Menentukan jumlah perdarahan dan pemantauanpascapersalinan
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
64/68
Batasan Kala III
Masa setelah lahirnya bayi dan berlangsungnyaproses pengeluaran plasenta
Kala IV
Masa setelah plasenta lahir hingga 2 jam setelahitu
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
65/68
Fisiologi Kala III Tempat implantasi plasenta mengalami pengerutan
akibat pengosongan kavum uteri dan kontraksilanjutan sehingga plasenta dilepaskan dari
perlekatannya dan pengumpulan darah pada ruangutero-plasenter akan mendorong plasenta ke luar
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
66/68
Tanda-tanda lepasnya plasenta Terjadi perubahan bentuk uterus dan tinggi fundus
uteri
Tali pusat memanjang atau terjulur keluar melalui
vagina/vulva
Adanya semburan darah secara tiba-tiba
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
67/68
Penegangan Tali Pusat Terkendali Berdiri disamping ibu
Pindahkan jepitan semula tali pusat ke titik 5-20 cm darivulva dan pegang klem penjepit tsb
Letakkan telapak tangan (alas dengan kain) yang lain,pada segmen bawah rahim atau dinding uterus disuprasimfisis
Pada saat terjadi kontraksi, tegangkan tali pusat sambiltekan uterus ke dorsokranial
Ulangi kembali perasat ini bila plasenta belum dapatdilahirkan (jangan lakukan pemaksaan)
-
8/10/2019 Asuhan_persalinan
68/68
Asuhan Kala IV
Lanjutkan rangsangan taktil pada dinding uterus
Evaluasi hasilnya dengan mengukur kekenyalandinding dan tinggi fundus uteri
Lakukan perkiraan kehilangan darah Periksa perineum dan jalan lahir
Nilai keadaan umum ibu
Dokumentasikan asuhan dan temuan pada kala IV dihalaman belakang partograf