Asuhan Keperawatan Pertusis Pada Anak PPT

11
Asuhan Keperawatan Pertusis Pada Anak Tingkat II – C AKPER JAYAKARTA

description

Keperawatan Anak

Transcript of Asuhan Keperawatan Pertusis Pada Anak PPT

  • Asuhan Keperawatan Pertusis Pada AnakTingkat II C AKPER JAYAKARTA

  • Disusun Oleh :Avisa Ayunda Tionika Devi FauziyyahNadia Ingrida WijayantiNerita Eka Puspitasari Theresia De Vega

  • Pengertian PertusisPertusis adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan yang sangat menular dengan ditandai oleh suatu sindrom yang terdiri dari batuk yang bersifat spasmodik dan paroksismal disertai nada yang meninggi.

  • Etiologi Bordetella pertusis adalah satu-satunya penyebab pertusis yaitu bakteri gram negatif, tidak bergerak, ditemukan dengan melakukan swab pada daerah nasofaring dan ditanamkan pada media agar bordet-bengou.

  • Patofisiologi

  • Manifestasi KlinikPada Pertusis, masa inkubasi 7 14 hari, penyakit berlangsung 6 8 minggu atau lebih dan berlangsung dalam 3 stadium yaitu :1. Stadium kataralis.2. Stadium paroksismal3. Stadium konvaresens

  • Komplikasi1.Pada saluran pernafasana. bronkopnemoniab. Otitis media c. bronkhitis, dll 2. Pada saluran pencernaanPada alat pencernaan, dapat terjadi muntah-muntah yang berat dapat menimbulkan dehidrasi dan malnutrisi pasca muntah dan batuk, prolapsus rektum atau hernia yang mungkin timbul karena tingginya tekanan intra abdominal, ulkus pada ujung lidah karena lidah tergosok pada gigi atau tergigit pada waktu serangan batuk.

  • 3. Susunan SyarafKelainan sistem saraf sentral terjadi relatif sangat sering dan hampir selalu akibat hipoksemia atau perdarahan akibat batuk atau apnea pada bayi muda. Kejang dapat timbul karena gangguan keseimbangan elektrolit akibat muntah-muntah kadang-kadang terdapat kongesti dan edema otak. Mungkin pula terjadi perdarahan otak.

  • Penatalaksanaan Anti mikroba Pemakai obat-obatan ini di anjurkan pada stadium kataralis yang dini. Eritromisin merupakan anti mikroba yang sampai saat ini dianggap paling efektif dibandingkan dengan amoxilin, kloramphenikol ataupun tetrasiklin. Dosis yang dianjurkan 50mg/kg BB/hari, terjadi dalam 4 dosis selama 5-7 hari. KortikosteroidBetametason oral dosis 0,075 mg/lb BB/hariHidrokortison suksinat (sulokortef) I.M dosis 30 mg/kg BB/ hari kemudian diturunkan perlahan dan dihentikan pada hari ke-8Prednisone oral 2,5 5 mg/hari Berguna dalam pengobatan pertusis terutama pada bayi muda dengan seragan proksimal.Salbutamol

  • Kasus An.A usia 5 tahun, satu minggu terakhir An.A mengeluh pusing kepada ibunya. Ibu mengetahui An.A demam dan batuk yang timbul mula mula malam hari. Setiap kali batuk An.A merasa mual dan kadang sampai muntah. Napsu makan anak menurun karena seringnya batuk. Hingga karena batuknya semakin hebat, ibunya memutuskan untuk membawanya kerumah sakit. Keadaan umum : baik, kesadaran : compos mentis. Dengan hasil TTV Suhu 38,5oC , Nadi 102x/menit, TD 110/80 mmHg, RR 65x/menit. BB anak sebelum masuk RS 26 kg, setelah masuk RS 23 kg.