Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anemia
-
Upload
gopieens-arifiin -
Category
Documents
-
view
265 -
download
5
Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anemia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
A. PENGKAJIAN
Ruangan : Mawar
Tanggal pengkajian : 28 April 2012
Pengkaji : kelompok 1
Waktu : Pukul 09.00 WIB
I. Biodata
1. Identitas pasien
Nama : Anak Y
Umur : 6tahun
Jenis kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Status kawin : Belum kawin
Pendidikan : TK
Pekerjaan : -
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Karang Anyar RT 03/02
Tgl. MRS : 23 April 2012
Dx. Medis : Anemia.
2. Penanggung Jawab
Nama : Tono
Umur : 45 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Karang Anyar RT 03/02
Hubungan dengan klien : Ayah pasien
II. Riwayat Kesehatan
1.) Keluhan utama :
Pasien mengatakan kepalanya terasa sakit
2.) Keluhan tambahan
lemah, pusing, berkeringat.
3.) Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke rumah sakit Margono Soekardjo pada tanggal 27 April 2012 pukul 13.00 dengan keluhan lemah, lemas, berkeringat,pusing
4.) Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga mengatakan bahwa sebelumnya pasien belum pernah mengalami penyakit seperti ini. Klien tidak ada riwayat alergi terhadap obat-obatan
5.) Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan bahwa anggota keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit seperti ini.
III. Pola Fungsional Gordona. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
DS : pasien mengatakan bahwa kesehatan itu pentingDO : pasien datang ke RS Margono dibawa keluarganya
b. Pola istirahat dan tidurDS : pasien mengatakan bisa tidurDO : pasien tidur selama 8-9 jam sehari
c. Pola nutrisiDS : pasien mengatakan sebelum sakit makannya banyak dan dihabiskan dan setelah sakit tidak nafsu makanDO : pasien tidak menghabiskan porsi makan dan terlihat lemas
d. Pola eliminasiDS : pasien mengatakan setelah sakit BAB hanya 1x dalam 3 hari, BAK 3-4 kali sehariDO : tidak terpasang DC, konsistensi urin kunig muda, jumlah 500-1000cc / hari
e. Pola aktifitas dan latianDS : pasien mengatakan lemas, malasuntuk beraktifitasDO : aktifitas pasien dibantu keluarga
No. Kemampuan 0 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Makan/minum
Toileting
Mandi
ROMBerpindah
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
v
v
v
v
v
v
v
0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 : tergantung total
f. Konsep diriDS: Pasien dan kelurga mengatakan ingin segera sembuh supaya bisa menjalankan aktivitas seperti biasa lagi seperti ketika sebelum sakit.
DO : pasien cukup kooperatif dalam setiap tindakan medis
g. Pola persepsi dan kognitif
DS : Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca indranya, pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya
DO : pasien dapat berkomunikasi dengan baik, tidak terpasang alat bantu panca inderanya.
h. Pola Peran dan hubungan
DS : Pasien mengatakan bahwa ia sangat dekat dengan ibunya
DO : Di rumah sakit pasien ditunggui oleh ibu dan ayahnya
i. Pola Reproduksi dan Seksual
DS : Keluarga/pasien mengatakan kalau pasien adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara
DO : Pasien berjenis kelamin laki- laki.
j. Pola Pertahanan diri/koping
DS : Pasien mengatakan apapun yang ia alami pada ibunya
DO : Pasien dan keluarganya sangat kooperatif selama di rumah sakit, komunikasi pasien dan keluarga baik.
k. Keyakinan dan Nilai
DS : Keluarga pasien mengatakan seluruh anggota keluarga dalam keluarganya beragama islam, keluarga pasien mengatakan bahwa semuanya sudah pasrahkan pada Allah, yang penting sering berdoa dan berusaha untuk sembuh.
DO : Keluarga pasien terlihat sering berdoa untuk kesembuhan anaknya
IV. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umumKeadaan umum : CukupKesadaran : Compos Mentis GCS = 15Tanda-tanda vital : TD : 100/80 mmHg
N : 72 x/menitR : 28X/menitS : 36,5oC
2. Pemeriksaan head to toea. Kepala
Mesochepal,warna rambut hitam,bersih, tidak teraba massa yang abnormalb. Mata
Simetris,tidak ada oedema,konjingtiva pucat, c. Hidung
Bentuk hidung simetris,tidak ada secret di hidung, tidak ada nyeri tekan
d. TelingaPosisi telinga simetris,tidak ada serumen dalam telinga, tidak memakai alat bantu pendengaran
e. Mulut dan gigiGigi bersih, tidak memakai gigi palsu,tidak ada caries, lidah bersih, bibir pucatKemampuan bicara kurang baik
f. LeherTidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri menelan,
g. DadaBentuk dada simetris, pengembangan dada simetris, R : 28x/menit
h. AbdomenSimetris, gerakan abdomen mengikuti gerak napas, tidak ada luka,tidak ada nyeri tekan.
i. GenitalPasien berjenis keamin laki-laki,tidak terpasang kateter
j. KulitTurgor kulit sedang, kering
k. EkstermitasAtas : tidak ada edemaBawah : tidak ada edema
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
Hari, Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Jum’at, 27/04/2012
Paket darah lengkap
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
7,8
10,1
39
3,3
229
87
30
34
g/dl
103 /ul
%
106/ul
103/ul
fl
pg
g/dl
11,7-15,5
3,6-11
35-47
3,8-5,2
150-440
80-100
26-34
32-36
DIFFCOUNT
Eusinofil
Basofil
Netrofil
Limfosit
Monosit
LED
1 jam
2 jam
ELEKTROLIT
Natrium
Kalium
Klorida
Cholesterol
Trigliserida
Asam urat
0
0
80
13
7
115
30
140,8
4,4
105,7
118,0
80
8
-
-
-
-
-
mm/jam
mm/jam
mm/dl
mm/dl
mm/dl
mm/dl
mm/dl
mm/dl
1-3
0-1
50-70
25-40
2-8
<15
<15
135.0-142
3,5-5,0
95,0-110
150-200
70-140
<6,8
Terapi
feperrosulfat 3x 200mg/hari/per oral sehabis makan
Peroglukonat 3x 200 mg/hari /oral sehabis makan
B. Analisa Data
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1.
2.
3.
DS : Klien mengatakan kepalanya sakit
DO : pasien terlihat memeganggi kepalanya, eksprei menahan sakit, HB = 7,8 g/dl
DS : Klien mengeluh lemah
DO : pasien dalam beraktivitas sebagian besar dibantu oleh keluarganya
no Kemampuan 0 1 2 3 41 Makan minum 2 Toileting 3 Mandi 4 ROM 5 Berpindah 6 Berpakaian 7 Mobilitas tempat
tidur
0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 : tergantung total
DS : pasien mengatakan nafsu makannya berkurang
DO : porsi makan yang disediakan tidak habis
Pengangkutan O2 dan nutrisi kejaringan menurun
Ketidakseimbangan suplai O2 dan kebutuhan
anoreksia
Gangguan perfusi jaringan.
Intoleransi aktifitas
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
C. Diagnosa keperawatan1. Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan komponen seluler yang diperlukan
untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel.
2. Intoleransi aktifitas b.d Ketidakseimbangan suplai O2 dan kebutuhan
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
D. Intervensi Keperawatan
DX 1 Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan perfusi jaringan adekuat
Indikator Skala awal Skala TujuanTekanan darah sistol dalam rentang yang diharapkan
2 4
Tekanan darah diastole dalam batas yang diharapkan
2 4
Tekanan nadi dalam rentang yang diharapkan
2 4
Penilaian NOC =
1) Tidak dilakukan sama sekali2) Jarang dilakukan3) Kadang dilakukan4) Sering dilakukan5) Selalu dilakukan
NIC1. Catat respon pasien terhadap stimulasi2. Monitor TIK pasien dan respon neurologi pasien terhadap aktivitas3. Monitor intake dan output cairan4. Minimalkan stimulasi dari lingkungan 5. Pertahankan tirah baring
6. Letakkan kepala pada posisi agak ditinggikan dan dalam posisi anatomis
DX II Intoleransi aktifitas b.d Ketidakseimbangan suplai O2 dan kebutuhan
Tujuan = Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan aktivitas klien meningkat
Indikator Skala awal Skala TujuanEnergi conservation 2 4Activity tolerance 2 4Self care : ADL 1 4
Penilaian NOC =
1) Tidak dilakukan sama sekali2) Jarang dilakukan3) Kadang dilakukan4) Sering dilakukan5) Selalu dilakukan
NIC : - Observasi adanya pembatasan klien melakukan aktifitas - Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan- Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat- Monitor tidur dan lamanya tidur/ istirahat pasien- Libatkan keluarga dalam membantu aktifitas klien
DX III Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksiaTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharaakan klien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya
Indikator Skala Awal Skala TujuanIntake zat gizi (nutrient ) 2 4
Intake zat makanan dan cairan
2 4
Penilaian NOC =
1) Tidak dilakukan sama sekali
2) Jarang dilakukan3) Kadang dilakukan4) Sering dilakukan5) Selalu dilakukan
NIC: Nutritional management1. Kaji adanya alergi makanan2. Anjurkan pasien untuk diet TKTP3. Anjurkan untuk diet tinggi serat4. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
E. Implementasi
Tanggal / jam
Dx Implementasi Respon pasien Paraf
Sabtu, 28 April 201209. 00
10.00
11.00
I
IIIII
I
III
IIII
II
- Mengkaji keluhan utama
- Mengobservasi KU pasien- Memonitor tetesan infus- Memberikan diit sesuai
program (diit cair)
- Memonitor TTV
- Memonitor tetesan infus- Memotivasi keluarga untuk
membantu aktifitas pasien- Mengatur posisi semi fowler- Memotivasi pasien untuk
makan makan yang mengandung zat besi
- Memonitor istirahat pasien- Memotivasi pasien untuk
beraktivitas dalam sehari-harinya
- Mengkaji apakah pasien alergi terhadap kmakann
- Pasien mengatakan sakit kepala, lemah
- KU cukup- Infus RL 20 tpm- Pasien menghabiskan 1/4
porsi makanan dari RS
- TD : 100/80 mmHg- RR : 28 x / menit- N : 72 x / menit- S : 36,5oC- Infus RL 20 tpm- Keluarga membantu
aktifitas pasien- Pasien nyaman- Pasien mendengarkan
perawat
- Pasien dapat istirahat- Pasien masih terlihat kurang
mampu dalam beraktivitas mandiri masih dibantu ibunya
- Pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan
Ade
Ade
Ade
F. Evaluasi
Hari/ tanggal
Dx Catatan Perkembangan Paraf
Sabtu, 28 april 2012
I
II
S : pasien mengatakan masih merasa sakit kepalaO : pasien masih terlihat menahan sakit, HB = 7,8 g/dlA : masalah belum teratasiP :
Indikator Skala awal
Skala Tujuan
Skala akhir
Tekanan darah sistol dalam rentang yang diharapkan
2 4 2
Tekanan darah diastole dalam batas yang diharapkan
2 4 2
Tekanan nadi dalam rentang yang diharapkan
2 4 2
Penilaian NOC :
1. Tidak dilakukan sama sekali2. Jarang dilakukan3. Kadang dilakukan4. Sering dilakukan5. Selalu dilakukan
P : Lanjutkan intervensi- Catat respon pasien terhadap stimulasi- Monitor TIK pasien dan respon neurologi pasien terhadap aktivitas- Monitor intake dan output cairan- Minimalkan stimulasi dari lingkungan - Pertahankan tirah baring- Letakkan kepala pada posisi agak ditinggikan dan dalam posisi anatomis
S : : Pasien mengatakan selama sakit merasa lemahO : keluarga membantu aktifitas pasien
no Kemampuan 0 1 2 3 41 Makan minum 2 Toileting 3 Mandi
Ade
Ade
III
4 ROM 5 Berpindah 6 Berpakaian 7 Mobilitas tempat
tidur
0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 : tergantung total
A : masalah belum teratasi
Indikator Skala awal Skala tujuan Skala akhirEnergy conservation 2 4 2Activity tolerance 2 4 2Self care : ADL 1 4 1
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi adanya pembatasan klien melakukan aktifitas
- Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan- Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat- Monitor tidur dan lamanya tidur/ istirahat pasien- Libatkan keluarga dalam membantu aktifitas klien
S : Pasien mengatakan nafsu makannya berkurang selama sakitO : Pasien terlihat lemah, porsi makanan tidak dihabiskan
A : masalah belum teratasi
Indicator Skala awal Skala tujuan
Skala akhir
Intake zat gizi 2 4 2Intake zat makanan 2 4 2
P : Lanjutkan intervensi- Kaji adanya alergi makanan- Anjurkan pasien untuk diet TKTP- Anjurkan untuk diet tinggi serat- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Ade