Asuhan Keperawatan Menurut Gordon.docx
-
Upload
lina-kurnia -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Asuhan Keperawatan Menurut Gordon.docx
AsuhanKeperawatanMenurut Gordon AsuhanKeperawatanPengkajianriwayatkeperawatanberdasarkanpolakesehatanfungsionalmenurutGordon :a. Polapersepsisehat - PenatalaksanaansehatOrang tuabiasanyamenganggapsebagaipenyakitseriuskarenamunculsesaknafas yang menggangguaktifitas.b. PolaMetabolikNutrisiDapat muncul mual dan anoreksia sebagai dampak penurunan oksigen jaringan gastrointestinal.Anakbiasanyamengeluhbadannyalemahkarenapenurunanasupannutrisi, terjadipenurunanberatbadan.c. PolaEliminasiAnak denganasmajarangterjadigangguaneliminasi BAK maupun BAB.d. Polatidur – IstirahatData yang seringmunculadalahanakmengalamikesulitantidurjarenasesaknafas.Penampilananakterlihatlemah, seringmenguap, matamerah, anakjugaseringmenangispadamalamharikarenaketidaknyamanantersebut.e. Polaaktivitas – LatihanAnaktampakturunaktifitasdanlatihannyasebagaidampakkelemahanfisik.Anaktampaklebihbanyakmintadigendongorangtuanyaataubedrest.f. Polakognitif – PersepsiPenurunankognitifuntukmengingatapa yang pernahdisampaikanbiasanyasesaatakibatpenurunanasupannutrisidanoksigenpadaotak. Padasaatdirawatanaktampakbingungkalauditanyatentenghal-halbarudisampaikan.g. Polapersepsidiri – KonsepdiriTampakgambaran orang tuaterhadapanakdiamkurangbersahabat, tidaksukabermain, ketakutanterhadap orang lain meningkat.h. Polaperan – HubunganAnaktampakmalaskalaudiajakbicarabaikdengantemansebayamaupun yang lebihbesar, anaklebihbanyakdiamdanselalubersamadengan orang terdekat (orang tua).i. Polaseksualitas – ReproduktifPadakondisisakitdaananakkecilmasihsulitterkaji.j. Polatoleransi stress – KopingAktifitas yang seringtampaksaatmenghadapi stress adalahanakseringmenangis.k. Polanilai – KeyakinanNilaikeyakinanmungkinmeningkatseiringdengankebutuhanuntukmendapatsumberkesembuhandari Allah SWT.
PemeriksaanFisik1. Status penampilankesehatan :Lemah2. Tingkat kesadarankesehatan :komposmentisatauapatis3. Tanda – tanda vitala. Frekuensinadidantekanandarah :Takikardi, hipertensib. Frekuensipernafasan :
Takipnea, dispneaprogresif, pernafasandangkal, penggunaanototbantupernafasan.c. Suhutubuh
Suhutubuhpasiendenganasmabiasanyamasihdalambatas normal 36-370C.4. Beratbadandantinggibadan
Kecendrunganberatbadananakmengalamipenurunan.5. Integument
Kulit : 1. Warna : pucatsampaisianosis2. Suhu :padahipertermikulitterabapanasakantetapisetelahhipertermiteratasikulitanakakanterabadingin.
6. KepaladanmataData yang paling menonjolpadapemeriksaanfisikadalahpada :toraxdanparu–paru.
a. Inspeksi :frekuensiirama, kedalamandanupayabernafasantara lain : takipnea, dispneaprogresif, pernafasandangkal.
b. Palpasi :adanyanyeritekan, massa, peningkatan vocal fremitus padadaerahyengterkena.c. Perkusi :Pekakterjadibilaterisicairanpadaparu, normalnya timpani (terisiudara) resonansi.d. Auskultasi :Suarapernafasan yang meningkatintensitasnya :- Suaramengi (whezing)
- Suarapernafasantambahanronkhi
PemeriksaanPenunjangPemeriksaanradiologis member ambaranbervariasi :
- Bercakkonsolidasipadabronkus.Analisa Data
DO / DS DiagnosaKeperawatanDO :
Pernafasancepatdandangkal (RR >35 kali permenit)
Bunyinafas wheezing, ronkibasah, terdapatretraksi dada danpenggunaanotot bantu pernafasan.
Batukbiasanyaproduktifdenganproduksi sputum yang cukupbanyak.DS :
Pasienmengeluhsesaknafas
BersihanjalannafastidakefektifBerhubungandengan
Peningkatanproduksi sputum
DO : Penurunan CO2
Takikardi Kelelahan Warnakulit abnormal (pucat) Nafascupinghidung
DS : Anakmengeluhsesaknafas
Gangguanpertukaran gas Berhubungandengan
ventilasipasien yang abnormal
DO : Dispnea, sianosis Takipneadantakikardi Gelisahatauperubahan mental Kelemahanfisik Dapatjugaterjadipenurunankesadaran Nilai AGD menunjukanpeningkatan PCO2
(N : 35-45 MmHg, sedangkanpadakondisiasidosisdapatmenjadi 70 MmHg) danpenurunan PH (N : 7,35-7,45 kalauasidosis 7,25 MmHg)DS : -
GangguanperfusijaringanBerhubungandengan
Penurunanoksigendarah
DO : pertanyaanberulang-ulang pasientidakbisatidur, istirahat
DS : keluargamengatakantakut keluargamerasacemas
CemasBerhubungandengan
Tindakaninpasif
DO : Laporan verbal kelemahan, keletihan Pasientampaklemah, sat
dicobauntukbangunpasienmengeluhtidakkuat.
Naditerabalemahdancepatdenganfrekuensi>100 kali permenitDS :
Pasienmengatakanlelahdanletih
IntoleransiaktivitasBerhubungandengan
Ketidakseimbanganantarasuplaidankebutuhanoksigen
DiagnosakeperawatanTujua
nKH
1. Bersihanjalannafastidakefektifb.dPeningkat
1. Mempertahankanjalannafas paten denganbunyinapasbersih
anproduksi sputum 2. Menumjukanperilakuuntukmemperbaikibersihanjalannafas. Mis :batukefektifdanmengeluarkan secret.
Intervensi Rasional1.
Kajifekuensiataukedalamanpernafasandangerakan dada.
2. Auskultasi area paru, catat area penurunanatautakadaaliranudara.
3. Bantu pasienlatihannafasdanbatuksecaraefektif.
4. Sactionsesuaiindikasi
5. Lakukanfisioterapi dada.
1. Takipnea, pernafasandangkaldangerakan dada taksimetristerjadikarenapeningkatantekanandalamparudanpenyempitanbronkus. Semakinsempitdantinggitekanansemakinmeningkatfrekuwensipernafasan.
2. Suaramengimengindikasikanterdapatnyapenyempitanbronkusatau sputum. Penurunanaliranudaraterjadipada area konsolidasidengancairan.
3. Nafasdalammemudahkanekspansimaksimumparu-paruataujalannafaslebihkecil. Batuksecaraefektifmempermudahpengeluarandahakdanmengurangitingkatkelelahanakibatbatuk.
4. Mengeluarkan sputum secaramekanikdanmencegahobstruksijalannafas.
5. Merangsanggerakanmekaniklewatvibrasidinding dada supaya sputum mudahbergerakkeluar.
DiagnosaKeperawatan
Tujuan KH
2. Gangguanpertukaran gas b.d ventilasipasien yang abnormal
Setelahdilakukanperawatanselama …x24 jam mempertahankanpertukaran gas yang normal selamadalamperawatan.
1. anaktidakmengeluhsesaknapas2. nafas 60 x/mnt3. tidaksianosis.4.
Menumjukanperbaikanventilasidanoksigenasijaringanadekuatdengan AGD dalambatas normal.
Intervensi Rasional1. Kajifrekuensi,
kedalamanpernafasan. Catatpenggunaanototaksesori, napasbibir, ketidakmampuanbicara.
2. Kaji/awasisecararutinkulitdanwarna membrane mukosa.
3. Dorongmengeluarkan sputum, penghisapanbiladiindikasikan
4. Auskultasibunyinafas, catat area penurunanaliranudaradanbunyitambahan.
1. Bergunadalamevaluasiderajat distress pernafasandankronisnya proses penyakit.
2. Keabu-abuandan diagnosis sentralmengindikasikanberatnyahipoksia.
3. Kental, tebaldanbanyaknyasekresiadalahsumburutamagangguanpertukaran gas padajalannafaskecil. Penghisapandilakukanbilabatuktidakefektif.
4. Bunyinafasmungkinredupkarenapenurunanaliranudaraatau area konsolidasi. Adanyamengimengindikasikanspasmebronkus/tertahannya secret.
DiagnosaKeperawatanTujua
nKH
3. Gangguanperfusijaringanb.dPenurunanok
1. Mempertahankanperfusijaringan yang adekuatsesuaidengankebiasaanindividusepertikebia
sigendarah saanmakan, tanda-tanda vital yang pasti, kehangatan, tekanannadiperifer, keseimbangan intake dan output.
Intervensi Rasional1. Kajifrekuensi,
kedalamandankemudahanbernafas.
2. Observasiwarnakulit, catatadanyasianosispadakulit, kuku danjarinansentral.
3. Kaji status mental danpenurunankesadaran.
1. Distrespernafasan yang dibuktikandengandispneadantakipneasebagaiindikasipenurunankemampuanmenyediakanoksigenbagijaringan.
2. Sianosis kuku menunjukanvasokonstriksi. Sedangkansianosisdauntelinga, membrane mukosadankulitdisekitarmulut (membrane hangat) menunjykanhipoksemiasistemik.
3. Gelisah, mudahtersinggung, bingungdansomnolensebagaipetunjukhipoksemiaataupenurunanoksigenasiserebral.
DianosaKeperawatan Tujuan KH4. Cemasb.dTindakaninpasif Setelah dilakukan tindakan
perawatan selama ... x 24 jam, klien mampu beradaptasi
Mau menerima tindakan perawatan, klien tampak tenang dan tidak rewel
Intervensi Rasional1. Libatkankeluargadalammelakukan tindakanperawatan2. Hindaripersepsi yang salahpadaperawatdan RS3.
Berikanpujianjikaklienmaudiberikantindakanperawatandanpengobatan
4. Lakukankontakseseringmungkindanlakukankomunikasibaik verbal maupunnon verbal (sentuhan, belaiandll)
5. Berikanmainansebagairangsangsensorianak
1. Pendekatan awal pada anak melalui ibu atau keluarga
2. mengurangi rasa takut anak terhadap perawat dan lingkungan RS
3. menambah rasa percaya diri anak akan keberanian dan kemampuannya
4. Kasih sayang serta pengenalan diri perawat akan menumbuhkan rasa aman pada klien.