ASUHAN KEPERAWATAN ISK.doc

6
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN A. Pengkajian Nama, Umur, jenis kelamin, suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, alamat, tanggal MRS, Diagnosa media B. Riwayat kesehatan a. Keluhan utama - Disuria - Polakisria - Nyeri - Terdesak kencing yang berwarna terjadi bersamaan b. Riwayat penyakit sekarang Penyebab dari disuria di sebabkan karena masuknya organism Eschericeal Coli kedalam kolon c. Riwayat penyakit dahulu Apakah sebelumnya pernah sakit ISK d. Riwayat penyakit keluarga Apakah ada keluarga yang menderita penyakit sama e. Riwayat psikososial dan spiritual Biasanya klien cemas, bagaimana koping mekanisme yang gangguan dalam beribadah karena klien lemah f. Pola-pola fungsi kesehatan 1. Pola nutrisi dan metabolism Klien mengalami penurunan nafsu makan karena mual, muntah saat makan sehingga makan hanya sedikit bahkan tidak makan sama sekali 2. Pola eliminasi Eliminasi alvi klien tidak dapat mengalami konstipasi oleh karena tirah baring lama, sedangkan eliminasi urine mengalami gangguan karena ada organism yang masuk sehingga urin tidak lancar 3. Pola aktifitas dan latihan Aktifitas klien akan terganggu karena harus tirah baring total agar tidak terjadi komplikasi maka segala kebutuhan klien di bantu

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN ISK.doc

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN ISK.doc

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

Nama, Umur, jenis kelamin, suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, alamat, tanggal MRS, Diagnosa media

B. Riwayat kesehatana. Keluhan utama

- Disuria

- Polakisria

- Nyeri

- Terdesak kencing yang berwarna terjadi bersamaanb. Riwayat penyakit sekarang

Penyebab dari disuria di sebabkan karena masuknya organism Eschericeal Coli kedalam kolon

c. Riwayat penyakit dahuluApakah sebelumnya pernah sakit ISK

d. Riwayat penyakit keluargaApakah ada keluarga yang menderita penyakit sama

e. Riwayat psikososial dan spiritualBiasanya klien cemas, bagaimana koping mekanisme yang gangguan dalam beribadah karena klien lemah

f. Pola-pola fungsi kesehatan1. Pola nutrisi dan metabolism

Klien mengalami penurunan nafsu makan karena mual, muntah saat makan sehingga makan hanya sedikit bahkan tidak makan sama sekali

2. Pola eliminasiEliminasi alvi klien tidak dapat mengalami konstipasi oleh karena tirah baring lama, sedangkan eliminasi urine mengalami gangguan karena ada organism yang masuk sehingga urin tidak lancar

3. Pola aktifitas dan latihanAktifitas klien akan terganggu karena harus tirah baring total agar tidak terjadi komplikasi maka segala kebutuhan klien di bantu

4. Pola tidur dan istirahatPola tidur dan istirahat terganggu sehubungan dengan imobilisasi yang lama

5. Pola persepsi dan konsepsi diriBiasanya terjadi kecemasan terhadap keadaan penyakitnya dan ketakutan merupakan dampak psikologi klien

6. Pola hubungan dan peranHubungan dengan orang lain terganggu sehubungan dengan klien di rawat di rumah sakit dank lien harus bedrest total

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN ISK.doc

7. Pola penanggulangan stressBiasanya klien sering melamun dan merasa sedih karena keadaan sakitnya

8. Pola tata nilai dan kepercayaanDalam hal beribadah biasanya terganggu karena bedrest total dan tidak boleh melakukan aktifitas karena penyakitnya

9. Pemeriksaan fisika. Keadaan umum

Di dapatkan klien tampak lemah, nadi 100x/m, T 119/60b. Tingkat kesadaran

GCS 4-5-6c. Sistem respirasi

Pernafasan normal yaitu 20x/m, nafas normald. Sistem kardiovaskuler

Terjadi penurunan tekanan darahe. Sistem integument

Kulit kering, turgos kulit menurun, rambut agak kusamf. Sistem gastrointestinal

Bibir kering, pecah-pecah, mukosa mulut kering, lidah kotor.g. Sistem musculoskeletal

Klien lemah, terasa lelah tapi tidak di dapatkan adanya kelainanh. Sistem abdomen

Pada palpasi didapatkan adanya nyeri tekan pada ginjal akibat adanya peradangan akut maupun kronis dariginjal atausaluran kemih yang mengenai pelvis ginjal, pielonefritis, chystitis, uretra

C. Diagnosa1. Nyeri berhubungan dengan koliks ginjal, pelvis, parenkim, invasi bakteri pada

mukosa kandung kemih (systitis) mengakibatkan nyeri panggul atau nyeri supra pubik

2. Hipertermia berhubungan dengan infeksi ginjal mengakibatkan potensial infeksi dan ketidakseimbangan cairan

3. Perubahan pola eliminasi urine berhubungan dengan trauma mekanik dari infeksi mengakibatkan disuria, frekuensy dan urgency

D. Intervensi keperawatan1. Diagnosa : Nyeri berhubungan dengan koliks ginjal, pelvis, parenkim,

invasi bakteri pada mukosa kandung kemih (systitis) mengakibatkan nyeri panggul atau nyeri supra pubikTujuan :

nyeri berkurang penurunan kebutuhan terhadap analgetik

Kriteria hasil : nyeri berkurang saat istirahat, aktifitas, atau berkemih

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN ISK.doc

Intervensi :

a. nyeri suprapubik dan disuriaR/ menandakan infeksi pada kandung kemih

b. kultur urine, urunalisis, WBC, peningkatan PH (infeksi kandung kemih)R/ jumlah bakteri ≥ 100.000/ml menandakan adanya infeksi yang yang menyebabkan nyeri

c. istirahatkan pasien selama perawatanR/ mencegah timbulnya nyeri

d. kolaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian analgetikR/ untuk mengontrol nyeridan menanggulangi nyeri

2. Dx : Hipertermia berhubungan dengan infeksi ginjal mengakibatkan potensial infeksi dan ketidakseimbangan cairanTujuan : hipertermia dapat di tanggulangi dengantanda vital dan suhu kembali normalCriteria hasil :

- Tidak terjadi demam dan dioporosis

- Tidak ada tanda dan gejala dehidrasi

Intervensi :

a. Suhu yang meningkat secara persistenR/ indikasi infeksi renal

b. Kulit: suhu, warna, turgor, kering, atau lembabR/ perubahan penandaan adanya dehidrasi

c. Tanda vital: peningkatan denyut nadi, pernafasan dan suhuR/ mengetahui perubahan tanda vital

d. Kolaboratif dalam pemberian (Aspirin, aminahen)R/ menurunkan panas dengan menintibisi pusat pengaturan panas suhu

e. Kolaboratif dengan tim medis dalam pemberian antibioticR/ membunuh bakteri dengan mngintibisi sintesis di dinding sel/mengubah metabolism protein sel bakteri

3. Dx : Perubahan pola eliminasi urine berhubungan dengan trauma mekanik dari infeksi mengakibatkan disuria, frekuensy dan urgencyTujuan : pola eliminasi kembali normal tanpa di sertai disuria, frekuensi dan urgencyKriteria hasil : disuria berkurang dan frekuensi kembali normalIntervensi :

a. Kaji rasa panas, frekuensi, urgency bau busuk urine, urine bercampur darah, nanah, dan lender

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN ISK.doc

R/ menandakan adanya bakteri yang mengakibatkan iritasi kandung kemih

b. Ulangi pemriksaan urine: penigkatan RBC, WBC, urine culture: bakteri ≥ 100.000/mlR/ menentukan penanganan jika hasil lab kurang dari batas normal

c. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antibiotic/sulfonamideR/ pengobatan infeksi akan mengurangi gejala dengan menghambat sintesis bakteri

d. Kosongkan kandung kemih setiap 4 jam, gunakan tampan/popok dang anti setiap 3-4 jam, gunakan pakaian dalam yang terbuat dari katun, hindari celana ketatR/ mencegah statis urine dan media pertumbuhan bakteri

E. ImplementasiPelaksanaan merupakan pengelolaan dan rencana tindakan dan meliputi beberapa

bagian yaitu validasi, secara keperawatan memberikan asuhan keperawatan dan pengumpulan data (Lumidar 1990)

F. EvaluasiEvaluasi adalah perbandingan yang matematis dari rencana tindakan dari masalah

kesehatan klien dengan tujuan yang telah di tetapkan di lakukan dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan klien dan kesehatan lainnya ( Efendi, 1995)