ASUHAN KEPERAWATAN

16
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI (NYERI AKUT) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “METODOLOGOI KEPERAWATAN” DOSEN PENGAMPU : Ibu Ratifah Kelompok2 (IB) 1. Yayang Budiarti NIM : P1337420214040 2. Risa Mariska NIM : P1337420214043 3. Rini Yuliyani NIM : P1337420214046 4. Putri Sadeffi NIM : P1337420214049

description

GGGFKSJHDSFHASLF

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATANHIPERTENSI (NYERI AKUT)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliahMETODOLOGOI KEPERAWATANDOSEN PENGAMPU : Ibu Ratifah

Kelompok2(IB)1. Yayang BudiartiNIM : P13374202140402. Risa Mariska NIM : P13374202140433. Rini Yuliyani NIM : P13374202140464. Putri Sadeffi NIM : P1337420214049

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANGPRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO2014

I. PengkajianA. Identitas1. Identitas Pasien :Nama: Ny. X Umur : 40 tahunJenis Kelamin : Perempuan Agama : IslamPekerjaan : Pedagang Alamat : Desa P Kecamatan S PurwokertoRuangan : AnggrekDx. Medis : Hipertensi Tanggal masuk : 28 Oktober 2014No. cm: 005196642. Identitas Penanggungjawab:Nama: Ny. RUmur : 28 tahunAlamat: Desa P Kecamatan S PurwokertoPendidikan: SMAPekerjaan: WiraswastaHubungan dengan pasien: Anak pasien3. Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien dating ke Rumah sakit Lekas Sembuh pada tanggal 28 Oktober 2014 dengan keluhan pusing nyeri kepala, pasien mual dan muntah, tekanan darah pasien 200/110, Nadi 110 kali/menit, dan respirasi 24 kali/menit. Pasien menjalani perawatan di ruang angrek RS. Lekas Sembuh sampai sekarang.4. Riwayat Penyakit DahuluPasien mengatakan pernah diopname di Rs. Lekas Sembuh sekitar 4 bulan yang lalu dengan keluhan yang sama.

5. Riwayat Penyakit KeluargaPasien mengatakan tidak ada anggota keluarga memiliki riwayat yang sama seperti pasien, tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit asma, hipertensi maupun gula.6. Pola Fungsional GORDONa. Persepsi Kesehatan dan Manajemen KesehatanDS : Pasien mengatakan kesehatan itu sangat penting, dan apabila pasien sakit langsung dibawa ke pelayanan KesehatanDO : Keluarga pasien membawa pasien ke Rumah Sakit Lekas Sembuh untuk berobat.b. Pola Nutrisi dan MetabolikDS: Pasien mengatakan sebelum sakit, pasien makan 3x sehari dan minum air putih 5-6 gelas/hari. Pasien hanya minum air putih tidak minum kopi, setelah sakit pasien makan 3x sehari tapi tidak habis, pasien mengatakan makanan dari rumah sakit tidak enak. setelah sakit, pasien minum 5-6 gelas air putih/hari dan merasa mual.DO: Pasien hanya menghabiskan 1/3 Porsi dari makanan yang disajikan oleh rumah sakitc. Pola EliminasiDS: Pasien mengatakan sebelum sakit BAB 1x sehari dan BAK 4-5 kali sehari. Selama dirawat di rumah sakit, pasien belum BAB tetapi BAK lancar 4-6 kali sehari.DO: Pasien tidak terpasang DC, dan pasien terlihat ke kamar mandi.d. Pola Istirahat TidurDS: Pasien mengatakan sebelum sakit tidur 6-8 jam/hari, setelah sakit pasien bisa tidur 6-8 jam/hari, tetapi tidak senyenyak dirumah.DO: Tidak ada lingkar hitam dimata pasien.

e. Pola Aktivitas dan LatihanDS: pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas seperti mandi, toileting, berpakaian, makan, minum, berpindah dari tempat tidur sendiri tanpa bantuan orang lainDO:Aktifitas dan Latihan01234Keterangan

Makan dan minumMandiToiletingBerpakaianMobilitas di tempat tidurBerpindahROM0 : Mandiri1 : Dibantu Alat2 : Dibantu Orang Lain3 : Dibantu Orang Lain dan Alat4 : Tergantung Total

f. Pola Persepsi KognitifDS : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pada pancaindraDO : Pasien komunikatif, mampu menjawab pertanyaan perawat dengan baik g. Pola persepsi dan konsep diriDS : Pasien mengatakan ingin cepat sembuhDO : Pasien kooperatif jika mendapatkan tindakkan keperawatan dari perawath. Pola peran dan hubunganDS : Pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga dan masyarakat baikDO : Pasien dikunjungi oleh anak perempuan pasien tetapi tidak ditunggu karena anak pasien kerja, suami pasien juga sedang sakit dirumahi. Pola seksual dan reproduksiDS : Pasien mengatakan sudah menikah mempunyai satu orang suami dan dua orang anak laki-laki dan perempuanDO : Pasien bejenis kelamin perempuanj. Pola koping dan toleransi stress DS : Pasien mengatakan selalu terbuka kepada keluarga jika ada permasalahan DO : Pasien dirawat di RS atas persetujuan keluargak. Pola nilai dan keyakinan DS : Pasien mengatakan agamanya islam, pasien selama dirumah sakit tidak menjalankan sholatDO : Pasien terlihat hanya tiduran dan tidak menjalankan sholat

B. Pemeriksaan Fisik1. Pemeriksaan Umuma. Keadaan Umum: sedangb. Kesadaran : Composmentisc. Tanda-tanda Vital: TD : 140/90 mmHg N: 80 kali/menit RR: 20 kali/menit S: 35,6 C2. Pemeriksaan Head to toea. Kepala:Bentuk: MesochepalRambut: Beruban tetapi masih ada yang hitamMata: Simetris konjungtifa anemisHidung: Simetris tidak ada pembengkakan polipTelinga: Simetris ada serumen tidak ada lukaMulut : Bibir dan mukosa lembab tidak ada somaticb. Leher: Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan limfec. Thoraks:Jantung:Auskultasi : Rekuler tidak ada suara tambahanParu-paru: Inspeksi: Dada simetrisPalpasi : Tidak ada nyeri tekanPerkusi: Suara perkusi sonorAuskultasi: VesikulerDinding : Simetris

d. Abdomen:Inspeksi : DatarAuskultasi: Bising usus (-)Palpasi: Supel tidak ada nyeri tekanPerkusi timpani : e. Punggung: tidak ada dekubitus, fertebrae normalf. Integumen: kulit lembab warna sawo matangg. Genetalia: Pasien wanita tidak dipasang DCh. Ekstermitas: Oedema tidak Nampak, sinosis

C. Analisa DataDxSymtomEtiologiProblem

1.

Ds : Pasien mengatakan sakit kepala :P : Nyeri karena tekanan darah tinggi Q : nyeri cenat-cenut R : Nyeri di kepala S : Skala nyeri 5T : Nyeri terasa kadang-kadang tapi seringDO : Mata terlihat kurang bercahaya.TD : 150/90 mmHgNadi : 80x/menit RR : 20x/menit Agen cedera biologis

Nyeri akut

D. IntervensiTanggalDxTujuanIntervensiParaf

28/10/20141Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil :NOC : Pain levelIndikatorAwalTujuan

Melaporkan nyeri, frekuensi, dan lama nyeri Ekspresi wajah TTV normal3

335

55

Keterangan :1. Gangguan Ekstrem2. Berat3. Sedang4. Ringan5. Tidak ada gangguanNIC I : Pain Manajemen Kaji nyeri secara komperhensif (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor pencetus) Observasi keluhan verbal dan non verbal. Ajarkan teknik nonfarmakologik (relaksasi napas dalam) Monitor vital sign NIC II : Manajemen Nonfarmakologik Berikan obat analgetik

E. ImplementasiTgl/jamDxImplementasiResponParaf

28-10-201407.30

09.00

12.05

12.30I

I

I

I Mengkaji keluhan pasien

Mengobservasi keluhan verbal

Kaji nyeri secara komperhensif (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas)

Mengukur TTV

Memberikan injeksi pada pasien

Mengajarkan teknik nonfarmokologi (relaksasi nafas dalam) Pasien mengatakan nyeri kepala, pusing, masih mual. Keluhan verbal sedang, composmentis

Pasien mengatakan nyeri kepala P : Nyeri karena hipertensinyaQ : nyeri cenat-cenutR : nyeri di kepalaS : sekala nyeri 5

TD : 150/90 mmHgRR : 20x/menit N : 80x/menitS : 35,6 C

Injeksi masuk, pasien kooperatif, tidak ada reaksi alergi

Pasien kooperatif, pasien merasa lebih nyaman

29-10-201407.30

09.00

10.00I

I Mengkaji keluhan pasien

Mengobservasi keluhan verbal pasien Mengukur TTV

Memberikan injeksi pada pasien

Menganjurkan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien Pasien mengatakan masih nyeri, tetapi nyeri berkurang KV sedang, composmentis

TD : 140/80 mmHgRR : 24x/menitN : 84x/menitS : 35,7 CTransfusi masuk, pasien kooperatif dan tidak ada alergi

Pasien merasa lebih rileks dan nyaman

30-10-201414.00

16.00I Mengkaji keluhan pasien

Mengobservasi keluhan verbal pasien Mengukur TTV

Memberikan obat

Memberikan injeksi pada pasien Pasien mengatakan nyeri berkurang, pusing berkurang, mual juga berkurang, sekala nyeri 3

TD : 160/100 mmHgRR : 20x/menitN : 76x/menitS : 35,4 C Obat diminum, tidak ada reaksi alergi

Injeksi masuk, pasien kooperatif dan tidak ada reaksi alergi

F. EvaluasiTanggalDxCatatan PerkembanganParaf

30-10-2014IS : Pasien mengatakan nyeri berkurang, pusing juga berkurang P : Nyeri karena hipertensi Q : Nyeri cenat-cenut R : Nyeri kepala S : Skala nyeri 3 T : Nyeri muncul kadang-kadangO : Pasien terlihat lebih rileks TD : 160/100 mmHg, N : 76x/menit, R : 20x/menit, S : 35,4 CA : Masalah teratasi sebagianIndikatorAwalTujuanAkhir

Melaporkan nyeri, frekuensi dan lama nyeri Ekspresi wajah TTV normal3

335

554

53

P : Lanjutkan Intervensi Monitor TTV Ajarkan teknik nonfarmakologi