Asuhan Farmasi Klinis dan terhadap di Rawat Inap di Unit ... · PDF fileSOP Farklin dan...
Transcript of Asuhan Farmasi Klinis dan terhadap di Rawat Inap di Unit ... · PDF fileSOP Farklin dan...
SOP Farklin dan kepatuhan terapi obat di HND IKA RSSA Farmasi Klinis Lab/SMF Farmasi FKUB-RSSA
Halaman 1 dari 2 Berlaku per 30 Desember 2009
Draft oleh Siti Chasanah, Ferri Widodo, Diana Lyrawati
Protokol Asuhan Farmasi Klinis dan Kepatuhan Pasien terhadap Terapi Obat Selama di Rawat Inap di Unit HND (High Nurse
Dependency) dan unit terkait di SMF IKA RS Saiful Anwar Malang
Berikut ini adalah informasi dan data yang harus dikumpulkan oleh farmasis dari pasien anak/keluarga/pengantar pasien dan didokumentasikan pada lembar dokumentasi Catatan Farmasi Klinis Pasien (Patient’s Medical Record). A. Daftar pertanyaan untuk penilaian kepatuhan pasien pada awal pasien masuk HND (pasien baru).
1. Identitas pasien meliputi: nama, usia/tanggal lahir, status pasien (asuransi/ umum), tinggi
dan berat badan pasien, tanggal MRS (masuk rumah sakit). 2. Apakah pasien mempunyai riwayat penyakit sebelum MRS di HND. 3. Keluhan utama apa saja yang diderita pasien saat MRS di HND. 4. Cek riwayat pengobatan sebelum MRS antara lain jenis obat dan lama pengobatan yang
diterima pasien. 5. Cek obat yang sekarang dikonsumsi oleh pasien selama di HND bila pasien MRS di hari libur,
meliputi dosis obat yang diberikan sudah sesuai atau tidak dengan pedoman yang berlaku di RSSA, regimen obat untuk penyakit yang diderita, interaksi obat, efek samping obat dan stock obat yang ada pada pasien.
6. Cek data laboratorium pasien dan data klinik untuk melihat apakah perlu dilakukan peresepan / penambah terapi obat serta melihat progress dari terapi yang sudah diberikan.
7. Cek masalah farmasis selama terapi obat termasuk ada/tidaknya alergi dan efek samping terhadap obat yang diberikan.
8. Cek antibiotik dan obat lain sudah berapa lama diberikan sebelum dan selama di HND. 9. Cek kepatuhan pasien terhadap terapi obat dengan menanyakan pada
pasien/keluarga/pengantar apakah obat rutin diminum/digunakan. 10. Jika tidak rutin, tanyakan alasannya (lupa, tidak suka, tidak telaten, efek samping / tidak
percaya manfaat obat dll). 11. Diskusikan usulan/rekomendasi tindakan berkaitan dengan alasan ketidakpatuhan pasien
(misalnya penyesuaian waktu/cara pakai/signa/regimen obat, mengganti jenis/rute/rasa/flavor obat; penambahan obat untuk mengatasi efek samping; saran untuk meminta bantuan perawat dalam pemberian obat atau penjelasan cara pemakaian obat yang benar).
12. Konseling untuk memperbaiki kepatuhan pasien minum obat (misalnya penjelasan mengenai penyakit, manfaat dan hasil klinis serta progress jika minum atau tidak minum obat, usulan supaya tidak lupa waktu minum obat kepada keluarga pasien).
B. Daftar pertanyaan tentang kepatuhan pasien rawat inap di HND setiap kali/secara rutin dilakukan
oleh farmasis…….
SOP Farklin dan kepatuhan terapi obat di HND IKA RSSA Farmasi Klinis Lab/SMF Farmasi FKUB-RSSA
Halaman 2 dari 2 Berlaku per 30 Desember 2009
Draft oleh Siti Chasanah, Ferri Widodo, Diana Lyrawati
B. Daftar hal yang harus dilakukan farmasis secara rutin terutama berkaitan dengan penilaian terapi
obat dan kepatuhan pasien rawat inap di HND (pasien lama) 1. Cek tersedianya obat (per oral atau injeksi) dan alat kesehatan (spuit, extention tube, wing
needle, Introcan, blood set). 2. Sudah berapa lama pasien menggunakan obat‐obatan selama terapi di HND 3. Cek obat per oral sudah diminum sesuai petunjuk/cara pakai. 4. Jika tidak diminum, tanyakan alasan pasien. 5. Jika pasien lupa, cek berapa kali minum obat dan kapan lupa/miss obat. 6. Cek respon/progresi keadaan pasien terhadap obat. 7. Cek data laboratorium pasien dan data klinis untuk usulan penambahan terapi dan progress
record. 8. Tanya keluhan sakit pasien yang masih dirasakan selama dirawat di HND. 9. Cek apakah obat masih terus diperlukan pasien. Jika tidak segera stop obat. 10. Jika kepatuhan menjadi masalah, diskusikan usulan/rekomendasi tindakan untuk
mengatasinya sesuai alasan ketidakpatuhan (misalnya ganti obat/penyesuaian cara pakai/signa obat).
11. Melakukan prescribing dengan dokter, obat dan alat kesehatan yang diindikasikan tapi belum tersedia/habis (refill) atau jika diperlukan perubahan dosis/rute/regimen obat.
12. Konseling untuk menjaga/memperbaiki kepatuhan pasien terhadap terapi obat.