Tab Rg. 15 Rssa Menyusun Balok

download Tab Rg. 15 Rssa Menyusun Balok

If you can't read please download the document

description

terapi aktifitas bermain menyusun balok

Transcript of Tab Rg. 15 Rssa Menyusun Balok

TERAPI AKTIFITAS BERMAIN " menstimulasi perkembangan MOTORIK halus (bermain balok) PADA ANAK USIA TODLER (1-3) YANG DI RAWAT DI RUANG 15 rsSA MALANG1.Latar BelakangAnak yang masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman traumatik pada anak, yakni ketakutan dan ketegangan atau stress hospitalisasi. Stress ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya perpisahan dengan orang tua dan lingkungan bermain dan perlakuan tubuh akibat tindakan invasif yang menimbulkan rasa nyeri. Akibat perpisahan pada anak usia toddler akan menimbulkan berbagai reaksi seperti menolak makan, menangis, tidak kooperatif terhadap aktifitas sehari-hari serta menolak tindakan keperawatan yang diberikan.RSSA Malang merupakan rumah sakit rujukan provinsi yang memfasilitasi pemeriksaan dan perawatan anak yang beragam jenisnya juga merupakan penyebab stress bagi anak, orang tua atau pengasuh anak yang mendampinginya untuk dilakukan pemeriksaan dan tindakan. Hal ini sangat terlihat di ruang rawat inap 15, yang secara khusus merawat pasien anak dengan tindakan pembedahan.Data di lapangan (1 oktober 2012) jumlah pasien yang dirawat di ruang 15 RSSA sejumlah 12 anak, paling banyak adalah usia todler yaitu (1-3 tahun) sebanyak 6 anak, kemudian diikuti oleh anak usia sekolah (7-12 tahun) sebanyak 3 anak dan bayi (0-1 tahun) sebanyak 3 anak. Jika dilihat dari diagnosa medis, penyakit hirschprung menduduki posisi tertinggi, kemudian diikuti oleh hipospadia, dislokasi, polip rectum, hidrocefalus, CLP, TTA, Fraktur cruris, dan hernia diafragma. Berdasarkan hasil observasi selama 3 hari (1-3 Oktober 2012), didapatkan bahwa 75% anak tidak kooperatif dengan tindakan medis maupun keperawatan yang dilakukan oleh petugas yang ditunjukkan dengan menangis, merintih, dan menolak kedatangan petugas yang akan melakukan tindakan. Hal ini membuat perawatan menjadi tidak optimal yang pada akhirnya memperlambat proses kesembuhan anak.Berbagai cara dan metode telah banyak dikembangkan untuk menghindari masalah di atas, salah satunya adalah dengan melakukan terapi bermain kepada anak yang mengalami hospitalisasi. Selain merupakan bagian dari dunia anak, bermain juga dipercaya mampu menurunkan stress pada anak akibat lingkungan yang baru dan tindakan invasif selama proses perawatan di rumah sakit. Penerapan terapi bermain dalam penanganan anak yang dirawat di rumah sakit juga dapat memudahkan anak menyatakan rasa kecemasan dan ketakutan lewat permainan, mempercepat proses adaptasi di rumah sakit, anak dapat berkumpul dengan teman sebayanya di rumah sakit sehingga tidak merasa terisolir, anak mudah diajak bekerja sama dengan metode pendekatan proses keperawatan di rumah sakit.Dalam hal ini rumah sakit juga memfasilitasi dan berupaya ke arah positif sehingga anak merasa nyaman, dapat beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, begitu juga orang tua / pengasuh yang mendampingi anak. Upaya yang dilakukan adalah meminimalkan pengaruh negatif dari hospitalisasi yaitu melakukan kegiatan Terapi Bermain.Manfaat Terapi Bermain dalam penanganan anak yang dirawat di rumah sakit maka akan memudahkan anak menyatakan rasa kecemasan dan ketakutan lewat permainan, anak dapat berkumpul dengan teman sebayanya di rumah sakit sehingga tidak merasa terisolir, anak mudah diajak bekerja sama dengan metode pendekatan proses keperawatan di rumah sakit. Salah satu terapi bermain yang dapat mengurangi dampak negatif dari hospitalisasi adalah menyusun balok. Fungsi bermain menyusun balok di antaranya melatih kesabaran, belajar berbagi, mengembangkan rasa percaya diri anak, agar bisa bermain lebih efektif.Berdasarkan hal di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan kegiatan terapi aktifitas bermain tentang menyusun balok terhadap anak usia todler di Ruang 15 RSSA Malang.2.Tujuana.Tujuan Umum:Dengan bermain merangkai balok dapat meminimalkan dampak hospitalisasi pada anakb.Tujuan Khusus:Dapat beradaptasi dengan efektif terhadap stress karena penyakit dan dirawatMelatih motorik halusMengenalkan bentuk balok Mengurangi rasa takut dengan tenaga kesehatan.Melanjutkan perkembangan ketrampilan motorik halus (koordinasi mata dengan tangan).3.Waktu dan tempata.Waktu permainan:Lama bermain : 30 menit ( 1 x bermain)Hari / Tanggal : Jumat, 5 Oktober 2012Waktu : 10.00 WIB - selesaib.Tempat bermain.Ruang bermain ruang 15 RSSA Malang4.PesertaUntuk kegiatan ini peserta yang dipilih adalah peserta yang memenuhi kriteria-Tidak ada gangguan aktifitas gerak.-Tidak berpenyakit menular.-Kooperatif Peserta terdiri dari:Anak usia preschool yang berada di ruang 15 RSSA MalangOrang tua anak.Perawat ruangan 1 - 2 orang.Mahasiswa 5-10 orangPembimbing5.Sarana dan Mediaa.Sarana:Ruangan tempat bermain.Lantai untuk anak dan orang tua.b.Media:Beberapa balok dan keranjang Hadiah sebagai reinforcement bagi anakJam / pengukur waktu6.Susunan AcaraPermainan mengambil dan memindahkan balok ke dalam keranjang dilaksanakan secara tim dengan susunan acara sebagai berikut:WaktuKegiatan perawatKegiatan peserta5 MenitPembukaan (perkenalan)Mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatanMenjelaskan balok yang akan dijadikan media permainanMembalas salam Mendengarkan penjelasan Mendengarkan penjelasanMendengarkan penjelasan20 MenitPermainanMengumpulkan klien yang telah diseleksiMeminta kepada setiap anak untuk menyebutkan namanya masing-masing dan bersalaman dengan semua peserta yang lainMenjelaskan kembali tentang permainan beserta alat-alatnyaMeminta anak-anak untuk bersiap-siap memulai mengambil, menyusun dan memindahkan balok ke keranjangMembagikan hadiah bagi para pemenang dan pada semua pesertaIkut berkumpulMemperkenalkan diri dan bersalaman dengan peserta yang lainnya Mendengarkan penjelasanMulai bersiap-siap untuk memulai permainan menyusun balokSenang mendapatkan hadiah5 MenitPenutup (Terminasi )Memberikan kesimpulan permainanMengucapkan salam penutupMendengarkan Menjawab salam penutup7.Antisipasi Masalaha.Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok-Memanggil klien (Orang tua klien)-Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau klien yang lainb.Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :-Panggil nama klien-Tanya alasan klien meninggalkan permainan-Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagic.Bila ada klien lain ingin ikut-Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih-Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut8.PengorganisasianJumlah fasilitator 10 orang dengan susunan sebagai berikut:Leader : Alfian Ali S. MuzakyFasilitator: Mahasiswa praktikanObserver: IradatullahPembagian tugas sebagai berikut:a.Leader, tugasnya:Mengatur jalannya permainan mulai dari pembukaan sampai selesai.Mengarahkan permainan.Memandu proses permainan.b.Fasilitator, tugasnya:Memfasilitasi anak untuk bermain.Membimbing anak bermain.Memperhatikan respon anak saat bermain.c.Observer, tugasnya:Mengawasi jalannya permainan.Mencatat proses permainan disesuaikan dengan rencana.Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain.Menyusun laporan dan menilai hasil permainan dibantu dengan Leader dan fasilitator.9.Denah Bermain PeranLEADER Klien / OrtuKlien / OrtuKlien / OrtuKlien / OrtuKlien / OrtuFasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator FasilitatorOBSERVER10.EvaluasiYang dievaluasi dalam kegiatan ini adalah:PersiapanKesiapan alat-alat permainanKesiapan ruangan permainanKesiapan peserta dalam mengikuti permainanKetepatan waktuProses.Kemampuan leader memimpin permainanKemampuan fasilitator dalam memfasilitasi anakRespon anak selama bermain (kontak mata, kehadiran penuh, antusiasme anak selama bermain)HasilKesan anak setelah permainanKesan orang tua setelah permainanterapi aktivitas bermain menyusun balokpada anak usia todler (1-3 tahun)di ruang 15 rssa malangRUMAH SAKIT UMUM Dr.SAIFUL ANWAR MALANG2012LEMBAR PENGESAHANterapi aktivitas bermain menyusun balokpada anak usia todler (1-3 tahun)di RUANG 15 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANGTanggal 5 Oktober 2012Oleh:GST.A.INDAH P(0810720036)SOFIA SUNDARI(0810720069)Mengetahui,Preceptor Klinik( )daftar hadir peserta satuan acara bermain menyusun balok di ruang 15 rssa malanghari:tanggal:nonamatanda tangan1.2.3.4.56.7.8.9.10.1) 2)3) 4)5) 6)7) 8)9) 10)LEMBAR OBSERVASI SATUAN ACARA BERMAIN MENYUSUN BALOK DI RUANG 15 RSSA MALANGevaluasiyatidakPersiapan:Kesiapan alat-alat permainanKesiapan ruangan permainanKesiapan peserta dalam mengikuti permainanKetepatan waktuProses:Kemampuan leader memimpin permainanKemampuan fasilitator dalam memfasilitasi anakRespon anak selama bermain (kontak mata, kehadiran penuh, antusiasme anak selama bermain)Hasil:Kesan anak setelah permainanKesan orang tua setelah permainan