SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul...

130
PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH NURUL FALAH KOTA JAMBI SKRIPSI NUR ASTUTI NIM. TP.152174 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2019

Transcript of SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul...

Page 1: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XI DI MADRASAH

ALIYAH NURUL FALAH KOTA JAMBI

SKRIPSI

NUR ASTUTI

NIM. TP.152174

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2019

Page 2: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XI DI MADRASAH

ALIYAH NURUL FALAH KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan

NUR ASTUTI

NIM. TP.152174

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2019

Page 3: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam
Page 4: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam
Page 5: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam
Page 6: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam
Page 7: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

vii

MOTO

Artinya : bagi manusia ada mailat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran ,

di muka dan di belakangnya mereka menjaga atas perintah Allah.

sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendri. Dan

apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum. Maka

tak ada yang dapat menolaknya dan sesekali tak ada perlindungan bagi

mereka selain Dia. (Q.S Ar-Ra’d ayat 11 ).

Page 8: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

vi

PERSEMBAHAN

Satu langkah awal telah kulewati

Untuk membuka jalan baru langkah awal untuk memulai

Bismilahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirobil‟alamin

Ucapan syukur yang tiada hentinya kepada Allah Subhanahuwata‟ala

Atas segala karunia yang telah di berikan kepada kita semua dengan sifat

Maha Pemurah-Nya

Terutama atas anugrah akal, pikiran dan waktu yang masih di berikan hingga

saat ini karena denga nanugrah itu pula, saya bias menyelsaikan skripsi ini

serta salam kepada Nabi Muhammad SAW

Semoga kita mendapat syafaa tbeliau di akhirat kelak Amin

Kupersembahkan skrips ini

untuk orang-orang yang sangat berarti dalam hidupku

teruntuk ayahahda H.Basimin, S.Pd dan Ibu tercinta Hj.Sriyati,S.Pd.SD

mereka yang tak pernah lelah memberiku kasih sayang

dengan penuh keikhlasan dan doa restu yang telah mendidikku tanpa sedikit

pun keluh yang terucap

yang senantiasa menjadi penguat meraih kesuksesan di dunia dan akhirat

untuk Saudaraku Budi Ansyah,S.Pd M.Taufik, S.Pd Muhammad Ridwan

untuk sahabatku, Abdul Halim,BettyFebriani,Canie, Desi, FaniRozalia,

Page 9: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

vii

untuk seluruh keluarga besar KSR PMI PT UIN STS Jambi

untuk bangsa dan Negara

serta

untuk Almamater kebanggaan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 10: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha „Alim

yang tidak kita mengetahui kecuali apa yang di ajarkannya, atas Iradahnya hingga

skripsi ini dapat di rampungkan. Sholawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW

pembawa risalah pencerah bagi manusia.

Penulisan skripsi ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana pendidikan pada Fakultas Tarbiyah

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan pihak yang telah memberi

motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini penulis

menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Bapak Ridwan, S.Psi, M.Psi, Psikolog dan Bapak Mukhlis, S.Ag, M.Pd.I

selaku Kaprodi dan Sekprodi Pendidikan Agama Islam

4. Ibu Dr.Yusria, S.Ag,M.Ag, selaku pembimbing I dan IbuSiti Mariah Ulfah,

M.Pd.I, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan

mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam penyelesaian

skripsi ini

5. Bapak Hendra, M.Pd.I, selaku Kepala sekolah MA Nurul Falah yang telah

memberikan kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data di lapangan

6. Sahabat-sahabat Mahasiswa PAI kelas A yang telah menjadi patner dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti hingga

menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat dan keluarga besar KSR PMI Perguruan Tinggi UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan

amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pengembangan Ilmu.

Jambi, 30 Mei 2019

Penulis

Page 11: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

ix

ABSTRACT

Name : Nur Astuti

Jurusan : Islamic Education

Title : Application of Sosiodrama Methods In Improving Student

Learning Outcome In Subjects Of XI th Grade Islamic Culture

History Islamic Senior High School Nurul Falah Jambi City

The pupose of this study was to apply the sosiodrama method in learning

the Islamic Cultural History in the XIth grade of Islamic High School Nurul Falah

Jambi City, and by using the sosiodrama method to improve student learning

outcomes in subjects of Islamic Cultural History.

The method used in this study is a class action research method.

Classroom action research is carris out in an effort to overcome problem that arise

in the classroom. This method is carried out in four stages, planning, action,

observation, reflection. The Four stages are cycles that take place repeatedly and

are carried out with the steps and focused on sosidrama learning.

The results of the study indicate an increase in student learning outcomes

seen in the results of test given by researchers. The Minimum Completeness

Criteria that Must be achieved by students is 70. The use of the sosiodrama

method can improve student learning outcomes and the activity of students in

subject of Islamic Cultural History. This Increase can be seen through a cycle per

meeting that has been carried out. In the pre cycle the average value was 37,5 %,

cycle I the average value of student 61,25 %, cycle II the average value of

students was 81,25 % . Cycle II students achieve a minimum completeness criteria

of 20 students.

Keywords : Method sosiodrama, Islamic Culture History, learning outcomes

Page 12: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

x

ABSTRAK

Nama : Nur Astuti

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Penerapan Metode Sosiodrama dalam Meningkatkan Hasil Belajar siswa Pada Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi

Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di kelas XI MA Nurul Falah Kota Jambi, dan dengan menggunakan metode sosiodrama dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam (SKI).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

tindakan kelas (PTK). PTK dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi

permasalahan yang muncul di dalam kelas. Metode ini dilakukan dengan

empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat

tahap tersebut merupakan siklus yang berlangsung secara berulang dan

dilakukan dengan langkah-langkah yang sama dan difokuskan pada

pembelajaran sosiodrama.

Hasil Penelitian menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dilihat

pada hasil tes yang diberikan oleh peneliti. Nilai KKM yang harus dicapai

siswa sebesar 70. Dengan demikian, penggunaan metode Sosiodrama dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa pada mata pelajaran

SKI. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui siklus/pertemuan yang telah

dilakukan. Pada pra siklus niai rata-rata 37,5 %, Siklus I nilai rata-rata siswa

61,25 %. Siklus II nilai rata-rata siswa 81,25 %, pada siklus II siswa yang

mencapai nilai KKM 20 siswa.

Kata Kunci : Metode Sosiodrama, Sejarah Kebudayaan Islam, Hasil Belajar

Page 13: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

NOTA DINAS ...................................................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi

MOTTO ................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

ABSTRACT .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABLE ................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. IdentifikasiMasalah ................................................................................... 7

C. FokusPenelitian ......................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

E. TujuanPenelitian ....................................................................................... 8

BAB II KERANGKA TEORI ............................................................................ 10

A. DeskripsiTeori......... .................................................................................. 10

B. StudiRelavan ............................................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 23

A. DesainPenelitian ........................................................................................ 23

B. Setting dansubjekPenelitian ...................................................................... 24

Page 14: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

xii

C. ProsedurUmumPenelitian .......................................................................... 24

D. TeknikdanInstrumenPengumpulan Data ................................................... 28

E. TeknikAnalisis Data .................................................................................. 30

F. KriteriaKeberhasilanPenelitiantindakanKelas .......................................... 33

G. JadwalPenelitian ........................................................................................ 34

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN................................ 35

A. GambaranUmumLokasipenelitian ............................................................ 35

1. Letak Historis ...................................................................................... 35

2. Profil Sekolah ...................................................................................... 35

3. Visi dan Misi ....................................................................................... 35

4. Struktur Organisasi ............................................................................. 36

5. Data Ruang Kelas ................................................................................ 37

6. Data Guru dan Siswa ........................................................................... 38

7. Biografi Guru Mata Pelajaran ............................................................. 39

8. Sarana dan Prasarana........................................................................... 39

B. Temuan khusus ......................................................................................... 40

C. Deskripsi Data ........................................................................................... 42

1. Pelaksanaan Siklus I ............................................................................ 42

2. Pelaksanaan 4Siklus II ........................................................................ 51

D. Analisis Data ............................................................................................. 59

E. InterprestasiHasilAnalisis Data ................................................................. 60

1. LembarObservasi ................................................................................ 60

2. TesHasilBelajarSiswa ......................................................................... 62

F. Pembahasan ............................................................................................... 65

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 66

A. KESIMPULAN ................................................................................... 66

B. SARAN ............................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

Page 15: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

xiii

DAFTAR TABLE

Table 1.1 Hasil Observasi Mata Pelajaran SKI Dan Hasil

Tes Pembelajaran ............................................................................. 4

Tabel 3.1 Pedoman Hasil Observasi Aktifitas Guru dan Siswa ........................ 30

Tabel 3.2 Klasifikasi Persentase Nilai Kriteria Hasil Belajar Siswa ............... 32

Tabel 3.3 JadwalPenelitian ........................................................................................ 33

Table 4.4 Daftar nama guru ............................................................................. 38

Tabel 4.5 sarana dan prasara ............................................................................ 39

Tabel 4.6 NilaiUlanganSiswa........................................................................... 40

Tabel 4.7 Jadwalperencanaansiklus I ............................................................... 43

Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswasiklus I .............................. 47

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Gurusiklus I ........................... 48

Tabel 4.10 Hasil belajar Siswasiklus I ............................................................. 49

Tabel 4.11 Jadwalperencanaansiklus II ...................................................................... 52

Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswasiklus II .......................... 56

Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Gurusiklus II ......................... 57

Table 4.15 Hasil belajar Siswasiklus II ............................................................ 59

Table 4.16 persentasiAktifitasbelajarsiswa ................................................................. 61

Table 4.17 Persentase Aktivitas Mengajar Guru ............................................... 62

Table 4.8 Persentase indicator hasilbelajar ...................................................... 64

Page 16: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Siklus ........................................................................................... 23

Gambar 4.1 Struktur organisasi MA Nurul Falah Kota Jambi .......................... 37

Gambar 4.2 Diagram Aktivitas Belajar Siswa ................................................. 61

Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Mengajar Guru .............................................. 62

Gambar 4.4 Diagram Hasil Test Hasil belajarSiswa Metode Sosiodrama ...... 64

Page 17: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 PedomanPenskoranIndikator ........................................................ 1

Lampiran 2 Skor Indikator Hasil Belajar Siklus I ............................................ 2

Lampiran 3Skor Indikator Hasil Belajar Siklus II ........................................... 3

Lampiran 4 peningkatanHasilBelajar ............................................................... 4

Lampiran 5 RPP Siklus I .................................................................................. 7

Lampiran 6 SoalTesHasilBelajarsiswasiklus I ................................................. 13

Lampiran 7 RPP siklus II ................................................................................. 14

Lampiran 8 SoaltesHasilBelajarSiswasiklus II ................................................ 21

Page 18: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan lembaga yang dengan sengaja di selenggarakan untuk

mewariskan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian oleh generasi

yang lebih tua kepada generasi berikutnya. Melalui pendidikan sebagian manusia

memperbaiki tingkah laku kehidupan mereka. Terjadi hubungan yang kuat antara tingkat

pendidikan seseorang dengan tingkat sosial kehidupannya. Pendidikan merupakan salah

satu faktor yang mempenerapani kemajuan suatu bangsa. Pendidikan bukan hanya

mencetak orang yang pintar, akan tetapi pendidikan mencetak orang yang pintar serta

cerdas. Bahwasanya pendidikan itu berusaha menghasilkan penerus bangsa yang cerdas,

sehingga semakin banyak orang cerdas di bangsa ini maka semakin maju bangsa dengan

peradaban moral. (Ariyandi, Nurastuti, 2018 hal:5). Pendidikan juga merupakan hal

penting dan mendasar bagi kehidupan manusia sebagaimana tujuan pendidikan nasional

bab II pasal 3 tentang megembangankan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan tersebut

mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat ,berilmu, cakap,kreatif mandiri dan

menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. (Depdiknas,2003). Yang

di maksud dengan pendidikan agama Islam ialah segala daya dan upaya yang di lakukan

oleh pendidik muslim terhadap perkembangan ruhaniyah dan jasmaniyah pada peserta

didik pada situasi tertentu untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia

melalui ilmu yang amaliah dan amal yang ilmiah untuk mencapai kebahgiaandunia

akhirat. Dalam hal ini berkaitan dengan komponen pendidikan agama Islam tujuan,

metode,materi, peran guru, peserta didik, serta pengaruh

Page 19: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

1

lingkungan di dalamnya. Islam telah memberikan landasan kuat bagi pelaksana

pendidikan. Pertama, islam menekan bahwa pendidikan merupakan kewajiban agama di

mana proses pembelajaran dan transmisi ilmu sangat bermakna bagi kehidupan manusia.

Kedua, seluruh rangkaian pelaksanaan pendidikan adalah ibadah kepada Allah maka

pendidikan merupakan kewajiban individu dan kolektif.(Q.S Al-„Hajj(22) hal :54)

“Proses pembelajaran pada suatu pendidikan di selenggarakan secara

interaktif,inspiratif, menyenangkan, menantang, dan juga menyenangkan kemandirian

sesuai dengan bakat peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian penilaian

proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian

kopentensi kelululusan”. (Depdiknas,2013) untuk mencapai tujuan pendidikan, lembaga

pendidikan harus mampu melaksanakan proses pembelajaran denganbaik salah satu

caranya adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang komprehensif. Dalam

memilih strategi, guru harus berpedoman pada kriteria yakni: tujuan belajar yang harus di

capai, kebutuhan untuk memperkaya pengalaman belajar, kemampuan siswa yang

tercakup dalam tugas belajar. (Setijadi,2016: 248)

Dalam hal ini metode pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

dalam proses pembelajaran.standar kompetensi yang harus dimilki siswa, guru sebagai

ujung tombak pelaksanan pendidikan di lapangan sangat menentukan keberhasilannya. Di

sisi lain, (Mars 1980) mengemukan tiga faktor yang mempenerapkan Implementasi

kurikulum, yaitu dukungan Kepala sekolah, dukungan rekan sejawat guru, dan dukungan

internal yang datang dari dalam diri guru itu sendiri. Kebehasilan ini juga di tentukan oleh

faktor guru karena bagaimanapun baiknya sarana pendidikan apabila guru tidak

melaksanakan tugas denganbaik, maka hasil pembelajaran tidak akan memuaskan

(Kemas Imron Rosadi,2017: 122). Fungsi metode dalam pendidikan yaitu sebagai suatu

cara yang teratur atau tersistem untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan pendidikan

untuk mencapai tujuan yang ditentukan.suatukurikulum tanpa diikuti oleh kemampuan

guru dalam mengimplementasikannya dalam kegiatan proses pendidikan, maka

kurikulum itu tidak akan memilki makna. (Sanjaya, 2011 :6)

Mata pelajaran SKI dalam pembelajarannya membutuhkan praktek atau peran

sebagai pengalaman. Sehingga ketika dihadapkan pada kenyataan kehidupan sehari-hari

pada lingkungan masyarakat, maka siswa akan mampu dan merasa terbiasa dalam

menjalankannya di lingkungan masyarakat. Metode sosiodrama yang merupakan salah

Page 20: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

2

satu dari macam-macam bentuk metode, dirasa sesuai dengan mata pelajaran SKI ini.

Bila diterapkan secara tepat, maka akan dapat memberikan pemahaman dan pengalaman

yang lebih bagi peserta didik, selain juga dapat membangkitkan motivasi serta mendapat

hasil peserta didik untuk terus belajar dan menggali keilmuwan-keilmuwan lainnya.

Fenomena yang terjadi di Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambikhususnya

pada kelas XI, mengalami kendala pada hasil belajar dalam mata pelajaran SKI

dikarenakan sulitnya siswa dalam memahami dan mengingat tentang kisah-kisah sejarah

yang terdapat pada pelajaran SKI. Mata pelajaran SKI sering dikeluhkan oleh siswa

sebagai pelajaran yang sulit, jika keadaan ini dibiarkan terus menerus dalam waktu yang

panjang tentu akan berpenerapan pada hasil belajar siswa baik pelajaran SKI. bahwa

kenyataannya terdapat kendala yang dihadapi guru selama mengajar dan untuk itulah

harus dicarikan pemecahan terhadap permasalahan tersebut. Di antara permasalahan yang

paling utama sekali adalah ketidak aktifan siswa dalam pembelajaran SKI, kebanyakan

siswa berbicara sendiri-sendiri tanpa menghiraukan guru yang menerangkan materi

pelajaran. Demikianpun ketika guru memberikan pertanyaan, sebagian besar siswa tanpa

komentar, hanya menerima apa yang mereka dapat dan enggan menanyakan materi yang

tidak mereka pahami. Apalagi ketika guru meminta agar siswa bertanya, merekapun

diam.

Adapun hasil observasi materi pada mata pelajaran SKI kelas XI dan hasil tes pada

pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:

1.1 Tabel observasi mata pelajaran SKI dan hasil tes pembelajaran.

No Nama Siswa Nilai

Prasiklus

Ket

TUNTAS T.TUNTAS

1 Aldi 50

2 Alpani 50

3 Amardian saputra 70

4 Anggi Nabila 50

5 Cecep Suryadi 70

Page 21: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

3

Diantara 24 siswa yang mampu mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum

dengan nilai 70 hanya 9 siswa, oleh karena itu hasil belajar siswa harus di

tingkatkankembali.Fakta ini dilatar belakangi karena siswa kurang diberikan strategi

pembelajaran yang memadai serta metode yang monoton dan kurang diberikan

pengarahan dan pengertian akan pentingnya pembelajaran yang sedang berlangsung. Oleh

sebab itu dalam proses pembelajaran di sekolah dibutuhkan kreativitas dan keaktifan

seorang pendidik dalam membuat strategi dan metode pembelajaransemenarik mungkin

6 Dandi Firmansyah 40

7 Dika Mulya Pratama 70

8 Egi Nurmansyah 80

9 Ematun Salamiah 70

10 Firman 50

11 Ilhamsyah 50

12 Misnawati 70

13 M Hafidz Jakala 60

14 MustikaAyu Wulandari 80

15 Neni Wahyuni 60

16 Rizka Ayu Wulandari 80

17 Suryadi 50

18 Sindi Putri Indah 60

19 Jodi Irawan 50

20 M Nuriski 50

21 Ikwan Muslimin 50

22 Windi Mia S 60

23 Ari Gusmansyah 70

24 Marwansyah 40

Jumlah 1.370 9 15

Rata-Rata 57,08 9 15

Ketuntasan - 37,5 62,5

Page 22: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

4

sehingga menimbulkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran SKI.

Selama ini guru hanya menggunakan metode bercerita untuk menyampaikan

pembelajaran SKI. Evaluasi yang diberikan kepada siswa hanya saat ulangan harian yang

dilaksanakan ketika habis materi dalam satu bab. Jauh dengan harapan dan tujuan yang

diharapkan oleh sekolah yakni siswa mampu memahami materi yang diberikan oleh guru

untuk meningkatkan hasil belajar pada pelajaran SKI.Dalam kegiatan belajar mengajar,

peran siswa dan guru haruslah seimbang dan bisa memberikan timbal balik untuk

mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan yang diharapkan.Tidak hanya guru yang

harus aktif dalam pembelajaran, namun siswa pun harus diikut sertakan

keaktifannya.Dengan begitu kegiatan pembelajaranakan berjalan optimal.

Untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajarantersebut guru harus kreatif untuk

bisa mencari dan menggunakan metode apa yang cocok untuk digunakan dalam

penyampaian materi dalam kegiatan belajar mengajar. Guru harus selalu memperhatikan

aktifitas siswa agar tidak ada siswa yang pasif selama kegiatan pembelajaranberlangsung.

Keaktifan peserta didik tercermin dari partisipasi/respon mereka baik dalam betanya,

menjawab pertanyaan guru, menanggapi permasalahan maupun materi yang

diajarkan.Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar aktif adalah dengan

memberikan tugas belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil peserta didik dan

keragaman pendapat, pengetahuan, serta keterampilan mereka akan membantu

menjadikan belajar bersama sebagai bagian berharga dari iklim belajar dikelas.

Untuk mencapai proses pembelajaran yang terarah dan efektif diperlukan metode

pembelajaran yang menyenangkan, yang dapat membangkitkan hasil belajar siswa, salah

satunya adalah metode pembelajaran sosiodrama. Metode sosiodrama adalah metode

pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan

sejarah.(Sri Minarti, 2013:450) Metode Sosiodrama bermain peran diharapkan siswa

mampu memahami dan mencapai hasil belajar yang di harapkan. Pemilihan Metode

sosiodrama, bermain peran yangmembantu siswa dan guru dalam mewujudkan tujuan

yang ingin dicapai.metode Sosiodrama bermain peran memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk mempraktekkan keterampilan spesifik yang di pelajari dikelas.

Peneliti memilih metode ini karena mempunyai keunggulan diantaranya peserta didik

dapat menggunakan daya fikirnya yang makin lama makin bertambah baik, karena

dengan dilakukanya sosiodrama sehingga siswa mampu mengingat cerita yang terdapat di

dalam teks drama yang diperankan oleh siswa.

Page 23: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

5

Seperti hal yang dikatakan diatas bahwa metode sosiodrama adalah agar siswa

lebih aktif dalam kegiatan proses pembelajarandan sebagai bahan pengalaman penting

bagi diri siswa. Dan juga dengan diterapkanya metode sosiodrama pada materi

keteladanan terutama pada materi dinasti Abbasiyah, Siswa dapat memiliki pemahaman

dan penilaian terhadap materi tersebut.Dengan demikian kemampuan siswa tidak hanya

terbatas pada aspek teoritis mata pelajaran SKI saja.Oleh karena itu, dengan

diterapkannya metode sosiodrama dalam mata pelajaran SKI diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses pembelajarandan hasil belajar

khususnya pada mata pelajaran SKI siswa kelas XI, ditemukan beberapa permasalan,

diantaranya: Pertama, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran terbiasa dengan

menggunakan satu metode saja yaitu metode ceramah sehingga siswa kurang dilibatkan

secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, Siswa cenderung pasif. Kedua, pembelajaran

masih satu arah (ceramah) belum bervariasi sehingga dalam pembelajaranterkesan kaku,

kurang fleksibel, kurang demokratis dan cenderung menggunakan satu metode.

Selama ini pelajaran SKI dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit.Sehingga

mata pelajaran SKI tidak dianggap sebagai mata pelajaran yang dapat membina siswa

agar memiliki kecakapan, kreatif, kritis untuk memahami hal-hal tentang

sejarah.Penilaian pembelajaran yang biasa saja hanya mencerminkan kemampuan siswa

melalui isi materi tes.

Sehubungan dengan latar belakang tersebut maka penulis mencoba mengangkat

penelitian tindakan kelas ini, bagaimana menerapkan metode sosiodrama untuk

meningkatkan hasil belajar dalam memahami materi pelajaran SKI dalam metode

Sosiodrama siswa kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah. Dari permasalahan yang dilihat

penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Penerapan Metode Sosiodrama

dalam meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran SKI Pada Siswa Kelas XI

Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi”. Penelitian Ini sangat di perlukan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dan juga agar pendidik lebih kreatif dalam penggunaan

metode Pembelajaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Kurangnya kemampuan dan pemahaman siswa dalam

memahami pembelajaran SKI.

Page 24: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

6

2. Siswa mengalami kesulitan dalam mengingat tentang kisah-

kisah sejarah yang terdapat pada pelajaran SKI

3. Ketidak aktifan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran SKI

4. pelajaranSKI tidak dianggap sebagai mata pelajaran yang dapat

membina siswa agar memiliki kecakapan, kreatif, kritis.

5. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini lebih difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran SKI dengan mengimplementasikan metode Sosiodrama agar siswa mudah

memahami materi pembelajaran. Siswa yang dimaksud adalah siswa kelas XIMadrasah

Aliyah Nurul Falah Kota Jambi yang berjumlah 24orang siswa yang terdiri dari 10 siswa

perempuan dan 14 siswa laki-laki. Metode sosiodrama yang dimaksudkan adalah suatu

metode dalam pembelajaran dengan memberikan naskah drama yang diperankan kepada

siswa yang berkaitan dengan materi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada materi

Bani Abbasiyah.

D. Rumusan masalah

Rumusan masalah yang di ambil dalam hal ini :

1. Bagaimana penerapan metode sosiodrama pada pembelajaran SKIdi kelas XI

Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi ?

2. Apakah dalam menerapkan metode sosio drama dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran SKI di kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota

Jambi?

E. Tujuan dan kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Dari tujuan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat diketahui:

a. Untuk mengetahui penerapanmetode Sosiodrama dalam pembelajaran materi

SKIdi Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi.

b. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI

dengan menggunakan metode Sosiodrama.

2. Kegunaan penelitian

Selain memiliki tujuan, sebuah penelitian harus memiliki kegunaan.Adapun

kegunaan yang diharapkan dan hasil penelitian ini sebagai berikut:

a. Untuk Siswa

Page 25: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

7

1.Memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam

metode pembelajaran sosio drama.

2.Siswa menjadi lebih aktif dalam metode pembelajaran

sosio darama materi pelajaran SKI.

b. Untuk Guru

1.Sebagai bahan masukan guru dalam memantau

kemampuan siswa dalam belajar.

2.Guru dapat mengetahui peningkatan proses belajar

yang diperoleh siswa dengan menggunakan metode

sosio drama Mengetahui faktor-faktor yang

berpenerapan terhadap peningkatan metode

pembelajaran sosio drama untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota

Jambi.

c. Untuk Teoritis

Sebagai kontribusi Khasanah ilmu pengetahuan dan untuk diteliti pada

penelitian selanjutnya.

d. Untuk Lembaga

1. meningkatkan profesionlisme dan kompetensi guru dalam mengajar.

2. Mewujudkan inovasi-inovasi pembelajaran dalam pendidikan.

3. Sebagai bahan evaluasi dan pedoman dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa di lembaga atau sekolah khusunya di Madrasah Aliyah

Nurul Falah Kota Jambi.

e. Bagi Penulis

Berguna menambah wawasan dan pengaaman terutama dalam

penggunaan metode belajar sosiodrama untuk meningkatkan hasil

belajarsiswa.

Page 26: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1.Metode Sosiodrama

a. Pengertian Metode Sosiodrama

Metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian yang

umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau

cara melakukan suatu pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-

konsep secara sistematis (syah 2011:198).

Metode adalah cara yang di gunakan untuk mengimplementasi rencana

yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun

tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan

strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian

system pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan

implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru

menggunakan metode pembelajaran, karena suatu srtategi pembelajaran hanya

mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran

(sanjaya 2011: 146)

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

metode adalah suatu cara untuk menyampaikan tujuan dalam pembelajaran.

Metode juga sebagai cara yang dilakukan seseorang untuk menerapkan rencana

yang sudah disiapkan dalam bentuk kegiatan untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Semakin baik metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai, semakin baik pula hasil belajar yang akan dicapai.

Sosiodrama adalah sandiwara, teater atau model pembelajaran bermain

peran untuk memecahkan masalah-maalah yang berkaitan dengan fenomena

sosial, mengapa dikatakan model pembelajaran sosial? Karena pendekatan

pembelajaran yang termasuk dalam kategori model ini menekankan hubungan

individu dengan masyarakat atau orang lain. Model dalam kategori ini

difokuskan pada peningkatan kemampuan individu dalam berhubungan dengan

orang lain, terlibat dalam proses demokratis dan bekerja secara produktif dalam

masyarakat ( Hamzah 2012 :25)

Page 27: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

9

Model ini, Pertama, dibuat berdasarkan asumsi bahwa sangatlah

mungkin menciptakan analogi otentik ke dalam situasi permasalahan kehidupan

nyata.Kedua, bahwa bermain peran dapat mendorong siswa-siswa

mengekspresikan perasaannya dan bahkan melepaskan.Ketiga, bahwa proses

psikologis melibatkan sikap, nilai, danjugakeyakinan (belief) kita serta

mengarahkan pada kesadaran melalui keterlibatan spontan yang disertai

analisis. Model ini dipelopori oleh George Shaftel.

Jika diartikan secara harfiah, sosiodrama terdiri dari dua kata, yaitu

sosio yang artinya masyarakat dan drama artinya keadaan seseorang atau suatu

kejadian dalam kehidupan manusia yang mengandung konflik kejiwaan,

pergolakan clash atau benturan antara dua orang atau lebih.Metode sosiodrama

adalah bentuk metode mengajar dengan mendramakan atau memerankan

tingkah laku didalam hubungan sosial dengan tujuan memberi pemahaman dan

penghayatan serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.

Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk

memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial,

permasalahan yang menyangkut hubungan antar manusia seperti masalah

kenakalan remaja, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya

(Sanjaya 2011:160).

Sosiodrama dan bermain peran cocok digunakan bila mana :

1) Sosiodrama adalah model pembelajaran bermain peran untuk memecahkan

masalah-maalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, mengapa

dikatakan model pembelajaran sosial? Karena pendekatan pembelajaran

yang termasuk dalam kategori model ini menekankan hubungan individu

dengan masyarakat atau orang lain. Model dalam karegori ini difokuskan

pada peningkatan kemampuan individu dalam berhubungan dengan orang

lain, terlibat dalam proses demokratis dan bekerja secara produktif dalam

masyarakat. (hamzah B.uno), model pembelajaran menciptakan proses

pembelajaran yang kreatif dan efektif Pelajaran dimaksudkan untuk

menerangkan peristiwa yang dialami dan menyangkut orang banyak

berdasarkan pertimbangan didaktis.

2) Pelajaran tersebut dimaksudkan untuk melatih siswa agar mampu

menyelesaikan masalah- masalah yang bersifat psikologis.

Page 28: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

10

3) Untuk melatih siswa agar dapat bergaul dan memberikan kemungkinan

bagi pemahaman terhadap orang lain beserta permasalahannya (Usman

2010 : 51)

b. Kelebihan Metode sisiodrama

Beberapa kelebihan dari metode sosiodrama, yaitu :

1) Dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi

yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat,

maupun menghadapi dunia kerja.

2) Mengembangkan kreativitas siswa, karena siswa diberi kesempatan

untuk memainkan peran sesuai dengan topik yang disimulasikan.

3) Memupuk keberanian dan percaya diri siswa.

4) Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan

dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematik.

5) Dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran

sehingga hasil belajar sesuai dengan yang di harapan ( Sanjaya

2011:160),

c. Kelemahan Metode sisiodrama

Beberapa kelemahan metode sosiodrama yaitu:

1) Pengalaman yang diperoleh tidak selalu tepat dengan kenyataan di

lapangan.

2) Pengelolaan yang kurang baik, sering dijadikan alat hiburan,

sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.

3) Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi

siswa.

d. Langkah-langkah dalam bermain sosiodrama

Sosiodrama (Bermain peran) sebagai suatu model pembelajaran

bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di dunia

sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Artinya, melalui

bermain peran siswa belajar menggunakan konsep peran, menyadari adanya

peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku dirinya dan perilaku

Page 29: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

11

orang lain. Proses bermain peran ini dapat memberikan contoh kehidupan

perilaku manusia yang berguna sebagai sarana bagi siswa untuk:

1) menggali perasaannya

2) memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpenerapan terhadap sikap,

nilai, dan persepsinya

3) mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan masalah, dan

mendalami mata pelajaran dengan berbagai macam cara ( Hamzah 2008:25)

a. Prosedur pembelajaran

Keberhasilan model pembelajaran melalui bermain peran

tergantung pada kualitas permainan peran yang diikuti dengan analisis

terhadapnya. Di samping itu, tergantung pula pada persepsi siswa tentang

peran yang dimainkan terhadap situasi yang nyata. Menurut Oemar

Hamalik, Prosedur bermain peran terdiri atas Sembilan langkah, yaitu:

Langkah pertama, pemanasan. Guru berupaya memperkenalkan

siswa pada permasalahan yang mereka sadari sebagai suatu hal yang bagi

semua orang perlu mempelajari dan menguasainya.

Langkah kedua, memilih permainan (partisipan). Siswa dan guru

membahas karakter dari setiap pemain dan menentukan siapa yang akan

memainkannya.

Langkah ketiga, menata panggung. Dalam hal ini guru

mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana peran itu akan

dimainkan. Apa saja kebutuhan yang diperlukan.

Langkah keempat, guru menunjuk beberapa siswa sebagai

pengamat. Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa pengamat di sini

harus juga terlibat aktif dalam permainan peran.

Langkah kelima, permainan peran dimulai. Permainan peran

dilaksanakan secara spontan. Pada awalnya akan banyak siswa yang masih

bingung memainkan perannya atau bahkan tidak sesuai dengan peran yang

seharusnya ia lakukan. Bahkan ada yang bermain peran yang bukan peran

seharusnya ,

Langkah keenam, guru bersama siswa mendiskusikan permainan

tadi dan melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan.

Langkah ketujuh, permainan peran ulang. Seharusnya, pada

permainan peran kedua ini akan berjalan lebih baik. Siswa dapat

memainkan peran lebih sesuai dengan skenario.

Page 30: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

12

Dalam diskusi dan evaluasi pada langkah kedelapan, pembahasan

diskusi dan evaluasi lebih diarahkan pada realitas.

Pada langkah kesembilan, siswa diajak untuk berbagi pengalaman

tentang tema permainan peran yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan

membuat kesimpulan.

b. Aplikasi

Melalui permainan peran, siswa dapat meningkatkan kemampuan

untuk mengenal perasaannya sendiri dan perasaan orang lain. Mereka

memperoleh cara berprilaku baru untuk mengatasi masalah seperti dalam

permainan perannya dan dapat meningkatkan keterampilan memecahkan

masalah. Maka alasan peneliti memilih metode sosiodrama bermain peran

adalah siswa lebih aktif dalam pembelajaran dengan bermian peran sesuai

dengan pokok bahasan dan lebih mudah untuk memahami materi yang

disampaikan oleh guru.

2. Pengertian Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu . Belajar adalah aktivitas atau proses untuk

memperoleh pengetahuan, meningkatkan keteramilan, memperbaiki perilaku,

sikap, dan mengokohkan kepribadian. Belajar Adalah suatu aktivitas yang di

lakukan untuk menuju kearah tujuan tertentu, dan untuk mencapai tujuan itu

perlu adanya faktor-faktor yang perlu di perhatikan, seperti faktor bimbingan

(Mustaqim,wahid 2010: 60).

Kegiatan belajar mengajar menurut E.Kemp (1985:100) belum ada

rumusan yang sederhana untuk mencocokan kegiatan dengan sasaran. Kegiatan

belajar yang baik bagi seorang guru dan kelompok siswa bisa jadi tidak

memuaskan dalam situasi lain. Guru perlu mempersiapkan hal-hal yang bersifat

teknis lain sebagai penunjang untuk mencapai sasaran yang telah di tetapkan

(Martinis 2013:58).

Belajar adalah memodifikasi atau memperteguh prilaku melalui

pengalaman (Oemar 2015: 27). Menurut beberapa definisi di atas belajar adalah

suatu proses sesuatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan

hanya mengingat akan tetapi harus lebih luas dari itu, yakni mengalami atau

belajar dari pengalaman yang akan mengubah dari prilaku yang belum baik

menjadi baik.

Page 31: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

13

b. Tujuan Belajar

Tujuan belajar yaitu membentuk makna. Makna diciptakan para

pembelajar dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami. Proses

belajar adalah proses kontruksi makna yang berlangsung terus menerus, setiap

kali berhadapan dengan fenomena atau pengalaman baru diadakan rekonstruksi,

baik secara kuat atau lemah. Proses belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan

fakta, melainkan lebih sebagai pengembangan pemikiran dengan membuat

pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil dari perkembangan, melainkan

perkembangan itu sendiri.

Hasil belajar dipenerapani oleh pengalaman belajar sebagai hasil

interaksi dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang

tergantung kepada apa yang telah diketahui kegiatan pembelajaran konsep-

konsep, tujuan-tujuan dan motivasi yang mempenerapani interaksi dengan

bahan yang dipelajari (Suryono,Suryanto 2012:9). Sebagian orang beranggapan

bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-

fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Orang yang

beranggapan demikian biasanya akan segera merasa bangga ketika anak-

anaknya mampu menyebutkan kembali secara lisan sebagian besar informasi

yang terdapat dalam buku teks atau yang diajarkan oleh guru.

Penganalisisan terhadap tes hasil belajar sebagai suatu totalitas dapat

dilakukan dengan dua cara. Pertama, penganalisisian yang dilakukan dengan

jalan berpikir secara rasional atau penganalisisian dengan menggunakan logika.

Kedua, penganalisisian yang dilakukan dengan mendasarkan diri kepada

kenyataan empiris.(Sudaryono 2012:140)

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar yang

dicapai siswa dalam proses kegiatan pembelajaran dengan membawa suatu

perubahan.

c. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti

proses pembelajaran. Hasil pada dasarnya merupakan sesuatu yang diperoleh

dari suatu aktivitas, sedangkan belajar merupakan suatu proses yang

mengakibatkan perubahan pada individu, yakni perubahan tingkah laku, baik

aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Hasil belajar

merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keberhasilan

yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha tertentu. Dalam hal ini

Page 32: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

14

hasil belajar yang dicapai siswa dalam bidang studi tertentu setelah mengikuti

proses pembelajaran.

Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan

tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan

dari tidak mengerti menjadi mengerti (Oemar 2011:30). Hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima

pengalaman belajar. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar,

yakni: keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-

cita.

Guru perlu mengenal hasil belajar dan kemajuan belajar siswa yang

telah di peroleh sebelumnya. Hal-hal yang perlu di perhatikan ialah antara lain

penguasaan pelajaran, keterampilan belajar dan bekerja. Pengenalan dalam hal

ini sangat penting bagi guru karena dapat membantu dan mendiagnosa kesulitan

belajar pada siswa, dapat memperkirakan hasil dan kemajuan belajar

selanjutnya ( pada kelas berikutnya), kendati pun hasil-hasil tersebut dapat saja

berbeda dan bervariasi sehubung dengan keadaan, dan penyesuaian sosial

(Oemar 2015: 103).

Masing-masing jenis belajar dapat diisi dengan bahan yang telah

ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil

belajar, yakni: informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif,

sikap, dan keterampilan motoris. Dalam system pendidikan nasional rumusan

tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional,

menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin S Bloom yang secara garis

besar membaginya ke dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan

ranah psikomotorik (Nana sudjana 2010:20).

1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yangterdiri

dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut

kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk

kognitif tingkat tinggi.

a) Tipe hasil belajar: Pengetahuan

Istilah pengetahuan dimaksudkan sebagai terjemah dari kata

knowledge dalam taksonomi Bloom. Sekalipun demikian,

maknanya tidak sepenuhnya tepat sebab dalam istilah tersebut

Page 33: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

15

termasuk pula pengetahuan faktual di samping pengetahuan

hafalan atau untuk diingat seperti rumus, batasan, definisi, istilah,

pasal dalam undang-undang, nama-nama tokoh, nama-nama kota.

b) Tipe hasil belajar: Pemahaman

Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pada pengetahuan adalah

pemahaman.Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya

sendiri sesuatu yang dibaca atau di dengarnya.

c) Tipe hasil belajar: Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau

situasi khusus.Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau

petunjuk teknis.

d) Tipe hasil belajar: Analisis

Analisis adalah usaha memilih suatu integritas menjadi undur-

unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya dan atau

susunannya.Analisis merupakan kecakapan yang kompleks, yang

memanfaakan kecakapan dari ketiga tipe sebelumnya.

e) Tipe hasil belajar: Sintesis

Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk

menyeluruh disebut sintesis.Berfikir sintesis merupakan salah

satu terminal untuk menjadikan orang lebih kreatif.Berfikir kreatif

merupakan salah satu hasil yang hendak dicapai dalam

pendidikan.

f) Tipe hasil belajar: Evaluasi

Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang

mungkin dilihat dari segi tujuan, gahasan, cara bekerja,

pemecahan, metode, materil,dll.

Page 34: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

16

2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,yakni

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar afektif

tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya

terhadap pelajaran, disiplin,motivasi belajar, menghargai guru dan teman

sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.

3) Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilandan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yaitu:

gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual,

keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan

gerakan ekspresif dan interpretatif.

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar.Diantara

ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru

disekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam meguasai

isi bahan pengajaran. Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk

keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar yang

dicapai siswa dipenerapani oleh dua faktor utama yakni faktor dalam diri

siswa itu sendiri dan faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan. Faktor

yang datang dari dalam diri siswa terutama kemampuan kemampuan yang

dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali penerapannya terhadap

hasil belajar yang dicapai. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa,

juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan

kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan lain-lain.

3.Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses atau

cara perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran

adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan

yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan

pembelajaran(Suryono, Hariyanto 2012: 19).

Kata sejarah dalam bahasa Arab disebut tarikh, yang menurut bahasa

berarti ketentuan masa, sedangkan menurut istilah berarti “keterangan yang

terjadi dikalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih

ada”.Dalam bahasa Inggris disebut history, yang berarti “pengalaman masa

Page 35: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

17

lampau dari umat manusia”Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang

semangat mendalam suatu masyarakat, kebudayaan paling tidak mempunyai

tiga wujud.

a. Wujud ideal yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide,

gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan.

b. Wujud kelakuan yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks

aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.

c. Wujud benda yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil

karya.

Landasan Kebudayaan Islam adalah Agama. Jadi dalam Islam, tidak

seperti masyarakat yang menganut agama, agama bukanlah kebudayaan tetapi

dapat melahirkan kebudayaan. Kalau kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa,

dan karsa manusia, maka agama Islam adalah wahyu dari Tuhan (Badri 2010:1).

Islam adalah akidah yang langsung berbicara dengan ruh dan akal. Ia

mengajak manusia agar mengarahkan ruh dan akalnya serta membersihkan

keduanya dari penerapan-penerapan negatif dan ulah orang-orang jahiliyah

(Husni 2010:12) . Sedangkan SKI adalah singkatan dari Sejarah Kebudayaan

Islam yang merupakan sebuah mata pelajaran pendidikan agama Islam yang

diarahkan untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah Islam, yang

kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran, latihan, keteladanan, pengguanaan pengalaman dan pembiasaan.

Pada Prinsipnya pembelajaran sejarah islam, yang tertera pada ayat Al-

Qur‟an surat Al-Maidah ayat 27-31 dalam menenerapkan metode sosiodrama

ini yaitu sebagai berikut: “Dan diceritakan (Muhammad) yang sebenarnya

kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya

mempersembahkan kurban, maka kurban salah seorang dari mereka berdua

(Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata,

“Sungguh, aku pasti membunuhmu!”Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah

hanya menerima (amal) dari orang yang bertakqa.” 28. “Sungguh, jika engkau

(Qabil) menggeraka tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak akan

menggerakan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku takut kepada Allah,

Tuhan selurih alam. 29. “Sesungguhnya aku ingin agar engkau kembali dengan

(membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka engkau akan

menjadi penghuni neraka dan itulah balasan bagi orang yang zalim.”

30.“Maka nafsu (Qabil) mendorong untuk mebunuh saudaranya, maka jadilah

Page 36: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

18

dia termasuk orang yang rugi.” 31.“ Kemudian Allah mengutus seekor burung

gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia

seharunya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, :Oh, celaka aku!

Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku

dapat menguburkan mayat saudaraku ini?”Maka jadilah dia termasuk orang

yang menyesal.

Ayat diatas menjelaskan kepada kita bahwa kisah yang terjadi sejak

dahulu kala.Hal ini terbukti putra Nabi Adam As telah melakukan kejahatan

pembunuhan terhadap saudaranya sendiri. Dalam Ayat tersebut juga

diterangkan bahwa kita berkewajiban untuk mennceritakan kisah-kisah itu

dengan yang sebenarnya, karena sesuai dengan keterangan dalam surat Yusuf

Ayat 111, bahwa setiap kisah itu mengandung pelajaran-pelajaran yang berarti

bagi umat manusia, khususnya umat islam yang mau menggunakan akhlaknya

untuk berfikir.

Pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), banyak sekali

kisah-kisah atau permasalahan yang terjadi pada masa lalu/zaman Nabi yang

bisa diterapkan pada metode sosidrama yang diperankan kepada siswa untuk

melatih siswa agar aktif dalam pembelajaran SKI dan mengajak siswa untuk

merasakan dan mengalami peristiwa sejarah pada masa lampau.

B. Study Relavan

peneliti yang relavan yang pernah dilakukan sebelumnya adalah bahan

pertimbangan dan masukan untuk peneliti berikutnya. Hal ini bertujuan agar

terdapat hubungan antara pneliti yang di lakukan dengan peneliti

sebelumnya.Selain itu peneliti yang pernah di lakukan juga dapat di jadikan

sebagai acuan guna pengembangan peneliti-peneliti selanjutnya. Peneliti yang

relavan yang pernah di lakukan sebelumnya pernah di lakukan oleh :

1. Azam (2015) dalam penelitiannya “Penerapan Metode Sosiodrama Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran Akhlak Pada Siswa

VII A SMP Muhammadiyah I Sleman”. menyimpulkan bahwa system

pembelajaran dengan penerapan metode sosiodrama berpenerapan pada

prestasi belajar siswa yang di tandai dengan peningkatan yang di tunjukkan

dengan rata-rata hasil siklus I sebesar 0,33 dan siklus II meningkat menjadi

0,625S .

Page 37: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

19

Persamaan yang ada pada skripsi ini sama-sama menggunakan metode

belajar sosiodrama dan perbedaan pada skripsi Azam ini meneliti tentang

prestasi belajar.Dari skripsi Azam menyatakan bahwa adanya peningkatan

prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode sosiodrama.

2. Dwi Sri Wahyuni Wahas Tuti (2017) “penerapan Model Pembelajaran

Bermain peran untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa Kelas X di Madrasah

Aliyah Ummul Masakin”. menyimpulkan bahwa system pembelajaran

dengan penerapan metode sosiodrama berpenerapan pada prestasi belajar

siswa yang di tandai dengan peningkatan yang di tunjukkan dengan rata-rata

hasil siklus I sebesar 65,81 dan siklus II meningkat menjadi 74,06.

Persamaan yang ada pada skripsi ini sama-sama menggunakan

metode belajar sosiodrama dan perbedaan pada skripsi Dwi ini meneliti

tentang hasil belajar pada Mata pelajaran Biologi. Dari skripsi Dwi

menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran bermain peran dapat

meningkatnya hasil belajar siswa.

Page 38: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain atau rancangan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). PTK adalah “suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersama” (Arikunto, 2012 hal: 1). Dalam Penelitian ini desain peneliti gunakan

adalah model dari kemmis dan Mc Taggart, di mana dalam satu siklus pertama

yang terdiri dari empat kegiatan, yaituperencanaan (planning), tindakan (acting),

pengamatan (observing), refleksi (reflecting) (Daryanto, 2018 hal: 187).

Gambar 3.1 Model SiklusPenelitian Tindakan Kelas (PTK) (Daryanto, 2018 hal:

187)

permasalahan Perencanaan

tindakan I Pelakanaan

tindakan I

Siklus I Refleksi I Pengamatan/

pengumpulan data

Permasalahan baru

hasil refleksi

Pengamatan/

pengumpulan

data II

Refleksi II

Pelaksanaan

tindakan II

Siklus II

Perencanaan

tindakan II

Apabila permaslahan

belum terselesaikan Di lanjutkan

siklus berikutnya

Page 39: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

21

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputihal: tempat penelitian dan waktu

penelitian sebagai berikut hal:

a) Tempat Penelitian

Peneltian tindakan kelas ini dilaksanakan di MA Nurul Falah Kota

Jambi pada mata pelajaran SKI, alasan peneliti memilih MA Nurul Falah

Kota Jambi kelas XI adalah lebih mudah dijangkau sehingga

memudahkan peneliti untuk menyelesaikan observasi dan lainny.

b) Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2019, pada semester

genap yaitu maret-AprilTahun ajaran 2019.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian kelas XI terdiri dari 24 orang, 15 orang laki-laki dan 9

orang perempuan .Sumber siswa dari data MA Nurul Falah Kota Jambi tahun

ajaran 2018/2019.

C. Prosedur Umum Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan melalui 2 siklus untuk

melihat hasil peningkatan kemampuan keaktifan siswa pada mata pelajaran SKI

dengan menggunakan metode Bermain Peran (Sosiodrama). Masing-masing

siklus dengan tahaphal: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi dengan

kolaborasi antara peneliti dengan guru SKI kelas XI di MA Nurul Falah Kota

Jambi, berikut ini adalah tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi yang dilakukan pada setiap siklus.

Apabila peneliti sudah mengetahui letak keberhasilan dan hambatan dari

tindakan pada siklus I, maka peneliti dan guru berkolaborasi menentukan

rancangan tindakan berikut pada siklus II, maka peneliti dan guru berkolaborasi

melanjutkan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) seperti pada siklus I. Jika

telah selesai pelaksanaan pada siklus II, apabila peneliti belum merasa puas untuk

perbaikan dan peningkatan atas tindakan tersebut, peneliti dapat melanjutkan

penelitian kedalam siklus III, yang cara pelaksanaanya sama siklus sebelumnya.

Page 40: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

22

Tidak ada ketentuan atau ketetapan beberapa siklus yang harus dilakukan oleh

peneliti dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini tergantung

dengan peneliti, jika hasil penelitian telah menemukan hasil yang memuaskan

dalam perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran di kelas, maka peneliti

dapat menghentikan dan mengambil kesimpulan, namun disarankan sebaiknya

PTK dilakukan paling kurang dua siklus (Daryanto, 2018 hal: 149-151).

1. Gambaran pelaksanaan siklus I

a) Perencanaan

Adapun langkah-langkah perencanaan yang dilakukan dalam

penelitian ini meliputi hal:

(1) Permintaan izin dari Kepala MA Nurul Falah Kota Jambi.

(2) Mengadakan observasi untuk mengidentifikasi permasalahan

yang perlu segera diatasi. Tahap ini peneliti melakukan

observasi pada pembelajaran, wawancara dengan rekan guru dan

siswa.

(3) Membuat lembar observasi bagi guru dan siswa untuk melihat

proses pembelajaran dengan menggunakan metode Bermain

Peran (sosiodrama). Bagaimana aktifitas siswa dan kinerja guru

selama proses pembelajaran berlangsung yaituhal:

(a) Menetapkan materi pelajaran dengan berpedoman pada

siklus.

(b) Membuat RPP.

(c) Membuat lembar observasi untuk siswa.

(d) Menyiapkan bahan belajar, materi dan alat evaluasi.

b) Pelaksanakan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari

suatu yang sudah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan adalah bentuk

kegiatan atau tindakan yang dilakukan dari semua yang telah

direncanakan dengan penelitian sebagai berikut hal:

Memberikan informasi tentang materi pelajaran

(1) Menyajikan materi sesuai dengan siklus dan RPP

Page 41: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

23

(2) Mempelajari materi pada siklus I, dan II dengan menggunakan

atau menerapkan metode bermain Peran (sosiodrama) .

(3) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih berinteraksi,

aktif, kreatif, dan berinovasi dalam proses pembelajaran.

(4) Mengamati setiap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

(5) Siswa diberikan waktu untuk mengulas dan mencertiakan kembali

materi yang baru saja dipelajari secara bersama–sama.

(6) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

c) Tahap Pengamatan

Tahap observasi atau mengamati dalam penelitian tindakan

kelas dipusatkan baik kepada proses dan kemampuan berpikir kritis

siswa maupun kepada hasil tindakan pembelajaran beserta segala

peristiwa yang melingkupnya, pada saat dilaksanakan suatu tindakan

secara bersamaan juga dilaksanakan pengamatan tentang segala sesuatu

yang terjadi dan tidak terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

Observasi atau pengamatan terhadap pembelajaran yang sedang

berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, kemampuan

berpikir kritis siswa, serta untuk mengeteahui kendala-kendala yang

dihadapi dalam mengimplementasi pembelajaran yang dilaksanakan.

Adapun pengamatan dalam penelitian ini mencangkup hal:

(1) Mengamati situasi kegiatan pembelajaran

(2) Kemampuan berpikir siswa dalam memainkan perannya sesuai

dengan yang di dapatkan dalam cerita.

(3) Keaktifan siswa dalam pembelajaran.

(4) Aktivitas siswa ketika menyimak, mempertunjukkan perannya

masing-masing menunjukkan kisah teladan dari materi pelajaran.

(5) Aktifitas siswa dalam berinteraksi antar sesama

(6) Observer mengamati aktivitas guru dalam menyampaikan materi

dengan menggunakan metode bermain peran (sosiodrama).

d) Refleksi

Page 42: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

24

Refleksi adalah untuk mengkaji keseluruhan tindakan yang

telah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul dan kemudian

melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya

(Daryanto,2018hal: 40). Tahap-tahap refleksi adalah hal:

(1) Menganalisis kekurangan yang ada pada siklus I

(2) Peneliti (observer) dan guru berkolaborasi mendiskusikan hasil

analisis, kemudian dibuat perbaikan berdasarkan kekurangan yang

ada.

(3) Hasil dari analisis tersebut akan menjadi pertimbangan dalam

menyusun RPP pada siklus II.

2. Gambaran pelaksanaan siklus II

a) Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil

refleksi siklus II. Perancanaan pembelajaran siklus II masih sama

dengan siklus I hanya saja guru lebih memberi ransangan kepada siswa

agar dapat mengeluarkan pendapat.

b) Pelaksanakan Tindakan

Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

metode bermain Peran (sosiodrama)tentunya berdasarkan rencana

pembelajaran hasil refleksi siklus I. Di setiap pembelajaran diusahakan

guru membawa media.

c) Tahap Pengamatan

Tahap observasi atau mengamati dalam penelitian tindakan

kelas dipusatkan baik kepada proses dan kemampuan siswa

mengekspresikan perasaan bahkan melepaskannya maupun kepada hasil

tindakan pembelajaran beserta segala peristiwa yang melingkupnya,

pada saat dilaksanakan suatu tindakan secara bersamaan juga

dilaksanakan pengamatan tentang segala sesuatu yang terjadi dan tidak

terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

Observasi atau pengamatan terhadap pembelajaran yang sedang

berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, kemampuan

mengekspresikan persaannya dalam peran siswa, serta untuk

Page 43: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

25

mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam mengimplementasi

pembelajaran yang dilaksanakan. Adapun pengamatan dalam penelitian

ini mencangkup hal:

(1) Mengamati situasi kegiatan pembelajaran

(2) Kemampuan berpikir siswa dalam memecahkan masalah.

(3) Keaktifan siswa dalam pembelajaran.

(4) Aktivitas siswa ketika menyimak, mempertunjukkan perannya

masing-masing menunjukkan kisah teladan dari materi pelajaran.

(5) Aktifitas siswa dalam berinteraksi antar sesama

(6) Obsever mengamati aktivitas guru dalam menyampaikan materi

dengan menggunakan metode sosiodrama.

e) Refleksi

Refleksi adalah sarana untuk melakukan pengkajian kembali

tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah

dicatat dalam observasi, biasanya peneliti dan guru berkolaborasi

direalisasikan melalui diskusi. Tahap-tahap refleksi adalah hal:

1. enganalisis kekurangan yang ada pada siklus II

2. Peneliti (observer) dan guru berkolaborasi mendiskusikan hasil

analisis, kemudian dibuat perbaikan berdasarkan kekurangan yang

ada.

3. Hasil dari analisis tersebut akan menjadi pertimbangan dalam

menyusun RPP pada siklus berikutnya.

4. Peneliti melakukan refleksi pada siklus III dan menganalisis

ternyata masih sama dengan siklus II. Apabila pada siklus ini

belum berhasil maka dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai

berhasil (Daryanto, 2018 hal: 200).

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dimana data-

data dalam penelitian ini diambil melalui instrumen observasi, wawancara,

tes tertulis, dan dokumentasi.(Sugiono, 2016 hal: 225).Selama pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan metode sosiodramaberlangsung.

Page 44: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

26

Lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan

pembelajaran saat melaksanakan metode sosiodrama.Di setiap akhir siklus

dilaksanakan tes tertulis yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan

kemampuan berpikir kritis siswa setelah dilaksanakannya pembelajaran

dengan metode sosiodrama.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data (IPD) adalah alat bantu yang dipilih

dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mudah (Sugiono, 2016hal: 222).

a) Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran didalam pelaksanaan metode pembelajaran

sosiodrama.Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang

berhubungan dengan prilaku manusia, proses kerja yaitu kegiatan belajar

mengajar dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Lembar

observasi tersebut digunakan sebagai pedoman melakukan observasi atau

pengamatan untuk memerpoleh informasi bagaimana proses dengan metode

sosiodramayang dilaksanakan di kelas XIMA Nurul Falah Kota Jambi..

b) Panduan wawancara

Menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui pendapat dan

gambaran di MA Nurul Falah Kota Jambi.

c) Tes Tertulis

Instrumen bentuk uraian yang disusun berdasarkan indikator

kemampuan berpikir kritis. Lembar tes tertulis akan diberikan kepada

siswa pada setiap akhir pelaksanaan siklus. Hasil dari tes tertulis ini

bertujuan untuk mengukur peningkatan kemampuan pemahan siswa

dalam memaikan perannya siswa setelah melaksanakan pembelajaran

dengan metode sosiodrama. Dalam penelitian ini dilaksanakan dua kali

tes kemampuan berpikir kritis akhir siklus yaituhal: tes akhir siklus I,

akhir siklus II .

d) Dokumentasi

Page 45: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

27

Dokumentasi yang digunakan adalah kamera dengan

menampilkan foto-foto kegiatan siswa selama proses pembelajaran

dengan metode sosiodrama. Foto-foto ini digunakan sebagai alat bantu

untuk menggambarkan apa yang terjadi di kelas pada waktu

pembelajaran berlangsung.

3. Jenis Data dan Sumber Data

a) Data kualitatif seperti: lembar observasi, panduan wawancara, dan

dokumentasi

b) Data kuantitatif: tes

Sumber data penelitian ini adalah siswa

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi

teknik metode gabungan (Mixed Methods Research).Teknik kualitatif

digunakan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan rencana tindakan,

menggambarkan hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan

pembelajaran dan mendeskripsikan aktivitas atau partisipasi siswa dalam

kegiatan pembelajaran serta kemampuan berpikir kritis siswa sesuai dengan

hasil pengamatan.Sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk

mendeskripsikan tentang efektivitas dari pembelajaran yang meliputi hasil

belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa.

Penentuan hasil kemampuan berpikir kritis berdasarkan hasil tes soal

kemampuan berpikir kritis akhir siklus, dan partisipasi siswa dalam

pembelajaran.Kemampuan berpikir kritis siswa ditentukan dari hasil penilaian

kemampuan menyelesaikan soal dengan baik berdasarkan rubrik penilaian

yang disusun.

Peningkatan pembelajaran ditentukan berdasarkan pencapaian pada

aspek-aspek hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa.Berikut analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Penyajian data

Page 46: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

28

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menyusun informasi

secara sistematis dari tahap reduksi data sehingga mempermudah dalam

membaca data.

2. Triangulasi

Triangulasi data dilakukan dengan memadukan data yang diperoleh

dari hasil lembar observasi, wawancara tes, dan dokumentasi untuk

mempermudah dalam penarikan kesimpulan.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah pemberian makna pada data yang

diperoleh dari penyajian data.Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan

hasil data yang telah diperoleh.

a) Analisis Data Hasil Observasi

Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan

metode sosiodrama.Analisis data observasi adalah sebagai berikuthal:

(1) Untuk setiap aspek yang diamati diberi skor sesuai dengan

pedoman penskoran pada kisi-kisi lembar observasi yang telah

dibuat.

(2) Menghitung skor hasil belajar total yang telah diperoleh setelah

keterlaksanaan pembelajaran. Skor total yang telah diperoleh

tersebut dihitung persentasenya dengan menggunakan rumus

sebagai berikut (Sudijiono, 2012 hal: 43)

Keterangan hal:

p = angka persentase

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

Tabel 3.1

Pedoman Persentase Rata-rata Hasil Observasi Aktifitas Guru dan Siswa

(Rahayu,2014hal: 12)

Page 47: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

29

Persentase Rata-rata Kategori

81% - 100% Sangat baik

61% - 80% Baik

41% - 60% Sedang

21% - 40% Buruk

< 21% Sangat Buruk

b) Analisis Hasil Tes

Analisis hasil tes dilakukan untuk mengukur kemampuan

pemahaman dan mengingat siswa setelah mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode sosiodrama.Data hasil tes dianalisis

berdasarkan pedoman penilaian yang telah dibuat oleh

peneliti.Pedoman penilaian hasil tes berdasarkan rubrik skor berpikir

kritis.Adapun perhitungannya dengan rumus-rumus berikut. Untuk

menghitung skor rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa

menggunakan rumus (Sudijiono, 2012 hal: 85) hal:

Keterangan hal:

Mx = Mean yang kita cari (skor rata-rata)

Σx = Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada

N = Jumlah Ideal (banyaknya skor-skor itu sendiri)

Hasil perhitungan nilai rata-rata tes yang telah diperoleh pada setiap

siklusnya kemudian diklasifikasikan berdasarkan kriteria berikut

(Rahayu,2014hal: 13)

Table 3.2 Klasifikasi Persentase Nilai Kriteria Hasil Belajar Siswa

Persentase Rata-rata Kategori

80 < Mx ≤ 100 Sangat Tinggi

60 < Mx ≤ 80 Tinggi

Page 48: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

30

40 < Mx ≤ 60 Sedang

20 < Mx ≤ 40 Rendah

0 < Mx ≤ 20 Sangat Rendah

Tabel 3.2

Setelah diperoleh hasil persentase kemampuan berpikir kritis

siswa,peneliti menentukan kategori kemampuan berpikir keritis siswa.

Pemberian kategori bertujuan untuk mengetahui kualifikasi persentase

kemampuan berpikir kritis siswa.

F. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila telah terdapat

71% dari 24siswa yakni 16 siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran (Asep

2012 hal: 138). Keberhasilan atau ketuntasan belajar dilihat berdasarkan hasil

test kemampuan mengekspresikan perannya yang diperoleh oleh siswa.

Kriteria ketuntasan minimal yang digunakan MA Nurul Falah Kota Jambi

mencapai 70.

G. Jadwal penelitian

Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian dilapangan,

maka penulis menyusun agenda secara sistematis yang terlihat pada table

jadwal penelitian sebagai betikut hal:

Tabel 3.3 jadwal penelitian

Kegiatan Bulan

Juni Juli oktober Desember Februari April Mei Juni

3 4 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 1 2 3

Persiapan

penelitian X

Menyusun atau

menulis konsep

proposal

x

Mengajukan

judul ke fakultas

untukpersetujuan

judul

X

Penyerahan

penunjukan

Page 49: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

31

dosen

pembimbing X

Konsultasi

dengan dosen

pembimbing

X

x

x

Acc Seminar

x

Seminar proposal

x

X

izin atau perintah

riset X

x

Pelaksanaan riset

x

penulisan konsep

skripsi

x

Konsultasi

kepada dosen

pembimbing

x

Munaqosah dan

perbaikan

x

Penggandaan

skripsi dan

penyampaian

kripsi kepada tim

penguji fakultas

x

Page 50: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

32

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak historis

Letak dan kondisi sebuah sekolah juga bisa mempengaruhi

proses pembelajaran, karena sekolah membutuhkan suasana yang

tenang dan kondusif agar proses pembelajaran berjalan dengan

semestinya dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah di

tentukan.

Sekolah Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota jambi, terletak di

dalam wilayah Madrasah Aliyah Nurul Falah merupakan suatu

sekolah yang dibawah naungan yayasan Nurul Falah yang

membawahi beberapa sekolah seperti play group, Smp, Mts dan

MA.

2. Profil Sekolah Madrasah Aliyah Nurul Falah

a. Alamat Sekolah : Jl. Sumantri, Bojonegoro b. NSS/NSM : 131215710017 c. Email madrasah : - d. No HP Kepala Madrasah : 0858 3293 7727 e. Jenjang Akreditasi : Terakreditasi “C” f. Tahun didirikan : 1989

g. Tahun Beroperasi : 1989

h. Status Tanah : milik sendiri i. Status Bangunan : milik sendiri j. Luas Bangunan : - k. Jumlah ruangan Kelas MA Nurul Falah : 3 Ruang

3. Visi dan Misi Sekolah/ Madrasah

a. VISI

Menciptan siswa yang berilmu, berakhlakul Karimah, berkualitas

serta unggul dalam IMTAQ dan IPTEK

Page 51: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

33

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. MISI

Membekali nilai-nilai islam kepada siswa, agar terwujud sisa

yang memiliki ketakwaan kepada Allah Swt serta berakhlak

mulia.

Mengembangkan aktifitas dan kreativitas siswa, agar tumbuh

dalam diri siswa rasa kemandirian , selalu siap memerima

tantangan dalam kehidupan.

Meningkatkan kompetensi siswa, tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan .

Mempersiapkan siswa menjadi insan yang berpengalaman

luas, disiplin, bertanggung jawab , optimis dan bersemangat

dalam menatap masa depan.

Mengembangkan kemampuan siswa dalam pemenfaatan ilmu

pengetahuan dan Teknologi (IT).

4. Struktur Organisasi MA Nurul Falah

STRUKTUR ORGANISASI

MADRASAH ALIYAH SWASTA NURUL FALLAH

YAYASAN

BENDAHARA

KEPALA SEKOLAH

HENDRA, M.Pd.I

KOMITE

KEPALA TATA USAHA

MAHYUDIN S.Pd

WAKA KURIKULUM

JUSMIATI, S.E

Page 52: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar . 4.1 Struktur organisasi MA Nurul Falah Kota Jambi

5. Data Ruang Kelas

Jumlah ruang kelas di MA Nurul Falah

Kelas X : 1 ruang

Kelas XI : 1 ruang

Kelas XII : 1 ruang

6. Keadaan Guru dan Siswa MA Nurul Falah

a. Keadaan guru

Guru mempunyai peranan yang penting dalam keberhasilan

siswanya dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran disekolah.

KOORDINASI HUMAS

GURU MATA PELAJARAN

1. Hendra, M.Pd

2. Jusmiati, SE

3. Masyitah, S.Sos

4. Emi Hartati, S.Pd

5. Maria Ulfa, S.Pd

6. Syamira Taufik, S.Pd

7. Muti’ah, S.Pd

8. Dra. Patemah. Us

9. Syah Albani, A.Md.

S.Pd

10. Uki Putra Raharja

WALI KELAS

KELAS X : Muti’ah, S.Pd

KELAS XI : Masyitah, S.Sos

KELAS XII : Jusmiati, SE

KESISWAAN OSIS

SYAH ALBANI, A.Md,

S.Pd

KOORDINASI SARPAS

MARIA ULFA, S.Pd

PEMBINA PEMBINA

P. Pramuka : Syamsul,

S.Hum

P. UKS : Maria Ulfa

P. olahraga & Seni : Uki

Putra Raharja

Page 53: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

35

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keberhasilan guru dalam mengajar tergantung dari sejauh mana guru

tersebut melaksanakan peranan dan tanggung jawabnya.

Untuk saat ini guru di MAS Nurul Falah Kota Jambi berjumlah

10 orang dengan 3 ruang kelas. Kepala sekolah MAS Nurul Falah

Kota Jambi saat ini adalah bapak Hendra, M.Pd.I dan dibantu oleh

waka kurikulum dan guru-guru lainnya. Daftar nama guru dan bidang

studynya sebagai berikut:

table 4.4 Daftar nama guru

NO Mata Pelajaran Kelas Nama Guru

1 Aqidah Akhlak X, XI, dan XII Mahyudin.S.Pd

2 Sejarah Kebudayaan Islam X, XI, dan XII Muti‟ah, S. Pd.

3 Fiqih X,XI, dan XII Mahyudin,S.Pd

4 Bahasa Arab X, XI, dan XII Muti‟ah S.Pd.

5 Sosiologi X, XI, dan XII Masyitoh, S.sos.I

6 Bahas Inggris X, XI, dan XII Hendra, M.Pd.I

7 Biologi X, dan XI Muti‟ah S.Pd.I

8 Penjaskes X,XI, dan XII Dra. Patemah US

9 Seni Budaya X, XI, dan XII Syamira taufik, S.Pd.I

10 Matematika X, XI, dan XII Maria Ulfa S.Pd

11 PKN X., XI,dan XII Dra, Fatemah, us

12 Bahasa Indonesia X, XI, dan XII Emi Hartati S.Pd

13 Al-Qur‟an Hadits X, XI, dan XII Mahyudin, S.Pd

14 Ekonomi X, XI, dan XII Jusmiati S.Pd

15 Geografi X, XI ,dan XII Syah Albani A.md. S.Pd

16 Sejarah Indonesia X, XI, danXII Syah Albani a.md S.Pd

Keadaan Siswa

Siswa yang ada di MAS Nurul Falah kota Jambi adalah siswa

yang diterima melalui proses seleksi yang telah ditetapkan melalui

Page 54: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ketentuan sekolah. Jumlah seluruh siswa yang ada berjumlah 66 orang .

berikut ini data keadaan siswa dan distribusinya untuk setiap kelas.

NO

KELAS

Jenis Kelamin Jumlah

Siswa Laki-Laki Perempuan

1 X 11 7 18

2 XI 16 8 24

3 XII 8 16 24

TOTAL 66

7. Biografi Guru mata Pelajaran SKI

Nama : Muti’ah

Tempat,Tanggal Lahir : Jambi, 11 November 1995

Alamat : RT 03 Tahtul Yaman Pelayangan

Seberang Kota Jambi

Pendidikan terakhir : S1

Tahun Mengajar : 2018

8. Sarana dan prasarana

Sarana pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses

pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan juga dapat

memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar. Sementara

prasarana merupakan fasilitas yang membantu dan menunjang proses

pembelajaran.

Tabel 4.5 sarana dan prasarana

No Sarana Jumlah Kondisi

1 Gedung

Lokal

Kantor

Perpustakaan

WC Guru

WC Siswa

1

3

1

1

1

2

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

2 Meja

Kursi

Papan Tulis

Komputer

Listrik

35

48

3

5

Tersedia

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Page 55: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

37

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Air Tersedia Baik

3 Lapangan Volly

Ball

Kantin

Halaman Parkir

Mushola

Uks

1

1

1

1

1

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

B. Temuan Khusus

Prasiklus adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebelum

penelitian. Pembelajaran tersebut dilakukan dengan perencanaan dan

pelaksanaan seperti biasa. Hal ini ditujukan untuk memberikan gambaran

hasil pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan sebelum penelitian.

Hasil pembelajaran pada Prasiklus dijadikan sebagai pembanding hasil

pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II. Pembelajaran di kelas masih

dilaksanakan dengan menggunakan metode yang konvensional yaitu

metode ceramah belum memadukan dengan metode sosiodrama sehingga

pembelajaran masih terpusat pada guru.

Adapun deskripsi pembelajaran prasiklus adalah sebagai berikut :

Pembelajaran dimulai dengan mengulang materi pelajaran yang telah

lalu dilanjutkan penyampaian judul materi yang akan dipelajari, setelah itu

guru membacakan materi yang ada dengan diberi penjelasan secukupnya.

Kemudian guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika tidak

ada yang bertanya guru langsung melanjutkan penjelasannya. Kondisi

tersebut berjalan hingga akhir pembelajaran.

Page 56: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

38

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pelaksanaan kegiatan PraSiklus dilaksanakan pada hari Selasa 9

April 2019. Adapun hasil observasi materi pada mata pelajaran SKI kelas

XI dan hasil tes pada pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 (Nilai Ulangan Siswa Kelas XI)

No Nama Siswa Nilai

Prasiklus

Ket

TUNTAS T.TUNTAS

1 Aldi 50

2 Alpani 50

3 Amardian saputra 70

4 Anggi Nabila 50

5 Cecep Suryadi 70

6 Dandi Firmansyah 40

7 Dika Mulya Pratama 70

8 Egi Nurmansyah 80

9 Ematun Salamiah 70

10 Firman 50

11 Ilhamsyah

50

12 Misnawati 70

13 M Hafidz Jakala 60

14 MustikaAyu Wulandari 80

15 Neni Wahyuni 60

16 Rizka Ayu Wulandari 80

17 Suryadi 50

18 Sindi Putri Indah 60

Page 57: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

39

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.1 terlihat nilai ulangan siswa

masih rendah. Jumlah siswa yang berhasil hanya 9 orang atau 37,5% dari

jumlah keseluruhan siswa, sedangkan jumlah siswa yang belum berhasil 15

orang atau 62,5% dari jumlah keseluruhan. Nilai rata-rata ulangan yang

diperoleh siswa masih rendah yakni 57,08. Dari temuan nilai ulangan siswa

peneliti mulai melakukan penelitian tindakan kelas di kelas XI untuk

memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar dengan

menggunakan metode sosiodrama.

C. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 April 2019 sampai dengan

02 Juni 2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus

dilaksanakan dalam tiga pertemuan dua pertemuan pemberian tindakan dan

satu kali pertemuan tes kemampuan hasil belajar dari siklus yang setiap

pertemuannya terdiri dari 2x35 menit. Tindakan pembelajaran yang dilakukan

pada setiap siklus disesuaikan dengan rencana pembelajaran. Pelaksanaan

pembelajaran dengan SKI mengunakan metode sosiodrama di kelas XI MA

Nurul Falah Kota Jambi dengan jumlah siswa 24 orang yang terdiri dari 15

siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas

ini melalui empat tahapan yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap

19 Jodi Irawan 50

20 M Nuriski 50

21 Ikwan Muslimin 50

22 Windi Mia S 60

23 Ari Gusmansyah 70

24 Marwansyah 40

Jumlah 1.370 9 15

Rata-Rata 57,08 9 15

Ketuntasan - 37,5 62,5

Page 58: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

40

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

observasi, dan tahap refleksi. Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka

diperoleh data-data yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk

meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan metode sosiodrama kelas

XI di MA Nurul Falah Kota Jambi.

1. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Pelaksanaan siklus I dilakukan selama tiga kali pertemuan pembelajaran

yang dimulai pada tanggal 09 Mei 2019, 13 April 2019 dan diakhiri pada

tanggal 14 Mei 2019 dengan memberikan tes hasil belajar akhir siklus I

kepada siswa. Dalam pelaksanaan siklus I kegiatan yang dilakukan meliputi

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

a) Tahap Perencanaan Siklus I

Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rancangan yang akan

dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

tentang materi tokoh Bani Abbasiyahyang akan dipelajari dengan metode

sosiodrama, menyusun dan mempersiapkan bahan ajar, menyusun dan

mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran,

dan mempersiapkan soal tes hasil belajar siswa akhir siklus I dan

menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi

selama proses pembelajaran.

Tabel 4.7

Jadwal Perencanaan (Siklus I)

No Hari/tanggal Pertemuan Materi

1 Kamis

09 Mei 2019 Pertemuan I Kisah Abu Abbas As-saffah

2 Senin

13 Mei 2019 Pertemuan II Kisah Abu Abbas As-saffah

3 Selasa

14 Mei 2019 Pertemuan III Tes Hasil belajar(Siklus I)

b) Tahap Pelaksanaan Siklus I

Page 59: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

41

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pada tahap ini peneliti memberikan gambaran kepada guru untuk

melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), tahap pelaksanaan siklus I Pelaksanaan tindakan

penelitian dilakukan dalam dua kali pertemuan pemberian tindakan, dan

satu kali pertemuan tes hasil belajar siklus I yang dilakukan selama 2x35

menit atau 2 jam pelajaran dengan pokok bahasan tokoh Bani Abbasiyah

dan sub pokok bahasan yang akan dibahas adalah kisah Kisah Abu Abbas

As-Saffah Peneliti dan guru berkolaborasi melaksanakan penelitian

tindakan kelas. Peneliti dibantu satu pengamat yang akan diamati selama

kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar

observasi yang sudah peneliti sediakan. Berikut ini deskripsi pelaksanaan

dan pengamatan kegiatan pembelajaran SKI dengan menggunakan

metode sosiodrama.

Pertemuan I

Pertemuan I pada siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, 09 mei 2019

jam ke 3-4 pada pukul 10:30 - 11:30 WIB. Materi yang akan

disampaikan adalah sub bahasan Kisah Abu Abbas As-saffah.

(1) Kegiatan awal

Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan doa.

Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan dilaksanakan

pembelajaran SKI dengan Metode Sosiodrama, dimana pembelajaran

berpusat pada siswa. Kemampuan berfikir siswa dalam memahami

materi yang di perankan. Selanjutnya guru menyampaikan kepada

siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dengan materi

pokok Kisah Abu Abbas As-saffah. Sebelum memulai pembelajaran

Page 60: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

42

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

guru memberikan apersepsi untuk memusatkan perhatian siswa.

Setelah itu guru memulai pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disusun.

(2) Kegiatan inti

a) Guru berupaya memperkenalkan siswa pada permasalahan

yang ada pada materi pembelajaran Kisah Abu Abbas As-

saffah.

b) Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain dan

menentukan siapa yang akan memainkannya.

c) Dalam hal ini guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan

bagaimana peran itu akan dimainkan.

d) Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.

e) Pertunjukkan peran dilaksanakan secara spontan.

f) Guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan

melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan

g) Pertunjukkan peran ulang.

h) Pembahasan diskusi dan evaluasi.

(3) Penutup

Guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran siswa mengambil

kesimpulan tentang tokoh Bani Abbasiyah pokok sub bahasan Kisah

Abu Abbas As-saffah yang telah dipelajari. Selama kegiatan

berlangsung pada pertemuan I, siswa masih bingung dengan peran

yang di maikan karna memang tidak sesuai dengan sifat aslinya.

Pertemuan II

Pertemuan II pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Mei

2019 jam ke 3-4 pada pukul 10.30-11.30 WIB. Materi yang akan

disampaikan adalah Khalifah Abu Abbas As-Saffah .

Page 61: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

43

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(1) Kegiatan awal

Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan doa.

Selanjutnya guru menginformasikan kembali bahwa akan

dilaksanakan pembelajaran SKI dengan metode sosiodrama, dimana

pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa belajar memerankan

masalah yang dihadapi. Selanjutnya guru menyampaikan kepada

siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan ini khalifah Abu

Abbas As-Saffah. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan

apersepsi untuk memusatkan perhatian siswa, kemudian guru juga

memberikan motivasi. Setelah itu guru memulai pembelajaran sesuai

dengan RPP yang telah disusun.

(2) Kegiatan inti

a) Guru berupaya memperkenalkan siswa pada permasalahan

yang ada pada materi pembelajaran Kisah Abu Abbas As-

Saffah.

b) Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain dan

menentukan siapa yang akan memainkannya.

c) Dalam hal ini guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan

bagaimana peran itu akan dimainkan.

d) Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.

e) Pertunjukkan peran dilaksanakan secara spontan.

f) Guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan

melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilaksakan

g) Pembahasan diskusi dan evaliasi.

(3) Penutup

Guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran siswa memberikan

kesimpulan pada materi yang telah dipelajari. Selama kegiatan

berlangsung pada pertemuan ke II, sebagian siswa masih tampak sulit

Page 62: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

44

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

memahami karakter lawan main. Tetapi dalam pertemuan ke II ini

kurang lebih 6 orang siswa sudah tampak mendalami perananannya.

Pertemuan III

Pertemuan III pada siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Mei

2019. Pada pertemuan ini guru mengadakan tes akhir siklus I. tes ini

bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan

metode sosiodrama.

(1) Kegiatan awal

Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan

doa. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan dilaksanakan

tes hasil belajar.

(2) Kegiatan inti

(a) Guru memberikan intruksi dan menjelaskan aturan mengerjakan

tes hasil belajar akhir siklus I

(b) Siswa mengerjakan tes tertulis dengan benar dan jujur.

(3) Penutup

Guru memberi intruksi kepada siswa untuk mengumpulkan

lembar jawaban dengan tertib dan guru menutup pelajaran.

c) Hasil Observasi siklus I

Hasil observasi aktfitas belajar siswa dalam pelaksanaan siklus I .

Tabel 4.8

Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode

Sosiodrama (Siklus I)

No

Indikator atau aspek yang

Nilai Skor Jumlah

Rata-

rata

Page 63: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(%) P I P II

1 Siswa membuka pelajaran dengan

berdoa. 2 3 5 62,5

2

Siswa memberikan respon terhadap

pertanyaan atau instruksi yang

diberikan oleh guru (Preparation)

2 3 5 62,5

3 Siswa Belajar secara rapi dan tertib

(Preparation) 2 3 5 62,5

4

Siswa memperhatikan penjelasan

umum tentang materi ajar dan

penjelasan tentang penerapan

metode sosiodrama (Preparation).

2 3 5 75

5 Siswa memahami peran yang di

telah berikan 2 3 5 62,5

6 Diskusi bersama tentang peran

yang akan di mainkan 2 3 5 62,5

7 Siswa memainkan perannya di

depan kelas. 2 3 5 62,5

8

Siswa dan guru bersama-sama

mengevaluasi peran-peran yang

sudah di perankan.

2 3 5 62,5

9 Pertunjukkan peran diulang, 2 3 5 75

10

Siswa dan guru menarik

kesimpulan untuk pembelajaran

SKI yang dilaksanakan

2 2 4 50

Jumlah 20 29 49 -

Rata-rata (%) 50 62,5 61,25

Rata-rata keseluruhan (%) 61,25

Keterangan:

1 : kurang (< 40%) 3 : baik (61 - 80%)

2 : sedang/cukup (41% - 60%) 4 : sangat baik ( 81% - 100%)

P I : pertemuan Pertama

P II : Pertemuan Kedua

Page 64: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

46

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 4.9

Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru dengan Menggunakan Metode

Sosiodrama (Siklus I)

No Indikator atau aspek yang Skor

Rata-rata

Dinilai Jumlah (%)

P I P II

1 Guru memasuki kelas tepat waktu 3 4 7 87,5

2 Guru menggali pengetahuan awal

siswa 2 3 5 62,5

3

Guru memberikan penjelasan

tentang materi ajar atau prosedur

pembelajaran yang harus dilakukan

oleh siswa dan penggunaan metode

sosiodrama

2 3 5 62,5

4 Guru dapat mengkondisikan siswa

untuk belajar secara rapi dan tertib 2 3 5 62,5

5

Guru memberikan pertanyaan

tentang materi yang sedang di

pelajari (Preparation).

3 3 6 75

6 Guru memberikan peran kepada

masing-masing siswa 2 3 5 62,5

7 Guru mengamati jalannya permainan

di depan kelas 2 3 5 62,5

8 Guru dan siswa mengevaluasi peran-

peran yang telah di mainkan 3 3 6 75

9 Guru mengamati pertunjukkan peran

ulang 2 3 5 62,5

10

Guru bersama siswa menarik

kesimpulan untuk pembelajaran SKI

yang dilaksanakan hari ini.

3 3 6 75

Jumlah 24 29 60

Jumlah Rata-Rata 60 72,5 75 -

Rata-rata keseluruhan (%) 75

Keterangan:

1 : kurang (< 40%) 3 : baik (61 - 80%)

Page 65: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

47

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2 : sedang/cukup (41% - 60%) 4 : sangat baik ( 81% - 100%)

P I : pertemuan Pertama

P II : Pertemuan Kedua

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa

hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran SKI belum optimal yaitu

persentase rata-rata sebesar 61,25% , karenanya masih belum memahami

karakter yang di dapatkan dalam pertunjukkan perannya.

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa

aktifitas guru pada proses pembelajaran SKI pada siklus I sudah cukup

baik, hal ini dapat dilihat dari persentase setiap itemnya. Tetapi masih

terdapat beberapa item yang menujukan aktivitas mengajar guru dikelas

masih rendah, yaitu guru kurang mampu mengkomunikasikan rencana

kegiatan pembelajaran SKI dengan menggunakan metode pembelajaran

sosiodrama hingga berakibat pada kurangnya keaktifan siswa saat

pembelajaran sehingga siswa masih belum sepenuhnya memahami dalam

menerapkan metode pembelajaran sosiodrama.

Adapun hasil tes hasil belajar siswa akhir siklus I tentang materi

kisah Kisah Abu Abbas As-Saffah dengan menggunakan metode

sosiodrama.

Tabel 4.10

Hasil belajar Siswa Dengan Metode Pembelajaran Sosiodrama (Siklus I)

No Indikator Siklus I Kategori

1 Diskusi pembagian Peran 56,25 % sedang

2 Pertunjukkan peran 62,5 % Tinggi

3 Menilai /memahami pertunjukkan peran 64,58 % Tinggi

4 Membuat kesimpulan dari materi yang di

perankan 60,41 % Tinggi

Rata-rata keseluruhan (%) 61,19 % Tinggi

Untuk lebih jelas data hasil hasil belajar siswa dengan metode

pembelajaran sosiodrama dapat dilihat pada lampiran 2.

d) Tahap Refleksi

Page 66: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

48

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan

tindakan dan tahap observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk

mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus I sudah

mencapai keberhasilannya atau belum, selain itu hasil kegiatan refleksi

dapat dijadikan acuan peneliti dalam merancang perencanaan tindakan

pada siklus selanjutnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang

diharapkan dan tidak mengulang kesalahan yang sama pada siklus

sebelumnya. Selanjutnya peneliti (observer) dan guru berkolaborasi

melakukan refleksi dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh

selama proses pembelajaran. Setelah peneliti (observer) dan guru

berdiskusi dengan menggunakan data-data yang diperoleh dari kegiatan

pelaksanaan tindakan dan observasi, diketahui hasil tes hasil belajarakhir

siklus I dikategorikan hasil belajar siswa dalam kategori sedang. Belum

mencapai dalam kategori sangat tinggi yaitu lebih dari 70%. Namun hasil

belajar siswa kelas XI hanya 61,25% kategori sedang berdasarkan hasil

tes hasil belajar akhir siklus I.

Selain itu berdasarkan lembar observasi aktivitas belajar siswa dan

aktivitas mengajar guru masih terlihat adanya kekurangan. Dalam proses

pembelajaran pada siklus I siswa belum secara aktif ketika pertunjukkan

perannya Hal ini terlihat dari presentasenya sebesar 61,25%. Selain itu

siswa masih belum terbiasa untuk berpartispassi secara aktif di kelas

sehingga saat diminta untuk mengeluarkan pendapat siswa masih malu-

malu dikarenakan guru kurang mampu mengkomunikasikan rencana

kegiatan pembelajaran SKI dengan menggunakan metode sosiodrama

hingga berakibat pada kurangnya keaktifan siswa saat diskusi sehingga

siswa masih binggung dalam menerapkan metode sosiodrama.

Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I

dan untuk meningkatkan hasil belajarsiswa, maka dilanjutkan pada siklus

II dengan melakukan perbaikan-perbaikan berikut :

Page 67: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

49

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(1) Guru membagi siswa dalam kelompok supaya siswa lebih

memahami sesuai dengan peran masing-masing dan berpartisipasi

secara aktif.

(2) Guru dapat memotivasi siswa agar pertunjukkan peran berjalan secara

sistematis sesuai skenario.

Berdasarkan hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa pada siklus I

meningkatkan hasil belajar siswa dikategorikan sedang dan belum

mencapai kategori sangat tinggi, masih terdapat kekurangan serta hal-hal

yang perlu di perbaiki dalam proses pelaksanakan tindakan. Oleh karena

itu penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan melakukan perbaikan-

perbaikan sebagaimana yang telah dipaparkan di atas.

2. Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilakukan selama tiga kali pertemuan pembelajaran

yang dimulai pada tanggal 18 Mei 2019, 20 Mei 2019 dan diakhiri pada

tanggal 25 Mei 2019 dengan memberikan tes kemampuan berpikir akhir

siklus II kepada siswa. Dalam pelaksanaan siklus II kegiatan yang dilakukan

meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

a) Tahap Perencanaan Siklus II

Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru berkolaborasi menyusun

rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) tentang materi khalifah Harun Ar Rasyid dan Abu

Ja‟far Al Mansur yang akan dipelajari dengan metode sosiodrama,

menyusun dan mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan,

mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran,

mempersiapkan soal tes hasil belajar akhir siklus II, dan menyiapkan

kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses

pembelajaran.

Tabel 4..11 Jadwal Perencanaan (Siklus II)

No Hari/tanggal Pertemuan Materi

Page 68: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

50

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1 sabtu

18 Mei 2019 Pertemuan I

Kisah Khalifah Harun

Ar Rasyid

2 Senin

20 Mei 2019 Pertemuan II

Kisah Khalifah Abu

Ja‟far Al Mansur

3 Sabtu

25 Mei 2019 Pertemuan III

Tes Hasil

belajar(Siklus II)

b) Tahap Pelaksanaan Siklus II

Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun rancangan

yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), tahap pelaksanaan siklus II .Pelaksanaan tindakan

penelitian dilakukan dalam dua kali pertemuan pemberian tindakan, dan

satu kali pertemuan tes hasil belajar akhir siklus II yang dilakukan selama

2x35 menit atau 2 jam pelajaran. Namun terdapat tambahan kegiatan

berdasarkan hasil refleksi dari siklus I yaitu :

(1) Guru membagi siswa dalam kelompok supaya siswa lebih

memahami sesuai dengan peran masing-masing dan berpartisipasi

secara aktif.

(2) Guru dapat memotivasi siswa agar pertunjukkan peran berjalan secara

sistematis sesuai skenario

c) Tahap Pelaksanaan Siklus II

Pada tahap ini peneliti memberikan gambaran kepada guru untuk

melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), tahap pelaksanaan siklus II pelaksanaan tindakan penelitian

dilakukan dalam dua kali pertemuan pemberian tindakan, dan satu kali

pertemuan tes hasil belajar siklus II yang dilakukan selama 2x40 menit

atau 2 jam pelajaran dengan sub pokok bahasan Khalifah Harun Ar Rasyid

dan Khalifah Abu Ja‟far Al Mansur. Peneliti dibantu satu pengamat yang

akan diamati selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan lembar observasi yang sudah peneliti sediakan. Berikut ini

Page 69: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

51

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan pembelajaran SKI dengan

menggunakan metode sosiodrama.

Pertemuan I

Pertemuan I pada siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Mei 2019

jam ke 3-4 pada pukul 10.15-11.15 WIB. Materi yang akan disampaikan

adalah Khalifah Harun Ar Rasyid

(1) Kegiatan awal

Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan doa.

Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan dilaksanakan

pembelajaran SKI dengan metode sosiodrama, dimana pembelajaran

berpusat pada siswa. Siswa belajar mengeluarkan pendapat mengenai

masalah yang dihadapi. Selanjutnya guru menyampaikan kepada

siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dengan materi

Khalifah Harun Ar Rasyid. Sebelum memulai pembelajaran guru

memberikan apersepsi untuk memusatkan perhatian siswa, kemudian

guru juga menjelaskan peran-peran yang ada di skenario. Setelah itu

guru memulai pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun.

(2) Kegiatan inti

(a) Persiapan (Preparation)

Guru membagi siswa dalam 2 kelompok, guru mempersiapkan

skenario yang akan di perankan setiap kelompok dan guru

memotivasi siswa untuk memainkan peran sesuai dengan

skenario.

(b) Guru berupaya memperkenalkan siswa pada permasalahan yang

ada pada materi pembelajaran Khalifah Harun Ar Rasyid.

(c) Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain dan

menentukan siapa yang akan memainkannya.

Page 70: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(d) Dalam hal ini guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan

bagaimana peran itu akan dimainkan.

(e) Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.

(f) Pertunjukkan peran dilaksanakan secara spontan.

(g) Guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan

melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan

(h) Pertunjukkan peran ulang.

(i) Pembahasan diskusi dan evaluasi.

(3) Penutup

Guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran siswa

memberikan kesimpulan tentang sub bahasan yang telah dipelajari.

Selama kegiatan berlangsung pada pertemuan I, siswa sebagia

menjiwai peran masing-masing. Dari 24 orang bisa di katakana baru

14 orang yang di katakana berhasil.

Pertemuan II

Pertemuan II pada siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Mei 2019

jam ke 3-4 pada pukul 10.30-11.30 WIB. Materi yang akan disampaikan

adalah kisah Khalifah Abu Ja‟far Al-Mansur.

(1) Kegiatan awal

Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan doa.

Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan dilaksanakan

pembelajaran SKI dengan metode sosiodrama.

(2) Kegiatan inti

(a) Persiapan (Preparation)

Guru membagi siswa dalam 2 kelompok, guru mempersiapkan

skenario yang akan di perankan setiap kelompok dan guru

memotivasi siswa untuk memainkan peran sesuai dengan

skenario.

Page 71: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

53

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(b) Guru berupaya memperkenalkan siswa pada permasalahan yang

ada pada materi pembelajaran Kisah Khalifah Abu Ja‟far Al-

Mansur.

(c) Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain dan

menentukan siapa yang akan memainkannya.

(d) Dalam hal ini guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan

bagaimana peran itu akan dimainkan.

(e) Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.

(f) Pertunjukkan peran dilaksanakan secara spontan.

(g) Guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan

melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan

(h) Pertunjukkan peran ulang.

(i) Pembahasan diskusi dan evaluasi.

(3) Penutup

Guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran siswa mengambil

kesimpulan yang telah dipelajari. Selama kegiatan berlangsung pada

pertemuan II, siswa menanggapi permainan yang di perankan .

Sudah sebagian siswa sudah memerankan dengan baik , dengan

jumlah siswa 19 orang dan sebagian siswa masih susah memahami

teks scenario dan peran yang di dapat.

Pertemuan III

Pertemuan III pada siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Mei

2019 jam ke 3-4 pada pukul 09.30-10.40 WIB. Pada pertemuan ini guru

mengadakan tes hasil belajar akhir siklus II. Tes ini bertujuan untuk

mengetahui hasil belajarsiswa setelah menggunakan metode sosiodrama.

(1) Kegiatan awal

Page 72: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

54

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan doa.

Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan dilaksanakan tes

hasil belajar.

(2) Kegiatan inti

(a) Guru memberikan intruksi dan menjelaskan aturan mengerjakan

tes hasil belajar siklus II.

(b) Siswa bertugas menanggapi masalah perintah guru dan

mengerjakan soal dengan jujur dan benar.

(3) Penutup

Guru memberi intruksi kepada siswa untuk mengumpulkan

lembar jawaban dengan tertib dan guru menutup pelajaran.

d) Hasil Observasi siklus II

Hasil Observasi Aktifitas siswa sebagai berikut :

Tabel 4.12

Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode

Sosiodrama (Siklus II)

No Indikator atau aspek yang

Nilai

Skor Juml

ah

Rata-

rata

(%) P I P II

1 Siswa membuka pelajaran dengan

berdoa. 3 4 7 87,5

2

Siswa memberikan respon terhadap

pertanyaan atau instruksi yang

diberikan oleh guru (Preparation)

3 3 6 75

3 Siswa Belajar secara rapi dan tertib

(Preparation) 3 3 6 75

4

Siswa memperhatikan penjelasan

umum tentang materi ajar dan

penjelasan tentang penerapan

metode sosiodrama (Preparation).

3 4 7 75

Page 73: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

55

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5 Siswa memahami peran yang di

telah berikan 3 4 7 75

6 Diskusi bersama tentang peran

yang akan di mainkan 3 3 6 75

7 Siswa memainkan perannya di

depan kelas. 3 4 7 75

8

Siswa dan guru bersama-sama

mengevaluasi peran-peran yang

sudah di perankan.

3 3 6 75

9 Pertunjukkan peran diulang, 3 4 7 87,5

10

Siswa dan guru menarik

kesimpulan untuk pembelajaran

SKI yang dilaksanakan

3 3 6 75

Jumlah 30 35 65 -

Rata-rata (%) 75 87,5 81,25

Rata-rata keseluruhan (%) 81,25

Keterangan:

1 : kurang (< 40%) 3 : baik (61 - 80%)

2 : sedang/cukup (41% - 60%) 4 : sangat baik ( 81% - 100%)

Tabel 4.13

Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru dengan Menggunakan

Metode Sosiodrama (Siklus II)

No Indikator atau aspek yang Skor Jumlah Rata-rata

Dinilai P1 P2 (%)

1 Guru memasuki kelas tepat waktu 4 4 8 100

2 Guru menggali pengetahuan awal

siswa 4 4 8 100

3

Guru memberikan penjelasan tentang

materi ajar atau prosedur pembelajaran

yang harus dilakukan oleh siswa dan

penggunaan metode sosiodrama

4 4 8 100

Page 74: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

56

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4 Guru dapat mengkondisikan siswa

untuk belajar secara rapi dan tertib 3 4 7 87,5

5 Guru memberikan pertanyaan tentang

materi yang sedang di pelajari

(Preparation). 4 4 8 100

6 Guru memberikan peran kepada

masing-masing siswa 3 4 7 87,5

7 Guru mengamati jalannya permainan

di depan kelas 3 3 6 75

8 Guru dan siswa mengevaluasi peran-

peran yang telah di mainkan 3 4 7 87,5

9 Guru mengamati pertunjukkan peran

ulang 3 4 7 87,5

10 Guru bersama siswa menarik

kesimpulan untuk pembelajaran SKI

yang dilaksanakan . 3 3 6 75

Jumlah 34 37 71

Rata-rata (%) 85 92,5 88,75 -

Rata-rata keseluruhan (%) 88,75

Keterangan:

1 : kurang (< 40%) 3 : baik (61 - 80%)

2 : sedang/cukup (41% - 60%) 4 : sangat baik ( 81% - 100%)

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran SKI dengan menggunakan

metode sosiodrama siswa sudah mengalami peningkatan dari siklus I hal

ini dapat dibuktikan persentase rata-rata siklus II sebesar 81,25% dari

siklus I yaitu persentase rata-rata sebesar 61,25%, upaya peningkatan

hasil belajar siswa sudah dapat terlaksana. Kesimpulan yang diperoleh

dari hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II, antara lain:

(1) Siswa makin bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran SKI

dengan menggunakan metode sosiodrama karena siswa terlibat

langsung dalam saling memahami karakternya dan temannya.

Page 75: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

57

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(2) Hampir semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan proses

pembelajaran karena mereka merasa dapat mengekspresikan

perannya dengan baik dan sesuai.

(3) Siswa semakin aktif dan mampu memahami pembelajaran lebih

cepat dengan metode sosiodrama ini.

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.12 aktivitas mengajar guru

mengalami peningkatan yang optimal. Guru semakin baik dalam

menciptakan suasana belajar yang mengaktifkan siswa, selain itu terdapat

peningkatan pada kegiatan guru memotivasi siswa untuk aktif ketika

diskusi yang mengakibatkan adanya peningakatan pada keaktifan siswa.

Untuk lebih data observasi aktivitas mengajar guru pada siklus II dapat

dilihat pada hasil belajar siswa dapat dilihat dari tes kemampuan akhir

siklus II yang dilakukan setelah pemberian tindakan pada siswa

mengenai materi dengan menggunakan metode sosiodrama. Adapun

hasil tes hasil belajar akhir siklus II adalah sebagai berikut:

Hasil belajar Siswa Dengan Metode

Pembelajaran Sosiodrama (Siklus II)

Table 4.15

No Indikator Siklus II Kategori

1 Diskusi Pembagian peran 82,29 % Sangat Tinggi

2 Pertunjukkan peran 85,41% Sangat Tinggi

3 Menilai/memahami pertunjukkan peran 83,33 % Sangat Tinggi

4 Membuat kesimpulan dari materi yang

di perankan 83,33 % Sangat Tinggi

Rata-rata keseluruhan (%) 83,85 % Sangat Tinggi

Untuk lebih jelas data hasil hasil belajar siswa dengan metode

pembelajaran sosiodrama dapat dilihat pada lampiran 3.

e) Tahap Refleksi

Page 76: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

58

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah

tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah memenuhi indikator

keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari hasil

refleksi yang diperoleh menunjukan adanya perbaikan dan

peningkatan hasil pada siklus II. Hal ini terlihat dari adanya

peningakatan pada aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru

serta peningakatn hasil belajar siswa pada tes akhir siklus II yang telah

mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

f) Berdasarkan hasil refleksi tersebut penelitian pada siklus II dikatakan

sudah berhasil karena sudah memenuhi indikator keberhasilan tindakan

yang telah ditetapkan, yaitu adanya peningakatan aktivitas belajar

siswa dan adanya peningkatan Hasil siswa kedalam kategori sangat

tinggi yaitu 83,85%, maka pemberian tindakan pada penelitian diakhiri

pada siklus II.

D. Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data

tersebut berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi

aktivitas mengajar guru, dan tes hasil belajar siswa. Hasil data yang

diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagi

berikut:

1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada suklis I diperoleh rata-rata

prosentase sebesar 61,25% sedangakan pada siklus II diperoleh rata-rata

prosentase sebesar 81,25%. Hal ini menunjukan adanya peningakatan

aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran SKI dengan

menggunakan metode pembelajaran sosiodrama.

2. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata-rata

prosentase sebesar 75% sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata

prosentase sebesar 88,75%. Hal ini pun menunjukan adanya

Page 77: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

59

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

peningakatan kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga

mampu meningakatkan aktivitas belajar siswa.

3. Sedangkan hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan

teknik tes hasil belajaradalah sebagai berikut: perolehan persentase rata-

rata hasil belajarsiswa pada tes akhir siklus I sebesar 61,19% kategori

sedang, pada tes akhir siklus II sebesar 83,85% kategori tinggi Hal ini

menunjukan adanya peningkatan hasil belajarsiswa pada pelajaran SKI

dengan menggunakan metode sosiodrama.

E. Interprestasi Hasil Analisis Data

Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi

bahwa pada pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan

selama proses pembelajaran menunjukan aktivitas belajar dan hasil belajar

siswa belum optimal. Namun terjadi peningakatan pada aktivitas belajar

dan hasil belajar siswa setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pada siklus

II . Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi observer dalam

melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dan aktivitas

mengajar guru selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang

diperoleh dari lembar observasi digunakan peneliti dan observer sebagai

bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklus

selanjutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.6

Persentase Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode

Sosiodrama

Pertemuan Skor Aktivitas Peningkatan

Siklus I Siklus II

1 50% 75% 25%

Page 78: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

60

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2 62,5% 87,5% 25%

Rata-rata 61,25% 81,5% 20,25%

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 15.1 terjadi peningkatan aktivitas

belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran

SKI dengan menggunakan metode sosiodrama dapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa kelas XI MA Nurul Falah Kota Jambi selama proses

pembelajaran.

Adapun persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II

disajikan pada diagram berikut:

Gambar 4.3

Diagram Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode

Sosiodrama

Sedangkan hasil observasi aktivitas mengajar guru yang diperoleh pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.16

Persentase Aktivitas Mengajar Guru dengan Menggunakan Metode

Sosiodrama

Pertemuan Skor Aktivitas Peningkatan

Siklus I Siklus II

I 60% 85% 25%

II 72,5% 92,5% 20%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Siklus ISiklus II

61%

81.25%

Persentase Aktivitas Belajar Siswa

Page 79: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

61

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Rata-rata 75% 88,75% 13,75%

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.15 terjadi peningkatan mengajar

guru dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan bahwa guru mengalami

perbaikan dalam menciptakan kegiatan pembelajaran SKI dengan

menggunakan metode sosiodrama sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas

dan hasil belajarsiswa kelas XI MA Nurul Falah kota Jambi.

Adapun persentase aktivitas mengajar guru pada siklus I dan siklus II

pada diagram berikut:

Gambar 4.4

Diagram Aktivitas Mengajar Guru Dengan Menggunakan Metode

Sosiodrama

2. Tes Hasil Belajar Siswa

Tes hasil belajaryang digunakan adalah tes formatif, yaitu tes yang

dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Tes ini bertujuan untuk mengukur

peningkatan hasil belajarsiswa. Adapun hasil hasil belajarsiswa pada setiap

tes akhir siklus tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.17

65.00%

70.00%

75.00%

80.00%

85.00%

90.00%

Siklus ISiklus II

75.00%

89%

Persentase Aktivitas Mengajar Guru

Page 80: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

62

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Persentase Hasil belajar Siswa Kelas XI dengan Menggunakan Metode

Sosiodrama

Tes Akhir Persentase Kriteria

Siklus I 61,19% Sedang

Siklus II 83,85% Sangat Tinggi

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.16 dapat dilihat adanya

peningakatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan peningkatan

yaitu persentase sebesar 25%. Peningkatan hasil tes ini menunjukan

tercapainya indikator keberhasilan Untuk lebih jelas data peningakatan hasil

hasil belajarsiswa dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada lampiran 5.

Adapun persentase hasil belajarsiswa tersaji dalam diagram sebagai berikut:

Gambar 4.5

Diagram Hasil Test Hasil belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode

Sosiodrama

Sedangkan rincian persentase hasil belajarpada masing-masing indikator

hasil belajarberdasarkan hasil tes siklus I,II dan tes siklus II dapat dilihat

dalam tabel 4.17 dan diagram batang berikut:

Tabel 4.18

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

Siklus ISiklus II

61.19%

83.85%

Persentase Hasil Belajar

Page 81: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

63

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Persentase Masing-Masing Indikator Hasil belajar Siswa Kelas XI Pada

Siklus I dan Siklus II

Indikator

Persentase dan Kategori

Siklus I Siklus II

Diskusi Pembagian peran kepada

siswa

56,25%

(sedang)

82,29%

(Tinggi)

Pertunjukkan peran 62,5%

(Sedang)

85,41%

(Tinggi)

Menilai/memahami peran 64,58%

(Sedang)

83,33%

(Tinggi)

Membuat kesimpulan dari materi

yang di pernkan

60,41%

(Tinggi)

83,33%

(Sangat Tinggi)

Diagram indikator Hasil Pembelajaran sebagai berikut :

Gambar 4.6

Diagram Indikator Tes Hasil belajar Siswa

Keterangan

Indikator I : Diskusi Pembagian peran

Indikator II : pertunjukkan peran

Indikator III : Menilai/ memahami pertunjukkan peran

56.25% 62.50% 64.58%

60.41%

82.29% 85.41% 83.33% 83.33%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Indikator I Indikator II Indikator III Indikator IV

Siklus I Siklus II

Persentase Indikator Hasil Pembelajaran

Page 82: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

64

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Indikator IV : Membuat kesimpulan dari smateri yang di perankan

F. Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan

hasil belajar siswa dengan menggunakan metode sosiodrama kelas XI.

Penelitian yang pembelajaran yang dilaksanakan pada penelitian ini telah

sesuai dengan tahapan metode sosiodrama tahapan-tahapan pembelajaran

metode sosiodrama dapat meningkatkan Hasil Belajar. Kegiatan

pembelajaran dengan menerapkan metode sosiodrama telah menunjukan

hasil yang cukup efektif dalam pelaksanaan proses pembelajaran SKI di

kelas XI MA Nurul Falah Kota Jambi. Hal ini terlihat dari adanya

peningkatan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar yaitu dengan

menggunakan metode sosiodrama, karena dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan metode sosiodrama siswa sedemikian rupa terlibat

aktif dalam pembelajaran serta melatih kemampuan berpikir siswa sehingga

siswa mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Hal ini terbukti berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa

yang dilakukan pada siklus I mencapai 61,25% mengalami peningkatan

pada siklus II menjadi 81,25%. Sejalan dengan peningkatan aktivitas belajar

siswa dengan menerapkan metode sosiodrama, hal serupa terjadi pada tes

hasil hasil belajar siswa. Hal ini terbukti berdasarkan hasil tes hasil belaja

rakhir siklus I diperoleh hasil belajar siswa dengan kemampuan diskusi

pembagian peran mencapai 56,25%, pada siklus II mengalami peningkatan

mencapai 82,29% hasil sangat tinggi dan hasil tes hasil belajar akhir siklus I

kemampuan mempertunjukkan peran mencapai 62,25%, pada siklus II

mencapai 85,41% kategori sangat tinggi, hasil tes siklus I kemampuan

menilai/memahami hasil pertunjukan dengan kriteria mencapai 64,58%,

pada siklus II mengalami peningkatan mencapai 83,33% kategori sangat

tinggi dan hasil tes kemampuan membuat kesimpulan dari pertunjukkan

mencapai 60,41%, pada siklus II mengalami peningkatan yang sangat

signifikan mencapai 83,33% kategori sangat tinggi. berdasarkan hasil tes

Page 83: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

65

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

penilaian peningkatan hasil belajar siswa kelas XI MA Nurul Falah Kota

Jambi pada siklus I diperoleh rata-rata persentase hasil hasil belajar siswa

kelas XI pada kategori sedang dengan persentase 61,25%, mengalami

peningakatan pada siklus II mencapai 81,25% kategori tinggi. Berdasarkan

analisis hasil tes siklus I, siklus dan siklus II, hasil belajar siswa kelas XI

MA Nurul Falah Kota Jambi mengalami peningkatan pada setiap

indikatornya. Sehingga dapat di simpulkan bahwa metode sosiodrama dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MA Nurul Falah Kota Jambi.

Page 84: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian tindakan kelas (PTK), dapat ditarik

kesimpulan yaitu:

1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 61,25%,

mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 81,25%. Hasil observasi aktivitas

guru pada siklus I mencapai 75%, mengalami peningkatan pada siklus II menjadi

88,75%.

2. Sejalan dengan aktivitas belajar siswa yang meningkat maka, penerapan

pembelajaran metode sosiodrama juga meningkatkan Hasil belajar siswa kelas

XI MA Nurul Falah Kota Jambi pada siklus I diperoleh persentase rata -rata pada

kategori sedang dengan persentase 61,19%. Pada siklus II diperoleh hasil

kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh rata-rata pada kategori tinggi yaitu

persentase 83,85% Sehingga penerapan metode Sosiodrama dapat meningkatkan

Hasil belajar siswa kelas XI MA Nurul Falah Kota Jambi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merekomondasikan saran kepada guru

sebagai berikut :

1. Metode Sosiodrama yang telah diterapkan pada siswa kelas XI MA Nurul Falah

KOta Jambi dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dapat dijadikan

alternatif dalam pembelajaran SKI.

2. Diharapkan kepada guru sebelum mengajar terlebih dahulu menyiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran, media pembelajaran dan metode pembelajaran yang

sesuai dengan kondisi sekolah dan materi pembelajaran.

Page 85: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

68

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

C. Penutup

Dengan mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada allah SWT,

bahwa penulis telah dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, namun

dalam penulisan karya ilmiah ini tentunya masih terdapat kekurangan-kekurangan, baik

dalam sistematis penulisan maupun bentuk kata-kata.

Untuk itu kritik dan saran sangat di harapkan penulis demi perbaikan penulisan

Penelitian Tindakan (PTK) ini. Kemudian penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah bersedia memberikan bantuan kepada penulis dalam

penulisan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para guru di

MA Nurul Falah Kota Jambi.

Page 86: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

23

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an Terjemah, Darus Sunnah Al-kamil

Arifin, Zaenal,(2009).Evaluasi Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto Suharsimi, (2011) dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT

bumi aksara,

Ariyandi, NurAstuti dkk,(2018) filsafat dan Komunikasi Pendidikan,

Jambi :salim media Indonesia

Badriyatim, (2010) Sejarah Peradaban Islam, Jakarta Sejarah Peradaban

Islam, Jakarta: Remaja Rosdakarya

Fadila, T.A (2017) Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar.

E-Journal History, 5(2) , 143-154 diakses dari http://journal.uny.ac.id

Gafindo,Jakarta persada Islam, Jakarta: Grafindo Persada

Daryanto, (2018) Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta : Remaja Rosakarya

Hasibun,jj dan Moedjono, (2011) Proses Pembelajaran, Bandung: Remaja

rosdakarya

Hamalik.Oemar, (2015) proses Belajar Mengajar, Jakarta: Sinar Grafika

Ofset

Kosasih, (2017).Strategi Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Yrama

Widya

Majid,Abdul, (2011) Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan

Standar Kompetensi Guru, Bandung : PT.remaja rosda Karya.

Mustaqim, Wahid.Abdul, (2010) Psikologi Pendidikan, Jakarta :PT rineka

Cipta.

Riyanto.Yatim, (2014) Paradigma Baru Pembelajaran ,Jakarta: Kharisma

Putra Utama.

Rosadi, Kemas Imron,(2017)Kapita Selekta Pendidikan Islam, Padang:

Sukabina Press.

Sanjay.Wina (2010) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana.

Page 87: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

24

_____.Wina.(2013) Perencanaan Dan Desain System Pembelajaran,

Jakarta: Kencana.

Sugiono,(2013) Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,

R&D,Bandung

Suparto, ( 2016) Pengantar Teori Dan Aplikasi Pengembangan Kurikulum

PAI, Jakarta: PT raja grafindo persada.

Supriman, (20, Mei, 2019). As Saffah Khalifah Pertama Abbasiyah. Di

akses dari https://supriman.wordpress.com/2008/09/10/as-saffah-khalifah-

pertama-bani-abbasiyah

Suyono dan Hariyanto, (2012) Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Offset.

Tim Penyusun (2018). Buku Panduan Penulisan Skripsi.UIN Suthan

Thaha Saifuddin Jambi

Tim Penyusun (2015). Buku Guru Sejarah kebudayaan Islam. Jakarta:

Kementrian Agama

Uno, Hamzah B,(2011)Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.

_____________, (2012)Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara..

Usman, M. Basyirudin, (2010) Metodologi Pembelajaran Agama Islam,

Jakarta: Ciputat Press.

Yamin,Martinis, (2013) Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan

Pendidikan, Ciputat:Referensi

_____________ (2012) Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik

,Ciputat: referensi

Page 88: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

AS-SAFFAH KHALIFAH PERTAMA BANI ABBASIYAH

(diambil dr buku Tarikh Khulafa, Imam As Suyuthi. Pustaka Al KAutsar. 2005)

As-Saffah, adalah khalifah pertama dari Bani Abbasiyyah. Dia dikenal dengan sebutan Abu al-Abbas, Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim.Dia dilahirkan pada tahun 108 H, -ada pula yang mengatakan 104 H di al-Humaimah sebuah tempat di dekat al-Balqa’. Dia dibesarkan dan berkembang di tempat itu, dan dibaiat sebagai khalifah di Kufah. Sedangkan ibunya bernama Raithah al-Haritsiyyah. Dia meriwayatkan dari saudaranya Ibrahim bin Muhammad al-Imam. Sedangkan

orang yang meriwayatkan darinya adalah pamannya Isa bin Ali. Secara usia dia le

bih muda dari saudaranya yang bernama al-Manshur.

Imam Ahmad meriwayatkan di dalam Musnadnya dari Abu Sa‟id al-Khudri bahw

a Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Akan mancul pada suatu zaman yang carat marat dan penah dengan petaka seor

ang penguasa yang disebut as-Saffah. Dia suka memberi harta dengan jamlah ya

ng banyak.”

Ubaidillah al-„Aysyi berkata, ayah saya berkata, saya mendengar para orang tua b

erkata: Tatkala khilafah berada di tangan Bani Abbas, saat itu tidak ada seorang p

enduduk bumi yang lebih banyak bacaan al-Qur‟annya dan banyak ibadahnya dari

pada mereka.

Ibnu Jarir ath-Thabari berkata: Awal mula kekhilafahan Bani Abbas adalah bahwa

Rasulullah memberitahukan kepada Abbas, pamannya, bahwa khilafah akan ada

di tangan anak cucunya. Sejak itulah Bani Abbas membayangkan datangnya khila

fah tersebut.

Risydin bin Kuraib menceritakan bahwa Abu Hasyim Abdullah bin Muhammad b

in al-Hanafiyah pergi menuju Syam. Dia bertemu dengan Muhammad bin Ali bin

Abdullah bin Abbas. Dia berkata, “Wahai pamanku, sesungguhnya saya memiliki

satu ilmu yang ingin saya katakan kepadamu, dan saya harap engkau memberitahu

kan tentang hal ini kepada siapa saja. Sesungguhnya perkara yang diperebutkan m

anusia (khilafah) akan berada di tangan kalian (Bani Abbas).”

Muhammad berkata, “Saya telah mengetahui hal itu. Maka saya harap kalian tidak

memberitahukan hal tersebut kepada siapa pun juga.” Al-Madaini meriwayatkan

dari banyak perawi bahwa Imam Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas ber

kata, “Kita memiliki tiga waktu yang sangat istimewa: Matinya Yazid bin Mu‟awi

yah, ujung seratus tahun dan huru-hara di Afrika. Pada saat itulah manusia menyer

Page 89: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

u kami untuk berkuasa. Kemudian datang para pendukung kami dari arah timur hi

ngga kuda-kuda mereka menyerbu wilayah-wilayah barat.”

Saat Yazid bin Abu Muslim terbunuh di Afrika, dan orang-orang Barbar menging

kari janji Muhammad, al-Imam mengutus seseorang ke Khurasan. Dia memerinta

hkan orang tersebut untuk menyeru manusia agar rela menjadikan keluarga Muha

mmad sebagai pemimpin (khalifah), namun kala itu dia sama sekali tidak menyeb

ut siapakah keluarga Muhammad yang dimaksud.

Lalu dia mengincar Abu Muslim al-Khurasani dan yang lainnya serta menulis beb

erapa surat kepada beberapa faksi yang ada. Dan ternyata mereka menerima serua

nnya. Tak lama setelah itu Muhammad meninggal. Dia mewasiatkan agar anaknya

Ibrahim menggantikannya. Peristiwa ini sampai ke telinga Marwan yang akibatny

a dia dipenjarakan lalu dibunuh. Lalu dia serahkan masalah ini kepada saudaranya

yang bernama Abdullah yang tak lain adalah as-Saffah. Orang-orang Bani Abbas

sepakat menjadikannya sebagai pemimpin mereka.

Dia dibaiat sebagai khalifah pada tanggal 3 Rabiul Awal tahun 132 H. Kemudian

dia memimpin shalat Jum‟at di Kufah setelah pelantikannya. Dalam khutbahnya d

ia berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan Islam sebagai pilihan ba

gi diri-Nya. Dia agungkan dan muliakan serta telah memilihkannya bagi kita. Dia

kuatkan kita dengannya dan menjadikan kita sebagai pemeluknya. Allah telah me

njadikan kita sebagai gua, benteng dan penyangga serta tiangnya.”

Lalu dia menyebutkan tentang keluarga-keluarga mereka. Hingga akhirnya dia ber

kata, “Saat Allah telah memanggil Nabi-Nya, para sahabatnya memegang kendali

khilafah. Namun setelah itu Bani Harb dan Bani Marwan menunggangi kekuasaan

dengan cara kejam dan zhalim. Allah membiarkan kekuasaan itu berada di tangan

mereka beberapa saat hingga akhirnya mereka membuat Allah murka. Lalu Allah

membalas tindakan jahat mereka dengan perantara tangan-tangan kita. Allah kem

balikan hak kita agar lewat tangan kitalah Dia selamatkan orang-orang yang dipin

ggirkan dan dilemahkan di muka bumi. Allah telah menutup khilafah ini dengan k

ita sebagaimana ketika Dia membukanya. Dan tak ada taufik yang datang kepada

kami sebagai Ahli Bait kecuali dari Allah.

Wahai penduduk Kufah, kalian adalah tempat berlabuh kecintaan kami, dan ruma

h idaman kasih sayang kami. Maka janganlah kalian melakukan hal-hal yang berte

ntangan dengan itu, dan janganlah kalian tergoda oleh tindakan para pembangkan

g. Sebab kalian adalah orang yang paling berbahagia dengan adanya kami di tenga

h kalian. Kalian adalah orang yang paling mulia di mata kami. Dan kami telah me

mberi jaminan pembagian harta seratus persen. Maka siap-siaplah kalian. Sebab s

aya adalahas-Saffah al-Mubih (penumpah darah yang membolehkan) dan ats-Tsai

Page 90: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

r al-Mubir (pembalas dendam yang menepati tekadnya).

Isa bin Ali setiap kali menyebutkan perginya mereka dari al-Hamiyah menuju Kuf

ah, dia akan selalu berkata, “Sesungguhnya empat belas orang laki-laki telah kelua

r dari tempat tinggal mereka menuntut apa yang kami tuntut. Ambisi mereka sang

at besar dan hati mereka bagaikan baja.”

Tatkala kabar pembaiatan as-Saffah sampai ke telinga Marwan, maka dia segera b

erangkat dengan pasukannya untuk memadamkan pemberontakan. Namun dia kal

ah dalam pertempuran itu, sebagaimana yang telah kita bahas pada bahasan sebelu

m ini. Dia sendiri dibunuh, di saat as-Saffah dibaiat sebagai khalifah, banyak oran

g dari kalangan Bani Umayyah dan tentaranya yang terbunuh dalam jumlah yang t

ak dapat dihitung. Di saat itulah kerajaan-kerajaan bersatu di bawah kekuasaan Ba

ni Abbasiyyah hingga mencapai Maghrib.

Adz-Dzahabi berkata: Dengan munculnya Daulah Abbasiyyah ini, maka terpecahl

ah jama‟ah kaum muslimin dan banyak yang melakukan pemberontakan. Pembero

ntakan itu terbentang dari Tahar (kini menjadi wilayah Afghanistan, penj), Thibna

h, Sudan dan semua kerajaan kecil di Andalus (Spanyol). Negeri-negeri itu kemud

ian memisahkan diri dari kekhilafahan. As-Saffah meninggal akibat penyakit caca

r pada bulan Dzul Hijjah tahun 136 H. Dia telah mengangkat adiknya, Abu Ja‟far,

untuk menggantikan dirinya setelah kematiannya. Pada tahun 134 H, dia pindah k

e Ambar yang dia jadikan sebagai pusat pemerintahannya.

Beberapa hal tentang diri as-Saffah adalah diungkapkan ash-Shuli: Di antara perk

ataan as-Saffah ialah : Sesungguhnya tatkala kekuatan demikian besar, maka akan

sedikitlah syahwat dan keinginan. Dan hanya sedikit tindakan suka rela yang tida

k menimbulkan penghilangan hak-hak. Sesungguhnya orang yang paling hina din

a adalah yang menganggap bahwa kekikiran adalah tekad dan sikap santun sebaga

i kehinaan. Sesungguhnya jika kesabaran dianggap sebagai petmicu kerusakan, m

aka ampunan akan dianggap sebagai kelemahan. Sesungguhnya kesabaran adalah

baik kecuali yang menghempaskan agama dan melemahkan penguasa. Sesungguh

nya hati-hati itu adalah terpuji kecuali saat terbukanya kesempatan.

Ash-Shuli berkata: As-Saffah adalah salah seorang yang sangat dermawan. Tidak

pernah sama sekali dia menunda apa yang telah dia janjikan, dan tidak pernah ban

gun dari tempat duduknya sebelum dia memberi apa yang telah dia janjikan. Abdu

llah bin Hasan Marrah suatu saat pernah berkata kepadanya, “Saya pernah mende

ngar jumlah sejuta dirham, namun saya tidak pernah melihatnya sama sekali.” Ma

ka as-Saffah memerintahkan orangnya untuk mengambil uang sebanyak itu dan di

hadirkan di hadapannya (Abdullah bin Hasan) dan menyuruhnya untuk membawa

uang itu ke rumahnya. Pada stempelnya tertulis:

Page 91: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Sangat sedikit ungkapan syair yang berasal darinya. Sa‟id bin Muslim al-Bahili be

rkata: Abdullah bin Hasan pernah datang menemui as-Saffah, sedangkan majlisny

a saat itu sedang dipenuhi oleh Bani Hasyim, kaum Syiah dan para tokoh. Saat itu

dia membawa al-Qur‟an lalu berkata, “Wahai Amirul Mukminin, berikanlah hak k

ami yang telah Allah tentukan di dalam al-Qur‟an ini!” dia berkata, “Sesungguhny

a Ali, kakekmu, adalah orang yang lebih baik dan lebih adil dari diriku. Saat dia m

enjadi khalifah apakah kakekmu itu pernah memberikan uang kepada al-Hasan da

n al-Husein (yang juga lebih baik darimu)? Maka yang wajib bagi saya adalah me

mperlakukanmu sebagaimana ia memperlakukan keduanya. Jika saya melakukan

seperti itu, maka saya telah berlaku adil, dan jika saya melebihi apa yang dia laku

kan, maka hal ini bukan balasanku atas kebaikanmu.”

Abdullah bin Hasan tidak menjawab dan dia segera berlalu. Orang-orang yang ha

dir di tempat itu kagum dengan jawaban as-Saffah. Para ahli sejarah berkata: Pada

pemerintahan Bani Abbas kesatuan Islam terpecah, dan nama-nama Arab hilang

dari pos-pos penting. Sementara itu orang-orang Turki dan Dailam mendominasi

beberapa pos penting, sehingga mereka memiliki kekuasaan yang demikian besar.

Dengan demikian, peta bumi kekuasaan Islam menjadi tercabik.

Akhirnya di setiap wilayah berdiri seorang penguasa yang berlaku sewenang-wen

ang dan jahat. Mereka berkata: As-Saffah adalah sosok yang demikian gampang

menumpahkan darah. Perilaku ini banyak diikuti oleh para pejabatnya di barat dan

di timur. Walaupun begitu dia sangat terkenal dengan kemurahan hatinya.

Beberapa tokoh penting yang meninggal pada zamannya adalah: Zaid bin Aslam,

Abdullah bin Abu Bakar bin Hazm, Rabi‟ah ar-Ra‟yi salah seorang tokoh fikih M

adinah, Abdullah bin Umar, Yahya bin Abi Ishaq al-Hadhrami, Abdul Hamid seor

ang penulis yang sangat terkenal -dia terbunuh di Bushair bersama Marwan-, Man

shur bin al-Mu‟tamir serta Hammam bin Munabbih.

HARUN AR RASYYID

Pada suatu malam, Khalifah Harun al Rasyid memanggil salah seorang di antara p

engawal kesayangannya. Sang Khalifah merasa ternyata sedang galau dan merasa

Page 92: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

jemu dengan segala kebesaran dan kebanggaannya. Sang raja menyampaikan kon

disi gundah gulannaya dan ingin dipertemukan dengan orang alim yang bisa meng

obati perasaannya itu.

Setelah mendapatkan apa yang diinginkan oleh Harun al Rasyid maka si pengawal

mengantarkannya kepada seorang ulama bernama Sofyan al-Uyaina. Bergegaslah

sang raja dan pengawalnya kepada orang ulama tersebut. Sesampainya di rumah

Sofyan mereka mengetuk pintunya. “Siapakah itu?” kata Sofyan. Pengawalpun m

enjawab “Pemimpin kaum Muslimin.”

“Mengapakah Khalifah sudi menyusahkan diri? Mengapa tidak dikabarkan saja ke

pada ku sehingga aku datang sendiri untuk menghadap?” kata Sofyan selanjutnya.

Namun tanpa diduga Khalifah Harun ar-Rasyid berkata, “Ia bukan orang yang ku

cari. Ia pun menjilatku seperti yang lain-lainnya.” Apa yang dikatakan Khalifah H

arun Al Rasyid ternyata terdengar oleh Sofyan. Ia kemudian menimpali, “Jika de

mikian datanglah kepada Fudzail bin Iyadz .Ia adalah orang yang engkau cari . Per

gilah kepadanya.”

Keduanya berbalik arah dan pergi menuju rumah Fudzail bin Iyad. Diketuklah pin

tu sufi besar itu. “Siapakah itu?” kata Fudzail.

“Pemimpin kaun Muslimin. Bukankah suatu kewajiban untuk mematuhi para pem

egang kekuasaan?” jawab sang pengawal.

“Jangan kalian menggangguku. Tidak ada sesuatu hal yang disebut kekuasaan,” g

ertak Fudzail.

Tak lama kemudian si pengawal itu mendobrak pintu dan masuk. Namun Khalifah

Harun ar-Rasyid kemudian melangkah masuk. Begitu Harun menghampirinya, F

udzail mematikan lampunya. Dalam keadan gelap gulita itu Harun ar-Rasyid men

gulurkan tangannya dan disambut oleh Fudzail.

“Betapa lembut dan halus tangan ini! Semoga tangan ini terhindar dari api neraka!

,” katanya lantang.

Setelah itu Fudzail berdiri dan berdoa. Harun ar Rasyid trenyuh dan tidak dapat m

enahan derai air matanya. Ia menangis. “Katakan sesuatu kepadaku,” mintanya Kh

alifah sambil terbata-bata. Maka kemudian Fudzailpun berkata,‟ Leluhurmu, perna

h meminta kepada Rasulullah begini,” Jadikanlah aku pemimpin bagi sebagian u

mmat manusia.” Tetapi Nabi saw menjawab,” Paman, untuk sesaat aku mengangk

atmu menjadi pemimpin dirimu sendiri.” Jawaban ini bisa dimaknai sebagai sesaa

t mematuhi Allah adalah lebih baik daripada seribu tahun dipatuhi oleh ummat ma

nusia. Kemudian Nabi menambahkan, “Kepemimpinan akan menjadikan sumber

penyesalan pada Hari Kebangkitan nanti.”

Page 93: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fudzailpun terdiam sejenak. Suasana menjadi “Lanjutkan,” Harun ar-Rasyid mem

inta.

“Ketika diangkat menjadi Khalifah, “Umar bin „Abdul Aziz memanggil Sultan bi

n „Abdullah, Raja, bin Hayat, dan Muhamad bin Ka‟ab. “Umar berkata kepada me

reka : “Hatiku sangat gundah karena cobaan ini. Apakah yang harus ku lakukan?

Aku tahu bahwa kedudukan yang tinggi ini adalah sebuah cobaan walaupun orang

-orang lain menganggapnya sebagai suatu karunia.” Salah seorang di antara ketiga

sahabat „Umar itu berkata : “Jika engkau ingin terlepas dari hukuman Allah di ak

hirat nanti, pandanglah setiap Muslim yang lanjut usia sebagai ayah mu sendiri, se

tiap muslim yang remaja sebagai Saudara mu sendiri, setiap Muslim yang masih k

anak-kanak sebagai puteramu sendiri, dan perlakukan mereka sebagaimana seharu

snya seseorang memperlakukan ayahnya, saudaranya dan puteranya.”

Fudzail terdiam lagi. Tetapi Harun ar-Rasyid meminta melanjutkan lagi.

“Anggaplah negeri Islam sebagai rumahmu sendiri dan penduduknya sebagai kelu

argamu sendiri. Jenguklah ayahmu, hormatilah saudaramu dan bersikap baiklah k

epada anakmu. Aku sayangkan jika wajahmu yang tampan ini akan terbakar hang

us di dalam neraka. Takutlah Allah dn taatilah perintah-perintah-Nya. Berhati-hati

lah dan bersikaplah secara bijaksana, karena pada hari berbangkit nanti Allah akan

meminta pertanggungjawabanmu sehubungan dengan setiap muslim dan Dia aka

n memeriksa apakah engkau telah berlaku adil kepada setiap orang. Apabila ada s

eorang wanita „uzur yang tertidur dalam keadaan lapar, di hari Berbangkit nanti ia

akan menarik pakaianmu dan akan memberi kesaksian yang memberatkan dirimu

.”

Mendengar pecahlah tangis Harun ar-Rasyid. Tangisan itu ternyata membuat si pe

ngawal raja marah dan berkata,” Cukup! Engkau telah membunuh pemimpin kau

m Muslimin!.”

Tetapi justru Fudzail makin lantang dan berkata “Diamlah Haman! Engkau dan or

ang-orang yang seperti engkau inilah yang telah menjerumuskan dirinya, kemudia

n engkau katakan aku yang membunuhnya. Apakah yang ku lalukan ini suatu pem

bunuhan?”

Mendengar kata-kata Fuzail ini tangis Harun ar-Rasyid semakin menjadi-jadi. “Ia

menyebutmu Haman. Ia menyamakanku dengan Fir‟aun,” kata Harun ar-Rasyid s

ambil memandang pengawalnya.

Kemudian Harun bertanya kepada Fudzail : “Apakah engkau mempunyai hutang

yang belum dilunasi?”

Page 94: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

“Ya. Hutangku adalah kepatuhan kepada Allah. Seandainya Dia memaksaku untu

k melunasi hutang itu maka celakalah aku!.”

Harunpun kemudian berkata“Yang ku maksudkan adalah hutang kepada manusia.

”.

“Aku bersyukur kepada Allah yang telah memberiku karunia berlimpah sehingga t

idak ada keluh kesah yang harus kusapaikan kepada hamba-hamba-Nya,” jawab F

udzail. Mendnehra jawaban itu Harun ar-Rasyid menaruh sebuah kantong yang be

risi seribu dinar di hadapan Fudzail dan berkata, “Ini adalah uang halal yang diwar

iskan ibuku.”

“Wahai pemimpin Kaum Muslimin, nasehat-nasehat yang ku sampaikan kepadam

u ternyata tidak ada faedahnya. Engkau bahkan telah memulai lagi perbuatan sala

h dan mengulangi kezhaliman,” katanya sengit.

“Perbuatan salahku?” tanya Harun ar-Rasyid penasaran.

“Aku baru saja menyerumu ke jalan keselamatan, tetapi engkau menjerumuskan a

ku ke dalam godaan. Bukankah hal itu merupakan suatu kesalahan? Telah kukatak

an kepadamu, kembalikanlah segala sesuatu yang ada padamu kepada pemiliknya

yang berhak. Tetapi engkau telah memberikannya pada yang tidak pantas meneri

manya. Percuma saja aku tadi berkata-kata,” ucap Fudzail. Sesaat kemudian Fudz

ail berdiri dan melemparkan uang-uang emas itu ke luar.

“Benar-benar seorang manusia hebat. Sesungguhnya Fudzail adalah seorang raja b

agi umat manusia. dunia ini terlampaui kecil dalam pandangannya,” kata Harun al

Rasyid.

AL MAKMUM

Al MakMuM

Kemarin aku bertemu teman lama. Dalam obrolan panjang yang menyena

ngkan dia meminta aku bercerita lagi tentang dialog antara Khalifah Mak

mun bin Harun al-Rasyid dengan Aristo. Aku memang pernah bercerita te

ntang itu kepadanya beberapa tahun lalu. Lalu dia bertanya dari mana aku

mendapatkan informasi ini. Aku bilang, kalau tidak salah ingat, aku mem

bacanya di buku “Falsafah Ibn Rusyd” dialog Mohammad Abduh dan Fara

h Anton. Inilah cerita itu :

Page 95: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Ibn Nadim dalam karyanya ” “Al-Fihrasat”, menyebutkan : Khalifah Abasia

h Makmun bin Harun al-Rasyid bermimpi bertemu seseorang berkulit puti

h, berambut merah, berdahi lebar, alisnya tebal menyatu, berkepala botak,

bermata biru dan perangainya bagus. Dia sedang duduk di atas permadan

i, di hadapanku dia sangat berwibawa. Aku bertanya : “Siapakah anda?” Di

a menjawab : “Aku Aristo (Aristoteles).

Aku senang. Lalu aku berkata:”Wahai sang bijak bestari; “Apakah aku bole

h bertany? Dia menjawab : “Silakan”. Apakah baik itu?”.Dia menjawab : “A

pa yang dipandang baik oleh akal”. Lalu? “Apa yang dipandang baik oleh at

uran agama.” Lalu? “Apa yang dipandang baik oleh mayoritas” Lalu? “Tida

k ada lagi dan tidak ada lagi”.

Di tempat lain aku membaca :

Dalam riwayat lain disebutkan : “Tolong tambahi”. Aristo menjawab : “Hen

daklah engkau bertauhid (Meng-Esa-kan Tuhan).”

Konon setelah pertemuan dalam mimpi itu, Khalifah segera mengumpulka

n para ilmuwan, intelektual dan ahli bahasa Yunani dan memerintahkan

mereka menerjemahkan karya-karya Aristo dan para filsuf Yunani lainnya.

Lalu mengembangka perpustakaan bernama “Baitul Hikmah”(Rumah Keb

ijaksanaan) yang didirikan oleh ayahnya Khalifah Harun al-Rasyid. Sejak s

aat itu dunia Islam menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia dan mengalami

“the Golden Age”, zaman keemasan.

ABU JAFAR AL MANSUR

Pada suatu malam tatkala Khalifah Abu Ja‟far Al-Mansur melakukan tawaf di sek

itar Ka‟bah, beliau mendengar seorang berdoa: “Ya Allah Aku mengadukan kepad

a-Mu tentang nampaknya kerusakan dan kezaliman di muka bumi ini, tidak ada ya

ng mencegah antara kebenaran dan orang yang memegang kebenaran dari ketama

Page 96: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

kan”.Tatkala itu Al-Mansur sedang duduk di sudut masjid, kemudian beliau meng

hampiri orang yang berdo‟a tadi, maka terjadila dialog:

Al-Mansur: Apa yang membuatmu mengatakan telah nampak kerusakan dan keza

liman di muka bumi ini?

Yang Berdoa: Jika engkau menjamin keamanan diriku maka akan kuberitahu engk

au akar permasalahnya.

Al-Mansur : Engkau aman, kami jamin.

Yang Berdoa: Wahai Amirul Mukmin, yang menjadikan ketamakaan harta dan ya

ng menjadi sebab kerusakan di muka bumi ini adalah engkau!

Al-Mansur : Kok bisa seperti itu, celakalah engkau, saya rakus, karena segala sesu

atu ada pada diriku?!

Yang Berdoa: Allah menitipkan urusan hambanya dan harta mereka kepada engka

u, lalu engkau lalaikan urusan mereka. Engkau lebih mementingkan untuk mengu

mpulkan harta mereka, lalu engkau membuat sekat tembok pembatas antara dirim

u dengan mereka, yang pintunya terbuat dari besi, dan penjaganya penuh dengan s

enjata. Engkau membatasi dirimu dari mereka, dan engkau mengirim para pasuka

n untuk mengambil dan mengumpulkan harta mereka.

Kemudian engkau tidak memperkenankan orang masuk ke tempatmu kecuali oran

g tertentu saja. Engkau tidak pernah menyuruh membantu orang yang terzalimi da

n orang yang dilanda kesusahan. Dan, tidak pula memberikan perhatian kepada or

ang yang kelaparan, padahal tidak ada satupun dari mereka itu kecuali mereka ada

hak terhadap harta itu.

Singkat cerita, menagislah Khalifah Al-Mansur dengan berurai air mata, kemudia

n ia berujar: “Andaikan Allah tidak menciptakanku!, maka bagaimana nanti denga

n nasibku?

Wahai Amirul Mukminin, masyarakat itu mempunyai para ulama, mereka menya

mpaikan agama, mereka meridhoi keadaan dunia, maka jadikanlah mereka penase

hatmu dan ajaklah mereka musyawarah dan diskusi untuk meluruskanmu.(Lihat:

Page 97: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Sirah Khalifah Abbasiyyah, Abu Ja‟far al-Manshur, Hal:34, atau Tarikh Abi Fida‟

, Jilid: 1/301-302).

Mungkin ini sesuai dengan hadits rasulullah,

Ada dua golongan, apabila mereka berdua baik maka baiklah sumua manusia, dan

apabila mereka berdua itu rusak maka rusaklah semua manusia, yaitu ulama dan

umara‟ (pemimpin). (HR. Abu Nu‟aim dari Ibn Abbas, dalam kitab Kanzul „Amm

al Fi Sunanil Af‟al Wal Aqwal, Jilid: 10/119).

Semoga Allah menjaga para ulama, para pemimpin dan kita semuanya sehingga n

egara kita senantiasa adem, ayem dan damai

Page 98: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pedoman Penskoran Per Indikator

Indikator Skor Keterangan

Memenuhi semua atau hampir indikator berikut:

1. Memahami petujuk, pernyataan, dan pertanyaan

dengan tepat

2. Membedakan antara fakta, non fakta dan pendapat.

3. Menguji tingkat keterpercayaan.

4. Membuat keputusan untuk menarik kesimpulan

4 Baik

Memenuhi sebagian dan beberapa indikator berikut:

1. Memahami petujuk, pernyataan, dan pertanyaan

dengan tepat

2. Membedakan antara fakta, non fakta dan pendapat.

3. Menguji tingkat keterpercayaan.

4. Membuat keputusan untuk menarik kesimpulan

3 Cukup

Memenuhi sebagian atau beberapa indikator berikut:

1. Kurang memahami petujuk, pernyataan, dan

pertanyaan dengan tepat

2. Kurang dapat membedakan antara fakta, non fakta dan

pendapat.

3. Kurang dapat menguji tingkat keterpercayaan.

4. Kurang dapat membuat keputusan

2 Kurang

Memenuhi sebagian atau beberapa indikator berikut:

1. Tidak dapat memberikan petujuk, pernyataan, dan

pertanyaan dengan tepat

2. Tidak dapat membedakan antara fakta, non fakta dan

pendapat.

3. Tidak dapat menguji tingkat keterpercayaan.

4. Tidak dapat membuat keputusan untuk menarik

kesimpulan

1 Sangat

Kurang

Memenuhi semua atau hampir indikator berikut:

1. Tidak dapat memberikan petujuk, pernyataan, dan

pertanyaan dengan tepat

2. Tidak dapat membedakan antara fakta, non fakta dan

pendapat.

3. Tidak dapat menguji tingkat keterpercayaan

4. Tidak dapat membuat keputusan untuk menarik

kesimpulan

0 Sangat

Kurang

Sekali

LAMPIRAN 1

Page 99: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Skor Indikator Hasil Belajar (Siklus I)

Responden Indikator

I

Indikator

II

Indikator

III

Indikator

IV

Skor

Aldi 2 2 2 2 8

Alpani 2 2 2 1 7

Amardian saputra 2 2 3 3 10

Anggi Nabila 2 2 2 3 9

Ari Gusmansyah 2 3 2 3 10

Cecep Suryadi 3 2 3 3 11

Dandi

Firmansyah

2 2 2 1 7

Dika Mulya

Pratama

3 2 3 2 10

Egi Nurmansyah 3 4 4 3 14

Ematun Salamiah 3 3 3 3 12

Firman 2 2 2 2 8

Ilhamsyah 2 2 3 2 9

Marwansyah 2 2 2 2 8

Misnawati 2 4 3 3 12

M Hafidz Jakala 2 3 3 2 10

Mustika Ayu W 3 4 3 3 13

Neni Wahyuni 2 4 3 2 11

Rizka Ayu

Wulandari

3 3 4 4 15

Suryadi 2 2 2 2 8

Sindi Putri Indah 2 2 2 2 8

Jodi Irawan 2 1 2 2 7

M Nuriski 2 2 2 3 9

Ikwan Muslimin 2 2 2 2 8

LAMPIRAN 2

Page 100: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Winda Mia S 2 3 3 3 11

Jumlah 54 60 62 58 235

Jumlah Ideal 96 96 96 96 384

Presentase 56,25% 62,5% 64,58% 60,41% 61,19%

=

= 61,19%

Skor Indikator Hasil Belajar (Siklus II)

Responden Indikator

I

Indikator

II

Indikator

III

Indikator

IV

Skor

Aldi 2 3 2 3 10

Alpani 2 2 2 2 8

Amardian

saputra

3 4 4 3 14

Anggi Nabila 3 4 3 3 13

Ari Gusmansyah 4 3 3 4 14

Cecep Suryadi 3 4 3 4 13

Dandi

Firmansyah

3 3 3 3 15

Dika Mulya

Pratama

4 4 3 4 15

Egi Nurmansyah 4 4 4 4 16

Ematun

Salamiah

3 3 4 3 13

Firman 2 2 2 2 8

Ilhamsyah 4 3 4 4 15

Marwansyah 3 3 3 3 12

Misnawati 4 4 4 4 16

M Hafidz Jakala 4 4 4 4 16

Mustika Ayu W 4 4 4 4 16

LAMPIRAN 3

Page 101: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Neni Wahyuni 4 3 4 4 15

Rizka Ayu

Wulandari

4 4 4 4 16

Suryadi 3 3 3 3 13

Sindi Putri Indah 4 4 4 3 15

Jodi Irawan 2 2 2 2 8

M Nuriski 3 3 4 4 14

Ikwan Muslimin 3 3 3 2 11

Winda Mia S 4 4 4 4 16

Jumlah 79 82 80 80 322

Jumlah Ideal 96 96 96 96 384

Presentase 82,29% 85,41% 83,33% 83,33% 83,85%

=

=83,85 %

Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Indikator Siklus I Siklus II Peningkatan

Diskusi Pembagian peran 56,25% 82,29% 26,04%

Pertunjukkan peran 62,5% 85,41% 22,91%

Menilai/memahami hasil

pertunjukkan 64,58% 83,33% 18,75%

Membuat kesimpulan dari

pertunjukan peran 60,41% 83,33% 22,92%

Persentase rata-rata tes Hasil

Belajar 61,19% 83,85% 22,66%

Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa

1. (X Siklus II – X Siklus I)

= (82,29% - 56,25%)

= 26,04%

2. (X Siklus II – X Siklus I)

= (62,5% - 85,41%)

= 22,91%

LAMPIRAN 4

Page 102: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. (X Siklus II – X Siklus I)

= (64,58% - 83,33%)

= 18,75%

4. (X Siklus II – X Siklus I)

= (60,41% - 83,33%)

= 22,92%

5. (X Siklus II – X Siklus I)

= (61,19% - 83,85%)

= 22,66%

Page 103: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LAMPIRAN 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) (SIKLUS I)

Nama Sekolah/Madrasah : MA Nurul Falah Kota Jambi

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas/SMT : XI / Genap

Materi Pokok : Khalifah-khaliafah Abbasiyah yang Terkenal dan

Kebijakan Pemerintahan Abbasiyah

Alokasi Waktu : 6x45 Menit (3 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawa

b, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, respon

sif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi at

as berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan li

ngkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerm

inan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptua

l, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaa

n, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang k

ajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecah

kan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstra

k terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah sec

LAMPIRAN 6

Page 104: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmua

n.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi dasar Indikator

1.2. Menghayati nilai-nilaikeprib

adian dari para khalifah bani Ab

basiyah

1.2.1. Mengetahui nilai-nilaikepribadian seti

ap khalifah yang diteladani.

1.2.2. Merenungkan nilai-nilai kepribadian d

ari para khalifah Abbasiyah.

1.3. Menyadari pentingnya sikap

adil khlaifah Abu Ja‟far al-Man

shur dalam pemerintahan bani A

bbasiyah sebagai contoh kepemi

mpinan pemerintahan sekarang.

1.3.1. Meyakini sikap adil khalifah Abu Ja‟f

ar al-Manshur dalam pemerintahan bani Abb

asiyah sebagai contoh kepemimpinan pemeri

ntahan sekarang.

2.1. Meneladani perilaku berani

khalifah Abu Abbas Saffah dala

m memberantas musuh-musuh p

emerintahan.

2.1.1. Mengamalkan perilaku berani khalifah

Abu Abbas Saffah dalam kehidupan realita.

3.3. Menganalisis mengenai keb

ijakan-kebijakan pemerintah kha

lifah kedua pemerintaha bani Ab

basiyah (Abu Ja‟far al-Manshur)

.

3.3.1. Menyebutkan kebijakan-kebijakan pe

merintah khalifah kedua pemerintah Abbasiy

ah.

3.3.2. Mengklasifikasikan kebijakan-kebijak

an pemerintah khalifah kedua pemerintahan

bani Abbasiyah pada bidang-bidang tertentu.

4.2. Memetakan keberhasilan-ke

berhasilan yang dicapai pada ma

sa bani Abbasiyah.

4.2.1. Mengidentifikasikan keberhasilan-keb

erhasilan yang dicapai pada masa bani Abba

siyah.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan men

gkomunikasikan, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai kepemimpi

nan khalifah Abbasiyah yang terkenal terdiri dari Abu Abbas As-Saffah,Abu Ja‟fa

r al-Manshur, secara jelas dan sistematis. Sehingga peserta didik dapat mengambil

ibrah dan meneladani kebaikan dari para khalifah Abbasiyah dalam kehidupan se

hari-hari. Selain itu, dari pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat mengam

Page 105: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

bil ibrah-ibrah dari peristiwa-peristiwa sejarah untuk masa sekrang dan masa depa

n.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

1. Khalifah Abu Abbas As-Saffah

Khalifah Abu As-Saffah adalah khalifah pertama bani Abbasiyah. Beliau b

erhasil merebut pemerintahan arab dari tangan bani Umayyah melalui perang al-Z

ab pada tahun 750 M. Abu Abbas pada waktu itu menjadi panglima perang denga

n bantuan tentara Persia yang dipimpin oleh Abu Muslim Al-Khurasani. Sehingga

beliau mendapat julukan As-Saffah yang artinya penumpah darah. Mulai pemerin

tahan ini ibu kota Negara berpindah Bagdad. Supaya jauh dari pengaruh pendukun

g bani Umayyah. Karena Abu Abbas sendiri memiliki tekad yang kuat dalam men

gkondusifkan wilayah dan bersih dari pengaruh Umayyah.

2. Khalifah Abu Ja’far Al-Manshur

Beliau sebagai pelopor pendiri Abbasiyah. Sehingga ia dijuluki sebagai al-M

anshur. Beliau dikenal sebagai khalifah yang tegas dan cerdas. Menurut cerita Ibn

u Tabatabi kehidupan al-Manshur adalah seorang raja yang agung, tegas, dan bija

ksana, alim, berfikir cerdas, pemerintahanya rapi, amat disegani oleh rakyat dan b

aik budi pekertinya. Beliau juga orang yang pertama mengenakan topi khas Persia

yang kemudian ditirukan oleh rakyatnya. Hal ini membuktikkan bahwa pemerinta

han Abu Ja‟far telah mendapat pengaruh dari Persia yang dimulai dari hal gelar Pe

rsia. Anggir, dan istri Persia. Selain itu juga pembantu, lagu, gagasan dan pemikir

an Persia mendominasi kehidupan masyarakat. Namun, pengaruh Persia menunju

kkan jalan era baru yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan bagi m

asyarakat primitif Arab. Khalifah Abu Ja‟far juga merupakan khalifah yang menet

apkan delapan kebijakan yang menjadi pedoman Sembilan khalifah. Selain itu, Ab

u Ja‟far al-Manshur juga terkenal dengan kedermawananya.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

1. Sosiodrama

2. Ceramah

Page 106: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

F. Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Buku Ajar siswa SKI Kelas XI

2. Guru Mapel SKI

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-I

Kegiatan Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 5 menit

1. Mengajak semua siswa untuk berdoa dipimpin salah

satu siswa

2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tent

ang kehadiran siswa serta kebersihan kelas

3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelaj

ari

4. Guru menyampaikan tentang metode belajar Sosiodr

ama

Kegiatan Inti 30 menit

·Mengamati

1. guru memperkenalkan serta menjelaskan kepada siswa

tentang tokoh yang akan di perankan

2. guru membahas karakter dari setiap pemeran dan men

entukan siapa masing-masing perannya

3. guru mendiskusikan dimana dan bagaimana peran itu

di pertunjukkan.

4. Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat

5. Pertunjukkan peran di laksankan spontan

6. Guru berasama siswa mendiskusikan dan mengevalu

asi pertunjukkan peran yang telah di lakukan.

7. Pertunjukkan peran ulang

Kegiatan Menutup 15 menit

1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

2. Guru memberikan penguatan

3. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup maj

lis

Page 107: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pertemuan ke-2

Kegiatan Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10 menit

1. Mengajak semua siswa untuk berdoa dipimpin salah

satu siswa

2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tent

ang kehadiran siswa serta kebersihan kelas

3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelaj

ari

4. Guru menyampaikan tentang metode belajar Sosiodr

ama

Kegiatan Inti 65 menit

·Mengamati

1. Mencermati bacaan teks dialog tentang Khalifah Abu

Abbas As-Saffah

2. Meyimak penjelasan materi tersebut .

·Mengumpulkan data/eksplorasi

1. Peserta didik mendiskusikan tentang peran yang aka

n dipertunjukkan

2. Kelompok mempersiapkan diri untuk mempertunjuk

kan perannya

3. Petunjukkan peran di mulai

·Mengkomunikasikan

1. guru dan siswa mendiskusikan dan mengevaluasi has

il pertunjukkan.

2. Pertunjukkan peran ulang

Kegiatan Menutup 10 Menit

Page 108: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

2. Guru memberikan penguatan

3. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup maj

lis

Pertemuan ke-3

Kegiatan Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 5 Menit

1. Salam pembuka

2. Mengabsen siswa kemudian berdoa bersama sebelum

membuka pelajaran.

3. Sebagai Apersepsi guru menanyakan kembali

pelajaran yang telah di ajarkan minggu lalu

Kegiatan inti 35 menit

1) Guru memberikan dan mengarahkan siswa untuk

mengerjakan tes hasil belajar akhir siklus I

2) Guru membahas soal latihan dengan melontarkan

pertanyaan kepada siswa, sehingga dapat

menganalisis peningkatan berpikir siswa

Kegiatan penutup 5 menit

1) Guru menutup pelajaran

2) Bersama-sama membaca doa menutup pelajaran

H. penilaian

Page 109: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Jenis/teknik penilaian

(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)

2. Bentuk instrumen dan instrumen

(/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi)

3. Pedoman penskoran (terlampir)

Jambi, 09 Mei 2019

Mengatahui,

Guru pembimbing Mahasiswa

Muti’ah, S.Pd Nur Astuti

NIP. NIM. TP.152174

Page 110: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LAMPIRAN 6

Soal Tes Hasil Belajar Siswa

1. Apa yang menyebabkan khalifah Abbasyiah terkenal ?

2. Mengapa Abu Abbas Asaffah di katakan tokoh yang terkenal di Masa Bani

Abbasyiah ?

3. Tuliskan Berapa Lama Abu Abbas As Saffah memerintah Bani

Abbasiyah?

4. Tuliskan sikap Khalifah Abu Ja‟far Al Mansur yang dapat di jadikan

tauladan sehari-hari!

5. Tuliskan tahun Pemerintahan Khalifah Abu Ja‟far Al Mansur!.

Jawaban

1. Khalifah Abbasiyah terkenal karena pada masa pemerintahannya masing-

masing memiliki kebijakan demi kemajuan Bani Abbasiyah pada masa itu

2. Beliau berhasil merebut pemerintahan arab dari tangan bani Umayyah

melalui perang al-Zab pada tahun 750 M.

3. 132-136 H

4. Beliau dikenal sebagai khalifah yang cerdas dan tegas. Dialah yang

menetapkan tujuh kebijakan pada Masa pemerintahannya di bani

Abbasiyah.

5. 136 – 158 H Selma 22 tahun lamanya

Page 111: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LAMPIRAN 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS II)

Nama Sekolah/Madrasah : MA Nurul Falah Kota Jambi

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas/SMT : XI / Genap

Materi Pokok : Khalifah-khaliafah Abbasiyah yang Terkenal dan

Kebijakan Pemerintahan Abbasiyah

Alokasi Waktu : 6 x45 Menit (3 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawa

b, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, respon

sif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi at

as berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan li

ngkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerm

inan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptua

l, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaa

n, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang k

ajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecah

kan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstra

k terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah sec

Page 112: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmua

n.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi dasar Indikator

1.2. Menghayati nilai-nilaikeprib

adian dari para khalifah bani Ab

basiyah

1.2.1. Mengetahui nilai-nilai kepribadian seti

ap khalifah yang diteladani.

1.2.2. Merenungkan nilai-nilai kepribadian d

ari para khalifah Abbasiyah. Abu Ja‟far Al-

mansur dan Al Mukmum

1.3. Menganalisis mengenai

kebijakan-kebijakan pe

merintah khalifah kedua

pemerintaha bani Abbasi

yah (Abu Ja‟far al-Mans

hur)

3.3.1. Menyebutkan kebijakan-kebijakan pe

merintah khalifah kedua pemerintah Abbasiy

ah.

3.3.2. Mengklasifikasikan kebijakan-kebijak

an pemerintah khalifah kedua pemerintahan

bani Abbasiyah pada bidang-bidang tertentu

.

4.2. Memetakan keberhasilan-ke

berhasilan yang dicapai pada ma

sa bani Abbasiyah.

4.2.1. Mengidentifikasikan keberhasilan-keb

erhasilan yang dicapai pada masa bani Abba

siyah.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan men

gkomunikasikan, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai kepemimpi

nan khalifah Abbasiyah yang terkenal terdiri dari Harun Al-RAsyid , Al-Makmum

, secara jelas dan sistematis. Sehingga peserta didik dapat mengambil ibrah dan m

eneladani kebaikan dari para khalifah Abbasiyah dalam kehidupan sehari-hari. Sel

ain itu, dari pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat mengambil ibrah-ibra

h dari peristiwa-peristiwa sejarah untuk masa sekrang dan masa depan.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

Page 113: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Khalifah Harun Ar-Rasyid

Harun ar-Rasyid lahir di Rayy pada tahun 142H/766M dan wafat pada tahun

193H/809M. Harun ar-Rasyid merupakan khalifah kelima dari kekhalifahan Dinas

ti Abbasiyah, setelah Muhammad al-Mahdi, ayahnya dan Musa al-Hadi yang mer

upakan kakaknya. Ibunya bernama Jurasyiyah dan dijuluki Khayzuran, ia berasal

dari Yaman. Harun ar-Rasyid, seorang khalifah yang taat beragama, saleh, derma

wan, hampir bisa disamakan dengan khalifah Umar bin Abdul Azizi dari Bani Um

ayyah.

Kebijakan-kebijakan Harun ar-Rasyid yang menjadikan peradaban Islam semakin

tingi sebagai berikut:

a. Mewujudkan keamanan, kedamaian, serta kesejahteraan rakyat.

b. Membangun kota Bagdad dengan bangunan-banguna megah.

c. Membangun sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.

d. Mendirikan Baitul Hikmah sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi se

bagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan laboratorium penelitian.

e. Membangun majelis Al-Muzakarah, yakni lembaga pengkajian masalah-m

asalah keagamaan yang diselenggarakan dirumah-rumah, masjid-masjid, d

an istana.

2. Al Makmum Khalifah al Makmum berkuasa tahun 198H- 218 H, beliau di lahirkan da

ri seorang ibu hamba sahaya bernama Marajil. Dia di lahirkan enam bulan le

bih dahulu dari saudara sebapaknya Al-Amin. Sifat-sifat beliau yang sangat m

enonjol di antaranya pemaaf, beliau memaafkan pemberontak Fadhli bin A R

abi’yah yang telah menghasut kompotan penjahat menentang dirinya. Beliau

juga memaafkan Ibrahim Bin Al-Mahdi yang telah melantik dirinya sebagai k

halifah di Baghdad pada saat itu Khalifah Al Makmum sedang di luar Baghda

d. Walaupun saudaranya menghendaki Ibrahim di bunuh akan tetapi ia bersi

keras untuk mememaafkan Ibrahim. Khalifah Al Makmum termasuk khalifah

yang memerintah pada saat keemasan Abbasiyah, beliau juga seorang pecint

a ilmu dan pemerhati masalah sosial seperti ayahnya Harun Ar-Rasyid

1. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

1. Sosiodrama

2. Ceramah

3. Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Buku Ajar siswa SKI Kelas XI

2. Guru Mapel SKI

3. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-I

Page 114: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kegiatan Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 5 menit

5. Mengajak semua siswa untuk berdoa dipimpin salah

satu siswa

6. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tent

ang kehadiran siswa serta kebersihan kelas

7. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelaj

ari

8. Guru menyampaikan tentang metode belajar Sosiodr

ama

Kegiatan Inti 30 menit

·Mengamati

8. guru memperkenalkan serta menjelaskan kepada siswa

tentang tokoh yang akan di perankan

9. guru membahas karakter dari setiap pemeran dan men

entukan siapa masing-masing perannya

10. guru mendiskusikan dimana dan bagaimana peran itu

di pertunjukkan.

11. Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat

12. Pertunjukkan peran di laksankan spontan

13. Guru berasama siswa mendiskusikan dan mengevalu

asi pertunjukkan peran yang telah di lakukan.

14. Pertunjukkan peran ulang

Kegiatan Menutup 15 menit

4. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

5. Guru memberikan penguatan

6. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup maj

lis

Pertemuan ke-2

Kegiatan Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 10 menit

Page 115: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5. Mengajak semua siswa untuk berdoa dipimpin salah

6. satu siswa

7. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tent

ang kehadiran siswa serta kebersihan kelas

8. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelaj

ari

9. Guru menyampaikan tentang metode belajar Sosiodr

ama

Kegiatan Inti 65 menit

·Mengamati

3. Mencermati bacaan teks dialog tentang Khalifah Abu

Abbas As-Saffah

4. Meyimak penjelasan materi tersebut .

·Mengumpulkan data/eksplorasi

4. Peserta didik mendiskusikan tentang peran yang aka

n dipertunjukkan

5. Kelompok mempersiapkan diri untuk mempertunjuk

kan perannya

6. Petunjukkan peran di mulai

·Mengkomunikasikan

3. guru dan siswa mendiskusikan dan mengevaluasi has

il pertunjukkan.

4. Pertunjukkan peran ulang

Kegiatan Menutup 10 Menit

4. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

5. Guru memberikan penguatan

6. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup maj

lis

Pertemuan ke-3

Page 116: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kegiatan Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 6 Menit

4. Salam pembuka

5. Mengabsen siswa kemudian berdoa bersama sebelum

membuka pelajaran.

6. Sebagai Apersepsi guru menanyakan kembali

pelajaran yang telah di ajarkan minggu lalu

Kegiatan inti 35 menit

3) Guru memberikan dan mengarahkan siswa untuk

mengerjakan tes hasil belajar akhir siklus I

4) Guru membahas soal latihan dengan melontarkan

pertanyaan kepada siswa, sehingga dapat

menganalisis peningkatan berpikir siswa

Kegiatan penutup 5 menit

3) Guru menutup pelajaran

4) Bersama-sama membaca doa menutup pelajaran

4. penilaian

4. Jenis/teknik penilaian

(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)

5. Bentuk instrumen dan instrumen

(/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi)

6. Pedoman penskoran (terlampir)

Page 117: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Jambi, 09 Mei 2019

Mengatahui,

Guru pembimbing Mahasiswa

Muti’ah, S.Pd Nur Astuti

NIP. NIM. TP.152174

Page 118: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LAMPIRAN 8

Instrumen Tes Hasil Belajar

( Siklus II )

Petunjuk

a. Sebelum mengerjakan, perhatikan dan ikuti semua petunjuk

berikut ini :

b. Tuliskan nama, kelas, sekolah.

c. Bacalah setiap soal dengan teliti, ikuti semua perintahnya ?

kerjakan sendiri dengan sungguh-sungguh semaksimal mungkin!

d. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan

1. ,Tuliskan cerita singkat Harun A Rasyid !

2. Tuliskan sikap Harun Ar Rasyid yang dapat di jadikan tauladan

sehari-hari!

3. Pada Masa kekhalifahan Harun Ar Rasyid apa fungsi didirikan baitul

Mal dan baitul hikmah?

4. Tuliskan Masa pemerintahan Al Makmum!

5. Mengapa Al Makmum di katakana sebgai tokoh terkenal di masa Bani

Abbasiyah?

Jawaban tes siklus II

1. Khalifah al-Makmum berkuasa tahun 198H-218H, dia dilahirkan dari

seorang ibu hamba sahaya bernama Marajil, dia di lahirkan 6 bulan lebih d

ahulu dari saudara sebpaknya Al-Amin.

2. beliau sangat rahim dan pemurah berhubungan dengan harta benda yang di

milikinya.

3. Baitul Mal ditugask menanggung narapidana dengan memberikan setiap

orang makanan yang cukup baitul hikmah serta sebagai lembaga

penerjemah yang berfungsi sebagai institusi kebudayaan cemerlang pada

masa itu

4. 198-128 H

5. Beliau adalah sosok pemaaf ia memaafkan pemberontak fadhli bin

ArRa‟biah yang menghasut komplotan untuk menentangnya, ia juga

sebagai pemerhati masalah sosial.

Page 119: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LEMBAR OBSERVASI SISWA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

(SKI) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA

Siklus/Pertemuan ke : I/ 1

Kelas/Sekolah : XI / MA Nurul Falah Kota Jambi

Observer : Nur Astuti

Jumlah siswa : 24 Orang

Hari/Tanggal : kamis 09 Mei 2019

Sub Pokok Bahasan :

Petunjuk Penilaian

a) Lingkarilah salah satu angka pada kolom skor penilaian berdasarkan kegiatan

yang diamati.

b) Kriteria skor penilaian adalah sebagai berikut:

1 : kurang ( 5 - 10 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik )

2 : sedang/cukup ( 11 - 16 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

3 : baik ( 17 - 22 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

4 : sangat baik ( > 23 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

No Indikator atau aspek yang diamati Skor

1. Siswa membuka pelajaran dengan berdoa. 1 2 3 4

2. Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan atau instruksi yang

diberikan oleh guru (Preparation)

1 2 3 4

3. Siswa Belajar secara rapi dan tertib (Preparation) 1 2 3 4

4. Siswa memperhatikan penjelasan umum tentang materi ajar dan

penjelasan tentang penerapan metode sosiodrama (Preparation).

1 2 3 4

5. Siswa memahami peran yang di telah berikan 1 2 3 4

6. Diskusi bersama tentang peran yang akan di mainkan 1 2 3 4

7 Siswa memainkan perannya di depan kelas. 1 2 3 4

8 Siswa dan guru bersama-sama mengevaluasi peran-peran yang

sudah di perankan.

1 2 3 4

9. Pertunjukkan peran diulang, 1 2 3 4

10 Siswa dan guru menarik kesimpulan untuk pembelajaran SKI yang

dilaksanakan

1 2 3 4

Jambi, 14 Mei 2019

Observer

Nur Astuti

NIM. TP.152174

Page 120: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LEMBAR OBSERVASI GURU

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN

MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA

Siklus/Pertemuan ke : I/ 1

Kelas/Sekolah : XI / MA Nurul Falah Kota Jambi

Observer : Nur Astuti

Jumlah siswa : 24 Orang

Hari/Tanggal : kamis 09 Mei 2019

Sub Pokok Bahasan :

Petunjuk

a) Lingkarilah salah satu angka pada kolom skor penilaian berdasarkan kegiatan

yang diamati.

b) Kriteria skor penilaian adalah sebagai berikut:

1 : kurang ( < 40% guru melakukan aktifitas dengan baik )

2 : sedang/cukup ( 41% - 60% guru melakukan aktifitas dengan baik )

3 : baik ( 61 - 80% guru melakukan aktifitas dengan baik )

4 : sangat baik ( 81% - 100% guru melakukan aktifitas dengan baik )

No Indikator atau aspek yang diamati Skor

1. Guru memasuki kelas tepat waktu 1 2 3 4

2. Guru menggali pengetahuan awal siswa 1 2 3 4

3. Guru memberikan penjelasan tentang materi ajar atau prosedur

pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa dan penggunaan

metode sosiodrama

1 2 3 4

4. Guru dapat mengkondisikan siswa untuk belajar secara rapi dan

tertib

1 2 3 4

5. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang di

pelajari (Preparation).

1 2 3 4

6. Guru memberikan peran kepada masing-masing siswa 1 2 3 4

7. Guru mengamati jalannya permainan di depan kelas 1 2 3 4

8. Guru dan siswa mengevaluasi peran-peran yang telah di mainkan 1 2 3 4

9. Guru mengamati pertunjukkan peran ulang 1 2 3 4

10. Guru bersama siswa menarik kesimpulan untuk pembelajaran SKI

yang dilaksanakan .

1 2 3 4

Jambi, 14 April 2019

Observer

Nur Astuti

NIM. TP.152174

Page 121: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LEMBAR OBSERVASI SISWA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

(SKI) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA

Siklus/Pertemuan ke : I/ 2

Kelas/Sekolah : XI MA Nurul Falah Kota Jambi

Observer : Nur Astuti

Jumlah siswa : 24 Orang

Hari/Tanggal : Jumat 13 Mei 2019

Sub Pokok Bahasan :

Petunjuk Penilaian

a) Lingkarilah salah satu angka pada kolom skor penilaian berdasarkan kegiatan

yang diamati.

b) Kriteria skor penilaian adalah sebagai berikut:

1 : kurang ( 5 - 10 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik )

2 : sedang/cukup ( 11 - 116 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

3 : baik ( 17 - 22 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

4 : sangat baik ( > 23 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

No Indikator atau aspek yang diamati Skor

1. Siswa membuka pelajaran dengan berdoa. 1 2 3 4

2. Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan atau instruksi yang

diberikan oleh guru (Preparation)

1 2 3 4

3. Siswa Belajar secara rapi dan tertib (Preparation) 1 2 3 4

4. Siswa memperhatikan penjelasan umum tentang materi ajar dan

penjelasan tentang penerapan metode sosiodrama (Preparation).

1 2 3 4

5. Siswa memahami peran yang di telah berikan 1 2 3 4

6. Diskusi bersama tentang peran yang akan di mainkan 1 2 3 4

7 Siswa memainkan perannya di depan kelas. 1 2 3 4

8 Siswa dan guru bersama-sama mengevaluasi peran-peran yang

sudah di perankan.

1 2 3 4

9. Pertunjukkan peran diulang, 1 2 3 4

10 Siswa dan guru menarik kesimpulan untuk pembelajaran SKI yang

dilaksanakan

1 2 3 4

Jambi, 13 April 2019

Observer

Nur Astuti

NIM. TP.152174

Page 122: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LEMBAR OBSERVASI GURU

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

(SKI) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA

Siklus/Pertemuan ke : I/ 2

Kelas/Sekolah : XI MA Nurul Falah Kota Jambi

Observer : Nur Astuti

Jumlah siswa : 24 Orang

Hari/Tanggal : Jumat 13 Mei 2019

Sub Pokok Bahasan :

Petunjuk

a) Lingkarilah salah satu angka pada kolom skor penilaian berdasarkan kegiatan

yang diamati.

b) Kriteria skor penilaian adalah sebagai berikut:

1 : kurang ( < 40% guru melakukan aktifitas dengan baik )

2 : sedang/cukup ( 41% - 60% guru melakukan aktifitas dengan baik )

3 : baik ( 61 - 80% guru melakukan aktifitas dengan baik )

4 : sangat baik ( 81% - 100% guru melakukan aktifitas dengan baik )

No Indikator atau aspek yang diamati Skor

1. Guru memasuki kelas tepat waktu 1 2 3 4

2. Guru menggali pengetahuan awal siswa 1 2 3 4

3. Guru memberikan penjelasan tentang materi ajar atau prosedur

pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa dan penggunaan

metode sosiodrama

1 2 3 4

4. Guru dapat mengkondisikan siswa untuk belajar secara rapi dan

tertib

1 2 3 4

5. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang di

pelajari (Preparation).

1 2 3 4

6. Guru memberikan peran kepada masing-masing siswa 1 2 3 4

7. Guru mengamati jalannya permainan di depan kelas 1 2 3 4

8. Guru dan siswa mengevaluasi peran-peran yang telah di mainkan 1 2 3 4

9. Guru mengamati pertunjukkan peran ulang 1 2 3 4

10. Guru bersama siswa menarik kesimpulan untuk pembelajaran SKI

yang dilaksanakan .

1 2 3 4

Jambi, 15 April 2015

Observer

Nur Astuti

NIM. TP.152174

Page 123: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LEMBAR OBSERVASI SISWA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

(SKI) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA

Siklus/Pertemuan ke : II/ 1

Kelas/Sekolah : XI/MA Nurul Falah Kota Jambi

Observer : Nur Astuti

Jumlah siswa : 24 Orang

Hari/Tanggal : Sabtu/ 18 Mei 2019

Sub Pokok Bahasan :

Petunjuk Penilaian

c) Lingkarilah salah satu angka pada kolom skor penilaian berdasarkan kegiatan

yang diamati.

d) Kriteria skor penilaian adalah sebagai berikut:

1 : kurang ( 5 - 10 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik )

2 : sedang/cukup ( 11 - 16 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

3 : baik ( 17 - 22 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

4 : sangat baik ( > 23 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

No Indikator atau aspek yang diamati Skor

1. Siswa membuka pelajaran dengan berdoa. 1 2 3 4

2. Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan atau instruksi yang

diberikan oleh guru (Preparation)

1 2 3 4

3. Siswa Belajar secara rapi dan tertib (Preparation) 1 2 3 4

4. Siswa memperhatikan penjelasan umum tentang materi ajar dan

penjelasan tentang penerapan metode sosiodrama (Preparation).

1 2 3 4

5. Siswa memahami peran yang di telah berikan 1 2 3 4

6. Diskusi bersama tentang peran yang akan di mainkan 1 2 3 4

7 Siswa memainkan perannya di depan kelas. 1 2 3 4

8 Siswa dan guru bersama-sama mengevaluasi peran-peran yang

sudah di perankan.

1 2 3 4

9. Pertunjukkan peran diulang, 1 2 3 4

10 Siswa dan guru menarik kesimpulan untuk pembelajaran SKI yang

dilaksanakan

1 2 3 4

Jambi, 18 Mei 2019

Observer

Nur Astuti

NIM. TP.152174

Page 124: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LEMBAR OBSERVASI GURU

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUYAAN ISLAM

DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA

Siklus/Pertemuan ke : II/ 1

Kelas/Sekolah : XI MA Nurul Falah Kota Jambi

Observer : Nur Astuti

Jumlah siswa : 24 Orang

Hari/Tanggal : Sabtu 18 Mei 2019

Sub Pokok Bahasan : Proses Pernapasan

Petunjuk

c) Lingkarilah salah satu angka pada kolom skor penilaian berdasarkan kegiatan

yang diamati.

d) Kriteria skor penilaian adalah sebagai berikut:

1 : kurang ( < 40% guru melakukan aktifitas dengan baik )

2 : sedang/cukup ( 41% - 60% guru melakukan aktifitas dengan baik )

3 : baik ( 61 - 80% guru melakukan aktifitas dengan baik )

4 : sangat baik ( 81% - 100% guru melakukan aktifitas dengan baik )

No Indikator atau aspek yang diamati Skor

1. Guru memasuki kelas tepat waktu 1 2 3 4

2. Guru menggali pengetahuan awal siswa 1 2 3 4

3. Guru memberikan penjelasan tentang materi ajar atau prosedur

pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa dan penggunaan

metode sosiodrama

1 2 3 4

4. Guru dapat mengkondisikan siswa untuk belajar secara rapi dan

tertib

1 2 3 4

5. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang di

pelajari (Preparation).

1 2 3 4

6. Guru memberikan peran kepada masing-masing siswa 1 2 3 4

7. Guru mengamati jalannya permainan di depan kelas 1 2 3 4

8. Guru dan siswa mengevaluasi peran-peran yang telah di mainkan 1 2 3 4

9. Guru mengamati pertunjukkan peran ulang 1 2 3 4

10. Guru bersama siswa menarik kesimpulan untuk pembelajaran SKI

yang dilaksanakan .

1 2 3 4

Jambi, 18 Mei 2019

Observer

Nur Astuti

NIM. TP.152174

Page 125: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LEMBAR OBSERVASI SISWA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUYAAN ISLAM

DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA

Siklus/Pertemuan ke : II/ 2

Kelas/Sekolah : XI/ MA Nurul Falah Kota Jambi

Observer : Nur Astuti

Jumlah siswa : 24 Orang

Hari/Tanggal : Senin/20 Mei 2019

Sub Pokok Bahasan :

Petunjuk Penilaian

e) Lingkarilah salah satu angka pada kolom skor penilaian berdasarkan kegiatan

yang diamati.

f) Kriteria skor penilaian adalah sebagai berikut:

1 : kurang ( 5 - 10 siswa yang melakukan aktifitas dengan baikI )

2 : sedang/cukup ( 11 - 16 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

3 : baik ( 17 - 22 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

4 : sangat baik ( > 23 siswa yang melakukan aktifitas dengan baik)

No Indikator atau aspek yang diamati Skor

1. Siswa membuka pelajaran dengan berdoa. 1 2 3 4

2. Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan atau instruksi yang

diberikan oleh guru (Preparation)

1 2 3 4

3. Siswa Belajar secara rapi dan tertib (Preparation) 1 2 3 4

4. Siswa memperhatikan penjelasan umum tentang materi ajar dan

penjelasan tentang penerapan metode sosiodrama (Preparation).

1 2 3 4

5. Siswa memahami peran yang di telah berikan 1 2 3 4

6. Diskusi bersama tentang peran yang akan di mainkan 1 2 3 4

7 Siswa memainkan perannya di depan kelas. 1 2 3 4

8 Siswa dan guru bersama-sama mengevaluasi peran-peran yang

sudah di perankan.

1 2 3 4

9. Pertunjukkan peran diulang, 1 2 3 4

10 Siswa dan guru menarik kesimpulan untuk pembelajaran SKI yang

dilaksanakan

1 2 3 4

Jambi, 20 Mei 2019

Observer

Nur Astuti

NIM. TP.15217

Page 126: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LEMBAR OBSERVASI GURU

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA

Siklus/Pertemuan ke : II/ 2

Kelas/Sekolah : XI/MA Nurul Falah Kota Jambi

Observer : Nur Astuti

Jumlah siswa : 24 Orang

Hari/Tanggal : Sabtu/20 Mei 2019

Sub Pokok Bahasan :

Petunjuk

e) Lingkarilah salah satu angka pada kolom skor penilaian berdasarkan kegiatan

yang diamati.

f) Kriteria skor penilaian adalah sebagai berikut:

1 : kurang ( < 40% guru melakukan aktifitas dengan baik )

2 : sedang/cukup ( 41% - 60% guru melakukan aktifitas dengan baik )

3 : baik ( 61 - 80% guru melakukan aktifitas dengan baik )

4 : sangat baik ( 81% - 100% guru melakukan aktifitas dengan baik )

No Indikator atau aspek yang diamati Skor

1. Guru memasuki kelas tepat waktu 1 2 3 4

2. Guru menggali pengetahuan awal siswa 1 2 3 4

3. Guru memberikan penjelasan tentang materi ajar atau prosedur

pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa dan penggunaan

metode sosiodrama

1 2 3 4

4. Guru dapat mengkondisikan siswa untuk belajar secara rapi dan

tertib

1 2 3 4

5. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang di

pelajari (Preparation).

1 2 3 4

6. Guru memberikan peran kepada masing-masing siswa 1 2 3 4

7. Guru mengamati jalannya permainan di depan kelas 1 2 3 4

8. Guru dan siswa mengevaluasi peran-peran yang telah di mainkan 1 2 3 4

9. Guru mengamati pertunjukkan peran ulang 1 2 3 4

10. Guru bersama siswa menarik kesimpulan untuk pembelajaran SKI

yang dilaksanakan .

1 2 3 4

Jambi, 20 Mei 2019

Observer

Nur Astuti

NIM. TP.152174

Page 127: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

CURICULUM VITAE

(RIWAYAT HIDUP)

Nama : Nur Astuti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tanggal Lahir : Kuala Tungkal/10 April 1997

Alamat Sekarang : Jl.Walisongo, Lr. Damai No.9 Kenali Besar

Kecamatan Kota Baru Provinsi Jambi

Pekerjaan : -

Alamat Email : [email protected]

No. Kontak : 0857 0997 8060

Latar Belakang Pendidikan

1. SD/MI, Tahun Tamatan : SD N 15/V Desa Serdang Jaya, 2009

2. SMP/MTs, Tahun Tamatan : MTs N Kuala Tungkal, 2012

3. SMA/MA, Tahun Tamatan : MAN 1 Kuala Tungkal, 2015

Motto Hidup : Tidak Bertindak Tidak Terjadi Apapun, Ketika Bertindak

Keajaiban Terjadi.

Page 128: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DOKUMENTASI

1. Siklus I

Guru sedang melakukan aktivitas mengajar penjelasan metode sosi0drama

Siswa Sedang memerankan cerita

Page 129: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Siswa sedang melaksanakan tes berpikir akhir siklus I

2. Siklus II

Siswa memeperkenalkan masing-masing perannya

Salah satu siswa membuka cerita,sebagai (Narator)

Page 130: SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/2149/1/TP152174_NUR ASTUTI_PAI...Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Falah Kota Jambi Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pertunjukkan peran

Siswa melaksanakan tes berpikir kritis akhir siklus II