Astigmatism A

14
ASTIGMATISMA

description

ftghgjgijbhvhvgv

Transcript of Astigmatism A

Page 1: Astigmatism A

ASTIGMATISMA

Page 2: Astigmatism A

DEFINISI

Merupakan suatu kelainan refraksi dimana didapatkan bermacam-macam derajat refraksi pada bermacam-macam meridian sehingga sinar sejajar yang datang difokuskan pada macam-macam fokus pula.Bentuk astigmatigma :

1. Astigmat regular : Fokus yang teratur2. Astigmat irregular : Fokus yang tidak

teratur

Page 3: Astigmatism A

EPIDEMIOLOGI

• Prevalensi global kelainan refraksi diperkirakan sekitar 800 juta sampai 2,3 milyar.

• Di indonesia ditemukan jumlah penderita refraksi hampir 25% populasi penduduk atau sekitar 55 juta jiwa.

Page 4: Astigmatism A

ETIOLOGI

• Herediter • Kelainan kornea• Kelainan lensa• Trauma

Page 5: Astigmatism A

Manifestasi klinis

• Pandangan terasa kabur• Sakit kepala• Mengubah bentuk bayangan (distorsi

bayangan)• Kelelahan mata (asthenopia)

Page 6: Astigmatism A

PATOFISIOLOGI

• Pada mata normal permukaan kornea yang melengkung teratur akan memfokuskan sinar pada satu titik.

• Pada astigmatisme pembiasan sinar tidak difokuskan pada satu titik. Sinar pada astigmatisme dibiaskan tidak sama pada semua arah sehingga pada retina tidak didapatkan satu titik fokus pembiasan.

• Sebagian sinar dapat terfokus pada bagian depan retina sedang sebagian sinar lain difokuskan dibelakang retina.

Page 7: Astigmatism A

Berdasarkan letak titik fokus bidang vertikal & horizontal pd retina:

1. Astigmat miopia simpleks2. Astigmat miopia kompositus3. Astigmat hipermetropia simpleks4. Astigmat hipermetropia kompositus5. Astigmat miktus

Page 8: Astigmatism A
Page 9: Astigmatism A

DIAGNOSIS

• Diagnosis ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis dan pemeriksaan dengan ophtalmoskop

Page 10: Astigmatism A

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan pin hole• Keratoskop• Javal ophtalmometer

Page 11: Astigmatism A

DD

• Miopi• Hipermetropi• Presbiopi

Page 12: Astigmatism A

TERAPI

• Astigmastisma reguler diberikan kacamata sesuai kelainan yang didapatkan, yaitu dikoreksi dengan lensa silinder atau tanpa kombinasi lensa sferis.

• Astigmatism ireguler, bila ringan bisa dikoreksi dengan lensa kontak keras, tetapi bila berat maka dilakukan transplantasi kornea

Page 13: Astigmatism A

KOMPLIKASI

• Pasien dengan miopia tinggi dapat terjadi komplikasi seperti stafiloma posterior dan glaukoma dan ablasio retina.

Page 14: Astigmatism A

PROGNOSIS

• Individu dengan astigmatisme, keadaanya tidak akan berubah setelah usia 25 tahun. Pada beberapa kasus yang berat, astigmatisme tidak dapat dikoreksi penuh.