ASPEK SOSIAL DALAM PENGELOLAAN LHOleh Fachrurrozie Sjarkowi, Ph.D.Universitas Sriwijaya

Persepsi Dasar :MAKNA PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF LH & SUMBERDAYA Perhatikan Hubungan Konsepsional antara Sumberdaya dan Lingkungan HidupJadi: Pembangunan adalah upaya unsur LH-sosial memanfaatkan unsur LH-alami untuk mendapatkan unsur LH-binaan yg lebih me-sejahtera-kan !L. SosialL. BinaanL. AlamiSdmSdbSdaUnsur LH LH

Views of fire damaged peatswamp forest and peatland in Central Kalimantan in 1997

TIGA ASPEK SOSIAL PENTINGASPEK SOSIAL DALAM PENGELOLAAN LH:

(1) Aspek Biaya & Manfaat (2) Aspek Manajerial (3) Aspek KelembagaanINTERAKSI SOSIAL PEMANFAATAN SDA

(1) Faktor Sosial Ekologis (2) Faktor Sosial Ekonomis (3) Faktor Sosial Budaya

Aspek Sosial Kelola Lingkungan

QswstQnasQglobLuas Bentangan EkosistemManfaat Marjinal dalam perspektif GlobalBiaya Marjinal Upaya KonservasiRpArah Kecenderungan Konversi EkosistemManfaat Marjinal dalam perspektif NasionalManfaat Marjinal dalam perspektif SwastawanRpXPerhatikan pesan ilustratif ini ! Bahwa pihak swasta sangat ganderung memanen SDA sebanyak mungkin dan menyisakan sedikit saja ! Maka tebaklah, apa yang cenderung terjadi di era otonomi daerah dewasa ini ? !BIAYA MARJINAL vs MANFAAT MARJINAL MEMBUKA & MEMANFAATKAN (KONVERSI) SUATU BENTANGAN EKOSISTEM

MENGELOLA ASPEK SOSIAL PERLU KAJIAN SPESIFIK-LOKASI (Secara Organisatoris Perlu Dibentuk Jaringan Komunikasi PASAKBUMI)

Manfaat bagi perusahaanManfaat bagi MasyarakatManfaat bagi PemdaStudy Process: S1 = Kajian Alokasi SDA; S2 = Kajian Potensi Warga S3 = Kajian Isyarat Bisnis S4 = Kajian Kausalitas Dampak S5 = Kajian Aspek Kelembagaan; S6 = Batas Kritis Konversi LahanJika tdk direalisasi akan memicu masalahCiri Sosek (C1)

Ciri Sosbud (C2)

Ciri Soskol (C3)

Isyarat Kewirausahaan Komunal (I))

Isyarat Kemitraan Kultural (I2)

Isyarat Kearifan Lokal (I3)Harus Jadi Realita EmpirisStruktur Kelem-bagaanS5

M0Perubahan rasio w/W r. penafkah t/T r. pendp sb/ssBudaya : - Produktif - Konsumtif - Defensif- Nilai penuh SDA Pl. Interaktif Resiko - Lj. Konversi KritisKajian SosekKajian SosbudKajian SoskolM1M3

Dampak Negatif

Solusi Win-WinS4S6Sasaran EKOSISTEM

VALUASI

ALOKASI

MANAJEMENPerusahaan agribisnis Aneka jenis Formal & InformalS1M2S3S2DevaluasiF. Sjarkowi, 2003 /2008

CONTOH POLA PELEMBAGAAN MASYARAKAT BINAAN MELALUI PROGRAM CD

DEMO-PLOTCLUSTER AGRIBUSINESS Called Sentra LOCAL SOC-INSTITUTION YAYASANCOOPERATIVE UNIT AT KECAMATAN LEVEL CONTRACT-UAL MARKETS (Kontrak Pasar)F. Sjarkowi, (Strapeat, 2004) SUPPORT BY AN SFMU (supk)SG = social group = Kelompok2 Sosial

Interaksi Sosial dalam Pemanfaatan SDA & Lingkungan

Sumber : www.indonesia.go.id(*) Data penduduk tahun 2005Inilah Kon disi Dina-mis Basis SDA KitaLampu Merah

ProvinsiLuas Kawasan (Ha)Penduduk (*)Rasio (P/Ha)H-LindungH-KonversiL-BudidayaP / HLP / HBP / LBNAD2.617.133282.5451.263.1504.031.5891,5414,273,19Sumut1.766.05052.7602.676.49512.450.9117,05235,994,65Sumbar1.756.708189.346852.1604.566.1262,6024,125,36Riau832.3904.770.085184.2234.579.2195,500,9624,86Kep. Riau0073.4301.274.8480017,36Jambi867.250732.8461.779.9252.635.9683,043,601,48Bengkulu671.624202.388877.6501.549.2732,317,651,77Sumsel1.266.519431.4455.120.5906.782.3395,3615,721,32Kep. Babel34.818001.043.45629,9700Lampung779.645145.1302.175.3447.116.1779,1349,033,27DKI Jakarta317008.860.38127.941,9100Jabar411.06501.916.27438.965.44094,79020,33Banten125.3500565.0649.028.81672,03015,98Jateng100.84302.170.24331.977.968317,11014,73DI Yogyakarta2.9680318.5803.343.5721.126,45010,50Jatim545.75402.252.81236.294.28066,50016,11Bali118.6450442.8313.383.57228,5207,64NTB497.075923.7377.4804.184.4118,424,53559,41NTT815.066101.8302.840.9704.260.2945,2341,841,50Kalbar3.875.625514.3504.604.7844.052.3451,057,880,88Kalteng1.529.4194.302.58164.6191.914.9001,250,4529,63Kaltim4.916.4004.714.247252.9232.848.7980,580,6011,26Kalsel729.704265.6381.191.7913.281.9934,5012,362,75Sulut770.51234.812764.9912.128.7802,7661,152,78Gorontalo000922.176000Sulteng2.161.171251.8561.479.8792.294.8411,069,111,55Sultra1.245.539212.1231.106.8641.963.0251,589,251,77Sulsel2.138.784102.0732.541.4777.509.7063,5173,572,95Sulbar000969.429000Maluku 2.134.3812.304.9327.0951.251.5390,590,54176,40Maluku Utara731.750956.625319.750884.1421,210,922,77Papua18.644.9109.262.130821.7881.875.3880,100,202,28Irian Jaya Barat1.648.2782.314.145342.088643.6120,390,281,88

Lingkungan Proyek TPA

Lahan Tapak TPA

Lahan Cadangan Proyek TPA

Aspek RuangAsp. BebanAsp. BuanganL.Fisik- kimiaL.BiotikL.SosekbudKesmas

Banjir

Bibit Penyakit

BauPerubahan Mata Pencaha-rianPrevalensi Penyakit Persepsi masyarakat

Pemantapan Drainase

Penghijauan & Penutupan

Pengenda-lian lindiBina ketrampilan pddk sekitarBina kesehatan pddk sekitar Bina kemitraan pddk sekitarSaluran Drainase Efektif

Divisi Manajemen Lingk.Dinas Kebersihan Kota Siklus mana-jemen Inter-nalKajian thd ProyekKajian thd LingkunganParameter Manajemen InternalParameter Manajemen EksternalAspek Manajemen EksternalAspek Manajemen InternalSanitasi Penim-bunan SampahKolam Pengola-han Lim-bah EfektifPeningkatan pendapatan masy & Komp.Pengendalian PenyakitPenghargaan dari masyarakatKoordinasi mana-jemen EksternalJuknis M-EksternalJuknis M-InternalDampak Yang TerjadiPENGENDALIAN SAMPAH KOTAKerangka Pikir Kaji Tindak Manajemen TPA

Matriks ISEPSA: Interaksi Sosial-Ekologis Pemanfaatan Sumberdaya Alami (F. Sjarkowi, 1996)Keterangan:KM = Kemakmuran masyarakat; PA = Pelestarian Alam; Kotak berbayang mengindikasikan kearifan lokal

KMPAKM-KMoKM+PA-S1sialanS2sia-siaS3siasatPAoS4skeptisS5statisS6strategisPA+S7sukarelaS8sukariaS9suka idaman

FAKTOR SOSIAL-EKONOMI di Lingkungan Usaha

Ciri Sosial EkonomiPotensi MasalahKunci SolusiHidup Berbasis LahanKeserakahan SosialInteraksi Usaha Bertumpu TrisulaHidup Bergaya KonsumtifKeangkuhan SosialInteraksi Usaha Berciri MadaniHidup Berpola PengangguranKecemburuan SosialInteraksi Usaha Berkearifan lokal

Masalah Mentalitet HEWAN KANIBALIS yang Gampang Memutus Tali Silaturrohim. Masalah Mentalitet MACAN EKONOMI yang Ganas tapi Ompong.Masalah Mentalitet MAHLUK PEMAKAN SEGALA alias Halal-Haram-HantamMasalah Mentalitet MUSANG BERBULU AYAM yang Gampang Terbawa Arus.Masalah Mentalitet KERBAU DITARIK HIDUNG yang Bekerja Ketika Tercambuk.BEBERAPA CIRI INTERAKSI SOSIAL-BUDAYA NEGATIF

FAKTOR SOSIO-KULTURAL DALAM KEGIATAN PRODUKSILima CIRI Upaya Pemanfaatan SDA Berciri Budaya (Faktor Sosio-Kultural)

(1) Extractive [mengangkat SDA terpenidam]; (2) Exploitative [memanen SDA masih berlimpah]; (3) Explorative [mencari SDA yg mulai langka]; (4) Conservative [mumpuni SDA andalan ke depan](5) Intensive [mengusahakan sungguh2 SDA tumpuan]

(Sjarkowi, F. 2002).

Pendekatan Metodologis untuk Dampak thdp Lingkungan Sosial

Alur Kaji Sosio-Antropologis untuk Micigasi Kelola Dampak Lingkungan

Nilai Pe-nuh SDAPola Inter-aktif ResikoLaju Kon-versi Kritis -rasio M/L

Batas Ekologis

&

Batas Adms

ValuasiSDA

AlokasiSDA

ManajmenSDA

Tapak Proyekr. penaf-kah ttp/tttpr.pendapatan spk/ssp

Budaya:ProduktifKonsmtifDefensif

Determinan SoskolDeterminan Sosbud

Dam-pakSosek

Dam-pakSosbud

Dam-pakSoskol

Kompen-sasi

Koeko-sistensi

Konser-vasi

Peranserta warga/adat Perbaikan mutu kehi-dupan wargaPeningkatan harkat warga

Perusahan PeduliPerusahaan PatriotPerusahaan Prestise

Perusahaan & Warga Makmur-Sejahtera BerkelanjutanKaji Rona - AwalDeterminan Sosek

KONSEP TOTAL LABA MAKSIMUM DALAM EKONOMI PASAR EKSPLOITASI SDA

INGAT TEORI HARGA POKOK

.

BV= Biaya variabel (berubah

BVR = BV / Y

bila jumlah produksi Y

(biaya variabel rata rata)

BT=Biaya tetap (tak-berubah

BTR = BT / Y

Sekalipun Y berubah)

(biaya tetap rata-rata)

B=Biaya total BR = Biaya rata-rata

= BV + BT

= BVR + BTR = unit cost

= harga pokok tiap unit produk

Isyarat keputusan produksi dengan capaian Laba maksimum adalah:

(1) Produksi pada tingkat Harga Produk = Biaya Marjinal atau HP=BM

(2) Produksi hanya ketika HP > BVR,

Dimana:

BM = Biaya tambahan karena memproduksi 1 satuan produk tambahan.

Y adalah jumlah total produksi

*Lihat Teori Ekonomi Mikro & Ekonomi Produksi (misal Doll, J.P & F. Orazem. 1978. Production Economics atau Varian, H.R. 1978. Microeconomic Analysis).

...TIGA INTERAKSI SOSIAL DALAM KEGIATAN PRODUKTIF PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAMI...(5)Dimana: dQ/Q=Laju pertumbuhan produksi sejalan waktu; dA/A= Laju pertumbuhan produktivitas karena interaksi perubahan teknologi yg diadopsi masyarakat untuk ciri ekologis setempat (faktor sosial ekologis); dXi/Xi= Laju perubahan pemakaian saprosi Xi sesuai dengan kemampuan sosial ekonomi masyarakat (faktor sosial-ekonomis), dan;Sementara dF/F= tingkat perubahan jumlah keluarga pelaku usaha, dan I= elastisitas saprosi jenis Xi, I= indeks skala ekonomi, jika (1-i) 0 disebabkan jumlah kaum tani bertambah maka produksi akan berkurang dan inilah pengaruh kultur setempat (faktor sosial budaya).

(1)

Persamaan #(1) menyatakan rata-rata produksi per-keluarga (Q/F), karena Q adalah angka total produksi kinerja dari sejumlah keluarga (F) yang aktif berupaya mengguna-kan aneka jenis sarana produksi Xi. Persamaan #(2) adalah bentuk lain dari persamaan #(1), dan turunan totalnya adalah persamaan #(3).

_1152775956.unknown

(2) Q = A

:

(3)

Persamaan #(3) dapat dijadikan #(4) memperhatikan bentuk #(2)

(4)

_1152100071.unknown

_1152100085.unknown

_1147251752.unknown

BEBERAPA JENIS DATA SOSIAL-EKOLOGIS, SOSIAL-EKONOMIS, SOSIAL BUDAYA SBG BAHAN PERTIMBANGAN DALAM PENGELOLAAN LH

Aspek / FaktorF. Sosial-EkologisF. Sosial-EkonomisF. Sosial-BudayaAspek Manfaat-BiayaKelestarian vs Bencana Jenis & Kepemilikan lahan; Tata-guna air, Keterisolasian lokasi.Untung bersama vs Buntung bersama: Harga lahan, Sewa lhn, Upah T-KerjaNaik vs Turun kesra: Gotong royong, Arisan kerja, Pola migrasi Aspek ManajemenMudah vs Majal kelola: Topografi lokasi, Sebaran & luas usaha, Asosiasi dgn pihak lainMurah vs Mahal kelolaJumlah SDM & tingkat pendidikan, Tingkat pendapatan &sumbernyaSedia vs Ogah diklola Klg. tanpa lahan, Kelas sosial, LSM sekitar, Kepemim-pinan adatAspek MelembagaApatisme vs Apresiasi komunitas. Suku & Kelompok sosial, Aktif koperasiMaju vsMundur layanan Akses kpd pasar, kredit, penyuluhan, studi banding. Taat vs Tantang adat: Aturan adat, Kearifan lokal. Pola penafkahn

DKI Jakarta

Kota 4

Kota 3

Kota 2

Kota 1

Kota 5

Kel PP

Kel JP

Kel PP

Kel JP

Kel PP

Kel JP

Kel PP

Kel JP

Kel JP

Kel PP

R10

Notes (Keterangan) : Kel. PP = densely populated Kelurahan (Padat Populsi) Kel. JP = less densely populated Kelurahan (jarang populasi atau Tak-Padat), X = affluent RT (Menengah Ke atas =MA), Y = non-affluent RT (Menengah ke Bawah =MB), R = respondents consist of 30 sampled head of household (KK sampel sebanyak 30 orang)

THE STRUCTURE OF 4-STAGE CLUSTER SAMPLING

The MethodologySocial Impact of a Project On Poverty Level Is Likely Determined by 3 Factors (ADB Document, 2001)Pro-Poor Economic-Growth:

(a) Earning Indiction (Penggusuran sumber nafkah) {-} (b) Earning Improvement (Pertambahan sumber nafkah) {+}Social-Development Dimension:

(a) Social-Deprivation (Perlemahan sosial) {-} or (b) Social-Empowerment (Pemberdayaan sosial) {+} Good-Governance Factor:

(a) Regulatory & SOP-imperfection (Peraturan & SOP tak-lengkap) {-} (b) Regulatory & SOP Perfection (Peraturan & SOP lengkap) {+}

The Methodology (contd.)Three Categories of Social Responses To A Development Project Generating Social Impacts (Sjarkowi, F. 2004) Social-Awareness (Kesadaran Sosial):

(a) Social Alineation implying rejection (Cerca Sosial cerminan tak-setuju) {-} (b) Social Anticipation implying acceptance (Curhat sosial cerminan setuju) {+} Social-Inspiration (Ketergagasan Sosial):

(a) Social Coersion implying opportunity-claiming (Kecurigaan sosial atas kesempatan yang dihawatirkan lenyap); {-} or (b) Social Cooperation implying opportunity-obtaining (Kecenderungan sosial atas kesempatan yang diharapkan akan diperoleh. {+} Social-Interaction (Kesetindakan Sosial):

(a) Social Regression implying socio-economic encroachment Kemunduran sosial ke arah penyimpangan sosial-ekonomi {-} or (b) Social Progression implying socio-economic enhancement Kemajuan sosial ke arah penyehatan sosial ekonomi {+}

TYPE OF DATA & INFORMATION REQUIREDPRIMARY DATA

(A) VIHICLE. COMPANY (dari Perusahaan bus & taksi) (B) VIHICLE DRIVERS (dari Pengendara bus & taksi) (C) WORKSHOP EMPLOYERS & -YEE (dari pemilik dan pekerja Bengkel) (D) spbg / SPBUs (E) COMMUTERS (dari para pemakai jasa) (F) COMMUNITIES (dari masyarakat umum)

SECONDARY DATA

(A) Public Transportation Regulation (dari Dinas Perhubungan DKI) (B) Public Transportation Permits (dari Poltabes Kotamadya DKI)

Table-1. Average Annual Spending of Transmigrant Family in The Peatland Agro-Ecosystem of Palangkaraya City, Central Kalimantan, 2005/2006

NoSpending ItemsTotal spending (Rp.000,-/Family/year) in:On AverageKalampanganGandangKantanmuara1Consumption5,872.594,531.005,062.005,155.202Ritual festivity1,119.45583.002,293.001,331.823Tax117.3373.65266.00152.334Schooling571.931,505.50364.80814.085Health143.75676.40284.30368.156House maintenance688.00200.001,700.00862.677House equipment21.0079.7092.0064.238Recreation275.0036.00200.00170.339Farming 957.0017.00576.00516.6710Transportation1,319.00320.751,239.75959.8311Debt liability1,380.85250.85254.60628.7712Saving737.101,150.000.00629.03Total w/o saving item12,465.908,273.8512,332.4511,024.07

Table-3. Average Size of Cultivated Land on Sedentary Farming in Kelampangan, Palangkaraya, Central Kalimantan, 2005/2006

NoCropHectaresRevenueCostNet Revenue/cycleNet Revenue/year1.Corn (3 cycles/y)0.236968,300.00395,525.00572,775.001,718,325.002.Caysim(6 cycles/y)0.069812,800.00367,355.00445,445.002,672,670.003.Tomato(3 cycles/y)0.029230,000.0024,090.00205,910.00617,730.004.Veg-bean (3 cycl/y)0.027242,750.00145,792.0096,958.00290,874.005.Cucumber (3 c/y)0.067430,000.0067,200.00362,800.001,088,400.00Total2,683,850.00999,962.001,683,888.006,387,999.006.Goat & Caw fattening 1,205,000.00Average annual income from sedentary agricultural activities 7,592,999.00Total spending for 1-year (from Table-2)12,465,900.00Estimated total extra income from non-sedentary agricultural activities 4,872,851.00

PRAKIRAAN & EVALUASI DAMPAK SOSIALCatatan: Analisis data dengan metode statistika spt Regresi & Korelasi sangat berguna untuk menunjang analisa dampak secara lebih mendalam

Aspek SosialHakikat Dampak Sosial & Contoh sederhanaMetode PendekatanSoskolDLskl= SLskol(praPry Slskol(pascaPry) Contoh: Man/ Land berubah pasca proyekM/LpraPrj =10.000P / 25000Ha = 0.4P/HaM/LpscPrj =10.000 (1+2%)5 / 20000 = 0.55Prediksi Dmpk = (0.55-0.4) =0.14 Evaluasi Dmpk = 0.14/ 0.4 = 37% positif pentingKwalitatif & KwantitatifSosekDLsek= SLekl(praPry SLsek(pascaPry)Contoh: Dampak thdp Pendapatan klg pasca Pry. P-klg-pra = Rp15jt/th/kkP-klg-psc = Rp14jt/th/kk karena lahan berkurang Sedangkan proyek rekrut SDM luar; Sumber nafkah baru amat terbatasPrediksi Dmpk = - Rp1jt/th/kkEvaluasi Dmpk= 0.067 =6.7% negatif Kurang pentingKwantitatif SosbudDLsba= SLsba(praPry SLsba(pascaPry)Contoh: Hilangnya budaya gotong royong Naik keresahan social krn mentalitet masy turun Asimilasi & akulturasi meningkat Kesadaran sosial membaikKwalitatif & Kwantitatif

TERIMA KASIH

Views of fire damaged peatswamp forest and peatland in Central Kalimantan in 1997