Aspek Penilaian

5
ASPEK PENILAIAN Administrasi. Penilaian aspek administrasi dilaksanakan melalui pemeriksaan dokumen administrasi yang diperlukan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, dilaksanakan secara cermat, teliti dan tertib atas kelengkapan, kebenaran dan keabsahannya dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan yang berlaku. Kesehatan. Penilaian aspek kesehatan dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa secara menyeluruh dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan kesehatan yang berlaku. Kesamaptaan Jasmani. Penilaian aspek kesamaptaan jasmani dilaksanakan melalui pemeriksaan postur, pengujian kesegaran jasmani dan pengujian ketangkasan renang serta adiraga (hanya berlaku bagi calon Taruna pada seleksi tingkat Pusat) dengan berpedoman pada ketentuan penilaian yang berlaku. Mental Ideologi. Penilaian aspek mental ideologi dilaksanakan melalui penelitian personel tentang berbagai aspek kerawanan terhadap paham atau ajaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, pengaruh radikal kiri/kanan/lain dan atau menentang Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah serta pengaruh lingkungan negara lain yang mengakibatkan lunturnya pengabdian dan atau mempunyai kepribadian yang tidak sesuai dengan norma, nilai dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI. Psikologi. Penilaian aspek psikologi dilaksanakan melalui pemeriksaan psikologi yang meliputi aspek intelegensi dan kepribadian dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan yang berlaku. Pada seleksi tingkat daerah, pemeriksaan psikologi dilaksanakan dengan psikologi tertulis secara klasikal dan pada seleksi tingkat pusat, pemeriksaan psikologi dilaksanakan dengan psikologi tertulis secara klasikal, metode wawancara, observasi dan

description

fihj vuigfjui

Transcript of Aspek Penilaian

ASPEK PENILAIANAdministrasi.

Penilaian aspek administrasi dilaksanakan melalui pemeriksaan dokumen administrasi yang diperlukan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, dilaksanakan secara cermat, teliti dan tertib atas kelengkapan, kebenaran dan keabsahannya dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan yang berlaku.

Kesehatan.

Penilaian aspek kesehatan dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa secara menyeluruh dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan kesehatan yang berlaku.

Kesamaptaan Jasmani.

Penilaian aspek kesamaptaan jasmani dilaksanakan melalui pemeriksaan postur, pengujian kesegaran jasmani dan pengujian ketangkasan renang serta adiraga (hanya berlaku bagi calon Taruna pada seleksi tingkat Pusat) dengan berpedoman pada ketentuan penilaian yang berlaku.

Mental Ideologi.

Penilaian aspek mental ideologi dilaksanakan melalui penelitian personel tentang berbagai aspek kerawanan terhadap paham atau ajaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, pengaruh radikal kiri/kanan/lain dan atau menentang Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah serta pengaruh lingkungan negara lain yang mengakibatkan lunturnya pengabdian dan atau mempunyai kepribadian yang tidak sesuai dengan norma, nilai dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI.

Psikologi.

Penilaian aspek psikologi dilaksanakan melalui pemeriksaan psikologi yang meliputi aspek intelegensi dan kepribadian dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan yang berlaku. Pada seleksi tingkat daerah, pemeriksaan psikologi dilaksanakan dengan psikologi tertulis secara klasikal dan pada seleksi tingkat pusat, pemeriksaan psikologi dilaksanakan dengan psikologi tertulis secara klasikal, metode wawancara, observasi dan simulasi (psikologi lapangan) yang merupakan pendalaman dari hasil pemeriksaan psikologi pada tingkat daerah.

Akademik.

Penilaian aspek akademik (hanya berlaku bagi calon Taruna/Taruni pada seleksi tingkat Pusat) dilaksanakan melalui pengujian akademik dengan materi tes kemampuan MIPA (Matematika, Fisika dan Kimia) serta kemampuan Pengetahuan Umum (PKN, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan yang berlaku.Jadwal Seleksi

Pengumuman dan pendaftaran calon (15 Maret s.d. 8 Mei 2015);

Pengecekan awal (administrasi, kesehatan, jasmani, dan mental ideologi), minggu ke-2 hingga minggu ke-4 Mei;

Test Psikologi (minggu ke-4 Mei hingga minggu ke-2 Juni);

Test Kesehatan II (minggu ke-2 hinggak ke-3 Juni);

Seleksi tingkat pusat (minggu pertama hingga ke-3 Juli).

Lokasi Pendaftaran

Panda Aceh (Kodam IM).

Panda Medan (Kodam I/BB).

Subpanda Pematang Siantar (Korem 022/PT).

Subpanda Sibolga (Korem 023/KS).

Panda Padang (Lantamal II/Padang).

Panda Palembang (Kodam II/Swj).

Subpanda Bengkulu (Korem 041/Gamas).

Subpanda Jambi (Korem 042/Gapu).

Panda Pekanbaru (Korem 031/WB).

Panda Tanjung Pinang (Lantamal IV/Tanjung Pinang).

Panda Lampung (Korem 043/Gatam).

Panda Jakarta (Kodam Jaya).

Panda Bandung (Kodam III/Slw).

Panda Semarang (Kodam IV/Dip).

Panda Yogyakarta (Lanud Adi).

Panda Surabaya (Lantamal V/Surabaya).

Panda Madiun (Lanud Iswahyudi).

Panda Bali (Kodam IX/Udy).

Subpanda Mataram/NTB (Korem 162/WB).

Panda NTT (Korem 161/WS).

Panda Pontianak (Kodam XII/Tpr).

Subpanda Palangkaraya (Korem 102/PJG).

Panda Banjarmasin (Korem 101/Ant).

Panda Balikpapan (Kodam VI/Mlw).

Subpanda Tarakan (Lanal Tarakan).

Panda Manado (Lantamal VIII/Manado).

Panda Makassar (Kodam VII/Wrb).

Subpanda Palu (Korem 132/Tdl).

Subpanda Kendari (Korem 143/HO).

Panda Ambon (Kodam XVI/Ptm).

Panda Ternate (Korem 152/Bbl).

Panda Jayapura (Kodam XVII/Cen).

Subpanda Wamena (Kodim 1702/Jayawijaya).

Panda Merauke (Lantamal XI/Merauke).

Subpanda Timika (Kodim 1710/Mimika).

Panda Biak (Korem 173/PVB).

Subpanda Nabire (Kodim 1705/Paniai).

Panda Sorong (Korem 171/PVT).

Subpanda Manokwari (Kodim 1703/Manokwari).

Persyaratan

Persyaratan administrasi dalam kegiatan penerimaan Taruna/Taruni Akademi TNI TA 2015 sebagai berikut:

A. Persyaratan Umum, sebagai berikut

Warga Negara Indonesia;

Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945;

Berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan tanggal 1 Agustus 2015;

Sehat jasmani dan rohani;

Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; dan

Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia.

B. Persyaratan Lain, sebagai berikut

Pria/wanita, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri dan PNS;

Berijazah SMA/MA program IPA, SMK lulusan tahun 2015 program studi keahlian (T. Mesin, T. Perkapalan, T.Penerbangan dan T. Elektro) untuk pria dan wanita, dengan ketentuan nilai UAN sebagai berikut:

Lulusan SMA/MA tahun 2010, adalah nilai akhir rata-rata IPA minimal 6,5 dan diperbolehkan hanya 1 MP nilai di bawah 6 dengan batas bawah 5,4 di dalam kolom UN;

Lulusan SMA/MA tahun 2011, adalah nilai akhir rata-rata IPA minimal 7 dan tidak ada nilai MP di bawah 6 di dalam kolom nilai akhir

Lulusan SMA/MA tahun 2012 adalah nilai akhir rata-rata IPA minimal 7,25 dan tidak ada nilai MP di bawah 6 di dalam kolom nilai akhir.

Lulusan SMA/MA tahun 2013 adalah nilai akhir rata-rata IPA minimal 6,87.

Lulusan SMA/MA tahun 2014 adalah nilai akhir rata-rata IPA minimal 6,25.

Lulusan SMA/MA dan SMK tahun 2015 akan ditentukan kemudian.

Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam pendidikan pertama;

Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku;

Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun; dan

Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

C. Persyaratan Tambahan, sebagai berikut

Harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan orang tua/wali selama proses penerimaan prajurit TNI tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan dalam bentuk apapun. Contoh surat persetujuan orang tua/wali seperti pada contoh No.4;

Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kembuddikdasmen dan atau Kemenristek dan Dikti; dan

Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat.

Bagi yang sudah bekerja:

Melampirkan surat persetujuan/ijin dari kepala dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan; dan

Bersedia diberhentikan dari status pegawai, bila diterima menjadi Taruna/Taruni Akademi TNI.

Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung. Apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.