ASPEK K3 Proyek Konstruksi
-
Upload
azka-layyina-wildany -
Category
Documents
-
view
235 -
download
1
Transcript of ASPEK K3 Proyek Konstruksi
7/24/2019 ASPEK K3 Proyek Konstruksi
http://slidepdf.com/reader/full/aspek-k3-proyek-konstruksi 1/10
Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang sifatnya hanya dilakukan
satu kali. Pada umumnya proyek konstruksi memiliki jangka waktu yang pendek.
Didalam rangkaian kegiatan proyek kontstruksi tersebut, biasanya terdapat suatu proses
yang berfungsi untuk mengolah sumber daya proyek sehingga dapat menjadi suatu hasil
kegiatan yang menghasilkan sebuah bangunan (Soeharto, 2001.
Sedangkan menurut !ould (2002 mendefinisikan proyek konstruksi sebagai
suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendirikan suatu bangunan yang membutuhkan
sumber daya baik biaya, tenaga kerja, material, dan peralatan. Proyek konstruksi
dilakukan se"ara detail dan tidak berulang
2.6 Peraturan tentang K3 Proyek Konstruksi
Sejak awal tahun 1#$0%an pemerintah telah mengeluarkan suatu peraturan tentang
keselamatan kerja khusus untuk sektor konstruksi, yaitu Peraturan
&enteri 'enaga erja dan 'ransmigrasi )o. Per%01*&en*1#$0. Peraturan mengenai
keselamatan kerja untuk konstruksi tersebut, walaupun belum pernah diperbaharui sejak
dikeluarkannya lebih dari 20 tahun silam, namun dapat dinilai memadai untuk kondisi
minimal di +ndonesia. al yang sangat disayangkan adalah pada penerapan peraturan
tersebut di lapangan. -endahnya kesadaran masyarakat akan masalah keselamatan kerja,
dan rendahnya tingkat penegakan hukum oleh pemerintah, mengakibatkan penerapan
peraturan keselamatan kerja yang masih jauh dari optimal, yang pada akhirnya
menyebabkan masih tingginya angka ke"elakaan kerja. Pemerintah telah sejak lama
mempertimbangkan masalah perlindungan tenaga
kerja, yaitu melalui )o. 1 'ahun 1#/0 'entang eselamatan erja. Sesuai dengan
perkembangan jaman, pada tahun 200, pemerintah mengeluarkan 1*200 tentang
etenagakerjaan. ndang undang ini men"akup berbagai hal dalam perlindungan
pekerja yaitu upah, kesejahteraan, jaminan sosial tenaga kerja, dan termasuk juga
masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
spek ketenagakerjaan dalam hal pada bidang konstruksi, diatur melalui
Peraturan &enteri 'enaga erja dan 'ransmigrasi )o.P-%01*&)*1#$0 'entang
eselamatan dan esehatan erja pada onstruksi 3angunan. Peraturan ini men"akup
ketentuan%ketentuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja se"ara umum maupun
pada tiap bagian konstruksi bangunan.
Sebagai tindak lanjut dikeluarkannya Peraturan &enakertrans tersebut,
7/24/2019 ASPEK K3 Proyek Konstruksi
http://slidepdf.com/reader/full/aspek-k3-proyek-konstruksi 2/10
pemerintah menerbitkan Surat eputusan 3ersama &enteri Pekerjaan mum dan
&enteri 'enaga erja )o.ep.1/4*&)*1#$5%104*P'S*1#$56 Pedoman eselamatan
dan esehatan erja pada 'empat egiatan onstruksi. Pedoman yang selanjutnya
disingkat sebagai 7Pedoman onstruksi7 ini merupakan pedoman yang dapat
dianggap sebagai standar untuk konstruksi di +ndonesia. Pedoman onstruksi ini
"ukup omprehensif, namun terkadang sulit dimengerti karena menggunakan istilahistilah
yang tidak umum digunakan, serta tidak dilengkapi dengan deskripsi*gambar yang
memadai. ekurangan%kekurangan tersebut tentunya sangat menghambat penerapan
pedoman di lapangan, serta dapat menimbulkan perbedaan pendapat dan perselisihan di
antara pihak pelaksana dan pihak pengawas konstruksi.
Dalam rangka terjaminnya keselamatan dan kesehatan kerja pada
penyelenggaraan konstruksi di +ndonesia, terdapat pengaturan mengenai yang bersifat
umum dan yang bersifat khusus untuk penyelenggaraan konstruksi yakni6
1. ndang%ndang )omor 1 'ahun 1#/0 tentang eselamatan dan esehatan erja2.
Peraturan &enteri 'enaga erja )o. Per%01*&en*1#$0 tentang eselamatan dan
esehatan erja Pada onstruksi 3angunan.
. Peraturan &enteri 'enaga erja )o. Per%08*&en*1##5 tentang Sistem
&anajemen eselamatan dan esehatan erja
4. Surat eputusan 3ersama &enteri 'enaga erja dan &enteri Pekerjaan mum
masing%masing )omor ep.1/4*&)*1#$5 dan 104*P'S*1#$5 tentang
eselamatan dan esehatan erja Pada 'empat egiatan onstruksi.
Pada proyek konstruksi , ke"elakaan kerja yang terjadi dapat menimbulkan
kerugian terhadap pekerja dan kontraktor, baik se"ara langsung maupun tidak langsung.
e"elakaan kerja tersebut dapat disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor manusia, faktor
peralatan, dan faktor lingkungan kerja. 3eberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor manusia merupakan faktor paling dominan menjadi penyebab ke"elakaan kerja.
al ini sering kali disebabkan oleh kurangnya kesadaran pekerja akan pentingnya
keselamatan kerja. Selain itu, faktor peralatan seperti crane ataupun faktor lingkungan
kerja juga dapat menyebabkan ke"elakaan kerja jika tidak dikelola dengan benar (+kmal,
2010.
'ingginya ke"elakaan kerja yang banyak terjadi pada proyek konstruksi bisa
menyebabkan dampak se"ara langsung terhadap perusahaan dan penyedia jasa. &aka
sangatlah penting adanya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek
konstruksi. Dampak yang terjadi berupa kerugian yang akan dialami oleh perusahaan
7/24/2019 ASPEK K3 Proyek Konstruksi
http://slidepdf.com/reader/full/aspek-k3-proyek-konstruksi 3/10
yang tidak menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja , meskipun sudah dikeluarkan
suatu peraturan perundang 9 undangan oleh pemerintah akibat kelalaian dalam
pelaksanaan .
&enurut -ijanto (2010 bahwa dalam suatu akti:itas * kegiatan biasanya
ditemukan kesulitan 9 kesulitan untuk mengidentifikasikan bahaya atau ke"elakaan kerja
yang mungkin timbul sehingga pada akhirnya juga sulit untuk memprioritaskan tindakan
9 tindakan pen"egahan dan peralatan yang digunakan. &aka -ijanto membuat sebuah
penilaian (assessment) yaitu tingkat kemungkinan ( Probability dan tingkat keparahan
( Hazard effect) yang diakibatkan oleh ke"elakaan yang terjadi.
e"elakaan kerja pada proyek konstruksi berdampak ekonomis yang "ukup
signifikan. Setiap ke"elakaan kerja dapat menimbulkan berbagai ma"am kerugian. Disamping dapat mengakibatkan korban jiwa, biaya%biaya lainnya adalah biaya
pengobatan, kompensasi yang harus diberikan kepada pekerja, premi asuransi, dan
perbaikan fasilitas kerja. 'erdapat biaya%biaya tidak langsung yang merupakan akibat
dari suatu ke"elakaan kerja yaitu men"akup kerugian waktu kerja (pemberhentian
sementara, terganggunya kelan"aran pekerjaan (penurunan produkti:itas, pengaruh
psikologis yang negatif pada pekerja, memburuknya reputasi perusahaan, denda dari
pemerintah, serta kemungkinan berkurangnya kesempatan usaha (kehilangan pelanggan
7/24/2019 ASPEK K3 Proyek Konstruksi
http://slidepdf.com/reader/full/aspek-k3-proyek-konstruksi 4/10
pengguna jasa. 'ingkat keparahan ke"elakaan kerja dapat dilihat dalam tabel berikut 6
2. 7 Jenis – jenis kecelakaan kerja
&enurut Purnama (2010 jenis% jenis ke"elakaan yang sering terjadi pada proyek
konstruksi adalah sebagai berikut 6
1. ;atuh
2. 'ertimpa benda jatuh
. &enginjak, terantuk
4. 'erjepit,
8. !erakan berlebihan
5. ontak suhu tinggi
/. ontak aliran listrik
$. ontak dengan bahan berbahaya*radiasi
7/24/2019 ASPEK K3 Proyek Konstruksi
http://slidepdf.com/reader/full/aspek-k3-proyek-konstruksi 5/10
e"elakaan kerja adalah hal yang tidak diinginkan dan diharapkan sehingga dapat
menga"aukan suatu proses akti:itas yang telah diatur, merugikan terhadap manusia, dan
merusak harta benda atau kerugian terhadap proses. &enurut aris (200$, jenis 9 jenis
ke"elakaan dapat diklasifikasikan seperti diagram berikut 6
3entuk ke"elakaan yang terjadi pada proyek konstruksi berma"am%ma"am dan
merupakan dasar dari penggolongan atau pengklasifikasian jenis ke"elakaan. &a"am9
ma"am ke"elakaan kerja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis menurut 'homas
(1#$# yaitu6
< 'erbentur ( struck by
e"elakaan ini terjadi pada saat seseorang yang tidak diduga ditabrak atau ditampar
sesuatu yang bergerak atau bahan kimia. =ontohnya6 terkena pukulan palu, ditabrak
kendaraan, benda asing misal material.
< &embentur ( struck against
e"elakaan yang selalu timbul akibat pekerja yang bergerak terkena ataubersentuhan
dengan beberapa objek atau bahan%bahan kimia.=ontohnya6 terkena sudut atau bagian
yang tajam, menabrak pipa9pipa.< 'erperangkap (caught in, on, between
=ontoh dari caught in adalah ke"elakaan yang akan terjadi bila kakipekerja tersangkut di
antara papan9papan yang patah di lantai. =ontohdari caught on adalah ke"elakaan yang
timbul bila baju dari pekerja terkena pagar kawat, sedangkan "ontoh dari caught between
adalahke"elakaan yang terjadi bila lengan atau kaki dari pekerja tersangkut bagian mesin
yang bergerak.
< ;atuh dari ketinggian ( fall from above
1. 'idak dilibatkannya tenaga ahli konstruksi dan penggunaan metode
7/24/2019 ASPEK K3 Proyek Konstruksi
http://slidepdf.com/reader/full/aspek-k3-proyek-konstruksi 6/10
pelaksanaan yang kurang tepat.
2. >emahnya pengawasan
. urang memadainya kualitas dan kuantitas ketersediaan peralatanpelindung diri
4. urang disiplinnya para tenaga kerja dalam mematuhi ketentuan mengenai .
ondisi tersebut mengakibatkan sering terjadi ke"elakaan kerja yang pada
umumnya disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error baik aspek kompetensi
para pelaksana maupun pemahaman arti penting penyelenggaraan . ambatan
pelaksanaan tersebut antara lain6
1. 'erbatasnya persepsi tentang
2. urang perhatian dan pengawasan
. da anggapan menambah biaya
4. 'anggung jawab hanya pada kontraktor saja
8. urang aktifnya perusahaan asuransi terhadap .
+ndustri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yangmemiliki risiko
ke"elakaan kerja yang "ukup tinggi. 3erbagai penyebabutama ke"elakaan kerja pada
proyek konstruksi adalah hal%hal yang berhubungan dengan karakteristik proyek
konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja yang berbeda%beda, terbuka dan dipengaruhi
"ua"a, waktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis dan menuntut ketahanan fisik yang
tinggi, serta banyak menggunakan tenaga kerja yang tidak terlatih.Ditambah dengan
manajemen keselamatan kerja yang sangat lemah,akibatnya para pekerja bekerja dengan
metoda pelaksanaan konstruksi yang berisiko tinggi. &enurut rianto (2010 penyebab
ke"elakaan kerja pada proyek konstruksi
dapat ditinjau dari aspek 6
1. &anusia
&engingat semakin meningkatnya persyaratan kerja dan kerumitanhidup,
manusia harus meningkatkan efisiensinya, dengan bantuanperalatan dan
perlengkapan, semakin "anggih peralatan yang digunakanmanusia, semakin besar
bahaya yang mengan"amnya.al%hal yang berpengaruh terhadap tindakan
manusia yang tidakaman (ke"erobohan serta kondisi lingkungan yang berbahaya
dilokasi proyek6
a. Pembawaan diri
b. Persoalan pribadi
". sia dan pengalaman kerja
d. Perasaan bebas dalam melaksanakan tugas
7/24/2019 ASPEK K3 Proyek Konstruksi
http://slidepdf.com/reader/full/aspek-k3-proyek-konstruksi 7/10
e. eletihan fisik para pekerja
2. >ingkungan dan alat kerja
>ingkungan dan alat kerja. ondisi lingkungan juga perludiperhatikan dalam
men"egah ke"elakaan kerja, terutama yangdisebabkan oleh6
a. !angguan%gangguan dalam bekerja, misalnya6 suara bisingyang
berlebihan yang dapat mengakibatkan terganggunyakonsentrasi pekerja
b. Debu dan material bera"un, mengganggu kesehatan kerja,sehingga
menurunkan efekti:itas kerja
". =ua"a (panas, hujan
. Peralatan keselamatan kerja
Peralatan keselamatan kerja3erfungsi untuk men"egah dan melindungi pekerja
dari kemungkinanmendapatkan ke"elakaan kerja. &a"am%ma"am dan jenis
peralatankeselamatam kerja dapat berupa6
a. elm pengaman ( safety helmet
b. Sepatu ( safety shoes
28
". Pelindung mata (eye protection
d. Pelindung telinga (ear plugs)
e. Penutup lubang (hole cover
Pelaksana proyek harus memperhatikan ketiga faktor tersebut, dimana ketiga
faktor tersebut saling berhubungan satu sama lain.
&enurut &arihot 'ua fendi (2008 6 15 ada beberapa penyebab ke"elakaan
kerja yaitu 6
1. ?aktor manusia
&anusia memiliki keterbatasan diantaranya lelah, lalai, atau melakukan
kesalahan%kesalahan. @ang disebabkan oleh persoalan pribadi atau
keterampilan yang kurang dalam melakukan pekerjaan.
2. ?aktor peralatan kerja
Peralatan kerja bisa rusak atau tidak memadai, untuk itu perusahaan
senantiasa harus memperhatikan kelayakan setiap peralatan yang dipakai
dan melatih pegawai untuk memahami peralatan kerja tersebut.
. ?aktor lingkungan
>ingkungan kerja bisa menjadi tempat kerja yang tidak aman, sumpek danterlalu penuh, penerangan dan :entilasinya yang tidak memadai.
7/24/2019 ASPEK K3 Proyek Konstruksi
http://slidepdf.com/reader/full/aspek-k3-proyek-konstruksi 8/10
Selain hal diatas menurut bdurrahmat ?athoni ( 20056110 penyebab terjadi
ke"elakaan yaitu 6
1. 3erkaitan dengan system kerja yang merupakan penyebab utama dan
kebanyakan ke"elakaan yang terjadi pada suatu organisasi. Diantaranya
tempat kerja yang tidak baik, alat atau mesin%mesin yang tidak
mempunyai system pengamanan yang tidak sempurna, kondisi
penerangan yang kurang mendukung, saluran udara yang tidak baik dan
lain%lain.
29
2. 3erkaitan dengan pekerjaannya selaku manusia bisa yang dalam hal
akibat dan sistem kerja, tetapi biasa juga bukan dari kelalaian manusianya
selaku pekerja. Seperti malas, "eroboh, menggunakan peralatan yang tidak
aman dan lain%lain.
'indakan berbahaya (unsafe act *tindakan%tindakan yang tidak standard adalah
tingkah laku, tindak%tanduk atau perbuatan yang akan menyebabkanke"elakaan,
misalnya (3udiono, Sugeng, 200 6
a &engoperasikan alat*peralatan tanpa wewenang.
b !agal untuk memberi peringatan.
" !agal untuk mengamankan.
d 3ekerja dengan ke"epatan yang salah.
e &enyebabkan alat%alat keselamatan tidak berfungsi.
f &emindahkan alat%alat keselamatan.
g &enggunakan alat yang rusak.
h &enggunakan alat dengan "ara yang salah.
i egagalan memakai alat pelindung*keselamatan diri se"ara benar
2.9 Aspek Safety Management (Manajemen Keselamatan
&emiliki Sistem &anajemen eselamatan dan esehatan erja yang terintegrasi
ini, sudah merupakan suatu keharusan untuk sebuah perusahaan dan telah menjadi
peraturan. terutama pada proyek konstruksi. Arganisasi 3uruh Sedunia ( IL)
menerbitkan panduan Sistem &anajemen eselamatan dan esehatan erja. Di
+ndonesia panduan yang serupa dikenal dengan istilah S&, sedang di merika
ASS 1$00%1, 1$00%2 dan di +nggris 3S $$00 serta di ustralia disebut S*)B 4$0%1.
Se"ara lebih rin"i lagi asosiasi di setiap sektor industri di dunia juga menerbitkan panduan yang serupa seperti misalnya khusus dibidang transportasi udara, industri
7/24/2019 ASPEK K3 Proyek Konstruksi
http://slidepdf.com/reader/full/aspek-k3-proyek-konstruksi 9/10
minyak dan gas, serta instalasi nuklir dan lain%lain sebagainya. 3ahkan dewasa ini
organisasi tidak hanya dituntut untuk memiliki sistim manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi, lebih dari itu organisasi diharapkan memiliki budaya sehat
dan selamat ( safety and health culture) dimana setiap anggotanya menampilkan
perilaku aman dan sehat (&ilyandra, 200#.
Aleh sebab itu, perusahaan harus melakukan berbagai "ara untuk dapat
mewujudkan terlaksananya keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja. &enurut
bdurrahmat ?athoni (20056105 seluruh tenaga kerja harus mendapat pendidikan dan
pelatihan serta bimbingan dalam keselamatan dan kesehatan kerja dengan ketentuan yang
dibuat sebagai berikut 6
1. &engeluarkan peraturan%peraturan yang berhubungan dengan keselamatan
dan kesehatan kerja para pegawai.
2. &enerapkan program kesehatan kerja bagi para pegawai.
. &enerapkan sistem pen"egahan ke"elakaan kerja pegawai.
4. &embuat prosedur kerja.
8. &embuat petunjuk teknis tentang pelaksanaan kerja termasuk penggunaan
sarana dan prasarananya.
&enurut SuCmamur (1#$1 "ara pen"egahan terjadinya ke"elakaan pada proyek
konstruksi dapat dilakukan dengan berbagai ma"am "ara yang antara lain sebagai
berikut 6
a. &embuat daftar resiko ke"elakaan yang mungkin terjadi disetiap item pekerjaan
misalnya pada pekerjaan galian tanah akan memungkinkan terjadi kelongsoran
tanah, pekerja terkena "angkul, sehingga diketahui upaya pen"egahanya seperti
pembuatan tembok sementara dari bamboo untuk menahan tanah serta memasang
rambu%rambu hat%hati pada lokasi galian tanah
b. &elakukan penyuluhan kepada pekerja dengan "ara membuat jadwal sebelumnya
seperti waktu pagi hari sebelum bekerja dapat dibunyikan suara speaker Selamat
bekerja, gunakan alat pelindung diri, hat%hati dalam bekerja karena keluarga
menunggu dirumah atau kata%kata lain yang dapat mengingatkan setiap pekerja
proyek untuk berhati%hati dalam bekerja.
31
". &embuat rambu%rambu ke"elakaan kerja, memasang pagar pengaman pada :oid
yang memungkinkan adanya resiko jatuh, memasang tabung pemadam kebakaran pada area rawan kebakaran.
7/24/2019 ASPEK K3 Proyek Konstruksi
http://slidepdf.com/reader/full/aspek-k3-proyek-konstruksi 10/10
d. &enjaga kebersihan proyek dapat membuat lingkungan kerja nyaman sehingga
emosi negatif yang mungkin timbul saat bekerja dapat dikurangi karena hal
tersebut dapat menyebabkan ke"elakaan proyek akibat pikiran sedang tidak fokus
terhadap pekerjaan.
e. &enjalin kerjasama dengan pelayan kesehatan atau rumah sakit terdekat dari
lokasi proyek sehingga sewaktu%waktu terjadi ke"elakaan dapat ditangani se"ara
"epat untuk men"egah hal%hal selanjutnya yang tidak diinginkan.
f. Penyediaan perangkat pengaman ke"elakaan kerja dari mulai personil sampai
peralatan mungkin terlihat mahal namun biaya tersebut akan lebih murah jika
tidak mengadakanya sehingga terjadi ke"elakaan sehingga dapat menghentikan
jalannya pekerjaan atau pengalihan aktifitas pekerjaan pada upaya
menyelamatkan korban ke"elakaan.