ASPEK IMPLEMENTASI SNP

9
ASPEK-ASPEK IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. STANDAR ISI. a. Kerangka dan Struktur Kurikulum : Melakukan kegiatan/pertemuan membahas pengembangan kurikulum sesuai dengan prinsip pengembangan kurikulum, dibuktikan dengan dokumen pengembangan kurikulum Melakukan kegiatan/pertemuan membahas prinsip pelaksanaan kurikulum dibuktikan dengan dokumen pelakksanaan kurikulum Menentukan struktur kurikulum sesuai visi dan misi sekolah Memiliki SK dan KD semua mata pelajaran serta mensosialisasikannya. b. Beban Belajar : Menyelenggarakan sistem sks Guru memberikan penugasan terstruktur Guru memberikan kegiatan mandiri tak terstruktur c. Kalender Pendidikan : Menyusun kalender pendidikan sesuai dengan pedoman Melaksanakan pembelajaran sesuai hari efektif kalender pendidikan 2. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN. KTSP memuat SKL Satuan Pendidikan Memiliki dokumen SKL Kelompok Mata Pelajaran KTSP memuat SKL Mata Pelajaran 3. STANDAR PROSES. a. Silabus : Mengembangkan silabus sesuai dengan 7 langkah pengembangan silabus Guru menyusun silabus mengacu pada SI dan SKL serta panduan penyusunan KTSP Silabus yang digunakan guru dalam pembelajaran telah disetujui Dinas Pendidikan Provinsi. Guru menggunakan media, alat peraga dan/atau alat bantu lainnya dalam pembelajaran

description

snp

Transcript of ASPEK IMPLEMENTASI SNP

Page 1: ASPEK IMPLEMENTASI SNP

ASPEK-ASPEK IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

1. STANDAR ISI.a. Kerangka dan Struktur Kurikulum :

Melakukan kegiatan/pertemuan membahas pengembangan kurikulum sesuai dengan prinsip pengembangan kurikulum, dibuktikan dengan dokumen pengembangan kurikulum

Melakukan kegiatan/pertemuan membahas prinsip pelaksanaan kurikulum dibuktikan dengan dokumen pelakksanaan kurikulum

Menentukan struktur kurikulum sesuai visi dan misi sekolah

Memiliki SK dan KD semua mata pelajaran serta mensosialisasikannya.

b. Beban Belajar : Menyelenggarakan sistem sks Guru memberikan penugasan terstruktur Guru memberikan kegiatan mandiri tak terstruktur

c. Kalender Pendidikan : Menyusun kalender pendidikan sesuai dengan pedoman Melaksanakan pembelajaran sesuai hari efektif kalender

pendidikan

2. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN. KTSP memuat SKL Satuan Pendidikan Memiliki dokumen SKL Kelompok Mata Pelajaran KTSP memuat SKL Mata Pelajaran

3. STANDAR PROSES.a. Silabus :

Mengembangkan silabus sesuai dengan 7 langkah pengembangan silabus

Guru menyusun silabus mengacu pada SI dan SKL serta panduan penyusunan KTSP

Silabus yang digunakan guru dalam pembelajaran telah disetujui Dinas Pendidikan Provinsi.

Guru menggunakan media, alat peraga dan/atau alat bantu lainnya dalam pembelajaran

Guru melakukan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki pembelajaran

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas untuk mata pelajaran tertentu

b. RPP : Guru mengembangkan RPP sesuai dengan muatan dan

prinsip-prinsip penyusunan RPP yang benar

Page 2: ASPEK IMPLEMENTASI SNP

Guru mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi

Guru mengembangkan RPP untuk setiap mata pelajaran memuat indikator kompetensi dan alokasi waktu

Guru mengembangkan RPP memuat kemampuan awal dan karakteristik siswa

Guru mengembangkan RPP memuat kegiatan pembelajaran yang memuat : pendahuluan, kegiatan inti dan penutup

Guru mengembangkan RPP memuat media dan alat pembelajaran

Guru mengembangkan RPP memuat prosedur dan instrumen penilaian

Guru mengembangkan RPP memuat bahan ajarc. Pelaksanaan Proses Pembelajaran :

Peserta didik setiap rombel = 32 orang Jumlah beban tugas pendidik dalam equivalent waktu tatap

muka 24 jam/minggu Rasio peserta didik : buku pelajaran = 1 : 1 per mata

pelajaran Peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar

lain di perpustakaan Guru menggunakan buku panduan pendidik, buku

pengayaan, buku referensi, sumber belajar lain. Rasio peserta didik : pendidik = 15 : 1 Menerapkan manajemen kelas dengan pendekatan

individual Dalam kegiatan pendahuluan pelaksanaan pembelajaran

kegiatan nya diantaranya :memberi salam, mengkondisikan peserta didik, apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan tujuan yang akan dicapai, menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, cakupan materi dan uraian kegiatan berdasarkan silabus

Dalam kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran kegiatannya diantaranya : proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dengan menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Dalam kegiatan penutup pelaksanaan pembelajaran kegiatannya diantaranya : melakukan konsolidasi, umpan balik, membuat rangkuman, refleksi, tindak lanjut ( remedial dan pengayaan), menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya.

Guru melakukan penilaian proses Guru melakukan penilaian setiap akhir pertemuan Guru menggunakan standar penilaian pendidikan

Page 3: ASPEK IMPLEMENTASI SNP

Pemantauan pelaksanaan pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan Pengawas meliputi : perencanaan, pelaksanaan dan penilaian

Supervisi akademis oleh kepala sekolah dan pengawas meliputi : perencanaan, pelaksanaan dan penilaian

Evaluasi pelaksanaan pembelajaran oleh kepala sekolah dan pengawas meliputi : perencanaan, pelaksanaan dan penilaian

Pelaporan hasil pemantauan, supervisi dan evaluasi kepada pemangku yang berkepentingan

Memberikan penguatan dan penghargaan bagi pendidik yang telah memenuhi standar

Memberikan teguran bagi pendidik yang belum memenuhi standar

Program diklat/penataran bagi pendidik

4. STANDAR PENGELOLAAN.a. Perencanaan

Sekolah mengembangkan Visi tertuang dalam KTSP Sekolah mengembangkan misi tertuang dalam KTSP Sekolah mengembangkan tujuan sekolah Program keahlian mengembangkan tujuan program

keahlian Sekolah memiliki program perencanaan jangka panjang (8

tahun) Sekolah memiliki program perencanaan jangka menengah

(4 tahun) Program keahlian memiliki program perencanaan jangka

menengah (4 tahun) Sekolah memiliki perencanaan tahunan Program keahlian memilki program tahunan Sekolah memiliki perencanaan pengembangan kompetensi

dan kualifikasi guru – non guru Sekolah menyusun RAPBS/RKAS Melibatkan komite/yayasan dalam penyusunan

RAPBS/RKAS Menyusun program peningkatan mutu Memiliki peraturan pemberian penghargaan terhadap

siswa berprestasi Memiliki peraturan yang memberikan sanksi kepada warga

yang melanggar tata tertib Memberikan penghargaan kepada guru berprestasi Melaksanakan studi banding bagi peningkatan mutu Kepala sekolah mengadakan pertemuan rutin/berkala

dengan guru

Page 4: ASPEK IMPLEMENTASI SNP

Sekolah mengadakan pertemuan rutin/berkala dengan orangtua

Keputusan pengembangan lembaga melibatkan warga sekolah

Sekolah memfasilitasi guru mengembangkan profesionalisme melalui pelatihan, penataran,studi lanjut dan sejenisnya

Sekolah memiliki program supervisi internal pelaksanaan pembelajaran

Melibatkan guru senior dalam pelaksanaan supervisi internal

Memiliki program tindak lanjut supervisi internal Mencatat arsip surat masuk dan keluar Sekolah memiliki buku penghubung, catatan kasus, dan

sejenisnya ( administrasi BK) Memiliki catatan pengaduan, keluhan, masukan , kritik dan

saran dari orang tua dan masyarakat

b. Pelaksanaan Rencana Kerja : Sekolah memilki : KTSP, Kalender akademik, struktur

organisasi, pembagian tugas, peraturan akademik, tata tertib sekolah, kode etik sekolah, biaya operasional sekolah

Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai penerimaan peserta didik baru

Menyusun KTSP Menyusun dan mengembangkan kurikulum muatan lokal Melaksanakan kegiatan pengembangan diri Menyusun kalender pendidikan Menyusun program pembelajaran Menyusun penilaian hasil belajar peserta didik Menyusun peraturan akademik Menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga

pendidik Menetapkan kebijakan program tertulis pengembangan

sarana/prasarana Menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi,dan

operasional yang mengacu pada standar pembiayaan Menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang

kondusif untuk pembelajaran yang efisien dalam prosedur pelaksanaan

Melibatkan warga dan masyarakat pendukung dalam mengelola pendidikan

Sekolah menyusun program pengawasan secara obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah

Page 5: ASPEK IMPLEMENTASI SNP

Sekolah melakukan evaluasi dan pengembangan KTSP secara komprehensif dan fleksibel

Sekolah merencanakan secara komprehensif pendayagunaan tenaga pendidik setiap akhir semester

Sekolah mendayagunakan tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan keahlian

Sekolah memperhatikan pencapaian prestasi dan perubahan-perubahan kemajuan peserta didik

Sekolah menyiapkan bahan-bahan akreditasi sekolah Sekolah meningkatkan status akreditasi dengan

menggunakan lembaga yang memiliki legitimasi Sekolah meningkatkan kualitas kelembagaan secara

holistik dengan menindak lanjuti saran dan hasil akreditasi Sekolah memiliki wakil kepala sekolah sesuai dengan

aturan yang berlaku Sekolah mengelola sistem informasi manajemen dengan

baik

5. STANDAR PENILAIAN Melaksanakan penilaian dengan prinsip : sahih, objektif,

adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel

Guru menggunakan teknik evaluasi sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran

Guru melaksanakan ulangan harian setelah 1 KD Sekolah melaksanakan analisis ulangan harian Sekolah melaksanakan ulangan tengah semester Sekolah melaksanakan ulangan akhir semester Melaporkan hasil evaluasi belajar kepada kepala sekolah Guru memiliki buku nilai/kemajuan belajar siswa Guru memiliki khusus catatan perkembangan kepribadian

siswa Sekolah memiliki catatan prestasi akademik siswa Selain rapor, sekolah menyampaikan hasil/kemajuan

belajar peserta didik kepada orang tua Rata-rata ketuntasan belajar siswa 75% Sekolah melaksanakan program remedial Guru menyusun instrumen penilaian memenuhi

persyaratan substansial, konstruksi dan bahasa Sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat

dewan pendidik Sekolah menentukan kelulusan peserta didik melalui rapat

dewan guru Mengupayakan rata-rata UN > 7,0 Mengupayakan nilai uji kompetensi minimal 7,5 Mengupayakan 10% lulusan memiliki TOEIC>400

Page 6: ASPEK IMPLEMENTASI SNP

6.STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Luas lahan SMK = Rasio luas lahan : peserta didik = Memiliki akses penyelamatan darurat/shafety Lahan bebas gangguan pencemaran Peruntukan lahan sesuai rencana tata ruang Rasio luas lantai bangunan : peserta didik = Luas minimum lantai bangunan SMK = Memenuhi ketentuan tata bangunan Memiiki struktur bangunan yang stabil dan kokoh Memiliki sistem proteksi aktif dan pasif Memiliki ventilasi dan pencahayaan yang memadai Memiliki sanitasi di dalam dan luar gedung Memiliki izin mendirikan bangunan Memiliki peringatan dini bahaya Memiliki akses evakuasi Memiliki daya listrik yang memadai sesuai program

keahlian Kualitas bangunan permanen, kelas B, 10-20 tahun Jumlah ruang kelas sama dengan rombongan belajar Kapasitas maksimum ruang kelas = 32 peserta didik Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2 per peserta didik Ruang kelas dilengkapi : Memiliki perpustakaan dengan luas minimum 64m2 dan

lebar 5 m Memiliki sarana perpustakaan yang memadai Siswa memanfaatkan perpustakaan Memiliki labor fisika dengan rasio 2,4 m2 perpeserta didik

untuk 20 orang, luas minimum 48 m2 lebar minimum 5 m dan saranan memadai

Memiliki labor kimia dengan rasio 2,4 m2 perpeserta didik untuk 20 orang, luas minimum 48 m2 lebar minimum 5 m dan sarana memadai

Memiliki labor komputer dengan rasio 2, m2 perpeserta didik untuk 15 orang, luas minimum 30 m2 lebar minimum 5 m dan sarana memadai

Memiliki labor bahasa dengan rasio 2, m2 perpeserta didik untuk 15 orang, luas minimum 30 m2 lebar minimum 5 m dan sarana memadai

Memiliki ruang pimpinan minimum 12 m2 lebar minimum 3 meter dan sarana yang memadai

Memiliki ruang tata usaha luas minimum 16 m2 minimum 4 m2 per petugas dekat dengan ruang pimpinan dan memiliki sarana memadai

Page 7: ASPEK IMPLEMENTASI SNP

Memiliki ruang ibadah luas minimum 12 m2 sesuai kebutuhan dan dilengkapi sarana memadai

Memiliki ruang konseling, luas minimum 9 m2 dan memiliki sarana memadai

Memiliki ruang UKS luas minimum 12 m2 dengan sarana memadai

Memiliki ruang organisasi kesiswaan minimum 9 m2 dengan sarana memadai

Sekolah memiliki minimum 3 jamban, luas minimum 2 m2 dengan rasio 1 jamban untuk 40 peserta didik pria, 1 unit jamban untuk 30 peserta didik wanita dan 1 unit untuk guru tersedia air yang cukup dan sarana memadai

Memiliki gudang luas minimum 21 m2 dengan sarana memadai

Memiliki ruang sirkulasi minimum 30 % dari seluruh luas lahan

Memiliki ruang bermain/olahraga minimum 3m2 perpeserta didik atau minimum 1000 m2 untuk jumlah siswa dibawah 334 0rang yang dilengkapi dengan sarana dan peralatan olahraga memadai

Memiliki ruang praktek kejuruan/bengkel yang memadai sesuai dengan karakteristik program keahlian

7. STANDAR PEMBIAYAAN Sekolah mengalokasikan standar biaya operasi pegawai

sesuai dengan indeks standar biaya pendidikan per siswa menurut Kab/kota dan rombel

Sekolah mengalokasikan standar biaya operasi bukan pegawai sesuai standar biaya BSNP

Rasio rombel : guru = 3 : 18= 9 : 24= 18 : 47

Memiliki adminitrasi pengelolaan keuangan sekolah dari berbagai sumber

8. STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN