Aspek Hukum Surat Keterangan Dokter (Mhs)

7
SURAT KETERANGAN DOKTER I. Pada aktivitas sehari-hari,seorang Dokter disamping melakukan tindakan medis juga menerbitkan surat keterangan dokter.Penerbitan surat keterangan Dokter ini akan menimbulkan juga aspek hukum dan permasalahan bagi Dokter apabila tidak hati-hati dan tidak mengerti maksud dan tujuan dari penerbitan surat keterangan dokter.Pada beberapa literature dikenal dengan istilah Medical Report,certicates,dan statements.Dalam arti umum surat keterangan adalah surat yang dibuat sebagai bukti untuk menrangkan atau menyatakan sesuatu.Surat keterangan dokter (medis )adalah surat keterangan mengenai keadaan kesehatan atau sakit seorang pasien yang dibuat oleh dan ditanda tangani oleh seorang dokter.Dengan demikian maka surat keterangan medis dapat menjelaskan tentang penyakit atau bagaimana sakitnya pasien. II. Surat Keterangan Dokter ( medis )

Transcript of Aspek Hukum Surat Keterangan Dokter (Mhs)

Page 1: Aspek Hukum Surat Keterangan Dokter (Mhs)

SURAT KETERANGAN DOKTER

I. Pada aktivitas sehari-hari,seorang Dokter disamping melakukan tindakan

medis juga menerbitkan surat keterangan dokter.Penerbitan surat

keterangan Dokter ini akan menimbulkan juga aspek hukum dan

permasalahan bagi Dokter apabila tidak hati-hati dan tidak mengerti

maksud dan tujuan dari penerbitan surat keterangan dokter.Pada beberapa

literature dikenal dengan istilah Medical Report,certicates,dan

statements.Dalam arti umum surat keterangan adalah surat yang dibuat

sebagai bukti untuk menrangkan atau menyatakan sesuatu.Surat

keterangan dokter (medis )adalah surat keterangan mengenai keadaan

kesehatan atau sakit seorang pasien yang dibuat oleh dan ditanda tangani

oleh seorang dokter.Dengan demikian maka surat keterangan medis dapat

menjelaskan tentang penyakit atau bagaimana sakitnya pasien.

II. Surat Keterangan Dokter ( medis )

1.a. Surat keterangan sakit = tidak dapat mengikuti ujian,masuk

berkerja/sekolah,tidak dapat mengikuti sidang pengadilan

Seorang dokter harus waspada terhadap segala kemungkinan

simulasi atau agravasi pada waktu menerbitkan surat keterangan

sakit.

b. Surat keterangan sakit

- merujuk ke dokter yang lain

- ke L.N.

- konsultasi

Page 2: Aspek Hukum Surat Keterangan Dokter (Mhs)

2. Surat keterangan sehat

Dapat digunakan untuk :

- melamar perkerjaan

- asuransi

- general check up

3. Surat keterangan kelahiran

Kewajiban mengeluarkan surat keterangan mengenai kelahiran

hendaklah diisi sesuai dengan keadaaan yang sebenarnya.

4. Surat keterangan kematian (mati wajar)

Surat keterangan kematian di Rumah Sakit biasanya mencantumkan

Identitas pasien,lamanya perawatan, dan waktu kematian.Apabila

jenazah akan dibawa ke luar negeri, maka adanya kematian karena

penyakit menular harus diperhatikan.

5. Surat keterangan untuk kepentingan peradilan (visum et reptum)

Keterangan ini biasanya diberikan oleh Dokter Forensik untuk

korban mati sedangkan untuk korban hidup tergantung kepada

kasusnya.

III. Aspek formal surat keterangan dokter (medis)

Adalah yang berhubungan dengan penerbit surat keterangan dokter.Aspek

materil surat keterangan Dokter (medis) adalah yang berhubungan dengan

isi yang dijelaskan di dalam surat keterangan dokter.Dokter yang

menerbitkannya harus betul-betul yakin apa yang dituliskannya atau

dinyatakannya.Dan seperti sudah diketahui seorang dokter telah

mengucapkan sumpah kedokteran.

Page 3: Aspek Hukum Surat Keterangan Dokter (Mhs)

Pasal 7 Kodeki

Seorang dokter yang hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang

telah diperiksa sendiri kebenarannya.

Pada penjelasan dan pedoman pelaksanaan KODEKI tersebut dinyatakan

bahwa :

“ Waspadalah terhadap sandiwara (“Simulasi”) melebih-lebihkan

(“aggravi”) mengenai sakit atau kecelakaan kerja.Berikan pendapat yang

objektif dan logis serta dapat diuji kebenarannya.

Dokter dianggap melanggar etik,apabila ia mengetahui secara sadar

menerbitkan surat keterangan yang tidak mengandung kebenaran.

Pasal 267 KUHP

(1) Seorang dokter yang dengan sengaja membuat surat keterangan palsu

tentang ada tidaknya penyakit-penyakit,kelemahan atau cacat,dapat

dijatuhi hukuman penjara paling tinggi 4 tahun.

Contoh : - surat keterangan kematian,tetapi orangnya masih hidup.

- tidak bisa memenuhi panggilan pengadilan.

(2) Seorang dokter yang dengan sengaja membuat suatu surat keterangan

palsu dengan tujuan untuk memasukan seseorang ke dalam rumah

sakit jiwa atau dikeluarkan dari rumah sakit tersebut dapat dikenakan

penjara paling tinggi 8 tahun 6 bulan.

Contoh : Pasal 44 KUHP :

Page 4: Aspek Hukum Surat Keterangan Dokter (Mhs)

Seorang tidak dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya karena

gangguan perkembangan atau sakit jiwa.

IV. Surat keterangan lahir

Dokter rumah sakit,bidan,sering kali melupakan betapa pentingnya aspek

identitas pasien (KTP,dsbnya).Lebih mengutamakan pertolongan

persalinan dan biaya persalinan .Pasien dapat berbohong dengan

menyatakan kepada dokter identitas orang lain.

V. Lahir mati ( Stillbirth )

Seorang bayi yang dilahirkan mati tidak membutuhkan surat keterangan

,tetapi untuk kepentingan penguburan perlu diterbitkan surat kematian.

VI. Surat keterangan kematian

Surat keterangan kematian dapat diterbitkan apabila pasien meninggal

dalam perawatan di RS.UGD sering kali pasien telah meninggal dunia

sebelum sampai di RS.

VII. Pembuktian

Menurut pasal 1874 KUH Perdata,surat keterangan dokter (medis) adalah

surat yang dibuat di bawah tangan (onderhandse genchriften).Lawannya

akte otentik (autenthieke acten) yang dibuat oleh pejabat Negara yang

ditunjuk.misalnya akte notaries,keputusan pengadilan,surat-surat catatan

sipil,dll.

Surat di bawah tangan = tidak disangkal = kekuatan sama seperti akte

otentik.Isi surat keterangan dokter (medis) dituduh tidak mengandung

kebenaran,dipersoalkan kebenarannya ( intellectuele valsheid”)

Page 5: Aspek Hukum Surat Keterangan Dokter (Mhs)

VIII. Surat keterangan dokter (medis) untuk penegakan hukum = visum et

repertum.Visum et repertum = surat surat keterangan ahli adalah surat

keterangan dokter (medis) yang dibuat oleh dokter berdasarkan

permintaan oleh penyidik,hidup atau mati,utuh atau terpotong-potong

untuk kepentingan berdasarkan sumpah jabatan dan keilmuan.

Penjelasan KODEKI :

Kepolisian dan kejaksaan sering meminta visum et repertum kepada

seorang dokter dalam hal perkara penganiayaan dan pembunuhan sesuai

dengan peraturan perundangan yang berlaku.Visum agar dibuatkan

dengan teliti dan mudah dipahami berdasarkan apa yang dilihat.Selain itu

visum et repertum haruslah objektif tanpa pengaruh dari yang

berkepentingan dalam perkara itu.