Aspek Hukum Pajak Kel 4

download Aspek Hukum Pajak Kel 4

of 21

Transcript of Aspek Hukum Pajak Kel 4

Oleh :1. ARIF HADI WIJAYANTO ( 100404010022 ) 2. EVA RUSLIANA FITRI 3. MUHAMMAD TAUFIQ 4. YANI ASTUTI ( 100404020011) ( 100404020102 ) ( 100404020082 )

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MEI 2011

KATA PENGANTAR

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 1

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Aspek Hukum dalam Ekonomi mengenai pembuatan Makalah yang Bertema Pengadaan barang & Jasa diPemerintah,ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Aspek Hukum dalam Ekonomi. Tak lupa penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu hingga terselesaikannya tugas ini, antara lain :

1.

Teman satu Tim yang ikut membantu dalam terselesaikannya tugas Makalah ini.

2.

Keluarga yang telah memberikan dorongan serta semangat baik dalam bentuk bantuan moral maupun material.

3.

Serta pihak pihak yang telah ikut membantu terselesaikannya tugas Makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun dari para pembaca. Harapan penulis semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca yang membutuhkan pada umumnya.

Malang, 12 Mei 2011

Penulis

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 2

DAFTAR ISIKata Pengantar.................................... ............. Daftar Isi.............................. ............. BAB I 6 6 7 Belakang . 8 8 10 11 13 BAB II PEMBAHASAN . 18 2 3 4 4 5

PENDAHULUAN................................... ..........

A. Latar

B. RumusanMasalah...........................

..

1. Pengadaan Barang & Jasa di Pemerintah............................................. 2. PrinsipPrinsip Pengadaan Barang & jasa di

17 17

Pemerintah

3. Sistem

Pengadaan

barang

&

Jasa

di

20

Pemerintah......... Metode Penyedia . Metode Penyampaian

Dokumen.

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 3

Metode

Evaluasi

Dokumen

1. Penetapan

Jenis

Kontrak.

2. Swakelola

PENUTUP .

A. Kesimpulan..............................

DAFTAR

PUSTAKA...

.

BAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangPengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah sering kali bermasalah, baik dari segi kualitas barang yang tidak sesuai maupun adanya unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) antara pejabat pemerintah dengan para penyedia barang / jasa. Untuk mencegah hal tersebut, di dalam Pasal 9 dan 10 Keppres No.80/2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah disebutkan mengenai ketentuan penandatanganan Pakta

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 4

Integritas sebelum melakukan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Pakta Integritas tersebut tentunya bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada publik bahwa proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan transparan. Salah satu proses pengadaan barang dan jasa yang menjadi sorotan publik adalah pengadaan logistik keperluan pemilihan umum (pemilu).Didalam penggunaan anggaran negara dalam jumlah besar akan transparansi, akuntabilitas, maupun anggarandalam pengadaan tersebut. bahwa pelaksanaan pemilu,

menjadi pertanyaan masyarakat mengenai efisiensi dan efektifitas penggunaan

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, menyatakan pengguna barang /jasa pemerintah harus memiliki barang/jasa pemerintah. Sertifikat kompetensi dan kemampuan profesi pengguna barang/jasa berperan serta dalam keahlian adalah dibidang sertifikat

keahlian pengadaan barang/jasa

tanda bukti pengakuan atas

pengadaan

pemerintah yang merupakan persyaratan seseorang untuk diangkat sebagai atau panitia/pejabat pengadaan. Dalam rangka ikut penyediaan Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Institute Barang/Jasa

yang bukan hanya memiliki sertifikat tetapi juga berkualitas,maka PPM Manajemen bekerjasama dengan Economic and human Resource Development (EHRDI) menyelenggarakan Program Pelatihan Sertifikasi Pemerintah.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, maka dalam makalah ini dapat penulis rumuskan masalah sebagai berikut :

1) 2)

Pengertian Pengadaan Barang & jasa Di Pemerintah? Sistem Pengadaan Barang & jasa di Pemerintah : Metode Penyedia, Metode Penyampaian Dokumen, Metode Evaluasi Dokumen,

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 5

1) 2)

Penetapan Jenis Kontrak ? Swakelola ?

BAB II PEMBAHASAN1) Pengadaan Barang & Jasa di PemerintahKeppres No. 80 Tahun 2003, Bagian Kedua Pasal 2; bagian ketujuh pasal 7 Ada beberapa istilah yang digunakan dalam proses pengadaan ini, diantaranya:

a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diangkat olehPengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

b. Pengguna barang/jasa adalah kepala kantor/satuan kerja/pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek/pengguna anggaran Daerah/pejabat TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI Page 6

yang disamakan sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa dalam lingkungan unit kerja/proyek tertentu. c. Penyedia barang/jasa, adalah badan usaha atau perseorangan yangmenyediakan barang/jasa.

d. Kepala kantor/satuan kerja adalah pejabat struktural departemen/ lembaga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dari dana anggaran belanja rutin APBN; e. Pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek adalah pejabat yang diangkat oleh Menteri/Pemimpin Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota/pejabat yang diberi kuasa, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dari anggaran belanja pembangunan APBN f. Barang, adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputibahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi/peralatan yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa

g. Dokumen pembuatan pengadaan;

pengadaan dan

adalah

dokumen penawaran

yang oleh

disiapkan dalam calon

oleh

panitia/pejabat

pengadaan

sebagai

pedoman

proses penyedia

penyampaian

barang/jasa serta pedoman evaluasi penawaran oleh panitia/pejabat

h. Kontrak adalah perikatan antara pengguna barang/jasa dengan penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa; i. Khusus jasa, terbagi atas 3 jenis, yaitu Jasa Pemborongan, Jasa Konsultasidan Jasa lainnya.

Prinsip prinsip dasar pengadaan barang & jasa pemerintah : 1. EFISIEN adalah harus diusahakan dengan menggunakan dana dan

daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan; 2. EFEKTIF adalah harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan; TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI Page 7

3. TERBUKA DAN BERSAING adalah

harus dilakukan terbuka bagi

penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan; 4. TRANSPARAN adalah semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya; 5. ADIL / TIDAK DISKRIMINATIF adalah memberikan perlakuan yang

sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun; 6. AKUNTABEL adalah maupun manfaat harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum

Pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.

1) Sistem Pengadaan Barang & Jasa di PemerintahKELOMPOK INSTANSI SISTEM ORANG BADAN MEMERLUKAN BARANG/JASA PENGADAAN SECARA PEMERINTAH USAHA SWAKELOLA PENYEDIA PEMERINTAH MASYARAKAT PERSEORANGANA TN

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 8

2)

PEMILI

3)Metode Penyedia, Disesuaikan dengan jenis,sifat nilai barang/ jasa serta kondisi

likasi,kepentingan masyarakat dan jumlah penyedia barang/jasa yang ada atau mampu melaksanakan pekerjaan yang diadakan. Metoda pemilihan penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya : 1) pelelangan umum, 2) Pelelangan Terbatas, 3) Pemilihan Langsung, dan 4) Penunjukan Langsung Metoda pemilihan penyedia jasa konsultansi : 1) Seleksi Umum, 2) Seleksi Terbatas, 3) Seleksi Langsung, dan 4) Penunjukan Langsung.TABEL PERBANDINGAN METODA PENGADAAN BARANG/JASA PEMBORONGAN/JASA LAINNYA

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 9

TABEL 1.Penyedia Penujukan 1.Pekerjaan Langsung Pekerjaan langsung a.Pekerjaan Khusus 2KeadaanPenujukan 1.SELEKSIyangyang KriteriaPelelangan hanya a.Tarif Seleksi UMUM< a.Darurat TERBATAS . : 1.Tunjuk denganmampu : : :penyedia Kriteria PemilihanLANGSUNG 1.Penyedia yang ke Langsung: Kriteriaresmikompleks:1bisa PENUNJUKAN Tertentu Keadaan Tertentu SELEKSI 1.Seleksi yang 2.Keadaan Terbatas 1.SELEKSI LANGSUNG Kriteria sulitnilai Pekerjaansulit . 1.LelangKhususPERBANDINGAN 1.Diumumkan:tidak Keadaanpemerintah. mengerjakan 100 juta rupiah Langsung nilai untuk dan ditunda dapat dilakukan bisapenyedia Langsung: penyedia diyakini ditunda untuk barang/jasa. < Terbatasluas. yang mampu:barang/jasa. dilaksanakan/Tidak dengan dilaksanakan/Ti dilaksanakan secara terbatas. mampu mengerjakan pemegang negosiasi keselamatan/kesehatan 2.Dilakukan hak paten mengerjakan 2.Untuk akan mencapai 100 juta dak akan spesifik (penyedia karena rupiah b.Pekerjaan diyakini terbatas. atau pihak yang telah masyarakat. 2.Pekerjaan harga teknis danKompleks danteknis dan diyakini tunggal, pabrikan, 2.Dilakukan menciptakan sasaran. negosiasi pemegang mencapai ijin penyedia yang 2.Untuk 2.Diumumkan secara mendapat b.Pekerjaan rahasia hak paten). harga terbatas. sehat. persaingan 2.Membandingkan sasaran. mampu luas dengan seijin Presiden. menciptakan b.Pekerjaan rahasia seijin 3.Semua penawaran dengan mengerjakan mencantumkan c.Pekerjaan dari persaingan sehat. Presiden. penyedia nilai < 50 jasa c.Pekerjaanpenyedia pengadaankompleks beberapa juta diyakinijasa yang yg 2.Pekerjaan rupiah. 2.Membandingk penyedia yg mampu diyakini mampu konsultansi yg penawaran terbatas. Kompleks an memenuhi 3.Semua melaluinilai < 50 melaksanakan mengerjakan hanya c.Pekerjaan dengan satu. dilakukan syarat. dari rupiah. juta beberapa pekerjaan. pengadaan seleksi umum 3.Dilakukan penyedia yg 2.Diumumkan 3.Dilakukan negosiasi prinsipnyateknis dan d.Merupakanharusproduksi usaha 4.Dilakukanhasil negosiasi harga teknis dan memenuhi secara luas dilelang teknis pasar dan kecil ygsecara mempunyai negosiasi harga bersaing secara syarat. dengan stabil. harga ygdan harga bersaing secara mencantumkan bersaing penyedia 3.Dilakukan barang/jasa negosiasi yang diyakini teknis dan mampu harga secara melaksanakan bersaing pekerjaan

METODA PENGADAAN JASA KONSULTANSI

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 10

KEPPRES NO. 18/2000 Pasal 17 Ayat (5) dan untuk pengadaan Penunjukan langsung NO.80/2003Bab I KEPPRES Lampiran I Butir C.1 yang pada intinya: barang/jasa yang bersifat mendesak/khusus Tidak diperlukan IJIN persetujuan dari setelah mendapatkan dari Menteri/Panglima TNI/Kepala Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Polri/Pemimpin Lembaga/ Departemen/Gubernur/Bupati/Walikota/Dire Gubernur/Bupati/Walikota/Dewan ksi BUMN/BUMD (Pasal 12 Ayat (2) Butir c. Gubernur BI/Pemimpin BHMN/ Direksi iii) BUMN/BUMD, untuk pemiihan penyedia dengan menggunakan metoda penunjukan langsung

PERUSAHAAN PENDAMPING

Metode Penyampaian Dokumen, 1) Metoda Satu Sampul Keseluruhan dokumen penawaran baik administrasi, teknis, maupun harga dimasukkan ke dalam satu sampul. Metoda ini lebih tepat digunakan untuk pekerjaan pengadaan barang/jasa lainnya yg sederhana dan spesifikasi teknisnya jelas atau pekerjaan yg standar harganya sudah ditetapkan pemerintah.

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI Page 11 Dokumen persyaratan administrasi, penawaran amat Pengguna dan kata-kata Dokumen Penawaran Pengadaan Barang/Jasa (jenis pekerjaan, tempat, har

2) Metode Dua Sampul Dokumen administrasi dan dokumen teknis dimasukkan pada sampul I, dan dokumen penawaran biaya dimasukkan pada sampul II. Metoda ini lebih tepat untuk pekerjaan yang memerlukan evaluasi teknis yg mendalam atau pekerjaan pengadaan peralatan/mesin yang kompleks untuk menjamin kualitas barang/jasa tersebut sebelum diadakan evaluasi harganya.

3) Metode Dua Tahap Tahap I dimasukkan sampul I yang memuat persyaratan administrasi dan teknis. Tahap II hanya yang lulus evaluasi administrasi dan teknis, menyampaikan penawaran harga yang dimasukkan pada sampul II pada tahap kedua. Metoda ini digunakan untuk pekerjaan yg menggunakan teknologi tinggi, kompleks kemudahan atau efisiensi pengoperasian;pekerjaan dan resiko tinggi; pekerjaan yg yg mempunyai alaternatif mengutamkan tercapainya kriteria kinerja dari keseluruhan sistem termasuk pertimbangan penggunaan sistem dan disain penerapan teknologi yg berbeda; pekerjaan yg memerlukan penyesuaian kriteria teknis untuk menyetarakan spesifikasi teknis di antara penawar Pada tahap evaluasi teknis diperlukan negosiasi teknis untuk menyetarakan teknis performance dan spesifikasi teknis dari penawaran yang dianggap memenuhi syarat sehingga dalam evaluasi harga (tahap II) tinggal memilih harga terendah, dan tidak diperlukan evaluasi secara detail.

Metode Evaluasi Dokumen, 1) Sistem Gugur TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI Page 12

Evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga, terhadap penyedia barang/jasa yang tidak lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur. 2) Sistem Nilai Evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria dan nilai yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, kemudian membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya. Untuk memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dgn harga: Menggunakan metode kuantitas: memberi nilai angka terhadap unsur teknis dan harga Dilakukan terhadap penawaran yg memenuhi syarat administrasi, dengan memberi skor terhadap unsur teknis dan/atau harga penawaran Disusun daftar urutan penawaran, mulai dari nilai tertinggi Bila dengan nilai ambang batas (passing grade), harus dicantumkan dalam dokumen pengadaan Sistem Nilai (Merit Point System) Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Turbin Air 1) Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai pada unsur- unsure teknis dan harga yang dinilai menurut umur ekonomis barang, harga, biaya OP dalam jangka waktu tertentu, yang ditawarkan berdasarkan kriteria dan nilai yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa , kemudian nilai unsurunsure tersebut

dikonversikan ke dalam satuan mata uang tertentu, dan dibandingkan dengan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.

Metode Penawaran untuk Jasa a) Metode Evaluasi Kualitas

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 13

Evaluasi penawaran jasa konsultansi berdasarkan kualitas penawaran teknis terbaik, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya b) Metode Evaluasi Kualitas & Biaya Evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan nilai kombinasi terbaik penawaran teknis dan biaya terkoreksi dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya c) Metode Evaluasi Pagu Anggaran Evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan kualitas penawaran teknis terbaik dari peserta yang penawaran biaya terkoreksinya lebih kecil atau sama dengan pagu anggaran, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya

d) Metode Evaluasi Biaya Terendah Evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan penawaran biaya terkoreksinya terendah dari konsultan yang nilai penawaran teknisnya di atas ambang batas persyaratan teknis yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya e) Metode Evaluasi Penunjukan Langsung Evaluasi terhadap hanya satu penawaran jasa konsultansi berdasarkan kualitas teknis yang dapat dipertanggungjawabkan dan biaya yang wajar setelah dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya 1) Penetapan Jenis Kontrak a. Berdasarkan Jenis Imbalan .Lump Sum

dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. 2. jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga; semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa;

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 14

3. 4. 5. 6.

pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaranyang dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak; sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based); total harga penawaran bersifat mengikat; dan tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.Harga Satuan

merupakan Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu; 2. volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani; 3. pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa; dan 4. dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan.Gabungan Lump Sum & Harga Satuan

adalah Kontrak yang merupakan gabungan Lump Sum dan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan.Kontrak Terima Jadi ( turn key )

merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan konstruksi/Jasa Lainnya atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan ketentuan sebagai berikut: 1. 2. jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan; dan pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian bersama yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan.Persentase

merupakan Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Penyedia Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya menerima imbalan berdasarkan persentase dari nilai pekerjaan tertentu; dan TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI Page 15

2. pembayarannya didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak a. Berdasarkan Jangka Waktu Pelaksanaan 1. Tahun Tunggal merupakan Kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya mengikat dana anggaran selama masa 1 (satu) Tahun Anggaran. 2. Tahun Jamak merupakan Kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu) Tahun Anggaran atas beban anggaran, yang dilakukan setelah mendapatkan persetujuan:

1.Menteri Keuangan untuk kegiatan yang nilainya diatas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah); 2.Menteri/Pimpinan Lembaga yang bersangkutan untuk kegiatan yang nilai kontraknya sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) bagi kegiatan: penanaman benih/bibit, penghijauan, pelayanan perintis laut/udara, makanan dan obat di rumah sakit, makanan untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, pengadaan pita cukai, layanan pembuangan sampah dan pengadaan jasa cleaning service.

a. Berdasarkan Jumlah Pengguna Barang & jasa 1. Kontrak Pengadaan Tunggal merupakan Kontrak yang dibuat oleh 1 (satu) PPK dengan 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu. 2. Kontrak Pengadaan Bersama merupakan Kontrak antara beberapa PPK dengan 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu, sesuai dengan kebutuhan masing-masing PPK yang menandatangani Kontrak. 3.Kontrak Payung (Framework Contract) TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI Page 16

merupakan Kontrak Harga Satuan antara Pemerintah dengan Penyedia Barang/Jasa yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. diadakan untuk menjamin harga Barang/Jasa yang lebih efisien, ketersediaan Barang/Jasa terjamin dan sifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume atau kuantitas pekerjaan yang belum dapat ditentukan pada saat Kontrak ditandatangani; dan 2. pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/Satuan Kerja yang didasarkan pada hasil penilaian/pengukuran bersama terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa secara nyata.

1) Swakeloladengan aturan, ada 2 (dua) pelaksanaan pengadaan, yaitu dengan menggunakan penyedia barang/jasa (pihak ketiga) atau dengan cara swakelola (dikelola sendiri oleh institusi itu). Swakelola adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh institusi, dimana dalam lain pelaksanaannya atau dapat dilaksanakan oleh PPK, instansi pemerintah masyarakat/LSM penerima hibah. Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan swakelola adalah: a. pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis SDM pada institusi yang bersangkutan (misalnya diklat, beasiswa, kunjungan kerja); b. pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi masyakarat; c. pekerjaan yang dari segi besaran, sifat, lokasi, atau pembiayaan tidak diminati oleh penyedia barang/jasa; d. pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa akan menanggung resiko yang besar; TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI Page 17 kelompok

e. penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya, atau penyuluhan; f. pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) yang bersifat khusus, yangbelum dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa; g. pekerjaan khusus yang bersifat pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium, pengembangan sistem tertentu dan penelitian oleh perguruan tinggi/lembaga ilmiah pemerintah; h. pekerjaan yang bersifat rahasia bagi instansi pengguna barang/jasa.

BAB III PENUTUPKesimpulan :Pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah sering kali bermasalah, baik dari segi kualitas barang yang tidak sesuai maupun adanya unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) antara pejabat pemerintah dengan para penyedia barang / jasa. Untuk mencegah hal tersebut, di dalam Pasal 9 dan 10 Keppres No.80/2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah disebutkan mengenai ketentuan penandatanganan Pakta Integritas sebelum melakukan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Pakta Integritas tersebut tentunya bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada publik bahwa proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan transparan.

1.

Pengadaan Barang & Jasa di Pemerintah

Keppres No. 80 Tahun 2003, Bagian Kedua Pasal 2; bagian ketujuh pasal 7 Ada beberapa istilah yang digunakan dalam proses pengadaan ini, diantaranya:

a. Pejabat Pembuat komitmen ( PPK ) TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI Page 18

b. Pengguna Barang & Jasa c. Penyedia Barang & Jasa d. Kepala Kantor / satuan kerja e. Pemimpin Proyek / Pemimpin Bagian Proyekf. Barang

g. Dokumen Pengadaanh. Kontrak

i. Khusus Jasa 1.Sistem Pengadaan Barang & Jasa di pemerintah Metode Penyedia

Metoda pemilihan penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya : 1) Pelelangan umum,

2)Pelelangan Terbatas,

3)Pemilihan Langsung, dan 4)Penunjukan Langsung Metoda pemilihan penyedia jasa konsultansi : 1)Seleksi Umum, 2)Seleksi Terbatas, 3)Seleksi Langsung, dan 4)Penunjukan Langsung.Metode Penyampaian Dokumen

1) Metode satu Sampul 2) Metode Dua Sampul 3) Metode Dua TahapMetode Evaluasi Dokumen

1) Sistem Gugur TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 19

2) Sistem Nilai 1.Penetapan Jenis Kontrak

1) Berdasarkan jenis ImbalanLump Sum Harga Satuan Gabungan Lump Sum & Harga satuan Kontrak Terima Jadi ( Turn Key ) Persentase

1) Berdasarkan Jangka Waktu Pelaksanaan 1) Tahun tunggal 2) Tahun Jamak

1) Berdasarkan Pengguna Barang & jasa 1) Kontrak Pengadaan Tunggal 2) Kontrak Pengadaan Bersama 3) Kontrak Pengadaan Payung ( Framework Contract )1. Swakelola

dengan aturan, ada 2 (dua) pelaksanaan pengadaan, yaitu dengan menggunakan penyedia barang/jasa (pihak ketiga) atau dengan cara swakelola (dikelola sendiri oleh institusi itu) Swakelola adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh institusi, dimana dalam lain pelaksanaannya atau dapat dilaksanakan oleh PPK, instansi pemerintah masyarakat/LSM penerima hibah.Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan swakelola adalah:

kelompok

pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis SDM pada institusi yang bersangkutan (misalnya diklat, beasiswa, kunjungan kerja); TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI Page 20

pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi masyakarat; pekerjaan yang dari segi besaran, sifat, lokasi, atau pembiayaan tidak diminati oleh penyedia barang/jasa; pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa akan menanggung resiko yang besar; penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya, atau penyuluhan; pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) yang bersifat khusus, yangbelum dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa; pekerjaan khusus yang bersifat pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium, pengembangan sistem tertentu dan penelitian oleh perguruan tinggi/lembaga ilmiah pemerintah; pekerjaan yang bersifat rahasia bagi instansi pengguna barang/jasa.

DAFTAR PUSTAKA

Pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan (Bagian II: Jenis dan Metode) Pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan (Bagian III: Prosedur) Pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan (Bagian IV: E-Procurement Apa dan Bagaimana) Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (Bagian V: E-Procurement Pendaftaran Penyedia) Pembahasan Latihan Soal Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa (Bagian 1)

TUGAS ASPEK HUKUM EKONOMI

Page 21