Aspek Hukum, Etika Dan Medis Dalam Pemberian Ijin Terhadap Tahanan Untuk Berobat Ke Luar Negeri...

8/16/2019 Aspek Hukum, Etika Dan Medis Dalam Pemberian Ijin Terhadap Tahanan Untuk Berobat Ke Luar Negeri Dengan Kasus Korupsi

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-hukum-etika-dan-medis-dalam-pemberian-ijin-terhadap-tahanan-untuk-berobat 1/14

ETIKA KEDOKTERAN DAN ASPEKHUKUM SERTA MEDIKOLEGAL

TERHADAP PASIEN DALAM STATUSTAHANAN

D2



Skenario 4Seorang laki-laki adalah pasien lama anda, datang ke tempat praktekanda. Ia menyapa dengan baik seperti biasanya, dan kemudianmeminta tolong kepada anda melakukan sesuatu.

Kakak kandungnya saat ini sedang diperiksa oleh kejaksaan karenadiduga telah melakukan tindak pidana korupsi , dengtahanan . Ia sebenernya menderita penyakit jantung yang telah lamadideritanya, penyakit lever, dan penyakit pada lutut kanannya( osteochondritis genu sehingga ia mengalami hambatan dalamberjalan. !asien lama anda tersebut menunjukan kepada anda data-data medic dari kakaknya. !asien lama anda tersebut mendengarbah"a di #epang terdapat seorang pro$essor ortopedi mahir dalammenangani penyakit lututnya. %leh karena itu ia meminta kepada andauntuk dapat membuatkan surat pen antar !ero!at ke Pro"esor di

#epan tersebut.



Aspek Huku$ % Mediko&e a&&!asal ' utir 2) K*+ ! Keterangan ahli adalah keterangan yang

diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang halyang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana gunakepentingan pemeriksaan.

&!asal ') K*+ ! Keterangan ini dapat diberikan secara lisandalam pengadilan, diberikan pada masa penyidikan dalam bentuklaporan penyidik

&!asal ' K*+ ! ayat ' yang ber"enang meminta keteranganahli adalah penyidik



Hu!un an Dokter Pasien&Sebenarnya pola dasar hubungan dokter dan pasien, terutama

berdasarkan keadaan sosial budaya dan penyakit pasien dapatdibedakan dalam tiga pola hubungan, yaitu/& ctivity 0 passivity/ !ola hubungan orang tua-anak.& 1uidance 0 ooperation / +ubungan membimbing-kerjasama.& 3utual participation / berdasarkan pemikiran bah"a setiap manusia

memiliki martabat dan hak yang sama.



Ha&'ha& (an Mendasari Hu!un anDokter'Pasien

&erdasarkan !erjanjian&mulai terjadi saat pasiendatang ketempat praktekdokter.

&dokter menyanggupinyadengan dimulai anamnesa(tanya ja"ab dan

pemeriksaan oleh dokter.&Dari seorang dokter harus

dapat diharapkan bah"a iaakan berusaha sebaikmungkin untukmenyembuhkan pasiennya

• erdasarkan *nd*ndang

• Di Indonesia hal ini didalam K*+!erdata ' 4 tentang perbumelanggar hukum.

• melanggar ketentuan

ditentukan oleh *n*ndang karena tindakanbertentangan dengan kepatutan, ketelitian, sikap hati-hati seharusnya dapat diharapdaripadanya dalam perga

sesama "arga masyarakat.



&+ak Dokter.& 3emperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai

dengan standar pro$esi dan standar prosedur operasional.& 3emberikan layanan medis menurut standar pro$esi dan standar prosedur

operasional.& 3emperoleh in$ormasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya

dan hak menerima imbalan jasa.

& Ke"ajiban Dokter& 3emberikan pelayanan medis sesuai dengan standar pro$esi dan standar

prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien.& 3erujuk pasien apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau

pengobatan,& 3erahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga

setelah pasien itu meninggal dunia.& 3elakukan pertolongan darurat atas dasar pemeriksaan, kecuali bila ia yakin

ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya.& 3enambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu

kedokteran7kedokteran gigi.



Rahasia Kedokteran&*ntuk menciptakan suasana percaya mempercayai yang mutlak

diperlukan dalam hubungan dokter penderita.

&Kebocoran dari rahasia kedokteran dapat berakibat tuntutan kepengadilan, terlebih-lebih dalam masyarakat yang sudah majusebagaimana de"asa ini.

&*ntuk memahami rahasia jabatan ditilik dari sudut hukum,tingkah

laku seorang dokter dibagi menjadi 2 jenis /& 8ingkah laku yang bersangkutann dalam pekerjaan sehari-hari& 8ingkah laku dalam keadaan khusus



Pen a&ihan #enis Penahanan& !enyidik atau penuntut umum atau hakim ber"enang untuk mengalihkan jenis

penahanan yang satu kepada jenis penahanan yang lain.& jenis penahanan tersebut adalah sebagaimana diatur dalam pasal 22 K*+ !,

yaitu& penahanan rumah tahanan negara& penahanan rumah& penahanan kota.

&3enurut K*+ !, penahanan terhadap tersangka atau terdak"a dapatdiperpanjang berdasar alasan yang patut dan tidak dapat dihindarkan karena/& 8ersangka atau terdak"a menderita gangguan 9sik atau mental yang berat, yang

dibuktikan dengan surat keterangan dokter, atau& !erkara yang sedang diperiksa diancam dengan pidana penjara Sembilan tahun

atau lebih



&Dengan demikian, untuk seseorang mendapat penangguhanpenahanan, harus ada/&a.!ermintaan dari tersangka atau terdak"a:&b.!ermintaan penangguhan penahanan ini disetujui oleh penyidik atau

penuntut umum atau hakim yang menahan dengan atau tanpa jaminansebagaimana ditetapkan:

&c.ada persetujuan dari tersangka7terdak"a yang ditahan untukmematuhi syarat dan jaminan yang ditetapkan.

Pen a&ihan #enis Penahanan



Pe$!erian I*in +ero!at ke Luar Ne eri& Ijin berobat ke luar negeri hanya dapat diberikan terhadap kondisi-kondisi dan

jenis penyakit tertentu yang belum dapat diobati di rumah sakit-rumah sakit diIndonesia.

& +anya dapat diberikan oleh #aksa gung 5I, setelah memenuhi syarat-syarattertentu.

& Setelah mendapatkan rekomendasi dari Dokter sepesialis penyakit yangbersangkutan, dan dilengkapi surat keterangan resmi dari 5umah sakit!emerintah.

& +arus ada jaminan dari tersangka7terdak"a dan keluarganya bah"atersangka7terdak"a yang bersangkutan akan segera kembali ke Indonesia.

& Kejaksaan yang menangani perkara tersangka7terdak"a yang berobat ke luarnegeri "ajib memantau dan meminta perkembangan hasil pengobatantersangka7terdak"a.



,itness to !e detained dan,itness to stand tria&&Kapasitas yang harus dimiliki seseorang untuk dapat dikatakan

kompeten memberikan kesaksian di pengadilan adalah&mampu mengamati,mengingat,berkomunikasi tentang peristi"a yang

dipertanyakan&serta memahami si$at dan dampak dari sumpah yang diucapkannya.

&Dengan uraian diatas, apabila seseorang (terperiksa akandiajukan ke sidang pengadilan, terlebih dahulu harus dipenuhisyarat-syarat sebagai berikut/& pakah sidang dapat dilaksanakan ( applicable ;& pakah sidang tidak <berbahaya= ( harmful bagi terperiksa;& pakah sidang berman$aat ( bene cial ;



&Di Indonesia kita kenal pasal >> K*+! sebagai dasar hukumutama /

&(' arangsiapa melakukan perbuatan yang tidak dapatdipertanggungkan kepadanya karena ji"anya cacat dalampertumbuhan atau terganggu karena sakit, tidak dipidana.

&pemeriksaan penilaian kompetensi seseorang dalam kaitannyadengan kepentingan peradilan mengacu kepada ketentuanpro$esional yang terkait dengan itu, yaitu pro$esi neuro-psikiatri.

,itness to !e detained dan,itness to stand tria&



Kesi$pu&an& erdasarkan skenario, tersangka tidak diperbolehkan untuk

dibuatkan surat rujukan berobat ke luar negeri. +al ini didasarkanatas pasal *ndang-*ndang ?o.4 I 8ahun '@@' tentangKejaksaan 5I yaitu pada prinsipnya seorang tersangka7terdak"aperkara tindak pidana (umum7 khusus yang perkaranya sedangdalam proses penyidikan atau penuntutan tidak diijinkanuntukberobat ke luar negeri, karena rumah sakit rumah sakit diIndonesia pada umumnya telah dapat mengobati semua jenispenyakit.

&Ijin berobat ke luar negeri hanya dapat diberikan terhadap kondisi-kondisi dan jenis penyakit tertentu yang belum dapat diobati dirumah sakit-rumah sakit di Indonesia.

Aspek Hukum, Etika Dan Medis Dalam Pemberian Ijin Terhadap Tahanan Untuk Berobat Ke Luar Negeri...

Documents

Transcript of Aspek Hukum, Etika Dan Medis Dalam Pemberian Ijin Terhadap Tahanan Untuk Berobat Ke Luar Negeri...