Askep Tonsilitis

9
Keperawatan Medikal Bedah I ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM THT

Transcript of Askep Tonsilitis

Page 1: Askep Tonsilitis

Keperawatan Medikal Bedah I

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM THT

By Hudinoto Eko Yudyarto, S.Kep. Ns

Page 2: Askep Tonsilitis

4

Askep Tonsilitis

TONSILITIS

A. DEFINISI

Tonsil merupakan kumpulan besar jaringan limfoid di belakang faring yang memiliki keaktifan munologik (Ganong, 1998). Tonsil berfungsi mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh melalui mulut, hidung dan tenggorokan, oleh karena itu, tidak jarang tonsil mengalami peradangan.

Tonsilitis adalah infeksi atau peradangan pada tonsil. Tonsilitis akut merupakan inveksi tonsil yang sifatnya akut, sedangkan tonsillitis kronik merupakan tonsillitis yang terjadi berulang kali (Sjamsuhidayat & Jong, 1997).

Tonsilitis akut adalah peradangan pada tonsil yang masih bersifat ringan. Radang tonsil pada anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis. ( Ngastiyah,1997 )

B. ETIOLOGIMenurut Mansyjoer (2001). Penyebab tonsilitis bermacam –

macam, diantaranya adalah yang tersebut dibawah ini yaitu :1. Streptococcus Beta Hemolyticus2. Streptococcus Viridans3. Streptococcus Pyrogen

Selain itu dapat juga disebabkan oleh Corybacterium diphteriae, Virus Influenza. Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah ( droplet infections )

C. PROSES PATOLOGIBakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh melalui saluran

nafas bagian atas akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui sistem limfa ke tonsil. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi bau mulut serta otalgia.

D. PATHWAYS

Created by : HNEY Keperawatan Medikal Bedah I

Page 3: Askep Tonsilitis

4

Askep Tonsilitis

E. MANIFESTASI KLINISTanda dan gejala tonsilitis akut adalah :1. nyeri tenggorok2. nyeri telan3. sulit menelan4. demam5. mual6. anoreksia7. kelenjar limfa leher membengkak8. faring hiperemis

9. edema faring10. pembesaran tonsil11. tonsil hiperemia12. mulut berbau13. otalgia ( sakit di telinga )14. malaise15. Suara serak16. Nafas mulut

F. PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memperkuat

diagnosa tonsilitis akut adalah pemeriksaan laboratorium meliputi :1. Leukosit : terjadi peningkatan2. Hemoglobin : terjadi penurunan3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas

obat

G. KOMPLIKASIKomplikasi yang dapat muncul bila tonsilitis akut tidak tertangani

dengan baik adalah :1. tonsilitis kronis

Created by : HNEY Keperawatan Medikal Bedah I

Invasi kuman patogen (bakteri / virus)

Penyebaran limfogen

Faring & tonsil

Proses inflamasi

Tonsilitis akut hipertermi

Edema tonsil

Nyeri telan

Sulit makan & minum

Resiko perubahanstatus nutrisi

< dari kebutuhan tubuh

Tonsil & adenoid membesar

Obstruksi pada tuba eustakii

Kurangnya pendengaran

Infeksi sekunder

Otitis media

Gangguan persepsi sensori : pendengaran

kelemahan

Intoleransi aktifitas

Prod. Secret berlebih

Bersihan jln nafas tidak efektif

Page 4: Askep Tonsilitis

4

Askep Tonsilitis

2. otitis media

H. PENATALAKSANAANPenanganan pada klien dengan tonsilitis akut adalah :1. penatalaksanaan medis

antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim, penisilin, amoksisilin, eritromisin dll

antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.

Analgesik Vitamin C dan B Tonsilektomi

2. penatalaksanaan keperawatan kompres dengan air hangat istirahat yang cukup pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat kumur dengan air hangat pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien

I. FOKUS PENGKAJIAN1. keluhan utama

sakit tenggorokan, nyeri telan, demam dll2. riwayat penyakit sekarang : serangan, karakteristik, insiden,

perkembangan, efek terapi dll3. riwayat kesehatan lalu

riwayat kelahiran riwayat imunisasi penyakit yang pernah diderita ( faringitis berulang,

ISPA, otitis media ) riwayat hospitalisasi

4. pengkajian umumusia, tingkat kesadaran, antopometri, tanda – tanda vital dll

5. pernafasankesulitan bernafas, batukukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan : T0 : bila sudah dioperasi T1 : ukuran yang normal ada T2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah T3 : pembesaran mencapai garis tengah T4 : pembesaran melewati garis tengah

6. nutrisisakit tenggorokan, nyeri telan, nafsu makan menurun, menolak makan dan minum, turgor kurang

7. aktifitas / istirahatanak tampak lemah, letargi, iritabel, malaise

8. keamanan / kenyamanankecemasan anak terhadap hospitalisasi

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Created by : HNEY Keperawatan Medikal Bedah I

Page 5: Askep Tonsilitis

4

Askep Tonsilitis

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada tonsilitis akut adalah :

1. hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan tonsil

2. nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil3. resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan adanya anoreksia4. intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan5. gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan

adanya obstruksi pada tuba eustakhi

K. FOKUS INTERVENSI1. DP : hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada

tonsilIntervensi : Pantau suhu tubuh anak ( derajat dan pola ), perhatikan

menggigil atau tidak Pantau suhu lingkungan Batasi penggunaan linen, pakaian yang dikenakan klien Berikan kompres hangat Berikan cairan yang banyak ( 1500 – 2000 cc/hari ) Kolaborasi pemberian antipiretik

2. DP : nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsilIntervensi : Pantau nyeri klien(skala, intensitas, kedalaman,

frekuensi ) Kaji TTV Berikan posisi yang nyaman Berikan tehnik relaksasi dengan tarik nafas panjang

melalui hidung dan mengeluarkannya pelan – pelan melalui mulut

Berikan tehnik distraksi untuk mengalihkan perhatian anak

Kolaborasi pemberian analgetik3. DP : resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan adanya anoreksia Intervensi :

Kaji conjungtiva, sclera, turgor kulit Timbang BB tiap hari Berikan makanan dalam keadaan hangat Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi

seringsajikan makanan dalam bentuk yang menarik Tingkatkan kenyamanan lingkungan saat makan Kolaborasi pemberian vitamin penambah nafsu

makan 4. DP : intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

Intervensi : Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas

Created by : HNEY Keperawatan Medikal Bedah I

Page 6: Askep Tonsilitis

4

Askep Tonsilitis

Observasi adanya kelelahan dalam melakukan aktifitas

Monitor TTV sebelum, selama dan sesudah melakukan aktifitas

Berikan lingkungan yang tenang Tingkatkan aktifitas sesuai toleransi klien

5. DP : gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan adanya obstruksi pada tuba eustakiiIntervensi : Kaji ulang gangguan pendengaran yang dialami klien Lakukan irigasi telinga Berbicaralah dengan jelas dan pelan Gunakan papan tulis / kertas untuk berkomunikasi

jika terdapat kesulitan dalam berkomunikasi Kolaborasi pemeriksaan audiometri Kolaborasi pemberian tetes telinga

1. Meltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC; 2001.

2. Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta : EGC;1999

3. Efiaty Arsyad Soepardi & Nurbaiti Iskandar. Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2001

4. R. Sjamsuhidajat &Wim de jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi revisi. Jakarta : EGC ; 1997

Created by : HNEY Keperawatan Medikal Bedah I

Page 7: Askep Tonsilitis

4

Askep Tonsilitis

Created by : HNEY Keperawatan Medikal Bedah I