Askep Perdarahan Antepartum

8/9/2019 Askep Perdarahan Antepartum

http://slidepdf.com/reader/full/askep-perdarahan-antepartum 1/31

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN PERDARAHAN

ANTEPARTUM

Untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Maternitas

Disusun oleh :

Kelompok 3

A12.1

JURUA! K"#"RA$ATA!

%AKU&TA K"D'KT"RA!

U!()"R(TA D(#'!"*'R'

Anali+a Dewi ,22-2-1121--/0

!inhita . ,22-2-11213--30

"taes %ian4i ,22-2-11213--50

$ah+u (nah . ,22-2-11213--510

&ina Riana #. ,22-2-1121--160

Troi ur+o 7. J. ,22-2-11213--8/0

"nar *iri 7. ,22-2-11212---60

(maningt+as Riar ,22-2-11212---10

)ika As+harul U. ,22-2-11212---30

Talitha Rahma J. ,22-2-1121-1-0

"9i 'kta9iani A. ,22-2-11212---20

Rika ;ana+ani ,22-2-1121--830

Riska <unita ,22-2-11213--250

%itria Mega $. ,22-2-11213--5-0

Athurrita =hoirru U. ,22-2-11213--660

Amar 7e+ . ,22-2-1121--10

ini Mell+anasari ,22-2-1121--/10

Amanat 7u+a A. ,22-2-1121--80

Diksi #uspita Dewi ,22-2-11213--310

=anra Dewi R. ,22-2-1121--530



"MARA!*> 2-1

PERDARAHAN ANTEPARTUM

A. De4inisi#erarahan antepartum ialah perarahan paa trimester terakhir

ari kehamilan atau perarahan +ang terjai paa trimester ((( an

erkaitan engan kehamilan. #erarahan paa kehamilan apat iseakan

oleh ua golongan esar> +aitu: 'sterik an nonosterik.

7. "tiologi perarahan antepartum

#en+ea utama perarahan hamil mua> +aitu : aortus>

kehamilan ektopik> an mola hiatiosa. #en+ea utama perarahan

antepartum > +aitu :

1. Aortus

2. Kehamilan ektopik

3. Mola hiatiosa

eangkan pen+ea nonosterik > +aitu :

1. &uka?luka paa jalan lahir karena terjatuh

2. Akiat koitus atau 9arises +ang pe@ah an oleh kelainan ser9iks>

seperti karsinoma> erosio> an polip.

#erarahan antepartum terjai setelah kehamilan 2/ minggu.

7iasan+a leih an+ak an leih eraha+a aripaa perarahan

kehamilan seelum 2/ minggu. #erarahan antepartum apat iseakan

oleh plasenta pre9ia> solusio plasenta> rupture sinus marginalis> atau

9asa pre9ia. Diagnosa se@ara tetap sangat memantu men+elamatkan

n+awa iu an janin. Ultrasonogra4i merupakan metoe pertama

seagai pemeriksaan penunjang alam penegakan plasenta pre9ia.

#lasenta pre9ia aalah suatu kesulitan kehamilan +ang terjai paa

trimester keua an ketiga kehamilan. Dapat mengakiatkan kematian

agi iu an janin. (ni aalah salah satu pen+ea penarahan 9aginal

+ang paling an+ak paa trimester keua an ketiga. #lasenta pre9ia

iasan+a igamarkan seagai implantation ari plasenta iekat astium

interna uteri ,iekat @er9i@ uteri0.

olusio plasenta igamarkan seagai separsi premature ari plasenta

ari ining uterus. #asien engan solusio plasenta se@ara khas memiliki

gejala engan penarahan> kontraksi uteri> an 4etal istres.



e@ara keseluruhan tingkat kematian janin paa solusio plasenta

aalah 2-?-> tergantung paa tingkat lepasn+a plasenta. !ilai ini

semakin tinggi tinggi paa pasien engan riwa+at merokok. ekarang

ini> solusio plasenta aalah ertanggung jawa untuk kira?kira 6

kematian maternal. Resiko solusio plasenta meningkatkan paa pasien

engan umur iawah 2- tahun an iatas 3 tahun.

7. Klasi4ikasi

1. #lasenta pre9ia

a. De4inisi

(mplantasi plasenta i agian awah sehingga apat

menutupi osteum uteri internum> serta menimulkan perarahan

saat 7R. #lasenta pre9ia aalah plasenta +ang aa iepan jalan

lahir> ,prae: iepanB 9ias: jalan0.

Jai +ang imaksu aalah plasenta +ang implantasin+a

tiak normal ialah renah sekali hingga menutupi seluruh atau

seagian osium internum. (mplantasi plasenta +ang normal ialah

paa ining epan atau ining elakang rahim iaerah 4unus

uteri.

. Klasi4ikasi #lasenta #re9ia

#lasenta pre9ia iagi kealam empat agian +aitu:

10 #lasenta pre9ia totalis

a0 Menutupi osteum uteri internum seluruhn+a paa

pemukaan @m.

0 #lasenta pre9ia sentralis aalah salah satu entuk

penutupan +ang sentral plasenta sesuai atau ientik engan

garis tengah osteum uteri internum.

20 #lasenta pre9ia lateralis

7ila menutupi osteum uteri internum seagian paa

pemukaan @m.

30 #lasenta pre9ia marginalis

7ila tepi plasenta eraa paa tepi osteum uteri internum paa

pemukaan @m.

0 #lasenta pre9ia letak renah

7ila tepi awah plasenta masih apat isentuh engan jari>

melalui osteum uteri internum paa pemukaan @m.



Dari klasi4ikasi terseut +ang sama sekali tiak apat

melahirkan per9agina +aitu plasenta pre9ia totalis seperti terapat

alam gamar erikut :

@. "tiologi

7elum iketahui pasti> 4rekuensi plasenta pre9ia menigkat

paa grae multi para. #rimigra9ia tua. 7ekas seksiosesarea>

ekas aorsi> kelainan janin an leiomioma uteri.

. Komplikasi

10 #aa iu apat terjai perarahan hingga s+ok akiat

perarahan> anemia karena perarahan plasentitis> an

enometritis pas@a persalinan.

20 #aa janin iasan+a terjai persalinan premature an

komplikasi seperti As4iksi erat.

e. *amaran Kinik

#enarahan tanpa alasan an tanpa rasa n+eri merupakan

gejala utama an pertama ari plasenta previa. #erarahan apat

terjai selagi penerita tiur atau ekerja iasa> perarahan

pertama iasan+a tiak an+ak> sehingga tiak akan erakiat

4atal. #erarahan erikutn+a hampir selalu an+ak ari paa

seelumn+a> apalagi kalau seelumn+a telah ilakukan

pemeriksaan alam. ejak kehamilan 2- minggu segmen awah

uterus> pelearan segmen awah uterus an pemukaan ser9iks

tiak apat iikuti oleh plasenta +ang melekat ari ining

uterus. #aa saat ini imulai terjai perarahan arah erwarna

merah segar.

umer perarahan ialah sinus uterus +ang teroek karena

terlepasn+a plasenta ari ining uterus perarahan tiak apat

ihinari karena ketiak mampuan seraut otot segmen awah

http://3.bp.blogspot.com/-toUgiKfOVjM/T45vOhkhbkI/AAAAAAAAAVc/35osq5ihTOQ/s1600/plasenta-previa.jpg



uterus untuk erkontraksi menghentikan perarahan> tiak

seagai seraut otot uterus untuk menghentikan perarahan kala

((( engan plasenta +ang letakn+a normal makin renah letak

plasenta makin ini perarahan terjai> oleh karena itu

perarahan paa plasenta previa totalis akan terjai leih ini

ari paa plasenta letak renah> +ang mungkin aru erarah

setelah persalinan mulai.

4. #enatalaksanaan meis

10 #erawat memeriksa aan+a perarahan

20 #erawat melakukan pemeriksaan aomen. #aa plasenta

pre9ia> rahim memiliki tonus +ang normal> lunak> rileks an

tiak n+eri tekan.30 Melakukan pemeriksaan laoratorium meliputi hitung sel

arah> golongan arah> Rh> pemekuan arah an uji silang

arah.

0 Melakukan pemeriksaan tana?tana 9ital an pemeriksaan

nonin9asi4 urah jantung untuk mengoser9asi tana

penurunan status hemoinamika.

0 Melakukan penatalaksanaan konser9ati4> misaln+a istirahat i

tempat tiur sepanjang masa hamil. ;al ini ilakukan ila

janin elum @ukup matang karena iasan+a perarahan

spontan awal paa plasenta pre9ia tiak mengan@am

kehiupan iu atau janin. Jika paru?paru janin suah matur

an kemungkinan hiup esar> pelahiran isa ilakukan.

60 Memantau status janin jika janin masih hiup setelah

peristiwa perarahan.

50 #emassangan kateter tekanan intrauterin untuk menge9aluasi

tonus rahim./0 etelah iagnosis plasenta pre9ia itegakkan> iu iasan+a

tetap tinggal i rumah sakit i awah super9isi +ang ketat.

Durasi kehamilan harus ipastikan ke@uali alam keaaan

arurat> kehamilan ituna sampai setelah minggu ke?36.

7iasan+a ilakukan pelahiran sesaria agi iu engan plasenta

pre9ia ,=unningham> kk.> 18830.



2. olusio #lasenta

a. De4inisi

Merupakan perarahan +ang terjai karena lepasn+a

plasenta ari insersin+a i 4unus uteri seelum waktu persalinan.

olusio plasenta aalah terlepasn+a plasenta ari tempat

implantasi normaln+a seelum janin lahir> an e4inisi ini han+a

erlaku apaila terjai paa kehamilan i atas 22 minggu atau

erat janin i atas -- gram.

. Klasi4ikasi

10 Trijatmo Ra@himhahi memagi solusio plasenta menurut erajat

pelepasan plasenta

a0 olusio plasenta totalis> plasenta terlepas seluruhn+a.

0 olusio plasenta partialis> plasenta terlepas seagian.@0 Ruptura sinus marginalis> seagian ke@il pinggir plasenta

+ang terlepas.

20 #rit@har JA memagi solusio plasenta menurut entuk

perarahan

a0 olusio plasenta engan perarahan keluar

0 olusio plasenta engan perarahan tersemun+i> +ang

mementuk hematoma retroplacenter

@0 olusio plasenta +ang perarahann+a masuk ke alam

kantong amnion .

http://1.bp.blogspot.com/-ND_QlUltVhU/T4557_knXiI/AAAAAAAAAVs/QrCwO9CaPd0/s1600/clip_image002_thumb%5B3%5D.jpg



30 =unningham an *asong masing?masing alam ukun+a

mengklasi4ikasikan solusio plasenta menurut tingkat gejala

klinisn+a> +aitu:

a0 Ringan :? #erarahan C1--?2-- @@

? Uterus tiak tegang

? 7elum aa tana renjatan

? Janin hiup

? #elepasan plasenta C16 agian permukaan

? Kaar 4irinogen plasma E1- mg

? Tana 4etal istres elum tampak.

? Terapat perarahan hitam per9aginaan.

? Tanpa gangguan pemekuan arah 4irinogen i atas 2-

mg . 0 eang :

? #erarahan leih 2-- @@

? Uterus tegang an janin sulit untuk iraa

? Janin suah 4etal istres erat sampai (U%D.

? #emeriksaan alam ketuan tegang.

? Terapat tana pre renjatan

? *awat janin atau janin telah mati

? #elepasan plasenta 1?23 agian permukaan

? Kaar 4irinogen plasma 12-?1- mg.

? Tana persalinan telah aa an apat erlangsung @epat

sekitar 2 jam.

@0 7erat :

? Uterus tegang an erkontraksi tetanik

? #erut n+eri an tegang> agian janin sulit iraa seperti

papan.

? Terapat tana renjatan

? #emeriksaan alam ketuan tegang.

? Janin suah 4etal istres erat sampai (U%D.

? *angguan ginjal suah mulai tampak.

? #elepasan plasenta apat terjai leih 23 agian atau

keseluruhan.

? Darah apat masuk otot rahim> uterus @ou9elaire +ang

men+eakan atonia uteri serta perarahan pas@apartus.

? Terapat gangguan pemekuan arah 4irinogen kurang

ari 1-- mg ?1- mg .

@. "tiologi

#en+ea primer elum iketahui pasti> namun aa eerapa

4aktor +ang menjai preisposisi> +aitu :

10 %aktor kario?reno?9askuler



ianingkan engan iu hamil +ang tiak memiliki riwa+at

solusio plasenta

80 #engaruh lain> seperti anemia> malnutrisie4isiensi gii> tekanan

uterus paa 9ena @a9a in4erior ikarenakan pemesaran ukuran

uterus oleh aan+a kehamilan>an lain?lain.

. *amaran Klinis

10 olusio plasenta ringan

olusio plasenta ringan ini iseut juga ruptura sinus

marginalis> imana terapat pelepasan seagian ke@il plasenta

+ang tiak erarah an+ak. Apaila terjai perarahan

per9aginam> warnan+a akan kehitam?hitaman an seikit sakit.

#erut terasa agak sakit> atau terasa agak tegang +ang si4atn+aterus menerus. $alaupun emikian> agian?agian janin masih

muah iraa. Uterus +ang agak tegang ini harus selalu iawasi>

karena apat saja menjai semakin tegang karena perarahan

+ang erlangsung.

20 olusio plasenta seang

Dalam hal ini plasenta terlepas leih ari 1 agian> tetapi

elum 23 luas permukaan Tana an gejala apat timul

perlahan?lahan seperti solusio plasenta ringan> tetapi apat juga

se@ara menaak engan gejala sakit perut terus menerus> +ang

tiak lama kemuian isusul engan perarahan per9aginam.

$alaupun perarahan per9aginam apat seikit> tetapi

perarahan seenarn+a mungkin telah men@apai 1--- ml. (u

mungkin telah jatuh ke alam s+ok> emikian pula janinn+a +ang

jika masih hiup mungkin telah eraa alam keaaan gawat.

Dining uterus teraa tegang terus?menerus an n+eri tekansehingga agian?agian janin sukar untuk iraa. Jika janin

masih hiup> un+i jantung sukar iengar. Kelainan pemekuan

arah an kelainan ginjal mungkin telah terjai>walaupun hal

terseut leih sering terjai paa solusio plasenta erat

30 olusio plasenta erat

#lasenta telah terlepas leih ari 23 permukaannn+a.

Terjai sangat tia?tia. 7iasan+a iu telah jatuh alam keaaan

s+ok an janinn+a telah meninggal. Uterus sangat tegang seperti



papan an sangat n+eri. #erarahan per9aginam tampak tiak

sesuai engan keaaan s+ok iu> terkaang perarahan

per9aginam mungkin saja elum sempat terjai. #aa keaaan?

keaaan i atas esar kemungkinan telah terjai kelainan paa

pemekuan arah an kelainangangguan 4ungsi ginjal.

e. #enatalaksanaan meis

10 #erawat memeriksa aan+a perarahan

20 #erawat melakukan pemeriksaan aomen. #aa solusio

plasenta> rahim mengalami n+eri tekan an tonus meningkat.

30 Melakukan pemeriksaan laoratorium meliputi hitung sel

arah> golongan arah> Rh> pemekuan arah an uji silang

arah.

0 Melakukan pemeriksaan tana?tana 9ital an pemeriksaan

nonin9asi4 urah jantung untuk mengoser9asi tana

penurunan status hemoinamika.

0 Melakukan penatalaksanaan konser9ati4> misaln+a istirahat i

tempat tiur sepanjang masa hamil. ;al ini ilakukan ila

janin elum @ukup matang karena iasan+a perarahan

spontan awal paa plasenta pre9ia tiak mengan@am

kehiupan iu atau janin. Jika paru?paru janin suah matur

an kemungkinan hiup esar> pelahiran isa ilakukan.

60 Memantau status janin jika janin masih hiup setelah

peristiwa perarahan.

50 #emassangan kateter tekanan intrauterin untuk menge9aluasi

tonus rahim.

=. #emeriksaan #enunjang1. #emeriksaan raio isotop

a0 #lasentogra4i jaringan lunak (soft tissue placentography)

#emeriksaan ini memuat 4oto engan sinar rongent lemah

untuk men@oa melokalisir plasenta. #ema@a hasil 4oto ini

aalah ahli raiologi +ang erpengalaman.

0 itogra4i

Tinakan pertama ari pemeriksaan ini +aitu

mengosongkan kanung kemih> kemuian memassukkan - @@

larutan !a=l 12>> kepala janin itekan ke arah pintu atas



panggul lalu i4oto. Jika selisih kanung kemih engan kepala

leih ari 1 @m maka kemungkinan terapat plasenta pre9ia.

@0 #lasentogra4i inirek

#emeriksaan ini ilakukan engan memuat 4oto seri lateral

an anteroposterior +aitu iu alam posisi eriri atau uuk

setengah eriri. ;asil 4oto terseut ia@a oleh ahli raiologi

erpengalaman engan @ara menghitung jarak antara kepala>

sim4isis> an kepala promontorium.

0 Arteriogra4i

#emeriksaan ini ilakukan engan memasukkan at kontras

ke alam arteri 4emoralis. ;al ini ilakukan karena plasenta

sangat ka+a akan pemuluh arah> maka akan an+ak men+erapat kontras. ;al ini akan terlihat jelas paa 4oto an lokasin+a.

e0 Amniogra4i

#emeriksaan ini ilakukan engan memasukkan at kontras

ke alam rongga amnion> kemuian i4oto an ilihat imana

terapat erah kosong ,iluar janin0alam rongga rahim.

40 Raio isotop plasentogra4i

#emeriksaan ini ilakukan engan men+untikkan at raio

akti4> iasan+a R(A (radioionated serum albumin) se@ara

intra9ena> lalu iikuti engan etektor *M=.

2. Ultrasonogra4i

Menentukan lokasi plasenta se@ara ultrasonogra4is sangat tepat an

tiak menimulkan aha+a raiasi terhaap janin.

3. #emeriksaan &eopol

#emeriksaan leopol teriri ari langkah +ang memiliki tujuan

masing?masing. +aitu :

a0 #emeriksaan &eopol (

#emeriksaan leopol ( ertujuan untuk mengetahui letak 4unus

uteri an agian lain +ang terapat paa agian 4unus uteri.

Dengan @ara:

? $ajah pemeriksa menghaap kearah iu

? #alpasi 4unus uterus

? Tentukan agian janin +ang aa paa 4unus

0 #emeriksaan &eopol ((

#emeriksaan leopol (( ertujuan untuk menentukan punggung

an agian ke@il janin i sepanjang sisi maternal> engan @ara:

? $ajah pemeriksa menghaap ke arah kepala iu.

? #alpasi engan satu tangan paa tiap sisi aomen.

? #alpasi janin i antara ua tangan.



? Temukan mana punggung an agian ekstremitas.

@0 #emeriksaan &eopol (((

#emeriksaan leopol ((( ertujuan untuk memeakan agian

persentasi ari janin an suah masuk alam pintu panggul>

engan @ara:

? $ajah pemeriksa menghaap ke arah kepala iu.

? #alpasi i atas sim4isis puis. 7eri tekanan paa area uterus.

? #alpasi agian presentasi janin i antara iu jari an keempat

jari engan menggerakkan pergelangan tangan. Tentukan

presentasi janin.

? Jika aa tahanan erarti aa penurunan kepala.

0 #emeriksaan &eopol ()

#emeriksaan leopol () ertujuan untuk me+akinkan hasil +ang

itemukan paa pemeriksaan &eopol ((( an untuk mengetahui

sejauh mana agian presentasi suah masuk pintu atas panggul.

Memerikan in4ormasi tentang agian presentasi : okong atau

kepala> sikapattitue ,4leksi atau ekstensi0> an station ,penurunan

agian presentasi0> engan @ara:

? $ajah pemeriksa menghaap ke arah ekstremitas iu.

? #alpasi janin i antara ua tangan.

? "9aluasi penurunan agian presentasi.



ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN PERDARAHAN

ANTEPARTUM

A. #engkajian

1. (entitas klien

a0 !ama (u :!+. A

0 Umur : 25 tahun

@0 ukukeangsaan : Jawa(nonesia

0 Agama : (slam

e0 #eniikan : 1

40 #ekerjaan : #!

g0 Alamat : Jl. Mawar no.16

Magelangh0 !ama uami : Tn. 7

i0 Umur : 2/ tahun

j0 ukukeangsaan : Jawa(nonesia

k0 Agama : (slam

l0 #eniikan : 1

m0 #ekerjaan : #!

n0 Alamat : Jl. Mawar no.16 Magelang

2. Riwa+at osial

a0 tatus #erkawinan : Menikah

0 #erkawinan ke : #ertama

@0 Umur ketika menikah :

10 (stri : 2 tahun

20 uami : 26 tahun

0 &ama menikah : 2 tahun

3. Anamnesa Data ujekti4

a0 #aa Tanggal : 1- Maret 2-1

0 $aktu : -8.-- $(7

@0 Tempat : Ruang Melati

0 Kunjungan ke : #ertamae0 Alasan kunjungan : Aa keluhan

40 Keluhan Utama : Terjai perarahan se@ara tia?tia an

erulang engan 9olume +ang an+ak an terapat stolsel ,arah

eku0 paa kehamilan 2/ minggu.

. Riwa+at Menstruasi

a0 Menar@he : 12 th

0 iklus ;ai : 2/ hari

@0 Teratur tiak teratur : Teratur

0 i4at arah : "n@er



e0 7an+ak : 3G ganti pemalut

40 &aman+a : 5 hari

g0 Klien mengatakan ahwa ia mengalami ismenorhoe

. Riwa+at #ersalinana0 Kemungkinan aortus

0 Kemungkinan pernah melakukan @urettage

6. Riwa+at ni4as

a0 Klien mengatakan ahwa arah ni4asn+a erau amis

0 7an+ak arah ni4as +aitu 2 kali ganti uk esar

@0 Terapat @olostrum

5. Riwa+at Kehamilan ekarang

a0 ;#;T : 22 Agustus 2-1

0 Keluhan paa10 Trimester ( : ?

20 Trimester (( : ?

30 Trimester ((( : aan+a perarahan tanpa isertai rasa n+eri

@0 Keluhan H keluhan +ang irasakan

10 Klien merasa lelah isa terlalu lama eriri atau jalan.

20 Klien merasa mual an ingin muntah setiap akan makan atau

au makanan.

30 Terjai perarahan minimal atau sampai mengan@am kehiupan

0 #erarahan erwarna gelap atau merah terang

0 Tiak terapat atau terapat n+eri paa rahim

/. 'at?oatan +ang ikonsumsi selama kehamilan

Klien mengatakan tiak mengonsumsi oat?oatan selama masa

kehamilan.

8. Diet

a. Makan

10 %rekuensi : 3 Ghari

20 #eruahan makan +ang ialami : 2 Ghari30 =ara mengatasi : makan makanan +ang

isukai

. Minum

10 %rekuensi : / gelashari

20 #eruahan +ang ialami : 1- gelashari

1-. #ola "liminasi

a. 7AK


20 $arna : ening



30 7an+akn+a : 1-- ml

. 7A7


20 $arna : kuning ke@oklatan

30 Konsistensi : lemek 0 Keluhan : sulit 7A7

0 =ara mengatasi : makan uah pepa+a

11. #ola (stirahat an Tiur

a. Tiur siang

%rekuensi : 1 jam

. Tiur malam

%rekuensi : 5 jam

12. eksualitas

=oitussenggama : 1 Gminggu

13. Akti4itas ehari?hari

a. #ekerjaan : iu rumah tangga

. Kegiatan : men@u@i piring

1. Riwa+at #en+akit Keluarga

I Jantung :

I kioprenia :

I ;ipertensi : seringkali aa

I DM :

1. #en+impangan #erilaku ;iup ehat

a. Klien mengatakan ahwa ia tiak merokok

. Klien mengatakan ahwa ia tiak mengonsumsi minuman Keras

@. Klien mengatakan ahwa ia tiak mengonsumsi oat?oat terlarang

16. Data #sikologi

a. tatus emosional : klien mengatakan ahwa ia sensiti4

,muah marah atau tersinggung0 terhaap perkataan orang lain.

. Klien mengatakan ahwa kehamilann+a iren@anakan an iterima

15. Riwa+at #en+akit istemik <ang #ernah Dierita

I Jantung :

I *injal :

I AsmaT7= #aru :

I ;epatitis :

I "pilepsi :

I *amelli :

I &ain?lain :

1/. #emeriksaan %isik ;ea To Toe ,Data 'jekti40

a. Keaaan Umum :



. Keaaan )ital :

10 TD : 12-/- mm;g

20 ;R : 5- Gmenit

30 RR : 26 Gmenit

0 T : 36>°=@. 7erat aan

10 77 seelum hamil : / kg

20 77 sekarang : / kg

. Ramut

&aju pertumuhan ramut erkurang.

e. Kulit

10 Terjai peningkatan pigmentasi paa areola> putting susu an

linea nigra.

20 triae atau tana guratan isa terjai i aerah aomen an

paha.4. Kulit

10 Telapak kaki an tangan tampak kemerahan

20 Jumlah keringat meningkat

30 Kulit ermin+ak an erjerawat

0 Terapat gars?garis putih paa kulit ,striae gra9iarum0

g. $ajah

10 #u@at

20 7er@ak hiperpigmentasi ke@oklatan paa pipi an ahi

,=hloasma gra9iarum0.

30 Tiak terlihat aan+a oeemah. Mata

10 klera klien tampak anemis

20 Konjungti9a klien tampak ikterik

30 Kelopak mata klien tampak tiak 'eema

i. ;iung

Tiak terlihat aan+a polip> sekret> an sinositis paa klien

:

j. Mulut an gigi

10 &iah klien tampak seikit kotor

20 Tonsil klien tiak terlihat engkak 30 Tiak terapat stomatitis

0 *igi klien tiak @aries an tiak erluang

0 *usi klien tampak teal an merah

k. Telinga

10 Telinga klien tampak simetris

20 Tiak terapat serumen

l. &eher

10 Kelenjar tiroi klien tiak 7engkak

20 #emuluh lim4e klien tiak memesar

m. Daa

10 &etak pa+uara simetris



20 ;+perpigmentasi areola mamae

30 #uting susu menonjol

0 Terapat @olostrum

0 7un+i na4as 9esikuler> jenis pernapasan thora@oaominal

n. Aksila10 #emengkakan kelenjar ,h+poma0 : Tiak Aa

20 Keersihan : eikit Kotor

o. Aomen

10 (nspeksi

a0 Tiak terapat ekas luka operasi

0 Terapat &inea nigra i garis tengah perut

@0 Terjai M. Re@tus aominis terelah kiri?kanan paa

trisemester ketiga kehamilan

0 Terapat triae *ra9iarum

e0 7ising usus erkurang20 #alpasi

a0 Tonus meningkat an terapat n+eri tekan

0 Terapat strie gra9iarum ,garis +ang terlihat paa kulit

perut wanita hamil0.

@0 &eopol ( : Janin sering elum @ukup ulan>

jai 4unus uteri masih renah.

0 &eopol (( : ering ijumpai kesalahan letak

e0 &eopol ((( : 7agian terawah janin elum turun>

apaila letak kepala iasan+a kepala masih go+ang atau

terapung,4loating0 atau mengolak iatas pintu atas panggul.

40 &eopol () : Kepala janin elum masuk pintu

atas panggul

30 Auskultasi

0 #erkusi :Re4lek lutut

p. *enetalia

)ul9a an )agina

10 Tiak terapat 9ari@es

20 $arna kemerahan

30 #eningkatan 9askularisasi +ang menimulkan warna keiruan, tana =hanwi@k 0

. #erineum : Tiak terapat ekas luka parut.

r. Anus

Tiak terapat hemoroi

s. "kstremitas

10 (nspeksi

a0 "kstremitas Atas

Tangan an jari tiak 'eema

0 "ktremitas 7awah

? Tiia kaki :



=. Ren@ana Asuhan Keperawatan

!o Diagnosa Tujuan an Kriteria ;asil (nter9ensi Rasional

1 Kekurangan

9olume @airan

erhuungan

engan

kehilangan

9askular

erleihan

etelah ilakukan tinakan

keperawatan selama 2G2

jam iharapkan kekurangan

9olume @airan paa klien

apat iatasi engan kriteria

hasil :

a. Tana?tana 9ital

stail

. #engisian kapiler

@epat

@. ensorium tepat

. ;aluaran an erat

jenis urin aekuat

Maniri

1. Melakukan e9aluasi>

melaporkan> an men@atat

jumlah serta si4at

kehilangan arah.

Melakukan perhitungan

pemalut> ila iperlukan.

2. Melakukan tirah aring.

(nstruksikan klien untuk

menghinari 9alsa9a

manu9er an koitus.

3. Memposisikan klien engan

tepat. Telentang engan

panggul itinggikan atau

posisi semi 4owler paa

plasenta pre9ia.

Menghinarkan ari posisi

trenelenurg.

. Men@atat tana?tana 9ital>

pengisian kapiler paa

Maniri

1. #erkiraan kehilangan arah memantu memeakan

iagnosa. eiap gram peningkatan erat pemalut sama

engan kehilangan kira?kira 1 ml arah.

2. #erarahan apat erhenti engan reuksi akti9itas.

#eningkatan aomen atau orgasme ,+ang meningkatakan

akti9itas uterus0 apat merangsang perarahan.

3. Menjamin keaekuatan arah +ang terseia untuk otak>

peninggian panggul menghinari kompresi 9ena ka9a. #osisi

semi 4owler memungkinkan janin ertinak seagai tampon

seangkan posisi Trenelenurg apat menurunkan keaaan

perna4asan iu.

. Memantu menentukan eratn+a kehilangan arah>



asar kuku> warna

mukosakulit an suhu. 7ila

aa> mengukur tekanan

9ena sentral.

. Memantau akti9itas uterus>

status janin> an aan+a

n+eri tekan aomen.

6. Menghinari pemeriksaan

rektal atau 9agina

5. Memantau masukan atau

haluaran seperti erat jenis

urin setiap jam

/. Meng?auskultasi un+i

na4as

Kolaorasi

1. Meninjau ulang pe?

meriksaan arah @epat:

;D&> jenis an pen@o@okan

silang> titer r;> kaar

4irinogen> hitung

tromosit> A#TT> #T> an

kaar ;=*

meskipun sianosis an peruahan paa tekanan arah an

nai aalah tana?tana lanjut ari kehilangan sirkulasi an

atau terjain+a s+ok. elain itu juga untuk memantau

keaekuatan pengganti @airan.

. Memantu menentukan si4at hemoragi an kemungkinan

hasil ari peristiwa hemoragi. !+eri tekan iasan+a aa paa

kehamilan ek?topik +ang ruptur atau arupsi plasenta.6. Untuk menghinari hemoragi> khususn+a ila plasenta

pre9ia marginal atau total terjai.

5. Menentukan luasn+a kehilangan @airan an menunjukkan

per4usi ginjal

/. 7un+i na4as a9entisius menunjukkan ketiaktepatan

keleihan penggantian.

Kolaorasi

1. Menentukan jumlah arah +ang hilang an apat memeri

in4ormasi mengenai pen+ea. ;t harus ipertahankan iatas

3- untuk menukung transport oksigen an nutrien.



2. 7erikan larutan intra9ena>

ekspaner plasma> arah

lengkap> atau sel?sel

kemasan sesuai inikasi

2. Meningkatkan 9olume arah sirkulasi an mengatasi gejala?

gejala s+ok

2 #eruahan

per4usi jaringan

erhuungan

engan

hipo9elemia



jam iharapkan peruahan

per4usi jaringan paa klien

apat iatasi engan kriteria

hasil : #er4usi aekuat

iuktikan engan DJJ an

akti9itas D7! normal seta

tes nonstres reakti4 ,!T0

Maniri

1. Memperhatikan status

4isiologis iu> status

sirkulasi> an 9olume arah.

2. Meng?auskultasi an

melaporkan DJJ> men@atat

rakikaria atau takikaria.

Men@atat juga peruahan

paa akti9itas janin

,hipoakti9itas atau

hiperakti9itas0.

3. Men@atat kehilangan arah

iu mungkin an aan+a

kontraksi uterus.

. Men@atat perkiraan tanggal

kehilangan ,#TK0 an

Maniri

1. Kejaian perarahan potensial merusak hasil kehamilan>

kemungkinan men+eakan hipo9olemia atau hipoksia

uteroplasenta.

2. Mengkaji erlanjutn+a hipoksia janin. #aa awaln+a> janin

erespons paa penurunan kaar oksigen engan takikari

an peningkatan gerakan. 7ila tetap e4isit> men+eakan

terjain+a raikari an penurunan akti9itas terjai.

3. 7ila kontraksi uterus isertai ilatasi ser9iks> tirah aring an

meikasi mungkin meikasi tiak e4ekti4 alam

mempertahankan kehamilan. Kehilangan arah se@ara

erleihan paa iu apat menurunkan perusi plasenta.

. #TK memerikan perkiraan untuk menentukan 9iailitas

janin.



tinggi 4unus

. Menganjurkan tirah aring

paa posisi miring kiri

Kolaorasi

1. Memerikan suplemen

oksigen paa klien

2. Melakukan !T sesuai

inikasi

3. Mengganti kehilangan

arah@airan iu

. Menghilangkan tekanan paa 9ena ka9a in4erior an

meningkatkan sirkulasi plasentajanin an pertukaran

oksigen

Kolaorasi

1. Meningkatkan keterseiaan oksigen untuk janin. Janinmelepaskan oksigen paa tingkat selular leih @epat ari

orang ewasa an jumlah sel arah merah janin juga

leih esar aripaa orang ewasa> sehingga

memungkinkan mengalami hipoksia.

2. Menge9aluasi se@ara elektronik respons DJJ terhaap

gerakan janin> erman4aat alam menetukan

kesejahteraan janin ,tes reakti40 9ersus hipoksia

,nonreakti40.

3. Mempertahankan 9olume sirkulasi +ang aekuat untuk

transport oksigen.

3 Ketakutan

erhuungan

engan an@aman



jam iharapkan ketakutan

Maniri :

1. Meniskusikan situasi an

pemahaman tentang situasi

Maniri :

1. Memerikan in4ormasi tentang reaksi ini9iu terhaap

apa +ang terjai.



kematian paa

iri seniri an

janin

paa klien apat iatasi

engan kriteria hasil :

a. Meniskusikan

ketakutan mengenai

iri seniri> janin> an

masa epan kehamilan>

mengenai ketakutan+ang sehat an tiak

sehat

. Mengungkapkan

pengetahuan situasi

+ang akurat

@. Menemonstrasikan

peme@ahan masalah

an penggunaan

sumer?sumer se@ara

e4ekti4

. Melaporkanmenunjuk

kan erkurangn+a

ketakutan anatau

prilaku +ang

menunjukkan ketakutan

engan klien an pasangan

2. Memantau respon 9eral

an non9eral

klienpasangan

3. Menengarkan masalah

klien an engarkan se@ara

akti4

. Memerikan in4ormasialam entuk 9eral an

tertulis> an eri

kesempatan klien untuk

mengajukan pertan+aan>

jawa pertan+aan engan

jujur

. Meliatkan klien alam

peren@anaan an

erpartisipasi alam

perawatan sean+ak

mungkin

6. Menjelaskan proseur an

arti gejala?gejala

2. Menanakan tingkat rasa takut +ang seang ialami

klienpasangan.

3. Meningkatkan rasa kontrol terhaap situasi an

memerikan kesempatan paa klien untuk

mengemangkan solusi seniri.

. #engetahuan akan memantu klien mengatasi apa +ang

seang terjai engan leih e4ekti4. (n4ormasi tertulis

nantin+a memungkinkan klien untuk meninjau ulang

in4ormasi karena akiat tingkat stres> klien tiak apat

mengasimilasi in4ormasi. Jawaan +ang jujur apat

meningkatkan pemahaman engan leih aik serta

menurunkan rasa takut.. Menjai mampu melakukan sesuatu untuk memantu

mengontrol situasi apat menurunkan rasa takut.

6. #engetahuan apat memantu menurunkan rasa takut an

meningkatkan rasa kontrol terhaap situasi.



Resiko tinggi

@eera

erhuungan

engan hipoksia

jaringanorgan>

pro4il arah

anormal>kerusakan

sistem imun



iharapkan resiko tinggi

@eera paa klien apat

iatasi engan kriteria hasil:

a. Tetap a4eris . Menunjukkan pro4il

arah engan hitung

D#> ;> an

pemeriksaan

koagulasi D7!

normal

@. Mempertahankan

haluaran urin +ang

tepat untuk situasi

ini9iu

Maniri :

1. Mengkaji jumlah arah

+ang hilang an memantau

tana gejala s+ok. ,Rujuk

paa DK: Kekurangan

)olume =airan Lkehilangan

akti402. Men@atat suhu> hitung D#>

an au serta warna raas

9agina> apatkan kultur ila

iutuhkan

3. Men@atat masukanhaluaran

urin. =atat erat jenis urin

. Memantau respons

merugikan paa pemerian

prouk arah> seperti alergi

atau reaksi hemolisisB atasi

per protokol

. Memeriksa petekie atau

perarahan ari gusi atau

sisi intra9ena paa klien

6. Memerikan in4ormasi

Maniri :

1. ;emoragi erleihan an menetap apat mengan@am

hiup klien atau mengakiatkan in4eksi pas@apartum>

anemia pas@apartum> K(D> gagal ginjal> atau nekrosis

hipo4isis +ang iseakan oleh hipoksia jaringan an

malnutrisi.

2. Kehilangan arah erleihan engan penurunan ;

meningkatkan risiko klien untuk terkena in4eksi.

3. #enurunan per4usi ginjal mengakiatkan penurunan

haluaran urin. &ous anterior hipo4isis> +ang memesar

selama kehamilan> ila terjai hemoragi erisiko terhaap

sinrom heehan.

. #engenalan an inter9ensi ini apat men@egah situasi

+ang mengan@am hiup.

. Menanakan pereaan atau peruahan paa koagulasi.



tentang risiko penerimaan

prouk arah

Kolaorasi:

1. Menapatkan golongan

arah an pen@o@okansilang

2. Memerikan penggantian

@airan

3. Memantau pemeriksaan

koagulasi ,mis.> A#TT>

jumlah tromosit> kaar

4irinogen> %#%D#0

. Memerikan kriopresipitat

an plasma eku segar

sesuai inikasi.

Menghinari pemerian

tromosit ila konsumsi

masih terjai ,misal ila

kaar tromosit turun0

. Memerikan heparin> ila

6. Komplikasi seperti hepatitis an human

immunodeficiency virus ,;()0A(D apat tiak

ermani4estasi selama perawatan i rumah sakit> tetapi

mungkin memerlukan tinakan paa hari?hari erikutn+a.

Kolaorasi :1. Me+akinkan ahwa prouk +ang tepat akan terseia ila

iperlukan penggantian arah.

2. Mempertahankan 9olume sirkulasi untuk mengatasi

kehilangan @airan atau s+ok.

3. K(D engan isertai penurunan kaar 4irinogen an

terjain+a %# apat terjai seagai respons terhaap

pelepasan tromoplastin ari jaringan plasenta anatau

janin mati. Agar supa+a terjai pementukan ekuan>

kaar 4irinogen harus kurang ari 1-- mgl.

. Kriopresipitat menggantikan 4aktor?4aktor pemekuan

paa klien engan K(D. #emerian tromosit selama

masih ikonsumsi aalah kontro9ersial> karena ini apat

memperlama siklus pemekuan> mengakiatkan reuksi

lanjut ari 4aktor?4aktor pemekuan an meningkatkan



iinikasikan

6. Memerikan antiiotik

se@ara parenteral5. Mengatasi masalah asar

,misal pemeahan untuk

arupsi plasenta atau

kehamilan ektopik> tirah

aring i rumah untuk

plasenta pre9ia0

kongesti seta stasis 9ena.

. ;eparin apat igunakan paa K(D i kasus kematian

janin> atau kematian satu janin paa kehamilan multipel>

atau untuk memlok siklus pemekuan engan

melinungi hemoragi samapi terjai peraikan

pemeahan6. Mungkin iinikasikan untuk men@egah atau

meminimalkan in4eksi.

5. Menghentikan hemoragi an menurunkan kemungkinan

@eera paa iu

!+eri akut

erhuungan

engan

kontraksi

ototilatasi

ser9iks> trauma

jaringan ,ruptur

tua 4allopi0



jam iharapkan n+eri paa

klien apat iatasi engan

kriteria hasil :

a. Melaporkan n+eri

ketiakn+amanan

hilang atau terkontrol . Menemonstrasikan

penggunaan

keterampilan relaksasi

Maniri

1. Menentukan si4at> lokasi>

an uras in+eri. Mengkaji

kontraksi uterus>> hemoragi

retro plasenta> atau n+eri

tekan aomen

Maniri

1. Memantu alam meniagnosa an memilih tinakan.

Ketiakn+amanan ihuungkan engan aorsi spontan

an mola hitiosa karena kontraksi uterus> +ang

mungkin ipererat oleh in4us oksitosin. Ruptur

kehamilan ektopik mengakiatkan n+eri heat> karena

hemoragi tersemun+i saat tua 4allopi ruptur ke alam

rongga aomen. Arupsi plasenta isertai engan n+eri

erat> khususn+a ila terjai hemoragi retroplasenta

tersemun+i.

2. Ansietas seagai respon terhaap situasi arurat apat



9olume @airan

erhuungan

engan

penggantian

kehilangan

@airan +ang

erleihan

jam iharapkan

resikokekurangan 9olume

@airan paa klien apat

iatasi engan kriteria

hasil :

Menunjukkan TD> nai>

erat jenis urin> an tana?tana neurologis D7!>

tanpa kesulitan pernapasan

peningkatan TD an naiB

@atat tana?tana

pernapasan seperti ispnea>

krekels> atau ronki

2. Memantau engan @ermat

ke@epatan in4us se@aramanual atau se@ara elektrik.

=atat masukan haluaran.

Ukur erat jenis urin.

3. Kaji status neurolis>

perhatikan peruahan

perilaku atau peningkatan

kepekaan.

Kolaorasi :

1. Mengkaji kaar ;t

sirkulasi erleihan an kesulitan pernapasan apat

terjai. elain itu> klien engan arupsi plasenta +ang

suah hipertensi> eresiko terhaap meni4estasi respon

negati4 penggantian @airan > seperti paa klien angan

gangguan 4ungsi jantung.

2. Masukan an haluaran harus kira?kira sama engan

9olume sirkulasi stail. ;aluaran urin meningkat an

erat jenis menurun ila per4usi ginjal an 9olume

sirkulasi kemali normal.

3. #erahan perilaku apat menjai tana awal ari eema

sereral karena retensi @airan.

Kolaorasi :

1. Kaar ;t apat menanakan jumlah kehilangan arah

an apat igunakan untuk menentukan keutuhan an

keaekuatan penggantian.

5 Kurang

pengetahuan

erhuungan

engan kurang



jam iharapkan

kurangn+apengetahuan paa

Maniri :

1. Menjelaskan tinakan an

rasional +ang itentukan

untuk konisi hemoragi.

Maniri :

1. Memerikan in4ormasi> memperjelas kesalahan konsep>

an apat memantu menurunkan stres +ang

erhuungan.



pemajanan an

tiak mengenal

sumer?sumer

in4ormasi

itanai engan

meminta

in4ormasi> pern+ataan +ang

salah konsep>

ketiak tepatan

atau perilaku

erleihan

klien apat iatasi engan

kriteria hasil :

a. 7erpartisipasi alam

proses elajar

. Mengungkapkan>

alam istilah

seerhana>

pato4isiologi an

implikasi situasi

klinis

7eri penguatan in4ormasi

+ang ierikan oleh

pemeri perawatan

kesehatan lain

2. Memerikan kesempatan

agi klien untuk

mengajukan pertan+aan an

mengungkapkan kesalahan

konsep

3. Meniskusikan

kemungkinan implikasi

jangka penek paa

iujanin ari keaaan

perarahan

. Meninjau ulang implikasi

jangka panjang terhaap

situasi +ang memerlukan

e9aluasi an tinakan

tamahanB misal mola

hiatiosa> is4ungsi

ser9iks> atau kehamilan

ektopik

2. Memerikan klari4ikasi ari konsep +ang salah>

ienti4ikasi masalah?masalah> an kesempatan untuk

mulai mengemangkan keterampilan koping.

3. Memerikan in4ormasi tentang kemungkinan komplikasi

an meningkatkan harapan realistis an kerja sama

engan aturan tinakan.

. Kaar ;=* harus ipantau selama 1 tahun setelah

pengeluaran mola hiatiosa. 7ila kaar tetap tinggi>

kemoterapi iinikasikan> karena eresiko

koriokarsinoma. Klien engan aorsi spontan trimester

keua erulang apat ilakukan proseur hirokar?

7arter. Klien engan kehamilan ektopik apat mengalami

kesulitan mempertahankan setelah pengangkatan

tuao9arium +ang sakit



DAFTAR PUSTAKA

7oak kk. 188. Keperawatan maternitas. Jakarta. #enerit uku keokteran

"*=

=unningham> % *ar+ at all. 2--1. William obstetric 21th edition. Unite tates o4

Ameri@a : the m@*raw hill @ompanies

%akultas keokteran Uni9ersitas pajajaran. 2--3. Ilmu Kesehatan Reprodusi !

"bstetri patologi 2 ! Jakarta> "*=

Manuaa> (a 7agus *e.2---. Kepaniteraan Klini "bstetri # $ineologi edisi

2! Jakarta > #enerit uku keokteran "*=

'Gorn> ;arr+ an $illiam R. %orte.2-1-. Ilmu ebidanan! %atologi dan fisiologi

persalinan. <og+akarta : =.) Ani '44set

ai4uin> A.7. 2--1. &uu 'cuan asional %elayanan Kesehatan aternal dan

eonatal. Jakarta. <7##.

$inkjosastro> ;ani4a. 2--. Ilmu Kebidanan. Jakarta : <7##

%akultas Keokteran Uni9ersitas #ajajaran. 2--2. "bstetric %atologi. Jakarta :

"*=

Johnson. M. Maas. M. Moorhea. . 2---. ursing "utcome *lassification

("*). Mos+. #hilaelphia.

M=. =losk+. T an 7ula@e@k *. 2---. ursing Intervention *lassification (I*).

Mos+. #hilaelphia.

Maril+in> Doengoes. 2--1. Rencana %erawatan aternal atau &ayi. Jakarta :

"*=

!ana ,2---0. !ursing Diagnosis : #rinsip an =lassi4i@ation. 2--1?2--2.

#hilaelphia UA.

#ro4 Dr. Rustam Mo@htar M#;. 188/. +inopsis "bstetri. Jakarta : "*=

Askep Perdarahan Antepartum

Documents

Transcript of Askep Perdarahan Antepartum