ASKEP NAPZA dgn Ketergantungan Fisik &...
Transcript of ASKEP NAPZA dgn Ketergantungan Fisik &...
01/04/2016
1
Oleh :
MASYKUR KHAIR
Definisi
Konsep aspek ketergantungan : perilaku dan fisik.
• Perilaku : menekankan pada aktivitas mencari zat dan
bukti terkait tentang pola penggunaan patologis.
• Fisik : Efek fisiologis (fisik) dari episode multipel
penggunaan zat.
01/04/2016
2
Adiksi/Ketergantungan & Penyalahgunaan NAPZA
AdiksiGgg Fisik
maupun Psikologi
Mengurangi kapasitasnya sebagai
manusia untuk berfungsi sebagaimana mestinya
Perubahan perilaku
Obsesif kompulsif(dalam
menggunakan zat)
Mengganguhubungannya
dengan orang lain
Gangguan Penyalahgunaan NAPZA
Menurut PPDGJ III, gangguan penggunaan NAPZA terdiri atas 2 bentuk:
1. Penyalahgunaan, yaitu yang mempunyai harmful effects (membahayakan)
terhadap kehidupan orang � problem kerja, mengganggu hubungan
orang lain.
01/04/2016
3
Cont’........ Gangguan Penyalahgunaan NAPZA
2. Adiksi atau ketergantungan, yaitu : yang mengalami
toleransi, putus zat, tidak mampu menghentikan kebiasaan
menggunakan dosis NAPZA lebih dari yang diinginkan.
Dampak Penyalahgunaan & Ketergantungan NAPZA
Dampak penyalahgunaan NAPZA pada seseorang sangat tergantung pada jenis
narkoba yg dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara
umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial
seseorang.
Dampak Fisik:
• Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
• Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
• Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
01/04/2016
4
Cont’.... Dampak Penyalahgunaan & Ketergantungan NAPZA
Cont’.. Dampak Fisik:
• Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas,pengerasan jaringan paru-paru.
• Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hatidan sulit tidur
• Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin, seperti: penurunanfungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periodemenstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
• Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secarabergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat inibelum ada obatnya
• Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkobamelebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
Cont’.... Dampak Penyalahgunaan & Ketergantungan NAPZA
Dampak Psikis:
• Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang, dan gelisah
• Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
• Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
• Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
• Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
• Komplikasi jangka panjang yg bisa muncul yaitu gangguan jiwa
01/04/2016
5
Akibat Penyalahgunaan Opioid
1. Problem Fisik
Abses pada kulit, infeksi karena emboli, endocarditis, Hepatitis B & C,
HIV/AIDS
2. Problem Psikiatrik
Prilaku agresif, suicide, depresi berat sampai skizofrenia.
3. Problem Sosial
Gangguan interaksi, KLL, perilaku kriminal, antisosial (mencuri, menodong).
Akibat Penyalahgunaan Ganja
1. Problem Fisik : Gangguan sistem reproduksi, infeksi sistempernapasan, gangguan kardiovaskuler, gangguan imunitas, gangguansaraf.
2. Problem Psikiatri : gangguan memori sampai kesulitan belajar,Anxietas, depresi berat.
3. Problem Sosial : kenakalan remaja, kehilangan pekerjaan, problemhukum.
01/04/2016
6
Akibat Penyalahgunaan Kokain
1. Problem Fisik : snorting � pilek terus menerus, sinusitis, epistaksis;suntikan � infeksi lokal hingga sistemik; inhalasi � faringitis –pneumonia.
2. Problem Psikiatri : toleransi dan ketergantungan, depresi, cemas,gangguan tidur, mimpi aneh, mudah tersinggung.
3. Problem sosial : Perceraian, hutang yang menumpuk, kehilanganpekerjaan, di hukum.
Akibat Penyalahgunaan Amfetamin
1. Problem Fisik : malnutrisi, hipertensi, gangguan ginjal,
hepatitis, HIV/AIDS.
2. Problem Psikiatri : perilaku agresif, skizofrenia, depresi
berat, halusinasi (terutama ecstasy dan shabu).
3. Problem sosial : tindak kekerasan, KLL, aktivitas kriminal.
01/04/2016
7
Akibat Penyalahgunaan Benzodiazepin
1. Problem Fisik : abses, infeksi sistemik, hepatitis,
HIV/AIDS, gangguan GIT, gangguan neurologik, malnutrisi.
2. Problem Psikiatri : perilaku agresif terutama dalam keadaan
intoksikasi, anxietas, panik, confusional state.
3. Problem sosial : problem marital, berkelahi, tindak pidana,
boros.
Adiksi Sebagai Gangguan Otak
• NAPZA memiliki neurotransmitter � penggunaan berbagai jenis NAPZA �
kekacauan di dalam celah sinaptik.
• Beberapa jenis transmitter :
1. Dopamin (Amfetamin, Kokain, Alkohol)
2. Serotonin (LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide), Alkohol)
3. Endorfin (Opiat, Alkohol)
4. GABA atau Gamma Amino Butyric Acid (Benzodiazepin, Alkohol)
5. Glutamat (Alkohol)
6. Asetilkolin (Nikotin, Alkohol)
01/04/2016
8
Cont’.... Adiksi Sebagai Gangguan Otak
• Penyalahgunaan NAPZA dapat mengintervensi
fungsi otak sehingga terjadi gangguan mental
emosional dan perilaku.
• Adiksi NAPZA � penderitaan menahun dan seringkambuh, namun dapat diobati dan dikendalikan.
Penetapan Diagnosis
• Gambaran klinis utama dari fenomena ketergantungan �
Sindrom Ketergantungan (PPDGJ III).
• Diagnosis ketergantungan NAPZA ditegakkan jika
ditemukan 3 atau lebih dari gejala selama masa setahun
sebelumnya.
01/04/2016
9
Cont’..... Penetapan Diagnosis
1. Adanya keinginan yang kuat atau dorongan yang memaksa (kompulsi)
untuk menggunakan NAPZA.
2. Kesulitan dalam mengendalikan perilaku mengguanakan NAPZA sejak
awal, usaha penghentian atau tingkat penggunaannya.
3. Keadaan putus NAPZA secara fisiologis (penggunaannya bertujuan
untuk menghilangkan atau menghindari terjadinya gejala putus zat).
Cont’..... Penetapan Diagnosis
4. Adanya bukti toleransi berupa peningkatan dosis NAPZA.
5. Secara progresif mengabaikan alternatif menikmati
kesenangan karena penggunaan NAPZA.
6. Meneruskan penggunaan NAPZA meskipun sudah menyadari
dan memahami akibat yang merugikan kesehatan.
01/04/2016
10
Terapi
1. Fase Penilaian, yang perlu dinilai :
• Penilaian sistematis terhadap level intoksikasi, keparahan gejala putus zat,
dosis zat terbesar yg digunakan terakhir, lama waktu penggunaan
terakhir, awitan gejala, frekuensi dan lamanya penggunaan, efek
subjekstif dari zat yang digunakan.
• Riwayat medis dan psikiatri umum yang komprehensif, seperti adanya
tanda-tanda dan gejala intoksikasi atau withdrawal.
Cont’.... Terapi
• Riwayat terapi gangguan penggunaan zat sebelumnya.
• Riwayat penggunaan zat sebelumnya, riwayat keluarga dan riwayat sosio-
ekonomi lengkap.
• Skrining urin dan darah kualitatif dan kuantitatif untuk jenis NAPZA yang
disalahgunakan.
• Skrining penyakit-penyakit infeksi dan penyakit lainnya (HIV, TBC,
hepatitis).
01/04/2016
11
2. Fase terapi detoksifikasi (fase terapi withdrawal atau fase terapiintoksikasi) :
• Rawat inap dan rawat jalan: Intensive out patient treatment, terapi residensi,
home based detoxification program.
• Terapi simptomatik : Rapid detoxification, Ultra rapid detoxification
3. Fase terapi lanjutan � the individual’s need agar tetap drug free ataumenggunakan terapi substitusi atau terapi rumatan.
Cont’.... Terapi
Relaps
• Relaps : proses saat pengguna zat kembali menggunakan
zat dengan frekuensi dan jumlah (dosis) yang sekurang-
kurangnya sama seperti ketika dia menggunakan zat sebelum
masa abstinentia.
• Gejala dini : Relapse Warning Sign’s.
01/04/2016
12
Relapse Warning Sign’s
• Ditandai :
� Berbohong
� Mempersalahkan orang lain
� Perasaan malu
� Euforia
Cara mengatasinya � relapse prevention training atau therapy.
Peran Tenaga Medis Dalam Program Pemulihan
1. Dokter ahli adiksi
2. Psikiater (yang telah mendapat pelatihan mengenai adiksi)
3. Dokter umum/dokter keluarga (yang telah dilatih).
4. Perawat spesialis adiksi atau perawat umum yang telah mendapat pelatihan.
5. Konselor adiksi.
01/04/2016
13
Komplikasi Psikis
• Komplikasi psikis yg dapat terjadi pada pengguna NAPZA
bisa berupa gangguan jiwa.
• Penggunaan NAPZA yg berkepanjangan, apalagi golongan
halosinogen dapat memicu komplikasi ke arah halusinasi
akibat gangguan pada sistem saraf yg ditimbulkan karena
penggunaan zat/obat yg berlebihan.
Terapi
• Pada pasien yang mengalami komplikasi psikis seperti
mengalami Halusinasi, Waham, HDR, Isolasi Sosial, PK,
Resiko Bunuh Diri, Defisit Perawatan Diri → penanganan
atau pendekatan terapinya bisa dengan
terapi/pendekatan keperawatan Jiwa (dgn penerapan SP
sesuai dgn diagnosa pasien)
01/04/2016
14
Secara Umum Penatalkaksanaan/Penanganan Penyalahgunaan & Ketergantungan NAPZA :
1. Pelayanan Medik
• Detoksifikasi : Detoksifikasi adalah suatu proses dimana seorangindividu yang ketergantungan fisik terhadap zat psikoaktif(khususnya Opioida), dilakukan pelepasan zat psikoaktif (opioida)tersebut secara tiba-tiba (abrupt) atau secara sedikit demi sedikit(gradual).
• Terapi Maintenance : Terapi maintenance (rumatan) adalahpelayanan pasca detoksifikasi dengan tanpa komplikasi medik.
Cont’.... Penatalkaksanaan/Penanganan Penyalahgunaan & Ketergantungan NAPZA :
2. Terapi Psikososial/Rehabilitasi
Dapat dilakukan melalui pendekatan Non Medis, misalnya Sosial, Agama,Spiritual, Therapeutic Community, Twelve Steps, dan alternatif lain. Metode inidiperlukan tindak lanjut dari sektor terkait seperti Departemen Sosial,Departemen Agama atau pusat-pusat yang mengembangkan metodetersebut. Pelaksanaan metode apapun, harus tetap berkoordinasi bersamadokter puskesmas Kecamatan setempat atau dokter rumah sakit terdekatuntuk menanggulangi masalah kesehatan fisik dan mental yang mungkin danatau dapat terjadi selama proses rehabilitasi.
01/04/2016
15
Cont’.... Penatalkaksanaan/Penanganan Penyalahgunaan & Ketergantungan NAPZA :
3. Rujukan
• Pasien penyalahguna dan ketergantungan NAPZA dengan komplikasi
medis fisik dirujuk ke Rumah Sakit Umum Kabupaten/Kota atau Rumah
Sakit Umum Provinsi.
• Pasien penyalahguna dan ketergantungan NAPZA dengan komplikasi
medis psikiatris dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa atau bagian psikiatri Rumah
Sakit Umum terdekat.
Asuhan Keperawatan
• Penerapan ASKEP disesuaikan dengan Komplikasi yg timbul pada pasien
• Jika komplikasi Fisik yg timbul maka pendekatan ASKEP-nya sesuai dgn
penyakit yg timbul (pendekatan ASKEP KMB). Sementara jika Komplikasi
Psikis maka pendekatan ASKEP Jiwa yg akan diterapkan.
EVALUASIIMPLEMENTASIINTERVENSIDIAGNOSAKEPERAWATAN
PENGKAJIAN
01/04/2016
16
Tdk pernah ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu yg baik/ menjadi lebih baik....
TUHAN TDK PERNAH mengenal kata
TERLAMBAT untuk BERUBAH... Selalu ada NILAI
POSITIF disetiap KEBAIKAN yg kita perbuat...
Jika kamu TDK PERCAYA DGN KEMAMPUANMU.. Lalu SIAPA yg AKAN PERCAYA....??
Jika kamu TDK MENDENGARKAN HATIMU... Lalu SIAPA yg AKAN
MENDENGARKAN...??
Org kadang berkata buat apa...?? Percuma...?? Udah telat...??