Askep Keluarga Tuan Jufri
-
Upload
lowita-fi-sakina -
Category
Documents
-
view
170 -
download
1
description
Transcript of Askep Keluarga Tuan Jufri
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn J Pendidikan : S1
Umur : 45 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : RT 3 RW 2
Suku : Madura Nomor Telpon : -
b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1.
2.
3.
5.
6.
7.
Tn. J
Ny. G
S.
F.
I
R
L
P
P
L
L
L
45
42
17
15
7
4,5
KK
Istri
Anak
Anak
Anak
Anak
Wiraswasta
Guru
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
S1
S1
SMA
SMA
SD
-
c. Genogram:
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: tinggal bersama
d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: Nuclear Family (keluarga inti). Tn. J dan Istrinya tinggal
bersama anak-anaknya dalam satu rumah.
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut:
Tidak ada masalah, walaupun Tn. J berasal dari suku Madura dan istri
berasal dari suku Jawa, mereka menerapkan system musyawarah dalam
keluarga.
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Tn. J suku Madura dan Istri suku Jawa
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan: Jika ada anggota keluarga yang
sakit diberi obat herbal, jarang dibawa ke pelayanan kesehatan.
c) Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Agama Islam, dan meyakini bahwa kesehatan itu berasal dari
ketidakseimbangan yang ada dalam tubuh terhadap paparan dari luar,
sesuai dengan ayat-ayat yang ada di Al-Qur’an. Tn. J juga meyakini bahwa
sakit itu sebenarnya adalah ujian dari Allah, dan ketika seseorang itu
mengalami stress, berati ada ketidakseimbangan dalam persepsi/pikirannya,
dimana seseorang itu tidak dapat menerima realita yang tidak sesuai dengan
harapan atau cita-cita, dan juga tidak bersyukur dengan apa yang dimiliki
selama ini.
f. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: suami dan istri
b) Penghasilan: > Rp 1.000.000,00
c) Upaya lain: Bisnis ternak burung dari suami
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Harta benda yang dimiliki yaitu mobil, sepeda motor, TV, kulkas.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: makan, perlengkapan harian, listrik,
air, uang sekolah, jajan bulanan anak
g. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga mengatakan jarang sekali rekreasi ke tempat hiburan. Aktifitas rekreasi
di dalam rumah selama ini yaitu merawat burung dan berkumpul dengan
keluaga sambil menonton TV. Kadang saat malam hari, sering ada teman-teman
Tn. J yang datang dan saling diskusi bersama tentang hal-hal yang unik dan
menarik, seperti sel, kehidupan, biologi, alam semesta, dan lain-lain. Ini
digunakan sebagai sarana keluarga untuk mengurangi kejenuhan selama
aktivitas sehari-hari dan merefresh kembali pikiran-pikiran dengan hal-hal baru.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Keluarga ini dalam tahap keluarga dengan anak Remaja, dimana anak tertua
dalam keluarga ini telah menginjak masa remaja.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Dari tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja yang memiliki tujuan
utama yaitu memberikan tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar
untuk mempersiapkan diri menjadi dewasa. Disini keluarga mulai meberikan
kebebasan yang bertanggung jawab pada anak-anaknya yang sudah mulai
menginjak remaja, dan pola komunikasi yang dibangun dalam keluarga juga
terbuka, menghindari perdebatan, dan tetap menjaga tata karma yang sudah
menjadi tradisi keluarga.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Tn. J: memiliki kadar asam urat yang tinggi tapi belum menjadi gout arthritis,
hanya kaku di persendian jari dan lutut. Juga memiliki asma beberapa bulan
belakangan ini (2 bulan).
Ny. G : Tidak memiliki keluhan dan penyakit lain
An. S : Memiliki keluhan tekanan darah rendah dan sering pusing
An. F : Tidak memiliki keluhan dan penyakit lain
An. I : Pernah mengalami DBD 2 bulan yang lalu.
An. R : Memiliki riwayat kejang waktu masih usia 2 tahun
b) Riwayat penyakit keturunan:
Saat dikaji, Istri (Ny. G) mengatakan Ibunya memiliki sakit Diabetes Melitus
dan saat ini sedang menggunakan terapi insulin.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No Nama Umur BBKeadaan Kesehata
n
Imunisasi (BCG/Polio/
DPT/HB/ Campak
Masalah kesehatan
TindakanYang telah dilakukan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tn. J
Ny. G
An. S.
An. F.
An. I
An. R
45
42
17
15
7
4,5
60
50
55
Sakit
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Asam urat
-
Mengeluh
pusing
-
-
-
-
-
-
-
-
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Puskesmas Dau , RS. Aisyah
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
An. I pernah menderita DBD 2 bulan yang lalu
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah: kurang lebih 223 meter persegi
b) Type rumah: rumah permanen
c) Kepemilikan: milik sendiri
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: kamar tidur berjumlah 3, 1 ruang tamu, 1
dapur, 1 kamar mandi, 1 gudang, 1 tempat burung, 1 ruang keluarga
e) Ventilasi/cendela: Kurang baik, bila siang hari, di dalam rumah terutama
kamar, gelap. Siang hari sering menyalakan lampu di ruang keluarga dan
kamar.
f) Pemanfaatan ruangan: pencahayaan kurang baik, kadang kandang burung
saking banyaknya digantung di ruang keluarga dan ada yang di taruh dalam
kamar tidur.
g) Septic tank: ada, letak di belakang rumah
h) Sumber air minum: air PDAM
i) Kamar mandi/WC: 1 buah, kamar mandi gabung dengan toilet WC
j) Sampah: di buang di depan rumah, ada petugas yang bertugas
mengumpulkan sampah warga dan dikumpulkan di TPS
k) Kebersihan lingkungan: Kebersihan lingkungan banyak barang berserakan di
dalam rumah, lantai kotor dan jarang dibersihkan, di teras depan rumah
sering basah bekas air burung, bau lingkungan tempat tinggal seperti banyak
kandang burung.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan: Sering ada kegiatan warga kerja bakti, PKK, Pengajian, Yasinan,
tetapi KK (Tn. J) tidak pernah aktif ikut kegiatan warga, hanya Bu G yang ikut
PKK.
b) Aturan/kesepakatan:
Kegiatan masyarakat dilakukan dalam 1 RT
c) Budaya:
Masyarakat menggunakan adat istiadat jawa dalam setiap kegiatan dan
budaya gotong royong masih ada.
c. Mobilitas Geografis Keluarga: Keluarga Tn. J sudah menempati rumah sejak
menikah hampir 20 tahun yang lalu. Bila hari raya mudik ke Malang selatan.
Setiap hari Ny. G. mengajar di daerah SD ..., anak sekolah di tempat yang jauh
dari rumah sehingga setiap harinya keluarga aktif untuk keluar masuk rumah
dan daerah sekitar.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. G mengikuti PKK dan pengajian, akan tetapi Tn. J tidak pernak ikut
pengajian dan kerja bakti yang diadakan di lingkungan sekitar. Interaksi dengan
tetangga kurang baik dan cenderung tertutup, karena keluarga lebih banyak
menghabiskan aktivitasnya di dalam rumah.
e. System Pendudukung Keluarga
Keluarga Tn J. berjumlah 6 orang, dan apabila ada anggota keluarga yang sakit
atau memiliki masalah, diusahakan diselesaikan bersama dengan komunikasi
terbuka. Keluarga tidak memiliki dana khusus untuk berobat.
f. Denah Rumah
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Pola komunikasi yang terbangun dalam
keluarga baik, dengan cara bermusyawarah, keluarga hampir setiap hari selalu
berkumpul di rumah setelah sholat Isya’.
b. Struktur Kekuatan Keluarga: Tn. J lebih mendominasi keputusan dalam keluarga
terutama untuk pengeluaran rumah tangga. Ny. G membantu untuk
menyelaraskan ritmenya terhadap anak-anaknya.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Ayah bertugas mencari nafkah dan mengasuh anak yang terkecil saat istri
mengajar, Istri juga membatu mencari nafkah dengan mengajar sampai siang
dan setelah itu melakukan pekerjaan rumah tangga yang lainnya. Anak,
berperan sebagai pendukung dalam keluarga, belajar, dan membantu orang tua
menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Kalau ada sesuatu yang tidak beres dalam hidupnya, berati ada yang tidak
beres dalam dirinya, dan meyakini bahwa masalah atau penyakit dalam diri
manusia itu tergantung dari persepsi masing-masing ketika menghadapi
masalah.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Ibu bertugas mengurus rumah dan anak-anak, jika anak-anak ada masalah lebih
cenderung dekat dengan ibu.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: keluarga hidup baik dan rukun
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: hubungan baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: kepala
keluarga
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: bersantai dan sering berdiskusi,
merawat burung
e) Partisipasi dalam kegiatan social: PKK dan Pengajian (Ibu), tapi KK tidak
pernah mengikuti kegiatan masyarakat dengan alasan tidak ada gunanya
dan terkesan buang-buang waktu karena sudah tau ilmunya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Bila keluarga lebiih banyak mengobati dahulu dengan obat herbal sebelum
dibawa ke petugas kesehatan.
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya:
Meyakini bahwa sakit itu disebabkan oleh persepsi dalam diri. Stress
diakibatkan tidak bisa menerima antara cita-cita dan realita.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat:
Baik, tidak segera dibawa ke pelayanan kesehatan tapi diatasi dulu di rumah
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
Cukup baik karena lebih proaktif merawat sendiri baru apabila tidak dapat
diatasi sendiri dibawa ke tempat pelayanan kesehatan
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Tidak baik karena rumahnya berantakan, dan banyak benda-barang
berserakan, penempatan burung tidak pada tempat yang benar.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Cukup, jika ada anggota yang sakit dirawat dahulu baru dibawa ke tempat
pelayanan kesehatan
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: 4
b) Akseptor: Ya - yang digunakan (spiral/suntik) lamanya (4 tahun sebelumnya/
< 1 tahun)
c) Akseptor: Belum - alasannya: -
d) Keterangan lain: Ganti dari spiral ke suntik karena yang spiral tidak mempan,
masih bisa hamil anak yang terakhir.
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: semua terpenuhi
b) Pemanfaatan sumber di msyarakat: jarang dimanfaatkan.
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek: tidak punya uang
b. Stressor jangka panjang: Anak-anak banyak dan bagaimana menata masa
depan dan pendidikan mereka
c. Respon keluarga terhada stressor: keluarga mampu bermusyawarah dan
menghadapi bersama-sama sehingga perselisihan dan stress dapat dihindari
d. Strategi koping: diselesaikan bersama
e. Strategi adaptasi disfungsional: kadang apabila ada masalah kecil contoh
masalah ibu di sekolah, Bapak berpesan agar tidak membawanya ketika sudah
ada di rumah.
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Kondisi gizi: gizi keluarga baik
Pemenuhan gizi: , sering konsumsi jus, nasi dan lauk pauk, tempe, tahu, ikan.
VIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya: keluarga berharap tidak terjangkit lagi
penyakit yang parah dan menular agar seluruh keluarga dapat selalu sehat
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Biaya kesehatan harus murah dan
tingkatkan kualitas pelayanan
IX. PEMERIKSAAN FISIK
Nama Tgl Hasil Pemeriksaan Fisik
Tn. J 8 Agustus
2012
1. TD: 130/90, N: 80, RR 20 x/ menit AU: 7,6 mg/dl
2. Kepala: rambut tersebar merata, mata simetris,
konjungtiva tidak anemis, DVJ (-), mulut bersih
3. Dada: pergerakan dinding dada simetris (inspeksi),
auskultasi ronchi (-) wheezing (-)
4. Abdomen: kembung (-), nyeri tekan (-) BU: 16x/menit
5. Ekstremitas: normal, edema (-),CRT < 2 detik
6. Genetalia: tidak terkaji
7. Neurologi: normal
Ny. G 98
Agustus
2012
1. TD: 110/80, N: 74, RR 18 x/ menit AU: 2,3 mg/dl
8. Kepala: rambut tersebar merata, mata simetris,
konjungtiva tidak anemis, DVJ (-), mulut bersih
Nama Tgl Hasil Pemeriksaan Fisik
2. Dada: pergerakan dinding dada simetris (inspeksi),
auskultasi ronchi (-) wheezing (-)
3. Abdomen: nyeri tekan (-) BU: 12 x/menit
4. Ekstremitas: normal, edema (-), CRT < 2 detik
5. Genetalia: tidak terkaji
6. Neurologi: normal
An. S 30
September
2012
1. TD: 100/70 mmHg, N: 74, RR 18 x/ menit AU: 2,3
mg/dl
2. Kepala: rambut tersebar merata, mata simetris,
konjungtiva tidak anemis, mulut bersih, hidung
simetris dan bersih
3. Dada: pergerakan dinding ada simetris (inspeksi),
auskultasi ronchi (-) wheezing (-)
4. Abdomen: nyeri tekan (-) BU: 12 x/menit, CRT < 2
detik
5. Ekstremitas: normal
6. Genetalia: tidak terkaji
7. Neurologi: normal
An. F Belum terkaji
An. I Belum terkaji
An. R Belum terkaji
ANALISA DATA
Data EtiologiMasalah
KeperawatanDO:- An. I menderita DHF (+) dua
bulan yang lalu di Puskesmas Dau rawat inap selama 10 hari
- Lingkungan rumah tampak kotor dan berdebu
- Banyak barang berserakan di lantai
- Kandang burung ada di mana-mana
- Ventilasi kurang sehingga tampak lembab
- Pencahayaan kurang jika siang hari gelap dan kadang menyalakan lampu siang hari, dan rumah sering tertutup
- Ada sisa air di teras rumah sehingga kadang basah
- Got di depan rumah menggenang dan kotor
DS- Tn. J mengatakan tidak tahu
penyebab anaknya terkena DHF- Tn. J mengatakan pada saat itu
anaknya hanya panas selama 3 hari tidak turun-turun kemudian
Kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dari anggota keluarga yang masih kurang
Kurangnya kebersihan di lingkungan rumah
Factor resiko terjadinya penyakit
Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi lingkungan yang menguntungkan kesehaan anggota keluarganya.
dibawa ke Puskesmas- Tn. J mengatakan ada di rumah
setiap hari, setiap pagi hingga siang hari sampai istri pulang
- Tn. J mengatkan hobi ternak burung untuk bisnis juga
- Tn. J mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan social seperti kerja bakti di lingkungan RT ataupun kegiatan tahlilan
DO:- An. I menderita DHF (+) dua
bulan yang lalu di Puskesmas Dau rawat inap selama 10 hari (data dari puskesmas)
- Tn. J: AU 7,6 mg/dl, TD 130/90- An S: TD 100/70 mmHg, sering
mengeluh pusing karena tekanan darah rendah
DS:- Tn. J mengatakan dahulu
anaknya (An. I) hanya demam biasa yang tinggi tapi kondisi ini terlalu dibesar-besarkan oleh pihak Puskesmas
- Saat An. I sakit, awalnya hanya dikompres air dingin, tapi tidak turun, akhirnya di bawa ke Puskesmas.
- Tn. J mengatakan sering asma selama 2 bulan terakhir ini
- Tn. J mengatakan jari-jari dan lutut sering sakit tapi tidak sampai bengkak dan radang
- Tn. J mengatakan sering makan jeroan dan merokok
- Tn. J mengatakan keluarga setiap hari sering mengkonsumsi jus
- Ny. G mengatakan biasanya Tn. J susah untuk diingatkan
Keluarga bersifat tertutup
kurang memahami tentang penyakit-penyakit yang diderita anggota keluarga
Keluarga tidak menyadari bagaimana cara mengatasi masalah kesehatan yang dapat diatasi dari masing-masing individu keluarganya
Keluarga kurang motivasi untuk hidup sehat dan tidak mampu memamanemen keluarganya untuk hidup sehat
Ketidakefektifan
manajemen
regimen terapeutik
keluarga
berhubungan dengan ketidakmampuan: mengenal masalah, mengatasi masalah, dan merawat anggota keluarga yang sakit.
SKORING
Diagnosa: Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan
memodifikasi lingkungan yang menguntungkan kesehaan anggota keluarganya.
Kriteria Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah 22/3x1=2/3 Dengan kondisi lingkungan rumah yang
tidak sehat ini dapat mengancam
kesehatan anggota keluarga
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah
11/2x2=1 Keluarga cuek dengan kondisi rumahnya
3. Potensi masalah
untuk dicegah
2 2/3x1= 2/3 Pencegahan dapat dilakukan jika keluarga
berkomitmen untuk merubah gaya hidup
secara konsisten
4. Menonjolnya
masalah.
11/2x1=1/2 Masalah menyangkut kehidupan sehari-
hari keluarga yang harus segera ditangani
Total Skor 2 5/6
Diagnosa: Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan: mengenal masalah, mengatasi masalah, dan merawat anggota
keluarga yang sakit.
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 22/3x1=2/3 Keadaan ini merupakan ancaman jika
keluarga tidak mengubah perilaku hidup
sehat
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah
22/2x2=2 Keluarga mau menerima masukan terkait
informasi kesehatan
3. Potensi masalah
untuk dicegah
2 2/3x1= 2/3 Pencegahan dapat dilakukan jika keluarga
berkomitmen untuk merubah gaya hidup
secara konsisten
4. Menonjolnya
masalah.
11/2x1=1/2 Masalah menyangkut kehidupan sehari-
hari keluarga
Total Skor 3 5/6
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas permasalahan pada
Keluarga Tn. J adalah sebagai berikut:
1. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan: mengenal masalah, mengatasi masalah, dan merawat anggota
keluarga yang sakit.
2. Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi
lingkungan yang menguntungkan kesehaan anggota keluarganya.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No.DIAGNOSA
KEPERAWATANTUJUAN KRITERIA HASIL STANDAR INTERVENSI
1. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan: mengenal masalah, mengatasi masalah, dan merawat anggota keluarga yang sakit.
Tujuan Umum:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 minggu, keluarga mampu memanaje proses keluarga untuk mencapai taraf kesehatan yang memuaskan
Tujuan Khusus:1. Keluarga mengenal
masalah kesehatan anggotanya
1.1 Afektif
1.2 Kognitif
1.1.1 Keluarga mau mendengarkan penjelasan tentang penyakit oleh perawat
1.1.2 Keluarga mau memberikan minimal 2 pertanyaan di akhir penjelasan
1.2.1 Keluarga mampu menyebutkan kembali: Pengertian penyakit asma, minimal 3 penyebab, minimal 3 tanda dan gejala, proses terjadinya secara singkat, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya dan mencegahnya
1. Bina hubungan saling percaya karena keluarga ini cenderung tertutup
2. Buat kontrak belajar dengan keluarga
3. Berikan edukasi pada anggota keluarga tentang penyakit DBD, asam urat, asma, darah rendah yang meliputi: Pengertian, penyebab atau factor resiko, tanda dan gejala, proses terjadinya, cara mengatasi dan mencegah
2. Keluarga mampu mengambil keputusan terkait masalah kesehatan anggotanya
1.3 Psikomotor:
2.1 Psikomotor
1.3.1 Keluarga berkomitmen akan merubah gaya hidup menjadi gaya hidup yang sehat
2.1.1 Keluarga mengkonsumsi jus setiap hari
2.1.2 Keluarga memperbaiki keadaan rumah: Lingkungan rumah bersih, ventilasi baik
2.1.3 Keluarga mengikuti kegiatan social di lingkungan sekitar rumah
4. Ajarkan cara bagaimana mengatasi dan mencegah penyakit anggota keluarga: merubah cara merawat burung dengan baik, menjaga pola hidup, makan, kebersihan, olahraga
5. Tekankan pentingnya menjaga kesehatan keluarga sejak dini
6. Motivasi keluarga untuk menjaga kesehatan sejak dini
7. Motivasi keluarga untuk mau aktif dalam kegiatan di lingkungannya, terutama untuk membangun dukungan kesehatan melalui warga setempat
2. Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi lingkungan yang menguntungkan kesehatan anggota keluarganya.
Tujuan Umum:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 minggu, keluarga mampu memelihara dan memodifikasi lingkungan rumahTujuan Khusus:1. Keluarga mampu 1.1 Afektif 1.1.1 Keluarga mau 1. Bina hubungan saling
memodifikasi lingkungan rumah yang menguntungkan kesehatan anggota keluarganya 1.2 Kognitif:
1.3 Psikomotor:
mendengarkan penjelasan tentang bagaimana memelihara kondisi lingkungan
1.2.1 Keluarga memahami pentingnya menjaga kebersihan rumah
1.2.2 Keluarga mampu menjelaskan pentingnya memelihara kondisi lingkungan sebagai upaya menjaga kesehatan keluarga dengan optimal
1.3.1 Keluarga menjalankan program pembersihan rumah secara rutin
1.3.2 Tidak ada kandang burung di ruang tamu dan kamar
1.3.3 Tidak ada benda-benda berserakan di lingkungan rumah
1.3.4 Lantai bersih1.3.5 Tidak ada air
menggenang di teras depan rumah
1.3.6 Upaya pemeliharaan
percaya karena keluarga ini cenderung tertutup
2. Berikan edukasi tentang cara memelihara kondisi rumah
3. Berikan edukasi tentang pentingnya memelihara lingkungan rumah agar bersih dan sehat
4. Berikan edukasi tentang cara merawat burung yang baik dan benar dan bahayanya jika tidak dirawat dengan benar
5. Ajak diskusi keluarga tentang bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari tidak bersihnya lingkungan rumah
6. Ajak diskusi tentang pembagian peran yang tepat untuk membersihkan lingkungan rumah
rumah dari kategori buruk masuk ke kategori baik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI PARAF
8 Agustus 2012 1 1. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
2. Membuat kontak dengan keluarga tentang kedatangan perawat selama 6
minggu ke depan
3. Menggali tentang sumber-sumber penguat dalam keluarga untuk mengubah
perilaku
4. Menanyakan keluhan-keluhan kesehatan yang dialami anggota keluarga
10 Agustus 2012 1 1. Bina hubungan salaing percaya dengan keluarga
2. Menanyakan pada keluarga waktu-waktu yang semua keluarga bisa
berkumpul bersama (agar perawat bisa datang ketika semua keluarga
lengkap ada di rumah)
3. Mengajak keluarga berdiskusi tentang masalah kesehatan yang sedang
dialami dalam keluarga
30 Agustus 2012 1 1. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
2. Halal bihala dengan keluarga
3. Mengevaluasi keadaan keluarga
4. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
1 September
2012
1, 2 1. Bina hubungan saling percaya
2. Mengajak keluarga berdiskusi tentang penyebab keluhan
kesehatan/penyakit yang pernah atau sedang dialami keluarga
3. Memberikan edukasi tentang penyakit DHF (penyebab, tanda dan gejala,
penyebab, cara penularan, cara pencegahan, upaya yang dilakukan jika
muncul demam pada anak, bagaimana kondiisi yang mungkin terjadi
sembuh/meninggal)
4. Mengajak keluarga untuk berfikir rasional tentang pentingnya mengikuti
kegiatan di lingkungan sekitar
5. Memberi motivasi kepada keluarga untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan, merubah pola hidup menjadi pola hidup yang sehat
6. Menyadarkan keluarga akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga sejak
dini
7. Mengajak keluarga untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada di
masyarakat (posyandu, puskesmas)
3 September
2012
1, 2 1. Bina hubungan saling percaya
2. Mengevaluasi pengetahuan keluarga tentang penyakit DHF
3. Mengedukasi keluarga tentang penyakit asma (penyebab, tanda dan gejala,
penyebab, cara penularan, cara pencegahan, kaitan antara kebersihan
lingkungan dengan penyakit asma)
4. Memberi motivasi kepada keluarga untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan, merubah pola hidup menjadi pola hidup yang sehat
7 September
2012
1 1. Bina hubungan saling percaya
2. Mengevaluasi pengetahuan keluarga tentang penyakit asma
3. Mengedukasi keluarga tentang penyakit asam urat (penyebab, tanda dan
gejala, penyebab, cara penularan, cara pencegahan)
4. Menganjurkan untuk menambah menu jus harian dengan jus yang
komposisi buah dan sayurnya kaya akan vitamin C
5. Memberi motivasi kepada keluarga untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan, merubah pola hidup menjadi pola hidup yang sehat
11 September
2012
1 1. Bina hubungan saling percaya
2. Mengevaluasi konsumsi jus untuk asam urat dan konsumsi harian keluarga
3. Mengajarkan cara merawat burung dengan baik dan benar
15 September
2012
2 1. Bina hubungan saling percaya
2. Mendiskusikan tentang pentingnya menjaga kebersihan rumah
3. Mendiskusikan tentang bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari tidak
bersihnya lingkungan rumah
4. Mendiskusikan peran masing-masing anggota keluarga dalam upaya
kebersihan lingkungan rumah
16 September
2012
1 1. Bina hubungan saling percaya
2. Mendiskusikan tentang kesehatan dan penyakit serta bagaimana
penyembuhannya secara herbal dengan konsumsi jus: untuk penyakit
jantung, lever, diabetes, dan reumatik
17 September
2012
1,2 1. Bina hubungan saling percaya
2. Mengevaluasi upaya keluarga dalam menjaga kebersihan rumah
3. Mengevaluasi pola hidup dan konsumsi keluarga untuk mengatasi sakit
asam urat dan asma
18 September
2012
1.2 1. Bina hubungan saling percaya
2. Mengevaluasi upaya keluarga dalam menjaga kebersihan rumah
3. Mengevaluasi pola hidup dan konsumsi keluarga untuk mengatasi sakit
asam urat dan asma
20 September
2012
1. Bina hubungan saling percaya
2. Terminasi pertemuan keluarga
3. Memberikan kesimpulan semua intervensi yang telah diberikan kepada
keluarga
4. Meminta maaf kepada anggota keluarga jika ada kelakuan dan perkataan
yang kurang berkenan, melakukan pamitan kepada anggota keluarga dan
memberikan kenang-kenangan kepada keluraga
EVALUASI FORMATIF
DIAGNOSA TANGGAL JAM EVALUASI
1 8 Agustus 2012 10.00 –
10.30
S:
- Keluarga mengatakan bahwa bersedia jika rumahnya akan dikunjungi selama 6
minggu ke depan
- Tn. J mengatakan yang berperan penting dalam keluarga adalah dirinya dan istri,
akan tetapi Tn. J lebih dominan
- Tn. J mengatakan anaknya pernah didiagnosa DHF 2 bulan yang lalu, Tn. J
mengatakan sering asma selama 2 bulan terakhir ini, sudah muncul 2 kali padahal
tidak pernah asma, Tn. J mengatakan asam urat pernah mencapai angka 9 mg/dl
O:
- Tn. J masih tampak belum terbuka dengan perawat
- Tn. J menunjukkan ekspresi bingung
- Pembicaraan melebar ke berbagai topic, kurang focus
A:
Afek: Klien masih belum menerima kehadiran perawat, tertutup
Kognitif: Klien mampu menyebutkan masalah kesehatan yang dialami keluarga, namun
belum mengerti tentang keseluruhannya
Psikomotor: Klien belum menunjukkan sikap yang asertif
P:
Lanjutkan BHSP dan intervensi
1 10 Agustus 2012 13.00 –
13.20
S:
- Tn. J mengatakan semua anggota keluarga berkumpul di rumah saat malam hari
setelah sholat isya’ dan menyarankan ke rumahnya saat malam hari
- Tn. J mengatakan masalah keluarga bisa diatasi sendiri
O:
- Kontak mata (+)
- Klien sudah mulai sedikit rileks berkomunikasi dengan perawat
A:
Afektif: Klien sudah mau membuat kontrak baru dengan perawat
Kognitif: pengetahuan tentang penyakit/masalah dalam keluarganya masih kurang
Psikomotor: Klien belum mampu mengenali masalah sehingga belum bisa mengatasi
dengan baik
P:
Lanjutkan BHSP dan intervensi
1 30 Agustus 2012 15.00 S:
- Keluarga mengatakan senang dikunjungi setiap saat apalagi jika bisa sharing ilmu
- Keluarga mengatakan keluhan asam urat dan asma tidak muncul selama 2 minggu ini
- An. S mengatakan sering mengalami pusing jika banyak aktivitas
O:
- Keluarga sudah menerima kehadiran perawat
- Kontak mata (+)
- Keluarga sudah mulai menampakkan suasana yang mulai “mencair”
A:
Afektif: Klien sudah mau bertemu di pertemuan selanjutnya
Kognitif: Sudah mulai terbiasa diajak berdiskusi dengan perawat
Psikomotor: -
P:
Lanjutkan intervensi
1, 2 1 September
2012
16.00 S:
- Tn. G dan Ny. G mengatakan sudah mulai memahami sakit yang dialami An. I (DHF)
dan aktif bertanya tentang penyakit DHF
- Tn. G mengatakan tidak begitu berminat mengikuti kegiatan di masyarakat, seperti
pengajian contohnya, beliau menilai hal itu sama dengan buang waktu, karena sudah
pernah diajari dari kecil tentang asgama
- Tn. J mengatakan memang kerja bakti tidak pernah ikut dan menyadari bahwa
lingkungan rumah kurang bersih
- Tn. G dan Ny. G mengatakan akan menata kembali lingkungan rumah
O:
- Tn. J dan Ny. G bersikap terbiuka dengan perawat
- Tn. J dan Ny. G menunjukkan ekspresi senang saat perawat berkunjung ke sana
A:
Afek: Klien mau menerima penjelasan edukasi yang diberikan perawat dan mau
bertanya (memberikan feedback)
Kognitif: Klien mampu menjawab pertanyaan di akhir sesi yang diberikan perawat
Psikomotor: Klien bertanya dan menjawab pertanyaan dengan baik.
P:
Lanjutkan intervensi
1, 2 3 September
2012
18.00 S:
- Tn. J dan Ny. G mengatakan mulai mengetahui penyakit asma
- Tn. J dan Ny. G mengatakan sudah mulai mengkonsumsi jus setiap hari selama 2
bulan terakhir ini dan mengatakan akan merubah pola hidup
- Keadaan lingkungan rumah sudah mulai tapak lebih bersih dan teratur dibandingkan
beberapa hari sebelumnya
O:
- Tn. J dan Ny. G bersikap terbuka dengan perawat
- Tn. J dan Ny. G menunjukkan ekspresi senang saat perawat berkunjung ke sana
A:
Afek: Klien mau menerima penjelasan edukasi yang diberikan perawat dan mau
bertanya (memberikan feedback)
Kognitif: Klien mampu menjawab pertanyaan di akhir sesi yang diberikan perawat
Psikomotor: Klien bertanya dan menjawab pertanyaan dengan baik.
P:
Lanjutkan intervensi
1 7 September
2012
19.45 S:
- Tn. J mengatakan mulai mengetahui penyakit asam urat yang diderita
- Tn. J dan Ny. G mengatakan sudah mulai mengkonsumsi jus setiap hari selama 2
bulan terakhir ini dan mengataka akan merubah pola hidup
- Tn. J mengatakan kesulitan jika harus mengurangi rokok setiap hari
O:
- Tn. J dan Ny. G bersikap terbuka dengan perawat
- Tn. J dan Ny. G menunjukkan ekspresi senang saat perawat berkunjung ke sana
- Tn. J dan Ny. G terlihat antusias saat berdiskusi
- Keadaan lingkungan rumah sudah mulai tapak lebih bersih dan teratur dibandingkan
beberapa hari sebelumnya
A:
Afek: Klien mau menerima penjelasan edukasi yang diberikan perawat dan mau
bertanya (memberikan feedback)
Kognitif: Klien mampu menjawab pertanyaan di akhir sesi yang diberikan perawat
Psikomotor: Klien bertanya dan menjawab pertanyaan dengan baik. Klien juga
meminta untuk dibawakan di pertemuan selanjutnya informasi tentang penyakit jantung
koroner, diabetes mellitus, dan hipertensi untuk menambah wawasan disertai dengan
terapi herbal dalam bentuk jus buah dan sayuran,
P:
Lanjutkan intervensi
1 11 September
2012
12.00 S:
- Tn. J mengatakan mulai mengetahui penyakit asam urat yang diderita
- Tn. J dan Ny. G mengatakan sudah mulai mengkonsumsi jus setiap hari selama 2
bulan terakhir ini dan mengataka akan merubah pola hidup
- Tn. J mengatakan kesulitan jika harus mengurangi rokok setiap hari
O:
- Tn. J dan Ny. G bersikap terbuka dengan perawat
- Tn. J dan Ny. G menunjukkan ekspresi senang saat perawat berkunjung ke sana
- Tn. J dan Ny. G terlihat antusias saat berdiskusi
- Keadaan lingkungan rumah sudah mulai tapak lebih bersih dan teratur dibandingkan
beberapa hari sebelumnya
A:
Afek: Klien mau menerima penjelasan edukasi yang diberikan perawat dan mau
bertanya (memberikan feedback)
Kognitif: Klien mampu menjawab pertanyaan di akhir sesi yang diberikan perawat
Psikomotor: Klien bertanya dan menjawab pertanyaan dengan baik.
P:
Lanjutkan intervensi
2 15 September
2012
10.00 S:
- Ny. G mengatakan sudah ada pembagian peran dalam membersihkan lingkungan
rumah secara rutin
- Ny. G mengatakan memahami pentingnya menjaga kebersihan rumah
- Ny. G dan Tn J. mampu menyebutkan bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari
tidak bersihnya lingkungan rumah
O:
- Keluarga menjalankan program pembersihan rumah secara rutin
- Masih ada kandang burung di ruang tamu dan kamar
- Masih ada benda-benda berserakan di lingkungan rumah
- Lantai rumah masih belum bersih
- Tidak ada air menggenang di teras depan rumah
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Ulangi intervensi
1 16 September
2012
19.00 S:
- Ny. G mengatakan sudah ada pembagian peran dalam membersihkan lingkungan
rumah secara rutin
- Ny. G mengatakan memahami pentingnya menjaga kebersihan rumah
- Ny. G dan Tn J. mampu menyebutkan bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari
tidak bersihnya lingkungan rumah
- Ny G. dan Tn. J. mengatakan akan mengkonsumsi jus setiap hari secara rutin
- Tn. J tidak mengeluh sendi-sendi sakit dan asmanya tidak kambuh
O:
- Keluarga menjalankan program pembersihan rumah secara rutin
- Masih ada kandang burung di ruang tamu dan kamar
- Masih ada benda-benda berserakan di lingkungan rumah
- Lantai rumah masih belum bersih
- Tidak ada air menggenang di teras depan rumah
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Ulangi intervensi
1,2 17 September
2012
14.00 S:
- Ny. G mengatakan sudah ada pembagian peran dalam membersihkan lingkungan
rumah secara rutin
- Ny. G mengatakan memahami pentingnya menjaga kebersihan rumah
- Ny. G dan Tn J. mampu menyebutkan bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari
tidak bersihnya lingkungan rumah
- Ny G. dan Tn. J. mengatakan akan mengkonsumsi jus setiap hari secara rutin
- Tn. J tidak mengeluh sendi-sendi sakit dan asmanya tidak kambuh
O:
- Keluarga menjalankan program pembersihan rumah secara rutin
- Masih ada kandang burung di ruang tamu dan kamar
- Masih ada benda-benda berserakan di lingkungan rumah
- Lantai rumah masih belum bersih
- Tidak ada air menggenang di teras depan rumah
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Ulangi intervensi
1,2 18 September
2012
18.30 S:
- Ny. G mengatakan sudah ada pembagian peran dalam membersihkan lingkungan
rumah secara rutin
- Ny. G mengatakan memahami pentingnya menjaga kebersihan rumah
- Ny. G dan Tn J. mampu menyebutkan bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari
tidak bersihnya lingkungan rumah
O:
- Keluarga menjalankan program pembersihan rumah secara rutin
- Tidak ada kandang burung di ruang tamu dan kamar
- Masih ada benda-benda berserakan di lingkungan rumah
- Lantai rumah sudah mulai bersih
- Tidak ada air menggenang di teras depan rumah
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Ulangi intervensi
20 September
2012
09.00 S:
- Klien mengatakan senang bisa berbagi ilmu dengan perawat
- Klien mengatakan akan menjaga kesehatan keluarga
- Klien mengatakan akan menjaga kebersihan lingkungan rumah
O:
- Klien sudah tidak mengeluh nyeri-nyeri di persendian
- Klien sudah tidak mengeluh asmanya kambuh
- Keluarga menjalankan program pembersihan rumah secara rutin
- Tidak ada kandang burung di ruang tamu dan kamar
- Masih ada benda-benda berserakan di lingkungan rumah
- Lantai rumah sudah mulai bersih
- Tidak ada air menggenang di teras depan rumah
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
EVALUASI SUMATIF
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 6 minggu, keluarga Tn. J sudah mampu untuk memanajemen kesehatan keluarga
dengan baik dan sudah mampu untuk memelihara kondisi lingkungan rumah yang menguntungkan kesehatan anggota keluarganya, hal ini dapat
dilihat dari:
Keluarga sudah memahami tentang penyakit asma, asam urat, dan DHF meliputi: definisi, penyebab, tanda dan gejala, dan akibat /
komplikasi, cara mencegah dan cara mengobati/menangani penyakit tersebut
Keluarga sudah menunjukkan adanya perbaikan kondisi rumah
Keluarga sudah menunjukkan adanya upaya cara memelihara burung yang baik dan benar
Keluarga menunjukkan antusiasme dan komitmen untuk mulai mengubah pola hidup sehari-hari menjadi pola hidup yang sehat
Tn. J mengatakan masih kesulitan jika harus mengurangi rokok dan masih tidak bersedia untuk mengikuti kegiatan social di lingkungannya
Ny. G mulai mengarahkan keluarganya untuk hidup sehat dan mengurangi konsumsi makanan-makanan yang berbahaya bagi kesehatan
Keluarga mau mendengarkan penjelasan tentang bagaimana memelihara kondisi lingkungan
Keluarga mengalami perbaikan dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan rumah dari kategori buruk menjadi sedang kemudian di akhir
pertemuan menjadi kategori baik.
Keluarga memahami pentingnya menjaga kebersihan rumah
Keluarga mampu menjelaskan pentingnya memelihara kondisi lingkungan sebagai upaya menjaga kesehatan keluarga dengan optimal
Keluarga sudah membagi peran dalam upaya pemeliharaan kesehatan rumah
Sudah ada perbaikan kondisi lingkungan rumah, akan tetapi masih ada beberapa barang yang berserakan di sekitar rumah
SKRINING AWAL UPAYA PEMELIHARAAN RUMAH (8 September 2012)
Kriteria Indikator Skor
Ya Tidak
Kebersihan lingkungan
rumah
Tidak ada barang berserakan di sekitar
rumah
V
Lantai rumah bersih V
Tidak ada genangan air di teras depan V
rumah
Merawat burung
Mengganti tempat minum burung V
Menempatkan burung di ruangan
khusus
V
Menguras tempat
penampungan airMenguras bak mandi 1x/minggu
V
Pembagian peran dalam
keluarga
Ada system piket setiap hari dalam
keluarga
V
TOTAL 0X2 7X1 = 7
TOTAL SKOR 7
KATEGORI Buruk
Keterangan:
Nilai Total Skor 1-7 : Buruk
Nilai Total Skor 8-11 : Sedang
Nilai Total Skor 12-14 : Baik
EVALUASI BERKALA PEMELIHARAAN RUMAH
Kriteria Indikator15 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Kebersihan Tidak ada barang berserakan di sekitar rumah V V V V
lingkungan rumahLantai rumah bersih V V V V
Tidak ada genangan air di teras depan rumah V V V V
Merawat burungMengganti tempat minum burung V V V V
Menempatkan burung di ruangan khusus V V V V
Menguras tempat
penampungan airMenguras bak mandi 1x/minggu
V V V V
Pembagian peran
dalam keluargaAda system piket setiap hari dalam keluarga
V V V V
Total2x2
=4
5x1
=5
3x2
=6
4x1
=5
6x2
=12
1x1
=1
6x2
=12
1x1
=1
Total Skor 9 11 12 12
Kategori Sedang Sedang Baik Baik
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN
DUSUN KRAJAN DESA SUMBER SEKAR
KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik
Departemen Komunitas
0
Oleh:
Lowita Fi Sakina
0810720044
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA RESUME 1
DUSUN KRAJAN DESA SUMBER SEKAR
KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik
Departemen Komunitas
0
Oleh:
Lowita Fi Sakina
0810720044
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA RESUME 2
DUSUN KRAJAN DESA SUMBER SEKAR
KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik
Departemen Komunitas
0
Oleh:
Lowita Fi Sakina
0810720044
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012