Askep Hepatitis

48
BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN 1. Biodata a. Biodata Klien Nama : Ny. N Umur : 21 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Pekerjaan : Mahasiswa / IRT Suku bangsa : Sunda Alamat : Kp.Malati RT/RW 01/08. Desa pasir wangi kec. Samarang kab. Garut Tanggal Masuk : 09 Agustus 2005 Tanggal pengkajian : 15 Agustus 2005 No.Cm : 875892 b. Biodata Penanggung jawab

Transcript of Askep Hepatitis

Page 1: Askep Hepatitis

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. PENGKAJIAN

1. Biodata

a. Biodata Klien

Nama : Ny. N

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa / IRT

Suku bangsa : Sunda

Alamat : Kp.Malati RT/RW 01/08. Desa

pasir wangi kec. Samarang kab. Garut

Tanggal Masuk : 09 Agustus 2005

Tanggal pengkajian : 15 Agustus 2005

No.Cm : 875892

b. Biodata Penanggung jawab

Nama : Tn.T

Umur : 24 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Page 2: Askep Hepatitis

Pekerjaan : Mahasiswa/ Wiraswasta

Suku bangsa : Sunda

Alamat :Kp.Malati RT/RW 01/08. Desa pasirwangi

kec. Samarang kab. Garut.

Hubungan dengan klien : Istri

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Klien mengeluh mual, demam, muntah.sakit kepala dan lemas

disertai nyeri diperut kanan atas.

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

± 1 minggu sebelum masuk RS klien mengeluh mual dan muntah

disertai sakit kepala yang hebat, serta badan terasa lemas, gejala ini

bertambah berat bila klien banyak beraktivitas dan berkurang bila

klien beristirahat. Kemudian oleh keluarga klien dibawa ke dokter.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter klien ternyata harus

dirawat di Rs. pada tanggal 09-Agustus-2005 jam 18.45 wib klien

dibawa ke Rs.dr.Slamet garut ke ruang IGD setelah dilakukan

pemeriksaan oleh dr jaga di IGD, klien dirujuk untuk dirawat

diruang kecubung. Pada saat pengkajian oleh pemeriksa (mahasiswa)

15 Agustus 2005 jam 10.00 Wib. Klien masih mengeluh lemas,

wajah pucat, tampak ikterus seluruh kulit, terdapat nyeri tekan pada

Page 3: Askep Hepatitis

daerah perut bagian kuadran kanan atas. Konjuctiva pucat, sclera

kuning serta klien mengeluh nyeri pada otot-otot.

c. Riwayat Kesehatan Dahulu

Menurut penuturan keluarga dan klien, klien pernah mengalami

penyakit paru-paru dan dilakukan pengobatan paru selama 1 bulan

dan pengobatannya selesai klien pernah mengalami pengeluaran

cairan paru serta klien pernah dirawat di rumah sakit, serta sewaktu

kecil, keluarga klien menuturkan klien pernah menderita penyakit

kuning tapi dapat sembuh.

d. Riwayat kesehatan keluarga

Menurut penuturan kleuarga, diantara anggota keluarga yang lain

belum pernah ada yang mengalami atau menderita penyakit yang

seperti diderita klien sekarang ini. Adapun bila sakit keluarga cukup

berobat ke puskesmas atau mantri terdekat dan selama pengobatan

dapat sembuh..

3. Pemeriksaan Fisik

Tanggal : 15 Agustus 20005 Jam : 10.00 WIB Oleh : Edi Mulyadi

Rosdiman

a. Keadaan Umum

Penampilan Umum : Klien tampak lemah

Kesadaran : Compos Mentis

Page 4: Askep Hepatitis

Tanda – tanda vital :

Tekanan darah : 100 / 70 mmHg

Nadi : 84 x/menit

Pernafasan : 22 x/menit

Suhu : 37,60C

b. Sistem Integumen

1). Rambut dan Kulit Kepala

Rambut warna hitam, penyebaran secara merata diseluruh permukaan

kulit kepala.tidak tampak adanya lesi, benjolan dan juga tidak terdapat

lubrikasi atau pedikulosis.keadaan tampak tidak rapih.

2). Kulit

Kulit klien berwarna ikterik, tidak terdapat adanya oedema atau

kotoran turgor baik dapat kembali dalam waktu ± 2detik kulit tampak

licin dan teraba halus.

3) Kuku

Warna dasar kuku transparan, teksturnya halus,bentuk cembung,tidak

tampak adanya cyanosis,pengisian kapiler baik : setelah ditekan dapat

kembali dalam waktu ± 2 detik dan tidak tampak adanya kotoran kuku.

c. Sistem penglihatan

Mata klien simetris antara mata kiri dan kanan,sclera tampak

pucat,konjuctiva kuning, lapang pandang : klien dapat melihat kearah

vertical – horizontal, pupil klien mengecil ketika dirangsang cahaya

dan sebaliknya, kelopak mata cembung, klien dapat mengerakan bola

Page 5: Askep Hepatitis

matanya ke 8 arah pandang, klien dapat membaca papan nama

Mahasiswa dalam jarak ± 1m.

d. Sistem Pendengaran

Telinga klien simetris antara telinga kiri dan kanan,tekstur

halus,warnanya sama dengan warna kulit disekitarnya, klien dapat

menjawab pertanyaan Mahasiswa sesuai yang diajukan

pemeriksa/mahasiswa dan mendengar bisikan mahasiswa dalam jarak

± 30 cm, tidak tampak adanya serumen ataupun cairan yang keluar

dari liang atau lubang telinga klien.

e. Sistem pernafasan

bunyi pernafasan ronchi (basah) pergerakan dada saat bernafas

simetris, tidak terdapat nyeri tekan pada dada, tampak tidak ada

kotoran R:22x/mnt klien dapat membedakan bau kayu putih dan

alcohol.

f. Sistem Gastrointestinal

Keadaan rongga mulut tamapak bersih, kering, fungsi pengecapan

baik,klien dapat merasakan rasa pahit dan manis serta asam, lidah

tampak bersih, keadaan gigi tampak bersih dan rapih, jumlah gigi

lengkap 32 buah, dapat mengunyah dan menelan. Bentuk abdomen

datar, terdapat nyeri tekan pada daerah perut bagian kanan atas, bising

usus 10x/mnt, tidak tampak kotoran pada daerah perut.saat dipalpasi

teraba ada pengerasan jaringan (hepar) dikuadran perut kanan atas.± 3

jari.

Page 6: Askep Hepatitis

Pola Nutrisi

Jenis makan saat dirawat dirumah sakit, BN vetlous, saat dirumah atau

sehat Nasi + lauk pauk, porsi makan 3 x sehari dengan habis 1/3

sampai ½ porsi perhari saat sakit. Saat dirumah atau sehat 3 x/hari

habis 1 porsi. Saat dirumah sakit dan dirumah klien minum air putih

dan saat di Rumah sakit minum ± 2000cc/hari dengan bantuan. BAB

1-2 x/hari klien mengatakan warna tinjanya kuning kecoklatan.

g. Sistem Endokrin

Posisi leher simetris dengan garis tengah tubuh,tidak teraba adanya

pembesaran kelenjar thyroid dan KGB, tidak terjadi peninggian JVP

dan tidak terdapat benjolan di leher.

h. Sistem kardiovaskuler

Posisi dada simetris antara dada kiri dan kanan saat inspirasi, saat di

auskultasi bunyi jantung reguler, T :100/70 mmHg,Nadi : 84x/menit

i. Sistem Urinaria

Menurut keluarga dan klien warna urine kuning, tidak terpasang

cateter, tidak terdapat keluhan saat BAK dan menurut penuturan klien

tidak terdapat luka (lesi) pada daerah genitalianya.

j. Sistem Muskuloskeletal

Pada tangan kiri klien terpasang infus RL 20 tts/mnt, sehingga

pergerakannya terbatas, sedangkan tangan kanan klien bebas

digerakan walau agak lemah, kedua kaki simetris antara yang kiri dan

kanan, dapat digerakan dengan bebas tonus otot lemah, klien dapat

Page 7: Askep Hepatitis

berdiri dan berjalan tapi masih dengan bantuan, tidak terdapat

deformitas, tidak ada bengkak, tidak terdapat kekakuan,klien

mengeluh lemah dan selalu meminta dibantu untuk aktivitasnya.

k. Pola Istirahat Tidur dan Personal hygene.

Saat dikaji Klien mengatakan tidur sering terjaga pada malam hari,

kualitas tidak nyenyak dan pada siang hari kadang-kadang tidur ± 1

jam/hari. Klien mandi 2 x/hari, gosok Gigi 2 x/hari, ganti pakaian

2x /hari, sedangkan saat dirumah, tidur nyenyak ± 6-7 jam. Tidur

siang kadang-kadang 1-2 jam. Ganti pakaian 1x/hari, mandi 2x/hari,

Gosok gigi 3x/hari.

5. Data Psikologi Sosial dan Spiritual

a. Data psikologis

Klien menerima keadaannya saat ini dan memiliki keinginan untuk

sembuh, klien tampak tenang dan mau untuk bersabar dalam

pengobatan dan perawatannya dirumah sakit.

b. Data sosial

Klien berhubungan baik dengan keluarganya juga dengan masyarakat,

terbukti dengan klien banyak yang menjenguk ke RS, klien dapat

berhubungan baik dengan tim kesehatan baik perawat maupun dokter,

terbukti klien dapat diajak kolaborasi dalam segala tindakan.

c. Data Spiritual

Page 8: Askep Hepatitis

Klein beragama Islam, terbukti klein selalu berdoa untuk

kesembuhannya dan klien yakin bahwa penyakit yang sedang

dideritanya adalah sebagai cobaan dari Allah SWT.

6. Data Penunjang

a. Laboratorium

Tanggal : 09 Agustus 2005

No. Jenis Hasil Nilai Normal

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Haemoglobin

Leucosyt

LED

Haematokrit

Trombosit

KGL Sewaktu

Ureum

Creatinin

Billirubin Total

Billirubin Direct

SGOT/ASAT

SGPT/ASAT

Widal

HBsAG

8.2

7900

60/75

344000

24%

96

13

0.82

8.40

8.10

144

138

(-)

(-)

P: 12-16

5000-10000

L:< 15 P:20 mm/jam

150000-350000/mm3

L:40-50% P:35-45%

<120 mg/dl

20 – 40

0.5 – 1.1 mg/dl

<1.10 mg/dl

<0.25mg/dl

L:10-34 P:10-31 u/dt

L:9-36 P:9-46 u/dt

Negatif

Negatif

b.Theraphy

Page 9: Askep Hepatitis

- Ranitidine 2x1 amp (iv)

- Curson 3x1 tablet (oral)

- Ulsichul 3x1 tablet (oral)

- Rl 20 tts/mnt

c. Dx medis : Hepatitis

B. ANALISA DATA

NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1 Ds :

Klien mengeluh mual dan

muntah serta kepala

terasa pusing.

Do:

- Klien tampak sering

muntah.

- Porsi makan habis ½

porsi

- Klien tampak lemah

- HB : 8,2

Inflamasi virus hepatitis

pada hati Tejadi

nekrosis pada hati

Duodenum menjadi

asam Mual dan

muntahmerangsang

syaraf reseftor yang

menghantarkan ke

nukleoventromedio

hipotalamusNafsu

makan

berkurangKebutuhan

nutrisi terganggu.

Gangguan

Pemenuhan

Kebutuhan

Nutrisi.

Page 10: Askep Hepatitis

2 Ds:

Klien mengeluh nyeri

pada perut bagian kanan

atas

Do:

Ketika ditekan perut

bagian kuadaran kanan

atas klien tampak

meringis.

Infasi virus hepatitis pada

hepar Nekrosis pada

hepar Sekresi hormon

neurotranmiter

Bradikinin dan serotinin

dihantarkan ke

hypothalamus Respon

nyeri pada coretex cerebri

klien mngeluh nyeri.

Gangguan

nyaman nyeri

3 Ds:

Klien mengeluh badan

terasa lemas

Do:

- Klien tampak berbaring

ditempat tidur.

- Aktivitas klien dibantu

keluarga.

- Billirubin total 8.40

- Billirubin direct 8.10

- Badan klien tampak

kurus.

Terjadinya nekrosis pada

heparKerusakan sel-sel

hepar Karbohidrat

meningkat tidak dapat

disimpan oleh hepar

dalam bentuk Glikogen

Metabolisme energi

tergangguEnergi yang

diperlukan tubuh

berkurangKelemahan

fisikAktivitas

terganggu.

Gangguan

pemenuhan

kebutuhan

Aktivitas

sehari-hari

Page 11: Askep Hepatitis

4 Ds:

Klien mengeluh badan

terasa lemas,mandi

jarang.

Do :

- Klien tampak terbaring

lemas.

- Rambut klien tampak

kusut

Terjadinya nekrosis pada

heparKerusakan sel-sel

hepar Karbohidrat

meningkat tidak dapat

disimpan oleh hepar

dalam bentuk Glikogen

Metabolisme energi

tergangguEnergi yang

diperlukan tubuh

berkurangKelemahan

fisik Aktivitas sehari-

hari dibantupersonal

hygene tidak tepenuhi

Gangguan

personal

hygene

5 Ds:

Klien mengatakan sering

haus.

Do :

- Tampak keluar keringat

- Klien selalu mengeluh

hau.

- Klien sering muntah

- Suhu 37.60C

Inflamasi virus hepatitis

pada hepar Nekrosis

pada heparDuodenum

menjadi asam Mual

dan muntahcairan tubuh

banyak keluar atau

terbuang defisit cairan

dalam tubuh

Resiko tinggi

terhadap

kekurangan

volume cairan

6. Ds:- Inflamasi virus hepatitis Resiko tinggi

Page 12: Askep Hepatitis

Do:

- Klien masih tampak

berkeringat

- Makanan yang

disajikan masih tampak

terbuka.

- Keluarga masih banyak

kontak fisik dengan

klien tanpa proteksi

diri.

- Keluarga masih

menggunakan alat

makan bersama dengan

klien.

pada heparNekrosis

pada heparDuodenum

menjadi asam Mual

dan muntahvirus

terbawa keluarkeluarga

melakukan kontak secara

baik secara oral dan fecal

klien tanpa proteksi

diriresiko terjadi

penularan

terhadap

penularan.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

MASALAH

1) Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubung dengan anoreksia

ditandai dengan :

Ds :

Klien mengeluh mual dan muntah serta kepala terasa pusing.

Do:

- Klien tampak sering muntah

Page 13: Askep Hepatitis

- Porsi makan habis ½ porsi

- Klien tampak lemah

- HB : 8,2

2) Gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas sehari-hari berhubung

dengan kelemahan otot yang ditandai dengan:

Ds:

Klien mengeluh badan terasa lemas

Do:

- Klien tampak berbaring ditempat tidur.

- Aktivitas klien dibantu keluarga.

- Billirubin total 8.40

- Billirubin direct 8.10

- Badan klien tampak kurus.

3) Gangguan nyaman nyeri berhubung dengan adanya pengerasan hati

yang ditandai dengan:

Ds:

Klien mengeluh nyeri pada perut bagian kanan atas

Do:

Ketika ditekan perut bagian kuadaran kanan atas klien tampak

meringis.

Page 14: Askep Hepatitis

4) Gangguan personal hygene berhubung dengan kelemahan fisik yang

ditandai dengan :

Ds:

Klien mengeluh badan terasa lemas, jarang mandi

Do :

- Klien tampak terbaring lemas.

- Rambut klien tampak kusut

5) Resiko tinggi terhadap kekurang volume cairan berhubung dengan

mual, muntah dan banyak keluar keringat yang ditandai dengan :

Ds:

Klien mengatakan sering haus.

Do :

- Tampak keluar keringat

- Klien selalu mengeluh hau.

- Klien sering muntah

- Suhu : 37,60C

6) Resiko tinggi terhadap terjadinya penularan berhubung dengan

Ds:-

Do:

- Klien masih tampak berkeringat

- Makanan yang disajikan masih tampak terbuka.

- Keluarga masih banyak kontak fisik dengan klien tanpa proteksi

diri.

- Keluarga masih menggunakan alat makan bersama dengan klien

Page 15: Askep Hepatitis

E. PEMBAHASAN

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Ny.N diruang

kecubung RSU dr. Slamet Garut, yang dilaksanakan mulai tanggal 15

Agustus sampai dengan 19 Agustus 2005, penulis menemukan beberapa

kesenjangan antara teori dengan kenyataan dilapangan, adapun

kesenjangan yang muncul sebagai berikut :

1. Tahap pengkajian

Tahap pengkajian adalah tahap awal proses asuhan keperawatan,

pengkajian dilakukan melalui pendekatan sistematis yang meliputi

kegiatan pengumpulan data dan informasi tentang masalah kesehatan

dan masalah keperawatan klien.

Dalam melakukan pengkajian, penulis mendapatkan hambatan

untuk mengumpulkan data dan menentukan masalah dalam mengkaji

genitalia klien, disebabkan ketidak siapan dan keberatan klien akan

privasinya dalam pelaksanaan pengkajian pada system genitalia oleh

perawat. Oleh karena itu salah satu langkah yang dicapai oleh penulis

dan perawat adalah dengan menanyakan langsung keluhan yang

dirasakan klien pada system genitalianya. Dalam tinjauan teoritis

disebutkan bahwa diagnosa yang mungkin muncul pada kasus

hepatitis adalah :

a. Gangguan kebutuhan nutrisi berhubung dengan distensi abdomen,

perasaan tidak enak pada perut, serta anoreksia.

Page 16: Askep Hepatitis

b. Gangguan integritas kulit berhubung dengan ikterus

c. Gangguan citra tubuh berhubung dengan perubahan penampakan

disfunsi sosial dan peran

d. Gangguan pola aktivitas sehari-hari berhubung dengan kelelahan

e. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubung adanya pengerasan hati

f. Gangguan personal higene berhubung dengan kelemahan fisik

g. Resiko terjadinya penularan berhubung dengan adanya pencemaran

virus pada sanitasi lingkungan dan makanan

h. Resiko tinggi cedera berhubung dengan mekanisme pembekuan

darah dan perubahan tingkat kesadaran.

Pada kasus nyata dilapangan, penulis menemukan diagnosa

keperawatan yang muncul pada Ny.N adalah :

a. Gangguan kebutuhan nutrisi berhubung dengan anoreksia

b. Gangguan aktivitas sehari-hari berhubung dengan kelelahan

c. Gangguan nyaman nyeri berhubung adanya pengerasan hati

d. Gangguan personal higene berhubung dengan kelemahan fisik

e. Resiko kekurangan cairan berhubung dengan mual dan muntah

f. Resiko tinggi terhadap penularan berhubung dengan adanya

pecemaran virus pada sanitasi dan makanan.

Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan teori tapi tidak muncul

dilapangan adalah :

Page 17: Askep Hepatitis

a. Resiko tinggi cedera berhubung dengan mekanisme pembekuan

darah dan perubahan tingkat kesadaran

b. Gangguan citra tubuh berhubung dengan perubahan penampakan

disfunsi social dan peran

2. Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan penulis membuat perencanaan perawatan

untuk kasus hepatitis dengan mengacu pada teori dengan pendekatan

proses keperawatan baik dari segi bio psiko sosio dan spiritual, yang

disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan klien. Serta dalam

merencanakan proses perawatan tersebut penulis mengajak kerjasama

dari pihak keluarga serta berkolaborasi dengan tim kesehatan lain

seperti pada perencanaan pemberian diet makanan pada kasus hepatitis

dengan ahli gizi dan pemberian therapy sesuai dengan advis dokter.

Pada tahap ini penulis berusaha membuat perencanaan disesuaikan

dengan batasan waktu yang ditentukan dalam perencanaan perawatan

sesuai dengan teori, serta kesediaan klien dan keluarga dalam

perencanaan perawatan pada kasus hepatitis ini. Penulis tidak

mendapatkan hambatan yang dominan karena disebabkan dapat diajak

kerjasamanya pihak lain seperti keluarga dan tim medis lain dalam

pemberian rencana asuhan keperawatan pada klien dengan kasus

penyakit hepatitis.

Page 18: Askep Hepatitis

3. Tahap pelaksanaan

Dalam melaksanakan tindakan perawatan penulis tetap memegang

konsep dan teori, yang sesuai dengan perencanaan yang telah

ditetapkan sesuai dengan kebutuhan klien.

Penulis melaksanakan asuhan keperawatan selama 5 hari pada

Ny.N dan terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara penulis,

perawat ruangan dan keluarga. Penulis mendapatkan kesulitan dalam

mengkaji perkembangan klien terutama pada siang dan malam hari, hal

tersebut dikarenakan penulis tidak melakukan asuhan keperawatan

selama 24 jam tetapi penulis berusaha mengatasinya dengan bertanya

langsung kepada klien beserta keluarga mengenai perkembangan yang

dirasakan klien, serta berkolaborasi dengan perawat yang jaga siang

dan malam untuk mendapatkan laporan perkembangan kesehatan klien.

Penulis mendapatkan kesenjangan pada tahap ini adalah

Pelaksanaan keluarga dalam melakukan kontak fisik dengan klien

tanpa menggunakan alat proteksi diri, serta resiko penularan rentan

terjadi akibat keluarga tidak memperhatikan penyajian serta

penggunaan alat makan yang masih bersama-sama.

4. Tahap Evaluasi

Dalam melaksanakan evaluasi hasil perencanaan dan pelaksanaan

asuhan keperawatan pada klien dengan kasus hepatitis, penulis tidak

mendapatkan hambatan yang berarti, karena hampir semua tindakan

Page 19: Askep Hepatitis

yang dilakukan dapat dievaluasi secara langsung sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan.

Page 20: Askep Hepatitis

E. Catatan Perkembangan

Nama : Ny.N No Cm : 875892

Umur : 21 tahun Diagnosa : Hepatitis

Jenis Kelamin : Perempuan Ruang : Kecubung.

No Tanggal DP Catatan perkembangan Pelaksana

1 17/08/05 I S : Klien masih mengeluh merasa mual dan

muntah berkurang.

O : - Klien tampak lemah

- Porsi makan habis 2/3 porsi

- Muntah-muntah berkurang

- Hb : 8,2

A :Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

teratasi sebagian.

P : - Observasi TTV klien

- Sajikan makanan dalam keadaan hangat

dan menarik.

- Berikan motivasi dan pengertian untuk

mengkonsumsi makanan yang bergizi

baik.

- Anjurkan untuk minum air hangat

sebelum dan sesudah makan.

- Berikan therapy sesuai advis dr.

Ranitidine 1 amp (iv) jam 12.30 Wib

I : - Mengobservasi TTV klien

T : 100/70 mmHg, P: 82 x/mnt R:24x/mnt

S: 37,60c.

- menyajikan makanan dalam keadaan

hangat dan menarik.

- memberikan motivasi dan pengertian

untuk mengkonsumsi makanan yang

Edi

Mulyadi R

Page 21: Askep Hepatitis

bergizi baik. Seperti buah-buahan yang

sudah masak dan tidak banyak

mengandung lemak (alpukat)

- Menanjurkan untuk minum air hangat

sebelum dan sesudah makan.

- Memberikan therapy sesuai advis dr.

Ranitidine 1 amp (iv) jam 12.30 Wib

II S : Klien masih mengeluh badan terasa lemas

O :- Klien tampak terbaring di tempat tidur

- Klien tampak lemah, O2terpasang

- Aktivitas klien masih dibantu keluarga

A :Gangguan pemenuhan kebutuhan Aktivitas

teratasi sebagian.

P : - Anjurkan klien untuk mobilitas ringan

- Anjurkan klien untuk istirahat yang

cukup..

- Berikan support mental untuk mobilitas

ringan

- Bantu dengan melibatkan keluarga, agar

klien dapat mobilisasi secara mandiri.

I : - menganjurkan klien untuk mobilitas ringan

(mika – miki)

- Menganjurkan klien untuk istirahat yang

cukup..

- memberikan support mental untuk

mobilitas ringan

- Membantu klien dengan melibatkan

keluarga, agar klien dapat mobilisasi

secara mandiri.

Edi

Mulyadi R

Page 22: Askep Hepatitis

III S : klien masih mengeluh nyeri tekan pada

daerah perut bagian kanan atas

O :- klien tampak meringis ketika ditekan pada

daerah abdomen kanan atas

Saat dipalpasi terdapat pengerasan

jaringan organ pada daerah abdomen

kuadran kanan atas.

A : Gangguan Nyaman Nyeri.

P :

- Anjurkan kompres hangat pada daerah perut

kanan atas.

- Atur posisi klien dengan posisi tirah

baring.

I :

- menganjurkan kompres hangat pada daerah

perut kanan atas.

- mengatur posisi klien dengan posisi tirah

baring.

E :

klien masih mengeluh terdapat nyeri tekan

pada perut bagian kanan atas

IV S :

Klien mengatakan mau keramas dan mandi

walaupun di spon

O :-

Rambut klien tampak rapih

Klien tampak mau mengganti pakaiannya

A : Gangguan personal higene teratasi

Page 23: Askep Hepatitis

V S :

Klien mengatakan masih merasa haus,mual

dan muntah berkurang

O:

Klien mengeluh haus

Klien tampak sedang memegang botol air

minum.

Muntah berkurang.

A:

Resiko kekurangan cairan teratasi sebagian.

P:

Anjurkan terus klien untuk banyak minum air

putih apabiala klien haus dan sering muntah.

Pantau cairan infus

I:

Menganjurkan terus klien untuk banyak minum

air putih apabiala klien haus dan sering muntah

memantau cairan infus

VI S :

O:

Keringat masih banyak keluar

Makanan tampak tidak tertutup

Keluarga melakukan kontak tanpa alat proteksi

diri

A: Resiko terjadinya penularan

P:

Berikan peyuluhan kepada klien tentang

penyakit hepatitis

Anjurkan untuk menutup makanan

Anjurkan untuk memakai alat proteksi diri

Page 24: Askep Hepatitis

seperti masker dan handscoon ketika kontak

dengan klien.

Anjurkan agar tidak memakai alat makan

bersama dengan klien.

I :

Memberikan peyuluhan kepada klien tentang

penyakit hepatitis

Menganjurkan untuk menutup makanan

Menganjurkan untuk memakai alat proteksi

diri seperti masker dan handscoon ketika

kontak dengan klien.

Menganjurkan agar tidak memakai alat makan

bersama dengan klien

E:

Keluarga mengerti tentang penyakit hepatitis

dan dapat menyebutkannya kembali.

Keluarga belum memakai alat proteksi diri.

1 2 3 4 5

Page 25: Askep Hepatitis

1 18/08/05 I S : Klien masih mengeluh merasa mual dan

muntah berkurang.

O : - Klien tampak lemah

- Porsi makan habis 2/3 porsi

- Muntah-muntah berkurang

- Hb : 8,2

A :Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

teratasi sebagian.

P : - Observasi TTV klien

- Sajikan makanan dalam keadaan hangat

dan menarik.

- Berikan motivasi dan pengertian untuk

mengkonsumsi makanan yang bergizi

baik.

- Anjurkan untuk minum air hangat

sebelum dan sesudah makan.

- Berikan therapy sesuai advis dr.

Ranitidine 1 amp (iv) jam 12.30 Wib

I : - Mengobservasi TTV klien

T : 100/70 mmHg, P: 82 x/mnt R:24x/mnt

S: 37,60c.

- menyajikan makanan dalam keadaan

hangat dan menarik.

- memberikan motivasi dan pengertian

untuk mengkonsumsi makanan yang

bergizi baik. Seperti buah-buahan yang

sudah masak dan tidak banyak

mengandung lemak (alpukat)

- Menanjurkan untuk minum air hangat

Edi

Mulyadi R

Page 26: Askep Hepatitis

sebelum dan sesudah makan.

- Memberikan therapy sesuai advis dr.

Ranitidine 1 amp (iv) jam 12.30 Wib

II S : Klien masih mengeluh badan terasa lemas

O :- Klien tampak terbaring di tempat tidur

- Klien tampak lemah, O2terpasang

- Aktivitas klien masih dibantu keluarga

A :Gangguan pemenuhan kebutuhan Aktivitas

teratasi sebagian.

P : - Anjurkan klien untuk mobilitas ringan

- Anjurkan klien untuk istirahat yang

cukup..

- Berikan support mental untuk mobilitas

ringan

- Bantu dengan melibatkan keluarga, agar

klien dapat mobilisasi secara mandiri.

I : - menganjurkan klien untuk mobilitas ringan

(mika – miki)

- Menganjurkan klien untuk istirahat yang

cukup..

- memberikan support mental untuk

mobilitas ringan

- Membantu klien dengan melibatkan

keluarga, agar klien dapat mobilisasi

secara mandiri.

Edi

Mulyadi R

Page 27: Askep Hepatitis

III S : klien masih mengeluh nyeri tekan pada

daerah perut bagian kanan atas

O :- klien tampak meringis ketika ditekan pada

daerah abdomen kanan atas

Saat dipalpasi terdapat pengerasan

jaringan organ pada daerah abdomen

kuadran kanan atas.

A : Gangguan Nyaman Nyeri.

P :

- Anjurkan kompres hangat pada daerah perut

kanan atas.

- Atur posisi klien dengan posisi tirah

baring.

I :

- menganjurkan kompres hangat pada daerah

perut kanan atas.

- mengatur posisi klien dengan posisi tirah

baring.

E :

klien masih mengeluh terdapat nyeri tekan

pada perut bagian kanan atas

V S :

Klien mengatakan masih merasa haus,mual

dan muntah berkurang

O:

Klien mengeluh haus

Klien tampak sedang memegang botol air

minum.

Muntah berkurang.

A:

Resiko kekurangan cairan teratasi sebagian.

Page 28: Askep Hepatitis

P:

Anjurkan terus klien untuk banyak minum air

putih apabiala klien haus dan sering muntah.

Pantau cairan infus

I:

Menganjurkan terus klien untuk banyak minum

air putih apabiala klien haus dan sering muntah

memantau cairan infus

VI S :

O:

Keringat masih banyak keluar

Makanan tampak tidak tertutup

Keluarga melakukan kontak tanpa alat proteksi

diri

A: Resiko terjadinya penularan.

P:

Berikan peyuluhan kepada klien tentang

penyakit hepatitis

Anjurkan untuk menutup makanan

Anjurkan untuk memakai alat proteksi diri

seperti masker dan handscoon ketika kontak

dengan klien.

I :

Memberikan peyuluhan kepada klien tentang

penyakit hepatitis

Menganjurkan untuk menutup makanan

Menganjurkan untuk memakai alat proteksi

diri seperti masker dan handscoon ketika

kontak dengan klien.

E:

Keluarga mengerti tentang penyakit hepatitis

Page 29: Askep Hepatitis

dan dapat menyebutkannya kembali.

Keluarga memakai alat proteksi diri (masker)

1 19/08/05 I S : Klien masih mengeluh merasa mual dan

muntah berkurang.

O : - Klien tampak lemah

- Porsi makan habis 2/3 porsi

- Muntah-muntah berkurang

- Hb : 8,2

A :Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

teratasi sebagian.

P : - Observasi TTV klien

- Sajikan makanan dalam keadaan hangat

dan menarik.

- Berikan motivasi dan pengertian untuk

mengkonsumsi makanan yang bergizi

baik.

- Anjurkan untuk minum air hangat

sebelum dan sesudah makan.

- Berikan therapy sesuai advis dr.

Ranitidine 1 amp (iv) jam 12.30 Wib

I : - Mengobservasi TTV klien

T : 110/80 mmHg, P: 80 x/mnt R:26x/mnt

S: 37,20c.

- menyajikan makanan dalam keadaan

hangat dan menarik.

- memberikan motivasi dan pengertian

untuk mengkonsumsi makanan yang

bergizi baik. Seperti buah-buahan yang

sudah masak dan tidak banyak

mengandung lemak (alpukat)

- Menganjurkan untuk minum air hangat

Edi

Mulyadi R

Page 30: Askep Hepatitis

sebelum dan sesudah makan.

- Memberikan therapy sesuai advis dr.

Ranitidine 1 amp (iv) jam 12.30 Wib

II S : Klien masih mengeluh badan terasa lemas

O :- Klien tampak terbaring di tempat tidur

- Klien tampak lemah, O2terpasang

- Aktivitas klien masih dibantu keluarga

A :Gangguan pemenuhan kebutuhan Aktivitas

teratasi sebagian.

P : - Anjurkan klien untuk mobilitas ringan

- Anjurkan klien untuk istirahat yang

cukup..

- Berikan support mental untuk mobilitas

ringan

- Bantu dengan melibatkan keluarga, agar

klien dapat mobilisasi secara mandiri.

I : - menganjurkan klien untuk mobilitas ringan

(mika – miki)

- Menganjurkan klien untuk istirahat yang

cukup..

- memberikan support mental untuk

mobilitas ringan

- Membantu klien dengan melibatkan

keluarga, agar klien dapat mobilisasi

secara mandiri.

Edi

Mulyadi R

Page 31: Askep Hepatitis

III S : klien masih mengeluh nyeri tekan pada

daerah perut bagian kanan atas

O :- klien tampak meringis ketika ditekan pada

daerah abdomen kanan atas

Saat dipalpasi terdapat pengerasan

jaringan organ pada daerah abdomen

kuadran kanan atas.

A : Gangguan Nyaman Nyeri.

P :

- Anjurkan kompres hangat pada daerah perut

kanan atas.

- Atur posisi klien dengan posisi tirah

baring.

I :

- menganjurkan kompres hangat pada daerah

perut kanan atas.

- mengatur posisi klien dengan posisi tirah

baring.

E :

klien masih mengeluh terdapat nyeri tekan

pada perut bagian kanan atas

V S :

Klien mengatakan masih merasa haus,mual

dan muntah berkurang

O:

Klien mengeluh haus

Klien tampak sedang memegang botol air

minum.

Muntah berkurang.

A:

Page 32: Askep Hepatitis

Resiko kekurangan cairan teratasi sebagian.

P:

Anjurkan terus klien untuk banyak minum air

putih apabiala klien haus dan sering muntah.

Pantau cairan infus

I:

Menganjurkan terus klien untuk banyak minum

air putih apabiala klien haus dan sering muntah

memantau cairan infus 20 tts/mnt

VI S :

O:

Keringat masih banyak keluar

Makanan tampak tidak tertutup

Keluarga melakukan kontak tanpa alat proteksi

diri

A: Resiko terjadinya penularan

P:

Berikan peyuluhan kepada klien tentang

penyakit hepatitis

Anjurkan untuk menutup makanan

Anjurkan untuk memakai alat proteksi diri

seperti masker dan handscoon ketika kontak

dengan klien.

I :

Memberikan peyuluhan kepada klien tentang

penyakit hepatitis

Menganjurkan untuk menutup makanan

Menganjurkan untuk memakai alat proteksi

diri seperti masker dan handscoon ketika

kontak dengan klien.

Page 33: Askep Hepatitis

E:

Keluarga mengerti tentang penyakit hepatitis

dan dapat menyebutkannya kembali.

Keluarga belum memakai alat proteksi diri.