Askep Fraktur Femur Dan Cruris
-
Upload
aji-fajar-pradana -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of Askep Fraktur Femur Dan Cruris
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. A. DENGAN MULTIPLE FRAKTUR
DAN TINDAKAN PEMASANGAN FIKSASI INTERNAL
DI RUANG OK RS PMITAHUN 2005
I. PENGKAJIAN
A. Identitas klien Nama : Tn. AUmur : 23 Tahun Jenis Kelamin : Laki-lakiPendidikan : SLTAAgama : IslamPekerjaan : SupirAlamat : Meruya ilir utara Jakarta baratDiagnose medis : Fraktur open femur sinistra, fraktur open tibia
sinistra & dextraNo medrek : 045006Tgl masuk : 25 Oktober 2005Tgl pengkajian : 28 Oktober 2005 Penanggung Jawab Nama : Tn. SUmur : 29 TahunPendidikan : SLTAPekerjaan : WiraswastaAlamat : Sukamanah talang padang lampungHub. dengan klien : Kakak kandungB. Keluhan Utama Klien mengeluh nyeri pada seluruh badan terutama kedua kakiC. Riwayat Kesehatan Sekarang Klien masuk ke RS PMI karena kecelakaan mobil yang dikemudikannya bertabrakan dengan truk, menurut klien dirinya baru tersadar setelah ada di RS PMI dan pada hari ini tanggal 28 Oktober 2005 klien akan dilakukan tindakan pemasangan plat pada kedua kaki yang fraktur, pada pengkajian data yang didapatkan : pada alis sebelah kanan terdapat luka yang telah dibungkus verband, kedua kelopak mata tampak memar, pada pipi sebelah kiri tampak eksoriasi, pada mulut sebelah kiri tampak luka telah dijahit 3 jahitan, pada dada tampak jejas, pada tangan kanan terpasang infus Asering, pada telapak tangan tampak jejas, pada tangan kiri terpasang infus NaCl dan terdapat jejas pada punggung tangan, pada kedua ektremitas bawah terpasang bidai dengan dibalut verband dan os dipasang Dower catheter dan data subjektif yang didapatkan klien mengeluh nyeri seluruh badan terutama kedua kaki dan klien banyak bertanya tentang kondisi dirinya dan tindakan apa yang akan dilakukan untuk dirinyaD. Data PenunjangLaboratorium : Tanggal 25 Oktober 2005
Nama Tindakan Hasil Nilai normal SatuanHb 6,6 L=13-16, P=12-
14‘g/dL
Leuko 20200 4 – 10 ribu/uL
LED (ESR) 3 L=<10, P=<20 mm/1 jamTrombo 16.3 150 - 450 Ribu/uLHemtokrite 10 L=40-48, P=37-
43 Laboratorium : Tanggal 26 Oktober 2005
Nama Tindakan Hasil Nilai normal SatuanHb 8,1 L=13-16, P=12-
14‘g/dL
Leuko 11800 4 – 10 ribu/uLHemtokrite 24 L=40-48, P=37-
43Ureum 42
creatinin 1,6
Laboratorium : Tanggal 27 Oktober 2005Nama Tindakan Hasil Nilai normal Satuan
Hb 9.3 L=13-16, P=12-14
‘g/dL
Hasil ct scan : Tanggal 26 Oktober 2005 Susp Oedema serebri, faktur linear os frontal sinistra
Thorax Foto : Tanggal 26 Oktober 2005 Tak tampak ada kelainan
Foto extremitas : Tanggal 26 Oktober 2005 Fraktur Complite femur sinistra Fraktur 1/3 distal os tibia dextra Farktur complite os tibia sinistra Fraktur metacarpal dextra
E. Program Pengobatan dan PenatalaksanaanPengobatan tanggal 25 Oktober 2005 (pre of)
Oksigen 4 lt/menit Rl 2000 ml/hari Taxegram inj 2 X 1 gram ( jam 20.00 & jam 08.00 WIB) Acran inj 3 X 1 amp ( jam 20.00 – 04.00 – 12.00 WIB) Fepiram inj 4 X 3 gram ( jam 20.00 – 02.00 – 08.00 – 14.00 WIB) Neolin inj 3 X 250 mg ( jam 20.00 – 04.00 – 12.00 WIB)
F. Laporan pre operatif 1. Pasien dari : Ruang Kenanga datang di IBS jam 08.45 WIB2. Rencana tindakan operasi : pemasangan plate pada multiple fraktur3. Tanda Vital :Kesadaran : Compos mentisTekanan darah : 130/90 mmhgNadi : 76 X/menitRespirasi : 18 X/menitSuhu : 36,4 oc4. Pemeriksaan Fisik (secara focus)
Pada kepala tak teraba haematom atau luka robek Alis sebelah kiri terdapat luka robek sudah dijahit Kedua kelopak mata tampak memar Bibir sebelah kiri tampak luka sudah dihecting Pipi sebelah kiri tampak luka eksoriasi Pada dada tampak jejas dan terasa sakit Pada abdoment tak ada jejas atau keluhan sakit dan tampak tidak ada kelainan Pada ekstremitas atas bagian punggung tangan sebelah kanan tampak jejas dan sakit bila
digerakan dan sebelah kiri tak tampak ada jejas atau kelainan dan pergerakan bebas Pada ekstremitas bawah sebelah kiri terdapat fraktur femur dan fraktur cruris dan
disebelah kanan terdapat fraktur cruris5. Data psikologis
Klien tampak cemas dengan kondisi yang dialaminya dan banyak bertanya tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap dirinya6. Cek persiapan operasi
Izin operasi : sudah Klisma : sudah Cukur area operasi : belum Puasa : sudah Hasil pemeriksaan : terlampir Ro femur ant, Ro Cruris lat sin &
dext, CT scan dan lab. Darah terlampir7. Analisa data
Data Penyebab Masalah
DS: Klien mengeluh nyeri pada seluruh badan
terutama kedua kaki DO:
Pada pemeriksaan fokus terdapat multiple fraktur dan injuri jaringan lain
Hasil ct scan : Tanggal 26 Oktober 2005 : Susp Oedema serebri, fraktur linear os frontal sinistra
Thorax Foto : Tanggal 26 Oktober 2005 ; Tak tampak ada kelainan
Foto extremitas : Tanggal 26 Oktober 2005 ; fraktur Complite femur sinistra, fraktur 1/3 distal os tibia dextra, fraktur complite os tibia sinistra
Tekanan darah : 130/90 mmhg Nadi : 76 X/menit Respirasi : 18 X/menit Suhu : 36,4 oc
Nyeri
Cortex cerebri(Dipersefsikan)
Thalamus
Sumsum tulang belakang
Reseptor nyeri pada ujung
syarap bebas
Keluar mediator nyeri
Kerusakan integritas jaringan tulang dan
sekitarnya
trauma
Nyeri
DS : klien banyak bertanya tentang kondisi dirinya
dan tindakan apa yang akan dilakukan untuk dirinyaDO :
Klien tampak cemas dengan kondisi yang dialaminya dan banyak bertanya tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap dirinya
Cemas
kurangnya informasi yang didapat
Tindakan prosedur operasi
Kerusakan integritas jaringan tulang dan
sekitarnya
Trauma
Cemas
G. Laporan intra operatifMulai operasi jam : 09.00 WIBSelesai jam : 13.15 WIB (pengkajian hanya sampai jam 12.00WIB pengkaji tidak ikut sampai selesai operasi karena keterbatasan waktu)Jenis anesthesi : General anesthesi
jam TD(mmHg) Nadi(X/mnt) jam TD(mmHg)
Nadi(X/mnt)
09.00
119/71 105 11.10
99/60 100
09.30
106/64 97 11.15
100/60 92
10.00
106/64 95 11.20
114/62 90
10.2 110/66 98 11.3 110/65 97
5 011.00
100/60 96 11.40
116/68 95
Tindakan yang dilakukan :Pada jam 09.00 WIB pasien di general narkose dan dipasang ETT, kemudian
dilakukan pencukuran serta pembersihan area yang akan dilakukan tindakan, selanjutnya pada jam 09.20 WIB dilakukan insisi pada bagian lateral femur sinistra sampai terlihat tulang, pendarahan di cauter dan disuction setelah tulang terlihat kemudian dilakukan reposisi tulang, pada jam 09.45 WIB dilakukan pemasangan broad plate dengan 8 lubang pada fraktur femur bagian lateral dan pengeboran serta pemasangan screw 32 (4 buah), 34 (2 buah) dan 30 (1 buah) kemudian ditaburi antibiotik kendacillin 2 gr dan dilakukan pemasangan drainage dengan slang infusset kemudian dilakukan penjahitan dan ditutup. untuk urutan tindakan fraktur cruris sinistra dan dextra prinsifnya hampir sama tetapi ada perbedaan, pada fraktur cruris dextra karena bentuk fraktur crurisnya segmental maka bagian segmental yang terlepas dari jaringan tulang dibuang, serta plate yang digunakan adalah neuro plate 9 lubang (conselus) dan screw yang dipakai 40 (1buah), 22 (2 buah), 24 (1 buah), 32 (1 buah) dan 28 (2 buah) dan antibiotik yang digunakan hanya 1 gram, untuk fraktur cruris sinistra menggunakan neuro plate 7 lubang (conselus) dan screw yang digunakan 26 (2 buah), 28 (1 buah), 30 ( 2 bauh) dan 24 (2 buah).
Pada tindakan intra operatif klien terpasang infus asering 20 tts/menit pada tangan kiri dan infus Haes streil 20 tts/menit selanjutnya pada jam 11.15 WIB asering diganti dengan whole blood golongan B. pendarahan yang terjadi sekitar 400 cc. Karena keterbatasan waktu Pengkaji tidak ikut sampai selesaiAnalisa data
Data Penyebab Masalah
DO: K/u tidak sadar akibat anesthesi general dan
pemasangan ETT Sayatan buatan dan pemasangan plate pada
multiple fraktur
Risiko tinggi terhadap injury internal
Perubahan sensorik
motorik
General anesthesi
tindakan prosedur operasi
Risiko tinggi terhadap injury internal
DO: K/u tidak sadar akibat anesthesi general dan
pemasangan ETT Sayatan buatan dan pemasangan plate pada
multiple fraktur
Risiko tinggi terhadap infeksi
Luka invasif dan
pemasangan fiksasi internal
tindakan prosedur
operasi
Risiko tinggi terhadap infeksi
H. Laporan post operatif
Karena keterbatasan waktu tidak dapat dilakukanI. Diagnose keperawatan1. Nyeri akut b.d terputusnya kontuinitas fragmen tulang
2. Gangguan rasa aman cemas ringan b.d kurang informasi tentang proses operasi 3. Risiko tinggi terhadap injury internal b.d perubahan sensorik motorik dampak dari
general anesthesi 4. Risiko tinggi terhadap infeksi b.d dampak sekunder luka invasif dan pemasangan
fiksasi internal