ASKEP FRAKTUR

download ASKEP FRAKTUR

of 6

description

SEMOGA BERMANFAAT

Transcript of ASKEP FRAKTUR

ASKEP FRAKTUR05.54|

ASUHAN KEPERAWATANPADA KLIEN DENGAN FRAKTURA.DEFINISIFraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan sebagian ataupun keseluruhan yang terjadi bila tulang tidak kuat/tahan benturan atau tekanan.B.ETIOLOGI1. Tekanan eksternal (akibat kecelakaan, trauma dan lain-lain.)2. Karena penyakit/patologis (demineralisasi berlebihan).C.MANIFESTASI KLINIK1. Nyeri2. Immobilisasi3. Menurunnya pergerakan4. Adanya crepitasi5. Echymosis dan eritema6. Spasme otot7. Deformitas8. Bengkak atau adanya memar9. Gangguan sensasi10. Hilangnya fungsi11. Menolak untuk berjalan atau bergerakD.KOMPLIKASI1. Infeksi2. Kompartemen sindrom3. Kerusakan kulit, abrasi, laserasi, penetrasi dan nekrosis4. Gangren5. Emboli paru6. Trombosis vena7. ARDS8. Osteoporosis pasca trauma9. Ruptur tendon10. Syok hemoragik11. Pembuluh darah robek12. Osteomyelitis13. TetanusE.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1. Foto roentgen2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan darahF.PENATALAKSANAAN1. 5 - 10 menit, reduksi tanpa nekrose (immobilisasi)2. > 20 menit, terjadi spasme lakukan reduksi dengan nekrose3. Fraktur tertutup (reposisi tertutup)4. Fraktur terbuka (bidai, tutup luka, hentikan perdarahan dengan balut tekan)5. Rekognisi (mencari lokasi fraktur)6. Reduksi/reposisi (mengembalikan posisi awal)7. Retensi (memilih tindakan) gips atau traksi8. Rehabilitasi

G.ANALISA DATA PRE OPERASINODATAPENYEBABMASALAHKEPERAWATAN

1DS:-Klien mengeluh nyeriDO:-Wajah tampak meringis-Selalu melindungi area frakturBenturan/cedera, kelemahan tulangTrauma/frakturMempengaruhi jaringan sekitarnyaKerusakan periosteum,pembuluh darah, ruptur tendo, dislokasi sendiPerdarahan otot, sendi dan spasme ototNyeriNyeri

2DS:-Mengeluh tidak bisa beraktivitas penyakitnyaDO:-Tampak lemah-Dibantu keluarga dalam pemenuhan ADLFrakturNyeri timbul saat bergerakPembatasan aktivitasImmobilitas fisikImmobilitas fisik

3DS:-Selalu menanyakan tentang keadaannyaDO:-Tampak bingung dan cemasKurangnya pengetahuan klien tentang penyakitnyaStressor psikologisCemasAnsietas

H.ANALISA DATA POST OPERASINODATAPENYEBABMASALAHKEPERAWATAN

1DS:-Klien mengeluh nyeriDO:-Tampak meringis-Selalu melindungi area frakturFrakturAdanya tindakan rekontruksi pada tulang (pembedahan)Rangsangan mediator kimia (prostaglandin)AfferentCortex cerebriNyeri dipersepsikanNyeri

2DS:-Mengeluh tidak bisa beraktivitasDO:-Tampak lemah-Terpasang gips-Dibantu keluarga dalam pemenuhan ADLFrakturNyeri timbul saat bergerakPembatasan aktivitasImmobilitas fisikImmobilitas fisik

3DS : -DO:-Nampak ada luka terbukaFrakturLuka terbuka/terputusnyakontinuitas jaringan sekitarPort dentry kumanRisiko infeksiRisiko infeksi

I.RENCANA PERAWATAN PRE OPERASINODIAGNOSA KEPERAWATANRENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (TUJUAN, KRITERIA RENCANA TINDAKAN)

1Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan tulang/tulang rawan, spasme otot ditandai dengan:DS:-Klien mengeluh nyeriDO:-Wajah tampak meringis-Selalu melindungi area/lokasi frakturT:Nyeri dapat teratasi/hilang dalam 3 x 24 jamK:-Nyeri berkurang/hilang-Klien tampak rileks, tenangI:-Kaji tingkat/skala nyeri-Observasi tanda-tanda vital-Ajarkan teknik relaksasi-Lakukan teknik distraksi-Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik

2Immobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, cedera jaringan sekitar ditandai dengan:DS:-Klien mengeluh tidak bisa beraktivitas dan susah untuk bergerakDO:-Klien tampak lemah dibantu oleh keluarganya dalam pemenuhan ADLT:Immobilitas fisik dapat teratasi dalam jangka 3 x 24 jamK:-Klien bisa melakukan/mampu beraktivitasI:-Tinggikan bagian yang sakit-Berikan penyangga pada ekstremitas yang fraktur-Lakukan latihan aktif dan pasif-Dorong pasien untuk beraktivitas sesuai kemampuan

3Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kondisi fraktur yang dialami ditandai dengan:

DS:-Klien selalu bertanya mengenai penyakitnyaDO:-Tampak cemas, bingungT:Ansietas dapat teratasi dalam jangka 2 x 24 jamK:-Klien tidak lagi bertanya-tanya tentang penyakitnya-Nampak rileks, tenangI:-Kaji tingkat cemas-Beri penjelasan tentang penyakitnya dan prosedur tindakan yang akan dilakukan-Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya-Ajarkan/bantu klien dalam mengatasi stressor yang dihadapinya

J.RENCANA PERAWATAN POST OPERASINODIAGNOSA KEPERAWATANRENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (TUJUAN, KRITERIA RENCANA TINDAKAN)

1Nyeri berhubungan dengan luka bekas operasi ditandai dengan:DS:-Klien mengeluh nyeriDO:-Wajah tampak meringis-Selalu melindungi area frakturT:Nyeri dapat teratasi dalam jangka 3 x 24 jamK:-Klien nampak rileks-Tidak lagi mengeluh nyeriI:-Kaji tingkat nyeri-Tinggikan ekstremitas fraktur yang mengalami-Berikan posisi yang nyaman-Berikan teknik distraksi-Ajarkan teknik relaksasi-Kolaborasi pemberian obat analgesik

2Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya luka terbuka ditandai dengan:DS: -DO:-Nampak verband pada luka operasiT:Infeksi tidak terjadi dalam jangka 3x24 jamK:-Tidak tampak adanya tanda-tanda infeksi (kalor, rubor, bengkak kemerahan dan lain-lain)I:-Observasi TTV-Monitor tanda-tanda vital-Pertahankan teknik aseptik dan antiseptik dalam melakukan tindakan-Ganti balutan setiap hari dengan alat steril-Beri antibiotik sesuai dengan anjuran dokter

3Immobilitas fisik berhubungan dengan nyeri pemasangan gips/traksi ditandai dengan:DS:-Klien mengeluh tidak bisa beraktivitas dan susah untuk bergerakDO:-Klien tampak lemah, dibantu oleh keluarga dalam pemenuhan ADLT:Immobilitas fisik dapat teratasi dalam jangka 3 x 24 jamK:-Klien bisa/mampu untuk beraktivitasI:-Pantau gips/traksi/jam-Lakukan latihan aktif/pasif-Dorong pasien untuk beraktivitas sesuai kemampuan