Asistensi Prak.fts Solid 2014

61
Suprapto, M.Sc., Apt. Pembayun Putranti Putri, S.Farm., Apt. Nila Darmayanti Lubis, S.Farm., Apt. Lab. Teknologi Farmasi FAKULTAS FARMASI UMS 2014

Transcript of Asistensi Prak.fts Solid 2014

  • Suprapto, M.Sc., Apt.Pembayun Putranti Putri, S.Farm., Apt.Nila Darmayanti Lubis, S.Farm., Apt.

    Lab. Teknologi FarmasiFAKULTAS FARMASI UMS 2014

  • KELASDOSEN PENGAMPUASUPRAPTO, M.Sc., Apt.BSUPRAPTO, M.Sc., Apt. CPEMBAYUN P. P., S.Farm., Apt.DPEMBAYUN P. P., S.Farm., Apt.ENILA DARMAYANTI L., S.Farm., Apt. FNILA DARMAYANTI L., S.Farm., Apt. GPEMBAYUN P. P., S.Farm., Apt.

  • KelasHari & WaktuASISTENSIP1P2P3P4P5DISKUSI AKHIRARabu5 Mar 1412 Mar 1426 Mar 1430 Apr 1414 May 1428 May 1411 Jun 14B07.00 - 12.0019 Mar 142 Apr 147 May 1421 May 144 Jun 14CJum'at7 Mar 1414 Mar 1428 Mar 1411 Apr 149 May 1423 May 146 Jun 14D07.00 - 12.0021 Mar 144 Apr 142 May 1416 May 1430 May 14ESenin3 Mar 1410 Mar 1424 Mar 1428 Apr 1412 May 1426 May 149 Jun 14F07.00 - 12.0017 Mar 147 Apr 145 May 1419 May 142 Jun 14GKamis6 Mar 1413 Mar 1420 Mar 1427 Mar 143 Apr 1410 Apr 148 May 1407.00 - 12.00

  • Hadir 10 menit sebelum dimulaiMemakai jas prak. putih & ID card, serbet, masker, dll.Membuat laporan sementara sesuai formatPretes dulu sesuai mata praktikumMinimal kehadiran 75% (jika berhalangan hadir harap membuat surat izin kepada dosen pengampu dengan alasan yang jelas dan praktikan wajib mengganti praktikum di hari lain) Dll., (Silahkan baca Buku panduan praktikum FTS Solid 2014 !)Baca juga panduan umum keselamatan kerja lab!

  • Pretest:Pretest dilakukan secara tertulis pada awal acara praktikum. Tidak ada inhal. Materi pretest adalah materi yang akan dipraktekkan pada hari itu.

    PraktikumPraktikum FTS. Solid selama 5 jam, dengan perincian: Persiapan : 5 menitPretest: 10 menitBreafing: 10 menitKerja: 4 jam 20 menitEvaluasi : 15 menitTidak ada pengulangan praktikum, apapun hasilnya digunakan sebagai bahan pembahasan pada laporan resmi. Dan tidak ada penambahan waktu praktikum.Desain Praktikum

  • ModulMateriPertemuan 1Kurva Laju pengeringanI2Sifat Alir (fluiditas)3MixingII4Peristiwa Migrasi Obat selama Waktu Pengeringan5Formulasi Sediaan TabletIII6Formulasi Sediaan Tablet Salut GulaIV

  • PEMBAGIAN MATERI PRAKTIKUMP5 = DESIGN PRODUKPEMBAGIAN MATERI YANG AKAN DIKERJAKAN PADA P5 AKAN DIUMUMKAN SETELAH P2

    KelpP1P2P3P4P51M1 - M2M3 - M4M5M6Pengumuman Menyusul2M3 - M4M5M6M1 - M23M5M6M1 - M2M3 - M44M6M1 - M2M3 - M4M5

  • Laporan Sementara (20%) individu ditulis tanganLaporan Resmi (80%) kelompok, diketikJenis Laporan Praktikum FTS Solid ada dua macam:

  • Komponen yang dinilaiPoint Judul praktikumTujuan praktikum3Formula & perhitungannyaPersyaratan/batasan kondisi percobaanKriteria/persyaratan uji + referensiManfaat/kegunaan uji + referensi10Alat dan bahanCara kerja skematis7Total 20

  • Komponen yang dinilaiPoint Judul praktikumTujuan praktikum5Tinjauan pustaka (jurnal, buku2, dll)15Alat dan bahanCara kerja skematis dan pembahasannya15Data hasil percobaan dan Perhitungan25Pembahasan hasil25Kesimpulan dan Daftar pustaka (min 3, non petunjuk praktikum) 10Lampiran-lampiran: Pustaka yang dipakai, lap. sementara dan Lembar hasil praktikum yang di ACC5Total 100

  • Laporan sementara dibuat individu dan ditulis tanganLaporan resmi dibuat kelompok (satu kelompok satu laporan) dan diketik dengan aturan sbb:Jenis huruf times new roman ukuran huruf 12, kecuali tabel atau gambar bisa lebih kecilSpasi 1,5 (gambar & tabel spasi 1)Laporan resmi dikumpulkan 1 minggu setelah praktikum.

  • Nilai praktikum terpisah dari nilai teori. Jika tidak lulus diperbolehkan mengulang pada tahun depan tanpa mengambil teori.

    KomponenPoint Nilai Laporan (sementara dan resmi)25%Nilai Praktikum (absensi, kerja)15%Nilai Diskusi/presentasi20%Nilai ujian tulis (pretes dan responsi)40%Total100

  • MARI !! kita lanjutkan ke pembahasan materi praktikum.KALAU TIDAK !!!!!

  • Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh lama waktu pengeringan terhadap kandungan air (MC) dalam granul selama proses pengeringan (drying).Alat:Piring petri 6 pasang Almari pengeringAyakan Neraca timbangBahan:Laktosa 100 gAmilum manihot . 100 gMucilago amilum (7,5%) qsModul I Kurva Laju Pengeringan

  • Persyaratan kondisi percobaan:Diameter piring petri sama besarBerat granul yang dimasukkan ke dalam setiap piring petri samaBerat sample kering diperoleh dengan mengeringkan granul selama satu minggu.Tebal granul pada setiap piring petri harus sama.

    Mengapa perlu batasan percobaan seperti diatas?

  • Timbang 6 pasang piring petri kosong (wadah + tutup)

    Timbang bahan sesuai formula, aduk ad homogen (5 menit)

    Buat mucilago amilum 7,5% sebanyak 100 ml, tambahkan ke dalam campuran sampai terbentuk massa granul yg baik dan tercampur homogen; kmdn ayak dgn ayakan no 12 mesh. Catat vol. Mucilago amili yg digunakan

    Timbang granul basah 25 g (6 kali) dan masukkan dalam piring petri.

    Masukkan ke dalam almari pengering dalam keadaan terbuka (suhu 60C)Waktu pengeringan : 30, 60, 90, 120, 150, 180 menit, 1 hari & 3 hari

    Setelah waktu tertentu, keluarkan sebuah piring petri dari almari pengeringdalam keadaan tertutup, dinginkan dan ditimbang

    Timbang berat granul setelah 3 hari (catat sebagai berat granul kering)

  • Pada setiap pengamatan, hitung:Berat piring petri kosongBerat piring petri dan granul mula-mulaBerat piring petri + berat granul setelah pengeringan selama waktu tertentuBerat piring petri + berat granul setelah pengeringan selama 3 hari Hitung kandungan lembab (MC) untuk setiap waktu pengeringan !

  • Buat kurva lama waktu pengeringan Vs MC!Buat Kurva MC vs laju pengeringan

  • Kurva Waktu Pengeringan Vs Kadar LembabKurva Laju PengeringanLaju Pengeringan = MC 2 MC 1Periode rentang penyusutan

  • Kurva Laju Pengeringan1. Tahap penyesuaian awal2. Tahap laju konstan3. Tahap penurunan laju pertama4. Tahap penurunan laju kedua5. Tahap MC seimbang

  • Gambar kurva laju pengeringan:Mengidentifikasi sesuai tahap pengeringan granulDeskripsi mengenai peristiwa yang terjadi pada tahap pengeringanPengaruh waktu pengeringan granul vs MCKurva MC vs laju pengeringan (bobot air/jam)Makna kandungan lembab (MC) pada granulPengaruh MC dalam formulasi tabletPustaka yang bisa diacu a.l: Lachman, dkk., Teori dan Praktek Farmasi Industri, hal 114

  • TujuanUntuk mengetahui pengaruh kandungan lembab (MC) granul terhadap fluiditasnya.Untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel terhadap fluiditasnyaAlat Corong pengukur sifat alir, lengkap dengan penutupnya Volumenometer, jangka sorongAlat pengukur sudut diam, dll.BahanGranul yang dipakai dari percobaan Modul ILima macam granulatum simpleks dengan ukuran yang berbeda: 12/16; 16/20; 20/40; 40/60; dan 60/80 mesh atau sesuai yang diinginkan.Modul II Sifat Alir (Flowabilitas)

  • Gambar alat ayakan granul

  • Timbang 20 g granul basah (P1) yang sudah diayak dg ayakan mesh 12

    Tuangkan secara perlahan-lahan kedlm corong pengukur (Penuangan lewat tepi corong, dan jangan langsung ke bagian tengah corong)

    Buka penutup corong scr pelan-pelan, biarkan granul mengalir keluar. Catat waktu yg dibutuhkan granul untuk keluar semua dari corong.

    Kerjakan dg cara yang sama untuk perlakuan 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, sehari, 2 hari, dan 3 hari.Replikasi 3xCara Kerja: pengaruh kandungan lembab (MC) dalam granul terhadap waktu alirnya

  • Pengamatan waktu alir (langsung):

    Timbang 100 g granul sesuai ukuran

    Tuangkan secara perlahan-lahan ke dalam corong pengukur (Penuangan lewat tepi corong, dan jangan langsung kebagian tengah corong)

    Buka penutup corong scr pelan-pelan, biarkan granul mengalir keluar. Catat waktu yg dibutuhkan semua granul untuk keluar dari corong.

    Replikasi 3xCara Kerja: mengetahui pengaruh ukuran partikel pada fluiditas granul

  • Pengamatan Sudut Diam (tak langsung):Timbang granul 100 g

    Masukkan secara pelan-pelan lewat lubang bagian atas, sementara bagian bawah ditutup

    Buka penutupnya

    Ukur tinggi dan diameter kerucut yang terbentuk

    Replikasi 3xCara Kerja: mengetahui pengaruh ukuran partikel pada fluiditas granul

  • Uji Pengetapan:Tuang granul ke dalam gelas ukur ad volume 100ml(catat sebagai Vo)

    Pasang gelas ukur pada alat, dan hidupkan motor

    Catat perubahan volume setelah pengetapan (Vt) Pada t : 5; 10; 20; 50; 80; 110; dan 130.Teruskan sampai terjadi volume konstan (catat sbg Vk)

    Catat berat granul (M)Cara Kerja: mengetahui pengaruh ukuran partikel pada fluiditas granul

  • Volumenometer

  • Catat waktu alir untuk setiap granul yang diamatiHitung kecepatan alirnya (g/dt)Contoh: Berat granul G15= 20 gWaktu alir G15= 2 dtKecepatan alir G15= 20/2 g/dt= 10 g/dtKeterangan : G15 adalah granul yg telah dikeringkan pada 15 menit. Evaluasi: Pengaruh kandungan lembab (MC) dalam granul terhadap waktu alirnya

  • Buat kurva hubungan antara kandungan lembab (MC) granul dengan kecepatan alirnya.

  • Buat grafik hubungan antara ukuran partikel vs kecepatan alirBuat grafik hubungan antara ukuran partikel vs sudut diamHitung harga Tap T(%) untuk masing-masing fraksiBuat kurva log VS banyaknya pengetapanHitung nilai kompresibilitas: C (%)Evaluasi Untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel pada fluiditas granul

  • Penjelasan grafik pengaruh MC thd sifat alirPenjelasan grafik pengaruh ukuran granul thd sifat alirnyaPengaruh sifat alir (kecepatan alir, sudut diam & pengetapan) thd kompresibilitas granulMakna kompresibilitas granul dalam formulasi tabletBandingkan hasil percobaan dgn klasifikasi Carrs dan rasio Housner, masuk kategori mana?Pembahasan meliputi:

  • TujuanUntuk mengetahui salah satu teknik mencampur serbuk dan cara evaluasinya Alat Mixer Pengambil cuplikanBahan Sesuai bahan (Teofilin, Na-diclofenak, Paracetamol atau asam mefenamat) Laktosa Modul III Pencampuran (Mixing)

  • Timbang bahan & laktosa dengan perbandingan 1 : 9 sebanyak 250 g

    Masukkan kedua bahan kedalam alat mikser

    Alat diatur kemiringannya sampai semua granul dapat berputar dengan baik. Putar alat dengan teratur selama pencampuran : 1, 3, 5, 10, dan 20 menit.

    Setiap waktu putar, ambil 5 cuplikan secara acak pd beberapa tempat di dalam alat.

    Cuplikan ditimbang seberat 1 g, kemudian dilarutkan dengan 10 ml aquadest dan tetapkan kadarnyaCara Kerja

  • Hitung kadar Zat aktif pada setiap cuplikan dengan cara penimbangan!Hitung CV kadarnya di setiap campuran masing-masing waktu mixing!.CV = x 100 %

    Ket : x adalah purata kadar komponen penyusun

    Buat grafik lama pencampuran vs Koefisien Variasi (CV)!

    Evaluasi

  • Pengaruh lama waktu mencampur (mixing) terhadap homogenitas campuran (% CV)Apa makna homogenitas campuran serbuk dalam formulasi sediaan tablet (keseragaman bobot tablet, keseragaman kadar dan efek terapi)?Bagaimana jika campuran tidak homogen?Pembahasan meliputi:

  • Tujuan:Untuk mengetahui pengaruh kadar bahan pengikat terhadap migrasi obat selama waktu pengeringan granul Alat: Sel pengeringAlmari pengeringBahan: Zat aktif (Teofilin, Paracetamol, Na diklofenak atau Asam mefenamat)GelatinLaktosaModul IV Peristiwa Migrasi Obat Selama Waktu Pengeringan

  • Drying Cell

  • Formula untuk uji migrasi T : teofilin, P : paracetamol, N : Na diklofenak atau A : asam mefenamatCatatan: meneruskan data dari Mixing

    Bahan IIIZat aktif (T,P,N,A)1 bag1 bagLaktosa9 bag9 bagLar. Gelatin5 % qs15 % qs

  • Buat larutan gelatin 5 dan 15 % sebanyak 50 ml

    ZA timbang, ditambah laktosa, campur sampai homogen. Tambahkan pengikat secara bertahap

    Buat massa granul dg lart. gelatin, kmd ayak dgn ayakan No. 12

    Masukkan granul dlm sel pengering. Panaskan dlm almari pengering selama 2 jam, pd suhu 60oC

    Tetapkan kadar pada setiap lapisan sel pengering. Ambil sampel 1 g dilarutkan ad 20 ml aquadest dan dibaca dengan spektrofotometer pada = 525 nm.

    Catatan : Volume gelatin yang ditambahkan pada formula I & II harus sama.Cara Kerja

  • Tetapkan kadar zat aktif pada masing-masing lapisan sel pengering!Hitung koefisien migrasi! Evaluasi

  • Apa makna dari nilai koefisien migrasi?Apa pengaruh kadar bahan pengikat terhadap koefisien migrasi?Apa pengaruh peristiwa migrasi terhadap sifat fisikokimia tablet?Pembahasan meliputi :

  • TujuanUntuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang formulasi sediaan tablet dan kontrol kualitasnya.AlatMikser- Ayakan Mesin tablet- TimbanganDan lain-lainBahanTheophyllin/Paracet/Na diklof/as. mefenamatAmilum- LaktosaTalk- Starch 1500Magnesium StearatModul V Formulasi Sediaan Tablet

  • Buat mucilago amili 10% sebanyak 100 ml)

    Timbang semua bahan (sesuaikan dengan formula)

    Campur ZA + Laktosa + starch 1500 ad homogen (lihat formula)

    Tambahkan bhn pengikat, buat massa granul kmd diayak dg ayakan no. 12 (catat volume mucilago amili yang digunakan)

    Granul basah kmd dikeringkan dalam FBD (Fluid Bed Dryer) selama 10

    Setelah kering diayak lagi + bhn pelicin campur ad homogen

    Masukkan dalam hopper dan cetak tablet (catat posisi puch atas dan bawah)Berat tablet kurang lebih 500 mg dengan kekerasan 6-8 kgCara Kerja Pembuatan Tablet

  • Tampilan Fisik Tablet:Diameter - BeratKetebalan- OrganoleptisBentuk- Kecacatan Fisik Uji Sifat Fisik Tablet:Keseragaman Bobot TabletKekerasan TabletKerapuhan TabletWaktu hancur tabletDaya serap tabletUji Disolusi (sampling: 5, 10, 15, 25, 30, dan 60): hitung % terdisolusi vs t, DE.EVALUASI

  • TimbanganFriability tester

  • Disintegration testerAlat Disolusi 8 Chamber

  • Mosanto Hardness TesterAlat Uji Kekerasan Elektrik

  • Tujuan masing-masing pengujian sifat fisik dan disolusiBandingkan data hasil dengan persyaratan standar yang berlaku, memenuhi atau tidak. Jika tidak memenuhi kenapa? Cari sumber permasalahan dan cara pengatasannya!. Pembahasan meliputi:

  • TujuanUntuk memberi pengetahuan dan ketrampilan teknik pembuatan tablet salut gula (dragee)AlatPanci penyalut- glassware Timbangan- Peniup udaraPenghisap debu (panas dan dingin)BahanTablet inti- PGAKalsium karbonat- GelatinKhloroform- GulaAlkohol- PEG 6000Shellac- akuadestTalkModul VI Formulasi Tablet Salut Gula

  • Sealing (tidak dilakukan)SubcoatingSmoothingColoring (minimal sampai tahap ini)FinishingPolishing Tahap Penyalutan

  • Proses Penyalutan Tablet

  • Setiap kelompok dapat tablet inti (core) sekitar 250 g Ambil 100 tablet inti untuk dilakukan uji kontrol kualitas tablet sebelum disalut, selebihnya untuk diproses pada tahaptahap penyalutan (subcoating, dll).Setelah selesai disalut, diuji lagi kontrol kualitasnya (lengkap). Bandingkan hasil kualitas sebelum dg sesudah disalutCara kerja

  • Tampilan Fisik Tablet:Diameter- Berat Ketebalan- Organoleptis (warna, rasa, bau)Bentuk- Kecacatan Fisik

    Uji Sifat Fisik Tablet:Keseragaman BobotKekerasanKerapuhanWaktu hancurEvaluasi Sebelum dan sesudah disalut

  • Fungsi tiap-tiap tahap dalam penyalutanPeralatan dan fungsinyaTujuan masing-masing sifat fisikProblem yang muncul dalam penyalutan dan pengatasannyaBandingkan hasil uji sifat fisik tablet inti (core) sebelum disalut dan sesudah disalut dengan persyaratan yang ada!Pembahasan meliputi:

  • TujuanMahasiswa mampu merancang dan membuat formula sediaan solid tablet.Ketentuan tugasTugas berupa merancang dan membuat formula sediaan solid (sesuai pembagian tugas yang akan diumumkan setelah praktikum kedua)Tugas dikerjakan secara kelompok, @kelompok mendapat satu jenis sediaan solid dan khasiat zat aktifnyaProduk dikemas dalam wadah primer dan sekunder, lengkap dg leflet. Laporan diketik dg times new roman font 12, spasi 1,5 pd A4 dan dipresentasikan pada diskusi akhir waktu maksimal 30 menit.

    P5: TUGAS AKHIR Pembuatan Formula Sediaan Solid

  • Tiap kelompok diharuskan membuat proposal formula sediaan solid yang akan dibuat dengan format yang telah ditetapkan.Proposal tersebut harus dikonsultasikan terlebih dahulu 1 minggu sebelum praktikum dan proposal yang sudah harus di ACC oleh dosen pembimbing kelas masing-masing dibawa pada saat praktikum.Pengumuman lebih lanjut akan ditempel setelah praktikum ke 2.

  • Format Makalah

    PendahuluanFormula dan dosisMetode & Cara PembuatanEvaluasi SediaanPembahasanKesimpulanDesain kemasanDaftar Pustaka

  • Produk sediaan berupa:

    Produk sediaan tabletKemasan primer (botol)Kemasan skunder (karton)Leaflet (nama produk, produsen, posologi, dosis, aturan pakai, No reg, ED, dll. seperti produk yang beredar di pasaran)

  • ******