Bahan asistensi

41

Transcript of Bahan asistensi

Page 1: Bahan asistensi
Page 2: Bahan asistensi
Page 3: Bahan asistensi
Page 4: Bahan asistensi

BB : - Spring balance scale - Platform balance scale

TB : - Microtoice - Meteran

Page 5: Bahan asistensi
Page 6: Bahan asistensi

Status IMT (Kg/m²) Resiko ko-morbiditas

BB Kurang < 18,5 Rendah

Normal 18,5 – 22,9 Normal

BB Lebih >23

Beresiko 23 - 24,9 Meningkat

Obesitas I 25 – 29,9 Moderat

Obesitas II >30 Berat

Page 7: Bahan asistensi
Page 8: Bahan asistensi

• Alat yang digunakan :

Insertion tape suatu pita pengukur yang terbuat dari fiberglass atau jenis kertas tertentu berlapis plastik

• Tempat pengukuran LLA :

Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara acromion dan olecranon.

Page 9: Bahan asistensi
Page 10: Bahan asistensi

• Lengan yang diukur adalah lengan yang tidak aktif

• Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain/pakaian

• Lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang

• Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau sudah dilipat-lipat sehingga permukaannya sudah tidak rata

Page 11: Bahan asistensi

1. Tetapkan posisi acromion dan olecranon

2. Letakkan pengukur antara acromion dan olecranon

3. Tentukan titik tengah lengan

4. Lingkarkan pita LLA pada tengah lengan sampai cukup terukur lingkar lengan

5. Pita jangan terlalu kuat ditarik atau terlalu longgar

6. Cara pembacaan skala yang benar

Page 12: Bahan asistensi

LLA yang diukur

LLA standar

X 100%

Page 13: Bahan asistensi

• Baik : >85 %

• Kurang : 75,1-85 %

• Buruk : ≤75 %

Page 14: Bahan asistensi

• Ө Lengan = LLA

3,14

• Ө Otot = Ө lengan – TLK

• О otot = Ө otot x 3,14

Page 15: Bahan asistensi
Page 16: Bahan asistensi

•Makanan padat•Makanan lunak•Makanan saring•Makanan cair:

•Cair penuh•Cair kental•Cair jernih

Diberikan secara oral

Dapat diberikan secara MLP

Diberikan secara intravena (IV)

Page 17: Bahan asistensi

•Gangguan oral•Intake tidak adekuat•Kesadaran menurun•Infeksi akut•Suhu tubuh tinggi•Trismus•Kwashiorkor I & II•Thypus•Sebelum/sesudah operasi

Page 18: Bahan asistensi

•Makanan yang tidak merangasang saluran cerna

•Warna dan rasa yang diberikan bervariasi

•Makanan yang dimasak dalam tiga gelombang untuk menjaga kualitas

•Porsi kecil, interval sering•Personde harus lebih kental

Page 19: Bahan asistensi

•Sari buah•Margarin •Susu•Bubur•Gula

Page 20: Bahan asistensi

Kekurangan makanan cair & lewat pipa :

- Kurang vitamin & zat besi- Jumlah yang diberikan 1500-2500 ml

dalam 4 porsi

Pembagian Makanan lewat pipa :- MLP I : 1500 kal/hari- MLP II : 1700 kal/hari- MLP III : 2000 kal/hari

Page 21: Bahan asistensi
Page 22: Bahan asistensi
Page 23: Bahan asistensi

•Membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi

Page 24: Bahan asistensi

•Cukup Kalium, protein, vitamin, dan mineral

•Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit

•Natrium disesuaikan dengan retansi Na & air

Page 25: Bahan asistensi

1. Na : 200 – 400 mgTidak ditambah garam dapurUntuk penderita edema, hipertensi berat, ascites

2. Na : 600 – 800 mgBoleh ditambahkan ½ sendok teh garamUntuk penderita edema, hipertensi sedang, ascites

Page 26: Bahan asistensi

3. Na : 1000 -1200 mgBoleh ditambahkan 1 sendok teh garamUntuk penderita edema dan hipertensi ringan

Page 27: Bahan asistensi
Page 28: Bahan asistensi

• Kualitatif: kandungan zat gizi• Kuantitatif : jenis kelamin, umur,

BB/TB, aktivitas, hamil/menyusui, sehat/sakit.

Page 29: Bahan asistensi

A. Subjective data

B. Objective data

C. Assessment

D. Plan

E. Evaluation

Problem Based LearningProblem Based Learning

Page 30: Bahan asistensi

Riwayat penyakitFood recall 24 jamFrekuensi konsumsi makananKetidakmampuan untuk makan sendiriPengetahuan tentang zat gizi

Page 31: Bahan asistensi

Antropometrik, laboratorium dan pemeriksaan klinis.

Evaluasi kemampuan penderita untuk dapat menerima dan mengerti intruksi diit yang diberikan.

Page 32: Bahan asistensi

Evaluasi and interpretasi subjective dan objective data

Menentukan masalah gizi utama

Page 33: Bahan asistensi

Tindakan diambil berdasarkan data Subjektif, Objektif, Assessment

Rekomendasi untuk melakukan komunikasi dan evaluasi antara anggota team

Implementasi, monitoring dan perbaikan rencana asuhan nutrisi termasuk tujuan objektif untuk memecahkan masalah gizi penderita, termasuk follow-upnya

Page 34: Bahan asistensi

Dapat dihitung menggunakan rumus Harris-Benedict sbb:

Laki-laki : BEE=66 + 13.7W + 5H – 6.8APerempuan : BEE=655 + 9.6W + 1.7H –

4.7AUntuk mendapatkan hasil yg akurat perlu

diperhitungkan aktivitas dan injury factor utamanya pada penderita yang sakit

Page 35: Bahan asistensi

Aktivitas faktor: 1.2 pt bedrest

1.3 ambulatory pt1.5-1.75 normal pt2.0 extremely active

Injury factor 1.2 minor operasi 1.35 skeletal trauma

1.44 elective operasi1.6-1.9 major sepsis

1.88 trauma + steroid2.1-2.5 luka bakar berat

Total daily expenditure [TDE] penderita dpt dihitung dg mengalikan BEE dg aktifitas faktor [AF] dan injury faktor [IF]

Page 36: Bahan asistensi

Untuk mempertahankan BB :

BEE x 1,2-1,5

Untuk peningkatan BB pada

pasien yang stabil :

BEE x 2

Page 37: Bahan asistensi

Semua tindakan yang diberikan harus dievaluasi (standar berdasarkan SOAP lagi) Bentuk siklus

Beberapa poin penting:

1. IMT

2. Data Objektif lainnya Lab.

3. Pengelolaan Asupan Nutrisi

4. Nitrogen Balance

Page 38: Bahan asistensi

NB = Protein intake – (UUN + 4) 6,25

UUN : Urinary Urea Nitrogen (diasumsikan sbg 80-90% pengeluaran protein) g/dl

NB normal 6-17 g/24 jam

Page 39: Bahan asistensi

Contoh: Seorang penderita yang mempunyai asupan protein 62.5 g/hari sekresi urin 500 mg/dl UUN dalam 2000 ml urine

Maka: UUN = 500 x 2000/100

= 10.000 mg atau 10 gr

ΔN[g/hari] = [62.5/6.25] – [10 + 4] = 10 – 14

= - 4

Artinya----- Negatif nitrogen balance

Page 40: Bahan asistensi

mEq Na = 4 X BB (kg)

Na (mg) = mEq Na X Ar Na

NaCl (mg) = Na (mg) x Mr NaCl

Ar Na

NaCl (gr) = NaCl (mg)

1000

NaCl (gr)NaCl (gr) = 4 x BB x Mr NaCl= 4 x BB x Mr NaCl

10001000

Page 41: Bahan asistensi