ASIAN INTERNATIONAL ART EXHIBITION (AIAE) 2007 Agung Hujatnikajennong dan Aminudin TH Siregar yang...
-
Upload
nguyenphuc -
Category
Documents
-
view
217 -
download
2
Transcript of ASIAN INTERNATIONAL ART EXHIBITION (AIAE) 2007 Agung Hujatnikajennong dan Aminudin TH Siregar yang...
FOR IMMEDIATE RELEASE PRESS RELEASE Halaman 1 dari 6
22nd ASIAN INTERNATIONAL ART EXHIBITION (AIAE) 2007 22nd AIAE menampilkan 132 karya seni rupa (lukisan, patung, instalasi, media baru) dari kurang lebih 131 seniman yang
berasal dari 10 negara Asia
Kabar dari Asia, sebuah kegiatan pameran seni rupa tingkat Asia akan diselenggarakan di Selasar Sunaryo
Art Space, Bandung, 23 November – 23 Desember 2007. 22nd Asian Internasional Art Exhibition (22nd AIAE)
ini merupakan hasil kerjasama The Federation of Asian Artists (FAA), Pusat Penelitian Seni Rupa dan Desain
(PPSRD) ITB dan Selasar Sunaryo Art Space (SSAS).
Kegiatan itu merupakan rangkaian pameran tahunan yang diselenggarakan secara bergiliran setiap tahun di
setiap negara anggotanya. Sebagai contoh, tahun 2005 diadakan di Ayala Museum, Manila, Filipina, dan
tahun 2006 diselenggarakan di Singapore Art Museum. Pada tahun ini, 2007, Indonesia mendapat
kesempatan terhormat untuk menjadi tuan rumah kegiatan AIAE untuk kedua kalinya setelah pada tahun
1992 menjadi tuan rumah kegiatan yang sama (AIAE ke-7).
Tema 22nd AIAE adalah “Imagining Asia: Understanding the Diversity and Changes”. Menurut Agung
Hujatnikajennong dan Aminudin TH Siregar yang bertindak sebagai kurator, tema “Membayangkan Asia”
dikemukakan dengan tujuan menciptakan imajinasi - imajinasi baru tentang kebudayaan Asia dan
perubahannya sebagai konsekuensi dari transformasi global pada abad ke-21. Membicangkan ‘budaya Asia’,
kita bisa membayangkan pola dan konstruksi, yang melaluinya kita memahami ‘Asia’ bukan melulu sebagai
posisi geografis, tapi juga sebagai identitas budaya yang akan terus mengalami perubahan setiap waktu.
Bisakah kita memahami Asia sebagai identitas yang akan terus berada dalam ‘proses menjadi’ (‘an endless
process of becoming’)? Ataukah kita harus melihatnya sebagai identitas yang ‘tetap’ (‘fixed’)? Bisakah Asia
direpresentasikan dalam kesamaan budaya tertentu—dalam hal praktik seni, etnisitas, ekonomi dan politik—
yang berlangsung di negara-negara di wilayah tersebut?
22nd AIAE akan memamerkan 132 karya seni rupa (lukisan, patung, instalasi, media baru) dari sekitar 131
seniman yang berasal dari China, Filipina, Hongkong SAR, Jepang, Korea Selatan, Makau, Malaysia,
Singapura, Vietnam dan Indonesia sendiri. Selain itu, diperkirakan sekitar 68 orang delegasi dari negara
peserta dan 42 seniman Indonesia akan hadir pada Exhibition Opening tanggal 23 November 2007. Para
delegasi dari negara peserta juga akan berada di Bandung selama 4 hari untuk melakukan beberapa
kegiatan kultural lain bersama para seniman dan publik seni rupa di Bandung
Indonesia akan diwakili oleh 42 orang seniman (dalam susunan alfabetik) A.D Pirous, Ade Darmawan, Adhya
S. Ranadireksa, Agus Suwage, Andry Mochamad, Arahmaiani, Arin D Sunaryo, Asmudjo Jono Irianto, Astari
Rasjid, Ay Tjoe Christine, Bambang Toko, Deden Sambas, Dikdik Sayahdikumulah, Diyanto, Erna G. Pirous,
Hamad Khalaf, Handiwirman, Haryadi Suadi, Heri Dono, Heyi Ma’mun, Isa Perkasa, Mella Jaarsma, Oco
Santoso, Pintor Sirait, Prilla Tania, R.E Hartanto, Reza Afisina, Rudi Mantofani, S. Teddy, Setiawan Sabana,
Siswadi Djoko, Sunaryo, Tinton Satrio, Tisna Sanjaya, Tita Rubi, Ugo Untoro, Umi Dachlan, Wanda Gillespie,
Wiyoga Muhardanto, Yani Mariani, Yetty Mikkelsen, Yus Herdiawan
FOR IMMEDIATE RELEASE PRESS RELEASE Halaman 2 dari 6
Disamping pameran, pada 24 November 2007 juga akan diadakan Art Forum dengan pembicara Eddie Lui
(Hongkong), I. Bambang Sugiharto (Indonesia), Ben Cabrera (Filipina). Acara ini akan berlangsung di Aula
Barat ITB dengan moderator Enin Supriyanto.
Asian International Art Exhibition (AIAE) atau Pameran Seni Rupa Antar Bangsa Asia pada mulanya
diselenggarakan oleh kelompok seniman dari Korea, Taiwan, dan Jepang. Pameran ini dipimpin oleh Prof.
Ryu Kyung-Chai, Alm (Korea), Prof. Kuo Jen (Taiwan) dan Soseki Akiyoshi (Jepang) pada tahun 1985.
Seiring dengan berjalannya waktu, acara ini diikuti pula oleh para seniman dari negara-negara Asia lainnya.
Pada AIAE VII di Bandung, Indonesia 1992, The Federation Of Asian Artists (FAA) didirikan oleh delegasi
dari negara-negara partisipan sebagai pengurus AIAE. Semenjak itu, para delegasi dari negara-negara
partisipan otomatis menjadi anggota FAA, dan negara yang menjadi tuan rumah akan menjadi panitia
penyelenggara.
AIAE adalah hasil usaha dari para seniman Asia. Setiap penyelenggaraannya melibatkan susunan anggota
kepanitiaan yang secara sukarela bekerja untuk menyeleksi karya seni, koordinasi, dan mencari sponsor.
Setiap negara anggota secara bergilir akan menjadi tuan rumah AIAE.
Negara-negara yang sampai saat ini masih aktif dan ikut berpameran dalam AIAE diantaranya adalah China,
Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Macau, Malaysia, Mongolia, Philippines, Singapore, Taiwan, Vietnam,
dan Thailand.
FOR IMMEDIATE RELEASE PRESS RELEASE Halaman 3 dari 6
RINCIAN KEGIATAN 22nd ASIAN INTERNATIONAL ART EXHIBITION (AIAE)
Bandung - Indonesia
Tajuk/ Tema : The 22nd Asian International Art Exhibition (AIAE) Theme
Imagining Asia: Understanding the Diversity and Changes
Tema Pameran Seni Rupa Antar Bangsa Asia ke - 22
Membayangkan Asia: Memahami Keragaman dan Perubahan
Kurator : Agung Hujatnikajennong dan Aminudin TH Siregar
Tujuan : - Meningkatkan komunikasi dan pertukaran informasi tentang seni rupa
kontemporer di antara negara-negara Asia;
- Merangsang pemahaman dan sikap saling menghargai kelangsungan
kehidupan budaya dan tradisi di antara para peserta dan negara lain;
- Memetakan prospek seni rupa Asia di masa depan dengan mengkaji
perkembangan terkini; dan,
- Merangsang pemahaman dan kerjasama yang lebih baik melalui kegiatan
seni rupa di antara masyarakat Asia.
Tempat Pameran : SELASAR SUNARYO ART SPACE (SSAS)
Jalan Bukit Pakar Timur No. 100,
Bandung 40198 - Indonesia
Pembukaan : 23 November 2007
Pukul 16.00 WIB di Selasar Sunaryo Art Space (SSAS)
Durasi Pameran : 23 November – 23 Desember 2007
Program Publik : ART FORUM
24 November 2007
Aula Barat, Institut Teknologi Bandung
TOPIK DISKUSI
Isu-isu yang berhubungan dengan tema pameran :
FOR IMMEDIATE RELEASE PRESS RELEASE Halaman 4 dari 6
Imagining Asia: Understanding the Diversity and Changes.
PEMBICARA
Eddie Lui (Hongkong)
I. Bambang Sugiharto (Indonesia)
Ben Cabrera (Filipina)
MODERATOR
Enin Supriyanto
Negara Peserta : (dalam susunan alfabetik) Cina, Filipina, Hongkong SAR, Indonesia, Jepang,
Korea Selatan, Makau, Malaysia, Singapura, Vietnam
Contact : Untuk informasi lebih lanjut, silahkan untuk menghubungi :
Setiawan Sabana
Ketua Panitia 22nd AIAE
M. (+62) 811 24 62 05
Yanni Aman
Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) Public Relation
M. (+62) 813 2000 999 2
FOR IMMEDIATE RELEASE PRESS RELEASE Halaman 5 dari 6
PENYELENGGARA
SPONSORS
SPECIAL THANKS (dalam susunan alfabetik)
Bpk. Abdul Sobur – Kriya Nusantara
Bpk. Acep Iwan Saidi
Bpk. Ade Kusyanto
Bpk. Ahmad Kurniadi
Bpk. Ahmad Tosin
Bpk. Ami C. Kurniawan
Bpk. Biranul Anas Z. – Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB
Bpk. Atsushi Kanai – Japan Foundation
Bpk. Budiana - Disbudpar
Bpk. Budiana – Pikiran Rakyat
Bpk. Dada Rosada – Walikota Bandung
Bpk. Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. – Rektor Institut Teknologi Bandung
Bpk. Djulidjati Prambudi
Bpk. Danny Setiawan – Gubernur Provinsi Jawa Barat
Bpk. Enin Supriyanto
FOR IMMEDIATE RELEASE PRESS RELEASE Halaman 6 dari 6
Bpk. Prof. Ign. Bambang Sugiharto
Ibu Lina – Gallery Hidayat
Bpk. Lex Laksamana – Sekda Provinsi Jawa Barat
Bpk. Masnanu dkk – Sekar Kliwon STSI Bandung
Bpk. M. Hanafi – Direktur PT. Unipara Express
Bpk. Mohamad Zaini – Hong Children Community
Ibu Miranda Goeltom, Ketua Yayasan Seni Rupa Indonesia
Ibu Nia P. Kardin – PT. Kai Sadhana Karsa
Ibu Prie Ernalia
Bpk. Robby Sanjaya – Koran Seputar Indonesia
Bpk. Rofiek Natahadibrata
Ibu Siti Tohariah - Disbudpar
Bpk. Sulfan Syafii (Aan) - FDWB
Bpk. Tb Aman Rusli
Bpk. Yasraf A. Piliang