ETNIS STRUKTUR SOSIAL DAN BUDAYA KUNO DI ASIA TENGGARA

Nama kelompok:Hidayah Maulidina (15040284010)Novie Kusuma Dewi (15040284026)

Dian Agustin (15040284045)Joko Pranoto (15040284046)

wilayah asia tenggara

Sejarah singkat asia tenggara•Asia tenggara istilah yang umum dipakai saat perang dunia ke-2•Menggambarkan wilayah daratan asia bagian timur yang terdiri dari: indocina, dan banyak kepulauan yang meliputi indonesia dan filiphina.•Sejak awal terkena pengaruh cina dan india.•Terbagi dalam dua wilayah kebudayaan besar yaitu pengaruh india dominan dan tongking, anam, cochin dimana pengaruh cina dominan.

Masa Proto sejarah• Asia Tenggara merupakan terminal migrasi bangsa yang datang dari arah Asia

Kontinental• Mengembangkan kebudayaan Austronesia yang menjadi dasar perkembangan

kebudayaan Asia Tenggara• Setelah bermukim di Asia Tenggara berabad-abad orang-orang Austronesia

sebagian menyebar ke wilayah kepulauan Nusantara dan Filipina bahkan sampai ke pulau-pulau samudra pasifik

• Menurut Robert Von Heine Geldern migrasi orang-orang Austronesia terjadi dalam 2 tahap:

1. Berlangsung dalam kurun waktu 2500-1500 SM2. Berlangsung dalam kurun waktu 1500-500 SM

Tahap Migrasi masyarakat Austronesia

• Kurun waktu 2500-1500 SMMenghasilkan kebudayaan megalitik tua dengan ciri batu-batu alami besar, sedikit pengerjaan pada batu dan minimnya ornamen.• Kurun waktu 1500-500 SMMenghasilkan kebudayaan megalitik muda dengan ciri batu tidak selalu berukuran besar, telah banyak pengerjaan pada batu dan terdapat banyak ornamen dengan berbagai bentuk. Dalam religinya telah menempatkan nenek moyang bangsa Asia Tenggara dalam era proto sejarah.Kemahiran mengolah biji logam telah maju sehingga dapat menghasilkan benda-benda dari perunggu dan besi.

Migrasi Masyarakat Austronesia• Berlangsung mulai kurun waktu 6000 SM hingga awal tarikh Masehi• Bangsa Austronesia bermigrasi dan akhirnya menetap diwilayah Yunan salah satu

wilayah di China Selatan• Sekitar tahun 3000-2500 SM orang Austronesia mulai berlayar menyeberangi

Taiwan dan Filiphina• 2500 SM mulai memasuki Sulawesi, Kalimantan dan pulau-pulau disekitarnya• Sekitar tahun 2000 SM kemungkinan telah mencapai Maluku dan Papua, disamping

itu juga berangsur-angsur memasuki Semenanjung Malaysia dan pulau bagian barat Indonesia

• 500 SM-awal masehi migrasi kearah pulau-pulau di Pasifik.

Awal kebudayaan Dongson• 5 SM – 2 M terdapat kebudayaan Dongson• Dong-son sebenarnya nama situs yang berada di daerah Thanh-Hoa di pantai

wilayah Annam (Vietnam bagian Utara)• Hasil-hasil artefaknya berupa perunggu tersebar dihampir wilayah kawasan Asia

Tenggara dari Myanmar hingga pulau Kei di Indonesia Timur. • Contoh artefak yang memiliki ciri kebudayaan Dong-son : nekara, moko(tifa

perunggu), candrasa (kampak upacara), pedang pendek, pisau pemotong, bejana, boneka dan kampak sepatu. Yang bercirikan beberapa artefak dipenuhi dengan ornamen.

• Ertefak perunggu Dong-son dapat dianggap sebagai salah satu peradaban pengikat bangsa-bangsa Asia Tenggara.

NEKARA

candrasa

KAMPAK SEPATU

10 kepandaian masyarakat Asia Tenggara pada masa proto sejarah menurut Brandes1. Telah dapat membuat figur boneka2. Mengembangkan seni hias ornamen3. Mengenala pengecoran logam4. Melaksanakan perdagangan barter5. Mengenal instrumen musik6. Memahami astronomi7. Menguasai teknik navigasi dan pelayaran8. Menggunakan tradisi lisan dalam menyampaikan pengetahuan9. Menguasai teknik irigasi10. Telah mengenal tata masyarakat yang teratur

Perkembangan kebudayaan Austronesia• Kebudayaan bangsa-bangsa di asia Tenggara akhirnya diperkaya dengan

diterimanya pengaruh kebudayaan besar di Asia yaitu dari India dan Cina.• Penduduk yang menerima kebudayaan India meliputi wilayah Jawa, Sumatera, Bali,

Semenanjung Malaysia, Tumasik (Singapura), Thailand, Khmr, Champa, Myanmar.• Penduduk dipengaruhi kebudayaan China dan sedikit kebudayaan India yaitu

wilayah Laos dan Vietnam. • Filiphina tidak banyak mendapat pengaruh kebudayaan China dan India.

Pencapaian peradaban menurut G. Coedes

• Dibidang kebudayaan materi1. Kemahiran mengolah sawah, bahkan dalam bentuk terassering dengan teknik

irigasi yang cukup maju2. Mengembangkan peternakan kerbau dan sapi3. Telah menggunakan peralatan logam4. Menguasai navigasi secara baik

Kebudayaan berupa bahasa1) Austroasia / Mon-Khmer : Vietnam, Kamboja(Khmer), bahasa Mon(Myanmar dan

Thailand)2) Austronesia / Melayu Polinesia : hampir semua bahasa yang digunakan Indonesia

dan Filiphina 3) Tai : bahasa nasional Thailnad, Laos, Vietnam dan Myanmar4) Tibet-Burma : digunakan oleh orang-orang di dataran tinggi Asia Tenggara

sebelah utara5) Hmong-Mie / Miao-Yao : digunakan oleh keturunan imigran China yang menetap

di dataran tinggi Vietnam, Laos, Thailand,

STRUKTUR SOSIAL•Keluarga dan klan/garis keturunan secara turun temurun merupakan fondasi bagi sebagian besar kelompok masy. Asia Tenggara.•Keluarga diorganisasikan menjadi klan atau garis keturunan•Klan dan garis keturunan sering kali merupakan bentuk utama organisasi sosial dibawah tingkat desa•Sifat, struktur dan luas desa di Asia Tenggara bervariasi. Aturannya bisa longgar atau tegas dengan batas geografis yang tidak terlalu jelas namun bisa terstruktur ketat•Awalnya kepemimpinan desa terdiri oleh para tetua yang diakui posisinya karena faktor usia atau statusnya dalam komunitas.

Lanjutan...• Selama periode pramodern sejumlah etnis di Asia Tenggara tidak memiliki struktur

diatas tingkat desa• Seiring berjalannnya waktu beberapa kelompok etnis mengembangkan pola

kepemimpinan yang lebih formal dan terstruktur dibawah penguasa seperti kepala suku dan raja

• Pemimpin desa disebut kepala desa sedangkan kepala suku diberikan untuk seseorang dengan kekuasaan yang melebihi desa

• Para cendekiawan biasanya menyebut masyarakat yang dipimpin oleh kepala suku sebagai pesukuan (Chiefdom)

• Kekuasaan kepala suku bisa didasarkan pada prestise pribadi, pencapaian kesatriaan dengan menaklukan kelompok lain, ikatan keluarga atau bisa juga kombinasi.

Lanjutan...•Perhatian utama kepala suku adalah pendapatan sumber daya finansial dalam bentuk pajak atau upeti•Kekuasaan kepala suku ditentukan melalui konsensus lewat pengakuan orang-orang yang bersedia menerimanya•Sebagai balasan kesetiaan masyarakat, kepala suku harus bisa memberikan perlindungan dan memudahkan masyarakat mendapatkan manfaat spiritual atau pun materil

Pencapaian dibidang religi1. Memuliakan tempat-tempat tinggi sebagai lokasi yang suci dan keramat.2. Pemujaan kepada arwah nenek moyang/leluhur3. Menegenala penguburan kedua dalam gentong, tempayan, atau sarkofagus.4. Mempunyai mitologi dalam binary, kontras antara gunung-laut, gelap-terang,

atas-bawah, lelaki-perempuan, makhluk bersayap, makhluk yang hidup dalam air, dan seterusnya.

religi• Kepercayaan animisme • Masyarakat Asia tenggara mempercayai bahwa makhluk halus dapat dibedakan

menjadi :• 1) Penunggu : menetap di lokasi tertentu seperti gunung, gua, sungai, pohon

atau batu• 2) arwah leluhur : arwah-arwah tersebut dapat diwakili oleh gambaran fisik

seperti di tanah Toraja (Sulawesi) berupa papan batu(sabak) atau diukir dan foto seperti di Vietnam atau bisa juga hanya altar yang dihias seperti yang digunakan untuk mengambil hati neak ta (leluhur) etnis Khmr.

• 3)Dewa pelindung : makhluk halus yang melindungi unit sosial tertentu seperti keluarga, desa, kota kecil, kota besar bahkan seluruh negara.

Lanjutan...•Sistem kepercayaan animisme dirangkai dalam 2 unsur utama :•1) Tabu : langkah beserta cara yang dilakukan agar tidak menyinggung perasaan makhluk halus. Misalnya : tidak menyebut nama makhluk halus tersebut, tidak memakan hewan tertentu •2) sesaji : biasanya dengan melafalkan doa-doa atau permohonan. Contohnya bagi pelindung keluarga biasanya dipuja setiap hari sedangkan untuk pelindung desa atau kota diadakan upacara tahunan.

Lanjutan...•Kepercayaan Monoteisme•Datang bersamaan dengan penyebaran agama Islam dan Kristen.•Memiliki kepercayaan primordial terhadap sang pencipta atau dewa tertinggi