Ase
-
Upload
isept-setiawan -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of Ase
Pendekatan Baru Asuransi Kesehatan
Adanya berbagai masalah pada bentuk klasik asuransi kesehatan, maka saat ini banyak
dilakukan penyempurnaan, antara lain :
1. Mengganti sistem reimbusment menjadi sistem prepayment
Karena reimbrusment dapat mendorong pelayanan yang berlebihan sehingga
memberatkan biaya kesehatan maka saat ini sistem tersebut banyak ditinggalkan. Sistem
tersebut diganti dengan sistem prepayment. Pada sistem ini biaya dihitung sebelum
pelayanan. Ada 3 bentuk prepayment yang dikenal yaitu :
a. Sistem Kapitasi
Sistem kapitasi adalah sistem pembayaran dimuka yang dilakukan oleh Badan Asuransi
kepada sarana pelayanan kesehatan berdasarkan kesepakatan harag untuk setiap peserta
yang ditanggung. Besarnya biaya yang dibayar badan asuransi berdasarkan kesepakatan
harga dikalikan dengan jumlah peserta yang ditanggung.
b. Sistem Paket
Sistem pembayaran dimuka yang dilakukan Badan asuransi kepada sarana pelayanan
kesehatan berdasarkan kesepakatan harga untuk satu paket pelayanan kesehatan tertentu.
Besarnya biaya tergantung oleh paket pelayanan kesehatan yang dipertanggungkan.
c. Sistem Anggaran
yang dimaksud dengan sistem ini adalah sisem pembayaran dimuka yang dilakukan
badan asuransi kepada sarana pelayanan kesehatan berdasarkan kesepakatan harga sesuai
dengan anggaran yang diajukan oleh sarana pelayanan kesehatan.
Karena jumlah dana yang diterima oleh sarana pelayanan kesehatan tetap, maka
penyelenggara pelayanan tidak akan melakukan pelayanan yang tidak diperlukan. Dengan
demikian diperoleh beberapa keuntungan, yaitu :
a. Dapat mencegah kenaikan biaya
b. Dapat mendorong terselenggaranya pelayanan kedokteran bersifat pencegahan
Agar penyedia pelayanan tidak sampai rugi, haruslah diupayakan penggunaan seperlunya,
terwujud jika peserta tidak jatuh sakit. Salah satu cara yang digunakan adalah menyediakan
pelayanan kedokteran pencegahan.
Sekalipun sistem prepayment menjanjikan banyak keuntungan, bukan berarti
pelaksanaannya luput dari masalah. Salah satu masalah yang banyak dibicarakan adalah
menurunnya mutu pelayanan. Untuk mencegah rugi, penyelenggara pelayanan sering
memberikan pelayanan di bawah standar, yang akan merugikan peserta.
2. Menerapkan Beberapa Ketentuan Pembatas
Cara lain yang ditempuh untuk menghindari makin tingginya biaya kesehatan ialah
dengan diperkenalkannya beberapa pembatasan dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan. Pembatasan yang dimaksud misalnya:
a. Hanya menanggung pelayanan kesehatan yang membutuhkan biaya tinggi
b. Hanya menanggung sebagian dari biaya pelayanan kesehatan
3. Memadukan Badan Asuransi dengan Penyedia Pelayanan
Artinya disamping bertanggung jawab mengelola dana juga bertanggung jawab
menyediakan pelayanan kesehatan. Di Amerika Serikat bentuk ini dikenal dengan Health
Maintenance Organization (HMO). Dengan terpadunya kedua fungsi ini, akan dapat
dilakukan pengelolaan dana sesuai dengan kebutuhan, sehingga pelayanan kesehatan
dapat diselenggarakan sebaik-baiknya.
Dalam perjalanannya asuransi kesehatan telah mengalami banyak mengalami
perkembangan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Asuransi kesehatan yang cukup
mutakhir saat ini adalah asuransi yang bersifat managed care, dimana sistem pembayaran
dikelola secara terintegrasi dengan sistem pelayanan. Asuransi kesehatan dengan model
managed care ini mulai berkembang di Amerika. Hal ini timbul oleh karena dengan sistem
pembiayaan kesehatan yang lama, inflasi biaya kesehatan terus meningkat jauh di atas inflasi
rata-rata, sehingga digali model lain untuk mengatasi peningkatan biaya kesehatan. Managed
care dengan model HMO pada dasarnya sudah mulai diterapkan pada tahun 1983 yaitu oleh
kaisar Permanente Medical Care Program, tetapi secara meluas mulai diterapkan pada tahun
1973.
Pada hakekatnya, managed care adalah sutu konsep yang masih terus berkembang
sehingga masih belum ada definisi yang satu dan universal tentang managed care. Namun
demikian secara umum dapat didefinisikan bahwa managed care adalah suatu sistem dimana
pelayanan kesehatan terlaksana secara terintegrasi dengan sistem pembiayaan yang mempunyai 5
elemen sebagai berikut:
1. Penyelenggara pelayanan oleh provider tertentu
2. Ada kriteria khusus untuk penetapan provider
3. Mempunyai program pengawasan mutu dan management utilisasi
4. Penekanan pada upaya promotif dan preventif
5. Ada finansial insentif bagi peserta yang melaksanakan pelayanan sesuai prosedur.