Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

20
Asas- Asas Islam tentang Perkawinan dan Poligami Rista Merdianti 2007100 35

Transcript of Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Page 1: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Asas- Asas Islam tentang Perkawinan dan Poligami

Rista Merdianti

2007100 35

Page 2: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Latar Belakang

Pernikahan pada hakekatnya merupakan bentuk kerjasama kehidupan antara pria dan wanita di dalam masyarakat dibawah suatu peraturan khusus atau khas dan hal ini sangat diperhatikan baik oleh Agama, Negara maupun Adat

Page 3: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

artinya bahwa dari peraturan tersebut bertujuan untuk mengumumkan status baru kepada orang lain sehingga pasangan ini diterima dan diakui statusnya sebagai pasangan yang sah menurut hukum, baik agama, negara maupun adat dengan sederatan hak dan kewajiban untuk dijalankan oleh keduanya sehingga pria itu bertindak sebagai suami sedangkan wanita bertindak sebagai istri.

Page 4: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Definisi Pernikahan

Istilah pernikahan menurut islam disebut nikah atau ziwaj’ kedua istilah ini dilihat dari arti katanya dalam bahasa Indonesia ada perbedaan, sebab kata ’nikah’ berarti hubungan seks antar suami-istri sedangkan ziwaj’ berarti kesepakatan antara seorang pria dan wanita yang mengikatkan diri dalam hubungan suami-istri untuk mencapai tujuan hidup dalam melaksanakan ibadat kebaktian kepada Allah SWT.

Page 5: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Pengertian ini identik hukum nasional yang dicantumkan dalam pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dengan menyatakan : Pernikahan ialah suatu ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Page 6: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Tujuan Pernikahan

Berbakti kepada Allah SWT;Memenuhi atau mencukupkan kodrat hidup manusia yang telah menjadi hukum bahwa antara pria dan wanita saling membutuhkan;Mempertahankan keturunan umat islam ;Melanjutkan perkembangan dan ketentraman hidup rohaniah antara pria dan wanita;Mendekatkan dan saling menimbulkan pengertian antar golongan manusia untuk menjaga keselamatan hidup.

Page 7: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

” Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-Mu yang telah meciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain. Dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan

mengawasi kamu.” (Q.s An-nissa ayat 1).

Page 8: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Syarat-syarat Pernikahan

Persetujuan kedua belah pihak tanpa paksaan

Dewasa

Kesamaan agama islam

Tidak dalam hubungan nasab

Tidak ada hubungan rodhoah

Tidak semenda (mushoharoh)

Page 9: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Rukun Pernikahan

a. Calon pengantin pria dan wanita

b. Wali, Syarat-syarat yang wajib dipenuhi untuk menjadi seorang wali, ialah :

islam

dewasa

berpikir sehat

jujur

baik tingkah lakunya

mengetahui asas-asas dan tujuan pernikahan

mengetahui dengan jelas asal-usul calon suami-istri sebagai pengantin

Page 10: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

c. Saksi

d. Akad Nikah

Page 11: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Proses Pernikahan Menurut Islam

-Mengenal calon pasangan hidup

-Nazhar (melihat calon pasangan hidup)

-Khitbah (Peminangan)

-Akad Nikah

-Walimatul ‘urs

Page 12: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Hukum Nikah

Wajib → Menikah itu wajib hukumnya bagi seorang yang sudah mampu secara finansial dan juga sangat beresiko jatuh ke dalam perzinaan. Hal itu disebabkan bahwa menjaga diri dari zina adalah wajib.

Sunnah → Sedangkan yang tidak sampai diwajibkan untuk menikah adalah mereka yang sudah mampu namun masih tidak merasa takut jatuh kepada zina.karena memang usianya yang masih muda atau pun lingkungannya yang cukup baik dan kondusif.

Page 13: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Haram → Ada dua hal utama yang membuat seseorang menjadi haram untuk menikah. Pertama, tidak mampu memberi nafkah. Kedua, tidak mampu melakukan hubungan seksual. Maka untuk bisa menjadi halal dan dibolehkan menikah, haruslah sejak awal dia berterus terang atas kondisinya itu dan harus ada persetujuan dari calon pasangannya.

Makruh → Bila bagi seseorang yang lemah syahwat dan tidak mampu memberi belanja istrinya, walaupun tidak merugikan istru, karena ia kaya dan tidak mempunyai keinginan syahwat yang kuat.

Page 14: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Mubah → Orang yang berada pada posisi tengah-tengah antara hal-hal yang mendorong keharusannya untuk menikah dengan hal-hal yang mencegahnya untuk menikah, maka bagi hukum menikah itu menjadi mubah atau boleh.

Page 15: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Putusnya Pernikahan

Putusnya pernikahan dengan sebab-sebab yang dapat dibenarkan itu dapat terjadi dalam 2 peristiwa :Kematian salah satu pihakPutusnya akibat perceraian, karena adanya :Talak atas inisiatif suamiKhuluk, yaitu perceraian atas inisiatif istri agar suami mau menceraikan dengan baik-baik dan mendapatkan ganti rugi atau tebusan (iwad)Fasakh, yaitu putusnya pernikahan atas keputusan hakim pengadilan agama, karena dinilai pernikahan itu tidak memenuhi syarat-syarat atau rukun-rukunnya baik di sengaja maupun tidak sengaja.Syiqoq, yaitu konflik antar suami-istri yang tidak dapat didamaikan lagi.Melanggar talak-taklik, yaitu pelanggaran janji yang telah diucapkan sesaat setelah akad nikah

Page 16: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Definisi Poligami

Poligami berasal dari bahasa yunani. Kata ini merupakan penggalan dari kata Poli atau Polus yang artinya banyak, dan kata Gamein atau Gamos yang berarti kawin atau perkawinan. Maka ketika kedua kata ini digabungkan akan berarti suatu perkawinan yang banyak.

Page 17: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Pensyari’atan poligami termaktub dalam Al-Quran firman Allah SWT yaitu: ”Maka kawinlah perempuan-perempuan (lain) yang kamu senangi : dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak dapat berlaku adil maka (kawinlah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (Q.S An-Nisaa :3)

Page 18: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Syarat Poligami

Jumlah Istri

Diharamkan bagi suami mengumpulkan wanita-wanita yang masih ada tali persaudaraan menjadi isterinya

Disyaratkan pula berlaku adil

Page 19: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Hubungan Poligami dengan Kesehatan Reproduksi

Islam menempatkan hubungan seksual sebagai salah satu bagian ibadah, bila dilakukan oleh suami istri dalam rangka mendapatkan ridha Allah serta menjadikannya sebagai sarana memelihara diri dari dosa-dosa. Allah SWT telah menganugerahkan pada sebagain laki-laki naluri seksual yang besar dan keinginan yang kuat untuk berjima’, dan laki-laki merasa bahwasanya seorang istri saja tidak cukup untuk dapat menjaga kesucian dirinya serta tidak dapat melayani kebutuhan biologisnya khususnya untuk istrinya yang sedang sakit, tidak memiliki gairah seks atau mengalami haid dalam waktu yang lama .

Page 20: Asas- Asas Islam Tentang an Dan Poligami

Dalam kondisi demikian laki-laki merasa terpaksa melakukan salah satu dari dua hal : Pertama : Dia mengambil alternatif yang dibolehkan syariat untuk menyalurkan syahwatnya yaitu dengan cara menikah lagi (menambha istri kedua). Kedua : Dia melakukan perzinahan yang akan merusak agama, harta, dan kesehatan serta berkonsekuensi buruk bagi istri yang bisa terkena penyakit kelamin yang ditularkan oleh suami karena sering melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.